Identifikasi masalah kesulitan belajar peserta didik
1. Identifikasi masalah kesulitan belajar peserta didik
Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : 1 SD
Kesulitan beberapa peserta didik dalam membedakan huruf “b”,dan “d”.
Analisis :
Tujuan pembelajaran
Dengan berlatih siswa dapat mengenal huruf-huruf alfabet
Materi Pembelajaran
Belajar menulis
Karakteristik peserta didik
Sulit mengingat, kesulitan membaca kata yang terpisah, tidak bisa membaca dalam
waktu yang lama serta tulisan tangan besar-besar dan tidak rapi anak ini kemungkinan
anak ini termasuk dalam Disleksia. Disleksia merupakan salah satu jenis gangguan atau
kesulitan belajar yang pada umumnya mempengaruhi kemampuan membaca dan
mengeja seseorang.
Keterampilan guru
Untuk mengatasi kesulitan peserta didik tersebut saya menggunakan model
pembelajaran inovatif yaitu metode Multisensori dan benda konkrit.
Metode ini menggunakan kemampuan visual atau kemampuan penglihatan siswa,
auditori atau kemampuan pendengaran, kinestetik atau kesadaran pada gerak dan juga
perabaan pada siswa.
Langkah-langkah pembelajaran:
Untuk praktiknya, siswa diminta menuliskan huruf-huruf di udara dan di lantai,
Siswa membentuk huruf dengan lilin (plastisin), Juga membuat kartu-kartu huruf.
Siwa menulis huruf b dan d dengan pensil warna yang berbeda missal b warna
biru dan d dengan warna merah
2. Menampilkan video tentang huruf alfabet sambil siswa ikut mengucapkan huruf
per huruf dan diulang-ulang agar mudah diingat , Cara ini dilakukan untuk
memungkinkan terjadinya saling terhubung antara pendengaran, penglihatan dan
sentuhan. Ini akan memudahkan otak siswa bekerja mengingat kembali huruf-
huruf. Dengan demikian, siswa dapat menunjuk huruf serta kata-kata yang
didengar pada kertas.
Sarana Pendukung :
1. Menggunakan pulpen atau pensil berwarna agar tulisan lebih terlihat. Tandai
dengan stabillo kata penting dalam satu kalimat atau paragraf yang panjang
2. Plastisin yang berwarna-warni
3. Jika ada buku teks yang memiliki paragraf panjang, ringkaskan menjadi pokok
bahasan dalam format “bullet” atau urutan 123
4. Padukan pembelajaran dengan video, agar anak mengerti lebih baik dengan
media laptop dan projektor
5. Jika anak terlihat jenuh atau pusing, berikan waktu untuk mereka beristirahat
dengan menggambar atau mendengarkan lagu dengan media HP yang disambung
ke pengeras suara.