SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Kebijakan dan Strategi
Penyelenggaraan Bangunan Gedung
Ir. Wahyu Kusumosusanto, MUM.
Kasubdit Standardisasi dan Kelembagaan, Dit. BPB
Diklat Penyelenggaraan Bangunan Gedung (Tingkat Dasar)
Semarang – 27 Februari 2017
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
1. Latar Belakang
2. Potret Penyelenggaraan
Bangunan Gedung
3. Peraturan Perundangan
4. Implementasi Peraturan
Perundangan BG
5. Capaian dalam
Implementasi Perda BG
di Daerah
6. Tantangan Pemerintah
Daerah
2
Latar Belakang
1950 2014 2050
Latar Belakang
PROSENTASE POPULASI GLOBAL
TINGGAL DI PERKOTAAN
The Department of Economic and Social Affairs of the
United Nations Secretariat, 2014
30%
54%
66%
Prosentase penduduk Perkotaan Indonesia
tahun 1961-2015
Sumber: BPS, 2015
Pada tahun 2015 penduduk perkotaan
diproyeksikan terus meningkat menjadi 53,3
persen (BPS, 2015).
4
Latar Belakang
PERMASALAHAN PENYELENGGARAAN
BANGUNAN GEDUNG
AKTIVITAS MANUSIA
Hunian, tempat kerja, aktivitas
penunjang
KETERSEDIAAN
LAHAN
PERUNTUKAN, TATA BANGUNAN, KESELAMATAN, KESEHATAN, KEMUDAHAN
5
30%
Pembangunan gedung
menghabiskan lebih
dari 1/3 sumber daya
di dunia untuk
konstruksinya
menggunakan
40% dari total
energi global
40%
Menggunakan 12%
dari total persediaan
air bersih
menghasilkan 40%
dari total emisi gas
rumah kaca
12%
40%
“Pada tahun 2030, diperkirakan 1/3 total emisi CO2
Dunia berasal dari bangunan gedung, dengan
penyumbang terbesar dari negara-negara di Asia”
Sumber: IPCC Fourth Assessment Report on Climate Change 2007
Latar Belakang
6
Latar Belakang
Peran Kota
7
Potret Penyelenggaraan
Bangunan Gedung
Aspek Teknis
Letak geografis negara Indonesia yang
sangat strategis memberikan berbagai
kekayaan potensi SDA, namun di sisi lain
juga memiliki berbagai potensi bencana
alam, seperti bencana gempa bumi,
banjir, longsor, erupsi gunung berapi, dll.
Hal ini berdampak pada kegiatan
penyelenggaraan bangunan gedung
dimana seluruh persyaratan Keandalan
bangunan gedung mutlak dipenuhi.
Persyaratan Keandalan bangunan
gedung tersebut terdiri dari pemenuhan
persyaratan keselamatan, kesehatan,
kenyamanan, dan kemudahan.
9
Gempa Yogyakarta, 2006
Gempa tektonik berkekuatan (5.9 Richter
scale) .
Melanggar
Aturan Tata Ruang
Rumah yang terbangun di bantaran sungai
Ciliwung. (Sumber :Merdeka.com)
Alih guna lahan, lahan pertanian menjadi
hunian, mengurangi area hijau dan resapan
air.
Bangunan tanpa SLF Kegagalan Struktur
Gempa Padang, 2009
Gempa tektonik berkekuatan (7,6 Richter
scale).
Swiss Bell Hotel, Agustus 2016
2 korban jiwa, akibat tidak dapat mengakses
jalur evakuasi.
Parama Apartment, Agustus 2016.
Bangunan ini belum memiliki SLF dan akses
evakuasi kebakaran juga tidak berfungsi
dengan baik. 10
Pemeliharaan
Perawatan
Pemenuhan Persyaratan
Kenyamanan BG
Persyaratan Kemudahan
(Aksesibilitas)
Kurangnya pemeliharaan perawatan pada
bangunan gedung, mengakibatkan degradasi
keandalan bangunan gedung.
Kurangnya sirkulasi penghawaan dan
pencahayaan alami pada bangunan gedung,
umumnya mengandalkan penghawaan dan
pencahayaan buatan.
West East
Pemasangan guiding block yang sembarangan.
Tidak adanya fasilitas aksesibilitas pada
bangunan gedung kepentingan umum
11
Aspek Administratif
Pemenuhan persyaratan
administratif juga menjadi
keharusan.
Persyaratan administratif meliputi:
1. Status hak atas tanah dan/atau
bukti kepemilikan atas tanah;
2. Kepemilikan bangunan; dan
3. Izin Mendirikan Bangunan
(IMB).
12
Status Tanah Status Bangunan IMB
Permasalahan:
Bangunan yang terbangun pada lahan
yang tidak jelas status kepemilikannya.
Permasalahan:
Status kepemilikan bangunan gedung
yang tidak jelas. Contoh umum pada
bangunan rumah susun, belum ada
SBKBG, sehingga dihuni oleh penghuni
yang tidak jelas, sehingga akhirnya
timbul masalah kumuh.
Permasalahan:
Bangunan yang
terbangun tanpa
IMB atau yang
tidak sesuai
dengan dokumen
perencanaan
teknis yang
diajukan dalam
proses IMB.
13
Aspek Sumber Daya Manusia
1. Kurang SDM yang mampu dan cakap dalam membina, mengawasi,
dan mengontrol praktek penyelenggaraan BG di Kab/Kota.
2. Kurangnya tenaga profesional di daerah yang dapat memberikan
saran/pendapat teknis dalam proses perizinan dan/atau
penyelenggaraan BG.
3. Rotasi pegawai yang relatif cepat tanpa disertai alih
informasi/pengetahuan.
4. Sebagian aparat pemda Kab/Kota masih kurang mengerti pentingnya
Perda BG dan implementasinya.
5. Adanya pandangan yang salah bahwa pengurusan IMB dan SLF
mahal.
6. Pandangan bahwa IMB hanya semata-mata untuk menarik PAD.
7. Kurangnya pengawasan dan pengendalian proses penyelenggaraan
BG di Kab/Kota.
8. Belum adanya instrumen sertifikasi keahlian, contohnya untuk ahli
pemeriksa bangunan.
9. Adanya permasalahan atau rintangan untuk mengimplementasikan
amanat Perda BG pada bangunan-bangunan eksisting. 14
Peraturan Perundangan
(UUBG#28/2002)
Kebijakan Penyelenggaraan BG
1. mewujudkan bangunan gedung
yang fungsional dan sesuai
dengan tata bangunan gedung
yang serasi dan selaras dengan
lingkungannya;
2. mewujudkan tertib
penyelenggaraan bangunan
gedung yang menjamin keandalan
teknis bangunan gedung dari segi
keselamatan, kesehatan,
kenyamanan, dan kemudahan;
3. mewujudkan kepastian hukum
dalam penyelenggaraan bangunan
gedung.
16
Strategi Penyelenggaraan BG
• Fasilitasi penyusunan Perda
Bangunan Gedung
• Fasilitasi implementasi Perda
Bangunan Gedung
• Fasilitasi penyusunan RTBL
• Mempromosikan Bangunan
Gedung Hijau
17
Implementasi Peraturan
Perundangan BG
UNDANG-UNDANG 28/2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG
PP 36/2005 TENTANG
PERATURAN PELAKSANAAN UUBG
PEDOMAN TEKNIS &
STANDAR TEKNIS
PERATURAN DAERAH TENTANG BANGUNAN
GEDUNG
KONDISI SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN GEOGRAFI
DAERAH
Hirarki Pengaturan
19
N S P K
20
Kerangka UUBG
21
Penyelenggaraan BG
22
Mekanisme
Penyelenggaraan BG
23
24
UUPD#23/2014
Sebagai dasar hukum untuk pelaksanaan IMB, SLF, Tim Ahli
Bangunan Gedung (TABG), Tim Pengkaji Teknis dan pendataan
bangunan gedung, serta untuk memberikan kepastian hukum
dalam penyelenggaraan bangunan di daerah, penting untuk
memiliki aturan yang lebih operasional dalam bentuk peraturan
bupati/walikota.
Implementasi Perda BG
25
Capaian dalam Implementasi
Perda BG di Daerah
Strategi Pendampingan Perda Bangunan Gedung
TAHUN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PERDA BG PENDAMPINGAN PERCEPATAN IMPLEMENTASI
PERDA BG
2003 - 2007 • Penyusunan Model Perda BG.
• Pendampingan melalui kegiatan swakelola di Satker PBL Provinsi.
2008 - 2011 • Pendampingan melalui kegiatan kontraktual di Satker PBL Provinsi.
• MoU antara Ditjen. Cipta Karya dengan Pem. Kab/Kota bahwa
Ranperda BG yang telah disusun harus masuk ke dalam proses
legislasi (Prolegda).
2012 - 2013 • Program pendampingan dengan tenaga Konsultan Koordinator Pusat
(KKP) di tingkat nasional dan Konsultan Individual (KI) di tingkat
provinsi.
• Review Model Perda BG.
• Penambahan jumlah Kab/Kota yang didampingi.
2014 • Review Model Perda BG.
• Pendampingan dengan tenaga Konsultan Koordinator Pusat (KKP)
dan Konsultan Koordinator Wilayah (KKW).
2015 • Review Model Perda BG.
• Kolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri.
• Peningkatan koordinasi dengan Satker PBL Provinsi.
• Alokasi anggaran pada kegiatan fasilitasi dan pendampingan di
tingkat provinsi.
• Pendampingan teknis melalui Konsultan Koordinator Pusat (KKP).
• Penyusunan Model Perbup/Perwal.
• Pendampingan teknis melalui Konsultan
Koordinator Implementasi (KKI) di tingkat pusat
dan Konsultan Individual di daerah (KI
Implementasi).
• Pengembangan SIMBG
27
Strategi Pendampingan Perda Bangunan Gedung
TAHUN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PERDA BG PENDAMPINGAN PERCEPATAN IMPLEMENTASI PERDA
BG
2016 • Lingkup kegiatan sama dengan tahun 2015 dan
merupakan tahun terakhir pendampingan penyusunan
Perda BG.
• Review Model Perbup/Perwal.
• Pendampingan teknis melalui Konsultan Koordinator
Implementasi (KKI) di tingkat pusat dan Konsultan
Individual di daerah (KI Implementasi, KI Monev, KI
TABG, KI Pengkaji Teknis, KI Pendataan).
2017 - • Review Model Perbup/Perwal.
• Pendampingan teknis melalui Konsultan Koordinator
Implementasi (KKI) di tingkat pusat dan Konsultan
Individual di daerah (KI Implementasi, dan KI Monev)
• Pengembangan lanjutan SIMBG versi 5.
28
Implementasi Perda BG
2002 - 2017
Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota
Memiliki
Perda BG
Memiliki
TABG
Menerbitkan
SLF
Melaksanakan
Pendataan BG
Kab/Kota
Dari total 509 Kab/Kota
Kab/Kota
Memiliki
Perbup/Perwal
Implementasi
Perda BG
Kab/Kota
Memiliki Tim
Pengkaji
Teknis
29
Tantangan
Pemerintah Daerah
31
1. penyusunan peraturan daerah tentang bangunan gedung yang
memuat pengaturan terkait penyelenggaraan IMB;
2. penyusunan peraturan kepala daerah terkait IMB sebagai pengaturan
pelaksanaan peraturan daerah tentang bangunan gedung;
3. penyebarluasan norma, standar, pedoman, dan kriteria (NSPK) terkait
IMB kepada masyarakat dan penyelenggara bangunan gedung.
Peran Pemda
32
1. keterbatasan SDM secara kualitas
(kapasitas dan kompetensi);
2. keterbatasan SDM secara
kuantitas;
3. keterbatasan SDM profesional;
4. sinkronisasi tugas-fungsi instansi
penyelenggara bangunan gedung
dengan instansi perizinan;
5. pendelegasian tugas.
• Lembaga Penyelenggara Bangunan Gedung
Quo Vadis Pemda?
33
1. Pengesahan rencana teknis
bangunan gedung untuk
kepentingan umum ditetapkan
oleh Pemerintah Daerah setelah
mendapat pertimbangan teknis
dari tim ahli [UUBG Pasal 36 ayat
(1)];
2. Keanggotaan tim ahli bangunan
gedung bersifat ad hoc terdiri atas
para ahli yang diperlukan sesuai
dengan kompleksitas bangunan
gedung [UUBG Pasal 36 ayat (3)].
TABG dan Pengkaji Teknis
34
1. orang perorangan, atau badan
hukum yang mempunyai sertifikat
keahlian untuk melaksanakan
pengkajian teknis atas kelaikan
fungsi bangunan gedung sesuai
dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku;
2. membantu Pemerintah
Kabupaten/Kota dalam penerbitan
Sertifikat Laik Fungsi Bangunan
Gedung Sederhana melalui kajian
teknis secara profesional.
TABG dan Pengkaji Teknis
35
1. Pemerintah daerah menerbitkan sertifikat
laik fungsi terhadap bangunan gedung
yang telah selesai dibangun dan telah
memenuhi persyaratan kelaikan fungsi
berdasarkan hasil pemeriksaan kelaikan
fungsi bangunan gedung sebagai syarat
untuk dapat dimanfaatkan.
2. Proses pemeriksaan kelaikan fungsi,
persetujuan, penerbitan SLF bangunan
gedung, dan perpanjangan SLF bangunan
gedung dilaksanakan dengan waktu proses
yang singkat sesuai dengan kompleksitas
teknis bangunan gedung.
SLF
1. Dalam rangka mewujudkan tercapainya keandalan bangunan
gedung, diperlukan tatanan aturan yang lengkap baik di tingkat
nasional maupun daerah.
2. Peranan dari pemda dan masyarakat sangatlah penting dalam
mendukung pelaksanaan amanat Perda BG dan aturan
pelaksanaannya di daerah, maka dari itu diperlukan peningkatan
kapasitas pemda dan masyarakat melalui sosialisasi dan pelatihan
(edukasi publik).
3. Pengembangan jejaring kemitraan dan kerjasama dengan
masyarakat, praktisi, asosiasi, akademisi, baik dalam maupun luar
negeri.
36
Kesimpulan
Terima kasih

More Related Content

Similar to 053cc_Tayang_Jakstra_PBG_2017.pdf

d3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptx
d3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptxd3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptx
d3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptxkunwidiatmono82
 
SOSIALISASI_PERDA_BG.pptx
SOSIALISASI_PERDA_BG.pptxSOSIALISASI_PERDA_BG.pptx
SOSIALISASI_PERDA_BG.pptxjasasarprasbmp
 
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2Bagus ardian
 
500c7_7._Pemeriksaan_SLF_Surabaya__1_.pptx
500c7_7._Pemeriksaan_SLF_Surabaya__1_.pptx500c7_7._Pemeriksaan_SLF_Surabaya__1_.pptx
500c7_7._Pemeriksaan_SLF_Surabaya__1_.pptxalarik3
 
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdfKAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdfBudiHarsono24
 
Permen pu no. 6 th.2007 tt pedoman rtbl
Permen pu  no. 6 th.2007 tt pedoman rtblPermen pu  no. 6 th.2007 tt pedoman rtbl
Permen pu no. 6 th.2007 tt pedoman rtblDeki Zulkarnain
 
PUPR_BIM_Bappenas_FIX.pdf
PUPR_BIM_Bappenas_FIX.pdfPUPR_BIM_Bappenas_FIX.pdf
PUPR_BIM_Bappenas_FIX.pdfNolosaurus1
 
Tertib Penyelenggaraan.pptx
Tertib Penyelenggaraan.pptxTertib Penyelenggaraan.pptx
Tertib Penyelenggaraan.pptxArif947501
 
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...TPRP Strategic Partner
 
PENYUSUNAN DOKUMEN REKOMENDASI TEKNIS KELAYAKAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN LABO...
PENYUSUNAN DOKUMEN REKOMENDASI TEKNIS KELAYAKAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN LABO...PENYUSUNAN DOKUMEN REKOMENDASI TEKNIS KELAYAKAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN LABO...
PENYUSUNAN DOKUMEN REKOMENDASI TEKNIS KELAYAKAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN LABO...TPRP Strategic Partner
 
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)Surana Ir, MSc, PU-SDA
 
Materi Akhir Hukum dan Administrasi Perencanaan.pptx
Materi Akhir Hukum dan Administrasi Perencanaan.pptxMateri Akhir Hukum dan Administrasi Perencanaan.pptx
Materi Akhir Hukum dan Administrasi Perencanaan.pptxMuhSyawal6
 
415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx
415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx
415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptxptcig
 
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017Karba Diecast
 
1. bab i laporan akhir 1 des
1. bab i laporan akhir 1 des1. bab i laporan akhir 1 des
1. bab i laporan akhir 1 destkrahardja
 
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...egyd welyn
 
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...egyd welyn
 

Similar to 053cc_Tayang_Jakstra_PBG_2017.pdf (20)

d3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptx
d3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptxd3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptx
d3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptx
 
SOSIALISASI_PERDA_BG.pptx
SOSIALISASI_PERDA_BG.pptxSOSIALISASI_PERDA_BG.pptx
SOSIALISASI_PERDA_BG.pptx
 
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan RKM/CAP - NUSP2
 
500c7_7._Pemeriksaan_SLF_Surabaya__1_.pptx
500c7_7._Pemeriksaan_SLF_Surabaya__1_.pptx500c7_7._Pemeriksaan_SLF_Surabaya__1_.pptx
500c7_7._Pemeriksaan_SLF_Surabaya__1_.pptx
 
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdfKAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
 
Permen pu no. 6 th.2007 tt pedoman rtbl
Permen pu  no. 6 th.2007 tt pedoman rtblPermen pu  no. 6 th.2007 tt pedoman rtbl
Permen pu no. 6 th.2007 tt pedoman rtbl
 
PUPR_BIM_Bappenas_FIX.pdf
PUPR_BIM_Bappenas_FIX.pdfPUPR_BIM_Bappenas_FIX.pdf
PUPR_BIM_Bappenas_FIX.pdf
 
Tertib Penyelenggaraan.pptx
Tertib Penyelenggaraan.pptxTertib Penyelenggaraan.pptx
Tertib Penyelenggaraan.pptx
 
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
 
PENYUSUNAN DOKUMEN REKOMENDASI TEKNIS KELAYAKAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN LABO...
PENYUSUNAN DOKUMEN REKOMENDASI TEKNIS KELAYAKAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN LABO...PENYUSUNAN DOKUMEN REKOMENDASI TEKNIS KELAYAKAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN LABO...
PENYUSUNAN DOKUMEN REKOMENDASI TEKNIS KELAYAKAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN LABO...
 
Pedoman umum rtbl
Pedoman umum rtblPedoman umum rtbl
Pedoman umum rtbl
 
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)
 
Materi Akhir Hukum dan Administrasi Perencanaan.pptx
Materi Akhir Hukum dan Administrasi Perencanaan.pptxMateri Akhir Hukum dan Administrasi Perencanaan.pptx
Materi Akhir Hukum dan Administrasi Perencanaan.pptx
 
RTBL_abbf72.pdf
RTBL_abbf72.pdfRTBL_abbf72.pdf
RTBL_abbf72.pdf
 
415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx
415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx
415416515-PPT-Lapdul-PSU-Purwakarta-edit-pptx.pptx
 
Perpu pu
Perpu puPerpu pu
Perpu pu
 
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
 
1. bab i laporan akhir 1 des
1. bab i laporan akhir 1 des1. bab i laporan akhir 1 des
1. bab i laporan akhir 1 des
 
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
 
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
06-Penyelenggaraan-Tata-Ruang-PP-16-th-2021-dan-Persetujuan-Bangunan-Gedung-P...
 

Recently uploaded

STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptxSTRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptxanggawatmaja
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxHeriGeologist
 
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptxarisvanrush
 
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS GeodetikPengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetikzulmushawir2
 
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptxNadhifMuhammad5
 
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptxRahmanTaufiq4
 
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxPROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxadista7
 

Recently uploaded (15)

Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
 
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptxSTRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
 
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS GeodetikPengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
 
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
 
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
 
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxPROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
 
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di DepokKlinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
 

053cc_Tayang_Jakstra_PBG_2017.pdf

  • 1. Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Bangunan Gedung Ir. Wahyu Kusumosusanto, MUM. Kasubdit Standardisasi dan Kelembagaan, Dit. BPB Diklat Penyelenggaraan Bangunan Gedung (Tingkat Dasar) Semarang – 27 Februari 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
  • 2. 1. Latar Belakang 2. Potret Penyelenggaraan Bangunan Gedung 3. Peraturan Perundangan 4. Implementasi Peraturan Perundangan BG 5. Capaian dalam Implementasi Perda BG di Daerah 6. Tantangan Pemerintah Daerah 2
  • 4. 1950 2014 2050 Latar Belakang PROSENTASE POPULASI GLOBAL TINGGAL DI PERKOTAAN The Department of Economic and Social Affairs of the United Nations Secretariat, 2014 30% 54% 66% Prosentase penduduk Perkotaan Indonesia tahun 1961-2015 Sumber: BPS, 2015 Pada tahun 2015 penduduk perkotaan diproyeksikan terus meningkat menjadi 53,3 persen (BPS, 2015). 4
  • 5. Latar Belakang PERMASALAHAN PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG AKTIVITAS MANUSIA Hunian, tempat kerja, aktivitas penunjang KETERSEDIAAN LAHAN PERUNTUKAN, TATA BANGUNAN, KESELAMATAN, KESEHATAN, KEMUDAHAN 5
  • 6. 30% Pembangunan gedung menghabiskan lebih dari 1/3 sumber daya di dunia untuk konstruksinya menggunakan 40% dari total energi global 40% Menggunakan 12% dari total persediaan air bersih menghasilkan 40% dari total emisi gas rumah kaca 12% 40% “Pada tahun 2030, diperkirakan 1/3 total emisi CO2 Dunia berasal dari bangunan gedung, dengan penyumbang terbesar dari negara-negara di Asia” Sumber: IPCC Fourth Assessment Report on Climate Change 2007 Latar Belakang 6
  • 9. Aspek Teknis Letak geografis negara Indonesia yang sangat strategis memberikan berbagai kekayaan potensi SDA, namun di sisi lain juga memiliki berbagai potensi bencana alam, seperti bencana gempa bumi, banjir, longsor, erupsi gunung berapi, dll. Hal ini berdampak pada kegiatan penyelenggaraan bangunan gedung dimana seluruh persyaratan Keandalan bangunan gedung mutlak dipenuhi. Persyaratan Keandalan bangunan gedung tersebut terdiri dari pemenuhan persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan. 9
  • 10. Gempa Yogyakarta, 2006 Gempa tektonik berkekuatan (5.9 Richter scale) . Melanggar Aturan Tata Ruang Rumah yang terbangun di bantaran sungai Ciliwung. (Sumber :Merdeka.com) Alih guna lahan, lahan pertanian menjadi hunian, mengurangi area hijau dan resapan air. Bangunan tanpa SLF Kegagalan Struktur Gempa Padang, 2009 Gempa tektonik berkekuatan (7,6 Richter scale). Swiss Bell Hotel, Agustus 2016 2 korban jiwa, akibat tidak dapat mengakses jalur evakuasi. Parama Apartment, Agustus 2016. Bangunan ini belum memiliki SLF dan akses evakuasi kebakaran juga tidak berfungsi dengan baik. 10
  • 11. Pemeliharaan Perawatan Pemenuhan Persyaratan Kenyamanan BG Persyaratan Kemudahan (Aksesibilitas) Kurangnya pemeliharaan perawatan pada bangunan gedung, mengakibatkan degradasi keandalan bangunan gedung. Kurangnya sirkulasi penghawaan dan pencahayaan alami pada bangunan gedung, umumnya mengandalkan penghawaan dan pencahayaan buatan. West East Pemasangan guiding block yang sembarangan. Tidak adanya fasilitas aksesibilitas pada bangunan gedung kepentingan umum 11
  • 12. Aspek Administratif Pemenuhan persyaratan administratif juga menjadi keharusan. Persyaratan administratif meliputi: 1. Status hak atas tanah dan/atau bukti kepemilikan atas tanah; 2. Kepemilikan bangunan; dan 3. Izin Mendirikan Bangunan (IMB). 12
  • 13. Status Tanah Status Bangunan IMB Permasalahan: Bangunan yang terbangun pada lahan yang tidak jelas status kepemilikannya. Permasalahan: Status kepemilikan bangunan gedung yang tidak jelas. Contoh umum pada bangunan rumah susun, belum ada SBKBG, sehingga dihuni oleh penghuni yang tidak jelas, sehingga akhirnya timbul masalah kumuh. Permasalahan: Bangunan yang terbangun tanpa IMB atau yang tidak sesuai dengan dokumen perencanaan teknis yang diajukan dalam proses IMB. 13
  • 14. Aspek Sumber Daya Manusia 1. Kurang SDM yang mampu dan cakap dalam membina, mengawasi, dan mengontrol praktek penyelenggaraan BG di Kab/Kota. 2. Kurangnya tenaga profesional di daerah yang dapat memberikan saran/pendapat teknis dalam proses perizinan dan/atau penyelenggaraan BG. 3. Rotasi pegawai yang relatif cepat tanpa disertai alih informasi/pengetahuan. 4. Sebagian aparat pemda Kab/Kota masih kurang mengerti pentingnya Perda BG dan implementasinya. 5. Adanya pandangan yang salah bahwa pengurusan IMB dan SLF mahal. 6. Pandangan bahwa IMB hanya semata-mata untuk menarik PAD. 7. Kurangnya pengawasan dan pengendalian proses penyelenggaraan BG di Kab/Kota. 8. Belum adanya instrumen sertifikasi keahlian, contohnya untuk ahli pemeriksa bangunan. 9. Adanya permasalahan atau rintangan untuk mengimplementasikan amanat Perda BG pada bangunan-bangunan eksisting. 14
  • 16. Kebijakan Penyelenggaraan BG 1. mewujudkan bangunan gedung yang fungsional dan sesuai dengan tata bangunan gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya; 2. mewujudkan tertib penyelenggaraan bangunan gedung yang menjamin keandalan teknis bangunan gedung dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan; 3. mewujudkan kepastian hukum dalam penyelenggaraan bangunan gedung. 16
  • 17. Strategi Penyelenggaraan BG • Fasilitasi penyusunan Perda Bangunan Gedung • Fasilitasi implementasi Perda Bangunan Gedung • Fasilitasi penyusunan RTBL • Mempromosikan Bangunan Gedung Hijau 17
  • 19. UNDANG-UNDANG 28/2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG PP 36/2005 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UUBG PEDOMAN TEKNIS & STANDAR TEKNIS PERATURAN DAERAH TENTANG BANGUNAN GEDUNG KONDISI SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN GEOGRAFI DAERAH Hirarki Pengaturan 19
  • 20. N S P K 20
  • 25. Sebagai dasar hukum untuk pelaksanaan IMB, SLF, Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG), Tim Pengkaji Teknis dan pendataan bangunan gedung, serta untuk memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan bangunan di daerah, penting untuk memiliki aturan yang lebih operasional dalam bentuk peraturan bupati/walikota. Implementasi Perda BG 25
  • 27. Strategi Pendampingan Perda Bangunan Gedung TAHUN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PERDA BG PENDAMPINGAN PERCEPATAN IMPLEMENTASI PERDA BG 2003 - 2007 • Penyusunan Model Perda BG. • Pendampingan melalui kegiatan swakelola di Satker PBL Provinsi. 2008 - 2011 • Pendampingan melalui kegiatan kontraktual di Satker PBL Provinsi. • MoU antara Ditjen. Cipta Karya dengan Pem. Kab/Kota bahwa Ranperda BG yang telah disusun harus masuk ke dalam proses legislasi (Prolegda). 2012 - 2013 • Program pendampingan dengan tenaga Konsultan Koordinator Pusat (KKP) di tingkat nasional dan Konsultan Individual (KI) di tingkat provinsi. • Review Model Perda BG. • Penambahan jumlah Kab/Kota yang didampingi. 2014 • Review Model Perda BG. • Pendampingan dengan tenaga Konsultan Koordinator Pusat (KKP) dan Konsultan Koordinator Wilayah (KKW). 2015 • Review Model Perda BG. • Kolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri. • Peningkatan koordinasi dengan Satker PBL Provinsi. • Alokasi anggaran pada kegiatan fasilitasi dan pendampingan di tingkat provinsi. • Pendampingan teknis melalui Konsultan Koordinator Pusat (KKP). • Penyusunan Model Perbup/Perwal. • Pendampingan teknis melalui Konsultan Koordinator Implementasi (KKI) di tingkat pusat dan Konsultan Individual di daerah (KI Implementasi). • Pengembangan SIMBG 27
  • 28. Strategi Pendampingan Perda Bangunan Gedung TAHUN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PERDA BG PENDAMPINGAN PERCEPATAN IMPLEMENTASI PERDA BG 2016 • Lingkup kegiatan sama dengan tahun 2015 dan merupakan tahun terakhir pendampingan penyusunan Perda BG. • Review Model Perbup/Perwal. • Pendampingan teknis melalui Konsultan Koordinator Implementasi (KKI) di tingkat pusat dan Konsultan Individual di daerah (KI Implementasi, KI Monev, KI TABG, KI Pengkaji Teknis, KI Pendataan). 2017 - • Review Model Perbup/Perwal. • Pendampingan teknis melalui Konsultan Koordinator Implementasi (KKI) di tingkat pusat dan Konsultan Individual di daerah (KI Implementasi, dan KI Monev) • Pengembangan lanjutan SIMBG versi 5. 28
  • 29. Implementasi Perda BG 2002 - 2017 Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Memiliki Perda BG Memiliki TABG Menerbitkan SLF Melaksanakan Pendataan BG Kab/Kota Dari total 509 Kab/Kota Kab/Kota Memiliki Perbup/Perwal Implementasi Perda BG Kab/Kota Memiliki Tim Pengkaji Teknis 29
  • 31. 31 1. penyusunan peraturan daerah tentang bangunan gedung yang memuat pengaturan terkait penyelenggaraan IMB; 2. penyusunan peraturan kepala daerah terkait IMB sebagai pengaturan pelaksanaan peraturan daerah tentang bangunan gedung; 3. penyebarluasan norma, standar, pedoman, dan kriteria (NSPK) terkait IMB kepada masyarakat dan penyelenggara bangunan gedung. Peran Pemda
  • 32. 32 1. keterbatasan SDM secara kualitas (kapasitas dan kompetensi); 2. keterbatasan SDM secara kuantitas; 3. keterbatasan SDM profesional; 4. sinkronisasi tugas-fungsi instansi penyelenggara bangunan gedung dengan instansi perizinan; 5. pendelegasian tugas. • Lembaga Penyelenggara Bangunan Gedung Quo Vadis Pemda?
  • 33. 33 1. Pengesahan rencana teknis bangunan gedung untuk kepentingan umum ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setelah mendapat pertimbangan teknis dari tim ahli [UUBG Pasal 36 ayat (1)]; 2. Keanggotaan tim ahli bangunan gedung bersifat ad hoc terdiri atas para ahli yang diperlukan sesuai dengan kompleksitas bangunan gedung [UUBG Pasal 36 ayat (3)]. TABG dan Pengkaji Teknis
  • 34. 34 1. orang perorangan, atau badan hukum yang mempunyai sertifikat keahlian untuk melaksanakan pengkajian teknis atas kelaikan fungsi bangunan gedung sesuai dengan ketentuan perundang- undangan yang berlaku; 2. membantu Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penerbitan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung Sederhana melalui kajian teknis secara profesional. TABG dan Pengkaji Teknis
  • 35. 35 1. Pemerintah daerah menerbitkan sertifikat laik fungsi terhadap bangunan gedung yang telah selesai dibangun dan telah memenuhi persyaratan kelaikan fungsi berdasarkan hasil pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung sebagai syarat untuk dapat dimanfaatkan. 2. Proses pemeriksaan kelaikan fungsi, persetujuan, penerbitan SLF bangunan gedung, dan perpanjangan SLF bangunan gedung dilaksanakan dengan waktu proses yang singkat sesuai dengan kompleksitas teknis bangunan gedung. SLF
  • 36. 1. Dalam rangka mewujudkan tercapainya keandalan bangunan gedung, diperlukan tatanan aturan yang lengkap baik di tingkat nasional maupun daerah. 2. Peranan dari pemda dan masyarakat sangatlah penting dalam mendukung pelaksanaan amanat Perda BG dan aturan pelaksanaannya di daerah, maka dari itu diperlukan peningkatan kapasitas pemda dan masyarakat melalui sosialisasi dan pelatihan (edukasi publik). 3. Pengembangan jejaring kemitraan dan kerjasama dengan masyarakat, praktisi, asosiasi, akademisi, baik dalam maupun luar negeri. 36 Kesimpulan