METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENTMOSES HADUN
Proyek pembangunan apartemen One Casablanca Residence meliputi pengujian tes palu beton untuk mengetahui kekuatan tekan beton pada kolom tertentu. Hasil pengukuran menunjukkan kekuatan tekan rata-rata sebesar 65% dari mutu beton yang diinginkan.
Perkerasan jalan dirancang berdasarkan jenis kendaraan dan volume lalu lintasnya. Kondisi terberat untuk perkerasan lentur adalah panas tinggi, kecepatan rendah, dan beban berlebih. Perkerasan kaku dilapisi aspal beton untuk mendistribusikan beban ke tanah dasar. Pondasi dan dowel menyalurkan beban, sedangkan flekson memberi fleksibilitas untuk mencegah retak.
Pelat dibagi menjadi pelat satu arah dan pelat dua arah. Pelat satu arah memiliki panjang lebih besar dari lebarnya dan ditumpu oleh balok sejajar. Pelat dua arah ditumpu oleh balok pada keempat sisinya. Metode perencanaan pelat meliputi penentuan tebal, perhitungan beban, momen, penentuan rasio penulangan, dan pemilihan tulangan.
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Mencakup pedoman tentang operasi, pemeliharaan, pembiayaan dan kelembagaan beserta personalianya. Juga menjelaskan berbagai prasarana dan sarana drainase perkotaan seperti saluran, bangunan persilangan, kolam retensi, dan pompa yang memerlukan operasi dan pemeliharaan berkala.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan irigasi dan bangunan yang terkait, meliputi empat tingkatan petak irigasi (primer, sekunder, tersier, kuarter), jenis-jenis saluran irigasi dan pembuangan, serta berbagai bangunan pendukung seperti bendung, bangunan bagi, sadap, dan lainnya beserta fungsinya.
Makalah ini membahas tentang limpasan hujan dan pengukurannya. Secara singkat, makalah ini menjelaskan tentang:
1. Pemahaman limpasan hujan (runoff) dan bagan siklusnya
2. Metode Mock untuk menghitung ketebalan dan debit limpasan hujan
3. Teknik pengukuran debit sungai
METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENTMOSES HADUN
Proyek pembangunan apartemen One Casablanca Residence meliputi pengujian tes palu beton untuk mengetahui kekuatan tekan beton pada kolom tertentu. Hasil pengukuran menunjukkan kekuatan tekan rata-rata sebesar 65% dari mutu beton yang diinginkan.
Perkerasan jalan dirancang berdasarkan jenis kendaraan dan volume lalu lintasnya. Kondisi terberat untuk perkerasan lentur adalah panas tinggi, kecepatan rendah, dan beban berlebih. Perkerasan kaku dilapisi aspal beton untuk mendistribusikan beban ke tanah dasar. Pondasi dan dowel menyalurkan beban, sedangkan flekson memberi fleksibilitas untuk mencegah retak.
Pelat dibagi menjadi pelat satu arah dan pelat dua arah. Pelat satu arah memiliki panjang lebih besar dari lebarnya dan ditumpu oleh balok sejajar. Pelat dua arah ditumpu oleh balok pada keempat sisinya. Metode perencanaan pelat meliputi penentuan tebal, perhitungan beban, momen, penentuan rasio penulangan, dan pemilihan tulangan.
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Mencakup pedoman tentang operasi, pemeliharaan, pembiayaan dan kelembagaan beserta personalianya. Juga menjelaskan berbagai prasarana dan sarana drainase perkotaan seperti saluran, bangunan persilangan, kolam retensi, dan pompa yang memerlukan operasi dan pemeliharaan berkala.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan irigasi dan bangunan yang terkait, meliputi empat tingkatan petak irigasi (primer, sekunder, tersier, kuarter), jenis-jenis saluran irigasi dan pembuangan, serta berbagai bangunan pendukung seperti bendung, bangunan bagi, sadap, dan lainnya beserta fungsinya.
Makalah ini membahas tentang limpasan hujan dan pengukurannya. Secara singkat, makalah ini menjelaskan tentang:
1. Pemahaman limpasan hujan (runoff) dan bagan siklusnya
2. Metode Mock untuk menghitung ketebalan dan debit limpasan hujan
3. Teknik pengukuran debit sungai
1. Geometri jalan rel meliputi lebar sepur, kelandaian, lengkung horizontal dan vertikal, serta peninggian rel. Lebar sepur di Indonesia adalah 1067 mm.
2. Ada tiga jenis lengkung horizontal: lengkung lingkaran, lengkung S, dan lengkung transisi untuk mengurangi perubahan gaya sentrifugal.
3. Peninggian rel ditentukan oleh kecepatan kereta api, jari-jari lengkung, dan stabilitas kereta api dalam berhenti. Perlebaran
Dokumen tersebut membahas perencanaan bendung tetap untuk irigasi, meliputi komponen bendung seperti tubuh bendung, intake, pembilas, dan pelengkap beserta fungsinya. Juga dijelaskan konsep perencanaan yang meliputi inventarisasi data, analisis hidrologi, desain struktur, dan perencanaan jaringan irigasi.
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Joy Irman
Dokumen ini membahas tentang operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Terdiri dari pengertian drainase perkotaan, fungsi drainase perkotaan, prinsip dasar drainase perkotaan, sarana dan prasarana drainase perkotaan seperti saluran, bangunan persilangan, kolam retensi, dan pompa. Juga membahas tata cara operasi dan pemeliharaan drainase perkotaan.
Ringkasan dokumen ini adalah sebagai berikut:
1) Dokumen ini membahas analisis dan perhitungan sistem plambing penyediaan air bersih pada gedung bertingkat.
2) Sistem plambing ini terdiri dari empat subsistem utama yaitu sistem penyediaan air bersih, peralatan, instalasi pipa, dan analisis perhitungan kebutuhan serta perencanaan pipa air bersih.
3) Dokumen ini menjelaskan perhitungan kebutuhan
Makalah ini membahas tentang dua jenis pondasi dalam, yaitu pondasi bore pile dan pondasi sumuran. Pondasi bore pile adalah pondasi berbentuk tabung yang dibuat dengan metode pengeboran, sedangkan pondasi sumuran terdiri dari cincin-cincin beton yang disusun secara bertahap hingga mencapai lapisan tanah keras. Kedua jenis pondasi ini digunakan untuk memikul beban struktur bangunan.
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainaseinfosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar sistem drainase perkotaan yang meliputi fungsi, komponen, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti intensitas hujan, daerah tangkapan, dan pertumbuhan kota."
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...infosanitasi
Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya menetapkan Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan, Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan yang terdiri dari beberapa volume dan juknis untuk membantu pelaksanaan perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan sistem penyediaan air minum perkotaan.
Rangkuman dokumen rencana perkerasan jalan:
Dokumen ini membahas rencana perkerasan untuk jalan yang menghubungkan Desa Papahan dengan Kelurahan Delingan dengan panjang 7 meter dan lalu lintas rata-rata 1600 kendaraan per hari. Rencananya adalah menggunakan perkerasan lentur dengan lapisan aspal dan berbutir setebal 40 cm atau perkerasan kaku berupa pelat beton setebal 15 cm. Dokumen ini juga menganalisis klasifikasi kendar
Dokumen tersebut membahas perencanaan sistem drainase untuk beberapa jenis infrastruktur seperti jalan raya, lapangan terbang, pertanian, rel kereta api, rumah tinggal, dan lapangan golf. Ia menjelaskan langkah-langkah perencanaan drainase mulai dari menentukan daerah layanan, menghitung debit rencana, memilih material dan mendesain saluran drainase. Contoh perencanaan drainase jalan raya juga diberikan untuk mendemonstrasikan penerap
Pedoman Disain Geometrik Jalan 2020
Diunggah oleh Aji Suraji
Dosen Teknik sipil
Universitas Widyagama malang
Pedoman ini merevisi beberapa pedoman/tata cara tentang Perencanaan Geometrik Jalan yang selama ini digunakan. Revisi yang dilakukan meliputi struktur penyajian yang mengacu pada standar nasional Indonesia dan penambahan kandungannya untuk melengkapi kebutuhan sehingga dapat diaplikasikan baik oleh penyelenggara jalan di pusat maupun di daerah. Revisi ini disusun untuk mengakomodir tantangan dan hambatan dalam pembangunan jalan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas analisis frekuensi dan probabilitas data hujan dengan menggunakan metode distribusi frekuensi seperti distribusi normal, log normal, Log Pearson Type III, dan Gumbel untuk memperkirakan hujan ekstrim dan debit. Metode-metode tersebut digunakan untuk menentukan besaran hujan yang diharapkan terjadi pada periode ulang tertentu berdasarkan sifat statistik data hujan masa lalu.
Dokumen tersebut membahas analisis frekuensi dan probabilitas curah hujan yang meliputi pengertian frekuensi hujan dan periode ulang, asumsi data hidrologi, analisis frekuensi data curah hujan, pengujian kecocokan sebaran menggunakan uji chi-kuadrat dan smirnov-kolmogorov, serta contoh perhitungan."
1. Dokumen ini membahas tentang model struktur slopped truss menggunakan SAP2000 dan proses analisis serta desain struktur.
2. Langkah-langkah pemodelan struktur slopped truss, penambahan beban, analisis, dan penentuan penampang struktur dijelaskan secara rinci.
3. Proses desain struktur bertujuan untuk menentukan penampang profil baja yang paling sesuai dengan beban dan batasan keamanan struktur.
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
Pedoman ini membahas penyusunan perencanaan teknis pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM), mencakup ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, muatan perencanaan teknis, tenaga ahli penyusunan, tata cara penyusunan per komponen SPAM, keluaran perencanaan teknis, survei-survei yang dibutuhkan, serta tata cara perancangan anggaran biaya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan teknis bangunan gedung pada tingkat dasar, meliputi konsep perencanaan, pra rencana, dan persiapan perencanaan;
(2) Tahapan perencanaan teknis bangunan gedung meliputi persiapan, konsepsi, pra rencana, dan rencana detail;
(3) Pra rencana membahas tentang rencana tapak, pra rencana ruang, bangun
1. Geometri jalan rel meliputi lebar sepur, kelandaian, lengkung horizontal dan vertikal, serta peninggian rel. Lebar sepur di Indonesia adalah 1067 mm.
2. Ada tiga jenis lengkung horizontal: lengkung lingkaran, lengkung S, dan lengkung transisi untuk mengurangi perubahan gaya sentrifugal.
3. Peninggian rel ditentukan oleh kecepatan kereta api, jari-jari lengkung, dan stabilitas kereta api dalam berhenti. Perlebaran
Dokumen tersebut membahas perencanaan bendung tetap untuk irigasi, meliputi komponen bendung seperti tubuh bendung, intake, pembilas, dan pelengkap beserta fungsinya. Juga dijelaskan konsep perencanaan yang meliputi inventarisasi data, analisis hidrologi, desain struktur, dan perencanaan jaringan irigasi.
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Joy Irman
Dokumen ini membahas tentang operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Terdiri dari pengertian drainase perkotaan, fungsi drainase perkotaan, prinsip dasar drainase perkotaan, sarana dan prasarana drainase perkotaan seperti saluran, bangunan persilangan, kolam retensi, dan pompa. Juga membahas tata cara operasi dan pemeliharaan drainase perkotaan.
Ringkasan dokumen ini adalah sebagai berikut:
1) Dokumen ini membahas analisis dan perhitungan sistem plambing penyediaan air bersih pada gedung bertingkat.
2) Sistem plambing ini terdiri dari empat subsistem utama yaitu sistem penyediaan air bersih, peralatan, instalasi pipa, dan analisis perhitungan kebutuhan serta perencanaan pipa air bersih.
3) Dokumen ini menjelaskan perhitungan kebutuhan
Makalah ini membahas tentang dua jenis pondasi dalam, yaitu pondasi bore pile dan pondasi sumuran. Pondasi bore pile adalah pondasi berbentuk tabung yang dibuat dengan metode pengeboran, sedangkan pondasi sumuran terdiri dari cincin-cincin beton yang disusun secara bertahap hingga mencapai lapisan tanah keras. Kedua jenis pondasi ini digunakan untuk memikul beban struktur bangunan.
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainaseinfosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar sistem drainase perkotaan yang meliputi fungsi, komponen, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti intensitas hujan, daerah tangkapan, dan pertumbuhan kota."
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...infosanitasi
Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya menetapkan Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan, Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan yang terdiri dari beberapa volume dan juknis untuk membantu pelaksanaan perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan sistem penyediaan air minum perkotaan.
Rangkuman dokumen rencana perkerasan jalan:
Dokumen ini membahas rencana perkerasan untuk jalan yang menghubungkan Desa Papahan dengan Kelurahan Delingan dengan panjang 7 meter dan lalu lintas rata-rata 1600 kendaraan per hari. Rencananya adalah menggunakan perkerasan lentur dengan lapisan aspal dan berbutir setebal 40 cm atau perkerasan kaku berupa pelat beton setebal 15 cm. Dokumen ini juga menganalisis klasifikasi kendar
Dokumen tersebut membahas perencanaan sistem drainase untuk beberapa jenis infrastruktur seperti jalan raya, lapangan terbang, pertanian, rel kereta api, rumah tinggal, dan lapangan golf. Ia menjelaskan langkah-langkah perencanaan drainase mulai dari menentukan daerah layanan, menghitung debit rencana, memilih material dan mendesain saluran drainase. Contoh perencanaan drainase jalan raya juga diberikan untuk mendemonstrasikan penerap
Pedoman Disain Geometrik Jalan 2020
Diunggah oleh Aji Suraji
Dosen Teknik sipil
Universitas Widyagama malang
Pedoman ini merevisi beberapa pedoman/tata cara tentang Perencanaan Geometrik Jalan yang selama ini digunakan. Revisi yang dilakukan meliputi struktur penyajian yang mengacu pada standar nasional Indonesia dan penambahan kandungannya untuk melengkapi kebutuhan sehingga dapat diaplikasikan baik oleh penyelenggara jalan di pusat maupun di daerah. Revisi ini disusun untuk mengakomodir tantangan dan hambatan dalam pembangunan jalan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas analisis frekuensi dan probabilitas data hujan dengan menggunakan metode distribusi frekuensi seperti distribusi normal, log normal, Log Pearson Type III, dan Gumbel untuk memperkirakan hujan ekstrim dan debit. Metode-metode tersebut digunakan untuk menentukan besaran hujan yang diharapkan terjadi pada periode ulang tertentu berdasarkan sifat statistik data hujan masa lalu.
Dokumen tersebut membahas analisis frekuensi dan probabilitas curah hujan yang meliputi pengertian frekuensi hujan dan periode ulang, asumsi data hidrologi, analisis frekuensi data curah hujan, pengujian kecocokan sebaran menggunakan uji chi-kuadrat dan smirnov-kolmogorov, serta contoh perhitungan."
1. Dokumen ini membahas tentang model struktur slopped truss menggunakan SAP2000 dan proses analisis serta desain struktur.
2. Langkah-langkah pemodelan struktur slopped truss, penambahan beban, analisis, dan penentuan penampang struktur dijelaskan secara rinci.
3. Proses desain struktur bertujuan untuk menentukan penampang profil baja yang paling sesuai dengan beban dan batasan keamanan struktur.
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
Pedoman ini membahas penyusunan perencanaan teknis pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM), mencakup ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, muatan perencanaan teknis, tenaga ahli penyusunan, tata cara penyusunan per komponen SPAM, keluaran perencanaan teknis, survei-survei yang dibutuhkan, serta tata cara perancangan anggaran biaya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan teknis bangunan gedung pada tingkat dasar, meliputi konsep perencanaan, pra rencana, dan persiapan perencanaan;
(2) Tahapan perencanaan teknis bangunan gedung meliputi persiapan, konsepsi, pra rencana, dan rencana detail;
(3) Pra rencana membahas tentang rencana tapak, pra rencana ruang, bangun
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perhitungan rencana anggaran biaya dan waktu pelaksanaan pada proyek pembangunan gedung rawat inap bedah RSUD dr. Ben Mboi di Ruteng, Kabupaten Manggarai.
2. Menggunakan metode analisis harga satuan, rencana anggaran biaya proyek tersebut adalah sebesar Rp6,977,575,000.
3. Dengan menggunakan metode per
Penyusunan Rencana (studi rinci) ini, untuk membuat dokumen panduan dalam merancang dan membangun suatu kawasan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan penataan lingkungan
Modul 9 Rancangan Konseptual SMKK, RKK Penawaran, dan RKK Pengawasan 20220217...BinaJasaKonstruksiMe
[Ringkasan]
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Rancangan Konseptual Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi pada tahap perancangan.
2. Terdapat format dan contoh pengisian untuk cover dokumen, lembar pengesahan, lembar isi, dan tabel identifikasi risiko keselamatan konstruksi.
3. Dokumen ini memberikan panduan dalam menyusun Rancangan Konseptual SMKK pada tahap per
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kerja untuk pekerjaan jasa konsultansi perencanaan pembangunan gedung Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu. Lingkup pekerjaan konsultan mencakup perencanaan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Konsultan bertanggung jawab untuk menghasilkan desain yang sesuai standar
Dokumen tersebut merupakan rancangan perencanaan pembangunan gedung laboratorium jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. Rancangan tersebut mencakup metodologi perencanaan, kajian perencanaan, analisis lokasi dan program ruang, konsep bangunan, serta dasar hukum yang mendukung pembangunan gedung laboratorium."
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
Desain Gambar & Pelaksanaan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada internal ASN dan eskternal yang datang berkunjung di kantor Bappeda-Litbang
1. 1,,, DIKLATPE
BANG
'! 2 l ] . L E . I ' I H A ' I E
3J'JU'EI'IEl·EDIE]
s.
.
ill 3
I ..
Tingkat Dasar
.,.,;,,
8%. K
EMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKY
AT
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT
PENDIDIKAN DA N PELATIHA N JA LAN, PERUMAHAN,
• PERMUKIMAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pembelajaran, peserta
mampu memahami
diharapkan
perencanaan teknis bangunan
dalam
gedung
proses
sebagai tahapan
penyelenggaraan bangunan gedung.
3. I PENGETAHUAN AWAL
Jawablah pertanyaan ini sebagai dasar dalam diskusi
awal (15 menit)
1.
2.
Apa yang MAKSUD dari PERENCANAAN TEKNIS?
Jelaskan
Teknis.
tahapan dalam Lingkup perencanaan
3. Apa perbedaan antara Pra Rencana dengan
Rencana dalam Perencanaan Teknis?
4. Kapan peraturan diterapkan dalam tahapan
perencanaan teknis?
5. Kapan Proses Penyiapan Perijinan 1MB
dilaksanakan dalam Tahapan Perencanaan Teknis?
6. Kapan Perhitungan Biaya Bangunan tersebut
dimulai dalam tahapan Perencanaan? Mengapa?
6. • Pemahaman terhadap muatan KAK
•
•
Metodologi Pelaksanaan
Mobilisasi surveyor dan tenaga ahli
• Benchmarking, diskusi dengan pengguna jasa, survei lokasi dan lingkungan,
pasar, survei infrastruktur, sosial, dampak dan permasalahan yang timbul.
survei
• Penelitian terhada tanah : sondir dan borin , Pen ukuran lahan/ ta ak
• Menyelesaikan administrasi setelah lelang: Surat Perjanjian Pekerjaan
Perencanaan (SPPP), Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
ADMINISTRASI
• Program Kerja : Rencana dan Jadwal Kerja, Lingkup Pekerjaan
7. PERSIA
BULAN TAHUN
NO TAHAPAN
A
1
2
3
4
5
B
1
2
3
4
5
6
C
1
2
3
PERSIAPAN
Persia pan administrasi dan teknis
Pembentukan tim penyusun
Persiapan survey dan observasi lapangan
Penyusunan laporan pendahuluan
Ekspose laporan pendahuluan
PELAKSANAAN
Pengumpulan data primer/sekunder
Focus Group Discussion (FGD)
Kompilasi dan Analisis Data
Konsep dan Rencana
Penyusunan laporan antara
Ekspose laporan antara
PENYERAHAN LAPORAN AKHIR
Revisi laporan antara
Penyusunan laporan akhir
Ekspose laporan akhir
8. AKTIVITAS, PROGRAM RUANG, PROGRAM
BANGUNAN, SARANA-PRASARANA
INTERPRETASI KAK
SKETSA GAGASAN
KONSEPSI PERENCANAAN
PERKIRAAN BIAVA
9. KONS
Tujuan Penyusunan Program
• Menghitung Kebutuhan (Luas dan Vol) Ruang dan Sarana-Prasarana
Manfaat metode penyusunan program
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
1.
j.
Mengurangi kesalahan dan meningkatkan
Membuat desain lebih imaginatif;
Proses menjadi lebih sistematis;
Prosedur desain lebih terarah;
Pengambilan keputusan lebih mudah;
Faktor-faktor desain lebih tepat;
Waktu desain lebih singkat;
Penghematan biaya;
Permasalahan desain diselesaikan secara
ketelitian pada desain;
lebih pasti/jelas/akurat;
Pengembangan alternatif yang lebih variatif.
AKTIVITAS, PROGRAM RUANG, BANGUNAN & SARANA-PRASARANA
10. KONS
Unsur Analisis Program :
1. Analisis Program Ruang
Jenis Ruang, Luas Ruang, Persyaratan
Ruang dan konstruksi ruang.
Analisis Program Bangunan
dan Dampak Ruang, Sifat
2.
Kebutuhan Luas Bangunan, Sistem dan Teknologi
Bahan Bangunan, Analisis bangunan tunggal atau
Bangunan
Analisia Program Sarana dan Prasarana
Kebutuhan volume dan sistem air bersih, volume
Konstruksi dan
jamak, Tinggi
3.
dan sistem
pengolahan air limbah, sistem plumbing, kebutuhan sistem dan
jumlah energi, sistem penangkal petir, kebutuhan jumlah
transportasi vertikal dan diagonal, sistem proteksi thd kebakaran,
sistem keamanan, Sistem Data.
AKTIVITAS, PROGRAM RUANG, BANGUNAN & SARANA-PRASARANA
11. KONS
lnterpretasi adalah
menemukan makna
disajikan dalam KAK
upaya penyedia jasa untuk
dari data dan program yang
guna menjawab kebut uhan
pengguna jasa. lntepretasi dilakukan dengan cara
memilih, mengelompokkan data yang ada,
merangkuminya, kemudian menafsirkannya
dalam bentuk ide gagasan.
INTERPRETASI KERANGKAACUAN KEGIATAN
12. TATARUANG
PENGGUNAJASA
BENTUK DAN MASSA BANGUNAN
SKETSA
GAGASAN
4
< EKSPRESI> BANGI UNAN
TATA RUANG DAN BANGUNAN
DALAM TAPAK
I
I
I
I
I
PENYEDIAJASA
I I
TATA RUANG LUARTAPAK
SKETSAGAGASAN
14. 54= + p . . . '
·
• L -
Imo
Et
,.,
i '
• 11
I 4 l
, l
• [:.1r] sems»
DESAN
"
e 5
···
~ti
n-
:..
. ~ : ' . -
-
:',
7j
· "
3MI.KTR
SKETSAGAGASAN
15. ~,-
[
A
NT L
A
N HA T
£ 5N R A ( E [ Aw,
I
Ung17 M M 2 c o %
U
SKETSA GAGASAN
16. KONSE
Konsepsi merupakan dasar bagi perencana
untuk mengembangkan rancangan
bangunan. Konsepsi adalah gagasan
yang
GREEN
ARCHITECTURE
... .
I
..
.i d
. ..
memadukan berbagai unsur ke dalam
kesatuan. Di dalam sebuah konsepsi
suatu
.■ ■
.I
. .I
.
......
.. .
...
..
:,·a
J '"',,~ f, '.,
J
'
terangkum syarat-syarat suatu rencana,
kontekS, fakta-fakta dan idealisme dari
perencana yang kemudian digabungkan
secara bersama-sama. Dengan demikian
konsepsi dapat disebut sebagai landasan at au
acuan untuk memberikan arah dan batasan
terhadap proses perencanaan dan
perancangan bangunan gedung.
S l s
~f
green architecture •
E < T u
. >
GREEN ARCHITECTURE
•
•
TEMARANCANGAN MENYELURUH
S
TRA
TEGI DALAM PEMECAHAN MASALAH
Y
ANG TIMBUL BAIK BERSIFA
T NON TEKNIS
MAU PUN TEKNISA
YGN DITINJAU DARI
SOSIAL, BUDA
Y
A MAUPUN E
KONOMI
KONSEPSI PERENCANAAN
17. LUAS BANGUNAN
KESELURUHAN
SISTEM, UKURAN DAN
KONSTRUKSI
MUTU
ESTIMASI BIAVA
FISIBlLITAS PROYEK
BERSIFAT UMUM
MUTUBAHANBANGUNAN
TINGKAT KERUMITAN
DETAIL DESAIN
PERKIRAAN BIAVA
18. KONS
Jawablah pertanyaan di bawah ini (10 menit)
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
pemrograman ruang!
Jelaskan lingkup pemrograman ruang!
2.
3. Apa yang menjadi
proyek
dasar pertimbangan
estimasi biaya pada tahap konsepsi?
LATIHAN
19. 1
·
ii
lmplementasi analisis dan gagasan ke dalam gambar
terukur dari gambar rencana sampai dengan detail
SPESIFIK
Tahap sintet is : penyat uan dari berbagai aspek persyaratan
TEKNIS dalam ASMET
- •
e
!· Konsolidasi Peraturan ke dalam Gambar Bangunan
' e
; Y T 7 E t ; z ,
[ ' · V : ; [ ~ i t , i i , !
_ . a
g
= : i
TAHAPAN PRA RENCANA BANGUNAN GEDUNG
21. - - - - -
GAMBAR 2
- ~
- - - -
DIMENSI
~ - -
POTONGANATAS
- - -
LETAK BANGUNAN THO TAPAK
JARAKANTAR BANGUNAN
THOTAPAK
LETAKVEGETASI DANPAGAR
RENCANAUTILITAS LUAR
BANGUNAN : DRAINASE,
TEMPAT S
AMP
AH,TIANG
PENERANGAN, PEMBUANGAN
LIMBAH, JALAN DLL
Site Plan
PRARENCANATAPAK
22. ■ Undang Undang No. 26 Tahun 2017 tent ang Penat aan Ruang;
■ Perat uran Daerah tent ang Rencana Tat a Ruang Wilayah;
■ Perat uran
Pengaturan
Daerah
Zoning
tentang Rencana Det ail Tata Ruang serta
Kualitas Lingkungan
■ Undang Undang No. 32 Tahun
Hidup,
2009 tent ang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
■ Perat uran Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tent ang lzin Lingkungan.
Ruang Terbuka Hijau
■ Perat uran daerah tent ang Rencana Detail Tat a Ruang serta
■ Perat uran daerah tentang bangunan gedung.
■ SNI 06-2405-1991 Tat a Cara Perencanaan Teknik Sumur
Pekarangan
■ Pet unjuk Teknis Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air
Pengaturan Zoning
Resapan Air Hujan Unt uk Lahan
Hujan Untuk Lahan Pekarangan
RENCANATAPAK
23. Pengelolaan Persampahan
■ Perat uran Pemerint ah No. 81 Tahun 2012 tent ang Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga
■ Permen PU No. 29 Tahun 2006 tent ang Pedoman Persyarat an
Teknis Bangunan Gedung
■ Permen PU No. 3 Tahun 2013 tent ang Penyelenggaraan Pra Sarana
Persampahan
Site Plan
Penge o
■ Permen PU No. 11 Tahun 2014 tent ang Pengelolaan Air Hujan pada Bangunan dan
Persilnya
■ Permen LH No. 12 Tahun 2009 tent ang Pemanfaat an Air Hujan
Proteksi Kebakaran
■ Permen PU No. 26 Tahun 2008 tent ang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran
pada Bangunan dan Lingkungan.
■ SNI 03_1735_2000 Tat a Cara Perencanaan Akses Bangunan Dan Lingkungan Unt uk
Pencegahan Bahaya Kebakaran.
RENCANATAPAK
24. RENCAN
s o d s
; SUSUNAN ' { }
Jenis,
dimensi,
sifat
l BENTUK {
i
}'
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
RUANG -
-
-
~
} ', -
-
-
-
-
-
-
~
J
MASSA BANYAK
MASSA TUNGGAL
WAJAH BANGUNAN
GAYA BANGUNAN
I ntensitas BG : KDB,
KTB, KDH,TB
Keandalan BG
Permen PU No. 29 Tahun
Bangunan Gedung
Permen PU No. 30 Tahun
Aksesibilitas
Permen PU No. 30 Tahun
Aksesibilitas
KLB,GSB
N l
KEGIATAN
i 2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis
2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas Dan
2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas Dan
Permen PU No. 26 Tahun 2008 tent ang Persyaratan Teknis Sistem
Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
PRARENCANATATARUANG
25. s o d s
; SUSUNAN ' { }
Jenis,
dimensi,
sifat
l BENTUK {
i
}'
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
RUANG -
-
-
~
} ', -
-
-
-
-
-
-
~
J
MASSABANYAK
MASSA TUNGGAL
WAJAH BANGUNAN
GA
Y
A BANGUNAN
Intensitas BG : KDB, KLB,GSB
KTB, KDH,TB
Keandalan BG
N l
KEGIATAN
i Peraturan daerah tentang RDTR/PZ pada kota, kabupaten
Peraturan
Lingkungan;
Bupati/Walikota tenang Rencana Tata Bangunan dan
Peraturan Bupati/Walikota tentang Bangunan Gedung.
PRARENCANARUANG
26. •
•
•
•
•
Keterbat asan Dan E
fisiensi Lahan
Keamanan Dan Keselamatan
Kondisi Topografi
Campuran Beberapa Fungsi
Sistem dan Teknologi dan Konstruksi
-
a.,
_ " a
_ BANGUNAN
ruvscA
. r >
-
'
MASSA
BANGUNAN • Permen PU No. 26 Tahun 2008 tentang Persyaratan Teknis
Kebakaran pada Bangunan dan Lingkungan.
24 Tahun 2008 tentang Pedoman
Sistem Proteksi
Permen PU No.
•
Pemeliharaan dan Perawatan Gedung,
Perat uran Bupat i/Walikota tenang Rencana Tat a Bangunan
dan Lingkungan,
Peraturan daerah tentang bangunan gedung.
MASSA
BANGUNAN
JAMAK
•
•
PRARENCANA MASSADANBENTUK BANGUNAN GEDUNG
27. I
I
I
I
•
•
•
Skema sistem jaringan dalam penataan ruang
Penerapan Tata Letak Sarana dan Prasarana
Penerapan Volume dan Luas Sarana dan
Prasarana
Sistem jaringan Mekanikal dan Elektrikal
SARPRAS
MASSA
BANGUNAN
TUNGGAL
•
Permen PU No. 11 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Air Hujan pada
Bangunan dan Persilnya
SARPRAS
BANGUNAN
Permen
Proteksi
Permen
PU No. 26 Tahun 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem
Kebakaran pada Bangunan dan Lingkungan.
PU No. 24 Tahun 2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan
Perawatan Gedung
SNI 03 1735 2000 Tat a Cara
SARPRAS
MASSA
BANGUNAN
JAMAK
Perencanaan Akses Bangunan Dan
Lingkungan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran.
Peraturan daerah tentang bangunan gedung.
PRA RENCANA SARANA DAN PRA SARANA
28. I
I
I
I
KETERANGAN RENCANA KOTA
• Berdasarkan Pasal 14 ayat (4) PP 36/2005,
dijelaskan bahwa SKRK berisi:
• fungsi bangunan gedung yang dapat
dibangun pada lokasi bersangkutan;
Menurut PP 36/2005, definisi
Keterangan Rencana
Kabupaten/Kota adalah informasi
tentang persyaratan tata bangunan
dan lingkungan yang diberlakukan
oleh Pemerintah Kabupaten/Kota
• ketinggian maksimum bangunan
gedung yang diizinkan;
jumlah lantai/lapis bangunan gedung
di bawah permukaan tanah dan KTB
yang diizinkan;
garis sempadan dan jarak bebas
minimum bangunan gedung yang
diizinkan;
KDB maksimum yang diizinkan;
KLB maksimum yang diizinkan;
KDH minimum yang diwajibkan;
KTB maksimum yang diizinkan; dan
ijaringan utilitas kota.
pada lokasi tertentu
5 pp 36/2005).
(Pasal 1 angka •
• Berdasarkan PP 36/2005, SKRK
diberikan oleh pemerintah daerah
berdasarkan gambar peta lokasi
tern pat bangunan gedung yang
akan didirikan oleh pemilik (Pasal
14 ayat (3) PP 36/ 2005). Dalam
praktiknya, pemerint ah daerah
setempat akan mendelegasikan
kewenangan tersebut kepada dinas
terkait unt uk memberikan SKRK.
•
•
•
•
•
•
PERIZINAN: KRK & RTBL
29. I
I
I
I
RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
RTBL merupakan pengaturan
persyaratan tata bangunan gedung
sebagai tindak lanjut RTRW
kabupaten/kota dan/atau RDTR
Kabupaten/Kota, digunakan dalam
pengendalian pemanfaatan ruang
suatu kawasan dan sebagai
panduan rancangan kawasan unt uk
mewujudkan kesat uan karakter
• • Penyusunan RTBL didasarkan
pada pola penataan bangunan
gedung dan lingkungan yang
meliputi perbaikan,
pengembangan kembali,
pembangunan baru, dan/atau
pelestarian
Kawasan
Kawasan
untuk:
terbangun;
yang dilindungi dan
serta kualitas bangunan
dan lingkungan yang
berkelanjutan.
gedung
RTBL memuat materi pokok
• dilestarikan;
Kawasan baru yang potensial
berkembang; dan/atau
Kawasa n yang
bersifat campuran.
ketentuan program bangunan
gedung dan lingkungan, rencana
umum dan panduan rancangan,
rencana investasi, ketentuan
pengendalian rencana, dan
pedoman pengendalian pelaksanaan.
PERIZINAN: KRK & RTBL
30. I
I
I
I
• Pada tahap ini perkiraan biaya sudah termasuk angka biaya rinci, karena
perhitungan biaya belum masuk ke bagian detail
Perhitungan biaya ini sudah lebh fiks daripada perhitungan sebelumnya
karena dimensi ruang dan bangunan serta detail yang sudah terlihat.
Perhitungan sudah dilakukan per pekerjaan:
•
•
Pekerjaan Persiapan terdiri dari: pembersihan lahan, cut and f ill, pagar
pengaman, mobilisasi dan demobilisasi.
-
- Pekerjaan
atap.
Pekerjaan
Pekerjaan
Sipil, terdiri dari pondasi, sloof, kolom, dinding dan rangka penutup
-
-
finishing, terdiri dari lantai, dinding, plafond dan penutup atap.
lnstalasi Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing, terdiri dari jaringan listrik,
telepon, tata suara, tata udara, air bersih dan air kotor.
Pekerjan luar/ halaman, terdiri dari perkerasan jalan, jalan setapak, pagar hala
man dan taman.
-
• Perhitungan biaya pada tahap ini masih diperlukan perhitungan biaya
yang terinci, misal talang, detil ornamen, detil lainnya yang
membutuhkan biaya tersendiri.
PERKIRAAN BIAVA
31. I
I
I
I
• Dalam laporan
perencanaan yang
dilakukan tahap ini
- Proses pemecahan
masalah yang
dikembangkan dalam
rencana tersebut yang
pra
juga
memuat antara lain : merupakan hasil keputusan
antara tim perancangan
dengan pemilik/pengguna
bangunan gedung
terse but.
Dokument asi dari sket sa
gagasan
Dokumentasi pra rencana
yang disusun.
- Deskripsi dari maksud,
tujuan dan sasaran di laksa
nakan nya
penyelenggaraan kegiat an
pembangunan gedung.
Lingkup kegiatan,
perumusan identifikasi
masalah dan metodologi
wajib tercantum di dalam
laporan perencanaan.
-
-
LAPORAN PERENCANAAN
32. • Pada tahap pra rencana bangunan gedung, penyiapan
untuk pengurusan 1MBtelah dilakukan.
Tujuannya adalah agar dalam persiapan 1MBdapat
dilakukan sejak dini sehingga tidak menimbulkan
permasalahan berikutnya.
Persiapan sebagai alat untuk pemantauan terhada
pemenuhan persyaratan yang telah diatur dalam
peraturan dengan bangunan.
Persia pan lainnya adalah persiapan tentang administrasi
dan teknis untuk memperlihatkan bahwa bangunan yang
direncanakan telah mengikuti persyaratan yang berlaku.
•
•
•
PENYIAPAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG
33. Jawablah pertanyaan di bawah in (10 menit)
dengan Pra Rencana
• Jelaskan apa yang dimaksud
Tapak!
Jelaskan apa yang dimaksud
massa bangunan gedung!
• dengan Pra-Rencana
• Jelaskan perbedaan antara perkiraan biaya awal pada
tahap Konsepsi BG dengan Pra rencana BG
LATIHAN
34. f
A
T
~
PENGEM
■ Penetapan Kepastian dan
Keterukuran terhadap
Sistem-sistem yang
diterapkan dalam ASMET
■ Penetapan terhadap
Spesifikasi Teknologi dan
RENCANA
ARSITEKTUR
PERKIRAAN
BIAVA/
KOMPONEN
RENCANA
STRUKTUR
Bahan Bangunan yang SPESIFIKASI PENGEMBANGAN
RENCANA
RENCANA
M&E
digunakan
■ Penetapan Volume da
Luas ASMET.
■ lmplementasi Gambar Pra
Rencana yang lebih Presisi
(skalat is) hingga Detail
Bangunan dalam ASMET.
TEKNIS
RENCANA
TATA
RUANG
LUAR
PERHITUNG
AN DAN
SISTEM RENCANA
TATA
RUANG
DALAM
35. t
i ~ . '
GEMBANGAN RENCANA BG
' . 4 d l ' h i l l
• Gambar rencana
a rsitektu r mel i puti :
-
-
Situasi, skala 1:200
Rencana Tapak, skala
1:200
Denah, tampak
potongan, skala 1:100
Rencana Pintu dan
Jendela, skala 1:100,
1:50
Rencana Lantai, skala
1:100, 1:50
Rencana Plafon
"[Imm
-
3
±
±
5
- •
-
-
RENCANA ARSITEKTUR
36. - EMBANGAN RENCANA BG
8
» «D
• Gambar SITUASI
adalah tampak atas
bangunang meliputi
•
•
-
-
Bentuk atap
Letak bangunan
dalam tapak
Gambar letak pohon
dan perkerasan
Gambar arah utara
e Sen.N
t
U r
-
-
GAMBAR SITUASI
37. - EMBANGAN RENCANA BG
• Gambar DENAH dalah
gambar Potongan 1 m
lantai.
meliputi : Nama
ruang Ketinggian
lantai Ukuran
ruang
Garis atap
dari
r ,,
[ , N i t . i d l e s t # l e i l
± .
•
"l
p
lnformasi bukaan
pintu dan jendela
Gambar tangga
Letak kolom utama
-
DENAH
38. -EMBANGAN RENCANABG
Gambar T
AMP
AK
adalah gambar wajah
bangunan dari muka,
samping dan
belakang.
meliputi :
•
~
.
- A u l l i i i l l 5 i i i
l
•
- Memperlihatkan letak
[en€dela, pl[U,
dekorasi, atap dan
dinding,
Merupakan bagian
yang tak terpisahkan
dari potongan.
= t n g
p _ o t o n g n
l
l
s np n g _ ir
-
TAMPAK
39. - EMBANGAN RENCANA BG
• Gambar POTONGAN
potongan melintang
bangunan yang
adalah pw rarte ' t
ad 'Tz
tr,uri
er M
6 6 5 7
B a t '
.
memperlihatkan
ukuran elemen
bangunannya.
meliputi :
letak dan
• 15.
Tinggi lantai, platen, atap,
pondasi, jendela
Potongan pondasi, dinding,
balok, plat struktur atap dan
penutup atap
Jarak antar kolom, pondasi.
Antara potongan dan tampak
adalah tidak terpisahkan.
u r n
150 7
'50 ,
POTONGAN
40. • Gambar rencana
Struktur :
. 4 4 .
- Rencana
1:100
Rencana
Atap, skala ,·
a t ' l
- Balok• ±
Kolom, skala 1:100
Rencana Pondasi,
skala 1:100
s
o
-h-
t
- B
.'
~ Ta..... Urvg pedll • llr _, i,I. . o -
• ~
8 n 4 p o r e
-,r-1=-:=:";,':'"'_... 0 0 - - - - 1 0 0 - - - 1 - - _ . , > - - - - I
- - •
« '
l '
•
RENCANA STRUKTUR
41. -EMBANGAN RENCANA
2004
BG
;
r 1 0 O
100+
'
L /
825
•
$90
• Gambar Rencana Atap :
Gambar yang memperlihat kan
tampak atas yang
memperlihat kan konstruksi at ap
(kayu, baja dan aluminium).
Bentang : bentang panjang, dan
bent ang pendek
Meliputi :
r.NL.OCT
r
L
I.
y /
A
'
',
/
"
V
•
"
'
'
/
7
f-
~
U lY ~ 200
[
• x ...
=
4::
- Gambar sistem dan letak
konstruksi atap (kuda-
kuda dan penutup atap)
Gambar bahan bangunan
yang digunakan.
Gambar konst ruksi at ap
merupakan gambar rinci dari
potongan
20
~
/ 'I,..
- .
r, : = /
4
h.
h
~
4
5
l0
'
- /
'>
' he
L
~~
K
Al
4
2 A
/ -
- =
Ai @
GAMBAR RENCANASTRUKTURATAP
42. -EMBANGAN RENCANA BG
4.1000
27500 1500 2000 2000 1500 2500 1500 2500 27000 2000 J000 4000
J000
2500 2500 1ea
• Gambar Rencana Balok
dan Kolom : Gambar
denah kolom dan balok
yang memperlihat kan
letak, jarak dan dimensi.
5000 2000 5000
i
• Sistem : Rangka, Bidang
atau campuran
Bahan : baja, Beton dan
Kayu atau Bambu
Meliputi :
rencana balok dan
kolom
Potongan plat
•
•
RENCANA
UNT
AI 1
KO
LO
M D
AN BA
L
.OK
GAMBAR RENCANA BALOK, KOLOM DAN PLAT
44. BANGAN RENCANA BG
J
1 l
J
11l
..,
·
L g
1 f
8·,
1
l
3.
1
l
3.
1l f
4 l 1 f
. 4 ,
4 l 4 l
,,,
,•
. .
. #
·, '
..
ra
.w
...
«
K I A- K I 4
E4 Ii
rj
...
25l
·
.· .rrr,
27
J
2 I I
27I
J
2 I I
[ r._4
t
'1E:m
l
2 1 f
l
1is
t?
.3.
~(
: l f s '
· ·
· ·. . ·' E:'-' ··.
l p l
L. l . . .
T
. . ' E l i s : : •. •
'e' 311 •
351 351l 351l
T I E #
.··"·...[X;.=m:......··...,.· ···...
1 I
1
•• • • • •• r - . •
1II
l
11I
1
- 2 l 3 3 l - 3 3 l 3 3 h l - 3 3 h l - 3 3 l
l
Ml
-- 2 1 I L 3 3 1 - < 3 3 1 - 3 3 I - 3 3 I - 3 l
GAMBAR RENCANA BALOK, KOLOM DAN PLAT
45. -
I
I
• Gambar RENCANA PONDASI:
Gambar denah dan
potonga n pondasi yang
digunakan.
Jenis : Foot plat e, Pondasi
l i e = e l k = m t , ' g J ]
8 [ s ' m a t t s
St
A
I
[
i}:
S1
.,
s
1
J
..j[@
m
j
I !
~
□J
1 l
•
•
1
,-
1
- •
I I I ~
_.....,r.,.,,,-
w t h r
Sumuran, Pondasi
Pancang, Pondasi
Meliputi :
tiang Arr Ki
• St
$1 [St
$1 %
•
i
-
-
-
-
-
Bentuk pondasi
Perletakan
Dimensi pondasi
Jenis pondasi yang digunakan
Bahan bangunan yang
digunakan
s $
8 S1
r
I $+ A t
r t s p A
~ e l
z
$ j
I
• !
s2
S1
,.
I r t
S1 :
~
«
BATUKALI
GAMBAR RENCANA PONDASI DAN FOOTPLATE
46. - EMBANGAN RENCANA BG
-
'
]
4
l's. /
1,
- / I'.
·-
'
'
f '
■ ■
D L $loot 200'300 [ l $loot 200/300
Sloof 200/300
~ "
f
I
<
0
I/ I'. A
F
/
" /
rd
3
KP
0
I F
S
I
J
<
8
J ~
8
&
I
K
□
< £
1
0
i
□ .,
;
0
1/l
l
K
Da
l
K
L
I
-
I"- /
sot 200/300
/ V.
I'. / I'. I'.
10
0 80
4
'
f
I
I
■
8
2
3
■
if I'-.
!,!
I
14v
l
I
$loo 200/300
POTONGAN A
SKALA . 1 . 2 0
0
f
'
7
I/
"
V
"
J
I' /
F
1 3 ]
0
K t
0
F1
E
1 l
"'
-
- -
e
.,, ,.J
_
,- K
" " 4
□
□ 0
5loot 200300] • [ $lo6! 2008300 Soot 200/0300 ]
r--
f
'
F2
'/
2
F2 I
2
'·
'i
-"
r4
i..
2
8
~
l
8
8
3
I -
1
"
- / i"-
/
"
F
1
II'. /
POTONGAN B
SKALA 1 20
POTONGAN C
SKALA 1 : 20
0
" A '.
■ ■
Soot 200/300 $loo! 200/300
"
!
"
F
1
V
"
/ V
F
1
RENCANA PONDASI BATU KALI DAN FOOTPLATE
47. . d i n g b a t
Q t
- - - . . l « 'll
toe be» darter B mm pal natr tg 1
t a bes»d r e t
er m mg si r t
r tee '12.Scm
bes t n g ar be det er 1 r m
tarn vrag
RENCANA PONDASI BATU KALI DAN SLOOF
48. BANGAN RENCANA BG
es es
+
1
p
P
e Pe
,
! I
717
j
I I
1
5 l l
J
e
P
s
a a
A# P
:
:
1
1
P
EAI
%
E l
a a a Pe
7 I 7 I 7 I E 7I I 7I I l
GAMBAR RENCANA PONDASI FOOTPLATE
49. t i bor .4
o r t s
--
#
I j
l
.2 2
GAMBAR RENCANA PONDASI FOOTPLATE
52. 2713MBANGAN RENCANA BG
balok dukung
I I
3 I ' ~ H . , T ~ H i ~ f f !' . -• {
'& {3% !f
'ii
z j j l ] "
%
lapisan tanah lunak
7
m
m
f ~ h
lapisan tanah lunak ]
III tampang membujur
i d @ _
· r
- · ' 3 2 7
) _ 8 .
d
? f 40
- 0
h i
·
e l
denah
400
i
j
GAMBAR RENCANAPONDASISUMURAN
53. -EMBANGAN RENCANA BG
BASIC PRINCIPAL OF PILE FOUNDATION
PILE CAP
LOWER DENSITY
p
]
L
E
p
]
L
E
p
]
L
E
p
J D
L
E
MAT
GAMBAR RENCANA PONDASI TIANG PANCANG
59. -EMBANGAN RENCANA BG
# A x i a l l o a d
"
supz
erstrg
uctur
e
BASEMENT
Lateral load
from ground
-
Level of
- .•+
water table77':·
. = i r e j i u
daLa,,, "
d o .
superstructure
dispersed to
ground
Moisture ••
penetration
from ground
Floor acts as bra
to resistloan,
k s
G
! 9
AMBAR RENCANAPONDASI BASEMENT
61. BANGANRENCANA BG
• Peraturan- peraturan yang digunakan tersebut,
a nta ra I a in:
- Tata Cara Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan
Gedung (SNI 03-1727-2013).
Tata cara perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan
Gedung (SNI 03- 2847-2013).
-
- Tata Cara Perencanaan Ketahanan
Gedung (SNI 03-1726-2012).
Gempa untuk Bangunan
PERATURAN PENDUKUNG
62. BANGANRENCANA BG
• Rencana Mekanikal dan Elektrikal adalah gambar
dalam denah bangunan
Terdiri dari :
Rencana plumbing (perpipaan)
rencana ME yang termuat
•
•
•
•
•
Jaringan
Jaringan
Jaringan
Jaringan
Air
Air
Air
Air
Limbah Rumah Tangga
Limbah Khusus
Bersih
Untuk Pemadam Kebakaran
Rencana
Rencana
Rnecana
Rencana
Rencana
Jaringan
HVAC
Jaringan
Jaringan
Jaringan
Lampu
Data
Telepon
CCTV
GAMBAR RENCANA MEKANIKAL DANELEKTRIKAL
63. - EMBANGAN RENCANA BG
8 R O ' F A
A R @ e # A s 4
- - - - - - - - = A l BEf SI i / 4 4 /?"
- + K R = KRAN AIR
PPA L RIKA
L A
IR E
E{A
S 3
PPA V
E
R
T
#
KAI AR BFRSH
P
IP
A V
E
R
T/K
A A
IF
R H
U
JA
N 13
P } E R
TKA
L A
IR H
U
JA
N 3 °
B
MUR
+0.10
" ■
I
l
I I
I
TERAS
+0.27
l
l
f l
~ I
II
'II
P
IA V
LRI
V
KA_ AIR B
LKAS 3
i~ :
4 ) t
+
ldaAsr
E "
' z
R. T I D UR
UTAMA
+0.30 R.MAKAN
+0.30
R.KELUARGA
+0.30
r
1
/
o'
PPA V
ER
I KAL A
IR H
U
IAN 3
/
{ "
l'}
8 /
I::.:
V
l
/
/
/
a
/
--
/ «
I
I
I
I
l
I
R. TIDUR
TAMU
+0.30
PPA V
E
R
I
T
IK
A
L W
R U
JAN 3"
R.TAMU
+0.27
'=J
I: j - ~i
-:
f. J,.,0.00 I
n
-----------f~-~~-~7-
i h
h i 1 l i m i t s
K
E S
A
LU
R
A
N K
0IA K
E S
A
LU
R
A
N K
O
T
A
BILADIPERLUKAN
RENCANAJARINGANAIR KOTOR
65. - EMBANGAN RENCANA BG
T angki a t a s
K.atup ut•rn•
/ penyedinn air
Pipa pcluap
Katup penguras
Batas
---Batas Kcran
jalan persil
Kotak
Lantai 3
Meteran air
Katup penutup
L n t a i 2
Meteran air
penutup
Pipa distribusi P
AM Ksp: Lantai 1
Basement I
K a t u p
pelampung
Tangki air
bawah
Slstem dengan tangki t a p .
RENCANA JARINGAN AIR BERSIH
66. -EMBANGAN RENCANA BG
t t
batas tapak
t t
4
4
t t
•
4
t
Pompa
t
Pompa
Meteran Air
.. •
t t Katup Katup
«d
Jaringan PDAM'
I
'
Ground Water Tank
Sumur Artesis
RENCANA JARINGAN AIR BERSIH
69. - EMBANGAN RENCANABG
•
e
I
'I
I
I
I
I
I
. . . . . . . . . .
I
, I
I
I
'I
I
I
I
I
I
I
I
I
· -{
I
I
«
I
I
e t
I
I
I
I
I
I
;
---,I
'I
I
I
I
I
A
'.
I
I
·-- -
-
-
-
-
-
-
-
--
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
J
•
RUANG POMPA
RENCANA JARINGAN PEMADAM KEBAKARAN
70. PENGEMBANGAN RENCANA BG
5 p e r t = R s
~ - . . .
i s R e
'TH-Fl=W=Fl====
• I • • • •
i
p e t t i s = F
+
•
]
L - - - - - -
r t + t u
PERALATAN HYDRANT
298411845NAIKINS±SLPERA'ANN.ERA'ARAN.4
RENCANA JARINGAN PEMADAM KEBAKARAN
71. h
I j l 4 f l ' L t l _ f l t
►
l - - - - - - _ . _ 5 . 9 8 m . - - - - - - - - - - < > - - - - - - . , . _ 7 3 r n . - - - - - + - - - - - . . . . , _ 7 3 m . - - - - - + - - - - 3 . 9 8 m . - - - -
. . «
~-.-·--·-~
T
N
~
V
@-=
.
--
--
'
-
--
-
,
6•
-i
4
4
4
4
4
'' 4
'•
f t
"#
4
£
'• l 4 4 4
•
(' t) t #
•
1:
i '
« « • ·
---.
0
'l co)
c
iGt
d "
I
°
;
I
;;:.r"(i....
i ----@•
.... ,
~
........
• 'J
•t '
+5X-:
'}
,
I
..
@i=@=
. "
4
i
.'
' •
.
u '
E f
.
I I
co
c ,,
¢ E
c
J
u
«'
4
4 4
I I
I I
"
k._.
t
«
"
· · · ( d j
«'
( =
·
-
-
-
·
·
-
J
'-
,- t@w::r@=
't 1- 11 5/16
al
. - . . . . . . .
..................
I
•
=
I
b.......i..' EANGAN : SKALA 1; 100
GAMBAR RANCANGAN
INSTALASL
A4 .2
NO GBR
INSTALASI PADA
LANTAI DASAR
KELOMPOK.5
RENCANA JARINGAN LISTRIK
72. - EMBANGAN RENCANA BG
Jalur back up
istnk
·
Kabel
NYM
y A n t
L Panel
box
MCB
ke
instalasi
Jalur sumber ] P a k l a r
l a
listrik utama
NYM
ground
RENCANALISTRIK
73. - EMBANGAN RENCANABG
1·----------
l(3 ( 0 u p
¢
Subks
er A l
T
e n I , , = i r e s 1
G
r
0
u
p
4
ins!ala$iZ
G
r
0
u
p
...._ ,k l
h e = l in$talasi3
e s 5
I : I
I
byndti
I
I
I
I
I •
- G
r
o
u
p
i
n
1
s
l
a
l
a
s
k
K
e
-
{
b e v e l
ken G
a
m
b
a
r
A
RENCANA JARINGAN LISTRIK
74. - EMBANGAN RENCANA BG
LANSwitch
OutdoorCamera
Monitoringvia LAN
BoxCamera
Monitoring via wUAN /Internet
DVR
- - Internet
t $
AD5tModem
•
RENCANAJARINGAN CCTV
75. KEPENTINGAN UNTUK KENYAMANAN PERGERAKAN
PEJALAN KAKI
KENDARAAN
:
EKOLOGI:
PENYERAPANAIRHUJAN
TANAMAN UNTUK MENGHASILKAN
MENYERAPCO2
PERGERAKANUDARA
SITTINGGROUP(RELAKSASI)
ESTETIKALINGKUNGAN :
WARNA TANAMAN
02 DAN
RENCANA TATARUANG LUAR
76. • Perencanaan tata ruang
dalam at au desain
int erior adalah llmu
yang mempelajari
perancangan suat u karya
seni yang ada di dalam
suat u bangunan gedung
dan digunakan unt uk
memenuhi kebut uhan
Pekerjaan desain interior dibagi menjadi 3
kelompok, yaitu:
• Perancangan interior tetap, perancangan
desain int erior mulai dari merencanakan
denah exist ing bangunan gedung, lay-out,
floor plan, ceiling plan, potongan,
aksonomet ri, detail, perspektif, maket,
animasi, dan teknis present asi lainnya.
Perancangan interior bergerak (moveable),
perancangan desain interior yang bersifat
mikro, misalkan pembuatan desain
furniture, desain produk, desain landscape
interior, handycraft, d 11.
Perancangan dekoratif, perancangan yang
bersifat menghias, misalkan mendesain
hiasan pesta pernikahan, mendesain pesta
ulang tahun, dll.
•
fungsi dan estetika.
•
RENCANA TATA RUANG DALAM
77. • Sistem
• Perhit ungan : unt uk mengukur
tingkat kebutuhan : -
-
Sistem Plumbing
Sistem Pemadam Kebakaran
(Fire Fighting)
- Struktur (beban mati,
hidup dll)
bebab
- Mekanikal
limbah)
(air bersih/minum, -
-
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
transfortasi vertikal
Elektrikal
Penangkal pet ir
Fire Alarm (Fire
(lift)
- Elektrikal
Lampu)
(internet, listrik, AC,
-
Protection)
Sistem telepon
Sistem tat a suara
system)
-
- (sound
-
-
-
Sistem
Sistem
Sistem
data
CCTV
MATV
PERHITUNGAN DAN SISTEM
78. ' '
"
'
'ENGEMBANGAN RENCANABG
A
• Spesifikasi Arsitektur
• Kejelasan tentang jenis
alat yang digunakan
sesuai dengan mutu
dan kualitas yang
diharapkan
Kejelasan tentang
ukuran tertentu agar
sesuai dengan yang
diharapkan
Tidak terkait dengan
merek tertentu, teta pi
kesetaraan terhadap
kualitas.
Sebagai dasar untuk
perhitungan biaya
secara rinci.
-
-
Warna dinding (cat)
Kaea, kayu
• Spesifikasi Stuktur
-
-
Campuran perekat utk pondasi, dinding
Bahan untuk struktur (beton, kayu baja
• aluminium) ' '
- Perlengkapan lain seperti baut, paku dsb
• Spesifikasi Elektrikal
-
-
-
Kabel dan peralatan penunjang
Klem
Lampu, penangkal petir dll
•
• Spesifikasi Mekanikal
-
-
Pipa dan jaringan AC
Jen is AC yang digunakan
•
• Spesifikasi Bahan bangunan
- peralatan lavatory
SPESIFIKASI TEKNIS
79. Penghit ungan anggaran biaya dibuat berdasarkan 5 hal pokok,
yaitu: Komponen Biaya
• Taksiran biaya bahan-bahan. Harga bahan-bahan yang dipakai
biasanya harga bahan-bahan di tempat pekerjaan, jadi sudah
termasuk biaya transportasi atau angkutan, biaya bongkar
muat.
Taksiran biaya pekerja. Biaya pekerja sangat dipengaruhi oleh:
panjangnya jam kerja, keadaan tempat pekerjaan, ketrampilan
dan keahlian pekerja yang bersangkutan terutama dalam hal
upah pekerja.
Taksiran biaya peralatan. Biaya peralatan yang diperlukan untuk
suatu jenis konstruksi haruslah termasuk didalamnya biaya
pembuatan bangunan-bangunan sementara {bedeng), mesin•
mesin, dan a lat-a lat tangan {tools).
Taksiran biaya tak terduga atau overhead cost. Biaya tak
terduga biasanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu: biaya tak
terduga umum dan biaya tak terduga proyek.
Taksiran keuntungan atau profit. Biaya keuntungan untuk
pemborong atau kontraktor dinyatakan dengan prosentase dari
jumlah biaya total yang berkisar antara 8-15%.
• Struktur: atap, struktur,
pondasi
E
lektrikal : lampu, AC,
telepon, penagkal petir
dll
Mekanikal : pipa,
limbah, menara air
Arsitektur : ornamen,
pintu, plafon dll.
•
•
• •
•
•
•
PERKIRAAN BIAVAPER KOMPONEN
80. ,
'
BANGANRENCANA BG
A .
ini. (10
dengan
Jawablah pertanyaan di bawah menit)
Rencana
• Jelaskan apa
Arsitektur?
Jelaskan apa
struktur?
Jelaskan apa
elektrikaI?
yang dimaksud
• yang dimaksud dengan rencana
• yang dimaksud rencana mekanikal
LATIHAN
81. Tahap rencana detail
menjabarkan seluruh
perencanaan termasuk
rancangan elemen
bangunan terkecil
secara sistematis dan
berurutan.
• Gambar detail ASMET
• RKS Administrasi & Teknis
•BOQ
Perancangan
analisis yang
dan
disajikan
meliputi seluruh segi
struktur bangunan dan
dokumen pendukung
lainnya.
• RAB
• Laporan Perencanaan
82. ' '
"
'
'ENGEMBANGAN RENCANA BG
A
Laporan akhir ta hap perencanaan, meliputi:
Lingkup Kegiatan Metodologi
Pelaksanaan ldentifikasi
Permasalahan Pengolahan
Data hasil Analisa
Perencanaan Program
Acuan Pelaksanaan
Rencana Kerja
Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan
•
•
•
•
•
•
•
•
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Lampiran Laporan Akhir Perencanaan adalah
•
•
•
•
•
1.
2.
3.
4.
5.
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan
arsitektur;
rencana
rencana
rencana
struktur termasuk laporan penyelidikan tanah (Soil Test)
mekanikal dan elektrikal;
sistem IT (lnformasi & Teknologi)
tata lingkungan (landscape)
LAPORAN PERENCANAAN
83. PELA
• GAMBAR RENCANATEKNIS
• GAMBAR DETAIL PELAKSANAAN
• PERHITUNGAN STRUKTUR
• RENCANAKERJADAN SYARAT
BOQ & RAB
•
• LAPORAN PERENCANAAN
• JAMINAN ATAS KEGAGALAN BANGUNAN