SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
PENINGKATAN KAPASITAS
PEMERINTAH DAERAH DALAM
PENYELENGGARAAN JASA
KONSTRUKSI
KEMENTERIAN
PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
1
2
Perubahan Paradigma Pengaturan Tentang Jasa Konstruksi
Harmonisasi UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah dengan UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
Tertib Usaha dan Perizinan Jasa Konstruksi
Tertib Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
Sistem Pengendalian Penyelenggaraan Konstruksi
OUTLINE
3
PERUBAHAN PARADIGMA PENGATURAN
DALAM JASA KONSTRUKSI
UU No. 18/1999
• Konstrain : sektor PU
• Lingkup : Jasa (Pengguna dan
Penyedia)
• Pembinaan : sentralisasi 1. Lingkup : Jasa dan usaha
penyediaan bangunan, rantai
pasok
2. Pembinaan : desentralisasi
3. Perlindungan Hukum
4. Keterbukaan informasi memanfaatkan
teknologi
5. Klasifikasi usaha mendukung
daya saing sesuai dengan Central
Product Classification (CPC)
6. Kemudahan dalam berusaha
7. Pengembangan berkelanjutan (CPD,
CBD)
8. Jaminan mutu produk konstruksi
9. Peningkatan standar Remunerasi
Tenaga Kerja
10. Reformasi peran masyarakat
TERBITNYA UU
PEMERINTAH
DAERAH,
KETENAGAKERJAA
N,UU ESDM, UU
INSINYUR,
STANDAR
INTERNASIONAL,
UU ITE, UU KIP
TUNTUTAN
MUTU
PRODUK
KONSTRUKSI
PERKEMBANGAN
DELIVERY
SYSTEM
PERDAGANGAN
BEBAS, MEA,
TRANS-PASIFIC
PARTNERSHIP
TUNTUTAN
GOOD
GOVERNANCE
UU No. 2/2017
USAHA JASA KONSTRUKSI
YANG HANDAL, KOKOH
DAN BERDAYA SAING
RANTAI
PASOK
KONSTRUKSI
TEKNOLOGI
PERALATAN
MATERIAL
SDM
KOMPETEN
BADAN
USAHA JASA
KONSTRUKSI
4
PERBANDINGAN
UNDANG-UNDANG JASA KONSTRUKSI
UU NO. 18 TAHUN 1999 UU NO. 2 TAHUN 2017
Wilayah
Pengatura
n
Jasa Konstruksi Industri Konstruksi
Lingkup
Konstruksi
Pengguna dan Penyedia
Jasa
Jasa, Usaha Penyediaan Bangunan
dan Rantai Pasok
Pembinaa
n
Sentralisasi Desentralisasi
Lingkup
Pembinaa
n
1. Pengaturan,
Pemberdayaan dan
Pengawasan
2. Pengembangan
(dilaksanakan oleh
LPJK)
1. Penetapan Kebijakan
2. Penyelenggaraan Kebijakan
3. Pengawasan, Pemantauan, dan
Evaluasi
4. Pengembangan Jasa Konstruksi
dan Pengembangan Kerjasama
Klasifikasi
Usaha
ASMET CPC (KBLI)
Partisipasi
Masyaraka
1. Forum Jasa
Konstruksi
1. Satu Lembaga
2. Peningkatan Peran Asosiasi
5
• UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
• UU No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konsruksi
• PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
Permendagri No. 12 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan UPT Daerah
DASAR HUKUM
SUB URUSAN JASA KONSTRUKSI
6
LAMPIRAN UU NO. 23 TAHUN 2014
NO
SUB
URUSAN
PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
10. Jasa
Konstruksi
a. Penyelenggaraan
Pelatihan Tenaga Kerja
Konstruksi Percontohan.
b. Pengembangan Sistem
Informasi Jasa Konstruksi
cakupan Nasional.
c. Penerbitan Izin Usaha
Jasa Konstruksi Asing.
d. Pengembangan Standar
Kompetensi Kerja dan
Pelatihan Jasa Konstruksi.
e. Pengembangan Pasar
dan Kerja Sama
Konstruksi Luar Negeri.
a. Penyelenggaraan
Pelatihan Tenaga
Ahli Konstruksi.
b. Penyelenggaraan
Sistem Informasi
Jasa Konstruksi
cakupan Daerah
Provinsi.
a. Penyelenggaraan
Pelatihan Tenaga
Terampil Konstruksi.
b. Penyelenggaraan
Sistem Informasi Jasa
Konstruksi cakupan
Daerah Kabupaten/Kota.
c. Penerbitan Izin Usaha
Jasa Konstruksi
Nasional (nonkecil dan
kecil).
d. Pengawasan Tertib
Usaha, Tertib
Penyelenggaraan
dan Tertib Pemanfaatan
Jasa Konstruksi.
7
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
PROVINSI KAB/KOTA
1. Melakukan kegiatan pendataan proyek di daerah yang
berpotensi dilakukan dengan skema kerjasama
pemerintah dan badan usaha (Permen PUPR No.
15/2015)
2. Mengembangkan dan meningkatkan kompetensi
tenaga ahli konstruksi (UU No. 23/2014)
3. Menyelenggarakan sistem informasi jasa konstruksi
cakupan daerah provinsi (UU No. 23/2014)
4. Melaksanakan kebijakan pembinaan, menyebarluaskan
peraturan perundang-undangan, menyelenggarakan
pelatihan, bimbingan teknis, dan penyuluhan jasa
konstruksi di wilayah provinsi (PP No. 30/2000)
5. Mengembangkan dan meningkatkan kapasitas badan
usaha jasa konstruksi di wilayah provinsi (PP No.
30/2000)
6. Melaksanakan pengawasan tertib usaha, tertib
penyelenggaraan, dan tertib pemanfaatan jasa
konstruksi di wilayah provinsi (PP No. 30/2000)
7. Melaksanakan pembinaan Lembaga Pengembangan
Jasa Konstruksi tingkat Provinsi dan asosiasi jasa
konstruksi di wilayah provinsi (PP No. 30/2000)
8. Meningkatkan kemampuan teknologi, penggunaan dan
nilai tambah jasa, dan produk konstruksi dalam negeri
di wilayah provinsi (Permen PUPR No.15/2015)
9. Pengembangan pasar dan kerjasama konstruksi di
wilayah provinsi (Permen PUPR No. 15/2015)
1. Melakukan kegiatan pendataan proyek di daerah
kab/kota yang berpotensi dilakukan dengan skema
kerjasama pemerintah dan badan usaha (Permen
PUPR No. 15/2015)
2. Mengembangkan dan meningkatkan kompetensi tenaga
terampil konstruksi (UU No. 23/2014)
3. Menyelenggarakan sistem informasi jasa konstruksi
cakupan daerah kab/kota (UU No. 23/2014)
4. Melaksanakan kebijakan pembinaan, menyebarluaskan
peraturan perundang-undangan, menyelenggarakan
pelatihan, bimbingan teknis, dan penyuluhan jasa
konstruksi di wilayah kab/kota (PP No. 30/2000)
5. Mengembangkan dan meningkatkan kapasitas badan
usaha jasa konstruksi di wilayah kab/kota (PP No.
30/2000)
6. Melaksanakan pengawasan tertib usaha, tertib
penyelenggaraan, dan tertib pemanfaatan jasa
konstruksi di wilayah kab/kota (UU No. 23/2014 dan PP
No. 30/2000)
7. Melaksanakan pembinaan asosiasi jasa konstruksi di
wilayah kab/kota (PP No. 30/2000)
8. Meningkatkan kemampuan teknologi, penggunaan, dan
nilai tambah jasa dan produk konstruksi dalam negeri di
wilayah kab/kota (Permen PUPR No.15/2015)
9. Pengembangan pasar dan kerjasama konstruksi di
wilayah kab/kota (Permen PUPR No. 15/2015)
10.Melaksanakan pembinaan dan penerbitan izin usaha
jasa konstruksi nasional (non kecil dan kecil) (UU No
23/2014)
8
TANGGUNG JAWAB DAN KEWENANGAN
TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH
PUSAT
KEWENANGAN GUBERNUR SEBAGAI
WAKIL PEMERINTAH PUSAT
KEWENANGAN SEBAGAI
PIMPINAN DAERAH OTONOM
• Meningkatnya kemampuan dan kapasitas
usaha Jasa Konstruksi Nasional.
• Memberdayakan BU jaskon, pengawasan proses
IUJK-tertib usaha-rantai pasok, dan fasilitasi
kemitraan BUJK.
Selain melaksanakan tanggung
jawab sebagai wakil dari
Pemerintah Pusat, Gubernur juga
memiliki kewenangan sebagai
daerah Otonom, yaitu :
a. penyelenggaraan Pelatihan
Tenaga Ahli Jasa Konstruksi;
dan
b. penyelenggaraan Sistem
Informasi cakupan daerah
Provinsi.
Kewenangan Bupati/Walikota
sebagai daerah Otonom, yaitu:
a. penyelenggaraan Pelatihan
Tenaga Terampil Konstruksi;
b. penyelenggaraan Sistem
Informasi Jasa Konstruksi
cakupan daerah
Kabupaten/Kota;
c. penerbitan Izin Usaha Jasa
Konstruksi Nasional kualifikasi
kecil, menengah, dan besar;
serta
d. pengawasan tertib usaha, tertib
penyelenggaraan, dan tertib
pemanfaatan jasa konstruksi.
• Terciptanya iklim usaha yang kondusif,
transparan, persaingan usaha yang
sehat, serta jaminan kesetaraan hak-
kewajiban pengguna dan penyedia jasa.
• Menyelengarakan pengawasan pemilihan
penyedia jasa, kontrak kerja konstruksi, tertib
penyelenggaraan, dan pemanfaatan jasa
konstruksi di Provinsi.
• Terselenggaranya usaha konstruksi
sesuai standar keamanan, keselematan,
kesehatan, dan keberlanjutan (K4).
• Menyelenggarakan pengawasan penerapan
standar keamanan, keselematan, kesehatan, dan
keberlanjutan (K4).
• Meningkatnya kompetensi,
profesionalitas, dan produktivitas
tenaga kerja konstruksi nasional.
• Menyelenggarakan pengawasan sistem
SKA, pelatihan, dan upah tenaga kerja
konstruksi.
• Meningkatknya kualitas dan penggunaan
material dan peralatan konstruksi, serta
teknologi konstruksi dalam negeri.
• Menyelenggarakan pengawasan penggunaan
MPK dan teknologi konstruksi, fasilitasi kerjasama
institusi litbang, fasilitasi pengembangan
tekhologi prioritas, penggunaan standar mutu
material, dan peralatan sesuai SNI.
• Meningkatnya partisipasi masyarakat. • Memperkuat kapasitas lembaga, meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam pengawasan
penyelenggaraan dan usaha penyediaan
bangunan.
• Tersedianya sistem informasi usaha
konstruksi.
• Mengumpulkan data dan informasi usaha
konstruksi di Provinsi.
Selaras dengan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
untuk Sub Urusan Jasa Konstruksi
Pasal 4 - 10
9
MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI
NORMA, STANDAR, PEDOMAN DAN KRITERIA
INVESTASI
Peningkatan
kapitalisasi
konstruksi
SUMBER DAYA
Peningkatan kinerja
BUJK dan utilitas
produk unggulan dalam
negeri
PENYELENGGARAA
N
Peningkatan tertib
penyelenggaraan
konstruksi
KOMPETENSI
Peningkatan SDM penyedia
jakons yg kompeten &
produktifitas kerja konst.
BALAI PEMBINAAN KONSTRUKSI
KNOWLEDGE MANAGEMENT, ASSET MANAGEMENT, HUMAN CAPITAL MANAGEMENT
DIREKTORAT JENDERAL BINA
KONSTRUKSI
PEMBERDAYAAN
Pelaksanaan
kerjasama
strategis dan
pemberdayaan
K/L Asosiasi Badan Usaha
Balai Satminkal
TPJKP/D
LPJK
LDK
Asosiasi Profesi
Masyarakat
PROYEK
KONSTRUKSI
Unit Sertifikasi
BUJK
PT/Politeknik/SMK
Media
KEBIJAKAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
Infrastruktur yang berdaya saing dan handal
PENGGUNA JASA PENYEDIA JASA TENAGA KERJA
PRODUKTIF, BERMUTU DAN IKLIM USAHA KONSDUSIF
PENGUASAAN
PANGSA PASAR
LAPANGAN
PEKERJAAN
APB
N
MASYARAKA
T
SEJAHTERA
PAJAK
DAN
RETRIBUSI
PROSES BISNIS PEMBINAAN KONSTRUKSI
PEMDA
INVESTOR
MASYARAKA
T
KPBU
Lembaga Non
Pemerintah
10
PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI
PEMERINTAH PUSAT
• Penetapan kebijakan
• Penyelenggaraan kebijakan strategis,
• Pemantauan dan evaluasi
• Pengembangan kerjasama dan
• Dukungan kepada gubernur
GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH PUSAT
• Penerapan pedoman teknis
• Penyelenggaraan kebijakan di wilayah provinsi
• Pemantauan dan evaluasi, dan
• Pemberdayaan
BUPATI/WALIKOTA
• Penyelenggaraan kebijakan di wilayah kabupaten/kota;
dan
• Pemantauan dan evaluasi
11
PENGAWASAN JASA KONSTRUKSI
• Tertib penyelenggaraan
• Tertib usaha dan perizinan tata
bangunan
• Tertib pemanfaatan dan kinerja
Penyedia Jasa
Pemerintah
Pusat dan/atau
Pemerintah
Daerah
Mengawasi :
• Bangunan perwakilan Republik
Indonesia di luar negeri
• Bangunan perwakilan asing di
wilayah Indonesia
Pemerintah
Pusat
Mengawasi :
12
Tertib Usaha Jasa Kontsruksi dan Perizinan
13
• UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
• UU No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konsruksi
PerMen PU No 4 Tahun 2011 tentang Pedoman Persyaratan
Pemberian Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional
PerMen PU No 8 Tahun 2011 JO PerMen Pu No 19 Tahun 2014
tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifikasi Usaha Jakon
PerMen PU No 10 Tahun 2014 tentang Pedoman Persyaratan
Pemberian Izin Perwakilan Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing
PerMen PUPR No 3 Tahun 2016 JO PerMen PUPR No 30 Tahun
2016 tentang Petunjuk Teknis Pemberian IUJK BUJK PMA
DASAR HUKUM
TERTIB USAHA DAN PERIZINAN
JASA KONSTRUKSI
14
JENIS-JENIS IZIN USAHA JASA
KONSTRUKSI
Perusahaan Nasional
Perusahaan Asing
Izin Usaha Jasa Konstruksi
Nasional (IUJKN) &
Tanda Daftar Usaha Orang
Perseorangan
Diterbitkan
oleh
Pemerintah
Kabupaten/Kota
UU 2/2017
PP 28/2000
PP 30/2000
Permen PU 04/2011
Izin Usaha Perwakilan
Badan Usaha Jasa
Konstruksi Asing
(IPBUJKA)
Izin Usaha Jasa
Konstruksi Perusahaan
Penanaman Modal Asing
(IUJK PMA)
Diterbitkan
oleh
Diterbitkan
oleh
Badan Koordinasi
Penanaman
Modal (BKPM)
Badan Koordinasi
Penanaman
Modal (BKPM)
UU 2/2017
PP 28/2000
PP 30/2000
Permen PU 10/2014
Permen PU 22/2014
UU 2/2017
PP 28/2000
PP 30/2000
Permen PUPR 30/2016
Jo Permen PUPR 3/201
15
PERSYARATAN USAHA
• TDUP dan IUJK berlaku untuk melaksanakan kegiatan Usaha Jasa Konstruksi di NKRI
• Syarat mengenai TDUP dan IUJK diatur oleh peraturan di daerah
USAHA ORANG
PERSEORANGAN
BADAN USAHA JASA
KONSTRUKSI
TANDA DAFTAR
USAHA
PERSEORANGAN
(TDUP)
IZIN USAHA JASA
KONSTRUKSI
(IUJK)
TDUP dan IUJK
diberikan oleh
Pemerintah Daerah di
Kabupaten/Kota tempat
domisili
Berlaku di
seluruh
wilayah RI
16
PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
TENAGA KERJA
KONSTRUKSI
SERTIFIKAT
KOMPETENSI
KERJA
SERTIFIKAT
BADAN USAHA Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi
Wajib
17
BENTUK DAN KUALIFIKASI USAHA
Usaha Jasa Konstruksi berbentuk usaha orang perseorangan atau badan
usaha, baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum.
Kecil
• berisiko kecil
• berteknologi
sederhana
• berbiaya
kecil
Menengah
• berisiko
sedang
• berteknologi
madya
• berbiaya
sedang
Besar
• berisiko
besar
• berteknologi
tinggi
• berbiaya
besar
KUALIFIKASI
Ketersediaa
n Tenaga
Kerja
Kemampuan
Keuangan
Perjualan
Tahunan
Kemampuan
dalam
Penyediaan
Peralatan
Konstruksi
Dasar Penetapan Kualifikasi :
USAHA JASA KONSTRUKSI
Pasal 20
18
Tertib Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
19
• UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
• UU No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konsruksi
DASAR HUKUM
TERTIB PENYELENGGARAAN
JASA KONSTRUKSI
PBJ : Perpres No. 54/2010; beserta perubahan Pepres
04/2015
Kontrak Konstruksi : PP No. 29/2000; Permen PUPR No.
31/PRT/M/2015
Konstruksi Berkelanjutan & SMK3 : PP No. 50/2012;
Permen PUPR No. 05/PRT/M/2015;
Permen PU No. 05/PRT/M/2014
SMM : Permen PU No. 04/PRT/M/2009
20
Tertib Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
PERENCANAAN
KEBUTUHAN
PEMILIHAN
PENYEDIA
JASA
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
KONSTRUKSI
PENERIMAAN
HASIL
PEKERJAAN
TAHAPAN PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
Konstruksi Berkelanjutan (KB) & SMK3
Sistem Manajemen Mutu (SMM)
Pengadaan Barang/ Jasa (PBJ)
Kontrak Konstruksi (KK)
ATURAN/ STANDAR
Tertib penyelenggaraan konstruksi
merupakan pemenuhan segala
standar atau regulasi acuan dalam
kegiatan pekerjaan konstruksi,
dimulai dari tahapan pre-kontruksi,
sampai dengan tahapan
penyelesaian akhir konstruksi
Tujuan:
Terselenggaranya kegiatan
konstruksi yang sesuai dengan
regulasi/ kebijakan, memenuhi
standar mutu, tepat waktu, tepat
biaya, dan memberi perlindungan
K3.
21
Garis Besar Pengadaan Barang/Jasa
PA/KPA
PPK
POKJA/ULP
Rencana Umum Pengadaan
Anggaran
Pengkajian Ulang Rencana Umum Pengadaan
Penyusunan Dokumen Pengadaan
Rencana Pelaksanaan Pengadaan
Penyusunan Dokumen Pengadaan
22
KONTRAK KERJA KOSNTRUKSI
 Berisikan pengaturan hubungan kerja antara Pengguna dan Penyedia Jasa, sesuai
perkembangan kebutuhan, serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 46-47
 Kontrak Kerja mencakup :
• identitas para pihak;
• rumusan pekerjaan (lingkup kerja, nilai
pekerjaan, harga satuan, lumsum, dan
batasan waktu pelaksanaan);
• masa pertanggungan (jangka waktu
pelaksanaan dan pemeliharaan menjadi
tanggung jawab penyedia jasa);
• hak dan kewajiban yang setara;
• penggunaan tenaga kerja konstruksi
 tenaga kerja bersertifikat;
• cara pembayaran;
• wanprestasi;
• penyelesaian perselisihan;
• pemutusan kontrak kerja;
• keadaan memaksa;
• kegagalan bangunan;
• pelindungan pekerja;
• pelindungan terhadap pihak
ketiga selain para pihak dan
pekerja;
• aspek lingkungan;
• jaminan atas resiko yang timbul
dan tanggung jawab hukum
kepada pihak lain; dan
• pilihan penyelesaian sengketa
konstruksi.
23
STANDAR KEAMANAN, KESELAMATAN,
KESEHATAN, DAN KEBERLANJUTAN (k4)
 Dalam setiap penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa wajib
memenuhi Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan.
 Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan paling sedikit meliputi:
o standar mutu bahan;
o standar mutu peralatan;
o standar keselamatan dan kesehatan kerja;
o standar prosedur pelaksanaan Jasa Konstruksi;
o standar mutu hasil pelaksanaan Jasa Konstruksi;
o standar operasi dan pemeliharaan;
o pedoman perlindungan sosial tenaga kerja dalam pelaksanaan Jasa Konstruksi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
o standar pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Dalam penyusunannya perlu diperhatikan kondisi geografis dan kenyamanan lingkungan terbangun.
UU 2 Tahun 2017 Pasal 59
24
Persiapan
Pemilihan
Pelaksanaan
• Rencana Umum
Pengadaan (RUP)
• Rencana
Pelaksaaan
Pengadaan (RPP)
• Rencana Pemilihan
Penyedia (RPLP)
1. Pengumuman
2. Pendaftaran dan
Pengambilan
Dokumen
3. Penjelasan
4. Pemasukan Dokumen
Penawaran
5. Pembukaan Dokumen
6. Evaluasi Dokumen
Penawaran
7. Penetapan Pemenang
8. Pengumuman
Pemenang
9. Sanggahan
10. SPPBJ
• Penandatanganan
Kontrak
• Pelakasanaan
Pekerjaan
• Serah Terima
PROSES PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI
25
TAHAPAN PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI
(Sumber: Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 dan Pembaharuannya Tentang Pengadaan Barang /Jasa
Pemerintah)
RUP
•Identifikasi
Kebutuhan
•Kebijakan
Umum
•RAB
•KAK
Anggaran
•RKAKL
•DIPA
KU RUP
•Kebijakan
Umum
•RAB
•KAK
RPP
•Spek.
Teknis/KAK
•HPS
•Rancangan
Kontrak
KU RPP
•Spek.
Teknis/KAK
•HPS
•Rancangan
Kontrak
RPLP
•Dokumen
Pengadaan
•Jadwal
Pelelangan
Alur Tugas dan Tanggung Jawab
PA/KPA PPK POKJA/ULP
26
Strategi Tertib Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
MONEV
KEPALA
SATKER
Pejabat
Pembuat
Komitmen
(PPK)
Unit Layanan
Pengadaan
(ULP)
Panitia
Penerimaan
Hasil
Pekerjaan
(PPHP)
PENYEDIA
JASA
PENGGUNA
JASA
BUJK
TIM
PROYEK
27
INDIKATOR ITEM PENGUKURAN
UNJUK KERJA/ BUKTI
KERJA
Kaji Ulang Kebijakan Umum
Pengadaan
Kaji Ulang Kebijakan Umum
Pengadaan
Dokumen Kaji Ulang
Kebijakan
Kaji Ulang Rencana Penganggaran
Biaya Pengadaan, Harga Perkiraan
Sendiri
Kaji Ulang Rencana Penggaran
Biaya Pengadaan Dokumen Kaji Ulang
Penganggaran dan HPS
Kaji Ulang HPS
Kaji Ulang KAK, Spesifikasi Teknis,
Rancangan Kontrak
Kaji Ulang KAK
Dokumen Kaji Ulang KAK,
Spesifikasi Teknis dan
Rancangan Kontrak
Kaji Ulang Spesifikasi Teknis
Kaji Ulang Rancangan Kontrak
Pengkajian Ulang Rencana Pengadaan/ Pemilihan PJ
28
INDIKATOR ITEM PENGUKURAN UNJUK KERJA/ BUKTI KERJA
Serah Terima Lokasi Kerja
Kesesuaian dengan Kebutuhan dan Rencana Kerja
Berita Acara Penyerahan Lokasi
Kerja
Adanya Survei Terdahulu Bersama
Waktu Pelaksanaan
Keterlibatan Masyarakat
Pembebasan Lahan 100%, jika belum disertai alasan
Bentuk Klaim Pembebasan Lahan
Penyelesaian Klaim Pembebasan Lahan
Mobilisasi
Lingkup
Berita Acara Pelaksanaan
Mobilisasi
Kesesuaian Pelaksanaan Terhadap Rencana
Ketepatan Waktu
Keterlibatan Pihak yang Terkait
Rapat Pre-Construction (PCM)
Materi Pembahasan Rapat
Berita Acara PCM, Lembar
Pengesahan RK3K Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan
Keterlibatan setiap Pihak
Pemeriksaan RK3K Pelaksanaan
Pengesahanan RK3K Pelaksanaan
Distribusi Hasil Rapat
Tindak lanjut dari Sanggahan/ Penyangkalan
Pengukuran dan Pemeriksaan
Bersama (Mutual Check 0)
Lingkup Pemeriksaan
Berita Acara MC 0
Pembentukan Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak
Alat Ukur
Kesesuaian Pelaksanaan dengan RKS dan Pengawasan
Kontrol PPK/ Direksi Lapangan
Ketepatan Waktu
Keterlibatan semua Pihak
Pelaksanaan Kegiatan Pekerjaan Konstruksi
29
Monitoring dan Evaluasi terkait Tertib
Penyelenggaraan
 Pedoman Monev Di Daerah Propinsi/Kabupaten dapat koordinasi lebih
lanjut dengan DB Penyelengaraan JaKon
 Membuat Tim Monev dengan anggota yang berasal dari:
OPD/ Unit tupoksi Jasa Konstruksi di daerah dalam hal ini Dinas PU dan
Bidang Jakon dan Seksi Monev dan Seksi Pengaturan
Unit Pengawasan
Dll
 Membuat Cek list sesuai Pedoman
 Melakukan Monev dan Membuat Berita Acara Monev
 Membuat laporan Monev
ILUSTRASI SISTEM PENGENDALIAN
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
DAFTAR SIMAK
PENYELENGGARAAN
KONSTRUKSI
Nama User
[ Menteri / Dirjen / Sekjen /
Kasatker / PPK ]
Search…
Beranda
Tahapan
Penyelenggaraan
<
Manajemen Pengguna <
Grafik <
Satminkal BINA MARGA
Satker ……….
PPK ……….
Proyek ……….
Profil Keluar
Tambah Data
Form
Pencarian
Tahap
Perencanaa
n
Kebutuhan
Tahap
Pemilihan
Penyedia
Jasa
Tahap
Pelaksanaa
n
Konstruksi
Tahap PPHP
100% 100%
25
%
Persiapan (Pra
Konstruksi)
+
DAFTAR SIMAK
PENYELENGGARAAN
KONSTRUKSI
Nama User
[ Menteri / Dirjen / Sekjen /
Kasatker / PPK ]
Search…
Penyelenggaraan
Konstruksi
Form
Pencarian
Tahap Perencanaan Kebutuhan
100%
38 Checklist dari 38
Tahap Pemilihan Penyedia Jasa
100%
31 Checklist dari 31
Tahap Pelaksanaan Konstruksi
1%
1 Checklist dari 32
Tahap Penerimaan Hasil
Pekerjaan
0%
0 Checklist dari 12
Satminkal BINA MARGA
Satker ……….
PPK ……….
Proyek ……….
Profil Keluar
Beranda
Tahapan
Penyelenggaraan
<
Manajemen Pengguna <
Grafik <
DAFTAR SIMAK
PENYELENGGARAAN
KONSTRUKSI
Nama User
[ Menteri / Dirjen / Sekjen /
Kasatker / PPK ]
Search…
Persiapan (Pra
Konstruksi)
Satminkal BINA MARGA
Satker ……….
PPK ……….
Proyek ……….
Pelaksanaan Pekerjaan
Pengendalian dan Monitoring
Progres
Penandatanganan Kontrak dan Kelengkapan Dokumen
Kontrak
Review dan Konsensus Target Output dan Outcome
Kriteria Rancangan Infrastruktur
Perencanaan Teknis yang Terintegrasi
Identifikasi Risiko K3
Profil Keluar
Beranda
Tahapan
Penyelenggaraan
<
Manajemen Pengguna <
Grafik <
TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI
DAFTAR SIMAK
PENYELENGGARAAN
KONSTRUKSI
Nama User
[ Menteri / Dirjen / Sekjen /
Kasatker / PPK ]
Search…
Persiapan Pra Konstruksi
Satminkal BINA MARGA
Satker ……….
PPK ……….
Proyek ……….
Pelaksanaan Pekerjaan
Pengendalian dan Monitoring
Progres
Penandatanganan Kontrak dan Kelengkapan Dokumen
Kontrak
Persiapan Penandatanganan Kontrak
+
Penandatanganan Kontrak
+
Profil Keluar
Beranda
Tahapan
Penyelenggaraan
<
Manajemen Pengguna <
Grafik <
Nex
t
DAFTAR SIMAK
PENYELENGGARAAN
KONSTRUKSI
Nama User
[ Menteri / Dirjen / Sekjen /
Kasatker / PPK ]
Search…
Persiapan Pra Konstruksi
Satminkal BINA MARGA
Satker ……….
PPK ……….
Proyek ……….
Pelaksanaan Pekerjaan
Pengendalian dan Monitoring
Progres
Penandatanganan Kontrak dan Kelengkapan Dokumen
Kontrak
Persiapan Penandatanganan Kontrak
+
Instruksi Checklist Dokumen Perubahan Terkahir
1 Undangan Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak 12/05/2017 19:00
2 Daftar Hadir 15/05/2017 15:00
3 Kelengkapan Draf Dokumen Kontrak dan isi yang disebutkan
dalam dokumen kontrak
15/05/2017 15:45
4 Berita Acara Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak 16/05/2017 11:00
Penandatanganan Kontrak
+
Instruksi Checklist Dokumen Perubahan Terkahir
1 Penandatanganan Kontrak 20/05/2017 19:00
Lampiran file / foto
Keterangan / data /
dokumen yang dibutuhkan
Diisi oleh PPK
Profil Keluar
Beranda
Tahapan
Penyelenggaraan
<
Manajemen Pengguna <
Grafik <
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
DAN KELAYAKAN
PEMROGRAMAN PERENCANAAN TEKNIS
1
Kesesuaian Objek dengan Dokumen
Rencana Strategis PUPR
2
Kesesuaian Objek dengan RTR,
Rencana Induk (Master Plan)
3
Target Hasil (Output) & Manfaat
Proyek berdasarkan Kebutuhan
4
Identifikasi & Analisis Keterlibatan
Para Pihak (Stakeholders)
5
Rencana Koordinasi Internal dan
Instansi Terkait
6
Studi Kelayakan (Sesuai dengan
Analisis Tingkat Risiko)
7
Investigasi Awal dan Pengetesan
Lahan
8 Rencana Lingkup Proyek
9 Pengelolaan Risiko
10 Metode Penyelenggaraan Proyek
11
Rencana Umum Pelaksanaan
Pengadaan
12
Kesesuaian Peraturan dan
Kebijakan yang Berlaku
13 Detailed Engineering Design (DED)
14 Rencana Mutu
15 Rencana Anggaran Biaya Proyek
16 Rencana Biaya K3
17 Life Cycle Cost
18
Rencana Jadwal Proyek
(Master Schedule)
19 Kerangka Acuan Kerja
20 Perencanaan Teknis
TAHAP
PERENCANAA
N KEBUTUHAN
TAHAP
PEMILIHAN
PENYEDIA
JASA
TAHAP
PELAKSANAA
N
KONSTRUKSI
TAHAP
PENERIMAAN
HASIL
PEKERJAAN
Pemetaan Indikator (Terintegrasi) di Setiap Tahapan
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
PENGKAJIAN ULANG
RENCANA PENGADAAN
PELAKSANAAN PENGADAAN ADMINISTRASI PENGADAAN
21
Kaji Ulang Kebijakan Umum
Pengadaan
22
Kaji Ulang Rencana Penganggaran
Biaya Pengadaan, HPS
23
Kaji Ulang KAK, Spesifikasi Teknis,
Rancangan Kontrak
24
Kelengkapan Dokumen Pengadaan/
Pemilihan Penyedia Jasa
25 Pengumuman Pelelangan
26
Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen
Pengadaan
27
Pemberian Penjelasan Teknis (termasuk
Persyaratan K3 Konstruksi)
28
Pemasukan dan Pembukaan Dokumen
Penawaran
29 Rencana K3 Kontrak (RK3K) Penawaran
30
Evaluasi Penawaran (Administrasi, Teknis,
Harga)
31 Evaluasi Kualifikasi
32
Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan
(BAHP)
33 Penetapan Pemenang
34 Pengumuman Pemenang
35 Pre Award Meeting
36
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa :
Dokumen BAHP
37
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa :
Dokumen SPPBJ
38
Laporan Kegiatan
Proses Pengadaan/ Pemilihan
Penyedia Jasa
TAHAP
PERENCANAA
N KEBUTUHAN
TAHAP
PEMILIHAN
PENYEDIA
JASA
TAHAP
PELAKSANAA
N
KONSTRUKSI
TAHAP
PENERIMAAN
HASIL
PEKERJAAN
Pemetaan Indikator (Terintegrasi)
di Setiap Tahapan
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
PERSIAPAN PRA KONSTRUKSI
PELAKSANAAN PEKERJAAN
KONSTRUKSI
PENGENDALIAN DAN
MONITORING PROGRES
PEKERJAAN KONSTRUKSI
39
Penandatanganan Kontrak dan
Kelengkapan Dokumen Kontrak
40 Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
41
Review Perencanaan Pelaksanaan
Teknis
42 Serah Terima Lokasi Kerja
43 Mobilisasi
44 Rapat Pre-Construction (PCM)
45
Pengukuran dan Pemeriksaan Bersama
(MC 0)
46 Pemahaman kepada Masyarakat
47
Pengelolaan dan Penerapan Biaya
Kontrak
48
Pengelolaan dan Penerapan Waktu
Kontrak
49 Pengelolaan dan Penerapan Kontrak
50 Pengelolaan Sub Kontraktor
51
Pengelolaan dan Penerapan RK3K
Pelaksanaan
52 Pengelolaan dan Penerapan SMM
53 Laporan Progres Pekerjaan Reguler
54 Pengendalian Kontrak
55
Pengendalian Penerapan RK3K
Pelaksanaan
56 Pengendalian SMM
57 Daftar Induk Dokumen
58 Daftar Induk Rekam Pekerjaan
* Jika ada
TAHAP
PERENCANAA
N KEBUTUHAN
TAHAP
PEMILIHAN
PENYEDIA
JASA
TAHAP
PELAKSANAA
N
KONSTRUKSI
TAHAP
PENERIMAAN
HASIL
PEKERJAAN
Pemetaan Indikator
(Terintegrasi)
di Setiap Tahapan
Penyelenggaraan
Jasa Konstruksi
IDENTIFIKASI &
PERSIAPAN
PERANGKAT
PENERIMAAN HASIL
PEKERJAAN
PELAKSANAAN
PENERIMAAN HASIL
PEKERJAAN
PROSES SERAH
TERIMA PEKERJAAN
DOKUMENTASI DAN
ADMINISTRASI HASIL
PEKERJAAN
59
Pembentukan Tim
Penerima Hasil Pekerjaan
60
Pengkajian Ulang
Kebutuhan Hasil
Pekerjaan
61
Perhitungan dan
Pemeriksaan Akhir
Pekerjaan (MC 100)
62
Commisioning Test;
termasuk Terkait K3
63 Serah Terima Parsial
64
Serah Terima Pertama
Pekerjaan (PHO)
65
Daftar Defect List (Cacat
Mutu/ Kegagalan
Konstruksi/ Bangunan)
66
Masa Pemeliharaan
Pekerjaan
67
Serah Terima Akhir
Pekerjaan (FHO),
termasuk Administrasi
Laporan
68
Kelengkapan Dokumen
dan Pedoman OP
69
Pengecekan terhadap
Perencanaan Kebutuhan
70
Pengecekan terhadap
Dokumen Lulus
Persyaratan K3 dan Laik
Fungsi
TAHAP
PERENCANAA
N KEBUTUHAN
TAHAP
PEMILIHAN
PENYEDIA
JASA
TAHAP
PELAKSANAA
N
KONSTRUKSI
TAHAP
PENERIMAAN
HASIL
PEKERJAAN
Pemetaan Indikator
(Terintegrasi)
di Setiap Tahapan
40
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

More Related Content

Similar to OPTIMASI SUBURUSAN JASKON

1. bab i laporan akhir 1 des
1. bab i laporan akhir 1 des1. bab i laporan akhir 1 des
1. bab i laporan akhir 1 destkrahardja
 
Tor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan JalanTor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan Jalanssuser85bf14
 
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdfKAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdfBudiHarsono24
 
Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...
Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...
Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...pubmck
 
Koordinasi Kegiatan Pendampingan Legalisasi Perda Bangunan Gedung Regional VIII
Koordinasi Kegiatan Pendampingan Legalisasi Perda Bangunan Gedung Regional VIII Koordinasi Kegiatan Pendampingan Legalisasi Perda Bangunan Gedung Regional VIII
Koordinasi Kegiatan Pendampingan Legalisasi Perda Bangunan Gedung Regional VIII manafhsb
 
Uu 2 tahun 2017 jasa konstruksi
Uu 2 tahun 2017 jasa konstruksiUu 2 tahun 2017 jasa konstruksi
Uu 2 tahun 2017 jasa konstruksiFrida Silalahi
 
UU No 2 Tahun 2017 [Jasa Konstruksi]
UU No 2 Tahun 2017 [Jasa Konstruksi]UU No 2 Tahun 2017 [Jasa Konstruksi]
UU No 2 Tahun 2017 [Jasa Konstruksi]Martios Alius
 
Uu jakon no_2_2017
Uu jakon no_2_2017Uu jakon no_2_2017
Uu jakon no_2_2017Abdul Aziz
 
Materi Deputi RID-Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 14 Juni 2023-1.pdf
Materi Deputi RID-Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 14 Juni 2023-1.pdfMateri Deputi RID-Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 14 Juni 2023-1.pdf
Materi Deputi RID-Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 14 Juni 2023-1.pdfArisIrawan6
 
Materi Sosialisasi Pencatatan SDPK dan Klarifikasi Sewa-Feb 2024-WM.pdf
Materi Sosialisasi Pencatatan SDPK dan Klarifikasi Sewa-Feb 2024-WM.pdfMateri Sosialisasi Pencatatan SDPK dan Klarifikasi Sewa-Feb 2024-WM.pdf
Materi Sosialisasi Pencatatan SDPK dan Klarifikasi Sewa-Feb 2024-WM.pdfbambangsuprapto2024k
 
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksiPeraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksippbkab
 
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.pptMekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.pptLitbangBappedaKotaDe
 
sesi 1.WORKSHOP SERTIFIKASI QUANTYITY.pdf
sesi 1.WORKSHOP SERTIFIKASI QUANTYITY.pdfsesi 1.WORKSHOP SERTIFIKASI QUANTYITY.pdf
sesi 1.WORKSHOP SERTIFIKASI QUANTYITY.pdfLisaCaca1
 
Prioritas Indikasi Program kota
Prioritas Indikasi Program kotaPrioritas Indikasi Program kota
Prioritas Indikasi Program kotastudiopracimantoro
 
053cc_Tayang_Jakstra_PBG_2017.pdf
053cc_Tayang_Jakstra_PBG_2017.pdf053cc_Tayang_Jakstra_PBG_2017.pdf
053cc_Tayang_Jakstra_PBG_2017.pdfmarbleandi
 
Sni 03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkungan
Sni 03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkunganSni 03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkungan
Sni 03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkunganVermona Lumban Gaol
 
Akselerasi Implementasi BIM dalam Sektor Konstruksi.pdf
Akselerasi Implementasi BIM dalam Sektor Konstruksi.pdfAkselerasi Implementasi BIM dalam Sektor Konstruksi.pdf
Akselerasi Implementasi BIM dalam Sektor Konstruksi.pdfayusaputripupr
 
POKOK PENJELASAN MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH ...
POKOK PENJELASAN MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS  PEMERINTAH ...POKOK PENJELASAN MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS  PEMERINTAH ...
POKOK PENJELASAN MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH ...Mus kamal
 
Yogyakarta 24 Oktober 2022 - Bahan Rapat Pelaksanaan Tender Seleksi Dini TA 2...
Yogyakarta 24 Oktober 2022 - Bahan Rapat Pelaksanaan Tender Seleksi Dini TA 2...Yogyakarta 24 Oktober 2022 - Bahan Rapat Pelaksanaan Tender Seleksi Dini TA 2...
Yogyakarta 24 Oktober 2022 - Bahan Rapat Pelaksanaan Tender Seleksi Dini TA 2...masgon
 

Similar to OPTIMASI SUBURUSAN JASKON (20)

1. bab i laporan akhir 1 des
1. bab i laporan akhir 1 des1. bab i laporan akhir 1 des
1. bab i laporan akhir 1 des
 
Tor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan JalanTor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan Jalan
 
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdfKAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
KAK Pengawasan Gudang Alkes Kutai Barat.pdf
 
Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...
Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...
Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...
 
Koordinasi Kegiatan Pendampingan Legalisasi Perda Bangunan Gedung Regional VIII
Koordinasi Kegiatan Pendampingan Legalisasi Perda Bangunan Gedung Regional VIII Koordinasi Kegiatan Pendampingan Legalisasi Perda Bangunan Gedung Regional VIII
Koordinasi Kegiatan Pendampingan Legalisasi Perda Bangunan Gedung Regional VIII
 
Uu 2 tahun 2017 jasa konstruksi
Uu 2 tahun 2017 jasa konstruksiUu 2 tahun 2017 jasa konstruksi
Uu 2 tahun 2017 jasa konstruksi
 
UU No 2 Tahun 2017 [Jasa Konstruksi]
UU No 2 Tahun 2017 [Jasa Konstruksi]UU No 2 Tahun 2017 [Jasa Konstruksi]
UU No 2 Tahun 2017 [Jasa Konstruksi]
 
Uu jakon no_2_2017
Uu jakon no_2_2017Uu jakon no_2_2017
Uu jakon no_2_2017
 
Materi Deputi RID-Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 14 Juni 2023-1.pdf
Materi Deputi RID-Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 14 Juni 2023-1.pdfMateri Deputi RID-Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 14 Juni 2023-1.pdf
Materi Deputi RID-Paparan Per BRIN No 5 Tahun 2023 14 Juni 2023-1.pdf
 
Materi Sosialisasi Pencatatan SDPK dan Klarifikasi Sewa-Feb 2024-WM.pdf
Materi Sosialisasi Pencatatan SDPK dan Klarifikasi Sewa-Feb 2024-WM.pdfMateri Sosialisasi Pencatatan SDPK dan Klarifikasi Sewa-Feb 2024-WM.pdf
Materi Sosialisasi Pencatatan SDPK dan Klarifikasi Sewa-Feb 2024-WM.pdf
 
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksiPeraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
 
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.pptMekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
Mekanisme Pembentukan BRIDA 25 Juli 2022.ppt
 
sesi 1.WORKSHOP SERTIFIKASI QUANTYITY.pdf
sesi 1.WORKSHOP SERTIFIKASI QUANTYITY.pdfsesi 1.WORKSHOP SERTIFIKASI QUANTYITY.pdf
sesi 1.WORKSHOP SERTIFIKASI QUANTYITY.pdf
 
Prioritas Indikasi Program kota
Prioritas Indikasi Program kotaPrioritas Indikasi Program kota
Prioritas Indikasi Program kota
 
053cc_Tayang_Jakstra_PBG_2017.pdf
053cc_Tayang_Jakstra_PBG_2017.pdf053cc_Tayang_Jakstra_PBG_2017.pdf
053cc_Tayang_Jakstra_PBG_2017.pdf
 
Sni 03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkungan
Sni 03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkunganSni 03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkungan
Sni 03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkungan
 
Akselerasi Implementasi BIM dalam Sektor Konstruksi.pdf
Akselerasi Implementasi BIM dalam Sektor Konstruksi.pdfAkselerasi Implementasi BIM dalam Sektor Konstruksi.pdf
Akselerasi Implementasi BIM dalam Sektor Konstruksi.pdf
 
POKOK PENJELASAN MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH ...
POKOK PENJELASAN MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS  PEMERINTAH ...POKOK PENJELASAN MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS  PEMERINTAH ...
POKOK PENJELASAN MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH ...
 
Yogyakarta 24 Oktober 2022 - Bahan Rapat Pelaksanaan Tender Seleksi Dini TA 2...
Yogyakarta 24 Oktober 2022 - Bahan Rapat Pelaksanaan Tender Seleksi Dini TA 2...Yogyakarta 24 Oktober 2022 - Bahan Rapat Pelaksanaan Tender Seleksi Dini TA 2...
Yogyakarta 24 Oktober 2022 - Bahan Rapat Pelaksanaan Tender Seleksi Dini TA 2...
 
3850_UUJK-Ringkas.pptx
3850_UUJK-Ringkas.pptx3850_UUJK-Ringkas.pptx
3850_UUJK-Ringkas.pptx
 

OPTIMASI SUBURUSAN JASKON

  • 1. PENINGKATAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 1
  • 2. 2 Perubahan Paradigma Pengaturan Tentang Jasa Konstruksi Harmonisasi UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dengan UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi Tertib Usaha dan Perizinan Jasa Konstruksi Tertib Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Sistem Pengendalian Penyelenggaraan Konstruksi OUTLINE
  • 3. 3 PERUBAHAN PARADIGMA PENGATURAN DALAM JASA KONSTRUKSI UU No. 18/1999 • Konstrain : sektor PU • Lingkup : Jasa (Pengguna dan Penyedia) • Pembinaan : sentralisasi 1. Lingkup : Jasa dan usaha penyediaan bangunan, rantai pasok 2. Pembinaan : desentralisasi 3. Perlindungan Hukum 4. Keterbukaan informasi memanfaatkan teknologi 5. Klasifikasi usaha mendukung daya saing sesuai dengan Central Product Classification (CPC) 6. Kemudahan dalam berusaha 7. Pengembangan berkelanjutan (CPD, CBD) 8. Jaminan mutu produk konstruksi 9. Peningkatan standar Remunerasi Tenaga Kerja 10. Reformasi peran masyarakat TERBITNYA UU PEMERINTAH DAERAH, KETENAGAKERJAA N,UU ESDM, UU INSINYUR, STANDAR INTERNASIONAL, UU ITE, UU KIP TUNTUTAN MUTU PRODUK KONSTRUKSI PERKEMBANGAN DELIVERY SYSTEM PERDAGANGAN BEBAS, MEA, TRANS-PASIFIC PARTNERSHIP TUNTUTAN GOOD GOVERNANCE UU No. 2/2017 USAHA JASA KONSTRUKSI YANG HANDAL, KOKOH DAN BERDAYA SAING RANTAI PASOK KONSTRUKSI TEKNOLOGI PERALATAN MATERIAL SDM KOMPETEN BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI
  • 4. 4 PERBANDINGAN UNDANG-UNDANG JASA KONSTRUKSI UU NO. 18 TAHUN 1999 UU NO. 2 TAHUN 2017 Wilayah Pengatura n Jasa Konstruksi Industri Konstruksi Lingkup Konstruksi Pengguna dan Penyedia Jasa Jasa, Usaha Penyediaan Bangunan dan Rantai Pasok Pembinaa n Sentralisasi Desentralisasi Lingkup Pembinaa n 1. Pengaturan, Pemberdayaan dan Pengawasan 2. Pengembangan (dilaksanakan oleh LPJK) 1. Penetapan Kebijakan 2. Penyelenggaraan Kebijakan 3. Pengawasan, Pemantauan, dan Evaluasi 4. Pengembangan Jasa Konstruksi dan Pengembangan Kerjasama Klasifikasi Usaha ASMET CPC (KBLI) Partisipasi Masyaraka 1. Forum Jasa Konstruksi 1. Satu Lembaga 2. Peningkatan Peran Asosiasi
  • 5. 5 • UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah • UU No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konsruksi • PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah Permendagri No. 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan UPT Daerah DASAR HUKUM SUB URUSAN JASA KONSTRUKSI
  • 6. 6 LAMPIRAN UU NO. 23 TAHUN 2014 NO SUB URUSAN PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI DAERAH KABUPATEN/KOTA 10. Jasa Konstruksi a. Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Percontohan. b. Pengembangan Sistem Informasi Jasa Konstruksi cakupan Nasional. c. Penerbitan Izin Usaha Jasa Konstruksi Asing. d. Pengembangan Standar Kompetensi Kerja dan Pelatihan Jasa Konstruksi. e. Pengembangan Pasar dan Kerja Sama Konstruksi Luar Negeri. a. Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Ahli Konstruksi. b. Penyelenggaraan Sistem Informasi Jasa Konstruksi cakupan Daerah Provinsi. a. Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Terampil Konstruksi. b. Penyelenggaraan Sistem Informasi Jasa Konstruksi cakupan Daerah Kabupaten/Kota. c. Penerbitan Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional (nonkecil dan kecil). d. Pengawasan Tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan dan Tertib Pemanfaatan Jasa Konstruksi.
  • 7. 7 TUGAS POKOK DAN FUNGSI PROVINSI KAB/KOTA 1. Melakukan kegiatan pendataan proyek di daerah yang berpotensi dilakukan dengan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (Permen PUPR No. 15/2015) 2. Mengembangkan dan meningkatkan kompetensi tenaga ahli konstruksi (UU No. 23/2014) 3. Menyelenggarakan sistem informasi jasa konstruksi cakupan daerah provinsi (UU No. 23/2014) 4. Melaksanakan kebijakan pembinaan, menyebarluaskan peraturan perundang-undangan, menyelenggarakan pelatihan, bimbingan teknis, dan penyuluhan jasa konstruksi di wilayah provinsi (PP No. 30/2000) 5. Mengembangkan dan meningkatkan kapasitas badan usaha jasa konstruksi di wilayah provinsi (PP No. 30/2000) 6. Melaksanakan pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan, dan tertib pemanfaatan jasa konstruksi di wilayah provinsi (PP No. 30/2000) 7. Melaksanakan pembinaan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi tingkat Provinsi dan asosiasi jasa konstruksi di wilayah provinsi (PP No. 30/2000) 8. Meningkatkan kemampuan teknologi, penggunaan dan nilai tambah jasa, dan produk konstruksi dalam negeri di wilayah provinsi (Permen PUPR No.15/2015) 9. Pengembangan pasar dan kerjasama konstruksi di wilayah provinsi (Permen PUPR No. 15/2015) 1. Melakukan kegiatan pendataan proyek di daerah kab/kota yang berpotensi dilakukan dengan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (Permen PUPR No. 15/2015) 2. Mengembangkan dan meningkatkan kompetensi tenaga terampil konstruksi (UU No. 23/2014) 3. Menyelenggarakan sistem informasi jasa konstruksi cakupan daerah kab/kota (UU No. 23/2014) 4. Melaksanakan kebijakan pembinaan, menyebarluaskan peraturan perundang-undangan, menyelenggarakan pelatihan, bimbingan teknis, dan penyuluhan jasa konstruksi di wilayah kab/kota (PP No. 30/2000) 5. Mengembangkan dan meningkatkan kapasitas badan usaha jasa konstruksi di wilayah kab/kota (PP No. 30/2000) 6. Melaksanakan pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan, dan tertib pemanfaatan jasa konstruksi di wilayah kab/kota (UU No. 23/2014 dan PP No. 30/2000) 7. Melaksanakan pembinaan asosiasi jasa konstruksi di wilayah kab/kota (PP No. 30/2000) 8. Meningkatkan kemampuan teknologi, penggunaan, dan nilai tambah jasa dan produk konstruksi dalam negeri di wilayah kab/kota (Permen PUPR No.15/2015) 9. Pengembangan pasar dan kerjasama konstruksi di wilayah kab/kota (Permen PUPR No. 15/2015) 10.Melaksanakan pembinaan dan penerbitan izin usaha jasa konstruksi nasional (non kecil dan kecil) (UU No 23/2014)
  • 8. 8 TANGGUNG JAWAB DAN KEWENANGAN TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH PUSAT KEWENANGAN GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH PUSAT KEWENANGAN SEBAGAI PIMPINAN DAERAH OTONOM • Meningkatnya kemampuan dan kapasitas usaha Jasa Konstruksi Nasional. • Memberdayakan BU jaskon, pengawasan proses IUJK-tertib usaha-rantai pasok, dan fasilitasi kemitraan BUJK. Selain melaksanakan tanggung jawab sebagai wakil dari Pemerintah Pusat, Gubernur juga memiliki kewenangan sebagai daerah Otonom, yaitu : a. penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Ahli Jasa Konstruksi; dan b. penyelenggaraan Sistem Informasi cakupan daerah Provinsi. Kewenangan Bupati/Walikota sebagai daerah Otonom, yaitu: a. penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Terampil Konstruksi; b. penyelenggaraan Sistem Informasi Jasa Konstruksi cakupan daerah Kabupaten/Kota; c. penerbitan Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional kualifikasi kecil, menengah, dan besar; serta d. pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan, dan tertib pemanfaatan jasa konstruksi. • Terciptanya iklim usaha yang kondusif, transparan, persaingan usaha yang sehat, serta jaminan kesetaraan hak- kewajiban pengguna dan penyedia jasa. • Menyelengarakan pengawasan pemilihan penyedia jasa, kontrak kerja konstruksi, tertib penyelenggaraan, dan pemanfaatan jasa konstruksi di Provinsi. • Terselenggaranya usaha konstruksi sesuai standar keamanan, keselematan, kesehatan, dan keberlanjutan (K4). • Menyelenggarakan pengawasan penerapan standar keamanan, keselematan, kesehatan, dan keberlanjutan (K4). • Meningkatnya kompetensi, profesionalitas, dan produktivitas tenaga kerja konstruksi nasional. • Menyelenggarakan pengawasan sistem SKA, pelatihan, dan upah tenaga kerja konstruksi. • Meningkatknya kualitas dan penggunaan material dan peralatan konstruksi, serta teknologi konstruksi dalam negeri. • Menyelenggarakan pengawasan penggunaan MPK dan teknologi konstruksi, fasilitasi kerjasama institusi litbang, fasilitasi pengembangan tekhologi prioritas, penggunaan standar mutu material, dan peralatan sesuai SNI. • Meningkatnya partisipasi masyarakat. • Memperkuat kapasitas lembaga, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan penyelenggaraan dan usaha penyediaan bangunan. • Tersedianya sistem informasi usaha konstruksi. • Mengumpulkan data dan informasi usaha konstruksi di Provinsi. Selaras dengan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah untuk Sub Urusan Jasa Konstruksi Pasal 4 - 10
  • 9. 9 MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI NORMA, STANDAR, PEDOMAN DAN KRITERIA INVESTASI Peningkatan kapitalisasi konstruksi SUMBER DAYA Peningkatan kinerja BUJK dan utilitas produk unggulan dalam negeri PENYELENGGARAA N Peningkatan tertib penyelenggaraan konstruksi KOMPETENSI Peningkatan SDM penyedia jakons yg kompeten & produktifitas kerja konst. BALAI PEMBINAAN KONSTRUKSI KNOWLEDGE MANAGEMENT, ASSET MANAGEMENT, HUMAN CAPITAL MANAGEMENT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI PEMBERDAYAAN Pelaksanaan kerjasama strategis dan pemberdayaan K/L Asosiasi Badan Usaha Balai Satminkal TPJKP/D LPJK LDK Asosiasi Profesi Masyarakat PROYEK KONSTRUKSI Unit Sertifikasi BUJK PT/Politeknik/SMK Media KEBIJAKAN PEMBINAAN KONSTRUKSI Infrastruktur yang berdaya saing dan handal PENGGUNA JASA PENYEDIA JASA TENAGA KERJA PRODUKTIF, BERMUTU DAN IKLIM USAHA KONSDUSIF PENGUASAAN PANGSA PASAR LAPANGAN PEKERJAAN APB N MASYARAKA T SEJAHTERA PAJAK DAN RETRIBUSI PROSES BISNIS PEMBINAAN KONSTRUKSI PEMDA INVESTOR MASYARAKA T KPBU Lembaga Non Pemerintah
  • 10. 10 PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI PEMERINTAH PUSAT • Penetapan kebijakan • Penyelenggaraan kebijakan strategis, • Pemantauan dan evaluasi • Pengembangan kerjasama dan • Dukungan kepada gubernur GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH PUSAT • Penerapan pedoman teknis • Penyelenggaraan kebijakan di wilayah provinsi • Pemantauan dan evaluasi, dan • Pemberdayaan BUPATI/WALIKOTA • Penyelenggaraan kebijakan di wilayah kabupaten/kota; dan • Pemantauan dan evaluasi
  • 11. 11 PENGAWASAN JASA KONSTRUKSI • Tertib penyelenggaraan • Tertib usaha dan perizinan tata bangunan • Tertib pemanfaatan dan kinerja Penyedia Jasa Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah Mengawasi : • Bangunan perwakilan Republik Indonesia di luar negeri • Bangunan perwakilan asing di wilayah Indonesia Pemerintah Pusat Mengawasi :
  • 12. 12 Tertib Usaha Jasa Kontsruksi dan Perizinan
  • 13. 13 • UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah • UU No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konsruksi PerMen PU No 4 Tahun 2011 tentang Pedoman Persyaratan Pemberian Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional PerMen PU No 8 Tahun 2011 JO PerMen Pu No 19 Tahun 2014 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifikasi Usaha Jakon PerMen PU No 10 Tahun 2014 tentang Pedoman Persyaratan Pemberian Izin Perwakilan Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing PerMen PUPR No 3 Tahun 2016 JO PerMen PUPR No 30 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Pemberian IUJK BUJK PMA DASAR HUKUM TERTIB USAHA DAN PERIZINAN JASA KONSTRUKSI
  • 14. 14 JENIS-JENIS IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI Perusahaan Nasional Perusahaan Asing Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional (IUJKN) & Tanda Daftar Usaha Orang Perseorangan Diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota UU 2/2017 PP 28/2000 PP 30/2000 Permen PU 04/2011 Izin Usaha Perwakilan Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (IPBUJKA) Izin Usaha Jasa Konstruksi Perusahaan Penanaman Modal Asing (IUJK PMA) Diterbitkan oleh Diterbitkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) UU 2/2017 PP 28/2000 PP 30/2000 Permen PU 10/2014 Permen PU 22/2014 UU 2/2017 PP 28/2000 PP 30/2000 Permen PUPR 30/2016 Jo Permen PUPR 3/201
  • 15. 15 PERSYARATAN USAHA • TDUP dan IUJK berlaku untuk melaksanakan kegiatan Usaha Jasa Konstruksi di NKRI • Syarat mengenai TDUP dan IUJK diatur oleh peraturan di daerah USAHA ORANG PERSEORANGAN BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI TANDA DAFTAR USAHA PERSEORANGAN (TDUP) IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI (IUJK) TDUP dan IUJK diberikan oleh Pemerintah Daerah di Kabupaten/Kota tempat domisili Berlaku di seluruh wilayah RI
  • 16. 16 PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI TENAGA KERJA KONSTRUKSI SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA SERTIFIKAT BADAN USAHA Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Wajib
  • 17. 17 BENTUK DAN KUALIFIKASI USAHA Usaha Jasa Konstruksi berbentuk usaha orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum. Kecil • berisiko kecil • berteknologi sederhana • berbiaya kecil Menengah • berisiko sedang • berteknologi madya • berbiaya sedang Besar • berisiko besar • berteknologi tinggi • berbiaya besar KUALIFIKASI Ketersediaa n Tenaga Kerja Kemampuan Keuangan Perjualan Tahunan Kemampuan dalam Penyediaan Peralatan Konstruksi Dasar Penetapan Kualifikasi : USAHA JASA KONSTRUKSI Pasal 20
  • 19. 19 • UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah • UU No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konsruksi DASAR HUKUM TERTIB PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PBJ : Perpres No. 54/2010; beserta perubahan Pepres 04/2015 Kontrak Konstruksi : PP No. 29/2000; Permen PUPR No. 31/PRT/M/2015 Konstruksi Berkelanjutan & SMK3 : PP No. 50/2012; Permen PUPR No. 05/PRT/M/2015; Permen PU No. 05/PRT/M/2014 SMM : Permen PU No. 04/PRT/M/2009
  • 20. 20 Tertib Penyelenggaraan Jasa Konstruksi PERENCANAAN KEBUTUHAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PENERIMAAN HASIL PEKERJAAN TAHAPAN PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI Konstruksi Berkelanjutan (KB) & SMK3 Sistem Manajemen Mutu (SMM) Pengadaan Barang/ Jasa (PBJ) Kontrak Konstruksi (KK) ATURAN/ STANDAR Tertib penyelenggaraan konstruksi merupakan pemenuhan segala standar atau regulasi acuan dalam kegiatan pekerjaan konstruksi, dimulai dari tahapan pre-kontruksi, sampai dengan tahapan penyelesaian akhir konstruksi Tujuan: Terselenggaranya kegiatan konstruksi yang sesuai dengan regulasi/ kebijakan, memenuhi standar mutu, tepat waktu, tepat biaya, dan memberi perlindungan K3.
  • 21. 21 Garis Besar Pengadaan Barang/Jasa PA/KPA PPK POKJA/ULP Rencana Umum Pengadaan Anggaran Pengkajian Ulang Rencana Umum Pengadaan Penyusunan Dokumen Pengadaan Rencana Pelaksanaan Pengadaan Penyusunan Dokumen Pengadaan
  • 22. 22 KONTRAK KERJA KOSNTRUKSI  Berisikan pengaturan hubungan kerja antara Pengguna dan Penyedia Jasa, sesuai perkembangan kebutuhan, serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Pasal 46-47  Kontrak Kerja mencakup : • identitas para pihak; • rumusan pekerjaan (lingkup kerja, nilai pekerjaan, harga satuan, lumsum, dan batasan waktu pelaksanaan); • masa pertanggungan (jangka waktu pelaksanaan dan pemeliharaan menjadi tanggung jawab penyedia jasa); • hak dan kewajiban yang setara; • penggunaan tenaga kerja konstruksi  tenaga kerja bersertifikat; • cara pembayaran; • wanprestasi; • penyelesaian perselisihan; • pemutusan kontrak kerja; • keadaan memaksa; • kegagalan bangunan; • pelindungan pekerja; • pelindungan terhadap pihak ketiga selain para pihak dan pekerja; • aspek lingkungan; • jaminan atas resiko yang timbul dan tanggung jawab hukum kepada pihak lain; dan • pilihan penyelesaian sengketa konstruksi.
  • 23. 23 STANDAR KEAMANAN, KESELAMATAN, KESEHATAN, DAN KEBERLANJUTAN (k4)  Dalam setiap penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa wajib memenuhi Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan.  Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan paling sedikit meliputi: o standar mutu bahan; o standar mutu peralatan; o standar keselamatan dan kesehatan kerja; o standar prosedur pelaksanaan Jasa Konstruksi; o standar mutu hasil pelaksanaan Jasa Konstruksi; o standar operasi dan pemeliharaan; o pedoman perlindungan sosial tenaga kerja dalam pelaksanaan Jasa Konstruksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan o standar pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Dalam penyusunannya perlu diperhatikan kondisi geografis dan kenyamanan lingkungan terbangun. UU 2 Tahun 2017 Pasal 59
  • 24. 24 Persiapan Pemilihan Pelaksanaan • Rencana Umum Pengadaan (RUP) • Rencana Pelaksaaan Pengadaan (RPP) • Rencana Pemilihan Penyedia (RPLP) 1. Pengumuman 2. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen 3. Penjelasan 4. Pemasukan Dokumen Penawaran 5. Pembukaan Dokumen 6. Evaluasi Dokumen Penawaran 7. Penetapan Pemenang 8. Pengumuman Pemenang 9. Sanggahan 10. SPPBJ • Penandatanganan Kontrak • Pelakasanaan Pekerjaan • Serah Terima PROSES PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI
  • 25. 25 TAHAPAN PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI (Sumber: Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 dan Pembaharuannya Tentang Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah) RUP •Identifikasi Kebutuhan •Kebijakan Umum •RAB •KAK Anggaran •RKAKL •DIPA KU RUP •Kebijakan Umum •RAB •KAK RPP •Spek. Teknis/KAK •HPS •Rancangan Kontrak KU RPP •Spek. Teknis/KAK •HPS •Rancangan Kontrak RPLP •Dokumen Pengadaan •Jadwal Pelelangan Alur Tugas dan Tanggung Jawab PA/KPA PPK POKJA/ULP
  • 26. 26 Strategi Tertib Penyelenggaraan Jasa Konstruksi MONEV KEPALA SATKER Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Panitia Penerimaan Hasil Pekerjaan (PPHP) PENYEDIA JASA PENGGUNA JASA BUJK TIM PROYEK
  • 27. 27 INDIKATOR ITEM PENGUKURAN UNJUK KERJA/ BUKTI KERJA Kaji Ulang Kebijakan Umum Pengadaan Kaji Ulang Kebijakan Umum Pengadaan Dokumen Kaji Ulang Kebijakan Kaji Ulang Rencana Penganggaran Biaya Pengadaan, Harga Perkiraan Sendiri Kaji Ulang Rencana Penggaran Biaya Pengadaan Dokumen Kaji Ulang Penganggaran dan HPS Kaji Ulang HPS Kaji Ulang KAK, Spesifikasi Teknis, Rancangan Kontrak Kaji Ulang KAK Dokumen Kaji Ulang KAK, Spesifikasi Teknis dan Rancangan Kontrak Kaji Ulang Spesifikasi Teknis Kaji Ulang Rancangan Kontrak Pengkajian Ulang Rencana Pengadaan/ Pemilihan PJ
  • 28. 28 INDIKATOR ITEM PENGUKURAN UNJUK KERJA/ BUKTI KERJA Serah Terima Lokasi Kerja Kesesuaian dengan Kebutuhan dan Rencana Kerja Berita Acara Penyerahan Lokasi Kerja Adanya Survei Terdahulu Bersama Waktu Pelaksanaan Keterlibatan Masyarakat Pembebasan Lahan 100%, jika belum disertai alasan Bentuk Klaim Pembebasan Lahan Penyelesaian Klaim Pembebasan Lahan Mobilisasi Lingkup Berita Acara Pelaksanaan Mobilisasi Kesesuaian Pelaksanaan Terhadap Rencana Ketepatan Waktu Keterlibatan Pihak yang Terkait Rapat Pre-Construction (PCM) Materi Pembahasan Rapat Berita Acara PCM, Lembar Pengesahan RK3K Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Keterlibatan setiap Pihak Pemeriksaan RK3K Pelaksanaan Pengesahanan RK3K Pelaksanaan Distribusi Hasil Rapat Tindak lanjut dari Sanggahan/ Penyangkalan Pengukuran dan Pemeriksaan Bersama (Mutual Check 0) Lingkup Pemeriksaan Berita Acara MC 0 Pembentukan Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak Alat Ukur Kesesuaian Pelaksanaan dengan RKS dan Pengawasan Kontrol PPK/ Direksi Lapangan Ketepatan Waktu Keterlibatan semua Pihak Pelaksanaan Kegiatan Pekerjaan Konstruksi
  • 29. 29 Monitoring dan Evaluasi terkait Tertib Penyelenggaraan  Pedoman Monev Di Daerah Propinsi/Kabupaten dapat koordinasi lebih lanjut dengan DB Penyelengaraan JaKon  Membuat Tim Monev dengan anggota yang berasal dari: OPD/ Unit tupoksi Jasa Konstruksi di daerah dalam hal ini Dinas PU dan Bidang Jakon dan Seksi Monev dan Seksi Pengaturan Unit Pengawasan Dll  Membuat Cek list sesuai Pedoman  Melakukan Monev dan Membuat Berita Acara Monev  Membuat laporan Monev
  • 30. ILUSTRASI SISTEM PENGENDALIAN PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
  • 31. DAFTAR SIMAK PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI Nama User [ Menteri / Dirjen / Sekjen / Kasatker / PPK ] Search… Beranda Tahapan Penyelenggaraan < Manajemen Pengguna < Grafik < Satminkal BINA MARGA Satker ………. PPK ………. Proyek ………. Profil Keluar Tambah Data Form Pencarian Tahap Perencanaa n Kebutuhan Tahap Pemilihan Penyedia Jasa Tahap Pelaksanaa n Konstruksi Tahap PPHP 100% 100% 25 % Persiapan (Pra Konstruksi) +
  • 32. DAFTAR SIMAK PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI Nama User [ Menteri / Dirjen / Sekjen / Kasatker / PPK ] Search… Penyelenggaraan Konstruksi Form Pencarian Tahap Perencanaan Kebutuhan 100% 38 Checklist dari 38 Tahap Pemilihan Penyedia Jasa 100% 31 Checklist dari 31 Tahap Pelaksanaan Konstruksi 1% 1 Checklist dari 32 Tahap Penerimaan Hasil Pekerjaan 0% 0 Checklist dari 12 Satminkal BINA MARGA Satker ………. PPK ………. Proyek ………. Profil Keluar Beranda Tahapan Penyelenggaraan < Manajemen Pengguna < Grafik <
  • 33. DAFTAR SIMAK PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI Nama User [ Menteri / Dirjen / Sekjen / Kasatker / PPK ] Search… Persiapan (Pra Konstruksi) Satminkal BINA MARGA Satker ………. PPK ………. Proyek ………. Pelaksanaan Pekerjaan Pengendalian dan Monitoring Progres Penandatanganan Kontrak dan Kelengkapan Dokumen Kontrak Review dan Konsensus Target Output dan Outcome Kriteria Rancangan Infrastruktur Perencanaan Teknis yang Terintegrasi Identifikasi Risiko K3 Profil Keluar Beranda Tahapan Penyelenggaraan < Manajemen Pengguna < Grafik < TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI
  • 34. DAFTAR SIMAK PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI Nama User [ Menteri / Dirjen / Sekjen / Kasatker / PPK ] Search… Persiapan Pra Konstruksi Satminkal BINA MARGA Satker ………. PPK ………. Proyek ………. Pelaksanaan Pekerjaan Pengendalian dan Monitoring Progres Penandatanganan Kontrak dan Kelengkapan Dokumen Kontrak Persiapan Penandatanganan Kontrak + Penandatanganan Kontrak + Profil Keluar Beranda Tahapan Penyelenggaraan < Manajemen Pengguna < Grafik <
  • 35. Nex t DAFTAR SIMAK PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI Nama User [ Menteri / Dirjen / Sekjen / Kasatker / PPK ] Search… Persiapan Pra Konstruksi Satminkal BINA MARGA Satker ………. PPK ………. Proyek ………. Pelaksanaan Pekerjaan Pengendalian dan Monitoring Progres Penandatanganan Kontrak dan Kelengkapan Dokumen Kontrak Persiapan Penandatanganan Kontrak + Instruksi Checklist Dokumen Perubahan Terkahir 1 Undangan Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak 12/05/2017 19:00 2 Daftar Hadir 15/05/2017 15:00 3 Kelengkapan Draf Dokumen Kontrak dan isi yang disebutkan dalam dokumen kontrak 15/05/2017 15:45 4 Berita Acara Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak 16/05/2017 11:00 Penandatanganan Kontrak + Instruksi Checklist Dokumen Perubahan Terkahir 1 Penandatanganan Kontrak 20/05/2017 19:00 Lampiran file / foto Keterangan / data / dokumen yang dibutuhkan Diisi oleh PPK Profil Keluar Beranda Tahapan Penyelenggaraan < Manajemen Pengguna < Grafik <
  • 36. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN KELAYAKAN PEMROGRAMAN PERENCANAAN TEKNIS 1 Kesesuaian Objek dengan Dokumen Rencana Strategis PUPR 2 Kesesuaian Objek dengan RTR, Rencana Induk (Master Plan) 3 Target Hasil (Output) & Manfaat Proyek berdasarkan Kebutuhan 4 Identifikasi & Analisis Keterlibatan Para Pihak (Stakeholders) 5 Rencana Koordinasi Internal dan Instansi Terkait 6 Studi Kelayakan (Sesuai dengan Analisis Tingkat Risiko) 7 Investigasi Awal dan Pengetesan Lahan 8 Rencana Lingkup Proyek 9 Pengelolaan Risiko 10 Metode Penyelenggaraan Proyek 11 Rencana Umum Pelaksanaan Pengadaan 12 Kesesuaian Peraturan dan Kebijakan yang Berlaku 13 Detailed Engineering Design (DED) 14 Rencana Mutu 15 Rencana Anggaran Biaya Proyek 16 Rencana Biaya K3 17 Life Cycle Cost 18 Rencana Jadwal Proyek (Master Schedule) 19 Kerangka Acuan Kerja 20 Perencanaan Teknis TAHAP PERENCANAA N KEBUTUHAN TAHAP PEMILIHAN PENYEDIA JASA TAHAP PELAKSANAA N KONSTRUKSI TAHAP PENERIMAAN HASIL PEKERJAAN Pemetaan Indikator (Terintegrasi) di Setiap Tahapan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
  • 37. PENGKAJIAN ULANG RENCANA PENGADAAN PELAKSANAAN PENGADAAN ADMINISTRASI PENGADAAN 21 Kaji Ulang Kebijakan Umum Pengadaan 22 Kaji Ulang Rencana Penganggaran Biaya Pengadaan, HPS 23 Kaji Ulang KAK, Spesifikasi Teknis, Rancangan Kontrak 24 Kelengkapan Dokumen Pengadaan/ Pemilihan Penyedia Jasa 25 Pengumuman Pelelangan 26 Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan 27 Pemberian Penjelasan Teknis (termasuk Persyaratan K3 Konstruksi) 28 Pemasukan dan Pembukaan Dokumen Penawaran 29 Rencana K3 Kontrak (RK3K) Penawaran 30 Evaluasi Penawaran (Administrasi, Teknis, Harga) 31 Evaluasi Kualifikasi 32 Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) 33 Penetapan Pemenang 34 Pengumuman Pemenang 35 Pre Award Meeting 36 Penunjukan Penyedia Barang/Jasa : Dokumen BAHP 37 Penunjukan Penyedia Barang/Jasa : Dokumen SPPBJ 38 Laporan Kegiatan Proses Pengadaan/ Pemilihan Penyedia Jasa TAHAP PERENCANAA N KEBUTUHAN TAHAP PEMILIHAN PENYEDIA JASA TAHAP PELAKSANAA N KONSTRUKSI TAHAP PENERIMAAN HASIL PEKERJAAN Pemetaan Indikator (Terintegrasi) di Setiap Tahapan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
  • 38. PERSIAPAN PRA KONSTRUKSI PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PENGENDALIAN DAN MONITORING PROGRES PEKERJAAN KONSTRUKSI 39 Penandatanganan Kontrak dan Kelengkapan Dokumen Kontrak 40 Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) 41 Review Perencanaan Pelaksanaan Teknis 42 Serah Terima Lokasi Kerja 43 Mobilisasi 44 Rapat Pre-Construction (PCM) 45 Pengukuran dan Pemeriksaan Bersama (MC 0) 46 Pemahaman kepada Masyarakat 47 Pengelolaan dan Penerapan Biaya Kontrak 48 Pengelolaan dan Penerapan Waktu Kontrak 49 Pengelolaan dan Penerapan Kontrak 50 Pengelolaan Sub Kontraktor 51 Pengelolaan dan Penerapan RK3K Pelaksanaan 52 Pengelolaan dan Penerapan SMM 53 Laporan Progres Pekerjaan Reguler 54 Pengendalian Kontrak 55 Pengendalian Penerapan RK3K Pelaksanaan 56 Pengendalian SMM 57 Daftar Induk Dokumen 58 Daftar Induk Rekam Pekerjaan * Jika ada TAHAP PERENCANAA N KEBUTUHAN TAHAP PEMILIHAN PENYEDIA JASA TAHAP PELAKSANAA N KONSTRUKSI TAHAP PENERIMAAN HASIL PEKERJAAN Pemetaan Indikator (Terintegrasi) di Setiap Tahapan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
  • 39. IDENTIFIKASI & PERSIAPAN PERANGKAT PENERIMAAN HASIL PEKERJAAN PELAKSANAAN PENERIMAAN HASIL PEKERJAAN PROSES SERAH TERIMA PEKERJAAN DOKUMENTASI DAN ADMINISTRASI HASIL PEKERJAAN 59 Pembentukan Tim Penerima Hasil Pekerjaan 60 Pengkajian Ulang Kebutuhan Hasil Pekerjaan 61 Perhitungan dan Pemeriksaan Akhir Pekerjaan (MC 100) 62 Commisioning Test; termasuk Terkait K3 63 Serah Terima Parsial 64 Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO) 65 Daftar Defect List (Cacat Mutu/ Kegagalan Konstruksi/ Bangunan) 66 Masa Pemeliharaan Pekerjaan 67 Serah Terima Akhir Pekerjaan (FHO), termasuk Administrasi Laporan 68 Kelengkapan Dokumen dan Pedoman OP 69 Pengecekan terhadap Perencanaan Kebutuhan 70 Pengecekan terhadap Dokumen Lulus Persyaratan K3 dan Laik Fungsi TAHAP PERENCANAA N KEBUTUHAN TAHAP PEMILIHAN PENYEDIA JASA TAHAP PELAKSANAA N KONSTRUKSI TAHAP PENERIMAAN HASIL PEKERJAAN Pemetaan Indikator (Terintegrasi) di Setiap Tahapan
  • 40. 40 DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT