3. PENGERTIAN VEKTOR
• Vektor adalah suatu besaran yang memiliki nilai dan
arah.
• Suatu vektor biasanya digambarkan dengan sebuah
garis yang salah satu ujungnya memiliki ujung panah
sebagai arahnya. Sedangkan nilainya diwakili oleh
panjang anak panah tersebut.
4. PENGERTIAN VEKTOR
Besar vektor
artinya panjang vektor
Arah vektor
artinya sudut yang dibentuk
dengan sumbu X positif
Vektor disajikan dalam bentuk
ruas garis berarah
5. A
B
ditulis vektor AB atau u
A disebut titik pangkal
B disebut titik ujung
u
45 X
Gambar Vektor
6. Notasi Penulisan Vektor
Bentuk vektor kolom:
4
3
u
0
2
1
PQ
atau
Bentuk vektor baris:
4
,
3
AB atau
0
,
3
,
2
v
Vektor ditulis dengan notasi:
i, j dan k
misal : a = 3i – 2j + 7k
17. Sifat-sifat Operasi Vektor
• Untuk setiap vektor dan skalar k, m, n berlaku :
1.
a
.
b
b
.
a
)
c
b
(
a
c
)
b
a
(
b
k
a
k
)
b
a
(
k
a
0
a
0
)
a
(
a
a
n
a
m
a
)
n
m
(
)
a
m
(
n
)
a
n
(
m
a
)
mn
(
2.
3.
4.
5.
7.
6.
23. POLIGON
• Metode poligon adalah metode yang
menjumlahkan vektor-vektor dengan cara
menghubungkan dan menempatkan
pangkal dari vektor kedua pada
ujung vektor pertama. Kemudian
dilanjutkan menempatkan pangkal
dari vektor ketiga pada ujung vektor kedua,
dan seterusnya, secara sejajar dan sama
dengan vektor yang ditempatkan.
24. • Lukis vektor pertama, yaitu vektor A.
• Lukis vektor B dengan pangkalnya berada di ujung
vektor A.
• Lukis vektor C dengan pangkalnya berada di ujung
vektor B, sehingga diperoleh vektor D dengan pangkal
berimpit dengan vektor A dan ujung vektor D berimpit
dengan ujung vektor C.
• Jadi, hasil penjumlahan vektor A + B + C yang
menghasilkan vektor resultan D dapat dituliskan
sebagai berikut.
• D = A + B + C
25. JAJAR GENJANG
• Metode jajar genjang hanya digunakan
untuk menjumlahkan dua buah vektor
saja. Pada metode ini, kedua vektor
digambarkan berasal dari satu titik
yang sama dan dibuat sebuah jajarg
enjang dengan menggunakan kedua
vektor sebagai sisi-sisi yang
bersambungan.
26. • Lukis vektor gaya F1 dan F2 dengan titik pangkal berimpit.
• Lukis garis putus-putus dari ujung vektor F1 dengan
panjang sama dengan vektor F2 dan sejajar F2.
• Lukis garis putus-putus dari ujung vektor F2 dengan
panjang sama dengan vektor F1 dan sejajar F1.
• Diperoleh vektor resultan R yang merupakan diagonal
jajargenjang yang titik pangkalnya berimpit dengan titik
pangkal vektor F1 dan F2.