SlideShare a Scribd company logo
1 of 82
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 165
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : MTs Jam’iyyah Islamiyyah
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : VII / 2
Materi Pokok : Sifat -sifat Allah SWT
Alokasi Waktu : 6 x 40 Menit (3 x Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang semua dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
3.1. Menguraikan al-asma' al-Husna,(al-
aziz, al-Gaffar,al-Basit, an-Nafi’, ar-
Rauf, al-Barr, al-Fath, al-‘Adl, al-
Qayyum
4.1. Menyajikan fakta dan fenomena
kebenaran sifat-sifat Allah SWT yang
1) Menyebutkan al-asma' al-kusna (al-
aziz, al-Gaffar, al-Basit, an-Nafi’, ar-
Rauf, al-Barr, al-Fath, al-‘Adl, al-
Qayyum
2) Menjelaskan arti masing-masing
asmaul husna
3) Menunjukkan dalil tentang masing-
masing sub asmaul husna
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 166
Kompetensi Dasar Indikator
terkandung al-asma' al-Husna (al-aziz,
al-Gaffar, al-Basit, an-Nafi’, ar-Rauf,
al-Barr, al-Fath, al-‘Adl, al-Qayyum
4) Mendiskripsikan manfaat perilaku
meneladani asmaul husna.
5) Menyimpulkan pelajaran baik dari
asmaul husna
6) Menyajikan fenomena, fakta atau
bercerita tentang peristiwa, yang
terkait dengan penerapan asmaul
Husna.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah Peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar,
mengkomunikasikan, dan merefleksi tentang Asmaul Husna, diharapkan Peserta didik
mampu :
1. Meyakini sifat-sifat Allah SWT melalui al-asmaa' al-husna (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar,
al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum)
2. Meneladani sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asmaa' al-husna (al-‘Aziiz, al-
Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum)
3. Menguraikan al-asmaa’ al-husnaa (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-
Ra’uuf, al-Barr, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum)
4. Menyajikan fakta dan fenomena kebenaran sifat-sifat Allah yang terkandung dalam
al-asmaa’ al-husnaa (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-
Barr, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum)
D. Materi Pembelajaran
1. Asmaul Husna adalah nama-nama terbaik dan agung yang dimiliki oleh Allah SWT.
Kita harus meyakini bahwa Allah mempunyai nama-nama Terbaik ini.Allah sendiri
menyatakan dalam AlQur’an bahwasannya Dia memang mempunyai nama-nama
Terbaik yaitu Asmaul Husna.
2. Di antara 99 asmaul Husna, kita akan mengkaji 9 nama dari asmaul Husna, yaitu:
Al-Aziz (Azza) yang artinya Maha Perkasa, Al-‘Adl, Maha Adil, Al-Qayyuum, Maha
berdiri sendiri (Maha Mengurusi hambaNya), Al-Ghaffar artinya Maha Pengampun,
Al-Basith artinya Maha Melapangkan, An-Nafi’ artinya Maha Memberi Manfaat, Ar-
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 167
Ra’uuf, maha Pengasih, Maha Penyantun, Al-Barr, Maha Baik dan Al-Fattaah, Maha
Membuka dan maha Memenangkan.
3. Kita sebagai manusia diharapkan bisa mengenal dan mendekatkan diri kita kepada
Allah SWT di antara caranya adalah mengenal asmaul Husna. Barabg siapa hafal dan
bisa mengambil manfaat dari asmaul Husna maka Allah menjaminnya masuk
surgaNya.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan ilmiah (scientifict approach).
Model : Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi .
Metode :
1. Ceramah variatif.
2. Curah Pendapat.
3. Inquiri.
4. Pemecahan Masalah.
5. Diskusi.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
σ Media
σ Laptop, CPU.
σ LCD Projector.
σ Film/Video.
σ Gambar/Foto.
σ Sumber Belajar
σ Al-Quran dan Tafsir
σ Buku pegangan siswa mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 168
σ Buku pedoman guru mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII
σ Buku Ensiklopedi Islam
σ Lingkungan alam yang mendukung
σ Akses internet yang mendukung
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru menyapa peserta didik dengan menanyakan
kabar peserta didik. .
2) Guru menyampaikan tema dan tujuan
pembelajaran.
3) Mengajak Peserta didik mengamati surat
AlHAsyr: 22-24 beserta terjemahannya.
4) Bertanya jawab tentang isi surat alHasyr: 22-24,
misalnya, kata mana saja yang menunjukkan nama-
nama Allah (Asmaul Husna) dst.
5) Menyimpulkan definisi asmaul husna bersama
siswa.
10 Menit
Kegiatan Inti Mengamati:
σ Membaca buku tentang al-asma' al-Husna (al-aziz,
al-Gaffar, al-Basit, an-Nafi’, ar-Rauf, al-Barr, al-
Fath, al-‘Adl, al-Qayyum
Menanya:
σ Memberi tanggapan tentang al-asma' al-Husna
(al-aziz, al-Gaffar, al-Basit, an-Nafi’, ar-Rauf, al-
Barr, al-Fath, al-‘Adl, al-Qayyum
70 Menit
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 169
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Mengeksplorasi:
σ Menggali informasi tentang al-asma' al-Husna
(al-aziz, al-Gaffar, al-Basit, an-Nafi’, ar-Rauf, al-
Barr, al-Fath, al-‘Adl, al-Qayyum
Mengasosiasikan:
σ Mengidentifikasikan al-asma' al-Husna (al-aziz,
al-Gaffar, al-Basit, an-Nafi’, ar-Rauf, al-Barr, al-
Fath, al-‘Adl, al-Qayyum
σ Menyimpulkan tentang al-asmw' al-Husna (al-
aziz, al-Gaffar, al-Basi t, an-Nafi’, ar-Rauf, al-
Barr, al-Fath, al-‘Adl, al-Qayyum
Mengkomunikasikan:
σ Menelaah dan menghubungkan apa yang
didapatkan dengan pengalaman yang dimiliki
σ Merumuskan kesimpulan makna al-asma' al-
Husna (al-aziz, al-Gaffar, al-Basit, an-Nafi’, ar-
Rauf, al-Barr, al-Fath, al-‘Adl, al-Qayyum
Penutup 1) Guru bertanya kepada peserta didik tentang al-
asmw' al-Husna (al-aziz, al-Gaffar, al-Basi t, an-
Nafi’, ar-Rauf, al-Barr, al-Fath, al-‘Adl, al-
Qayyum
2) Guru membimbing peserta didik untuk
menyimpulkan materi al-asmw' al-Husna (al-aziz,
al-Gaffar, al-Basi t, an-Nafi’, ar-Rauf, al-Barr, al-
10 Menit
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 170
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Fath, al-‘Adl, al-Qayyum
3) Guru meminta peserta didik secara jujur menjawab
soal penalaran berupa studi kasus tentang orang
yang melazimkan membaca al-asmw' al-Husna
(al-aziz, al-Gaffar, al-Basi t, an-Nafi’, ar-Rauf, al-
Barr, al-Fath, al-‘Adl, al-Qayyum
H. Penilaian Pembelajaran
No. Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan
1. KI 1 dan
KI 2
Observasi Lembar observasi Terlampir
2. KI 3 Tes tertulis Pilihan ganda
Uraian
Tugas (mandiri atau
kelompok)
Terlampir
3. KI 4 Proyek Lembar laporan tugas praktik
Lembar laporan tugas proyek
Terlampir
I. Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang “ASMAUL HUSNA”. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal
yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan
contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30
menit setelah jam pelajaran selesai).
b. Pengayaan
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 171
σ Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tertentu, maka, Guru
mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam
pengayaan.
σ Materi pengayaan adalah yang berhubungan dengan ajaran-ajaran dalam Asmaul
Husna, misalnya peserta didik diminta menemukan manfaat istighfar, manfaat
dzikir ya Qayyum dan lain sebagainya.
Mengetahui,
Kepala Madrasah
H. Yunus, S. Ag
Tangerang Selatan, Juli 2017
Guru Mapel Akidah Akhlak
Dra. Khoiriah
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 172
Lampiran Penillian
1. PENASARAN?
Guru melakukan penilaian peserta didik pada kegiatan “ PENASARAN? “.
No Nama Peserta didik
Aspek yang dinilai
Nilai
a b c
1
2
3
dst
Aspek dan rubrik penilaian:
a. Frekuensi dalam bertanya
1) Jika peserta didik bertanya 3 kali atau lebih, skor 30.
2) Jika peserta didik bertanya 2 kali, skor 20.
3) Jika peserta didik bertanya 1 kali, skor 10.
b. Keterkaitan pertanyaan dengan materi.
1) jika pertanyaan sesuai dengan materi, skor 30.
2) jika pertanyaan kurang sesuai dengan materi, skor 20.
3) jika pertanyaan tidak sesuai dengan materi, skor 10.
c. Kejelasan/bahasa yang digunakan saat bertanya
1) jika bahasa jelas,lugas,dan mudah dipahami, skor 30.
2) jika bahasa kurang jelas,kurang lugas,dan kurang mudah dipahami, skor 20.
3) jika bahasa tidak jelas,tidak lugas,dan sulit dipahami, skor 10.
Nilai : a +b+c
Catatan :
σ Kegiatan bertanya bagi peserta didik adalah bentuk rangsangan agar peserta didik
berani bertanya dan yang selama ini sangat sulit dimunculkan
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 173
σ Pertanyaan peserta didik bagaimanapun bentuknya harus diapresiasi,sehingga nilai
ini bisa dijadikan sebagai nilai proses pembelajaran
σ Karenanya,pada poin ‘aspek yang dinilai’, pada poin a dan b, meskipun
pertanyaan dan bahasa tidak tepat,tetap mendapatkan nilai
2. KEMBANGKAN WAWASANMU!
a. Diskusi
Instrumen dan bahan diskusi :
Diskusikan bersama kelompokmu!
1. Bagaimana cara kita meneladani sifat-sifat Allah?
2. Kemukakan alasan-alasan kalian!!!
1) Penilaian kelompok yang berdiskusi/presentasi
KELOMPOK 1
No Nama Siswa
Aspek yang
dinilai Skor
Maks
Nilai
Ketuntasan
Tindak
Lanjut
a b c T BT R P
1
2
3
dst
Keterangan:
T : Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM )
BT : Belum Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM
R : Remedial
P : Pengayaan
Aspek dan rubrik penilaian:
σ Kejelasan dan kedalaman informasi
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 174
1) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 30.
2) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
3) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 10.
σ Keaktifan dalam diskusi
1) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
2) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
3) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10.
σ Kejelasan dan kerapian presentasi
1) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
rapi, skor 40.
2) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi,
skor 30.
3) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan kurang
rapi, skor 20.
4) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan
tidak rapi, skor 10.
Nilai= a + b + c
KELOMPOK 2,3,…DST
2) Penilaian sikap individu saat berdiskusi
Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang
dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan
sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki boleh peserta didik dapat dilakukan
dengan tabel berikut ini:
No Nama Aktifitas Jml
Skor
Tk.
Peng.
Nilai
Ket.
Keaktifan Kerjasama Disiplin
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 175
No Nama Aktifitas Jml
Skor
Tk.
Peng.
Nilai
Ket.
Keaktifan Kerjasama Disiplin
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
dst
Rubrik penilaian:
1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator.
2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang
dinyatakan dalam indikator.
3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan
dalam indikator.
4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam
indikator.
Catatan:
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
MK = 4 – 12
MB = 1- 11
MT = 8 - 10
BT = 4 - 7
Keterangan:
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 176
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Membudaya/kebiasaan (apabila peserta didik terus menerus
memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten).
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 177
Lampiran Materi
1. Definisi Asmaul Husna
Secara bahasa arti dari asma’ adalah nama-nama, sedangkan alhusna adalah terbaik.Asmaul
Husna adalah nama-nama Terbaik yang mencerminkan kebesaran Allah dan keagunganNya yang
mesti menyatu dalam diriNya.
Allah berfirman juga dalam Q.S Thaha: 8,
( ‫ى‬َ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬‫األ‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ال‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬٨)
“Allah, tiada tuhan selain Dia, baginya nama-nama Terbaik.”
Dalam haditsnya Rasulullah bersabda:
َ‫ة‬‫ه‬‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ل‬َ‫خ‬َ‫د‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ا‬َ‫ص‬ْ‫ح‬َ‫ا‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ,‫ا‬ً‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬‫ه‬‫ال‬ِ‫إ‬ ‫َة‬‫ئ‬‫ا‬ِ‫م‬ ,‫ا‬ً‫م‬ْ‫س‬ِ‫إ‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫ع‬ْ‫س‬ِ‫ت‬ َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫س‬ِ‫ت‬ ِ ‫ه‬ ِ‫َّلل‬ ‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬‫بخاري‬ ‫(رواه‬
‫ومسلم‬)
"Sungguh Allah mempunya 99 nama,100 kurang satu, barang siapa menghafalnya,
maka ia akan masuk surga”. (H.R Bukhari dan Muslim).
Jadi, Asmaul Husna adalah nama-nama terbaik dan agung yang dimiliki oleh Allah SWT. Kita
harus meyakini bahwa Allah mempunyai nama-nama Terbaik ini.Allah sendiri menyatakan dalam
AlQur’an bahwasannya Dia memang mempunyai nama-nama Terbaik yaitu Asmaul Husna.
Beberapa ayat yang menunjukkan keberadaan asmaul husna diantaranya adalah:
ِِّ‫ب‬َ‫س‬ُ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬‫األ‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ر‬ِِّ‫و‬َ‫ص‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ئ‬ ِ‫ار‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ق‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫او‬َ‫م‬‫ه‬‫س‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ح‬
( ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ك‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ز‬‫ي‬ ِ‫ز‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ِ‫ض‬ْ‫األر‬ َ‫و‬٢٤)"
Dialah Allah, yang Maha Mencipta, Memulai, Membentuk rupa. bagiNya adanama-nama
Terbaik,bertasbihlah padaNya segala yang ada di beberapa langit dan bumi, dan Dialah
yang maha Perkasa dan Bijaksana.
(Q.S AlHasyr: 24)
Allah juga memerintah hambaNya untuk berdoa menggunakan media nama-namaNyaal asmaul
husna, Allah berfirmandalam surat al-A’raaf: 180:
‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫د‬ ِ‫ح‬ْ‫ل‬ُ‫ي‬ َ‫ن‬‫ي‬ِ‫ذ‬‫ه‬‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ر‬َ‫ذ‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ى‬َ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬‫األ‬ ِ ‫ه‬ ِ‫َّلل‬ َ‫و‬‫وا‬ُ‫ن‬‫َا‬‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ز‬ْ‫ج‬ُ‫ي‬َ‫س‬ ِ‫ه‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫أ‬
( َ‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ي‬١٨٠)
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 178
“Dan milik Allahlah nama-nama Terbaik,maka berdoalah kalian dengan nama-namaNya,
dan tinggalkanlah orang-orang yang mengingkari nama-namaNya, mereka akan di beri
balasan terhadap apa yang mereka kerjakan (alA’raaf: 180)”.
Di antara 99 asmaul Husna, kita akan mengkaji 9 nama dari asmaul Husna, yaitu:
Pembahasan 1:
1. Al-Aziz (Azza) yang artinya Maha Perkasa
2. Al-‘Adl, Maha Adil
3. Al-Qayyuum, Maha berdiri sendiri (Maha Mengurusi hambaNya)
Pembahasan 2:
4. Al-Ghaffar artinya Maha Pengampun
5. Al-Basith artinya Maha Melapangkan
6. An-Nafi’ artinya Maha Memberi Manfaat
Pembahasan 3:
7. Ar-Ra’uuf, maha Pengasih
8. Al-Barr, Maha Baik
9. Al-Fattaah, Maha Membuka, Memenangkan
2. Memahami Kebesaran Allah SWT melalui Asmaul Husna
2.1 Al-Aziz (Maha Perkasa), Al’Adl (Maha Adil) dan alQayyum (Maha Berdiri Mengurus
Makhluk)
-
Gbr. Alam semesta Ilustrasi Sifat Adil Gbr. keseimbangan
alam lautan
1) AL’AZIIZ ALLAH:
Al-Aziz adalah nama Allah yang menunjuk pada pengertian kekuatan, hegemoni, ketinggian,
dan mengendalikan. Al’Aziz juga merupakan nama Allah yang menunjukkan keperkasaan
Allah SWT. KeperkasaanNya tidaklah mampu diukur oleh manusia ataupun makhluk
lainnya.Allah berfirman dalam Q.S Yasin ayat 1 s.d 5 yang menunjukkan bahwa diriNya yang
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 179
memiliki Keperkasaan dan kasih sayang. Yaitu:
( ‫يس‬١( ِ‫يم‬ِ‫ك‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫)و‬٢( َ‫ن‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫س‬ ْ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬َ‫ل‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬)٣ٍ‫يم‬ِ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ٍ‫اط‬َ‫ر‬ ِ‫ص‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬)(٤َ‫ل‬‫ي‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ت‬)
( ِ‫يم‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬ ِ‫يز‬ ِ‫ز‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬٥)
Yang artinya: “Wahai Yasiin (Muhammad), Demi alQur’an yang penuh hikmah,
sesungguhnya engkau sungguh adalah termasuk para rasul.Yang berada di atas jalan yang
lurus.Yang diturunkan oleh Allah Yang Maha Perkasa dan Bijaksana”.
Dalam ayat ini, Allah memaklumatkan bahwa diriNyalah yang Maha Perkasa dan Maha
Bijaksana, tiada yang bisa mengungguli keperkasaan Allah SWT. Misalnya dalam
menggerakkan matahari di atas kita, Allah Maha Perkasa untuk menjaganya sampai nanti hari
Qiyamat.
Dalam AlQur’an penyebutan kata alAziz sering kali diiringi dengan kata al-Hakim atau kata
al-Rahim. Misalnya dalam surat al-Maidah: 118:
ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ك‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ز‬‫ي‬ ِ‫ز‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ك‬‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ُ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ب‬ِِّ‫ذ‬َ‫ع‬ُ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬
“Jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah AlAziz dan alHakim
(yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana)”.
Hal ini menunjukkan bahwa sifat keperkasaan, kekuatanNya, sifat Maha MengendalikanNya
senantiasa diiringi dengan Kebijaksanaan Allah dan kasih sayang Allah SWT.
2) AL-‘ADL ALLAH SWT:
AlAdl, artinya adalah bahwa Allah itu Maha Adil. Allah akan berbuat adil dalam
pelaksanaan hukum-hukumNya, baik yang ada di dunia ini, terlebih lagi nanti di Akhirat.
Saking adilnya Allah, Allah kelak akan mengadili hewan yang didzalimi oleh hewan lain saat
ada di dunia ini. Nabi menyebutkan bahwasannya apabila ada kambing bertanduk
menyeruduk kambing yang tidak bertanduk, maka Allah nanti menghidupkan keduanya, lalu
kambing yang tidak bertanduk diberi tanduk oleh Allah SWT lalu ia menyeruduk kambing
yang menyeruduknya sewaktu di dunia.
Setelah pembalasan Allah diberlakukan dengan sangat adil, lalu Allah berfirman: jadilah
kalian menjadi debu,lalu hewan-hewan tersebut menjadi debu. Dan pada saat itulah orang-
orang kafiryang melihatnya ingin jikalau mereka dijadikan Allah sebagai debu juga yang
tidak akan mengalami siksaan di neraka, lalu Allah menolak permintaan dari orang-orang
kafir. Naudzu billah min dzalik
3) ALQAYYUM: Maha Berdiri Mengurusi Makhluk.
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 180
Alqayyum adalah salah satu dari asmaul Husna. AlQayyum artinya Maha (cermat) Berdiri
dalam Mengurusi hamba-hambaNya. Allah berfirman dalam ayat Kursi (alBaqarah: 255),
bahwa Allah tak tersentuh oleh rasa kantuk sedikitpun, tidak juga tersentuh oleh tidur. Hal ini
disebabkan karena Allahlah yang Maha Suci dari sifat-sifat kekurangan yang hanya dialami
oleh makhlukNya.
ٌ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ن‬ َ‫ال‬َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫ن‬ِ‫س‬ ُ‫ه‬ُ‫ذ‬ُ‫خ‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ ُ‫م‬‫ُّو‬‫ي‬َ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ‫ه‬‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬
“Allah, tiada Tuhan selain Dia, yang Maha Hidup dan Maha Mengurusi. Dia tak tersentuh
oleh rasa kantuk dan tidur (alBaqarah: 255). Nabi dalam doa hariannya juga berdoa
menggunakan lafal Ya Hayyu Ya Qayyum, yaitu:
ْ‫س‬َ‫ا‬ َ‫ك‬ِ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ِ‫ب‬ ,ُ‫م‬ ْ‫ُّو‬‫ي‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُّ‫ي‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ي‬"َ‫ة‬َ‫ف‬ْ‫ر‬َ‫ط‬ ‫ِي‬‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ْ‫ي‬ِ‫ن‬ْ‫ل‬ِ‫ك‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬ ُ‫ه‬‫ه‬‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ي‬ِ‫ن‬ْ‫أ‬َ‫ش‬ ْ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ ,ُ‫ْث‬‫ي‬ِ‫غ‬َ‫ت‬
" ٍ‫ْن‬‫ي‬َ‫ع‬
“Ya Allah Yang Maha Hidup lagi Maha Mengurusi hambaNya, dengan rahmatMu kami
mohon pertolongan, perbaikilah keadaankusemuanya, dan jangan Engkau serahkan padaku
(akal dan kekuatanku), sekejap mata-pun”.
Allahlah yang mengurusi dan memperbaiki alam semesta setelah di lakukan perusakan oleh
manusia, tiada yang lebih baik daripada perbuatan Allah dalam mengurusi dan
memperbaikinya. Misalnya ada manusia yang mengotori tanah dengan limbah-limbah, nanti
Allah akan memperbaiki juga walau jika kita melihatnya akan memerlukan waktu yang lama.
Allah tidaklah tersentuh oleh rasa lelah, kantuk dan tidur. Suatu ketika nabi Musa A.S
bertanya kepada Allah: ya Allah, tidakkah Engkau merasa lelah dalam menjaga makhluk-
makhlukMu, juga alam semesta ini. Maka, Allah memerintah Musa A.S untuk mengambil
sebuah cermin. Allah berfirman: ambillah sebuah cermin wahai Musa, lalu peganglah ia, satu
malam saja dengan berdiri, jangan sampai cermin tersebut jatuh.
Lalu nabi Musa mengambil dan memegang cermin itu, dan berusaha berdiri semalam untuk
menjaga cermin tersebut supaya tidak jatuh. Dan sampailah pertengahan malam, dan saking
lelah dan berat rasa kantuk nabi Musa, maka terjatuhlah cermin itu dari tangan nabi Musa.
Setelah terjatuh, maka cermin itu jatuh berkeping-keping. Lalu nabi Musa mengambil
pecahan-pecahan cermin, kemudian Allah berfirman: wahai Musa, begitulah keadaanKu,
andai kata Aku seperti makhluk yang mengalami rasa lelah, kantuk dan tidur, maka akan
hancur berkeping-kepinglah alam semesta ini.
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 181
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : MTs Jam’iyyah Islamiyyah
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : VII / 2
Materi Pokok : Iman Kepada Malaikat dan makhluk Ghoib
Alokasi Waktu : 6 x 40 Menit (3 x Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang semua dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
3.2. Mendeskripsikan tugas dan sifat-
sifat malaikat Allah SWT serta
makhluk gaib lainnya, seperti jin,
iblis, dan setan
4.2. Menyajikan kisah-kisah dalam
fenomena kehidupan tentang
1) Menjelaskan dalil-dalil yang terkait
dengan malaikat
2) Menganalisis tugas-tugas Malaikat
3) Mengidentifikasi sifat-sifat Malaikat
4) Mengidentifikasi karakteristik
makhluk ghaib lainya
5) Menyimpulkan tatacara menjaga diri
agar terhindar dari pengaruh makhluk
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 182
Kompetensi Dasar Indikator
kebenaran adanya malaikat dan
makhluk ghaib lainlainnya, seperti
jin, iblis, dan setan
ghoib
6) Mempresentasikan karakteristik
makhluk hgoib seperti jin, iblis, dan
setan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar,
mengkomunikasikan, dan merefleksi tentang Beriman Pada Malaikat dan Makhluk
Ghaib Selain Malaikat, diharapkan peserta didik mampu :
1. Meyakini adanya malaikat-malaikat Allah dan makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis,
dan setan dalam fenomena kehidupan
2. Memiliki perilaku beriman kepada malaikat Allah dan makhluk gaib lainnya seperti
jin, iblis, dan setan dalam fenomena kehidupan
3. Mendeskripsikan tugas dan sifat-sifat malaikat Allah serta makhluk gaib lainnya
seperti jin, iblis, dan setan
4. Menyajikan kisah-kisah dalam fenomena kehidupan tentang kebenaran adanya
malaikat dan makhluk ghaib lain selain malaikat
D. Materi Pembelajaran
Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya
adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa
mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya.
Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak
seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui
jumlahnya.Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak
maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan
Rasul.
Para malaikat tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka sekarang
sama persis ketika mereka diciptakan. Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 183
mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat kilat. Mereka
tidak berjenis lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga.
Wujud malaikat tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia tercipta
dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk tidak akan
mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi
Muhammad SAW yang mampu melihat wujud asli malaikat sampai dua kali.
Adapun makhluk ghaib selain malaikat, mereka adalah kaum jin, setan dan iblis. Kata Jin
berasal dari bahasa Arab artinya menutupi atau merahasiakan, yang dimaksudkan adalah
bahwa jin tertutup dari panca indra. Jin adalah makhluk halus yang tidak dapat dilihat, ia
diciptakan dari api. Jin dibedakan menjadi dua yaitu :a. Jin Kafir, yaitu jin yang
membangkang terhadap perintah Allah Swt. Para Ahli Tafsir berpendapat bahwa jin kafir
adalah jin yang tidak memurnikan ke-Esaan Allah. Sehingga dalam kekafiran jin itu ada
yang bermacam-macam yaitu ada yang Yahudi, Nasrani, Majusi, penyembah berhala
dan lain-lain, dan b. Jin Mu’min, yaitu jin yang mengakui tentang ke-Esaan Allah SWt,
Jin Islam setelah mendengar ayat-ayat Al-Qur’an mereka langsung mengatakan bahwa
Al-Qur’an itu menakjubkan dan dapat memberikan petunjuk ke jalan yang benar.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan ilmiah (scientifict approach).
Model : Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi .
Metode :
1. Ceramah variatif.
2. Curah Pendapat.
3. Inquiri.
4. Pemecahan Masalah.
5. Diskusi.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
σ Media
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 184
σ Laptop, CPU.
σ LCD Projector.
σ Film/Video.
σ Gambar/Foto.
σ Sumber Belajar
σ Al-Quran dan Tafsir
σ Buku pegangan siswa mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII
σ Buku pedoman guru mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII
σ Buku Ensiklopedi Islam
σ Lingkungan alam yang mendukung
σ Akses internet yang mendukung
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif
tentang hal-hal yang berkaitandengan materi Iman
Kepada Malaikat dan makhluk Ghoib diketahui
siswa.
3) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan
manual di papan tulis, karton (tulisan yang besar
dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT atau media
lainnya.
4) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model
pembelajaran yang cocok di antaranya model
direct instruction (model pengajaran langsung)
yang termasuk ke dalam rumpun model sistem
perilaku (the behavioral systems family of model).
10 Menit
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 185
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Direct instruction diartikan sebagai instruksi
langsung; dikenal juga dengan active learning atau
whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran
kepada peserta didik dengan mengajarkan,
memberikan koreksi, dan memberikan penguatan
secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan
model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang
bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta
didik).
Kegiatan Inti Mengamati:
σ Membaca buku tentang Mendeskripsikan tugas dan
sifat-sifat malaikat Allah SWT serta makhluk gaib
lainnya, seperti jin, iblis, dan setan
Menanya:
σ Memberi tanggapan tentang Mendeskripsikan
tugas dan sifat-sifat malaikat Allah SWT serta
makhluk gaib lainnya, seperti jin, iblis, dan setan
Mengeksplorasi:
σ Menggali informasi tentang Mendeskripsikan
tugas dan sifat-sifat malaikat Allah SWT serta
makhluk gaib lainnya, seperti jin, iblis, dan setan
Mengasosiasikan:
σ Mengidentifikasikan, Mendeskripsikan tugas dan
sifat-sifat malaikat Allah SWT serta makhluk gaib
lainnya, seperti jin, iblis, dan setan
70 Menit
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 186
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
σ Menyimpulkan tentang tugas dan sifat-sifat
malaikat Allah SWT serta makhluk gaib lainnya,
seperti jin, iblis, dan setan
Mengkomunikasikan:
σ Menelaah dan menghubungkan apa yang
didapatkan dengan pengalaman yang dimiliki
σ Merumuskan kesimpulan tugas dan sifat-sifat
malaikat Allah SWT serta makhluk gaib lainnya,
seperti jin, iblis, dan setan
Penutup 1) Guru bertanya jawab tentang isi materi yang telah
dipelajari.
2) Guru mengajak peserta didik menemukan dan mencari
hikmah-hikmah diutusnya para malaikat, atau hikmah
di balik diciptakannya makhluk ghaib selain malaikat.
Lalu Peserta didik mengkomunikasikan hasil
temuannya kepada pembimbing/guru.
10 Menit
H. Penilaian Pembelajaran
No. Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan
1. KI 1 dan
KI 2
Observasi Lembar observasi Terlampir
2. KI 3 Tes tertulis Pilihan ganda
Uraian
Tugas (mandiri atau
kelompok)
Terlampir
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 187
No. Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan
3. KI 4 Proyek Lembar laporan tugas praktik
Lembar laporan tugas proyek
Terlampir
I. Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang “Iman Pada Malaikat”. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal
yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan
contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30
menit setelah jam pelajaran selesai).
b. Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tertentu, maka, Guru mencatat
dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.
Mengetahui,
Kepala Madrasah
H. Yunus, S. Ag
Tangerang Selatan, Juli 2017
Guru Mapel Akidah Akhlak
Dra. Khoiriah
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 188
Lampiran Penillian
1. PENASARAN?
Guru melakukan penilaian peserta didik pada kegiatan “ PENASARAN? “.
No Nama Peserta didik
Aspek yang dinilai
Nilai
a b c
1
2
3
dst
Aspek dan rubrik penilaian:
a. Frekuensi dalam bertanya
1) Jika peserta didik bertanya 3 kali atau lebih, skor 30.
2) Jika peserta didik bertanya 2 kali, skor 20.
3) Jika peserta didik bertanya 1 kali, skor 10.
b. Keterkaitan pertanyaan dengan materi.
1) jika pertanyaan sesuai dengan materi, skor 30.
2) jika pertanyaan kurang sesuai dengan materi, skor 20.
3) jika pertanyaan tidak sesuai dengan materi, skor 10.
c. Kejelasan/bahasa yang digunakan saat bertanya
1) jika bahasa jelas,lugas,dan mudah dipahami, skor 30.
2) jika bahasa kurang jelas,kurang lugas,dan kurang mudah dipahami, skor 20.
3) jika bahasa tidak jelas,tidak lugas,dan sulit dipahami, skor 10.
Nilai : a +b+c
Catatan :
σ Kegiatan bertanya bagi peserta didik adalah bentuk rangsangan agar peserta didik
berani bertanya dan yang selama ini sangat sulit dimunculkan
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 189
σ Pertanyaan peserta didik bagaimanapun bentuknya harus diapresiasi,sehingga nilai
ini bisa dijadikan sebagai nilai proses pembelajaran
σ Karenanya,pada poin ‘aspek yang dinilai’, pada poin a dan b, meskipun
pertanyaan dan bahasa tidak tepat,tetap mendapatkan nilai
2. KEMBANGKAN WAWASANMU!
a. Diskusi
Instrumen dan bahan diskusi :
Diskusikan bersama kelompokmu!
1. Apa saja yang termasuk makhluk ghaib?
2. Apakah implikasi-implikasi bagi orang yang beriman kepada malaikat dan
makhluk ghaib?
3. Kemukakan alasan-alasan kalian!!!
1) Penilaian kelompok yang berdiskusi/presentasi
KELOMPOK 1
No Nama Siswa
Aspek yang
dinilai Skor
Maks
Nilai
Ketuntasan
Tindak
Lanjut
a b c T BT R P
1
2
3
dst
Keterangan:
T : Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM )
BT : Belum Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM
R : Remedial
P : Pengayaan
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 190
Aspek dan rubrik penilaian:
σ Kejelasan dan kedalaman informasi
1) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 30.
2) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
3) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 10.
σ Keaktifan dalam diskusi
1) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
2) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
3) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10.
σ Kejelasan dan kerapian presentasi
1) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
rapi, skor 40.
2) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi,
skor 30.
3) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan kurang
rapi, skor 20.
4) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan
tidak rapi, skor 10.
Nilai= a + b + c
KELOMPOK 2,3,…DST
2) Penilaian sikap individu saat berdiskusi
Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang
dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan
sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki boleh peserta didik dapat dilakukan
dengan tabel berikut ini:
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 191
No Nama Aktifitas Jml
Skor
Tk.
Peng.
Nilai
Ket.
Keaktifan Kerjasama Disiplin
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
dst
Rubrik penilaian:
1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator.
2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang
dinyatakan dalam indikator.
3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan
dalam indikator.
4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam
indikator.
Catatan:
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
MK = 4 – 12
MB = 1- 11
MT = 8 - 10
BT = 4 - 7
Keterangan:
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 192
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Membudaya/kebiasaan (apabila peserta didik terus menerus
memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten).
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 193
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : MTs Jam’iyyah Islamiyyah
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : VII / 2
Materi Pokok : Akhlak Tercela
Alokasi Waktu : 6 x 40 Menit (3 x Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang semua dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
3.3. Memahami akhlak tercela ; riya’ dan
nifaq
4.3. Mensimulasikan contoh perilaku
riya’ dan nifaq serta dampaknya
dalam kehidupan sehari-hari
1) Menjelaskan pengertian riya
2) Menjelaskan pengertian nifaq
3) Mengidentifikasi akhlak tercela riya’
dan nifaq
4) Menganalisis pengaruh negatif riyak
dalam kehidupan
5) Menyimpulkan hikmah menghindari
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 194
Kompetensi Dasar Indikator
akahlak negatif
6) Mensimulasikan contoh perilaku riya’
dan nifaq serta dampaknya dalam
kehidupan sehari-hari
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah Peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar,
mengkomunikasikan, dan merefleksi tentang Akhlaq Tercela, diharapkan Peserta didik
mampu:
1. Menolak akhlak tercela riya’ dan nifaq
2. Membiasakan diri menghindari akhlak tercela riya’ dan nifaq
3. Memahami akhlak tercela riya’ dan nifaq
4. Mensimulasikan contoh perilaku riya’ dan nifaq serta dampaknya dalam kehidupan
sehari-hari
D. Materi Pembelajaran
Manusia sebagai makhluk Tuhan telah dianugerahi berbagai nikmat sehingga hal itu
mengharuskan manusia untuk bersyukur kepada-Nya. Caranya bersyukur adalah dengan
menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya, yang diwujudkan dalam beberapa
akhlak terpuji terhadap-Nya.
Kebalikannya adalah akhlak tercela (akhlakul madzmumah), yaitu perbuatan yang
menyimpang dari ajaran Allah Swt yang nantinya akan berdampak negatif, baik bagi
pelaku maupun bagi orang lain. Diantara akhlak madzmumah adalah riya’ dan nifaq.
1. Riya’
Riya’ dalam bahasa Arab artinya memperlihatkan atau memamerkan, secara istilah
riya’yaitu memperlihatkan sesuatu kepada orang lain, baik barang maupun perbuatan
baik yang dilakukan, dengan maksud agar orang lain dapat melihatnya dan akhirnya
memujinya. Hal yang sepadan dengan riya’ adalah sum’ah yaitu berbuat kebaikan
agar kebaikan itu didengar orang lain dan dipujinya, walaupun kebaikan itu berupa
amal ibadah kepada Allah Swt. Orang yang sum’ah dengan perbuatan baiknya, berarti
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 195
ingin mendengar pujian orang lain terhadap kebaikan yang ia lakukan. Dengan adanya
pujian tersebut, akhirnya masyhurlah nama baiknya di lingkungan masyarakat.
Alangkah meruginya orang-orang yang bersifat riya’ dan sum’ah, karena mereka
bersusah payah mengeluarkan tenaga, harta dan meluangkan waktu, tetapi Allah tidak
menerima sedikit pun amal ibadah mereka,bahkan adzab yang mereka terima sebagai
balasannya.
Allah memberikan ancaman bagi pelaku riya’ termasuk ketika melaksanakan ibadah
shalat. Orang yang melakukan perbuatan riya’ diancam sebagai pendusta Agama
Islam ini, bahkan diancam dengan satu sangsi yaitu neraka Wail.
Contoh-contoh perbuatan riya’ misalnya adalah:
Sifat –sifat yang melekat pada diri seseorang, seperti suka melekatkan sifat-sifat
mulia pada diri sendiri. Hal-hal yang cenderung dipamerkan itu misalnya keelokan
dirinya, pakaian atau perhiasan, jabatan di tempat kerja, dan status sosial lainnya.
Seseorang menyantuni anak yatim dihadapan banyak orang dengan maksud agar
ditayangkan di TV atau radio.
2. Nifaq
Kata nifaq berasal dari kata: nafiqa alyarbu’, artinya lobang hewan sejenis tikus.
Lobang ini ada dua, ia bisa masuk ke lobang satu kemudian keluar lewat lobang yang
lain. Demikianlah gambaran keadaan orang-orang munafik, satu sisi menampakkan
Islamnya, tetapi di sisi lain ia amat kafir dan menentang kepentingan Agama Islam.
Nifaq adalah perbuatan menyembunyikan kekafiran dalam hatinya dan menampakkan
keimanannya dengan ucapan dan tindakan. Perilaku seperti ini pada hakikatnya
adalah ketidaksesuaian antara keyakinan, perkataan, dan perbuatan. Atau dengan kata
lain, tindakan yang selalu dilakukan adalah kebohongan, baik terhadap hati nuraninya,
terhadap Allah Swt maupun sesama manusia. Pelaku perbuatan nifaq di sebut munafik
Dua Kategori Nifaq:
Perbuatan Nifaq dikategorikan menjadi dua , yaitu:
a. Nifaq I’tiqadi
Nifaq I’tiqadi adalah suatu bentuk perbuatan yang menyatakan dirinya beriman
kepada AllahSwt, sedangkan dalam hatinya tidak ada keimanan sama sekali. Dia
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 196
shalat, bersedekah. Dan beramal shaleh lainnya, namun tindakannya itu tanpa
didasari keimanan dalam hatinya.
b. Nifaq ‘Amali
Nifaq ‘amali adalah kemunafikan berupa pengingkaran atas kebenaran dalam
bentuk perbuatan.
Ciri-ciri perbuatan yang masuk kategori nifaq:
1. Tidak mampu menegakkan shalat kecuali dengan malas-malasan, ia merasa ragu
terhadap balasan Allah di Akhirat.
2. Hanya berfikir jangka pendek yaitu kekayaan duniawi sematTerbiasa dengan
kebohongan, ingkar janji, dan khianat.
3. Tidak mampu ber-amar ma’ruf nahyi munkar.
4. Sering kali dalam pembicaraannya menyindir dan menyakiti Nabi atau Islam.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan ilmiah (scientifict approach).
Model : Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi .
Metode :
1. Ceramah variatif.
2. Curah Pendapat.
3. Inquiri.
4. Pemecahan Masalah.
5. Diskusi.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
σ Media
σ Laptop, CPU.
σ LCD Projector.
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 197
σ Film/Video.
σ Gambar/Foto.
σ Sumber Belajar
σ Al-Quran dan Tafsir
σ Buku pegangan siswa mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII
σ Buku pedoman guru mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII
σ Buku Ensiklopedi Islam
σ Lingkungan alam yang mendukung
σ Akses internet yang mendukung
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif
tentang hal-hal yang berkaitandengan materi
akhlak tercela yang diketahui siswa.
3) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan
manual di papan tulis, karton (tulisan yang besar
dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT atau media
lainnya.
4) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model
pembelajaran yang cocok di antaranya model
direct instruction (model pengajaran langsung)
yang termasuk ke dalam rumpun model sistem
perilaku (the behavioral systems family of model).
Direct instruction diartikan sebagai instruksi
langsung; dikenal juga dengan active learning atau
whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran
10 Menit
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 198
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
kepada peserta didik dengan mengajarkan,
memberikan koreksi, dan memberikan penguatan
secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan
model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang
bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta
didik).
Kegiatan Inti Mengamati:
σ Gejala prilaku akhlak tercela riya’ dan nifaq
Menaya:
σ Memberi tanggapan praktik perilaku dalam
kehidupan sehari-hari tentang ahlak tercela riya’
dan nifaq
Mengeksplorasi:
σ Menggali informasi tentang akhlak tercela riya’
dan nifaq
Mengasosiasikan:
σ Saling tukar informasi dalam mengelompokkan
akhlak tercela riya’ dan nifaq
Mengkomunikasikan:
σ Mensimulasikan contoh perilaku riya’ dan nifaq
serta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari
70 Menit
Penutup 1) Guru memberikan penjelasan tambahan dan
penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang
materi tersebut.
2) Memberikan reward bagi peserta didik yang tampil
baik.
3) Meminta siswa menutup dengan doa atau ucapan
hamdalah.
10 Menit
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 199
H. Penilaian Pembelajaran
No. Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan
1. KI 1 dan
KI 2
Observasi Lembar observasi Terlampir
2. KI 3 Tes tertulis Pilihan ganda
Uraian
Tugas (mandiri atau
kelompok)
Terlampir
3. KI 4 Proyek Lembar laporan tugas praktik
Lembar laporan tugas proyek
Terlampir
I. Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang “riya dan nifaq”. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang
sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh:
pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit
setelah jam pelajaran selesai).
b. Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tertentu, maka, Guru mencatat
dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.
Mengetahui,
Kepala Madrasah
H. Yunus, S. Ag
Tangerang Selatan, Juli 2017
Guru Mapel Akidah Akhlak
Dra. Khoiriah
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 200
Lampiran Penillian
1. PENASARAN?
Guru melakukan penilaian peserta didik pada kegiatan “ PENASARAN? “.
No Nama Peserta didik
Aspek yang dinilai
Nilai
a b c
1
2
3
dst
Aspek dan rubrik penilaian:
a. Frekuensi dalam bertanya
1) Jika peserta didik bertanya 3 kali atau lebih, skor 30.
2) Jika peserta didik bertanya 2 kali, skor 20.
3) Jika peserta didik bertanya 1 kali, skor 10.
b. Keterkaitan pertanyaan dengan materi.
1) jika pertanyaan sesuai dengan materi, skor 30.
2) jika pertanyaan kurang sesuai dengan materi, skor 20.
3) jika pertanyaan tidak sesuai dengan materi, skor 10.
c. Kejelasan/bahasa yang digunakan saat bertanya
1) jika bahasa jelas,lugas,dan mudah dipahami, skor 30.
2) jika bahasa kurang jelas,kurang lugas,dan kurang mudah dipahami, skor 20.
3) jika bahasa tidak jelas,tidak lugas,dan sulit dipahami, skor 10.
Nilai : a +b+c
Catatan :
σ Kegiatan bertanya bagi peserta didik adalah bentuk rangsangan agar peserta didik
berani bertanya dan yang selama ini sangat sulit dimunculkan
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 201
σ Pertanyaan peserta didik bagaimanapun bentuknya harus diapresiasi,sehingga nilai
ini bisa dijadikan sebagai nilai proses pembelajaran
σ Karenanya,pada poin ‘aspek yang dinilai’, pada poin a dan b, meskipun
pertanyaan dan bahasa tidak tepat,tetap mendapatkan nilai
2. KEMBANGKAN WAWASANMU!
a. Diskusi
Instrumen dan bahan diskusi :
Diskusikan bersama kelompokmu!
1. Apa saja indikasi seseorang telah melakukan perbuatan dengan riya?
2. Apakah implikasi-implikasi bagi orang yang telah melakukan perbuatan nifaq?
3. Kemukakan alasan-alasan kalian!!!
1) Penilaian kelompok yang berdiskusi/presentasi
KELOMPOK 1
No Nama Siswa
Aspek yang
dinilai Skor
Maks
Nilai
Ketuntasan
Tindak
Lanjut
a b c T BT R P
1
2
3
dst
Keterangan:
T : Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM )
BT : Belum Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM
R : Remedial
P : Pengayaan
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 202
Aspek dan rubrik penilaian:
σ Kejelasan dan kedalaman informasi
1) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 30.
2) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
3) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 10.
σ Keaktifan dalam diskusi
1) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
2) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
3) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10.
σ Kejelasan dan kerapian presentasi
1) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
rapi, skor 40.
2) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi,
skor 30.
3) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan kurang
rapi, skor 20.
4) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan
tidak rapi, skor 10.
Nilai= a + b + c
KELOMPOK 2,3,…DST
2) Penilaian sikap individu saat berdiskusi
Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang
dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan
sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki boleh peserta didik dapat dilakukan
dengan tabel berikut ini:
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 203
No Nama Aktifitas Jml
Skor
Tk.
Peng.
Nilai
Ket.
Keaktifan Kerjasama Disiplin
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
dst
Rubrik penilaian:
1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator.
2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang
dinyatakan dalam indikator.
3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan
dalam indikator.
4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam
indikator.
Catatan:
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
MK = 4 – 12
MB = 1- 11
MT = 8 - 10
BT = 4 - 7
Keterangan:
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 204
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Membudaya/kebiasaan (apabila peserta didik terus menerus
memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten).
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 205
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : MTs Jam’iyyah Islamiyyah
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : VII / 2
Materi Pokok : Adab membaca Al-Quran dan adab berdoa
Alokasi Waktu : 8 x 40 Menit (4 x Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang semua dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
3.4. Memahami adab membaca Al-Quran
dan adab berdoa
4.4. Mempraktikkan adab membaca Al-
Quran dan adab berdo’a
1) Menjelaskan adab membaca Al-Quran
2) Mengidentifikasi dalil tentang adab
membaca Al-Quran
3) Menganalisis jenis- jenis adab
membaca Al-Quran
4) Mendiskripsikan adab berdoa yang
dianjurkan Nabi
5) Menyimpulkan hikmah mengamalkan
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 206
Kompetensi Dasar Indikator
adab berdoa
6) Mempraktikkan adab membaca Al-
Quran dan adab berdoa
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar,
mengkomunikasikan, dan merefleksi tentang adab membaca AlQur’an dan berdoa,
diharapkan Peserta didik mampu :
1. Menghayati adab membaca Al Qur’an dan adab berdoa
2. Terbiasa menerapkan adab membaca Al Qur’an dan adab berdoa
3. Memahami adab membaca Al Qur’an dan adab berdoa
4. Mendemonstrasikan adab membaca Al-Qur’an dan berdoa
D. Materi Pembelajaran
Adab Membaca Al-Quran
1. Membaca dalam keadaan suci, duduk yang sopan dan tenang.
2. Membacanya dengan pelan (tartil) dan tidak cepat, agar dapat menghayati ayat yang
dibaca.
3. Membaca Al-Qur’an dengan khusyu’, dengan menangis-trenyuh karena sentuhan
pengaruh ayat yang dibaca sehingga bisa menyentuh jiwa dan perasaan.
4. Membaguskan suara ketika membacanya.
5. Membaca Al-Qur’an dimulai dengan isti’adzah
Adab Berdoa
1. Dengan menghadirkan Hati
2. Dengan rasa Takut dan Penuh Harap
3. Dengan suara lembut
4. Di awali dengan beristighfar, Menyesal dan Mengakui dosa.
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 207
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan ilmiah (scientifict approach).
Model : Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi .
Metode :
1. Ceramah variatif.
2. Curah Pendapat.
3. Inquiri.
4. Pemecahan Masalah.
5. Diskusi.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
σ Media
σ Laptop, CPU.
σ LCD Projector.
σ Film/Video.
σ Gambar/Foto.
σ Sumber Belajar
σ Al-Quran dan Tafsir
σ Buku pegangan siswa mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII
σ Buku pedoman guru mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII
σ Buku Ensiklopedi Islam
σ Lingkungan alam yang mendukung
σ Akses internet yang mendukung
G. Kegiatan Pembelajaran
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 208
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif
tentang hal-hal yang berkaitandengan materi adab
membaca Al-Qur’an dan adab berdoa yang
diketahui siswa.
3) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan
manual di papan tulis, karton (tulisan yang besar
dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT atau media
lainnya.
4) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model
pembelajaran yang cocok di antaranya model
direct instruction (model pengajaran langsung)
yang termasuk ke dalam rumpun model sistem
perilaku (the behavioral systems family of model).
Direct instruction diartikan sebagai instruksi
langsung; dikenal juga dengan active learning atau
whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran
kepada peserta didik dengan mengajarkan,
memberikan koreksi, dan memberikan penguatan
secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan
model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang
bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta
didik).
10 Menit
Kegiatan Inti Mengamati:
σ Mencermati beberapa gambar tentang adab
membaca Al-Quran dan adab berdoa
Menanya;
σ Memberi tanggapan tentang adab membaca Al-
Quran dan adab berdoa
70 Menit
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 209
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Mengeksplorasi
σ Menggali informasi tentang adab membaca Al-
Quran dan adab berdoa
Mengasosiasikan:
σ Mengidentifikasi persamaan atau perbedaan
tentang adab membaca Al-Quran dan adab berdoa
σ Menyimpulkan adab membaca Al-Quran dan adab
berdoa
Mengkomunikasikan:
σ Mempraktikkan adab membaca Al-Quran dan adab
berdoa
Penutup 1) Guru memberikan penjelasan tambahan dan
penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang
materi tersebut.
2) Memberikan reward bagi peserta didik yang tampil
baik.
3) Meminta siswa menutup dengan doa atau ucapan
hamdalah.
10 Menit
H. Penilaian Pembelajaran
No. Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan
1. KI 1 dan Observasi Lembar observasi Terlampir
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 210
No. Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan
KI 2
2. KI 3 Tes tertulis Pilihan ganda
Uraian
Tugas (mandiri atau
kelompok)
Terlampir
3. KI 4 Proyek Lembar laporan tugas praktik
Lembar laporan tugas proyek
Terlampir
I. Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi adab
membaca Al-Qur’an dan adab berdoa. Guru akan melakukan penilaian kembali, dengan soal
yang sejenis atau memberikan tugas individu merangkum materi adab membaca Al-Qur’an
dan adab berdoa. Remedial dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, boleh di luar jam
pelajaran (30 menit setelah pulang jam pelajaran selesai).
b. Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi, diharuskan mengerjakan soal pengayaan tentang
adab membaca Al-Qur’an dan adab berdoa yang telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat
dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
Mengetahui,
Kepala Madrasah
H. Yunus, S. Ag
Tangerang Selatan, Juli 2017
Guru Mapel Akidah Akhlak
Dra. Khoiriah
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 211
Lampiran Penillian
1. PENASARAN?
Guru melakukan penilaian peserta didik pada kegiatan “ PENASARAN? “.
No Nama Peserta didik
Aspek yang dinilai
Nilai
a b c
1
2
3
dst
Aspek dan rubrik penilaian:
a. Frekuensi dalam bertanya
1) Jika peserta didik bertanya 3 kali atau lebih, skor 30.
2) Jika peserta didik bertanya 2 kali, skor 20.
3) Jika peserta didik bertanya 1 kali, skor 10.
b. Keterkaitan pertanyaan dengan materi.
1) jika pertanyaan sesuai dengan materi, skor 30.
2) jika pertanyaan kurang sesuai dengan materi, skor 20.
3) jika pertanyaan tidak sesuai dengan materi, skor 10.
c. Kejelasan/bahasa yang digunakan saat bertanya
1) jika bahasa jelas,lugas,dan mudah dipahami, skor 30.
2) jika bahasa kurang jelas,kurang lugas,dan kurang mudah dipahami, skor 20.
3) jika bahasa tidak jelas,tidak lugas,dan sulit dipahami, skor 10.
Nilai : a +b+c
Catatan :
σ Kegiatan bertanya bagi peserta didik adalah bentuk rangsangan agar peserta didik
berani bertanya dan yang selama ini sangat sulit dimunculkan
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 212
σ Pertanyaan peserta didik bagaimanapun bentuknya harus diapresiasi,sehingga nilai
ini bisa dijadikan sebagai nilai proses pembelajaran
σ Karenanya,pada poin ‘aspek yang dinilai’, pada poin a dan b, meskipun
pertanyaan dan bahasa tidak tepat,tetap mendapatkan nilai
2. KEMBANGKAN WAWASANMU!
b. Diskusi
Instrumen dan bahan diskusi :
Diskusikan bersama kelompokmu!
1. Apa saja indikasi seseorang sudah melaksanakan adab dalam membaca Al-
Qur’an?
2. Apakah sebab-sebab diterima atau ditolaknya suatu doa?
3. Kemukakan alasan-alasan kalian!!!
1) Penilaian kelompok yang berdiskusi/presentasi
KELOMPOK 1
No Nama Siswa
Aspek yang
dinilai Skor
Maks
Nilai
Ketuntasan
Tindak
Lanjut
a b c T BT R P
1
2
3
dst
Keterangan:
T : Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM )
BT : Belum Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM
R : Remedial
P : Pengayaan
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 213
Aspek dan rubrik penilaian:
σ Kejelasan dan kedalaman informasi
1) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 30.
2) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
3) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 10.
σ Keaktifan dalam diskusi
1) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
2) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
3) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10.
σ Kejelasan dan kerapian presentasi
1) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
rapi, skor 40.
2) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi,
skor 30.
3) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan kurang
rapi, skor 20.
4) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan
tidak rapi, skor 10.
Nilai= a + b + c
KELOMPOK 2,3,…DST
2) Penilaian sikap individu saat berdiskusi
Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang
dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan
sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki boleh peserta didik dapat dilakukan
dengan tabel berikut ini:
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 214
No Nama Aktifitas Jml
Skor
Tk.
Peng.
Nilai
Ket.
Keaktifan Kerjasama Disiplin
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
dst
Rubrik penilaian:
1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator.
2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang
dinyatakan dalam indikator.
3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan
dalam indikator.
4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam
indikator.
Catatan:
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
MK = 4 – 12
MB = 1- 11
MT = 8 - 10
BT = 4 - 7
Keterangan:
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 215
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Membudaya/kebiasaan (apabila peserta didik terus menerus
memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten).
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 216
Pengayaan Materi
28 Adab Membaca Al Quran dalam Islam
Sesuai Sunnah
Adab membaca Al Quran- Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, beberapa bulan
lalu abanaoline.com telah membahas tema tentang al-Quran yang berjudul, 8 cara supaya kita
bisa berinteraksi dengan al-Quran. Maka pada kesempatan mulia ini kami akan menjelaskan
adab-adabnya dalam Islam.
Kita semua tahu bahwa Al-Qur'an adalah kalamullah yang sangat mulia. Dan al-Quran
bukanlah makhluk, al-Quran bukanlah buku novel dan al-Quran bukanlah kitab yang
dikarang oleh manusia, melainkan al-Quran adalah wahyu yang diturunkan kepada
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam melalui malaikatNya Jibril.
Maka sudah selayaknya sebagai seorang muslim untuk menjadikan al-Quran sebagai
pedoman hidupnya dan selalu membacanya (tilawah) setiap hari supaya bisa semakin dekat
dengan Rabnya. Apalagi sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, harus lebih
semangat lagi untuk menghafal atau membacanya. Baiklah langsung saja, berikut ini adab-
adab ketika membaca ayat al-Quran yang sesuai tuntunan/sunnah nabi Muhammad
shalallahu alaihi wassalam:
Adab Membaca Al-Quran dalam Islam
1. Ikhlas dan Menjadi Orang yang Bertaqwa
Adab membaca ayat suci al-Quran yang pertama adalah meluruskan niat dan menjadi orang
bertaqwa. Karna seorang muslim akan lebih nyaman membaca al Quran jika ia memiliki niat
yang ikhlas. Sedangkan dengan bertaqwa kepada Allah ta'ala, maka kita akan lebih mudah
memahami isi dari Al-Qur'an tersebut. Sebagaimana yang disampaikan dalam Qs. Al-
Baqarah 282.
Dimana Allah akan membimbing dan memberikan ilmu kepada orang yang bertaqwa:
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 217
Artinya: Dan bertaqwalah kepada Allah, Allah mengajarmu dan Allah Maha mengetahui
segala sesuatu. (Q.S Al-Baqarah: 282)
2. Membaca dalam Keadaan Suci (Berwudhu)
Hendaklah orang yang membaca al Quran dalam keadaan memiliki wudhu (suci dari hadats
kecil). Selain itu dianjurkan juga agar pakaian, badan dan tempatnya bersih. Namun di sini
ada perbedaan pendapat tentang anak kecil. Apakah dia harus berwudhu atau tidak saat
hendak memegang mushaf al Quran. Untuk lebih berhati hati sebaiknya dia harus berwudhu.
Tidak mengapa seorang guru di kelas memandu anak-anak untuk mengambil air wudhu
sebelum membacanya. Katakan kepada mereka bahwa ini adalah adab seorang muslim saat
membaca al-Quran.
3. Bersiwak Sebelum Membaca Al-Quran
Disunnahkan bagi pembaca al-Quran untuk membersihkan mulutnya atau bersiwak sebelum
(memulai) membaca al Quran. Dalil tentang siwak ada di hadits yang diriwayatkan dari
Hudzaifah, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda,
ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ف‬ ُ‫س‬ ْ‫و‬ُ‫ش‬َ‫ي‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬‫ه‬‫ل‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫ُو‬‫س‬َ‫ر‬ َ‫ن‬‫َا‬‫ك‬ : َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ َ‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫ر‬ ِ‫ان‬َ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ َ‫ة‬َ‫ف‬ْ‫ي‬َ‫ذ‬ُ‫ح‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬
َ‫ِو‬ِّ‫س‬‫ال‬ِ‫ب‬ِ‫اك‬
"Dahulu apabila Nabi bangun di malam hari, maka beliau menggosok mulut beliau dengan
siwak." (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Membaca Ta'awudz Sebelum Membaca Kitab Suci Al-Quran
Disunnahkan juga untuk membaca taawudz dan basmalah ketika membaca al Quran, kecuali
surat at Taubah yang cukup beristi'adzah kepada Allah dari godaan syaithon yang terkutuk,
tanpa basmalah. Inilah yang membedakan al-Quran dengan kitab lainnya. Jadi jangan sampai
melupakan adab baca al-Quran yang satu ini.
Allah berfirman, "Jika Engkau hendak membaca Al Qur'an maka mintalah perlindungan
kepada Allah dari syaithan yang terkutuk." (An NAhl 98)
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 218
5. Posisi Membaca Al Quran yang Benar
Hendaknya seorang yang membaca al-Quran memposisikan dirinya dengan baik dan benar,
karena itu juga bagian dari etika membaca al-Quran. Boleh membaca al Quran sambil berdiri,
berjalan, berbaring dan berkendara. Hadits dari Aisyah bahwa Rasulullah shalallahu alaihi
wassalam bersabda,
َ‫ح‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ئ‬ِ‫ك‬‫ه‬‫ت‬َ‫ي‬ َ‫ن‬‫َا‬‫ك‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ِّ‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ‫ه‬‫ي‬ِ‫ب‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ ‫ه‬‫ن‬َ‫أ‬َ‫ن‬‫آ‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬‫ال‬ ُ‫أ‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ه‬‫م‬ُ‫ث‬ ٌ‫ض‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ ِ‫ر‬ْ‫ج‬
"Sesungguhnya Nabi pernah berbaring di pangkuanku ketika aku sedang haid kemudian
beliau membaca al Quran." (HR. Bukhari 297 dan Muslim 301)
6. Memilih Tempat yang Tenang Saat Baca Quran
Carilah tempat yang tenang dan waktu yang sesuai karena lebih mengundang bersatunya
keinginan kuatnya dan kejernihan hatinya.
7. Tartil (Perlahan lahan) Ketika Tilawah Al-Quran
Setelah poin di atas sudah dilakukan, maka membacanya harus dengan tartil (perlahan-lahan).
Sebab sunnah membaca al Quran itu secara tartil dan makruh hukumnya apabila
membacanya terlalu cepat. Hal ini telah dijelaskan dalam firman Allah surat Al Muzzamil
ayat 4:
ً‫يل‬ِ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ت‬ َ‫ن‬‫آ‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ل‬ِِّ‫ت‬َ‫ر‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫د‬ ِ‫ز‬ ْ‫و‬َ‫أ‬
"Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan."
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 219
8. Bacaan Mad Diperhatikan
Sebenarnya ini bagian dari tartil, namun karena dalam masalah mad (panjang pendek) orang-
orang masih banyak yang salah maka perlu ditekankan di poin khusus. Kita dianjurkan untuk
memperhatikan bacaan-bacaan panjang atau pendek. Jika terdapat mad yang panjang maka
kita pun harus memanjangkan. Anas pernah ditanya, "Bagaimana cara baca Nabi?" Maka dia
menjawab, 'Beliau membaca dengan memanjangkan, beliau membaca
'Bismillahirrahmanirrahim.' Beliau memanjangkan 'bismillaah', memanjangkan 'ar rahmaan
dan ar rahiim". (HR. Bukhari)
9. Membaguskan Suara Bacaan Al-Quran
Disunnahkan pula agar membaguskan suara dalam membaca Al Quran dan dilarang
membaca dengan dialek yang mendayu-dayu. Nabi bersabda,
ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬‫آ‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬ِِّ‫ي‬َ‫ز‬
"Hiasilah (perindah) suara kalian dalam membaca al Quran."(HR. Abu Dawud no. 1468, Ibnu
Majah no. 1342, An-Nasa-I no. 1015, Ahmad no. 18494, ad-Darimi no. 3543, Shohih, lihat
Silsilah Ahaadits as-Shohihah no. 771)
10. Bersujud saat Membaca Ayat Sajdah
Termasuk sunnah dan adab membaca al Quran adalah bersujud ketika melewati bacaan ayat
sajdah. Bahkan ketika sedang solat dan menemukan ayat sajdah seorang imam pun
disunnahkan untuk bersujud. Bacaan sajdah biasanya sudah ditandai di mushaf kalian
masing-masing. Dengan tanda bentuk masjid atau yang lainnya.
11. Tidak Memotong Motong Bacaan
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 220
Dianjurkan menyambung bacaan al Quran dan tidak memotongnya (secara acak). Seorang
tabiin Nafi' meriwayatkan, "Bahwa Ibnu Umar apabila membaca al Quran maka beliau tidak
akan berbicara hingga beliau selesai darinya..." (HR. Bukhari)
12. Memulai Ayat yang Sesuai jika Berada di Tengah Surat
Apa maksud adab membaca al-Quran yang kesembilan ini? Maksudnya adalah saat kita
berhenti di tengah-tengah surat dan hendak melanjutkan bacaan, kita harus memulai dari ayat
yang berkaitan (awal kalam) hal itu supaya tidak terputus.
Untuk mengetahuinya kita bisa membuka terjemahan (bagi yang belum bisa bahasa Arab).
Imam An Nawawi berkata, "Disunnahkan bagi orang yang membaca Al Quran, apabila dia
mulai dari tengah surat, hendaklah dia memulai dari awal kalam, di mana antara satu dengan
lainnya saling berkaitan."
Misalnya ayat 1, 2 dan 3 membahas tentang Neraka, maka kalau terputus di ayat 2, ketika
hendak memulai kita harus membaca dari ayat pertama.
13. Merenungi Juga Termasuk Adab Membaca Al Quran
Wajib merenungi (makna-makna) ayat al Quran. Berdasarkan firman Allah dalam surat an-
Nisa 82:
‫أ‬َ‫ن‬‫آ‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ر‬‫ه‬‫ب‬َ‫د‬َ‫ت‬َ‫ي‬ َ‫ل‬َ‫ف‬ََََ‫ل‬َ‫و‬‫ا‬ً‫ر‬‫ي‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ‫ا‬ً‫ف‬ َ‫ل‬ِ‫ت‬ْ‫خ‬‫ا‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫د‬َ‫ج‬َ‫و‬َ‫ل‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ ِ‫ْر‬‫ي‬َ‫غ‬ ِ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ن‬‫َا‬‫ك‬ ْ‫و‬
"Maka tidakkah mereka menghayati (mendalami) Al-Qur'an? Sekiranya (Al-Qur'an) itu
bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya."
(Qs. An-Nisa 82)
14. Berinteraksi dengan al-Quran
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 221
Setelah merenungi, nanti akan lebih mudah untuk berinteraksi dengan ayat-ayat al Quran.
Apa maksudnya? Berinteraksi sama dengan seperti memohon surga kepada Allah ketika
membaca ayat tentangnya dan memohon perlindungan dari neraka ketika membaca ayat yang
menyebutkannya (neraka). Allah telah menjelaskan dalam firmannya surat Shad ayat 29.
15. Menangis Saat Membaca Al Quran
Menangis saat membaca dan menyimak al Quran, dan terdapat sunnah yang tsabit mengenai
hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abdullah bin asy Syikhkhir, bahwasannya
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda, "Aku datang kepada Nabi ketika beliau
sedang sholat dan di dada beliau (terdengar) gejolak seperti (suara) gejolak air (yang
mendidih) di panci, yakni menangis." (HR. An Nasa'i, Abu Dawud dan Ahmad)
Tapi adab membaca al quran yang satu ini akan mudah diamalkan apabila kita merenungi dan
berintraksi dengan baik.
16. Mengeraskan Suara Bacaan Quran
Disunnahkan menjahrkan (mengeraskan suara) dalam membaca al Quran apabila tidak
menimbulkan kerusakan (hal hal negatif). Misalnya jika sedang di samping orang solat maka
jangan dikeraskan.
17. Membaca Tasbih
Termasuk sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wassalam adalah membaca tasbih ketika
melewati ayat yang mengandung tasbih (penyucian nama Allah) dan memohon perlindungan
dari azab ketika melewati ayat tentang azab serta memohon karunia kapada Allah ketika
melewati ayat rahmat. Dan ini juga salah satu jalan kita berintraksi dengannya.
18. Etika ketika Berhenti Membaca Al Quran
Dianjurkan untuk berhenti membaca al Quran jika sudah merasa mengantuk berat. Rasulullah
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 222
shalallahu alaihi wassalam bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian shalat di malam hari,
lalu bacaan al Qurannya menjadi tidak jelas di lidahnya, lalu dia tidak mengetahui (lagi) apa
yang dibacanya, maka hendaklah dia berbaring (istirahat)." (HR. Muslim)
Para sahabat dahulu sangat rajin menghafal, murojaah dan membaca al Quran, siang malam
selalu dihiasi dengan al-Quran. Nah, jika kalian juga demikian dan mulai mengantuk berat
maka hentikan dulu bacaannya.
19. Ucapan "‫العظيم‬ ‫هللا‬ ‫"صدق‬ Apakah juga Adab Membaca Al-Quran?
Ucapan ‫العظيم‬ ‫هللا‬ ‫صدق‬ setelah selesai membaca al-Quran dan membacanya secara terus
menerus adalah tidak ma'tsur (tidak sunnah). Ucapan tersebut adalah kalimat yang benar pada
segi maknanya, akan tetapi mengucapkannya secara terus menerus setiap kali usai membaca
al-Quran adalah bid'ah. Karena ia tidak didapatkan dari Nabi Muhammad shalallahu alaihi
wassalam.
20. Doa Khatam Quran
Tidak ada doa tertentu untuk mengkhatamkan al-Quran dan mengadakan perayaan dalam
rangka menghafal al-Quran, itu bukanlah suatu sunnah. Adapun apa yang dilakukan oleh
banyak orang dengan asumsi bahwa itu adat kebiasaan (bukan menyatakan syariat) hanyalah
sebagai ungkapan rasa gembira dengan adanya nikmat berhasil menghafal al Quran, maka
tidaklah mengapa untuk membacanya. Sebagai wujud syukur.
21. Boleh Membawa al Quran di Saku
Seorang muslim diperbolehkan membawa mushaf al Quran di kantong atau di saku baju. Dan
lebih diutamakan untuk diletakkan di kantong atas dan jangan di kantong celana yang sejajar
dengan kemaluan.
22. Makruh Mencium al Quran
Mungkin sebagai kita menganggap ini adalah amalan yang baik, namun ternyata di dalam
kitab "Muntaqa al-Adab as-Syariah (Adab dan Akhlak Islam), Syaikh Majid Sa'ud Al-Ausan"
kita dimakruhkan mencium mushaf al Quran dan menempelkannya di antara kedua mata
(kening). Umumnya biasa dilakukan setelah usai membaca al Quran atau ketika mendapatkan
mushaf al Quran pada tempat yang sudah usang (kurang terhormat)
23. Jangan Menempelkan Ayat al-Quran di Dinding
Adab islam terhadap ayat al-Quran ialah jangan menempelkan ayat-ayatnya di tembok. Hal
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 223
itu dimakruhkan, sebab amat tidak patut menjadikan al Quran di dinding sebagai pengganti
perkataan atau bacaan semata. Bahkan kadang sampai berdebu, kejauhan dan kepanasan.
24. Mengamalkan Al Quran Setelah Membacanya
Adab yang ke-24 ini bukan lagi anjuran, namun sudah menjadi kewajiban kita untuk
mengamalkan al-Quran setelah membacanya. Bacalah hadits ancaman berikut ini:
Terdapat riwayat dalam hadits tentang mimpi Rasulullah shalallahu alaihi wassalam yang
panjang (dengan kawalan dua orang malaikat) yang didalamnya disebutkan sabda beliau,
"...keduanya berkata, 'bertolaklah pergi.' Lalu kami pun pergi berlalu hingga kami
mendatangi seorang laki laki yang berbaring di atas tengkuknya dan seorang laki laki lainnya
berdiri di samping kepalanya dengan (memegang) palu godam atau sebongkah batu, lalu dia
memecahkan kepalanya dengannya.
Apabila telah menghantamnya maka batu itupun menggelinding, lalu lelaki (yang berdiri) itu
bergerak kepada batu itu untuk mengambilnya, dan belumlah dia kembali kepada laki laki
(yang berbaring) ini hingga kepalanya telah pulih kembali dan kepalanya telah kembali
seperti semula, maka diapun kembali kepadanya lalu menghantamnya lagi.
Maka aku bertanya, 'Siapa orang ini?'
Kedua malaikat itu berkata, 'Bertolaklah pergi.' (Kemudian ditafsirkanlah hal itu untuk Nabi),
di mana beliau menceritakan:
"(Malaikat itu berkata), 'Adapun orang yang engkau lihat dipecahkan kepalanya maka dia itu
adalah seorang laki-laki yang Allah mengajarkan Al Quran kepadanya, tetapi dia tidur di
malam hari (tidak menggunakannya untuk sholat malam) dan tidak mengamalkannya di siang
hari. Siksa seperti itu akan diterapkan padanya hingga hari kiamat." (HR. Bukhari).
Subhanaallah..
25. Mengingat atau Murojaah Al-Quran
Anjuran untuk mengingat-ingat Al-Quran dan memeliharanya (yaitu menjadikannya
mengulang ulang hafalan sebagai kebiasaan).
Rasulullah bersabda,
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 224
‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ل‬ُ‫ق‬ُ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫ل‬ِ‫ب‬ ِ‫إل‬ْ‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ت‬ُّ‫ل‬َ‫ف‬َ‫ت‬ ُّ‫د‬َ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ ٍ‫د‬‫ه‬‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ُ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ْ‫ي‬ِ‫ذ‬‫ه‬‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫ف‬ ،َ‫ن‬‫آ‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫د‬َ‫ه‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬
"Peliharalah Al-Quran (dengan mengulang-ulang hafalannya) demi Dzat yang jiwaku berada
di tanganNya, sungguh (hafalan) al Quran itu lebih (gampang) lepas daripada unta di ikatan
tambatnya." (HR. Bukhari)
26. Jangan Membiasakan Mengatakan Hal ini
Termasuk juga etika membaca al-Quran menurut Islam adalah larangan kalian membiasakan
mengatakan 'Aku lupa'.
Dan yang benar katakanlah, 'aku dibuat lupa dengan ayat itu.' atau 'hafalan ayat ayatku dibuat
gugur.' atau 'aku dibuat lupa.'
Rasulullah bersabda, "Alangkah buruk perbuatan salah seorang di antara mereka, dia
mengatakan, 'aku lupa ayat ini dan itu.' akan tetapi (yang benar) adalah dia dibuat lupa." (HR.
Bukhari dan Muslim)
27. Menyimak dengan Baik
Adab berikutnya ditujukan pada pendengarnya. Hendaknya kita yang mendengarnya
menyimaknya dengan baik dan diam khusyu', hal ini berdasarkan firman Allah dalam surat
Al-A'raf ayat 204:
َ‫ن‬‫و‬ُ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ر‬ُ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ه‬‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ ِ‫ص‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ُوا‬‫ع‬ ِ‫م‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ ُ‫ن‬‫آ‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ئ‬ ِ‫ر‬ُ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
"Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat
rahmat." (Qs. Al-A'raf 204)
28. Bolehnya Wanita Haid Membaca Al Quran
Wanita yang sedang haid dan nifas boleh membaca al-Quran tanpa menyentuh mushaf al-
Quran atau menyentuhnya dengan tabir pelapis (berdasarkan pendapat yang lebih shahih dari
dua pendapat ulama) karena tidak ada riwayat yang tsabit dari Nabi yang mencegah hal
tersebut.
Nah itulah ringkasan adab-adab membaca al Quran dalam Islam yang sesuai Sunnah
Nabi. Poin-poin di atas berlaku untuk semua usia, baik wanita, laki-laki ataupun yang
lainnya. [Diringkas dari kitab: Muntaqa al-adab asy-syar'iyyah (panduan lengkap Adab dan
Akhlak Islami)/Darul Haq/cetakan 1 robiul tsani 1435 H/syaikh Majid Saud al-Ausyan.]
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 225
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : MTs Jam’iyyah Islamiyyah
Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : VII / 2
Materi Pokok : Kisah Keteladanan Ashabul Kahfi
Alokasi Waktu : 8 x 40 Menit (4 x Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang semua dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
3.5. Menganalisiskisah keteladanan
Ashabul Kahfi
4.5. Menceritakan kisah keteladanan
Ashabul Kahfi
1) Menjelaskan kisah keteladanan
Ashabul Kahfi
2) Mengidentifikasi hikmah kisah
keteladanan Ashabul Kahfi
3) Menganalisis isi kisah keteladanan
Ashabul Kahfi
4) Mengevaluasi contoh orang/tokoh yang
meneladani sifat Ashabul Kahfi
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 226
Kompetensi Dasar Indikator
5) Menyimpulkan isi kisah keteladanan
Ashabul Kahfi
6) Menyajikan cuplikan kisah-kisah
keteladanan Ashabul Kahfi
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah Peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar,
mengkomunikasikan, dan merefleksi tentang Pemuda Ashabul Kahfi, diharapkan Peserta
didik mampu :
1. Menghayati keteladanan Ashabul Kahfi
2. Menghayati kisah keteladanan Ashabul Kahfi
3. Menganalisis kisah keteladanan Ashabul Kahfi
4. Menceritakan kisah keteladanan Ashabul Kahfi
D. Materi Pembelajaran
Ashabul Kahfi
Ashabul Kahfi adalah 7 pemuda yang mendapat petunjuk dan beriman kepada Allah, mereka
menyelamatkan iman dan tauhid pada Allah SWT dengan cara melarikan diri dari kekejaman raja
Dikyanus yang memaksanya untuk menyembahnya dan menyembah berhala-berhala di
lingkungan istananya. Lalu mereka nantinya tertidur lelap dalam gua selama 309 tahun.
Rincian Materi Terlampir
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan ilmiah (scientifict approach).
Model : Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi .
Metode :
1. Ceramah variatif.
2. Curah Pendapat.
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 227
3. Inquiri.
4. Pemecahan Masalah.
5. Diskusi.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
σ Media
σ Laptop, CPU.
σ LCD Projector.
σ Film/Video.
σ Gambar/Foto.
σ Sumber Belajar
σ Al-Quran dan Tafsir
σ Buku pegangan siswa mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII
σ Buku pedoman guru mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII
σ Buku Ensiklopedi Islam
σ Lingkungan alam yang mendukung
σ Akses internet yang mendukung
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif
tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi kisah
keteladanan Ashabul Kahfi yang diketahui siswa.
3) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan
manual di papan tulis, karton (tulisan yang besar
10 Menit
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 228
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT atau media
lainnya.
4) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model
pembelajaran yang cocok di antaranya model
direct instruction (model pengajaran langsung)
yang termasuk ke dalam rumpun model sistem
perilaku (the behavioral systems family of model).
Direct instruction diartikan sebagai instruksi
langsung; dikenal juga dengan active learning atau
whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran
kepada peserta didik dengan mengajarkan,
memberikan koreksi, dan memberikan penguatan
secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan
model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang
bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta
didik).
Kegiatan Inti Mengamati:
σ Memperhatikan tayangan kisah Ashabul Kahfi
Menanya:
σ Memberi umpan balik tentang kisah Ashabul Kahfi
tersebut
Eksplorasi:
σ Menggali informasi tentang Ashabul Kahfi
melalui buku sumber,majalah, internet, lingkungan
σ Mendiskusikan keteladanan Ashabul Kahfi
σ Mengidentifikasi keteladanan Ashabul Kahfi
70 Menit
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 229
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Mengasosiasikan:
σ Menyimpulkan contoh-contoh keteladanan
Ashabul Kahfi dari kisah-kisah yang dibaca
Mengkomunikasikan:
σ Menceritakan contoh keteladanan Ashabul Kahfi
Penutup 1) Guru memberikan penjelasan tambahan dan
penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang
materi tersebut.
2) Memberikan reward bagi peserta didik yang tampil
baik.
3) Meminta siswa menutup dengan doa atau ucapan
hamdalah.
10 Menit
H. Penilaian Pembelajaran
No. Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan
1. KI 1 dan
KI 2
Observasi Lembar observasi Terlampir
2. KI 3 Tes tertulis Pilihan ganda
Uraian
Tugas (mandiri atau
kelompok)
Terlampir
3. KI 4 Proyek Lembar laporan tugas praktik
Lembar laporan tugas proyek
Terlampir
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 230
I. Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi kisah
keteladanan Ashabul Kahfi. Guru akan melakukan penilaian kembali, dengan soal yang
sejenis atau memberikan tugas individu merangkum materi kisah keteladanan Ashabul Kahfi.
Remedial dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, boleh di luar jam pelajaran (30
menit setelah pulang jam pelajaran selesai).
b. Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi, diharuskan mengerjakan soal pengayaan tentang
kisah keteladanan Ashabul Kahfi yang telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan
memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
Mengetahui,
Kepala Madrasah
H. Yunus, S. Ag
Tangerang Selatan, Juli 2017
Guru Mapel Akidah Akhlak
Dra. Khoiriah
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 231
Lampiran Penillian
1. PENASARAN?
Guru melakukan penilaian peserta didik pada kegiatan “ PENASARAN? “.
No Nama Peserta didik
Aspek yang dinilai
Nilai
a b c
1
2
3
dst
Aspek dan rubrik penilaian:
a. Frekuensi dalam bertanya
1) Jika peserta didik bertanya 3 kali atau lebih, skor 30.
2) Jika peserta didik bertanya 2 kali, skor 20.
3) Jika peserta didik bertanya 1 kali, skor 10.
b. Keterkaitan pertanyaan dengan materi.
1) jika pertanyaan sesuai dengan materi, skor 30.
2) jika pertanyaan kurang sesuai dengan materi, skor 20.
3) jika pertanyaan tidak sesuai dengan materi, skor 10.
c. Kejelasan/bahasa yang digunakan saat bertanya
1) jika bahasa jelas,lugas,dan mudah dipahami, skor 30.
2) jika bahasa kurang jelas,kurang lugas,dan kurang mudah dipahami, skor 20.
3) jika bahasa tidak jelas,tidak lugas,dan sulit dipahami, skor 10.
Nilai : a +b+c
Catatan :
σ Kegiatan bertanya bagi peserta didik adalah bentuk rangsangan agar peserta didik
berani bertanya dan yang selama ini sangat sulit dimunculkan
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 232
σ Pertanyaan peserta didik bagaimanapun bentuknya harus diapresiasi,sehingga nilai
ini bisa dijadikan sebagai nilai proses pembelajaran
σ Karenanya,pada poin ‘aspek yang dinilai’, pada poin a dan b, meskipun
pertanyaan dan bahasa tidak tepat,tetap mendapatkan nilai
2. KEMBANGKAN WAWASANMU!
a. Diskusi
Instrumen dan bahan diskusi :
Diskusikan bersama kelompokmu!
1. Apa saja indikasi seseorang sudah melaksanakan adab dalam membaca Al-
Qur’an?
2. Apakah sebab-sebab diterima atau ditolaknya suatu doa?
3. Kemukakan alasan-alasan kalian!!!
1) Penilaian kelompok yang berdiskusi/presentasi
KELOMPOK 1
No Nama Siswa
Aspek yang
dinilai Skor
Maks
Nilai
Ketuntasan
Tindak
Lanjut
a b c T BT R P
1
2
3
dst
Keterangan:
T : Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM )
BT : Belum Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM
R : Remedial
P : Pengayaan
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 233
Aspek dan rubrik penilaian:
σ Kejelasan dan kedalaman informasi
1) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 30.
2) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
3) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 10.
σ Keaktifan dalam diskusi
1) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
2) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
3) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10.
σ Kejelasan dan kerapian presentasi
1) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
rapi, skor 40.
2) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi,
skor 30.
3) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan kurang
rapi, skor 20.
4) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan
tidak rapi, skor 10.
Nilai= a + b + c
KELOMPOK 2,3,…DST
2) Penilaian sikap individu saat berdiskusi
Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang
dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan
sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki boleh peserta didik dapat dilakukan
dengan tabel berikut ini:
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 234
No Nama Aktifitas Jml
Skor
Tk.
Peng.
Nilai
Ket.
Keaktifan Kerjasama Disiplin
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
dst
Rubrik penilaian:
1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator.
2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang
dinyatakan dalam indikator.
3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan
dalam indikator.
4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam
indikator.
Catatan:
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
MK = 4 – 12
MB = 1- 11
MT = 8 - 10
BT = 4 - 7
Keterangan:
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 235
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Membudaya/kebiasaan (apabila peserta didik terus menerus
memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten).
Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 236
Lampiran Materi
Ashabul Kahfi
Ashabul Kahfi adalah 7 pemuda yang mendapat petunjuk dan beriman kepada Allah, mereka
menyelamatkan iman dan tauhid pada Allah SWT dengan cara melarikan diri dari kekejaman
raja Dikyanus yang memaksanya untuk menyembahnya dan menyembah berhala-berhala di
lingkungan istananya. Lalu mereka nantinya tertidur lelap dalam gua selama 309 tahun.
Banyak yang berpendapat lokasi gua terdapat di Yordania di perkampungan Al-Rajib atau
dalam Al-Quran di sebut Al-Raqim, yang berjarak 1.5 km dari kota Abu A’landa dekat kota
Amman- Yordania. Raja Abdullah ke 2 (Raja Yordania) telah meresmikan untuk mendirikan
di muka gua Ashabul Kahfi masjid dan ma’had yang diberi nama “Masjid Ashabul Kahfi”.
Nama nama pemuda Ashhabul Kahfi adalah Maksalmina, Martinus, Kastunus, Bairunu,
Danimus, Yathbunus dan Thamlika adapun anjingnya bernama Qithmir. Allah berfirman
dalam surat AlKAhfi: 13-14:
َ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُّ‫ص‬ُ‫ق‬َ‫ن‬ ُ‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ن‬( ‫ى‬ً‫د‬ُ‫ه‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫د‬ ِ‫ز‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬َ‫آ‬ ٌ‫ة‬َ‫ي‬ْ‫ت‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ ِِّ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫أ‬َ‫ب‬َ‫ن‬13)
َ‫ل‬ِ‫إ‬ ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫و‬ُ‫د‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ن‬ ْ‫ن‬َ‫ل‬ ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ ْ‫األ‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫او‬َ‫م‬‫ه‬‫س‬‫ال‬ ُّ‫ب‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ن‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ط‬َ‫ب‬َ‫ر‬َ‫و‬ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬ ‫ا‬ً‫ه‬
( ‫ا‬ً‫ط‬َ‫ط‬َ‫ش‬ ‫ا‬ً‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬14)
“Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya
mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka dan Kami tambahkan
kepada mereka petunjuk; (QS. 18:13). Dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu
mereka berdiri lalu mereka berkata:"Rabb kami adalah Rabb langit dan bumi, kami sekali-
kali tidak menyeru Ilah selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan
perkataan yang amat jauh dari kebenaran. (QS. 18:14)”.
Mulanya, Diqyanus ialah seorang penyembah berhala yang amat fanatik. Ia menyebar mata-
mata ke seluruh negeri Syam untuk mengetahui orang-orang yang tidak menyembah berhala.
Jika ia menemukan orang yang tidak menyembah berhala seperti yang Diqyanus lakukan
maka, ia mereka akan diseret ke hadapan Diqyanus. Mereka yang tidak menyembah berhala
akan di seret ke alun-alun dan dipenggal di sana. Diqyanus ialah manusia dengan hati bagai
batu. Ia tertawa lebar menyaksikan jerit dan tangisan keluarga yang ditinggal dan disaksikan
oleh seluruh penduduk Syam. Setiap kali kaisar Romawi mengabarkan bahwa ia sangat
senang dengan kepemimpinan Diqyanus. Maka, Diqyanus segera menggelar pesta besar.
Suatu hari Diqyanus, mengadakan pesta pernikahan besar. Ia mengundang seluruh rakyatnya
untuk hadir tanpa terkecuali. Seluruh penduduk diperintahkan agar menghias rumahnya
dengan lampu-lampu yang cantik. Hari yang dinanti nati itu pun tiba. Orang-orang berkumpul
di sekitar istana yang dikelilingi sebuah parit yang sangat lebar. Mereka menari dan
bernyanyi bersama. Sementara itu para menteri memadati istana. Tidak lama kemudian
muncullah Diqyanus dan mempelai wanitanya yang disambut meriah dengan sorak tepuk
7. rpp akidah 7 2
7. rpp akidah 7 2
7. rpp akidah 7 2
7. rpp akidah 7 2
7. rpp akidah 7 2
7. rpp akidah 7 2
7. rpp akidah 7 2
7. rpp akidah 7 2
7. rpp akidah 7 2
7. rpp akidah 7 2

More Related Content

What's hot

RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XI
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XIRPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XI
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XIDiva Pendidikan
 
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Hori
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad HoriContoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Hori
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Horiمحمد خيرى
 
Presentasi problematika pendidikan islam.pptx
Presentasi problematika pendidikan islam.pptxPresentasi problematika pendidikan islam.pptx
Presentasi problematika pendidikan islam.pptxDiyahSiti
 
Silabus PAI SMP kelas VII
Silabus PAI SMP kelas VIISilabus PAI SMP kelas VII
Silabus PAI SMP kelas VIIEmirita Reta
 
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.9 penyelenggaraan janazah
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.9 penyelenggaraan janazahRPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.9 penyelenggaraan janazah
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.9 penyelenggaraan janazahyasirmaster web.id
 
PPT Penyembelihan Hewan Qurban dan Aqiqah
PPT Penyembelihan Hewan Qurban dan AqiqahPPT Penyembelihan Hewan Qurban dan Aqiqah
PPT Penyembelihan Hewan Qurban dan AqiqahEvaariva
 
Tugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docx
Tugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docxTugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docx
Tugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docxYanaeri1990
 
Penerapan Syu'abul Iman (PAI).pptx
Penerapan Syu'abul Iman (PAI).pptxPenerapan Syu'abul Iman (PAI).pptx
Penerapan Syu'abul Iman (PAI).pptxNarendraAhmad4
 
Rpp Iman Kepada Rasul Allah
Rpp Iman Kepada Rasul AllahRpp Iman Kepada Rasul Allah
Rpp Iman Kepada Rasul Allahsamiul12
 
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.3 iman kepada kitaballah
RPP PAI XI Kurikulum 2013  Seri 2.3 iman kepada kitaballahRPP PAI XI Kurikulum 2013  Seri 2.3 iman kepada kitaballah
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.3 iman kepada kitaballahyasirmaster web.id
 
MODUL AJAR KEL 7 - BAB 7.docx
MODUL AJAR KEL 7 - BAB 7.docxMODUL AJAR KEL 7 - BAB 7.docx
MODUL AJAR KEL 7 - BAB 7.docxYazidAwlawi2
 
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur RasyidinModul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur RasyidinIstna Zakia Iriana
 
RPP PAI X Kurikulum 2013 Bab 3.sumber hukum islam-sma
RPP PAI X Kurikulum 2013 Bab 3.sumber hukum islam-smaRPP PAI X Kurikulum 2013 Bab 3.sumber hukum islam-sma
RPP PAI X Kurikulum 2013 Bab 3.sumber hukum islam-smayasirmaster web.id
 
Ppt faul tentang iman kepada kitab allah
Ppt faul tentang iman kepada kitab allahPpt faul tentang iman kepada kitab allah
Ppt faul tentang iman kepada kitab allahWifaq Idaini
 

What's hot (20)

RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XI
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XIRPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XI
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XI
 
Silabus Kelas 9 Semester Genap
Silabus Kelas 9 Semester  GenapSilabus Kelas 9 Semester  Genap
Silabus Kelas 9 Semester Genap
 
Ppt materi 3 (ngaku mukmin)
Ppt materi 3 (ngaku mukmin)Ppt materi 3 (ngaku mukmin)
Ppt materi 3 (ngaku mukmin)
 
Iman Kepada Rasul Allah
Iman Kepada Rasul AllahIman Kepada Rasul Allah
Iman Kepada Rasul Allah
 
Resume kb 7
Resume kb 7Resume kb 7
Resume kb 7
 
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Hori
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad HoriContoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Hori
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Hori
 
Silabus PAI Kelas 6 Semester 2
Silabus PAI Kelas 6 Semester 2Silabus PAI Kelas 6 Semester 2
Silabus PAI Kelas 6 Semester 2
 
Presentasi problematika pendidikan islam.pptx
Presentasi problematika pendidikan islam.pptxPresentasi problematika pendidikan islam.pptx
Presentasi problematika pendidikan islam.pptx
 
Silabus PAI SMP kelas VII
Silabus PAI SMP kelas VIISilabus PAI SMP kelas VII
Silabus PAI SMP kelas VII
 
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.9 penyelenggaraan janazah
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.9 penyelenggaraan janazahRPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.9 penyelenggaraan janazah
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.9 penyelenggaraan janazah
 
PPT Penyembelihan Hewan Qurban dan Aqiqah
PPT Penyembelihan Hewan Qurban dan AqiqahPPT Penyembelihan Hewan Qurban dan Aqiqah
PPT Penyembelihan Hewan Qurban dan Aqiqah
 
Tugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docx
Tugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docxTugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docx
Tugas PBL Perkembangan Islam di Amerika.docx
 
RPP Macam-macam Sujud
RPP Macam-macam SujudRPP Macam-macam Sujud
RPP Macam-macam Sujud
 
Penerapan Syu'abul Iman (PAI).pptx
Penerapan Syu'abul Iman (PAI).pptxPenerapan Syu'abul Iman (PAI).pptx
Penerapan Syu'abul Iman (PAI).pptx
 
Rpp Iman Kepada Rasul Allah
Rpp Iman Kepada Rasul AllahRpp Iman Kepada Rasul Allah
Rpp Iman Kepada Rasul Allah
 
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.3 iman kepada kitaballah
RPP PAI XI Kurikulum 2013  Seri 2.3 iman kepada kitaballahRPP PAI XI Kurikulum 2013  Seri 2.3 iman kepada kitaballah
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.3 iman kepada kitaballah
 
MODUL AJAR KEL 7 - BAB 7.docx
MODUL AJAR KEL 7 - BAB 7.docxMODUL AJAR KEL 7 - BAB 7.docx
MODUL AJAR KEL 7 - BAB 7.docx
 
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur RasyidinModul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
 
RPP PAI X Kurikulum 2013 Bab 3.sumber hukum islam-sma
RPP PAI X Kurikulum 2013 Bab 3.sumber hukum islam-smaRPP PAI X Kurikulum 2013 Bab 3.sumber hukum islam-sma
RPP PAI X Kurikulum 2013 Bab 3.sumber hukum islam-sma
 
Ppt faul tentang iman kepada kitab allah
Ppt faul tentang iman kepada kitab allahPpt faul tentang iman kepada kitab allah
Ppt faul tentang iman kepada kitab allah
 

Similar to 7. rpp akidah 7 2

RPP Kurikulum 2013 PAI Kelas 7
RPP Kurikulum 2013 PAI Kelas 7RPP Kurikulum 2013 PAI Kelas 7
RPP Kurikulum 2013 PAI Kelas 7Wahyudi Zain
 
Rpp PAI kelas 7 semester 1
Rpp PAI kelas 7 semester 1Rpp PAI kelas 7 semester 1
Rpp PAI kelas 7 semester 1FaridAtoz
 
Rppsemester1 161212085320
Rppsemester1 161212085320Rppsemester1 161212085320
Rppsemester1 161212085320NoviShinta
 
Rpp bab 3 (asmaul husna)
Rpp bab 3 (asmaul husna)Rpp bab 3 (asmaul husna)
Rpp bab 3 (asmaul husna)BangFaeshal
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran asmaul husna
Rencana pelaksanaan pembelajaran asmaul husnaRencana pelaksanaan pembelajaran asmaul husna
Rencana pelaksanaan pembelajaran asmaul husnawildiaekafutikha
 
Akidah akhlak xii
Akidah akhlak xiiAkidah akhlak xii
Akidah akhlak xiielfiSahara2
 
Rpp ips-7-k13-1617-bab-4
Rpp ips-7-k13-1617-bab-4Rpp ips-7-k13-1617-bab-4
Rpp ips-7-k13-1617-bab-4zaharakoto
 
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIII
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIIIRPP MTs Quran Hadits Kelas VIII
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIIIDiva Pendidikan
 
Rpp quran hadits viii 1 ktsp
Rpp quran hadits viii 1 ktspRpp quran hadits viii 1 ktsp
Rpp quran hadits viii 1 ktspKumarSalim
 
Rpp revisi 2016 fiqih 7 mts rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 fiqih 7 mts   rpp diva pendidikanRpp revisi 2016 fiqih 7 mts   rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 fiqih 7 mts rpp diva pendidikanDiva Pendidikan
 
Rpp Qur`an Hadist MA x
Rpp Qur`an Hadist MA xRpp Qur`an Hadist MA x
Rpp Qur`an Hadist MA xFitri Nofiati
 
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti RPP Bab 8
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti RPP Bab 8Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti RPP Bab 8
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti RPP Bab 8sitisarahrahmania
 
RPP Akidah Akhlak Kelas XI
RPP Akidah Akhlak Kelas XIRPP Akidah Akhlak Kelas XI
RPP Akidah Akhlak Kelas XImiftah1984
 
Memangkas tanaman br
Memangkas tanaman brMemangkas tanaman br
Memangkas tanaman brDwi Aanniss
 
Rpp 1 konsep berpikir sejarah
Rpp 1 konsep berpikir sejarahRpp 1 konsep berpikir sejarah
Rpp 1 konsep berpikir sejarahRessa
 
Rpp revisi 2016 akidah akhlak kelas xii rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 akidah akhlak kelas xii rpp diva pendidikanRpp revisi 2016 akidah akhlak kelas xii rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 akidah akhlak kelas xii rpp diva pendidikanDiva Pendidikan
 
Modul Ajar IPS Sejarah Kelas 10 SMA Fase E
Modul Ajar IPS Sejarah Kelas 10 SMA Fase EModul Ajar IPS Sejarah Kelas 10 SMA Fase E
Modul Ajar IPS Sejarah Kelas 10 SMA Fase EAbdiera
 
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti RPP Bab 5
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti RPP Bab 5Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti RPP Bab 5
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti RPP Bab 5sitisarahrahmania
 

Similar to 7. rpp akidah 7 2 (20)

RPP Kurikulum 2013 PAI Kelas 7
RPP Kurikulum 2013 PAI Kelas 7RPP Kurikulum 2013 PAI Kelas 7
RPP Kurikulum 2013 PAI Kelas 7
 
Rpp PAI kelas 7 semester 1
Rpp PAI kelas 7 semester 1Rpp PAI kelas 7 semester 1
Rpp PAI kelas 7 semester 1
 
Rppsemester1 161212085320
Rppsemester1 161212085320Rppsemester1 161212085320
Rppsemester1 161212085320
 
Rpp bab 3 (asmaul husna)
Rpp bab 3 (asmaul husna)Rpp bab 3 (asmaul husna)
Rpp bab 3 (asmaul husna)
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran asmaul husna
Rencana pelaksanaan pembelajaran asmaul husnaRencana pelaksanaan pembelajaran asmaul husna
Rencana pelaksanaan pembelajaran asmaul husna
 
Akidah akhlak xii
Akidah akhlak xiiAkidah akhlak xii
Akidah akhlak xii
 
Rpp ips-7-k13-1617-bab-4
Rpp ips-7-k13-1617-bab-4Rpp ips-7-k13-1617-bab-4
Rpp ips-7-k13-1617-bab-4
 
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIII
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIIIRPP MTs Quran Hadits Kelas VIII
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIII
 
Rpp k3&k4
Rpp k3&k4Rpp k3&k4
Rpp k3&k4
 
Rpp quran hadits viii 1 ktsp
Rpp quran hadits viii 1 ktspRpp quran hadits viii 1 ktsp
Rpp quran hadits viii 1 ktsp
 
Rpp revisi 2016 fiqih 7 mts rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 fiqih 7 mts   rpp diva pendidikanRpp revisi 2016 fiqih 7 mts   rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 fiqih 7 mts rpp diva pendidikan
 
Rpp Qur`an Hadist MA x
Rpp Qur`an Hadist MA xRpp Qur`an Hadist MA x
Rpp Qur`an Hadist MA x
 
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti RPP Bab 8
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti RPP Bab 8Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti RPP Bab 8
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti RPP Bab 8
 
RPP Akidah Akhlak Kelas XI
RPP Akidah Akhlak Kelas XIRPP Akidah Akhlak Kelas XI
RPP Akidah Akhlak Kelas XI
 
Memangkas tanaman br
Memangkas tanaman brMemangkas tanaman br
Memangkas tanaman br
 
Rpp 1 konsep berpikir sejarah
Rpp 1 konsep berpikir sejarahRpp 1 konsep berpikir sejarah
Rpp 1 konsep berpikir sejarah
 
Rpp revisi 2016 akidah akhlak kelas xii rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 akidah akhlak kelas xii rpp diva pendidikanRpp revisi 2016 akidah akhlak kelas xii rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 akidah akhlak kelas xii rpp diva pendidikan
 
Modul Ajar IPS Sejarah Kelas 10 SMA Fase E
Modul Ajar IPS Sejarah Kelas 10 SMA Fase EModul Ajar IPS Sejarah Kelas 10 SMA Fase E
Modul Ajar IPS Sejarah Kelas 10 SMA Fase E
 
RPP MA Ilmu Kalam X
RPP MA Ilmu Kalam XRPP MA Ilmu Kalam X
RPP MA Ilmu Kalam X
 
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti RPP Bab 5
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti RPP Bab 5Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti RPP Bab 5
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti RPP Bab 5
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

7. rpp akidah 7 2

  • 1. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 165 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : MTs Jam’iyyah Islamiyyah Mata Pelajaran : Akidah Akhlak Kelas/Semester : VII / 2 Materi Pokok : Sifat -sifat Allah SWT Alokasi Waktu : 6 x 40 Menit (3 x Pertemuan) A. Kompetensi Inti KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI-4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang semua dalam sudut pandang/teori B. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar Indikator 3.1. Menguraikan al-asma' al-Husna,(al- aziz, al-Gaffar,al-Basit, an-Nafi’, ar- Rauf, al-Barr, al-Fath, al-‘Adl, al- Qayyum 4.1. Menyajikan fakta dan fenomena kebenaran sifat-sifat Allah SWT yang 1) Menyebutkan al-asma' al-kusna (al- aziz, al-Gaffar, al-Basit, an-Nafi’, ar- Rauf, al-Barr, al-Fath, al-‘Adl, al- Qayyum 2) Menjelaskan arti masing-masing asmaul husna 3) Menunjukkan dalil tentang masing- masing sub asmaul husna
  • 2. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 166 Kompetensi Dasar Indikator terkandung al-asma' al-Husna (al-aziz, al-Gaffar, al-Basit, an-Nafi’, ar-Rauf, al-Barr, al-Fath, al-‘Adl, al-Qayyum 4) Mendiskripsikan manfaat perilaku meneladani asmaul husna. 5) Menyimpulkan pelajaran baik dari asmaul husna 6) Menyajikan fenomena, fakta atau bercerita tentang peristiwa, yang terkait dengan penerapan asmaul Husna. C. Tujuan Pembelajaran Setelah Peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar, mengkomunikasikan, dan merefleksi tentang Asmaul Husna, diharapkan Peserta didik mampu : 1. Meyakini sifat-sifat Allah SWT melalui al-asmaa' al-husna (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum) 2. Meneladani sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asmaa' al-husna (al-‘Aziiz, al- Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum) 3. Menguraikan al-asmaa’ al-husnaa (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar- Ra’uuf, al-Barr, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum) 4. Menyajikan fakta dan fenomena kebenaran sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asmaa’ al-husnaa (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al- Barr, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum) D. Materi Pembelajaran 1. Asmaul Husna adalah nama-nama terbaik dan agung yang dimiliki oleh Allah SWT. Kita harus meyakini bahwa Allah mempunyai nama-nama Terbaik ini.Allah sendiri menyatakan dalam AlQur’an bahwasannya Dia memang mempunyai nama-nama Terbaik yaitu Asmaul Husna. 2. Di antara 99 asmaul Husna, kita akan mengkaji 9 nama dari asmaul Husna, yaitu: Al-Aziz (Azza) yang artinya Maha Perkasa, Al-‘Adl, Maha Adil, Al-Qayyuum, Maha berdiri sendiri (Maha Mengurusi hambaNya), Al-Ghaffar artinya Maha Pengampun, Al-Basith artinya Maha Melapangkan, An-Nafi’ artinya Maha Memberi Manfaat, Ar-
  • 3. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 167 Ra’uuf, maha Pengasih, Maha Penyantun, Al-Barr, Maha Baik dan Al-Fattaah, Maha Membuka dan maha Memenangkan. 3. Kita sebagai manusia diharapkan bisa mengenal dan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT di antara caranya adalah mengenal asmaul Husna. Barabg siapa hafal dan bisa mengambil manfaat dari asmaul Husna maka Allah menjaminnya masuk surgaNya. E. Metode Pembelajaran Pendekatan : Pendekatan ilmiah (scientifict approach). Model : Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi . Metode : 1. Ceramah variatif. 2. Curah Pendapat. 3. Inquiri. 4. Pemecahan Masalah. 5. Diskusi. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran σ Media σ Laptop, CPU. σ LCD Projector. σ Film/Video. σ Gambar/Foto. σ Sumber Belajar σ Al-Quran dan Tafsir σ Buku pegangan siswa mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII
  • 4. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 168 σ Buku pedoman guru mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII σ Buku Ensiklopedi Islam σ Lingkungan alam yang mendukung σ Akses internet yang mendukung G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1) Guru menyapa peserta didik dengan menanyakan kabar peserta didik. . 2) Guru menyampaikan tema dan tujuan pembelajaran. 3) Mengajak Peserta didik mengamati surat AlHAsyr: 22-24 beserta terjemahannya. 4) Bertanya jawab tentang isi surat alHasyr: 22-24, misalnya, kata mana saja yang menunjukkan nama- nama Allah (Asmaul Husna) dst. 5) Menyimpulkan definisi asmaul husna bersama siswa. 10 Menit Kegiatan Inti Mengamati: σ Membaca buku tentang al-asma' al-Husna (al-aziz, al-Gaffar, al-Basit, an-Nafi’, ar-Rauf, al-Barr, al- Fath, al-‘Adl, al-Qayyum Menanya: σ Memberi tanggapan tentang al-asma' al-Husna (al-aziz, al-Gaffar, al-Basit, an-Nafi’, ar-Rauf, al- Barr, al-Fath, al-‘Adl, al-Qayyum 70 Menit
  • 5. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 169 Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Mengeksplorasi: σ Menggali informasi tentang al-asma' al-Husna (al-aziz, al-Gaffar, al-Basit, an-Nafi’, ar-Rauf, al- Barr, al-Fath, al-‘Adl, al-Qayyum Mengasosiasikan: σ Mengidentifikasikan al-asma' al-Husna (al-aziz, al-Gaffar, al-Basit, an-Nafi’, ar-Rauf, al-Barr, al- Fath, al-‘Adl, al-Qayyum σ Menyimpulkan tentang al-asmw' al-Husna (al- aziz, al-Gaffar, al-Basi t, an-Nafi’, ar-Rauf, al- Barr, al-Fath, al-‘Adl, al-Qayyum Mengkomunikasikan: σ Menelaah dan menghubungkan apa yang didapatkan dengan pengalaman yang dimiliki σ Merumuskan kesimpulan makna al-asma' al- Husna (al-aziz, al-Gaffar, al-Basit, an-Nafi’, ar- Rauf, al-Barr, al-Fath, al-‘Adl, al-Qayyum Penutup 1) Guru bertanya kepada peserta didik tentang al- asmw' al-Husna (al-aziz, al-Gaffar, al-Basi t, an- Nafi’, ar-Rauf, al-Barr, al-Fath, al-‘Adl, al- Qayyum 2) Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi al-asmw' al-Husna (al-aziz, al-Gaffar, al-Basi t, an-Nafi’, ar-Rauf, al-Barr, al- 10 Menit
  • 6. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 170 Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Fath, al-‘Adl, al-Qayyum 3) Guru meminta peserta didik secara jujur menjawab soal penalaran berupa studi kasus tentang orang yang melazimkan membaca al-asmw' al-Husna (al-aziz, al-Gaffar, al-Basi t, an-Nafi’, ar-Rauf, al- Barr, al-Fath, al-‘Adl, al-Qayyum H. Penilaian Pembelajaran No. Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan 1. KI 1 dan KI 2 Observasi Lembar observasi Terlampir 2. KI 3 Tes tertulis Pilihan ganda Uraian Tugas (mandiri atau kelompok) Terlampir 3. KI 4 Proyek Lembar laporan tugas praktik Lembar laporan tugas proyek Terlampir I. Remedial dan Pengayaan a. Remedial Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi tentang “ASMAUL HUSNA”. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai). b. Pengayaan
  • 7. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 171 σ Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tertentu, maka, Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan. σ Materi pengayaan adalah yang berhubungan dengan ajaran-ajaran dalam Asmaul Husna, misalnya peserta didik diminta menemukan manfaat istighfar, manfaat dzikir ya Qayyum dan lain sebagainya. Mengetahui, Kepala Madrasah H. Yunus, S. Ag Tangerang Selatan, Juli 2017 Guru Mapel Akidah Akhlak Dra. Khoiriah
  • 8. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 172 Lampiran Penillian 1. PENASARAN? Guru melakukan penilaian peserta didik pada kegiatan “ PENASARAN? “. No Nama Peserta didik Aspek yang dinilai Nilai a b c 1 2 3 dst Aspek dan rubrik penilaian: a. Frekuensi dalam bertanya 1) Jika peserta didik bertanya 3 kali atau lebih, skor 30. 2) Jika peserta didik bertanya 2 kali, skor 20. 3) Jika peserta didik bertanya 1 kali, skor 10. b. Keterkaitan pertanyaan dengan materi. 1) jika pertanyaan sesuai dengan materi, skor 30. 2) jika pertanyaan kurang sesuai dengan materi, skor 20. 3) jika pertanyaan tidak sesuai dengan materi, skor 10. c. Kejelasan/bahasa yang digunakan saat bertanya 1) jika bahasa jelas,lugas,dan mudah dipahami, skor 30. 2) jika bahasa kurang jelas,kurang lugas,dan kurang mudah dipahami, skor 20. 3) jika bahasa tidak jelas,tidak lugas,dan sulit dipahami, skor 10. Nilai : a +b+c Catatan : σ Kegiatan bertanya bagi peserta didik adalah bentuk rangsangan agar peserta didik berani bertanya dan yang selama ini sangat sulit dimunculkan
  • 9. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 173 σ Pertanyaan peserta didik bagaimanapun bentuknya harus diapresiasi,sehingga nilai ini bisa dijadikan sebagai nilai proses pembelajaran σ Karenanya,pada poin ‘aspek yang dinilai’, pada poin a dan b, meskipun pertanyaan dan bahasa tidak tepat,tetap mendapatkan nilai 2. KEMBANGKAN WAWASANMU! a. Diskusi Instrumen dan bahan diskusi : Diskusikan bersama kelompokmu! 1. Bagaimana cara kita meneladani sifat-sifat Allah? 2. Kemukakan alasan-alasan kalian!!! 1) Penilaian kelompok yang berdiskusi/presentasi KELOMPOK 1 No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Maks Nilai Ketuntasan Tindak Lanjut a b c T BT R P 1 2 3 dst Keterangan: T : Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM ) BT : Belum Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM R : Remedial P : Pengayaan Aspek dan rubrik penilaian: σ Kejelasan dan kedalaman informasi
  • 10. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 174 1) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30. 2) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20. 3) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10. σ Keaktifan dalam diskusi 1) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30. 2) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20. 3) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10. σ Kejelasan dan kerapian presentasi 1) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40. 2) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30. 3) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan kurang rapi, skor 20. 4) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 10. Nilai= a + b + c KELOMPOK 2,3,…DST 2) Penilaian sikap individu saat berdiskusi Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki boleh peserta didik dapat dilakukan dengan tabel berikut ini: No Nama Aktifitas Jml Skor Tk. Peng. Nilai Ket. Keaktifan Kerjasama Disiplin 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
  • 11. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 175 No Nama Aktifitas Jml Skor Tk. Peng. Nilai Ket. Keaktifan Kerjasama Disiplin 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 dst Rubrik penilaian: 1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator. 2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan dalam indikator. 3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan dalam indikator. 4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam indikator. Catatan: Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan. MK = 4 – 12 MB = 1- 11 MT = 8 - 10 BT = 4 - 7 Keterangan: BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
  • 12. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 176 MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten). MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). MK : Membudaya/kebiasaan (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
  • 13. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 177 Lampiran Materi 1. Definisi Asmaul Husna Secara bahasa arti dari asma’ adalah nama-nama, sedangkan alhusna adalah terbaik.Asmaul Husna adalah nama-nama Terbaik yang mencerminkan kebesaran Allah dan keagunganNya yang mesti menyatu dalam diriNya. Allah berfirman juga dalam Q.S Thaha: 8, ( ‫ى‬َ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬‫األ‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ال‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬٨) “Allah, tiada tuhan selain Dia, baginya nama-nama Terbaik.” Dalam haditsnya Rasulullah bersabda: َ‫ة‬‫ه‬‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ل‬َ‫خ‬َ‫د‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ا‬َ‫ص‬ْ‫ح‬َ‫ا‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ,‫ا‬ً‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬‫ه‬‫ال‬ِ‫إ‬ ‫َة‬‫ئ‬‫ا‬ِ‫م‬ ,‫ا‬ً‫م‬ْ‫س‬ِ‫إ‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫ع‬ْ‫س‬ِ‫ت‬ َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫س‬ِ‫ت‬ ِ ‫ه‬ ِ‫َّلل‬ ‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬‫بخاري‬ ‫(رواه‬ ‫ومسلم‬) "Sungguh Allah mempunya 99 nama,100 kurang satu, barang siapa menghafalnya, maka ia akan masuk surga”. (H.R Bukhari dan Muslim). Jadi, Asmaul Husna adalah nama-nama terbaik dan agung yang dimiliki oleh Allah SWT. Kita harus meyakini bahwa Allah mempunyai nama-nama Terbaik ini.Allah sendiri menyatakan dalam AlQur’an bahwasannya Dia memang mempunyai nama-nama Terbaik yaitu Asmaul Husna. Beberapa ayat yang menunjukkan keberadaan asmaul husna diantaranya adalah: ِِّ‫ب‬َ‫س‬ُ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬‫األ‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ر‬ِِّ‫و‬َ‫ص‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ئ‬ ِ‫ار‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ق‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫او‬َ‫م‬‫ه‬‫س‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ح‬ ( ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ك‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ز‬‫ي‬ ِ‫ز‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ِ‫ض‬ْ‫األر‬ َ‫و‬٢٤)" Dialah Allah, yang Maha Mencipta, Memulai, Membentuk rupa. bagiNya adanama-nama Terbaik,bertasbihlah padaNya segala yang ada di beberapa langit dan bumi, dan Dialah yang maha Perkasa dan Bijaksana. (Q.S AlHasyr: 24) Allah juga memerintah hambaNya untuk berdoa menggunakan media nama-namaNyaal asmaul husna, Allah berfirmandalam surat al-A’raaf: 180: ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫د‬ ِ‫ح‬ْ‫ل‬ُ‫ي‬ َ‫ن‬‫ي‬ِ‫ذ‬‫ه‬‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ر‬َ‫ذ‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ى‬َ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬‫األ‬ ِ ‫ه‬ ِ‫َّلل‬ َ‫و‬‫وا‬ُ‫ن‬‫َا‬‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ز‬ْ‫ج‬ُ‫ي‬َ‫س‬ ِ‫ه‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫أ‬ ( َ‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ي‬١٨٠)
  • 14. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 178 “Dan milik Allahlah nama-nama Terbaik,maka berdoalah kalian dengan nama-namaNya, dan tinggalkanlah orang-orang yang mengingkari nama-namaNya, mereka akan di beri balasan terhadap apa yang mereka kerjakan (alA’raaf: 180)”. Di antara 99 asmaul Husna, kita akan mengkaji 9 nama dari asmaul Husna, yaitu: Pembahasan 1: 1. Al-Aziz (Azza) yang artinya Maha Perkasa 2. Al-‘Adl, Maha Adil 3. Al-Qayyuum, Maha berdiri sendiri (Maha Mengurusi hambaNya) Pembahasan 2: 4. Al-Ghaffar artinya Maha Pengampun 5. Al-Basith artinya Maha Melapangkan 6. An-Nafi’ artinya Maha Memberi Manfaat Pembahasan 3: 7. Ar-Ra’uuf, maha Pengasih 8. Al-Barr, Maha Baik 9. Al-Fattaah, Maha Membuka, Memenangkan 2. Memahami Kebesaran Allah SWT melalui Asmaul Husna 2.1 Al-Aziz (Maha Perkasa), Al’Adl (Maha Adil) dan alQayyum (Maha Berdiri Mengurus Makhluk) - Gbr. Alam semesta Ilustrasi Sifat Adil Gbr. keseimbangan alam lautan 1) AL’AZIIZ ALLAH: Al-Aziz adalah nama Allah yang menunjuk pada pengertian kekuatan, hegemoni, ketinggian, dan mengendalikan. Al’Aziz juga merupakan nama Allah yang menunjukkan keperkasaan Allah SWT. KeperkasaanNya tidaklah mampu diukur oleh manusia ataupun makhluk lainnya.Allah berfirman dalam Q.S Yasin ayat 1 s.d 5 yang menunjukkan bahwa diriNya yang
  • 15. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 179 memiliki Keperkasaan dan kasih sayang. Yaitu: ( ‫يس‬١( ِ‫يم‬ِ‫ك‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫)و‬٢( َ‫ن‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫س‬ ْ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬َ‫ل‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬)٣ٍ‫يم‬ِ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ٍ‫اط‬َ‫ر‬ ِ‫ص‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬)(٤َ‫ل‬‫ي‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ت‬) ( ِ‫يم‬ ِ‫ح‬َّ‫الر‬ ِ‫يز‬ ِ‫ز‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬٥) Yang artinya: “Wahai Yasiin (Muhammad), Demi alQur’an yang penuh hikmah, sesungguhnya engkau sungguh adalah termasuk para rasul.Yang berada di atas jalan yang lurus.Yang diturunkan oleh Allah Yang Maha Perkasa dan Bijaksana”. Dalam ayat ini, Allah memaklumatkan bahwa diriNyalah yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana, tiada yang bisa mengungguli keperkasaan Allah SWT. Misalnya dalam menggerakkan matahari di atas kita, Allah Maha Perkasa untuk menjaganya sampai nanti hari Qiyamat. Dalam AlQur’an penyebutan kata alAziz sering kali diiringi dengan kata al-Hakim atau kata al-Rahim. Misalnya dalam surat al-Maidah: 118: ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ك‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ز‬‫ي‬ ِ‫ز‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ك‬‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ُ‫د‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ب‬ِِّ‫ذ‬َ‫ع‬ُ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ “Jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah AlAziz dan alHakim (yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana)”. Hal ini menunjukkan bahwa sifat keperkasaan, kekuatanNya, sifat Maha MengendalikanNya senantiasa diiringi dengan Kebijaksanaan Allah dan kasih sayang Allah SWT. 2) AL-‘ADL ALLAH SWT: AlAdl, artinya adalah bahwa Allah itu Maha Adil. Allah akan berbuat adil dalam pelaksanaan hukum-hukumNya, baik yang ada di dunia ini, terlebih lagi nanti di Akhirat. Saking adilnya Allah, Allah kelak akan mengadili hewan yang didzalimi oleh hewan lain saat ada di dunia ini. Nabi menyebutkan bahwasannya apabila ada kambing bertanduk menyeruduk kambing yang tidak bertanduk, maka Allah nanti menghidupkan keduanya, lalu kambing yang tidak bertanduk diberi tanduk oleh Allah SWT lalu ia menyeruduk kambing yang menyeruduknya sewaktu di dunia. Setelah pembalasan Allah diberlakukan dengan sangat adil, lalu Allah berfirman: jadilah kalian menjadi debu,lalu hewan-hewan tersebut menjadi debu. Dan pada saat itulah orang- orang kafiryang melihatnya ingin jikalau mereka dijadikan Allah sebagai debu juga yang tidak akan mengalami siksaan di neraka, lalu Allah menolak permintaan dari orang-orang kafir. Naudzu billah min dzalik 3) ALQAYYUM: Maha Berdiri Mengurusi Makhluk.
  • 16. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 180 Alqayyum adalah salah satu dari asmaul Husna. AlQayyum artinya Maha (cermat) Berdiri dalam Mengurusi hamba-hambaNya. Allah berfirman dalam ayat Kursi (alBaqarah: 255), bahwa Allah tak tersentuh oleh rasa kantuk sedikitpun, tidak juga tersentuh oleh tidur. Hal ini disebabkan karena Allahlah yang Maha Suci dari sifat-sifat kekurangan yang hanya dialami oleh makhlukNya. ٌ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ن‬ َ‫ال‬َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫ن‬ِ‫س‬ ُ‫ه‬ُ‫ذ‬ُ‫خ‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ ُ‫م‬‫ُّو‬‫ي‬َ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ‫ه‬‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ال‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ “Allah, tiada Tuhan selain Dia, yang Maha Hidup dan Maha Mengurusi. Dia tak tersentuh oleh rasa kantuk dan tidur (alBaqarah: 255). Nabi dalam doa hariannya juga berdoa menggunakan lafal Ya Hayyu Ya Qayyum, yaitu: ْ‫س‬َ‫ا‬ َ‫ك‬ِ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ِ‫ب‬ ,ُ‫م‬ ْ‫ُّو‬‫ي‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُّ‫ي‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ي‬"َ‫ة‬َ‫ف‬ْ‫ر‬َ‫ط‬ ‫ِي‬‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ْ‫ي‬ِ‫ن‬ْ‫ل‬ِ‫ك‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬ ُ‫ه‬‫ه‬‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ي‬ِ‫ن‬ْ‫أ‬َ‫ش‬ ْ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ ,ُ‫ْث‬‫ي‬ِ‫غ‬َ‫ت‬ " ٍ‫ْن‬‫ي‬َ‫ع‬ “Ya Allah Yang Maha Hidup lagi Maha Mengurusi hambaNya, dengan rahmatMu kami mohon pertolongan, perbaikilah keadaankusemuanya, dan jangan Engkau serahkan padaku (akal dan kekuatanku), sekejap mata-pun”. Allahlah yang mengurusi dan memperbaiki alam semesta setelah di lakukan perusakan oleh manusia, tiada yang lebih baik daripada perbuatan Allah dalam mengurusi dan memperbaikinya. Misalnya ada manusia yang mengotori tanah dengan limbah-limbah, nanti Allah akan memperbaiki juga walau jika kita melihatnya akan memerlukan waktu yang lama. Allah tidaklah tersentuh oleh rasa lelah, kantuk dan tidur. Suatu ketika nabi Musa A.S bertanya kepada Allah: ya Allah, tidakkah Engkau merasa lelah dalam menjaga makhluk- makhlukMu, juga alam semesta ini. Maka, Allah memerintah Musa A.S untuk mengambil sebuah cermin. Allah berfirman: ambillah sebuah cermin wahai Musa, lalu peganglah ia, satu malam saja dengan berdiri, jangan sampai cermin tersebut jatuh. Lalu nabi Musa mengambil dan memegang cermin itu, dan berusaha berdiri semalam untuk menjaga cermin tersebut supaya tidak jatuh. Dan sampailah pertengahan malam, dan saking lelah dan berat rasa kantuk nabi Musa, maka terjatuhlah cermin itu dari tangan nabi Musa. Setelah terjatuh, maka cermin itu jatuh berkeping-keping. Lalu nabi Musa mengambil pecahan-pecahan cermin, kemudian Allah berfirman: wahai Musa, begitulah keadaanKu, andai kata Aku seperti makhluk yang mengalami rasa lelah, kantuk dan tidur, maka akan hancur berkeping-kepinglah alam semesta ini.
  • 17. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 181 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : MTs Jam’iyyah Islamiyyah Mata Pelajaran : Akidah Akhlak Kelas/Semester : VII / 2 Materi Pokok : Iman Kepada Malaikat dan makhluk Ghoib Alokasi Waktu : 6 x 40 Menit (3 x Pertemuan) A. Kompetensi Inti KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI-4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang semua dalam sudut pandang/teori B. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar Indikator 3.2. Mendeskripsikan tugas dan sifat- sifat malaikat Allah SWT serta makhluk gaib lainnya, seperti jin, iblis, dan setan 4.2. Menyajikan kisah-kisah dalam fenomena kehidupan tentang 1) Menjelaskan dalil-dalil yang terkait dengan malaikat 2) Menganalisis tugas-tugas Malaikat 3) Mengidentifikasi sifat-sifat Malaikat 4) Mengidentifikasi karakteristik makhluk ghaib lainya 5) Menyimpulkan tatacara menjaga diri agar terhindar dari pengaruh makhluk
  • 18. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 182 Kompetensi Dasar Indikator kebenaran adanya malaikat dan makhluk ghaib lainlainnya, seperti jin, iblis, dan setan ghoib 6) Mempresentasikan karakteristik makhluk hgoib seperti jin, iblis, dan setan C. Tujuan Pembelajaran Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar, mengkomunikasikan, dan merefleksi tentang Beriman Pada Malaikat dan Makhluk Ghaib Selain Malaikat, diharapkan peserta didik mampu : 1. Meyakini adanya malaikat-malaikat Allah dan makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis, dan setan dalam fenomena kehidupan 2. Memiliki perilaku beriman kepada malaikat Allah dan makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis, dan setan dalam fenomena kehidupan 3. Mendeskripsikan tugas dan sifat-sifat malaikat Allah serta makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis, dan setan 4. Menyajikan kisah-kisah dalam fenomena kehidupan tentang kebenaran adanya malaikat dan makhluk ghaib lain selain malaikat D. Materi Pembelajaran Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya.Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Para malaikat tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka sekarang sama persis ketika mereka diciptakan. Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam
  • 19. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 183 mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat kilat. Mereka tidak berjenis lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga. Wujud malaikat tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad SAW yang mampu melihat wujud asli malaikat sampai dua kali. Adapun makhluk ghaib selain malaikat, mereka adalah kaum jin, setan dan iblis. Kata Jin berasal dari bahasa Arab artinya menutupi atau merahasiakan, yang dimaksudkan adalah bahwa jin tertutup dari panca indra. Jin adalah makhluk halus yang tidak dapat dilihat, ia diciptakan dari api. Jin dibedakan menjadi dua yaitu :a. Jin Kafir, yaitu jin yang membangkang terhadap perintah Allah Swt. Para Ahli Tafsir berpendapat bahwa jin kafir adalah jin yang tidak memurnikan ke-Esaan Allah. Sehingga dalam kekafiran jin itu ada yang bermacam-macam yaitu ada yang Yahudi, Nasrani, Majusi, penyembah berhala dan lain-lain, dan b. Jin Mu’min, yaitu jin yang mengakui tentang ke-Esaan Allah SWt, Jin Islam setelah mendengar ayat-ayat Al-Qur’an mereka langsung mengatakan bahwa Al-Qur’an itu menakjubkan dan dapat memberikan petunjuk ke jalan yang benar. E. Metode Pembelajaran Pendekatan : Pendekatan ilmiah (scientifict approach). Model : Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi . Metode : 1. Ceramah variatif. 2. Curah Pendapat. 3. Inquiri. 4. Pemecahan Masalah. 5. Diskusi. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran σ Media
  • 20. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 184 σ Laptop, CPU. σ LCD Projector. σ Film/Video. σ Gambar/Foto. σ Sumber Belajar σ Al-Quran dan Tafsir σ Buku pegangan siswa mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII σ Buku pedoman guru mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII σ Buku Ensiklopedi Islam σ Lingkungan alam yang mendukung σ Akses internet yang mendukung G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang hal-hal yang berkaitandengan materi Iman Kepada Malaikat dan makhluk Ghoib diketahui siswa. 3) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya. 4) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of model). 10 Menit
  • 21. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 185 Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan, memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik). Kegiatan Inti Mengamati: σ Membaca buku tentang Mendeskripsikan tugas dan sifat-sifat malaikat Allah SWT serta makhluk gaib lainnya, seperti jin, iblis, dan setan Menanya: σ Memberi tanggapan tentang Mendeskripsikan tugas dan sifat-sifat malaikat Allah SWT serta makhluk gaib lainnya, seperti jin, iblis, dan setan Mengeksplorasi: σ Menggali informasi tentang Mendeskripsikan tugas dan sifat-sifat malaikat Allah SWT serta makhluk gaib lainnya, seperti jin, iblis, dan setan Mengasosiasikan: σ Mengidentifikasikan, Mendeskripsikan tugas dan sifat-sifat malaikat Allah SWT serta makhluk gaib lainnya, seperti jin, iblis, dan setan 70 Menit
  • 22. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 186 Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu σ Menyimpulkan tentang tugas dan sifat-sifat malaikat Allah SWT serta makhluk gaib lainnya, seperti jin, iblis, dan setan Mengkomunikasikan: σ Menelaah dan menghubungkan apa yang didapatkan dengan pengalaman yang dimiliki σ Merumuskan kesimpulan tugas dan sifat-sifat malaikat Allah SWT serta makhluk gaib lainnya, seperti jin, iblis, dan setan Penutup 1) Guru bertanya jawab tentang isi materi yang telah dipelajari. 2) Guru mengajak peserta didik menemukan dan mencari hikmah-hikmah diutusnya para malaikat, atau hikmah di balik diciptakannya makhluk ghaib selain malaikat. Lalu Peserta didik mengkomunikasikan hasil temuannya kepada pembimbing/guru. 10 Menit H. Penilaian Pembelajaran No. Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan 1. KI 1 dan KI 2 Observasi Lembar observasi Terlampir 2. KI 3 Tes tertulis Pilihan ganda Uraian Tugas (mandiri atau kelompok) Terlampir
  • 23. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 187 No. Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan 3. KI 4 Proyek Lembar laporan tugas praktik Lembar laporan tugas proyek Terlampir I. Remedial dan Pengayaan a. Remedial Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi tentang “Iman Pada Malaikat”. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai). b. Pengayaan Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tertentu, maka, Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan. Mengetahui, Kepala Madrasah H. Yunus, S. Ag Tangerang Selatan, Juli 2017 Guru Mapel Akidah Akhlak Dra. Khoiriah
  • 24. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 188 Lampiran Penillian 1. PENASARAN? Guru melakukan penilaian peserta didik pada kegiatan “ PENASARAN? “. No Nama Peserta didik Aspek yang dinilai Nilai a b c 1 2 3 dst Aspek dan rubrik penilaian: a. Frekuensi dalam bertanya 1) Jika peserta didik bertanya 3 kali atau lebih, skor 30. 2) Jika peserta didik bertanya 2 kali, skor 20. 3) Jika peserta didik bertanya 1 kali, skor 10. b. Keterkaitan pertanyaan dengan materi. 1) jika pertanyaan sesuai dengan materi, skor 30. 2) jika pertanyaan kurang sesuai dengan materi, skor 20. 3) jika pertanyaan tidak sesuai dengan materi, skor 10. c. Kejelasan/bahasa yang digunakan saat bertanya 1) jika bahasa jelas,lugas,dan mudah dipahami, skor 30. 2) jika bahasa kurang jelas,kurang lugas,dan kurang mudah dipahami, skor 20. 3) jika bahasa tidak jelas,tidak lugas,dan sulit dipahami, skor 10. Nilai : a +b+c Catatan : σ Kegiatan bertanya bagi peserta didik adalah bentuk rangsangan agar peserta didik berani bertanya dan yang selama ini sangat sulit dimunculkan
  • 25. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 189 σ Pertanyaan peserta didik bagaimanapun bentuknya harus diapresiasi,sehingga nilai ini bisa dijadikan sebagai nilai proses pembelajaran σ Karenanya,pada poin ‘aspek yang dinilai’, pada poin a dan b, meskipun pertanyaan dan bahasa tidak tepat,tetap mendapatkan nilai 2. KEMBANGKAN WAWASANMU! a. Diskusi Instrumen dan bahan diskusi : Diskusikan bersama kelompokmu! 1. Apa saja yang termasuk makhluk ghaib? 2. Apakah implikasi-implikasi bagi orang yang beriman kepada malaikat dan makhluk ghaib? 3. Kemukakan alasan-alasan kalian!!! 1) Penilaian kelompok yang berdiskusi/presentasi KELOMPOK 1 No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Maks Nilai Ketuntasan Tindak Lanjut a b c T BT R P 1 2 3 dst Keterangan: T : Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM ) BT : Belum Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM R : Remedial P : Pengayaan
  • 26. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 190 Aspek dan rubrik penilaian: σ Kejelasan dan kedalaman informasi 1) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30. 2) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20. 3) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10. σ Keaktifan dalam diskusi 1) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30. 2) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20. 3) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10. σ Kejelasan dan kerapian presentasi 1) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40. 2) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30. 3) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan kurang rapi, skor 20. 4) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 10. Nilai= a + b + c KELOMPOK 2,3,…DST 2) Penilaian sikap individu saat berdiskusi Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki boleh peserta didik dapat dilakukan dengan tabel berikut ini:
  • 27. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 191 No Nama Aktifitas Jml Skor Tk. Peng. Nilai Ket. Keaktifan Kerjasama Disiplin 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 dst Rubrik penilaian: 1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator. 2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan dalam indikator. 3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan dalam indikator. 4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam indikator. Catatan: Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan. MK = 4 – 12 MB = 1- 11 MT = 8 - 10 BT = 4 - 7 Keterangan: BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
  • 28. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 192 MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten). MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). MK : Membudaya/kebiasaan (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
  • 29. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 193 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : MTs Jam’iyyah Islamiyyah Mata Pelajaran : Akidah Akhlak Kelas/Semester : VII / 2 Materi Pokok : Akhlak Tercela Alokasi Waktu : 6 x 40 Menit (3 x Pertemuan) A. Kompetensi Inti KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI-4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang semua dalam sudut pandang/teori B. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar Indikator 3.3. Memahami akhlak tercela ; riya’ dan nifaq 4.3. Mensimulasikan contoh perilaku riya’ dan nifaq serta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari 1) Menjelaskan pengertian riya 2) Menjelaskan pengertian nifaq 3) Mengidentifikasi akhlak tercela riya’ dan nifaq 4) Menganalisis pengaruh negatif riyak dalam kehidupan 5) Menyimpulkan hikmah menghindari
  • 30. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 194 Kompetensi Dasar Indikator akahlak negatif 6) Mensimulasikan contoh perilaku riya’ dan nifaq serta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari C. Tujuan Pembelajaran Setelah Peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar, mengkomunikasikan, dan merefleksi tentang Akhlaq Tercela, diharapkan Peserta didik mampu: 1. Menolak akhlak tercela riya’ dan nifaq 2. Membiasakan diri menghindari akhlak tercela riya’ dan nifaq 3. Memahami akhlak tercela riya’ dan nifaq 4. Mensimulasikan contoh perilaku riya’ dan nifaq serta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari D. Materi Pembelajaran Manusia sebagai makhluk Tuhan telah dianugerahi berbagai nikmat sehingga hal itu mengharuskan manusia untuk bersyukur kepada-Nya. Caranya bersyukur adalah dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya, yang diwujudkan dalam beberapa akhlak terpuji terhadap-Nya. Kebalikannya adalah akhlak tercela (akhlakul madzmumah), yaitu perbuatan yang menyimpang dari ajaran Allah Swt yang nantinya akan berdampak negatif, baik bagi pelaku maupun bagi orang lain. Diantara akhlak madzmumah adalah riya’ dan nifaq. 1. Riya’ Riya’ dalam bahasa Arab artinya memperlihatkan atau memamerkan, secara istilah riya’yaitu memperlihatkan sesuatu kepada orang lain, baik barang maupun perbuatan baik yang dilakukan, dengan maksud agar orang lain dapat melihatnya dan akhirnya memujinya. Hal yang sepadan dengan riya’ adalah sum’ah yaitu berbuat kebaikan agar kebaikan itu didengar orang lain dan dipujinya, walaupun kebaikan itu berupa amal ibadah kepada Allah Swt. Orang yang sum’ah dengan perbuatan baiknya, berarti
  • 31. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 195 ingin mendengar pujian orang lain terhadap kebaikan yang ia lakukan. Dengan adanya pujian tersebut, akhirnya masyhurlah nama baiknya di lingkungan masyarakat. Alangkah meruginya orang-orang yang bersifat riya’ dan sum’ah, karena mereka bersusah payah mengeluarkan tenaga, harta dan meluangkan waktu, tetapi Allah tidak menerima sedikit pun amal ibadah mereka,bahkan adzab yang mereka terima sebagai balasannya. Allah memberikan ancaman bagi pelaku riya’ termasuk ketika melaksanakan ibadah shalat. Orang yang melakukan perbuatan riya’ diancam sebagai pendusta Agama Islam ini, bahkan diancam dengan satu sangsi yaitu neraka Wail. Contoh-contoh perbuatan riya’ misalnya adalah: Sifat –sifat yang melekat pada diri seseorang, seperti suka melekatkan sifat-sifat mulia pada diri sendiri. Hal-hal yang cenderung dipamerkan itu misalnya keelokan dirinya, pakaian atau perhiasan, jabatan di tempat kerja, dan status sosial lainnya. Seseorang menyantuni anak yatim dihadapan banyak orang dengan maksud agar ditayangkan di TV atau radio. 2. Nifaq Kata nifaq berasal dari kata: nafiqa alyarbu’, artinya lobang hewan sejenis tikus. Lobang ini ada dua, ia bisa masuk ke lobang satu kemudian keluar lewat lobang yang lain. Demikianlah gambaran keadaan orang-orang munafik, satu sisi menampakkan Islamnya, tetapi di sisi lain ia amat kafir dan menentang kepentingan Agama Islam. Nifaq adalah perbuatan menyembunyikan kekafiran dalam hatinya dan menampakkan keimanannya dengan ucapan dan tindakan. Perilaku seperti ini pada hakikatnya adalah ketidaksesuaian antara keyakinan, perkataan, dan perbuatan. Atau dengan kata lain, tindakan yang selalu dilakukan adalah kebohongan, baik terhadap hati nuraninya, terhadap Allah Swt maupun sesama manusia. Pelaku perbuatan nifaq di sebut munafik Dua Kategori Nifaq: Perbuatan Nifaq dikategorikan menjadi dua , yaitu: a. Nifaq I’tiqadi Nifaq I’tiqadi adalah suatu bentuk perbuatan yang menyatakan dirinya beriman kepada AllahSwt, sedangkan dalam hatinya tidak ada keimanan sama sekali. Dia
  • 32. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 196 shalat, bersedekah. Dan beramal shaleh lainnya, namun tindakannya itu tanpa didasari keimanan dalam hatinya. b. Nifaq ‘Amali Nifaq ‘amali adalah kemunafikan berupa pengingkaran atas kebenaran dalam bentuk perbuatan. Ciri-ciri perbuatan yang masuk kategori nifaq: 1. Tidak mampu menegakkan shalat kecuali dengan malas-malasan, ia merasa ragu terhadap balasan Allah di Akhirat. 2. Hanya berfikir jangka pendek yaitu kekayaan duniawi sematTerbiasa dengan kebohongan, ingkar janji, dan khianat. 3. Tidak mampu ber-amar ma’ruf nahyi munkar. 4. Sering kali dalam pembicaraannya menyindir dan menyakiti Nabi atau Islam. E. Metode Pembelajaran Pendekatan : Pendekatan ilmiah (scientifict approach). Model : Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi . Metode : 1. Ceramah variatif. 2. Curah Pendapat. 3. Inquiri. 4. Pemecahan Masalah. 5. Diskusi. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran σ Media σ Laptop, CPU. σ LCD Projector.
  • 33. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 197 σ Film/Video. σ Gambar/Foto. σ Sumber Belajar σ Al-Quran dan Tafsir σ Buku pegangan siswa mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII σ Buku pedoman guru mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII σ Buku Ensiklopedi Islam σ Lingkungan alam yang mendukung σ Akses internet yang mendukung G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang hal-hal yang berkaitandengan materi akhlak tercela yang diketahui siswa. 3) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya. 4) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran 10 Menit
  • 34. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 198 Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu kepada peserta didik dengan mengajarkan, memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik). Kegiatan Inti Mengamati: σ Gejala prilaku akhlak tercela riya’ dan nifaq Menaya: σ Memberi tanggapan praktik perilaku dalam kehidupan sehari-hari tentang ahlak tercela riya’ dan nifaq Mengeksplorasi: σ Menggali informasi tentang akhlak tercela riya’ dan nifaq Mengasosiasikan: σ Saling tukar informasi dalam mengelompokkan akhlak tercela riya’ dan nifaq Mengkomunikasikan: σ Mensimulasikan contoh perilaku riya’ dan nifaq serta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari 70 Menit Penutup 1) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang materi tersebut. 2) Memberikan reward bagi peserta didik yang tampil baik. 3) Meminta siswa menutup dengan doa atau ucapan hamdalah. 10 Menit
  • 35. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 199 H. Penilaian Pembelajaran No. Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan 1. KI 1 dan KI 2 Observasi Lembar observasi Terlampir 2. KI 3 Tes tertulis Pilihan ganda Uraian Tugas (mandiri atau kelompok) Terlampir 3. KI 4 Proyek Lembar laporan tugas praktik Lembar laporan tugas proyek Terlampir I. Remedial dan Pengayaan a. Remedial Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi tentang “riya dan nifaq”. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai). b. Pengayaan Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tertentu, maka, Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan. Mengetahui, Kepala Madrasah H. Yunus, S. Ag Tangerang Selatan, Juli 2017 Guru Mapel Akidah Akhlak Dra. Khoiriah
  • 36. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 200 Lampiran Penillian 1. PENASARAN? Guru melakukan penilaian peserta didik pada kegiatan “ PENASARAN? “. No Nama Peserta didik Aspek yang dinilai Nilai a b c 1 2 3 dst Aspek dan rubrik penilaian: a. Frekuensi dalam bertanya 1) Jika peserta didik bertanya 3 kali atau lebih, skor 30. 2) Jika peserta didik bertanya 2 kali, skor 20. 3) Jika peserta didik bertanya 1 kali, skor 10. b. Keterkaitan pertanyaan dengan materi. 1) jika pertanyaan sesuai dengan materi, skor 30. 2) jika pertanyaan kurang sesuai dengan materi, skor 20. 3) jika pertanyaan tidak sesuai dengan materi, skor 10. c. Kejelasan/bahasa yang digunakan saat bertanya 1) jika bahasa jelas,lugas,dan mudah dipahami, skor 30. 2) jika bahasa kurang jelas,kurang lugas,dan kurang mudah dipahami, skor 20. 3) jika bahasa tidak jelas,tidak lugas,dan sulit dipahami, skor 10. Nilai : a +b+c Catatan : σ Kegiatan bertanya bagi peserta didik adalah bentuk rangsangan agar peserta didik berani bertanya dan yang selama ini sangat sulit dimunculkan
  • 37. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 201 σ Pertanyaan peserta didik bagaimanapun bentuknya harus diapresiasi,sehingga nilai ini bisa dijadikan sebagai nilai proses pembelajaran σ Karenanya,pada poin ‘aspek yang dinilai’, pada poin a dan b, meskipun pertanyaan dan bahasa tidak tepat,tetap mendapatkan nilai 2. KEMBANGKAN WAWASANMU! a. Diskusi Instrumen dan bahan diskusi : Diskusikan bersama kelompokmu! 1. Apa saja indikasi seseorang telah melakukan perbuatan dengan riya? 2. Apakah implikasi-implikasi bagi orang yang telah melakukan perbuatan nifaq? 3. Kemukakan alasan-alasan kalian!!! 1) Penilaian kelompok yang berdiskusi/presentasi KELOMPOK 1 No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Maks Nilai Ketuntasan Tindak Lanjut a b c T BT R P 1 2 3 dst Keterangan: T : Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM ) BT : Belum Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM R : Remedial P : Pengayaan
  • 38. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 202 Aspek dan rubrik penilaian: σ Kejelasan dan kedalaman informasi 1) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30. 2) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20. 3) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10. σ Keaktifan dalam diskusi 1) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30. 2) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20. 3) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10. σ Kejelasan dan kerapian presentasi 1) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40. 2) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30. 3) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan kurang rapi, skor 20. 4) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 10. Nilai= a + b + c KELOMPOK 2,3,…DST 2) Penilaian sikap individu saat berdiskusi Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki boleh peserta didik dapat dilakukan dengan tabel berikut ini:
  • 39. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 203 No Nama Aktifitas Jml Skor Tk. Peng. Nilai Ket. Keaktifan Kerjasama Disiplin 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 dst Rubrik penilaian: 1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator. 2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan dalam indikator. 3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan dalam indikator. 4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam indikator. Catatan: Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan. MK = 4 – 12 MB = 1- 11 MT = 8 - 10 BT = 4 - 7 Keterangan: BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
  • 40. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 204 MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten). MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). MK : Membudaya/kebiasaan (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
  • 41. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 205 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : MTs Jam’iyyah Islamiyyah Mata Pelajaran : Akidah Akhlak Kelas/Semester : VII / 2 Materi Pokok : Adab membaca Al-Quran dan adab berdoa Alokasi Waktu : 8 x 40 Menit (4 x Pertemuan) A. Kompetensi Inti KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI-4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang semua dalam sudut pandang/teori B. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar Indikator 3.4. Memahami adab membaca Al-Quran dan adab berdoa 4.4. Mempraktikkan adab membaca Al- Quran dan adab berdo’a 1) Menjelaskan adab membaca Al-Quran 2) Mengidentifikasi dalil tentang adab membaca Al-Quran 3) Menganalisis jenis- jenis adab membaca Al-Quran 4) Mendiskripsikan adab berdoa yang dianjurkan Nabi 5) Menyimpulkan hikmah mengamalkan
  • 42. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 206 Kompetensi Dasar Indikator adab berdoa 6) Mempraktikkan adab membaca Al- Quran dan adab berdoa C. Tujuan Pembelajaran Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar, mengkomunikasikan, dan merefleksi tentang adab membaca AlQur’an dan berdoa, diharapkan Peserta didik mampu : 1. Menghayati adab membaca Al Qur’an dan adab berdoa 2. Terbiasa menerapkan adab membaca Al Qur’an dan adab berdoa 3. Memahami adab membaca Al Qur’an dan adab berdoa 4. Mendemonstrasikan adab membaca Al-Qur’an dan berdoa D. Materi Pembelajaran Adab Membaca Al-Quran 1. Membaca dalam keadaan suci, duduk yang sopan dan tenang. 2. Membacanya dengan pelan (tartil) dan tidak cepat, agar dapat menghayati ayat yang dibaca. 3. Membaca Al-Qur’an dengan khusyu’, dengan menangis-trenyuh karena sentuhan pengaruh ayat yang dibaca sehingga bisa menyentuh jiwa dan perasaan. 4. Membaguskan suara ketika membacanya. 5. Membaca Al-Qur’an dimulai dengan isti’adzah Adab Berdoa 1. Dengan menghadirkan Hati 2. Dengan rasa Takut dan Penuh Harap 3. Dengan suara lembut 4. Di awali dengan beristighfar, Menyesal dan Mengakui dosa.
  • 43. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 207 E. Metode Pembelajaran Pendekatan : Pendekatan ilmiah (scientifict approach). Model : Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi . Metode : 1. Ceramah variatif. 2. Curah Pendapat. 3. Inquiri. 4. Pemecahan Masalah. 5. Diskusi. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran σ Media σ Laptop, CPU. σ LCD Projector. σ Film/Video. σ Gambar/Foto. σ Sumber Belajar σ Al-Quran dan Tafsir σ Buku pegangan siswa mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII σ Buku pedoman guru mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII σ Buku Ensiklopedi Islam σ Lingkungan alam yang mendukung σ Akses internet yang mendukung G. Kegiatan Pembelajaran
  • 44. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 208 Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang hal-hal yang berkaitandengan materi adab membaca Al-Qur’an dan adab berdoa yang diketahui siswa. 3) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya. 4) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan, memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik). 10 Menit Kegiatan Inti Mengamati: σ Mencermati beberapa gambar tentang adab membaca Al-Quran dan adab berdoa Menanya; σ Memberi tanggapan tentang adab membaca Al- Quran dan adab berdoa 70 Menit
  • 45. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 209 Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Mengeksplorasi σ Menggali informasi tentang adab membaca Al- Quran dan adab berdoa Mengasosiasikan: σ Mengidentifikasi persamaan atau perbedaan tentang adab membaca Al-Quran dan adab berdoa σ Menyimpulkan adab membaca Al-Quran dan adab berdoa Mengkomunikasikan: σ Mempraktikkan adab membaca Al-Quran dan adab berdoa Penutup 1) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang materi tersebut. 2) Memberikan reward bagi peserta didik yang tampil baik. 3) Meminta siswa menutup dengan doa atau ucapan hamdalah. 10 Menit H. Penilaian Pembelajaran No. Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan 1. KI 1 dan Observasi Lembar observasi Terlampir
  • 46. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 210 No. Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan KI 2 2. KI 3 Tes tertulis Pilihan ganda Uraian Tugas (mandiri atau kelompok) Terlampir 3. KI 4 Proyek Lembar laporan tugas praktik Lembar laporan tugas proyek Terlampir I. Remedial dan Pengayaan a. Remedial Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi adab membaca Al-Qur’an dan adab berdoa. Guru akan melakukan penilaian kembali, dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas individu merangkum materi adab membaca Al-Qur’an dan adab berdoa. Remedial dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, boleh di luar jam pelajaran (30 menit setelah pulang jam pelajaran selesai). b. Pengayaan Peserta didik yang sudah menguasai materi, diharuskan mengerjakan soal pengayaan tentang adab membaca Al-Qur’an dan adab berdoa yang telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan). Mengetahui, Kepala Madrasah H. Yunus, S. Ag Tangerang Selatan, Juli 2017 Guru Mapel Akidah Akhlak Dra. Khoiriah
  • 47. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 211 Lampiran Penillian 1. PENASARAN? Guru melakukan penilaian peserta didik pada kegiatan “ PENASARAN? “. No Nama Peserta didik Aspek yang dinilai Nilai a b c 1 2 3 dst Aspek dan rubrik penilaian: a. Frekuensi dalam bertanya 1) Jika peserta didik bertanya 3 kali atau lebih, skor 30. 2) Jika peserta didik bertanya 2 kali, skor 20. 3) Jika peserta didik bertanya 1 kali, skor 10. b. Keterkaitan pertanyaan dengan materi. 1) jika pertanyaan sesuai dengan materi, skor 30. 2) jika pertanyaan kurang sesuai dengan materi, skor 20. 3) jika pertanyaan tidak sesuai dengan materi, skor 10. c. Kejelasan/bahasa yang digunakan saat bertanya 1) jika bahasa jelas,lugas,dan mudah dipahami, skor 30. 2) jika bahasa kurang jelas,kurang lugas,dan kurang mudah dipahami, skor 20. 3) jika bahasa tidak jelas,tidak lugas,dan sulit dipahami, skor 10. Nilai : a +b+c Catatan : σ Kegiatan bertanya bagi peserta didik adalah bentuk rangsangan agar peserta didik berani bertanya dan yang selama ini sangat sulit dimunculkan
  • 48. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 212 σ Pertanyaan peserta didik bagaimanapun bentuknya harus diapresiasi,sehingga nilai ini bisa dijadikan sebagai nilai proses pembelajaran σ Karenanya,pada poin ‘aspek yang dinilai’, pada poin a dan b, meskipun pertanyaan dan bahasa tidak tepat,tetap mendapatkan nilai 2. KEMBANGKAN WAWASANMU! b. Diskusi Instrumen dan bahan diskusi : Diskusikan bersama kelompokmu! 1. Apa saja indikasi seseorang sudah melaksanakan adab dalam membaca Al- Qur’an? 2. Apakah sebab-sebab diterima atau ditolaknya suatu doa? 3. Kemukakan alasan-alasan kalian!!! 1) Penilaian kelompok yang berdiskusi/presentasi KELOMPOK 1 No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Maks Nilai Ketuntasan Tindak Lanjut a b c T BT R P 1 2 3 dst Keterangan: T : Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM ) BT : Belum Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM R : Remedial P : Pengayaan
  • 49. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 213 Aspek dan rubrik penilaian: σ Kejelasan dan kedalaman informasi 1) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30. 2) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20. 3) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10. σ Keaktifan dalam diskusi 1) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30. 2) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20. 3) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10. σ Kejelasan dan kerapian presentasi 1) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40. 2) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30. 3) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan kurang rapi, skor 20. 4) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 10. Nilai= a + b + c KELOMPOK 2,3,…DST 2) Penilaian sikap individu saat berdiskusi Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki boleh peserta didik dapat dilakukan dengan tabel berikut ini:
  • 50. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 214 No Nama Aktifitas Jml Skor Tk. Peng. Nilai Ket. Keaktifan Kerjasama Disiplin 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 dst Rubrik penilaian: 1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator. 2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan dalam indikator. 3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan dalam indikator. 4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam indikator. Catatan: Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan. MK = 4 – 12 MB = 1- 11 MT = 8 - 10 BT = 4 - 7 Keterangan: BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
  • 51. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 215 MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten). MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). MK : Membudaya/kebiasaan (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
  • 52. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 216 Pengayaan Materi 28 Adab Membaca Al Quran dalam Islam Sesuai Sunnah Adab membaca Al Quran- Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, beberapa bulan lalu abanaoline.com telah membahas tema tentang al-Quran yang berjudul, 8 cara supaya kita bisa berinteraksi dengan al-Quran. Maka pada kesempatan mulia ini kami akan menjelaskan adab-adabnya dalam Islam. Kita semua tahu bahwa Al-Qur'an adalah kalamullah yang sangat mulia. Dan al-Quran bukanlah makhluk, al-Quran bukanlah buku novel dan al-Quran bukanlah kitab yang dikarang oleh manusia, melainkan al-Quran adalah wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah shalallahu alaihi wassalam melalui malaikatNya Jibril. Maka sudah selayaknya sebagai seorang muslim untuk menjadikan al-Quran sebagai pedoman hidupnya dan selalu membacanya (tilawah) setiap hari supaya bisa semakin dekat dengan Rabnya. Apalagi sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, harus lebih semangat lagi untuk menghafal atau membacanya. Baiklah langsung saja, berikut ini adab- adab ketika membaca ayat al-Quran yang sesuai tuntunan/sunnah nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam: Adab Membaca Al-Quran dalam Islam 1. Ikhlas dan Menjadi Orang yang Bertaqwa Adab membaca ayat suci al-Quran yang pertama adalah meluruskan niat dan menjadi orang bertaqwa. Karna seorang muslim akan lebih nyaman membaca al Quran jika ia memiliki niat yang ikhlas. Sedangkan dengan bertaqwa kepada Allah ta'ala, maka kita akan lebih mudah memahami isi dari Al-Qur'an tersebut. Sebagaimana yang disampaikan dalam Qs. Al- Baqarah 282. Dimana Allah akan membimbing dan memberikan ilmu kepada orang yang bertaqwa:
  • 53. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 217 Artinya: Dan bertaqwalah kepada Allah, Allah mengajarmu dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (Q.S Al-Baqarah: 282) 2. Membaca dalam Keadaan Suci (Berwudhu) Hendaklah orang yang membaca al Quran dalam keadaan memiliki wudhu (suci dari hadats kecil). Selain itu dianjurkan juga agar pakaian, badan dan tempatnya bersih. Namun di sini ada perbedaan pendapat tentang anak kecil. Apakah dia harus berwudhu atau tidak saat hendak memegang mushaf al Quran. Untuk lebih berhati hati sebaiknya dia harus berwudhu. Tidak mengapa seorang guru di kelas memandu anak-anak untuk mengambil air wudhu sebelum membacanya. Katakan kepada mereka bahwa ini adalah adab seorang muslim saat membaca al-Quran. 3. Bersiwak Sebelum Membaca Al-Quran Disunnahkan bagi pembaca al-Quran untuk membersihkan mulutnya atau bersiwak sebelum (memulai) membaca al Quran. Dalil tentang siwak ada di hadits yang diriwayatkan dari Hudzaifah, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda, ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ف‬ ُ‫س‬ ْ‫و‬ُ‫ش‬َ‫ي‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬‫ه‬‫ل‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫ُو‬‫س‬َ‫ر‬ َ‫ن‬‫َا‬‫ك‬ : َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ َ‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫ر‬ ِ‫ان‬َ‫م‬َ‫ي‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ َ‫ة‬َ‫ف‬ْ‫ي‬َ‫ذ‬ُ‫ح‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ِو‬ِّ‫س‬‫ال‬ِ‫ب‬ِ‫اك‬ "Dahulu apabila Nabi bangun di malam hari, maka beliau menggosok mulut beliau dengan siwak." (HR. Bukhari dan Muslim) 4. Membaca Ta'awudz Sebelum Membaca Kitab Suci Al-Quran Disunnahkan juga untuk membaca taawudz dan basmalah ketika membaca al Quran, kecuali surat at Taubah yang cukup beristi'adzah kepada Allah dari godaan syaithon yang terkutuk, tanpa basmalah. Inilah yang membedakan al-Quran dengan kitab lainnya. Jadi jangan sampai melupakan adab baca al-Quran yang satu ini. Allah berfirman, "Jika Engkau hendak membaca Al Qur'an maka mintalah perlindungan kepada Allah dari syaithan yang terkutuk." (An NAhl 98)
  • 54. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 218 5. Posisi Membaca Al Quran yang Benar Hendaknya seorang yang membaca al-Quran memposisikan dirinya dengan baik dan benar, karena itu juga bagian dari etika membaca al-Quran. Boleh membaca al Quran sambil berdiri, berjalan, berbaring dan berkendara. Hadits dari Aisyah bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda, َ‫ح‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ئ‬ِ‫ك‬‫ه‬‫ت‬َ‫ي‬ َ‫ن‬‫َا‬‫ك‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ِّ‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ‫ه‬‫ي‬ِ‫ب‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ ‫ه‬‫ن‬َ‫أ‬َ‫ن‬‫آ‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬‫ال‬ ُ‫أ‬َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ه‬‫م‬ُ‫ث‬ ٌ‫ض‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫ي‬ ِ‫ر‬ْ‫ج‬ "Sesungguhnya Nabi pernah berbaring di pangkuanku ketika aku sedang haid kemudian beliau membaca al Quran." (HR. Bukhari 297 dan Muslim 301) 6. Memilih Tempat yang Tenang Saat Baca Quran Carilah tempat yang tenang dan waktu yang sesuai karena lebih mengundang bersatunya keinginan kuatnya dan kejernihan hatinya. 7. Tartil (Perlahan lahan) Ketika Tilawah Al-Quran Setelah poin di atas sudah dilakukan, maka membacanya harus dengan tartil (perlahan-lahan). Sebab sunnah membaca al Quran itu secara tartil dan makruh hukumnya apabila membacanya terlalu cepat. Hal ini telah dijelaskan dalam firman Allah surat Al Muzzamil ayat 4: ً‫يل‬ِ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ت‬ َ‫ن‬‫آ‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ل‬ِِّ‫ت‬َ‫ر‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫د‬ ِ‫ز‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ "Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan."
  • 55. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 219 8. Bacaan Mad Diperhatikan Sebenarnya ini bagian dari tartil, namun karena dalam masalah mad (panjang pendek) orang- orang masih banyak yang salah maka perlu ditekankan di poin khusus. Kita dianjurkan untuk memperhatikan bacaan-bacaan panjang atau pendek. Jika terdapat mad yang panjang maka kita pun harus memanjangkan. Anas pernah ditanya, "Bagaimana cara baca Nabi?" Maka dia menjawab, 'Beliau membaca dengan memanjangkan, beliau membaca 'Bismillahirrahmanirrahim.' Beliau memanjangkan 'bismillaah', memanjangkan 'ar rahmaan dan ar rahiim". (HR. Bukhari) 9. Membaguskan Suara Bacaan Al-Quran Disunnahkan pula agar membaguskan suara dalam membaca Al Quran dan dilarang membaca dengan dialek yang mendayu-dayu. Nabi bersabda, ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬‫آ‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬ِِّ‫ي‬َ‫ز‬ "Hiasilah (perindah) suara kalian dalam membaca al Quran."(HR. Abu Dawud no. 1468, Ibnu Majah no. 1342, An-Nasa-I no. 1015, Ahmad no. 18494, ad-Darimi no. 3543, Shohih, lihat Silsilah Ahaadits as-Shohihah no. 771) 10. Bersujud saat Membaca Ayat Sajdah Termasuk sunnah dan adab membaca al Quran adalah bersujud ketika melewati bacaan ayat sajdah. Bahkan ketika sedang solat dan menemukan ayat sajdah seorang imam pun disunnahkan untuk bersujud. Bacaan sajdah biasanya sudah ditandai di mushaf kalian masing-masing. Dengan tanda bentuk masjid atau yang lainnya. 11. Tidak Memotong Motong Bacaan
  • 56. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 220 Dianjurkan menyambung bacaan al Quran dan tidak memotongnya (secara acak). Seorang tabiin Nafi' meriwayatkan, "Bahwa Ibnu Umar apabila membaca al Quran maka beliau tidak akan berbicara hingga beliau selesai darinya..." (HR. Bukhari) 12. Memulai Ayat yang Sesuai jika Berada di Tengah Surat Apa maksud adab membaca al-Quran yang kesembilan ini? Maksudnya adalah saat kita berhenti di tengah-tengah surat dan hendak melanjutkan bacaan, kita harus memulai dari ayat yang berkaitan (awal kalam) hal itu supaya tidak terputus. Untuk mengetahuinya kita bisa membuka terjemahan (bagi yang belum bisa bahasa Arab). Imam An Nawawi berkata, "Disunnahkan bagi orang yang membaca Al Quran, apabila dia mulai dari tengah surat, hendaklah dia memulai dari awal kalam, di mana antara satu dengan lainnya saling berkaitan." Misalnya ayat 1, 2 dan 3 membahas tentang Neraka, maka kalau terputus di ayat 2, ketika hendak memulai kita harus membaca dari ayat pertama. 13. Merenungi Juga Termasuk Adab Membaca Al Quran Wajib merenungi (makna-makna) ayat al Quran. Berdasarkan firman Allah dalam surat an- Nisa 82: ‫أ‬َ‫ن‬‫آ‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ر‬‫ه‬‫ب‬َ‫د‬َ‫ت‬َ‫ي‬ َ‫ل‬َ‫ف‬ََََ‫ل‬َ‫و‬‫ا‬ً‫ر‬‫ي‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ‫ا‬ً‫ف‬ َ‫ل‬ِ‫ت‬ْ‫خ‬‫ا‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫د‬َ‫ج‬َ‫و‬َ‫ل‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ ِ‫ْر‬‫ي‬َ‫غ‬ ِ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ن‬‫َا‬‫ك‬ ْ‫و‬ "Maka tidakkah mereka menghayati (mendalami) Al-Qur'an? Sekiranya (Al-Qur'an) itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya." (Qs. An-Nisa 82) 14. Berinteraksi dengan al-Quran
  • 57. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 221 Setelah merenungi, nanti akan lebih mudah untuk berinteraksi dengan ayat-ayat al Quran. Apa maksudnya? Berinteraksi sama dengan seperti memohon surga kepada Allah ketika membaca ayat tentangnya dan memohon perlindungan dari neraka ketika membaca ayat yang menyebutkannya (neraka). Allah telah menjelaskan dalam firmannya surat Shad ayat 29. 15. Menangis Saat Membaca Al Quran Menangis saat membaca dan menyimak al Quran, dan terdapat sunnah yang tsabit mengenai hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abdullah bin asy Syikhkhir, bahwasannya Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda, "Aku datang kepada Nabi ketika beliau sedang sholat dan di dada beliau (terdengar) gejolak seperti (suara) gejolak air (yang mendidih) di panci, yakni menangis." (HR. An Nasa'i, Abu Dawud dan Ahmad) Tapi adab membaca al quran yang satu ini akan mudah diamalkan apabila kita merenungi dan berintraksi dengan baik. 16. Mengeraskan Suara Bacaan Quran Disunnahkan menjahrkan (mengeraskan suara) dalam membaca al Quran apabila tidak menimbulkan kerusakan (hal hal negatif). Misalnya jika sedang di samping orang solat maka jangan dikeraskan. 17. Membaca Tasbih Termasuk sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wassalam adalah membaca tasbih ketika melewati ayat yang mengandung tasbih (penyucian nama Allah) dan memohon perlindungan dari azab ketika melewati ayat tentang azab serta memohon karunia kapada Allah ketika melewati ayat rahmat. Dan ini juga salah satu jalan kita berintraksi dengannya. 18. Etika ketika Berhenti Membaca Al Quran Dianjurkan untuk berhenti membaca al Quran jika sudah merasa mengantuk berat. Rasulullah
  • 58. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 222 shalallahu alaihi wassalam bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian shalat di malam hari, lalu bacaan al Qurannya menjadi tidak jelas di lidahnya, lalu dia tidak mengetahui (lagi) apa yang dibacanya, maka hendaklah dia berbaring (istirahat)." (HR. Muslim) Para sahabat dahulu sangat rajin menghafal, murojaah dan membaca al Quran, siang malam selalu dihiasi dengan al-Quran. Nah, jika kalian juga demikian dan mulai mengantuk berat maka hentikan dulu bacaannya. 19. Ucapan "‫العظيم‬ ‫هللا‬ ‫"صدق‬ Apakah juga Adab Membaca Al-Quran? Ucapan ‫العظيم‬ ‫هللا‬ ‫صدق‬ setelah selesai membaca al-Quran dan membacanya secara terus menerus adalah tidak ma'tsur (tidak sunnah). Ucapan tersebut adalah kalimat yang benar pada segi maknanya, akan tetapi mengucapkannya secara terus menerus setiap kali usai membaca al-Quran adalah bid'ah. Karena ia tidak didapatkan dari Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam. 20. Doa Khatam Quran Tidak ada doa tertentu untuk mengkhatamkan al-Quran dan mengadakan perayaan dalam rangka menghafal al-Quran, itu bukanlah suatu sunnah. Adapun apa yang dilakukan oleh banyak orang dengan asumsi bahwa itu adat kebiasaan (bukan menyatakan syariat) hanyalah sebagai ungkapan rasa gembira dengan adanya nikmat berhasil menghafal al Quran, maka tidaklah mengapa untuk membacanya. Sebagai wujud syukur. 21. Boleh Membawa al Quran di Saku Seorang muslim diperbolehkan membawa mushaf al Quran di kantong atau di saku baju. Dan lebih diutamakan untuk diletakkan di kantong atas dan jangan di kantong celana yang sejajar dengan kemaluan. 22. Makruh Mencium al Quran Mungkin sebagai kita menganggap ini adalah amalan yang baik, namun ternyata di dalam kitab "Muntaqa al-Adab as-Syariah (Adab dan Akhlak Islam), Syaikh Majid Sa'ud Al-Ausan" kita dimakruhkan mencium mushaf al Quran dan menempelkannya di antara kedua mata (kening). Umumnya biasa dilakukan setelah usai membaca al Quran atau ketika mendapatkan mushaf al Quran pada tempat yang sudah usang (kurang terhormat) 23. Jangan Menempelkan Ayat al-Quran di Dinding Adab islam terhadap ayat al-Quran ialah jangan menempelkan ayat-ayatnya di tembok. Hal
  • 59. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 223 itu dimakruhkan, sebab amat tidak patut menjadikan al Quran di dinding sebagai pengganti perkataan atau bacaan semata. Bahkan kadang sampai berdebu, kejauhan dan kepanasan. 24. Mengamalkan Al Quran Setelah Membacanya Adab yang ke-24 ini bukan lagi anjuran, namun sudah menjadi kewajiban kita untuk mengamalkan al-Quran setelah membacanya. Bacalah hadits ancaman berikut ini: Terdapat riwayat dalam hadits tentang mimpi Rasulullah shalallahu alaihi wassalam yang panjang (dengan kawalan dua orang malaikat) yang didalamnya disebutkan sabda beliau, "...keduanya berkata, 'bertolaklah pergi.' Lalu kami pun pergi berlalu hingga kami mendatangi seorang laki laki yang berbaring di atas tengkuknya dan seorang laki laki lainnya berdiri di samping kepalanya dengan (memegang) palu godam atau sebongkah batu, lalu dia memecahkan kepalanya dengannya. Apabila telah menghantamnya maka batu itupun menggelinding, lalu lelaki (yang berdiri) itu bergerak kepada batu itu untuk mengambilnya, dan belumlah dia kembali kepada laki laki (yang berbaring) ini hingga kepalanya telah pulih kembali dan kepalanya telah kembali seperti semula, maka diapun kembali kepadanya lalu menghantamnya lagi. Maka aku bertanya, 'Siapa orang ini?' Kedua malaikat itu berkata, 'Bertolaklah pergi.' (Kemudian ditafsirkanlah hal itu untuk Nabi), di mana beliau menceritakan: "(Malaikat itu berkata), 'Adapun orang yang engkau lihat dipecahkan kepalanya maka dia itu adalah seorang laki-laki yang Allah mengajarkan Al Quran kepadanya, tetapi dia tidur di malam hari (tidak menggunakannya untuk sholat malam) dan tidak mengamalkannya di siang hari. Siksa seperti itu akan diterapkan padanya hingga hari kiamat." (HR. Bukhari). Subhanaallah.. 25. Mengingat atau Murojaah Al-Quran Anjuran untuk mengingat-ingat Al-Quran dan memeliharanya (yaitu menjadikannya mengulang ulang hafalan sebagai kebiasaan). Rasulullah bersabda,
  • 60. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 224 ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ل‬ُ‫ق‬ُ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫ل‬ِ‫ب‬ ِ‫إل‬ْ‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ت‬ُّ‫ل‬َ‫ف‬َ‫ت‬ ُّ‫د‬َ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ي‬ِ‫ب‬ ٍ‫د‬‫ه‬‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ُ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ْ‫ي‬ِ‫ذ‬‫ه‬‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫ف‬ ،َ‫ن‬‫آ‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫د‬َ‫ه‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ "Peliharalah Al-Quran (dengan mengulang-ulang hafalannya) demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh (hafalan) al Quran itu lebih (gampang) lepas daripada unta di ikatan tambatnya." (HR. Bukhari) 26. Jangan Membiasakan Mengatakan Hal ini Termasuk juga etika membaca al-Quran menurut Islam adalah larangan kalian membiasakan mengatakan 'Aku lupa'. Dan yang benar katakanlah, 'aku dibuat lupa dengan ayat itu.' atau 'hafalan ayat ayatku dibuat gugur.' atau 'aku dibuat lupa.' Rasulullah bersabda, "Alangkah buruk perbuatan salah seorang di antara mereka, dia mengatakan, 'aku lupa ayat ini dan itu.' akan tetapi (yang benar) adalah dia dibuat lupa." (HR. Bukhari dan Muslim) 27. Menyimak dengan Baik Adab berikutnya ditujukan pada pendengarnya. Hendaknya kita yang mendengarnya menyimaknya dengan baik dan diam khusyu', hal ini berdasarkan firman Allah dalam surat Al-A'raf ayat 204: َ‫ن‬‫و‬ُ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ر‬ُ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ه‬‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ ِ‫ص‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ُوا‬‫ع‬ ِ‫م‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ ُ‫ن‬‫آ‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ئ‬ ِ‫ر‬ُ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ "Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat." (Qs. Al-A'raf 204) 28. Bolehnya Wanita Haid Membaca Al Quran Wanita yang sedang haid dan nifas boleh membaca al-Quran tanpa menyentuh mushaf al- Quran atau menyentuhnya dengan tabir pelapis (berdasarkan pendapat yang lebih shahih dari dua pendapat ulama) karena tidak ada riwayat yang tsabit dari Nabi yang mencegah hal tersebut. Nah itulah ringkasan adab-adab membaca al Quran dalam Islam yang sesuai Sunnah Nabi. Poin-poin di atas berlaku untuk semua usia, baik wanita, laki-laki ataupun yang lainnya. [Diringkas dari kitab: Muntaqa al-adab asy-syar'iyyah (panduan lengkap Adab dan Akhlak Islami)/Darul Haq/cetakan 1 robiul tsani 1435 H/syaikh Majid Saud al-Ausyan.]
  • 61. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 225 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : MTs Jam’iyyah Islamiyyah Mata Pelajaran : Akidah Akhlak Kelas/Semester : VII / 2 Materi Pokok : Kisah Keteladanan Ashabul Kahfi Alokasi Waktu : 8 x 40 Menit (4 x Pertemuan) A. Kompetensi Inti KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI-4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang semua dalam sudut pandang/teori B. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar Indikator 3.5. Menganalisiskisah keteladanan Ashabul Kahfi 4.5. Menceritakan kisah keteladanan Ashabul Kahfi 1) Menjelaskan kisah keteladanan Ashabul Kahfi 2) Mengidentifikasi hikmah kisah keteladanan Ashabul Kahfi 3) Menganalisis isi kisah keteladanan Ashabul Kahfi 4) Mengevaluasi contoh orang/tokoh yang meneladani sifat Ashabul Kahfi
  • 62. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 226 Kompetensi Dasar Indikator 5) Menyimpulkan isi kisah keteladanan Ashabul Kahfi 6) Menyajikan cuplikan kisah-kisah keteladanan Ashabul Kahfi C. Tujuan Pembelajaran Setelah Peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar, mengkomunikasikan, dan merefleksi tentang Pemuda Ashabul Kahfi, diharapkan Peserta didik mampu : 1. Menghayati keteladanan Ashabul Kahfi 2. Menghayati kisah keteladanan Ashabul Kahfi 3. Menganalisis kisah keteladanan Ashabul Kahfi 4. Menceritakan kisah keteladanan Ashabul Kahfi D. Materi Pembelajaran Ashabul Kahfi Ashabul Kahfi adalah 7 pemuda yang mendapat petunjuk dan beriman kepada Allah, mereka menyelamatkan iman dan tauhid pada Allah SWT dengan cara melarikan diri dari kekejaman raja Dikyanus yang memaksanya untuk menyembahnya dan menyembah berhala-berhala di lingkungan istananya. Lalu mereka nantinya tertidur lelap dalam gua selama 309 tahun. Rincian Materi Terlampir E. Metode Pembelajaran Pendekatan : Pendekatan ilmiah (scientifict approach). Model : Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi . Metode : 1. Ceramah variatif. 2. Curah Pendapat.
  • 63. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 227 3. Inquiri. 4. Pemecahan Masalah. 5. Diskusi. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran σ Media σ Laptop, CPU. σ LCD Projector. σ Film/Video. σ Gambar/Foto. σ Sumber Belajar σ Al-Quran dan Tafsir σ Buku pegangan siswa mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII σ Buku pedoman guru mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII σ Buku Ensiklopedi Islam σ Lingkungan alam yang mendukung σ Akses internet yang mendukung G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi kisah keteladanan Ashabul Kahfi yang diketahui siswa. 3) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, karton (tulisan yang besar 10 Menit
  • 64. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 228 Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya. 4) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan, memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik). Kegiatan Inti Mengamati: σ Memperhatikan tayangan kisah Ashabul Kahfi Menanya: σ Memberi umpan balik tentang kisah Ashabul Kahfi tersebut Eksplorasi: σ Menggali informasi tentang Ashabul Kahfi melalui buku sumber,majalah, internet, lingkungan σ Mendiskusikan keteladanan Ashabul Kahfi σ Mengidentifikasi keteladanan Ashabul Kahfi 70 Menit
  • 65. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 229 Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Mengasosiasikan: σ Menyimpulkan contoh-contoh keteladanan Ashabul Kahfi dari kisah-kisah yang dibaca Mengkomunikasikan: σ Menceritakan contoh keteladanan Ashabul Kahfi Penutup 1) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang materi tersebut. 2) Memberikan reward bagi peserta didik yang tampil baik. 3) Meminta siswa menutup dengan doa atau ucapan hamdalah. 10 Menit H. Penilaian Pembelajaran No. Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan 1. KI 1 dan KI 2 Observasi Lembar observasi Terlampir 2. KI 3 Tes tertulis Pilihan ganda Uraian Tugas (mandiri atau kelompok) Terlampir 3. KI 4 Proyek Lembar laporan tugas praktik Lembar laporan tugas proyek Terlampir
  • 66. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 230 I. Remedial dan Pengayaan a. Remedial Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi kisah keteladanan Ashabul Kahfi. Guru akan melakukan penilaian kembali, dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas individu merangkum materi kisah keteladanan Ashabul Kahfi. Remedial dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, boleh di luar jam pelajaran (30 menit setelah pulang jam pelajaran selesai). b. Pengayaan Peserta didik yang sudah menguasai materi, diharuskan mengerjakan soal pengayaan tentang kisah keteladanan Ashabul Kahfi yang telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan). Mengetahui, Kepala Madrasah H. Yunus, S. Ag Tangerang Selatan, Juli 2017 Guru Mapel Akidah Akhlak Dra. Khoiriah
  • 67. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 231 Lampiran Penillian 1. PENASARAN? Guru melakukan penilaian peserta didik pada kegiatan “ PENASARAN? “. No Nama Peserta didik Aspek yang dinilai Nilai a b c 1 2 3 dst Aspek dan rubrik penilaian: a. Frekuensi dalam bertanya 1) Jika peserta didik bertanya 3 kali atau lebih, skor 30. 2) Jika peserta didik bertanya 2 kali, skor 20. 3) Jika peserta didik bertanya 1 kali, skor 10. b. Keterkaitan pertanyaan dengan materi. 1) jika pertanyaan sesuai dengan materi, skor 30. 2) jika pertanyaan kurang sesuai dengan materi, skor 20. 3) jika pertanyaan tidak sesuai dengan materi, skor 10. c. Kejelasan/bahasa yang digunakan saat bertanya 1) jika bahasa jelas,lugas,dan mudah dipahami, skor 30. 2) jika bahasa kurang jelas,kurang lugas,dan kurang mudah dipahami, skor 20. 3) jika bahasa tidak jelas,tidak lugas,dan sulit dipahami, skor 10. Nilai : a +b+c Catatan : σ Kegiatan bertanya bagi peserta didik adalah bentuk rangsangan agar peserta didik berani bertanya dan yang selama ini sangat sulit dimunculkan
  • 68. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 232 σ Pertanyaan peserta didik bagaimanapun bentuknya harus diapresiasi,sehingga nilai ini bisa dijadikan sebagai nilai proses pembelajaran σ Karenanya,pada poin ‘aspek yang dinilai’, pada poin a dan b, meskipun pertanyaan dan bahasa tidak tepat,tetap mendapatkan nilai 2. KEMBANGKAN WAWASANMU! a. Diskusi Instrumen dan bahan diskusi : Diskusikan bersama kelompokmu! 1. Apa saja indikasi seseorang sudah melaksanakan adab dalam membaca Al- Qur’an? 2. Apakah sebab-sebab diterima atau ditolaknya suatu doa? 3. Kemukakan alasan-alasan kalian!!! 1) Penilaian kelompok yang berdiskusi/presentasi KELOMPOK 1 No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Maks Nilai Ketuntasan Tindak Lanjut a b c T BT R P 1 2 3 dst Keterangan: T : Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM ) BT : Belum Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM R : Remedial P : Pengayaan
  • 69. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 233 Aspek dan rubrik penilaian: σ Kejelasan dan kedalaman informasi 1) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30. 2) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20. 3) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10. σ Keaktifan dalam diskusi 1) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30. 2) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20. 3) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10. σ Kejelasan dan kerapian presentasi 1) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40. 2) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30. 3) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan kurang rapi, skor 20. 4) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 10. Nilai= a + b + c KELOMPOK 2,3,…DST 2) Penilaian sikap individu saat berdiskusi Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki boleh peserta didik dapat dilakukan dengan tabel berikut ini:
  • 70. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 234 No Nama Aktifitas Jml Skor Tk. Peng. Nilai Ket. Keaktifan Kerjasama Disiplin 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 dst Rubrik penilaian: 1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator. 2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan dalam indikator. 3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan dalam indikator. 4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam indikator. Catatan: Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan. MK = 4 – 12 MB = 1- 11 MT = 8 - 10 BT = 4 - 7 Keterangan: BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
  • 71. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 235 MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten). MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). MK : Membudaya/kebiasaan (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
  • 72. Dra. Khoiriah: Perangkat Akidah Akhlak Kelas VII 2017/2018 | 236 Lampiran Materi Ashabul Kahfi Ashabul Kahfi adalah 7 pemuda yang mendapat petunjuk dan beriman kepada Allah, mereka menyelamatkan iman dan tauhid pada Allah SWT dengan cara melarikan diri dari kekejaman raja Dikyanus yang memaksanya untuk menyembahnya dan menyembah berhala-berhala di lingkungan istananya. Lalu mereka nantinya tertidur lelap dalam gua selama 309 tahun. Banyak yang berpendapat lokasi gua terdapat di Yordania di perkampungan Al-Rajib atau dalam Al-Quran di sebut Al-Raqim, yang berjarak 1.5 km dari kota Abu A’landa dekat kota Amman- Yordania. Raja Abdullah ke 2 (Raja Yordania) telah meresmikan untuk mendirikan di muka gua Ashabul Kahfi masjid dan ma’had yang diberi nama “Masjid Ashabul Kahfi”. Nama nama pemuda Ashhabul Kahfi adalah Maksalmina, Martinus, Kastunus, Bairunu, Danimus, Yathbunus dan Thamlika adapun anjingnya bernama Qithmir. Allah berfirman dalam surat AlKAhfi: 13-14: َ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُّ‫ص‬ُ‫ق‬َ‫ن‬ ُ‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ن‬( ‫ى‬ً‫د‬ُ‫ه‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫د‬ ِ‫ز‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬َ‫آ‬ ٌ‫ة‬َ‫ي‬ْ‫ت‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ ِِّ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫أ‬َ‫ب‬َ‫ن‬13) َ‫ل‬ِ‫إ‬ ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫و‬ُ‫د‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ن‬ ْ‫ن‬َ‫ل‬ ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ ْ‫األ‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫او‬َ‫م‬‫ه‬‫س‬‫ال‬ ُّ‫ب‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ن‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫م‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ط‬َ‫ب‬َ‫ر‬َ‫و‬ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬ ‫ا‬ً‫ه‬ ( ‫ا‬ً‫ط‬َ‫ط‬َ‫ش‬ ‫ا‬ً‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬14) “Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk; (QS. 18:13). Dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri lalu mereka berkata:"Rabb kami adalah Rabb langit dan bumi, kami sekali- kali tidak menyeru Ilah selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran. (QS. 18:14)”. Mulanya, Diqyanus ialah seorang penyembah berhala yang amat fanatik. Ia menyebar mata- mata ke seluruh negeri Syam untuk mengetahui orang-orang yang tidak menyembah berhala. Jika ia menemukan orang yang tidak menyembah berhala seperti yang Diqyanus lakukan maka, ia mereka akan diseret ke hadapan Diqyanus. Mereka yang tidak menyembah berhala akan di seret ke alun-alun dan dipenggal di sana. Diqyanus ialah manusia dengan hati bagai batu. Ia tertawa lebar menyaksikan jerit dan tangisan keluarga yang ditinggal dan disaksikan oleh seluruh penduduk Syam. Setiap kali kaisar Romawi mengabarkan bahwa ia sangat senang dengan kepemimpinan Diqyanus. Maka, Diqyanus segera menggelar pesta besar. Suatu hari Diqyanus, mengadakan pesta pernikahan besar. Ia mengundang seluruh rakyatnya untuk hadir tanpa terkecuali. Seluruh penduduk diperintahkan agar menghias rumahnya dengan lampu-lampu yang cantik. Hari yang dinanti nati itu pun tiba. Orang-orang berkumpul di sekitar istana yang dikelilingi sebuah parit yang sangat lebar. Mereka menari dan bernyanyi bersama. Sementara itu para menteri memadati istana. Tidak lama kemudian muncullah Diqyanus dan mempelai wanitanya yang disambut meriah dengan sorak tepuk