SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
ALVIAN TEDY A., LUSIANA DIYAN N.
3 D4 TEKNIK KOMPUTER B
FIRJA HANIF MAULANA
2210181045,2210181051
BAYU SANDI MARTA
PRAKTIKUM SISTEM PENGATURAN
KOMPUTER
22 Oktober 2020
PRAKTIKUM 3 DESAIN CLOSE LOOP CONTROL
MOTOR DC
NAMA :
KELAS :
NRP :
NAMA DOSEN :
MATA KULIAH :
TANGGAL :
BAB 1
DASAR TEORI
BAB 2
PERALATAN
Alat – alat yang digunakan :
1. Laptop / PC
2. Software Livewire / Circuit Wizard
BAB 3
EXPERIMENTAL SETUP
1. Rangkaian Sensor RPM
2. Rangkaian Summing Junction untuk Nilai Error
List komponen:
a. Resistor 10k
b. Potentiometer 100k
c. IC LM324
3. Rangkaian Kontrol Proportional
List komponen:
a. Resistor 10k
b. Variable resistor 100k
c. IC LM324
4. Rangkaian Kontrol Integral
Listt komponen:
a. Variable Resistor 6k
b. Kapasitor 470nF
c. Resistor 10k
d. IC LM324
5. Rangkaian Kontrol Derivative
List komponen:
a. Resistor 10k
b. Kapasitor 10uF
c. Variable Resistor 100k
d. IC LM324
6. Rangkaian Summing Junction PID
List komponen:
a. Resistor 10k
b. IC LM32
BAB 4
HASIL PENGUJIAN
1. Rangkaian Sensor RPM
2. Rangkaian Summing Junction untuk Nilai Error
Nilai SP = PV, SP = 50% dan PV = 50%.
Nilai SP > PV, SP = 70% dan PV = 40%
Nilai SP < PV, SP = 20% dan PV = 60%
Analisa:
Pada rangkaian summing junction ini berfungsi untuk melakukan operasi
pengurangan antara SP (Set Point) dikurangi dengan PV (Process Variable).
Maka Vout = SP – PV.
Pada pembuktian pertama, kami melakukan setting SP dan PV dengan nilai
yang sama yaitu bernilai 1.8 volt. Jika dimasukkan rumus Vout = SP – PV,
1.8 – 1.8 = 0 akan terbukti benar karena hasil dari grafik pembuktian satu
menunjukkan output bernilai 0 volt.
Pada pembuktian kedua, kami melakukan setting SP > PV. Nilai dari SP = 3
volt, dan PV = 2 volt. Maka Vout = 3 – 2 = 1 volt. Pembuktian 2 terbukti
benar.
Sedangkan pada pembuktian ke-3 kami melakukan setting SP < PV dengan
nilai SP = 1 volt, dan PV = 2 volt. Maka Vout = 1 – 2 = -1 volt. Pembuktian 3
terbukti benar.
Maka dapat kami simpulkan bahwa rangkaian summing junction ini adalah
rangkaian yang berfungsi untuk melakukan operasi pengurangan antara set
point dengan PV atau nantinya bisa berupa feedback dari rangkaian close
loop. Output dari rangkaian ini akan menghasilkan nilai error dengan besaran
volt.
3. Rangkaian Kontrol Proportional
Vin = 2v
Vin = 6,5v
Analisa:
Rangkaian control proporsional yang telah kami buat ini adalah
sebuah rangkaian penguat inverting yang di-invertkan lagi agar outputnya bernilai
positif. Rangkaian ini memiliki sebuah variable resistor yang berfungsi untuk
mengatur konstanta proportional. Konstanta ini berfungsi untuk mengatur besar
nilai penguatan.
Pada pembuktian pertama, kami mengatur Vin sebesar 2 volt dan untuk konstanta
proportionalnya yaitu sebesar 16k/10k = 1.6. Jadi output rangkaian ini akan
bernilai 1.6 x Vin. 1.6 x 2 = 3.2. Grafik output pada rangkaian ini sudah tepat
bernilai 3.2 yang menandakan pembuktian pertama adalah benar.
Pada rangkaian proportional ini berlaku konsep boundary input dan boundary
output. Boundary input adalah range nilai yang dapat diberikan untuk input
rangkaian, pada rangkaian ini memiliki range boundary input sebesar 0-5v.
Sedangkan untuk boundary outputnya, rangkaian ini memiliki range nilai sebesar
-9 – 9. Namun pada rangkaian ini nilai output maksimal yang dapat dihasilkan
tidak dapat mencapai 9 pas. Hal ini disebabkan karena pengurangan tegangan
karena adanya diode dalam LM324, sehingga hasil maksimal (Vsat) berada pada
kisaran 8v.
Pada pembuktian 2 kami mencoba membuktikan bahwa boundary output bekerja
pada rangkaian ini, jika dihitung sesuai rumus Vout. Vout = Vin x 1.6 = 6.5 x 1.6
= 10.4. Jika sesuai rumus maka nilai v out akan bernilai 10.4v, namun Vout yang
ditampilkan pada grafik hanya mampu sampai 8v saja. Hal ini membuktikan
bahwa boundary output bekerja disini.
Untuk mengatasi agar input dapat mencover semua range pada boundary input,
maka dapat diatur dengan mengatur konstanta proportionalnya.
Vin maks * Kp = Vout. Maka untuk Kp yang dapat mencover seluruh boundary
output adalah 5v * Kp = 8v => Kp = 8/5 = 1.6.
4. Rangkaian Kontrol Integral
Vin > 0
Vin < 0
VR = 3k
VR = 80k
Analisa:
Pada rangkaian control integral ini berfungsi untuk menjumlahkan nilai input
sekarang dengan nilai sebelumnya. Pada pembuktian 1 sinyal output akan
bertambah naik saat diberi Vin lebih dari 0 atau Vin positif. Sinyal bertambah naik
karena terjadi proses penambahan Vin yang positif yang jika diakumulasikan akan
bernilai positif melebihi boundary output tadi. Sehingga hasil akumulasi akan
ditampilkan sesuai V saturasi. Sedangkan pada pembuktian kedua, sinyal akan
turun karena terjadi penjumlahan nilai V in yang negatif (-) sehingga jika
diakumulasikan akan mendekati boundary output negatif.
Pada pembuktian 3 kami ingin membuktikan pengaruh variable resistor terhadap
rangkaian ini. Pada pembuktian 3 kami mendapatkan grafik sinyal yang lebih
curam daripada pembuktian 4. Hal ini berarti semakin besar VR maka semakin
landai nilai kenaikan. Hal ini disebabkan karena sebelum Vin memasuki rangkaian
integral, nilai tegangan akan diredam oleh variable resistor tersebut. Hal ini akan
mempengaruhi nilai Vin yang akan di integralkan pada rangkaian ini.
5. Rangkaian Kontrol Derivative
VR = 20k
VR = 10k
VR = 50k
Analisa:
Pada rangkaian kontrol derivative ini bekerja dengan menampilkan
output jika ada sebuah perubahan tegangan (rate of change).Setelah menampilkan
perubahan,sinyal akan bergerak menuju 0 lagi.
6. Rangkaian Summing Junction PID
Analisa:
Rangkaian summing junction PID ini berfungsi untuk menjumlahkan
output dari rangkaian control P, I, dan D yang telah kami buat
sebelumnya. Dari grafik yang kami capture kami dapat menyimpulkan
bahwa sinyal output ini merupakan gabungan dari control integral
(kenaikan sinyal), control derivative (sinyal yang melandai keatas) dan
control proportional (nilai yang dikuatkan menuju batas boundary
output/8v).
BAB 5
ANALISA DAN KESIMPULAN
ANALISA
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :

More Related Content

What's hot

Laporan transistor common emitor
Laporan transistor common emitorLaporan transistor common emitor
Laporan transistor common emitorwahyuadnyana_dw
 
Unit 3 comparator dan detector
Unit 3 comparator dan detectorUnit 3 comparator dan detector
Unit 3 comparator dan detectorBeni Putra
 
Bab5 multivibrator
Bab5 multivibratorBab5 multivibrator
Bab5 multivibrator123run
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searahSimon Patabang
 
Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Yuwan Kilmi
 
Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2heri santosa
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararelSimon Patabang
 
Analisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan Penuh
Analisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan PenuhAnalisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan Penuh
Analisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan PenuhUniv of Jember
 
9. daya pada rangkaian rlc
9. daya pada rangkaian rlc 9. daya pada rangkaian rlc
9. daya pada rangkaian rlc Emanuel Manek
 
Rangakaian Arus searah
Rangakaian Arus searahRangakaian Arus searah
Rangakaian Arus searahtsamarul
 
Teorema thevenin stt telkom
Teorema thevenin stt telkomTeorema thevenin stt telkom
Teorema thevenin stt telkommomochi_zabuza
 
Penyearah Satu Fasa Terkendali Penuh
Penyearah Satu Fasa Terkendali PenuhPenyearah Satu Fasa Terkendali Penuh
Penyearah Satu Fasa Terkendali PenuhUniv of Jember
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliUniv of Jember
 
3 besaran arus dan tegangan
3 besaran  arus dan tegangan3 besaran  arus dan tegangan
3 besaran arus dan teganganSimon Patabang
 
8. Rangkaian Pra-Tegangan Transistor
8. Rangkaian Pra-Tegangan Transistor8. Rangkaian Pra-Tegangan Transistor
8. Rangkaian Pra-Tegangan Transistorbaehaqi alanawa
 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolUniv of Jember
 

What's hot (20)

Laporan transistor common emitor
Laporan transistor common emitorLaporan transistor common emitor
Laporan transistor common emitor
 
Modul vi
Modul viModul vi
Modul vi
 
Unit 3 comparator dan detector
Unit 3 comparator dan detectorUnit 3 comparator dan detector
Unit 3 comparator dan detector
 
Bab5 multivibrator
Bab5 multivibratorBab5 multivibrator
Bab5 multivibrator
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah
 
Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3
 
Rangkaian sirine
Rangkaian sirineRangkaian sirine
Rangkaian sirine
 
Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararel
 
Buck Boost Converter
Buck Boost ConverterBuck Boost Converter
Buck Boost Converter
 
Analisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan Penuh
Analisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan PenuhAnalisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan Penuh
Analisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan Penuh
 
9. daya pada rangkaian rlc
9. daya pada rangkaian rlc 9. daya pada rangkaian rlc
9. daya pada rangkaian rlc
 
Rangakaian Arus searah
Rangakaian Arus searahRangakaian Arus searah
Rangakaian Arus searah
 
Teorema thevenin stt telkom
Teorema thevenin stt telkomTeorema thevenin stt telkom
Teorema thevenin stt telkom
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
Penyearah Satu Fasa Terkendali Penuh
Penyearah Satu Fasa Terkendali PenuhPenyearah Satu Fasa Terkendali Penuh
Penyearah Satu Fasa Terkendali Penuh
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
 
3 besaran arus dan tegangan
3 besaran  arus dan tegangan3 besaran  arus dan tegangan
3 besaran arus dan tegangan
 
8. Rangkaian Pra-Tegangan Transistor
8. Rangkaian Pra-Tegangan Transistor8. Rangkaian Pra-Tegangan Transistor
8. Rangkaian Pra-Tegangan Transistor
 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
 

Similar to Kontrol PID Motor DC

Laporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op ampLaporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op ampoktavianoki
 
Laporan Dasar Sistem Kontrol (Pengatur Proporsi)
Laporan Dasar Sistem Kontrol (Pengatur Proporsi)Laporan Dasar Sistem Kontrol (Pengatur Proporsi)
Laporan Dasar Sistem Kontrol (Pengatur Proporsi)Lyla Susanti
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombangayu purwati
 
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DCDESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DCLusiana Diyan
 
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2Lusiana Diyan
 
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdfBab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdfauliapramudita1
 
Rangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RCRangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RCWahyu Pratama
 
Acar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahayaAcar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahayaYuwan Kilmi
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptsandypurba5
 
Laporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalLaporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalSiti Suryanah
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCWahyu Pratama
 
Percobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukurPercobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukurTriaRizkiana
 

Similar to Kontrol PID Motor DC (20)

Laporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op ampLaporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op amp
 
Multivibrator
MultivibratorMultivibrator
Multivibrator
 
Makalah voltmeter
Makalah voltmeterMakalah voltmeter
Makalah voltmeter
 
Laporan Dasar Sistem Kontrol (Pengatur Proporsi)
Laporan Dasar Sistem Kontrol (Pengatur Proporsi)Laporan Dasar Sistem Kontrol (Pengatur Proporsi)
Laporan Dasar Sistem Kontrol (Pengatur Proporsi)
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DCDESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
 
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
 
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdfBab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
 
Rangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RCRangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RC
 
Acar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahayaAcar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahaya
 
Laporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op ampLaporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op amp
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Laporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalLaporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika Digital
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
 
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
 
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
 
Catu daya
Catu dayaCatu daya
Catu daya
 
P2 eldas
P2 eldasP2 eldas
P2 eldas
 
Bab 10 elda tiwi
Bab 10 elda tiwiBab 10 elda tiwi
Bab 10 elda tiwi
 
Percobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukurPercobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukur
 

More from Lusiana Diyan

Komunikasi Bisnis yang Efektif
Komunikasi Bisnis yang EfektifKomunikasi Bisnis yang Efektif
Komunikasi Bisnis yang EfektifLusiana Diyan
 
Berkomunikasi dalam Tim
Berkomunikasi dalam TimBerkomunikasi dalam Tim
Berkomunikasi dalam TimLusiana Diyan
 
Berkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
Berkomunikasi di Dunia dengan KeragamanBerkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
Berkomunikasi di Dunia dengan KeragamanLusiana Diyan
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisLusiana Diyan
 
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan BisnisKemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan BisnisLusiana Diyan
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisLusiana Diyan
 
Vocabulary Engineering Enrichment 3
Vocabulary Engineering Enrichment 3Vocabulary Engineering Enrichment 3
Vocabulary Engineering Enrichment 3Lusiana Diyan
 
Vocabulary Engineering Enrichment 2
Vocabulary Engineering Enrichment 2Vocabulary Engineering Enrichment 2
Vocabulary Engineering Enrichment 2Lusiana Diyan
 
Vocabulary Engineering Enrichment
Vocabulary Engineering EnrichmentVocabulary Engineering Enrichment
Vocabulary Engineering EnrichmentLusiana Diyan
 
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENTDESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENTLusiana Diyan
 
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan CoppeliasimTutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan CoppeliasimLusiana Diyan
 
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQLCRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQLLusiana Diyan
 
Kontrol LED melalui Web Server
Kontrol LED melalui Web ServerKontrol LED melalui Web Server
Kontrol LED melalui Web ServerLusiana Diyan
 
Akses GPIO pada Raspberry Pi
Akses GPIO pada Raspberry PiAkses GPIO pada Raspberry Pi
Akses GPIO pada Raspberry PiLusiana Diyan
 
Building A Simple Robot in VREP
Building A Simple Robot in VREPBuilding A Simple Robot in VREP
Building A Simple Robot in VREPLusiana Diyan
 
Tutorial Menggunakan Software Eagle
Tutorial Menggunakan Software EagleTutorial Menggunakan Software Eagle
Tutorial Menggunakan Software EagleLusiana Diyan
 
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat LunakProses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat LunakLusiana Diyan
 
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat LunakProduk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat LunakLusiana Diyan
 
Open Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DCOpen Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DCLusiana Diyan
 

More from Lusiana Diyan (20)

Komunikasi Bisnis yang Efektif
Komunikasi Bisnis yang EfektifKomunikasi Bisnis yang Efektif
Komunikasi Bisnis yang Efektif
 
Berkomunikasi dalam Tim
Berkomunikasi dalam TimBerkomunikasi dalam Tim
Berkomunikasi dalam Tim
 
Berkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
Berkomunikasi di Dunia dengan KeragamanBerkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
Berkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
 
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan BisnisKemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
 
Vocabulary Engineering Enrichment 3
Vocabulary Engineering Enrichment 3Vocabulary Engineering Enrichment 3
Vocabulary Engineering Enrichment 3
 
Vocabulary Engineering Enrichment 2
Vocabulary Engineering Enrichment 2Vocabulary Engineering Enrichment 2
Vocabulary Engineering Enrichment 2
 
Vocabulary Engineering Enrichment
Vocabulary Engineering EnrichmentVocabulary Engineering Enrichment
Vocabulary Engineering Enrichment
 
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENTDESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
 
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan CoppeliasimTutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
 
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQLCRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
 
Kontrol LED melalui Web Server
Kontrol LED melalui Web ServerKontrol LED melalui Web Server
Kontrol LED melalui Web Server
 
Installasi NodeMCU
Installasi NodeMCUInstallasi NodeMCU
Installasi NodeMCU
 
Akses GPIO pada Raspberry Pi
Akses GPIO pada Raspberry PiAkses GPIO pada Raspberry Pi
Akses GPIO pada Raspberry Pi
 
Building A Simple Robot in VREP
Building A Simple Robot in VREPBuilding A Simple Robot in VREP
Building A Simple Robot in VREP
 
Tutorial Menggunakan Software Eagle
Tutorial Menggunakan Software EagleTutorial Menggunakan Software Eagle
Tutorial Menggunakan Software Eagle
 
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat LunakProses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
 
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat LunakProduk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
 
Open Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DCOpen Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DC
 

Kontrol PID Motor DC

  • 1. ALVIAN TEDY A., LUSIANA DIYAN N. 3 D4 TEKNIK KOMPUTER B FIRJA HANIF MAULANA 2210181045,2210181051 BAYU SANDI MARTA PRAKTIKUM SISTEM PENGATURAN KOMPUTER 22 Oktober 2020 PRAKTIKUM 3 DESAIN CLOSE LOOP CONTROL MOTOR DC NAMA : KELAS : NRP : NAMA DOSEN : MATA KULIAH : TANGGAL :
  • 3. BAB 2 PERALATAN Alat – alat yang digunakan : 1. Laptop / PC 2. Software Livewire / Circuit Wizard
  • 4. BAB 3 EXPERIMENTAL SETUP 1. Rangkaian Sensor RPM 2. Rangkaian Summing Junction untuk Nilai Error List komponen: a. Resistor 10k b. Potentiometer 100k c. IC LM324
  • 5. 3. Rangkaian Kontrol Proportional List komponen: a. Resistor 10k b. Variable resistor 100k c. IC LM324 4. Rangkaian Kontrol Integral Listt komponen: a. Variable Resistor 6k b. Kapasitor 470nF c. Resistor 10k d. IC LM324
  • 6. 5. Rangkaian Kontrol Derivative List komponen: a. Resistor 10k b. Kapasitor 10uF c. Variable Resistor 100k d. IC LM324 6. Rangkaian Summing Junction PID List komponen: a. Resistor 10k b. IC LM32
  • 7. BAB 4 HASIL PENGUJIAN 1. Rangkaian Sensor RPM 2. Rangkaian Summing Junction untuk Nilai Error Nilai SP = PV, SP = 50% dan PV = 50%.
  • 8. Nilai SP > PV, SP = 70% dan PV = 40% Nilai SP < PV, SP = 20% dan PV = 60% Analisa: Pada rangkaian summing junction ini berfungsi untuk melakukan operasi pengurangan antara SP (Set Point) dikurangi dengan PV (Process Variable). Maka Vout = SP – PV. Pada pembuktian pertama, kami melakukan setting SP dan PV dengan nilai yang sama yaitu bernilai 1.8 volt. Jika dimasukkan rumus Vout = SP – PV, 1.8 – 1.8 = 0 akan terbukti benar karena hasil dari grafik pembuktian satu menunjukkan output bernilai 0 volt. Pada pembuktian kedua, kami melakukan setting SP > PV. Nilai dari SP = 3 volt, dan PV = 2 volt. Maka Vout = 3 – 2 = 1 volt. Pembuktian 2 terbukti benar. Sedangkan pada pembuktian ke-3 kami melakukan setting SP < PV dengan nilai SP = 1 volt, dan PV = 2 volt. Maka Vout = 1 – 2 = -1 volt. Pembuktian 3 terbukti benar. Maka dapat kami simpulkan bahwa rangkaian summing junction ini adalah rangkaian yang berfungsi untuk melakukan operasi pengurangan antara set point dengan PV atau nantinya bisa berupa feedback dari rangkaian close loop. Output dari rangkaian ini akan menghasilkan nilai error dengan besaran volt.
  • 9. 3. Rangkaian Kontrol Proportional Vin = 2v
  • 10. Vin = 6,5v Analisa: Rangkaian control proporsional yang telah kami buat ini adalah sebuah rangkaian penguat inverting yang di-invertkan lagi agar outputnya bernilai positif. Rangkaian ini memiliki sebuah variable resistor yang berfungsi untuk mengatur konstanta proportional. Konstanta ini berfungsi untuk mengatur besar nilai penguatan. Pada pembuktian pertama, kami mengatur Vin sebesar 2 volt dan untuk konstanta proportionalnya yaitu sebesar 16k/10k = 1.6. Jadi output rangkaian ini akan bernilai 1.6 x Vin. 1.6 x 2 = 3.2. Grafik output pada rangkaian ini sudah tepat bernilai 3.2 yang menandakan pembuktian pertama adalah benar. Pada rangkaian proportional ini berlaku konsep boundary input dan boundary output. Boundary input adalah range nilai yang dapat diberikan untuk input rangkaian, pada rangkaian ini memiliki range boundary input sebesar 0-5v. Sedangkan untuk boundary outputnya, rangkaian ini memiliki range nilai sebesar -9 – 9. Namun pada rangkaian ini nilai output maksimal yang dapat dihasilkan tidak dapat mencapai 9 pas. Hal ini disebabkan karena pengurangan tegangan karena adanya diode dalam LM324, sehingga hasil maksimal (Vsat) berada pada kisaran 8v. Pada pembuktian 2 kami mencoba membuktikan bahwa boundary output bekerja pada rangkaian ini, jika dihitung sesuai rumus Vout. Vout = Vin x 1.6 = 6.5 x 1.6 = 10.4. Jika sesuai rumus maka nilai v out akan bernilai 10.4v, namun Vout yang ditampilkan pada grafik hanya mampu sampai 8v saja. Hal ini membuktikan bahwa boundary output bekerja disini. Untuk mengatasi agar input dapat mencover semua range pada boundary input, maka dapat diatur dengan mengatur konstanta proportionalnya.
  • 11. Vin maks * Kp = Vout. Maka untuk Kp yang dapat mencover seluruh boundary output adalah 5v * Kp = 8v => Kp = 8/5 = 1.6. 4. Rangkaian Kontrol Integral Vin > 0 Vin < 0
  • 12. VR = 3k VR = 80k Analisa: Pada rangkaian control integral ini berfungsi untuk menjumlahkan nilai input sekarang dengan nilai sebelumnya. Pada pembuktian 1 sinyal output akan bertambah naik saat diberi Vin lebih dari 0 atau Vin positif. Sinyal bertambah naik karena terjadi proses penambahan Vin yang positif yang jika diakumulasikan akan bernilai positif melebihi boundary output tadi. Sehingga hasil akumulasi akan ditampilkan sesuai V saturasi. Sedangkan pada pembuktian kedua, sinyal akan turun karena terjadi penjumlahan nilai V in yang negatif (-) sehingga jika diakumulasikan akan mendekati boundary output negatif.
  • 13. Pada pembuktian 3 kami ingin membuktikan pengaruh variable resistor terhadap rangkaian ini. Pada pembuktian 3 kami mendapatkan grafik sinyal yang lebih curam daripada pembuktian 4. Hal ini berarti semakin besar VR maka semakin landai nilai kenaikan. Hal ini disebabkan karena sebelum Vin memasuki rangkaian integral, nilai tegangan akan diredam oleh variable resistor tersebut. Hal ini akan mempengaruhi nilai Vin yang akan di integralkan pada rangkaian ini. 5. Rangkaian Kontrol Derivative VR = 20k VR = 10k
  • 14. VR = 50k Analisa: Pada rangkaian kontrol derivative ini bekerja dengan menampilkan output jika ada sebuah perubahan tegangan (rate of change).Setelah menampilkan perubahan,sinyal akan bergerak menuju 0 lagi. 6. Rangkaian Summing Junction PID Analisa: Rangkaian summing junction PID ini berfungsi untuk menjumlahkan output dari rangkaian control P, I, dan D yang telah kami buat
  • 15. sebelumnya. Dari grafik yang kami capture kami dapat menyimpulkan bahwa sinyal output ini merupakan gabungan dari control integral (kenaikan sinyal), control derivative (sinyal yang melandai keatas) dan control proportional (nilai yang dikuatkan menuju batas boundary output/8v).
  • 16. BAB 5 ANALISA DAN KESIMPULAN ANALISA KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :