SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
TUGAS PAPER FISIOLOGI HEWAN
KONTRAKSI RELAKSASI OTOT
Disusun oleh:
Muhammad Abu Salam
K4311043
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
Mekanisme Kontraksi dan Relaksasi Otot
Struktur kontraktil dalam serabut otot rangka manusia adalah miofibril terdiri dari
dua filamen yaitu actin dan myosin. Secara mikroskopis gambaran otot terlihat garis-
garis gelap dan terang, yaitu I ban, A band, H zone dan Z line. Antara Z line disebut
Sarcomer. Pada dasarnya garis gelap terang tersebut akibat adanya filament tebal dan
tipis,actin filament tersusun atas kumpulan molekul actin yang membentuk pilinan helix
ganda, kumpulan molekul tropomyosin juga membentuk pilinan ganda dan troponin
molekul. Filament-filamen myosin terdiri atas kumpulan padat molekul-molekul myosin
dengan bagian yang berbentuk gagang terbentang sejajar dengan sumbu panjang
filament. Kepala myosin terletak pada ujung dari molekul ynag bersebrangan dengan
garis Miosin dan dengan memakai mikroskop elektron terlihat membentuk gambaran
seperti jembatan. Polarisasi dari filament-filamen myosin dengan kepala-kepala
menjauhi garis Miosin diyakini sebagai alasan mengapa proyeksi atau jembatan-
jembatan melintang tak terdapat pada bagian tengah pita H zone, sehingga terbentuk H
zone.
Aktin dan miosin tersebut bergeser sehingga otot dapat memendek dan memanjang
saat otot berkontraksi dan berelaksasi. Filamen tersebut terdapat di dalam sarkomer.
Sarkomer terdapat dalam sel otot. Jumlah filamen dalam satu sarkomer dapat mencapai
ratusan hingga ribuan filamen, bergantung jenis ototnya. Filamen-filamen tersebut
membangun 80% massa sarkomer.
Transmisi impuls dari saraf ke otot rangka melalui sinapsis neuro muscular. Otot
rangka diinervasi oleh serabut saraf yang bermielin yang asalnya sebagian besar dari
medula spinata akhir dari saraf membuat hubungan dengan otot lewat sinapsis neuro
muscular. Sinap akso muscarini terjadi penghantaran rangsang dari serabut saraf ke otot.
Dimana neuro transmiternya berupa asetil kolin yang akan ditangkap oleh reseptornya
pada membran sel otot. Kemudian akan timbul potensial aksi disepanjang membran otot
yang akan menyebabkan kontraksi otot. Terdapat tubulus T (Transverse tubulus) yang
merupakan suatu kanal yang masuk ke sel otot, yang berada di samping miofibril.
Potensial aksi pada membran sel otot akan mencapai miofibril melalui tubulus T.
Disekitar miofibril terdapat retikulum sarkoplasmik yang mengitari miofibril. Ketika
potensial aksi mencapai retikulum sarkoplasmik maka menyebabkan pompa Ca2+ dari
retikulum sarkoplasmik ke miofibril.
Miofibril tersusun dari komponen aktin dan miosin. Filamen aktin tanpa kehadiran
kompleks tropomiosin-tropomin akan berikatan kuat dengan miosin jika ada magnesium
dan ATP. Pada kenyataanya terdapat kompleks tropomin-tropomiosin yang menutup
sisi aktif pada aktin sehingga tidak terjadi ikatan antara aktin dan miosin.
Sebelum kontraksi dimulai kepala dari miosin berikatan dengan ATP. ATPase pada
kepala miosin secara cepat akan memecah ATP menjadi ADP dan Pi. Pada tahap ini
konformasi dari kepala miosin akan bergerak ke depan tegak lurus terhadap aktin, tanpa
berikatan dengan aktin. Selanjutnya sekresi ion kalsium dari retikulum sarkoplasmik
dalam jumlah besar sebagai respon dari potensial aksi. Ion kalsium akan berikatan
dengan troponin, dimana troponin pada tahap selanjutnya akan menggerakkan
tropomiosin menjauhi sisi aktif dari aktin. Kemudian kepala miosin akan berikatan
dengan aktin pada sisi aktif itu. Ikatan antara kepala miosin dan sisi aktif aktin
menyebabkan perubahan konformasi dari kepala miosin, menyebabkan kepala miosin
menarik filamen aktin bergerak ke arah garis M. Terjadi overlaping antara filamen aktin
yang menyebabkan pemendekan pada zona H dan zona I zona A tetap. Ketika kepala
miosin bergerak miring menuju garis M terjadi pelepasan ADP and Pi. Hal ini akan
menyediakan sisi ikatan baru untuk ATP. Ikatan ATP dengan kepala miosin akan
menyebabkan lepasnya ikatan antara kepala miosin dengan aktin. Setelah kepala lepas
dari aktin molekul ATP baru yang terikat tadi akan dipecah menjadi ADP dan Pi.
Kemudian kepala miosin akan berikatan dengan sisi aktif aktin yang baru. Proses ini
akan berlangsung lagi dan lagi sampai aktin tertarik sampai garis M.
Bila tidak ada rangsangan, maka tidak ada pembebasan Ca2+, tidak ada
perlekatan aktin myosin sehingga otot tetap beristirahat. Jembatan silang saling
menganggur, dengan menggunakan energy dari pemecahan ATP, ADP dan Pi
dibebaskan ke luar jembatan silang. Bila jembatan silang menerima ATP baru maka
jembatan silang akan terlepas dari aktin, dan kembali ke posisi semula.
Peranan Ion Kalsium Dalam Kontraksi Relaksasi Otot Rangka
Setiap ujung akson saraf motor akan berakhir pada sel otot. Persambungan (sinapsis)
antara ujung akson dengan sel otot ini dikenal sebagai cawanujung motor atau
persambunga saraf otot. Bila implus saraf sampai pada ujung akson saraf motor, ia akan
memicu pembebasan asetilkolin, yaitu suatu neurontransmitter pada ujung prasinapsis
saraf motor. Asetilkolin akan menyebar ke celah sinapsis, kemudian akan melekat pada
reseptor yang terdapat pada membrane subsinapsis. Interaksi antara asetilkolin dengan
reseptor yang menyebabkan peningkatan permeabillitas membrane sel otot (sarkolema).
Depolarisasi ini akan dirambatkan sebagai implus sepanjang sarkolema. Implus yang
melalui T tubulus akan menyebabkan ion Ca2+ yang tersimpan dalam reticulum
sarkoplasma dibebaskan ke dalam sitoplasma. Ca2+ yang tersebar dalam sitoplasma
tersebut kemudian melekat pada troponin (subunit TnC). Akibat dari melekatnya Ca2+
pada troponin ini, maka tropomiosin akan bergeser, sehingga tempat perlekatan myosin
pada aktin terbuka. Dengan terbentuknya tempat perlekatan myosin ini maka jembatan
silang myosin akan melekat pada aktin (terbentuk aktomiosin). Melalui siklus jembatan
silang berkali-kali (50-100 kali), maka akan terjadilah proses kontraksi. Kontraksi akan
berakhir apabila Ca2+ yang melekat pada troponin secara aktif ditarik kembali ke dalam
reticulum sarkoplasma. Ca2+ dari troponin akan menyebabkan molekul tropomiosin
menutup kembali semua tempat perlekatan myosin pada filament aktin, dan otot
kembali relaksasi.
Daftar Pustaka
Guyton. 2006. Medician of physiologi. Jakarta. EGC
Setiadi. 2007. Anatomi Fisiologi Manusia. Surabaya. Graha Ilmu. l

More Related Content

What's hot

Nama latin kerangka manusia
Nama latin kerangka manusiaNama latin kerangka manusia
Nama latin kerangka manusia
Katarina Yuliana
 
Laporan kulap itb kel 5
Laporan kulap itb kel 5Laporan kulap itb kel 5
Laporan kulap itb kel 5
Rica Nuraeni
 
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Vina Widya Putri
 

What's hot (20)

Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemukMorfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
 
ANATOMI BATANG
ANATOMI BATANG ANATOMI BATANG
ANATOMI BATANG
 
Morfologi tanaman kacang tanah
Morfologi tanaman kacang tanahMorfologi tanaman kacang tanah
Morfologi tanaman kacang tanah
 
Nama latin kerangka manusia
Nama latin kerangka manusiaNama latin kerangka manusia
Nama latin kerangka manusia
 
Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3
 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
 
Laporan kulap itb kel 5
Laporan kulap itb kel 5Laporan kulap itb kel 5
Laporan kulap itb kel 5
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
 
Alel ganda
Alel gandaAlel ganda
Alel ganda
 
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
 
Makalah morfologi batang
Makalah morfologi batangMakalah morfologi batang
Makalah morfologi batang
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
Sekresi
SekresiSekresi
Sekresi
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
 
Sistem sirkulasi vertebrata
Sistem sirkulasi vertebrataSistem sirkulasi vertebrata
Sistem sirkulasi vertebrata
 
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada Manusia
 
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan KepunahanMekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
 
Organogenesis
OrganogenesisOrganogenesis
Organogenesis
 

Viewers also liked

Biokimia Hormon
Biokimia HormonBiokimia Hormon
Biokimia Hormon
Dedi Kun
 
Mekanisme kerja otot & rangka hewan
Mekanisme kerja otot & rangka hewanMekanisme kerja otot & rangka hewan
Mekanisme kerja otot & rangka hewan
Cahaya Camila
 

Viewers also liked (15)

FISIOLOGI JARINGAN OTOT
FISIOLOGI JARINGAN OTOTFISIOLOGI JARINGAN OTOT
FISIOLOGI JARINGAN OTOT
 
Biokimia Hormon
Biokimia HormonBiokimia Hormon
Biokimia Hormon
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Biokimia - HORMON
Biokimia - HORMONBiokimia - HORMON
Biokimia - HORMON
 
Makalah tentang anatomi muskuloskeletal
Makalah tentang anatomi muskuloskeletalMakalah tentang anatomi muskuloskeletal
Makalah tentang anatomi muskuloskeletal
 
ENZIMI- BIOKATALIZATORI
ENZIMI- BIOKATALIZATORIENZIMI- BIOKATALIZATORI
ENZIMI- BIOKATALIZATORI
 
DASAR DASAR BIOMOLEKULER
DASAR DASAR BIOMOLEKULERDASAR DASAR BIOMOLEKULER
DASAR DASAR BIOMOLEKULER
 
Power Point Hormon
Power Point HormonPower Point Hormon
Power Point Hormon
 
Enzim
Enzim Enzim
Enzim
 
Mekanisme kerja otot & rangka hewan
Mekanisme kerja otot & rangka hewanMekanisme kerja otot & rangka hewan
Mekanisme kerja otot & rangka hewan
 
Power Point Protein
Power Point ProteinPower Point Protein
Power Point Protein
 
ppt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiappt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusia
 
Sistem Otot
Sistem OtotSistem Otot
Sistem Otot
 
Lipoproteins
LipoproteinsLipoproteins
Lipoproteins
 
Hemoglobin
HemoglobinHemoglobin
Hemoglobin
 

Similar to Mekanisme kontraksi otot

Anatomi dan fisiologi sistem saraf serta mekanisme penghantaran implus
Anatomi dan fisiologi sistem saraf serta mekanisme penghantaran implusAnatomi dan fisiologi sistem saraf serta mekanisme penghantaran implus
Anatomi dan fisiologi sistem saraf serta mekanisme penghantaran implus
Silaturrahman Nurse
 

Similar to Mekanisme kontraksi otot (20)

SISTEM OTOT..pdf
SISTEM OTOT..pdfSISTEM OTOT..pdf
SISTEM OTOT..pdf
 
fisiologi otot fix.pptx
fisiologi otot fix.pptxfisiologi otot fix.pptx
fisiologi otot fix.pptx
 
Sitoskeleton dan sel otot
Sitoskeleton dan sel ototSitoskeleton dan sel otot
Sitoskeleton dan sel otot
 
Susunan otot dan bagian
Susunan otot dan bagianSusunan otot dan bagian
Susunan otot dan bagian
 
Biologi mekanisme gerak
Biologi mekanisme gerakBiologi mekanisme gerak
Biologi mekanisme gerak
 
Tisu Otot
Tisu OtotTisu Otot
Tisu Otot
 
Kontraksi otot
Kontraksi ototKontraksi otot
Kontraksi otot
 
jaringan-otot.pptx
jaringan-otot.pptxjaringan-otot.pptx
jaringan-otot.pptx
 
Anatomi dan fisiologi sistem saraf serta mekanisme penghantaran implus
Anatomi dan fisiologi sistem saraf serta mekanisme penghantaran implusAnatomi dan fisiologi sistem saraf serta mekanisme penghantaran implus
Anatomi dan fisiologi sistem saraf serta mekanisme penghantaran implus
 
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusiaSistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
 
Makalah saraf
Makalah sarafMakalah saraf
Makalah saraf
 
Makalah saraf
Makalah sarafMakalah saraf
Makalah saraf
 
STRUKTUR & FISIOLOGI - OTOT
STRUKTUR & FISIOLOGI - OTOTSTRUKTUR & FISIOLOGI - OTOT
STRUKTUR & FISIOLOGI - OTOT
 
Atom alifnium
Atom alifniumAtom alifnium
Atom alifnium
 
Otot rangka
Otot rangkaOtot rangka
Otot rangka
 
ANFISMAN_OTOT new.pptx
ANFISMAN_OTOT new.pptxANFISMAN_OTOT new.pptx
ANFISMAN_OTOT new.pptx
 
C1 Histologi Sistem Saraf
C1 Histologi Sistem SarafC1 Histologi Sistem Saraf
C1 Histologi Sistem Saraf
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 3.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 3.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 3.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 3.pptx
 
Sistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.ppt
Sistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.pptSistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.ppt
Sistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.ppt
 
biolistrik tari.ppt
biolistrik tari.pptbiolistrik tari.ppt
biolistrik tari.ppt
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 

Mekanisme kontraksi otot

  • 1. TUGAS PAPER FISIOLOGI HEWAN KONTRAKSI RELAKSASI OTOT Disusun oleh: Muhammad Abu Salam K4311043 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014
  • 2. Mekanisme Kontraksi dan Relaksasi Otot Struktur kontraktil dalam serabut otot rangka manusia adalah miofibril terdiri dari dua filamen yaitu actin dan myosin. Secara mikroskopis gambaran otot terlihat garis- garis gelap dan terang, yaitu I ban, A band, H zone dan Z line. Antara Z line disebut Sarcomer. Pada dasarnya garis gelap terang tersebut akibat adanya filament tebal dan tipis,actin filament tersusun atas kumpulan molekul actin yang membentuk pilinan helix ganda, kumpulan molekul tropomyosin juga membentuk pilinan ganda dan troponin molekul. Filament-filamen myosin terdiri atas kumpulan padat molekul-molekul myosin dengan bagian yang berbentuk gagang terbentang sejajar dengan sumbu panjang filament. Kepala myosin terletak pada ujung dari molekul ynag bersebrangan dengan garis Miosin dan dengan memakai mikroskop elektron terlihat membentuk gambaran seperti jembatan. Polarisasi dari filament-filamen myosin dengan kepala-kepala menjauhi garis Miosin diyakini sebagai alasan mengapa proyeksi atau jembatan- jembatan melintang tak terdapat pada bagian tengah pita H zone, sehingga terbentuk H zone.
  • 3. Aktin dan miosin tersebut bergeser sehingga otot dapat memendek dan memanjang saat otot berkontraksi dan berelaksasi. Filamen tersebut terdapat di dalam sarkomer. Sarkomer terdapat dalam sel otot. Jumlah filamen dalam satu sarkomer dapat mencapai ratusan hingga ribuan filamen, bergantung jenis ototnya. Filamen-filamen tersebut membangun 80% massa sarkomer. Transmisi impuls dari saraf ke otot rangka melalui sinapsis neuro muscular. Otot rangka diinervasi oleh serabut saraf yang bermielin yang asalnya sebagian besar dari medula spinata akhir dari saraf membuat hubungan dengan otot lewat sinapsis neuro muscular. Sinap akso muscarini terjadi penghantaran rangsang dari serabut saraf ke otot. Dimana neuro transmiternya berupa asetil kolin yang akan ditangkap oleh reseptornya pada membran sel otot. Kemudian akan timbul potensial aksi disepanjang membran otot yang akan menyebabkan kontraksi otot. Terdapat tubulus T (Transverse tubulus) yang merupakan suatu kanal yang masuk ke sel otot, yang berada di samping miofibril. Potensial aksi pada membran sel otot akan mencapai miofibril melalui tubulus T. Disekitar miofibril terdapat retikulum sarkoplasmik yang mengitari miofibril. Ketika potensial aksi mencapai retikulum sarkoplasmik maka menyebabkan pompa Ca2+ dari retikulum sarkoplasmik ke miofibril. Miofibril tersusun dari komponen aktin dan miosin. Filamen aktin tanpa kehadiran kompleks tropomiosin-tropomin akan berikatan kuat dengan miosin jika ada magnesium dan ATP. Pada kenyataanya terdapat kompleks tropomin-tropomiosin yang menutup sisi aktif pada aktin sehingga tidak terjadi ikatan antara aktin dan miosin. Sebelum kontraksi dimulai kepala dari miosin berikatan dengan ATP. ATPase pada kepala miosin secara cepat akan memecah ATP menjadi ADP dan Pi. Pada tahap ini konformasi dari kepala miosin akan bergerak ke depan tegak lurus terhadap aktin, tanpa
  • 4. berikatan dengan aktin. Selanjutnya sekresi ion kalsium dari retikulum sarkoplasmik dalam jumlah besar sebagai respon dari potensial aksi. Ion kalsium akan berikatan dengan troponin, dimana troponin pada tahap selanjutnya akan menggerakkan tropomiosin menjauhi sisi aktif dari aktin. Kemudian kepala miosin akan berikatan dengan aktin pada sisi aktif itu. Ikatan antara kepala miosin dan sisi aktif aktin menyebabkan perubahan konformasi dari kepala miosin, menyebabkan kepala miosin menarik filamen aktin bergerak ke arah garis M. Terjadi overlaping antara filamen aktin yang menyebabkan pemendekan pada zona H dan zona I zona A tetap. Ketika kepala miosin bergerak miring menuju garis M terjadi pelepasan ADP and Pi. Hal ini akan menyediakan sisi ikatan baru untuk ATP. Ikatan ATP dengan kepala miosin akan menyebabkan lepasnya ikatan antara kepala miosin dengan aktin. Setelah kepala lepas dari aktin molekul ATP baru yang terikat tadi akan dipecah menjadi ADP dan Pi. Kemudian kepala miosin akan berikatan dengan sisi aktif aktin yang baru. Proses ini akan berlangsung lagi dan lagi sampai aktin tertarik sampai garis M. Bila tidak ada rangsangan, maka tidak ada pembebasan Ca2+, tidak ada perlekatan aktin myosin sehingga otot tetap beristirahat. Jembatan silang saling menganggur, dengan menggunakan energy dari pemecahan ATP, ADP dan Pi dibebaskan ke luar jembatan silang. Bila jembatan silang menerima ATP baru maka jembatan silang akan terlepas dari aktin, dan kembali ke posisi semula. Peranan Ion Kalsium Dalam Kontraksi Relaksasi Otot Rangka Setiap ujung akson saraf motor akan berakhir pada sel otot. Persambungan (sinapsis) antara ujung akson dengan sel otot ini dikenal sebagai cawanujung motor atau
  • 5. persambunga saraf otot. Bila implus saraf sampai pada ujung akson saraf motor, ia akan memicu pembebasan asetilkolin, yaitu suatu neurontransmitter pada ujung prasinapsis saraf motor. Asetilkolin akan menyebar ke celah sinapsis, kemudian akan melekat pada reseptor yang terdapat pada membrane subsinapsis. Interaksi antara asetilkolin dengan reseptor yang menyebabkan peningkatan permeabillitas membrane sel otot (sarkolema). Depolarisasi ini akan dirambatkan sebagai implus sepanjang sarkolema. Implus yang melalui T tubulus akan menyebabkan ion Ca2+ yang tersimpan dalam reticulum sarkoplasma dibebaskan ke dalam sitoplasma. Ca2+ yang tersebar dalam sitoplasma tersebut kemudian melekat pada troponin (subunit TnC). Akibat dari melekatnya Ca2+ pada troponin ini, maka tropomiosin akan bergeser, sehingga tempat perlekatan myosin pada aktin terbuka. Dengan terbentuknya tempat perlekatan myosin ini maka jembatan silang myosin akan melekat pada aktin (terbentuk aktomiosin). Melalui siklus jembatan silang berkali-kali (50-100 kali), maka akan terjadilah proses kontraksi. Kontraksi akan berakhir apabila Ca2+ yang melekat pada troponin secara aktif ditarik kembali ke dalam reticulum sarkoplasma. Ca2+ dari troponin akan menyebabkan molekul tropomiosin menutup kembali semua tempat perlekatan myosin pada filament aktin, dan otot kembali relaksasi. Daftar Pustaka Guyton. 2006. Medician of physiologi. Jakarta. EGC Setiadi. 2007. Anatomi Fisiologi Manusia. Surabaya. Graha Ilmu. l