Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang mampu mengintegrasikan tiga bidang kegiatan utamanya yang sinergi, yaitu bidang administratif dan kepemimpinan, bidang instruksional dan kurikuler, dan pembinaan siswa/mahasiswa (bimbingan dan konseling) .
5. Das Science /
Standart Normatif
(1) Membantu mahasiswa dalam menyusun rencana
studi dan memberikan pertimbangan dalam
memilih mata kuliah yang diambil pada semester
yang akan ditempuh;
(2) memberikan pertimbangan tentang jumlah SKS
yang akan diambil dengan mempertimbangkan
IP semester sebelumnya;
(3) mengarahkan dan membimbing mahasiswa
dalam melakukan aktifitas akademiknya;
(4) membantu menyelesaikan persoalan akademik
mahasiswa yang dibimbing;
(5) berkonsultasi pada pimpinan program
studi/fakultas jika mahasiswa yang dibimbing
tidak mencapai prestasi akademik minimal dan
menyampaikan laporan jika mahasiswa yang
dibimbing telah menyelesaikan studi
- Belum Optimal Sesuai
dengan apa yang
diharapkan
- layanan bimbingan yang
berorientasi pada learning
motives (bimbingan
akademik) guna membantu
mahasiswa me
ngembangkan sikap dan
kebiasaan belajar yang baik
belum dioptimalkanan
BAGAIMANA DENGAN MAHASISWANYA??
7. Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata. 2010. Pengembangan Kurikulum (Teori dan Praktek).
Bandung: Bandung: PT Remaja Rosdakarya, hlm. 129.
Selain Itu Masih Banyak Pendidikan
yang Mengesampingkan???
Pertama, peranan struktur bahan, dan bagaimana hal
tersebut menjadi pusat kegiatan belajar
Kedua, proses belajar yang menekankan pada aspek
berpikir intuitif
Ketiga, masalah kesiapan (readness) dalam belajar.
Keempat, dorongan (motivasi) untuk belajar (learning
motives) serta bagaimana membangkitkan motif
tersebut
8. Mahasiswa S1 (Strata 1) umumnya umurnya sekitar 18-24 tahun, mereka berada pada masa remaja akhir dan
dewasa awal, atau berada di antara keduanya yakni masa transisi dari masa remaja ke masa dewasa
(Hurlock, 1980)
MAHASISWA
DI UMS
9. (1) faktor internal yaitu faktor
yang timbul dari dalam
individu seperti kemampuan
intelektual, motivasi,
perasaan dan keadaan
pribadi secara keseluruhan;
(2) faktor eksternal yaitu faktor
yang timbul dari luar
individu, seperti
kurangnya dorongan
dosen bagi mahasiswa
untuk belajar, evaluasi
dengan memberikan
sistem nilai yang murah,
kemampuan ekonomi
mahasiswa yang kurang
untuk membeli buku-
buku dan perlengkapan
lainnya
10. Keterangan:
Mahasiswa dengan segala daya semangat dan
daya kritisnya mereka (potensi yang
dimilikinya), masuk perguruan tinggi telah
membawa bekal-bekal tertentu, baik dalam
hal kemampuan intelektual, keadaan pribadi,
maupun keadaan yang melatarbelakangi
kehidupan mahasiswa tersebut. Dengan
memasuki perguruan tinggi, maka sebenarnya
mahasiswa akan menghadapi situasi yang
berbeda dengan situasi di sekolah
sebelumnya. Dengan hal ini, para mahasiswa
dituntut untuk mampu menyesuaikan diri
dengan segala aktifitas yang ada di
perguruan tinggi tersebut
11. (3) dapat menyalurkan
kemampuan sesuai dengan
bidang studi yang dipilihnya;
(4) mempunyai kemampuan
untuk mengatasi berbagai
macam tantangan sekarang
maupun yang akan datang
dengan memiliki emosi yang
stabil;
(1) agar mahasiswa dapat mengerti
dan memahami dirinya sendiri
serta mampu menyebutkan
tujuan yang ingin dicapai melalui
kemandirian belajar di perguruan
tinggi;
(2) Agar dapat mengetahui masalah
dalam studi dan mengambil
keputusan yang menguntungkan
dirinya dengan memanfaatkan
sumber-sumber belajar yang
tersedia;
12. •(5) membantu mereka
mengetahui dan
memahami berbagai
tugas serta peraturan
perguruan tinggi tempat
mereka belajar
GERAKAN MAHASISWA PASCA-
KEMERDEKAAN...
Gerakan Mahasiswa
Pasca-kemerdekaanLanjutan ..............