SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Kebutuhan Gizi pada Pasien dengan
Berbagai Gangguan Sistem Tubuh
Semester 01
Kegiatan Belajar IV
Diet Komplikasi
Kehamilan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Mual dan muntah yang berlebihan, muntah terjadi sampai umur
kehamilan 20 minggu, begitu hebat dimana segala apa yang dimakan
dan diminum dimuntahkan sehingga mempengaruhi keadaan umum
dan pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi,dll
Hiperemesis Gravidarum
Belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor predisposisi
yang diduga berkaitan yaitu Faktor adaptasi dan hormonal pada saat
hamil, Faktor Psikologis , Faktor Alergi
Penyebab Hiperemesis
Gravidarum
Tingkat I
(Ringan)
Tingkt II
(Sedang)
Tingkat
III
(Berat)
Hiperemesis gravidarum
menurut berat ringannya gejala dapat dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu :
Mengubah emesis agar tidak menjadi Hiperemesis dengan cara
a) Penjelasan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses
psikologis.
b) Makan sedikit-sedikit tetapi sering, berikan makanan selingan super
biskuit, roti kering dengan teh hangat saat bangun pagi dan sebelum
tidur
Prinsip pencegahan
Hiperemesis Tujuan
dietnya
Mengganti persediaan glikogen tubuh dan mengontrol
asidosis , serta secara berangsur memberikan makanan
berenergi dan zat gizi yang cukup
Syarat-syarat diet hiperemesis adalah ;
1) Karbohidrat tinggi, yaitu 75% - 85% dari kebutuhan energi total,
2) Lemak rendah, yaitu kurang dari atau sama dengan 10 persen dari kebutuhan
energi total,
3) Protein sedang, yaitu 10%-15% dari kebutuhan energi total ,
Syarat diet Hiperemisis
4) Makanan diberikan dalam bentuk kering, pemberian cairan
disesuaikan dengan keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas per hari,
5) Makanan mudah dicerna, tidak merangsang saluran cerna, dan dierikan
sering dalam porsi kecil ,
6) Bila makan pagi dan siang sulit diterima, dioptimalkan makan
malam dan selingan malam,
7) Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien .
Ada tiga macam diet hiperemesis, yaitu diet hiperemesis
I II III
Macam diet
indikasi pemberian
&
Diet hiperemesis I diberikan kepada pasien dengan
hiperemesis berat. Makanan hanya terdiri dari roti kering,
singkong bakar atau rebus, dan buah-buahan.
Diet Hiperemesis I
Diet Hiperemesis II diberikan bila rasa mual dan muntah
sudah berkurang , secara berangsur mulai diberikan
bersama makananyang bernilai gizi tinggi, minuman
masih tidak diberikan bersama makanan
Diet Hiperemesis II
Diet hiperemesis III diberikan kepada pasien dengan
hiperemesiss ringan. Sesuai dengan kesanggupan pasien,
minum boleh diberikan bersama makanan.
Diet Hiperemesis III
Bahan
makanan
Diet Hiperemesis I Diet Hiperemesis II Diet Hiperemesis III
Berat (g) urt Berat (g) urt Berat (g) Urt
Beras - - 150 2 gls nasi 200 3 gls nasi
Roti 120 6 iris 80 4 iris 80 4 iris
Biskuit - - 20 2 b 40 4 b1
Daging - - 100 2 ptg sdg 100 2 ptg sdg
Telur ayam - - 50 1 btr 50 1 btr
Tempe - - 50 2 ptg sdg 100 4 ptg sdg
Sayuran - - 150 1setengah
gls
150 1setengah
gls
buah 700 7 ptg sdg
pepaya
400 4 ptg sdg
pepaya
400 4 ptg sdg
pepaya
Minyak - - - 10 1 sdm
Margarin - 10 1 sdm 20 2 sdm
Jam 30 20 2 sdm 20 2 sdm
Gula pasir 50 30 3 sdm - -
Roti panggang,biskuit,krekers, Buah segar, sari buah, Minuman botol ringan
(cola-cola,fanta,limun), sirop,kaldu tak berlemak, teh, dan kopi encer
Makanan yang dianjurkan
bagi ibu Hiperemisis
Makanan yang merangsang saluran cerna dan berbumbu tajam, bahan makanan
yang mengandung alkohol,kopi, dan yang mengandung zat tambahan
(pengawet,pewarna, dan bahan penyedap)
Makanan yang tidak dianjurkan
untuk diet Hiperemesis I, II, dan III
Timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan
setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan.
Pre eklampsia
Eklampsia adalah preeklampsia yang disertai
kejang dan/atau koma yang timbul bukan
akibat kelainan neurologi
1) Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
2) Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal
3) Mencegah atau mengurangi retensi garam atau air
4) Mencapai keseimbangan nitrogen
5) Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal
6) Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor resiko lain atau penyulit baru pada
saat kehamilan atau setelah melahirkan
Tujuan diet
Pre-eklampsia
1) Energi dan semua zat gizi cukup. Dalam keadaan berat, makanan diberikan
secara berangsur, sesuai dengan kemampuan pasien menerima makanan.
Penambahan energi tidak lebih dari 300 kkal dari makanan atau diet sebelum hamil,
2) Garam diberikan rendah sesuai dengan berat-ringannya retensi garam atau air.
Syarat-syarat diet
pre-eklampsia
Diet Preeklampsia I diberikan kepada pasien dengan preeklampsia berat
Diet Preeklampsia I
Diet Preeklampsia II diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet preeklampsia I
atau kepada pasien preeklampsia yang penyakitnya tidak begitu berat
Diet Preeklampsia II
Diet Preeklampsia III diberikan sebagai makanan perpindahan dari preeklampsia
II atau kepada pasien dengan preeklampsia ringan
Diet Preeklampsia II
Bahan makanan sehari
Bahan
makanan
Diet Hiperemesis I Diet Hiperemesis II Diet Hiperemesis III
Berat [g] urt Berat [g] Urt Berat[g] Urt
Beras - - 150 3 gls tim 200 4 gls nasi
Telur - - 50 1 btr 50 1 btr
daging - - 100 2 ptg sdg 100 2 ptg sdg
Tempe - - 50 2 ptg sdg 100 4 ptg sdg
Sayuran - - 200 2 gls 200 2 gls
Sari
buah/buah
1000 5 gls 400 4 ptg sdg
pepaya
400 4 ptg sdg
pepaya
Gula pasir 80 8 sdm 30 3 sdm 30 3 sdm
Minyak
nabati
- - 15 1 ½ sdm 25 2 ½ sdm
Susu 75 15 sdm 25 5 sdm 50 10 sdm
Diet Preklampsia II dan III
waktu Bahan makanan Diet Preeklampsia II Diet Preeklampsia III
Berat (g) urt Berat (g) urt
pagi Beras 50 1 gls tim 50 1 gls tim
Telur ayam 50 1 btr 50 1 btr
Sayuran 50 ½ gelas 50 ½ gelas
Minyak 5 ½ sdm 5 ½ sdm
Susu bubuk 25 5 sdm 25 5 sdm
Gula pasir 10 1 sdm 10 1 sdm
10.00 Buah 100 1 ptg sdg pepya 100 1 ptg sdg pepaya
gula pasir 10 1 sdm 100 1 sdm
siang Beras 50 1 gls tim 73 1 ½ gls tim
Daging 50 1 ptg sdg 50 1 ptg sdg
Tahu 50 ½ bh bsr 100 1 bh bar
Sayuran 75 ¾ gls 75 ¼ gls
Buah 100 1 ptg sdg pepaya 100 1 ptg sdg pepaya
Minyak 5 ½ sdm 10 1 sdm
16.00 Buah 100 1 ptg sdg pepaya 100 1 ptg sdg pepaya
gula pasir 10 1 sdm 10 1 sdm
Susu bubuk - - 25 5 sdm
malam Beras 50 1 gls tim 75 1 ½ gls tim
Ikan 50 1 ptg sdg 50 1 ptg sdg
Tempe 25 1 ptg sdg 50 2 ptg sdg
Sayuran 75 ¾ gls 75 ¼ gls
Buah 100 1 ptg sdg pepaya 100 1 ptg sdg pepaya
minyak 5 ½ sdm 10 1 sdm
Sumber Refrensi gambar
http://www.lactamilmama.com/lipstick/wp-content/uploads/2012/12/Lactamil2-24911.jpg
http://www.lactamilmama.com/lipstick/wp-content/uploads/2012/12/Mdl-Sarihusada-
001844.jpg
http://www.bt.dk/sites/default/files-dk/node-images/933/5/5933656-brk-virus.jpg
http://www.sluhat.com/wp-content/uploads/2012/12/Black-Tea-is-Red-When-Brewed.jpg
http://www.healthydunia.com/admin/addarticle/image/_13051551938817cf62d1200.jpg
http://rootfun.net/images/2012/01/ecg-pulse-Wallpaper.jpg

More Related Content

What's hot

Sains [bab2 siri 1 nutrisi - gizi seimbang]
Sains [bab2   siri 1 nutrisi - gizi seimbang]Sains [bab2   siri 1 nutrisi - gizi seimbang]
Sains [bab2 siri 1 nutrisi - gizi seimbang]
Nur Jaafar
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Operator Warnet Vast Raha
 
Makanan seimbang
Makanan seimbangMakanan seimbang
Makanan seimbang
School
 
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Wira Rotinsulu
 
Healthy eating utm1
Healthy eating utm1Healthy eating utm1
Healthy eating utm1
School
 
Pf4kpemakanan 090421120819-phpapp02
Pf4kpemakanan 090421120819-phpapp02Pf4kpemakanan 090421120819-phpapp02
Pf4kpemakanan 090421120819-phpapp02
School
 
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsiaPrinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
muzul
 
Gizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamilGizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamil
haruna_06
 
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Hardianti Darmatika
 

What's hot (19)

Sains [bab2 siri 1 nutrisi - gizi seimbang]
Sains [bab2   siri 1 nutrisi - gizi seimbang]Sains [bab2   siri 1 nutrisi - gizi seimbang]
Sains [bab2 siri 1 nutrisi - gizi seimbang]
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
 
Makanan seimbang
Makanan seimbangMakanan seimbang
Makanan seimbang
 
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
 
Obesitas
ObesitasObesitas
Obesitas
 
Keb. nutrisi ibu hamil normal
Keb. nutrisi ibu hamil normalKeb. nutrisi ibu hamil normal
Keb. nutrisi ibu hamil normal
 
Gizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemi
Gizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemiGizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemi
Gizi seimbang mendukung sistem imun pada masa pandemi
 
Healthy eating utm1
Healthy eating utm1Healthy eating utm1
Healthy eating utm1
 
Pf4kpemakanan 090421120819-phpapp02
Pf4kpemakanan 090421120819-phpapp02Pf4kpemakanan 090421120819-phpapp02
Pf4kpemakanan 090421120819-phpapp02
 
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsiaPrinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
 
Gizi seimbang untuk bayi new
Gizi seimbang untuk bayi newGizi seimbang untuk bayi new
Gizi seimbang untuk bayi new
 
Manfaat sarapan & makan teratur
Manfaat sarapan & makan teraturManfaat sarapan & makan teratur
Manfaat sarapan & makan teratur
 
Gizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamilGizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamil
 
8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamil8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamil
 
Obesitas pada Wanita
Obesitas pada WanitaObesitas pada Wanita
Obesitas pada Wanita
 
Gizi bumil dan laktasi
Gizi bumil dan laktasi Gizi bumil dan laktasi
Gizi bumil dan laktasi
 
Ppt sap
Ppt sapPpt sap
Ppt sap
 
PPT Metabolisme Gizi Ibu Hamil
PPT Metabolisme Gizi Ibu HamilPPT Metabolisme Gizi Ibu Hamil
PPT Metabolisme Gizi Ibu Hamil
 
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
 

Viewers also liked

CASYD Presentation
CASYD PresentationCASYD Presentation
CASYD Presentation
Diakite Abba
 
Ahogadas
AhogadasAhogadas
Ahogadas
lean27o
 

Viewers also liked (11)

CASYD Presentation
CASYD PresentationCASYD Presentation
CASYD Presentation
 
Каталог 15
Каталог 15Каталог 15
Каталог 15
 
Camilo 3
Camilo 3Camilo 3
Camilo 3
 
Pres powerpoint 2
Pres powerpoint 2Pres powerpoint 2
Pres powerpoint 2
 
Audience research powerpoint
Audience research powerpointAudience research powerpoint
Audience research powerpoint
 
Ahogadas
AhogadasAhogadas
Ahogadas
 
Klb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus di populasi
Klb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus di populasiKlb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus di populasi
Klb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus di populasi
 
E choupal
E choupalE choupal
E choupal
 
الحياة حق اعدام الشباب، اعدام للمستقبل
الحياة حق  اعدام الشباب، اعدام للمستقبل الحياة حق  اعدام الشباب، اعدام للمستقبل
الحياة حق اعدام الشباب، اعدام للمستقبل
 
Seerat al Alviya-Manaqibe Murtaza a.s.- Maulana Mohammed Ali Haider Qalander
Seerat al Alviya-Manaqibe Murtaza a.s.- Maulana Mohammed Ali Haider QalanderSeerat al Alviya-Manaqibe Murtaza a.s.- Maulana Mohammed Ali Haider Qalander
Seerat al Alviya-Manaqibe Murtaza a.s.- Maulana Mohammed Ali Haider Qalander
 
Mujahedaey Karbala - Part 02 - Syedul Ulema S. Ali Naqi Naqvi t.s.
Mujahedaey Karbala - Part 02 - Syedul Ulema S. Ali Naqi Naqvi t.s.Mujahedaey Karbala - Part 02 - Syedul Ulema S. Ali Naqi Naqvi t.s.
Mujahedaey Karbala - Part 02 - Syedul Ulema S. Ali Naqi Naqvi t.s.
 

Similar to Modul iv gizi kb 4

Food in hospitals
Food in hospitalsFood in hospitals
Food in hospitals
Hesti Arini
 
Diabetes bukan penyakit baru
Diabetes bukan penyakit baruDiabetes bukan penyakit baru
Diabetes bukan penyakit baru
Lina Susanti
 
Makalah mengenai gizi
Makalah mengenai giziMakalah mengenai gizi
Makalah mengenai gizi
asep nababan
 
Asma dan dm dalam kehamilan dan persalinan
Asma dan dm  dalam kehamilan dan persalinanAsma dan dm  dalam kehamilan dan persalinan
Asma dan dm dalam kehamilan dan persalinan
neng elis
 

Similar to Modul iv gizi kb 4 (20)

Masalah gz pd bumil
Masalah gz pd bumilMasalah gz pd bumil
Masalah gz pd bumil
 
Masalah gz pd bumil AKPER PEMKAB MUNA
Masalah gz pd bumil AKPER PEMKAB MUNA Masalah gz pd bumil AKPER PEMKAB MUNA
Masalah gz pd bumil AKPER PEMKAB MUNA
 
PPT Gizi Pada Ibu PE dan Eklamsia_Kelompok 4.pdf
PPT Gizi Pada Ibu PE dan Eklamsia_Kelompok 4.pdfPPT Gizi Pada Ibu PE dan Eklamsia_Kelompok 4.pdf
PPT Gizi Pada Ibu PE dan Eklamsia_Kelompok 4.pdf
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Gangguan Makan & Masalah Gizi pada Atlet.pdf
Gangguan Makan & Masalah Gizi pada Atlet.pdfGangguan Makan & Masalah Gizi pada Atlet.pdf
Gangguan Makan & Masalah Gizi pada Atlet.pdf
 
Diit pada penyakit jantung dan pembuluh darah
Diit pada penyakit jantung dan pembuluh darahDiit pada penyakit jantung dan pembuluh darah
Diit pada penyakit jantung dan pembuluh darah
 
Puasa dalam Kehamilan
Puasa dalam KehamilanPuasa dalam Kehamilan
Puasa dalam Kehamilan
 
Food in hospitals
Food in hospitalsFood in hospitals
Food in hospitals
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
Diet wanita hamil
Diet wanita hamilDiet wanita hamil
Diet wanita hamil
 
Diet komplikasi pada kehamilan (hiperemesis)
Diet komplikasi pada kehamilan (hiperemesis)Diet komplikasi pada kehamilan (hiperemesis)
Diet komplikasi pada kehamilan (hiperemesis)
 
Pemakanan khusus di bulan puasa
Pemakanan khusus di bulan puasaPemakanan khusus di bulan puasa
Pemakanan khusus di bulan puasa
 
Diabetes bukan penyakit baru
Diabetes bukan penyakit baruDiabetes bukan penyakit baru
Diabetes bukan penyakit baru
 
gizi diet pada bayi dan anak
gizi diet  pada bayi dan anakgizi diet  pada bayi dan anak
gizi diet pada bayi dan anak
 
obesitas2.pptx
obesitas2.pptxobesitas2.pptx
obesitas2.pptx
 
Puasa dalam kehamilan
Puasa dalam kehamilanPuasa dalam kehamilan
Puasa dalam kehamilan
 
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiaDiet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemiaMakalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
 
Makalah mengenai gizi
Makalah mengenai giziMakalah mengenai gizi
Makalah mengenai gizi
 
Asma dan dm dalam kehamilan dan persalinan
Asma dan dm  dalam kehamilan dan persalinanAsma dan dm  dalam kehamilan dan persalinan
Asma dan dm dalam kehamilan dan persalinan
 

More from ljjkesehatanpael

More from ljjkesehatanpael (20)

Klb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus pelayanan kesehatan
Klb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus pelayanan kesehatanKlb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus pelayanan kesehatan
Klb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus pelayanan kesehatan
 
Klb 5 menentukan sumber & cara penularan
Klb 5 menentukan sumber & cara penularanKlb 5 menentukan sumber & cara penularan
Klb 5 menentukan sumber & cara penularan
 
Petunjuk penggunaan modul
Petunjuk penggunaan modulPetunjuk penggunaan modul
Petunjuk penggunaan modul
 
Membuat form input data
Membuat form input dataMembuat form input data
Membuat form input data
 
Entry data
Entry dataEntry data
Entry data
 
Dasar manajemen analisis data
Dasar manajemen analisis dataDasar manajemen analisis data
Dasar manajemen analisis data
 
Analisis data lanjutan
Analisis data lanjutanAnalisis data lanjutan
Analisis data lanjutan
 
Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Modul 3 kb 6
Modul 3 kb 6Modul 3 kb 6
Modul 3 kb 6
 
Modul 3 kb 5
Modul 3 kb 5Modul 3 kb 5
Modul 3 kb 5
 
Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4
 
Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3
 
Modul 3 kb 2
Modul 3 kb 2Modul 3 kb 2
Modul 3 kb 2
 
Modul 3 kb 1
Modul 3 kb 1Modul 3 kb 1
Modul 3 kb 1
 
Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3
 
Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
 
Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3
 
Pedoman praktikum
Pedoman praktikumPedoman praktikum
Pedoman praktikum
 

Recently uploaded

KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
MuhammadAlfiannur2
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
cindyrenatasaleleuba
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 

Recently uploaded (20)

Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 

Modul iv gizi kb 4

  • 1. Kebutuhan Gizi pada Pasien dengan Berbagai Gangguan Sistem Tubuh Semester 01 Kegiatan Belajar IV Diet Komplikasi Kehamilan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Prodi Keperawatan
  • 2. Mual dan muntah yang berlebihan, muntah terjadi sampai umur kehamilan 20 minggu, begitu hebat dimana segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga mempengaruhi keadaan umum dan pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi,dll Hiperemesis Gravidarum
  • 3. Belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor predisposisi yang diduga berkaitan yaitu Faktor adaptasi dan hormonal pada saat hamil, Faktor Psikologis , Faktor Alergi Penyebab Hiperemesis Gravidarum
  • 4. Tingkat I (Ringan) Tingkt II (Sedang) Tingkat III (Berat) Hiperemesis gravidarum menurut berat ringannya gejala dapat dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu :
  • 5. Mengubah emesis agar tidak menjadi Hiperemesis dengan cara a) Penjelasan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses psikologis. b) Makan sedikit-sedikit tetapi sering, berikan makanan selingan super biskuit, roti kering dengan teh hangat saat bangun pagi dan sebelum tidur Prinsip pencegahan
  • 6. Hiperemesis Tujuan dietnya Mengganti persediaan glikogen tubuh dan mengontrol asidosis , serta secara berangsur memberikan makanan berenergi dan zat gizi yang cukup
  • 7. Syarat-syarat diet hiperemesis adalah ; 1) Karbohidrat tinggi, yaitu 75% - 85% dari kebutuhan energi total, 2) Lemak rendah, yaitu kurang dari atau sama dengan 10 persen dari kebutuhan energi total, 3) Protein sedang, yaitu 10%-15% dari kebutuhan energi total , Syarat diet Hiperemisis
  • 8. 4) Makanan diberikan dalam bentuk kering, pemberian cairan disesuaikan dengan keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas per hari, 5) Makanan mudah dicerna, tidak merangsang saluran cerna, dan dierikan sering dalam porsi kecil , 6) Bila makan pagi dan siang sulit diterima, dioptimalkan makan malam dan selingan malam, 7) Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien .
  • 9. Ada tiga macam diet hiperemesis, yaitu diet hiperemesis I II III Macam diet indikasi pemberian &
  • 10. Diet hiperemesis I diberikan kepada pasien dengan hiperemesis berat. Makanan hanya terdiri dari roti kering, singkong bakar atau rebus, dan buah-buahan. Diet Hiperemesis I
  • 11. Diet Hiperemesis II diberikan bila rasa mual dan muntah sudah berkurang , secara berangsur mulai diberikan bersama makananyang bernilai gizi tinggi, minuman masih tidak diberikan bersama makanan Diet Hiperemesis II
  • 12. Diet hiperemesis III diberikan kepada pasien dengan hiperemesiss ringan. Sesuai dengan kesanggupan pasien, minum boleh diberikan bersama makanan. Diet Hiperemesis III
  • 13. Bahan makanan Diet Hiperemesis I Diet Hiperemesis II Diet Hiperemesis III Berat (g) urt Berat (g) urt Berat (g) Urt Beras - - 150 2 gls nasi 200 3 gls nasi Roti 120 6 iris 80 4 iris 80 4 iris Biskuit - - 20 2 b 40 4 b1 Daging - - 100 2 ptg sdg 100 2 ptg sdg Telur ayam - - 50 1 btr 50 1 btr Tempe - - 50 2 ptg sdg 100 4 ptg sdg Sayuran - - 150 1setengah gls 150 1setengah gls buah 700 7 ptg sdg pepaya 400 4 ptg sdg pepaya 400 4 ptg sdg pepaya Minyak - - - 10 1 sdm Margarin - 10 1 sdm 20 2 sdm Jam 30 20 2 sdm 20 2 sdm Gula pasir 50 30 3 sdm - -
  • 14. Roti panggang,biskuit,krekers, Buah segar, sari buah, Minuman botol ringan (cola-cola,fanta,limun), sirop,kaldu tak berlemak, teh, dan kopi encer Makanan yang dianjurkan bagi ibu Hiperemisis
  • 15. Makanan yang merangsang saluran cerna dan berbumbu tajam, bahan makanan yang mengandung alkohol,kopi, dan yang mengandung zat tambahan (pengawet,pewarna, dan bahan penyedap) Makanan yang tidak dianjurkan untuk diet Hiperemesis I, II, dan III
  • 16. Timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. Pre eklampsia
  • 17. Eklampsia adalah preeklampsia yang disertai kejang dan/atau koma yang timbul bukan akibat kelainan neurologi
  • 18. 1) Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal 2) Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal 3) Mencegah atau mengurangi retensi garam atau air 4) Mencapai keseimbangan nitrogen 5) Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal 6) Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor resiko lain atau penyulit baru pada saat kehamilan atau setelah melahirkan Tujuan diet Pre-eklampsia
  • 19. 1) Energi dan semua zat gizi cukup. Dalam keadaan berat, makanan diberikan secara berangsur, sesuai dengan kemampuan pasien menerima makanan. Penambahan energi tidak lebih dari 300 kkal dari makanan atau diet sebelum hamil, 2) Garam diberikan rendah sesuai dengan berat-ringannya retensi garam atau air. Syarat-syarat diet pre-eklampsia
  • 20. Diet Preeklampsia I diberikan kepada pasien dengan preeklampsia berat Diet Preeklampsia I
  • 21. Diet Preeklampsia II diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet preeklampsia I atau kepada pasien preeklampsia yang penyakitnya tidak begitu berat Diet Preeklampsia II
  • 22. Diet Preeklampsia III diberikan sebagai makanan perpindahan dari preeklampsia II atau kepada pasien dengan preeklampsia ringan Diet Preeklampsia II
  • 23. Bahan makanan sehari Bahan makanan Diet Hiperemesis I Diet Hiperemesis II Diet Hiperemesis III Berat [g] urt Berat [g] Urt Berat[g] Urt Beras - - 150 3 gls tim 200 4 gls nasi Telur - - 50 1 btr 50 1 btr daging - - 100 2 ptg sdg 100 2 ptg sdg Tempe - - 50 2 ptg sdg 100 4 ptg sdg Sayuran - - 200 2 gls 200 2 gls Sari buah/buah 1000 5 gls 400 4 ptg sdg pepaya 400 4 ptg sdg pepaya Gula pasir 80 8 sdm 30 3 sdm 30 3 sdm Minyak nabati - - 15 1 ½ sdm 25 2 ½ sdm Susu 75 15 sdm 25 5 sdm 50 10 sdm
  • 24. Diet Preklampsia II dan III waktu Bahan makanan Diet Preeklampsia II Diet Preeklampsia III Berat (g) urt Berat (g) urt pagi Beras 50 1 gls tim 50 1 gls tim Telur ayam 50 1 btr 50 1 btr Sayuran 50 ½ gelas 50 ½ gelas Minyak 5 ½ sdm 5 ½ sdm Susu bubuk 25 5 sdm 25 5 sdm Gula pasir 10 1 sdm 10 1 sdm 10.00 Buah 100 1 ptg sdg pepya 100 1 ptg sdg pepaya gula pasir 10 1 sdm 100 1 sdm siang Beras 50 1 gls tim 73 1 ½ gls tim Daging 50 1 ptg sdg 50 1 ptg sdg Tahu 50 ½ bh bsr 100 1 bh bar Sayuran 75 ¾ gls 75 ¼ gls Buah 100 1 ptg sdg pepaya 100 1 ptg sdg pepaya Minyak 5 ½ sdm 10 1 sdm 16.00 Buah 100 1 ptg sdg pepaya 100 1 ptg sdg pepaya gula pasir 10 1 sdm 10 1 sdm Susu bubuk - - 25 5 sdm malam Beras 50 1 gls tim 75 1 ½ gls tim Ikan 50 1 ptg sdg 50 1 ptg sdg Tempe 25 1 ptg sdg 50 2 ptg sdg Sayuran 75 ¾ gls 75 ¼ gls Buah 100 1 ptg sdg pepaya 100 1 ptg sdg pepaya minyak 5 ½ sdm 10 1 sdm