1. Kebutuhan Gizi pada Pasien dengan
Berbagai Gangguan Sistem Tubuh
Semester 01
Kegiatan Belajar IV
Diet Komplikasi
Kehamilan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
2. Mual dan muntah yang berlebihan, muntah terjadi sampai umur
kehamilan 20 minggu, begitu hebat dimana segala apa yang dimakan
dan diminum dimuntahkan sehingga mempengaruhi keadaan umum
dan pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi,dll
Hiperemesis Gravidarum
3. Belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor predisposisi
yang diduga berkaitan yaitu Faktor adaptasi dan hormonal pada saat
hamil, Faktor Psikologis , Faktor Alergi
Penyebab Hiperemesis
Gravidarum
5. Mengubah emesis agar tidak menjadi Hiperemesis dengan cara
a) Penjelasan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses
psikologis.
b) Makan sedikit-sedikit tetapi sering, berikan makanan selingan super
biskuit, roti kering dengan teh hangat saat bangun pagi dan sebelum
tidur
Prinsip pencegahan
7. Syarat-syarat diet hiperemesis adalah ;
1) Karbohidrat tinggi, yaitu 75% - 85% dari kebutuhan energi total,
2) Lemak rendah, yaitu kurang dari atau sama dengan 10 persen dari kebutuhan
energi total,
3) Protein sedang, yaitu 10%-15% dari kebutuhan energi total ,
Syarat diet Hiperemisis
8. 4) Makanan diberikan dalam bentuk kering, pemberian cairan
disesuaikan dengan keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas per hari,
5) Makanan mudah dicerna, tidak merangsang saluran cerna, dan dierikan
sering dalam porsi kecil ,
6) Bila makan pagi dan siang sulit diterima, dioptimalkan makan
malam dan selingan malam,
7) Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien .
9. Ada tiga macam diet hiperemesis, yaitu diet hiperemesis
I II III
Macam diet
indikasi pemberian
&
10. Diet hiperemesis I diberikan kepada pasien dengan
hiperemesis berat. Makanan hanya terdiri dari roti kering,
singkong bakar atau rebus, dan buah-buahan.
Diet Hiperemesis I
11. Diet Hiperemesis II diberikan bila rasa mual dan muntah
sudah berkurang , secara berangsur mulai diberikan
bersama makananyang bernilai gizi tinggi, minuman
masih tidak diberikan bersama makanan
Diet Hiperemesis II
12. Diet hiperemesis III diberikan kepada pasien dengan
hiperemesiss ringan. Sesuai dengan kesanggupan pasien,
minum boleh diberikan bersama makanan.
Diet Hiperemesis III
14. Roti panggang,biskuit,krekers, Buah segar, sari buah, Minuman botol ringan
(cola-cola,fanta,limun), sirop,kaldu tak berlemak, teh, dan kopi encer
Makanan yang dianjurkan
bagi ibu Hiperemisis
15. Makanan yang merangsang saluran cerna dan berbumbu tajam, bahan makanan
yang mengandung alkohol,kopi, dan yang mengandung zat tambahan
(pengawet,pewarna, dan bahan penyedap)
Makanan yang tidak dianjurkan
untuk diet Hiperemesis I, II, dan III
16. Timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan
setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan.
Pre eklampsia
18. 1) Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
2) Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal
3) Mencegah atau mengurangi retensi garam atau air
4) Mencapai keseimbangan nitrogen
5) Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal
6) Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor resiko lain atau penyulit baru pada
saat kehamilan atau setelah melahirkan
Tujuan diet
Pre-eklampsia
19. 1) Energi dan semua zat gizi cukup. Dalam keadaan berat, makanan diberikan
secara berangsur, sesuai dengan kemampuan pasien menerima makanan.
Penambahan energi tidak lebih dari 300 kkal dari makanan atau diet sebelum hamil,
2) Garam diberikan rendah sesuai dengan berat-ringannya retensi garam atau air.
Syarat-syarat diet
pre-eklampsia
20. Diet Preeklampsia I diberikan kepada pasien dengan preeklampsia berat
Diet Preeklampsia I
21. Diet Preeklampsia II diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet preeklampsia I
atau kepada pasien preeklampsia yang penyakitnya tidak begitu berat
Diet Preeklampsia II
22. Diet Preeklampsia III diberikan sebagai makanan perpindahan dari preeklampsia
II atau kepada pasien dengan preeklampsia ringan
Diet Preeklampsia II
23. Bahan makanan sehari
Bahan
makanan
Diet Hiperemesis I Diet Hiperemesis II Diet Hiperemesis III
Berat [g] urt Berat [g] Urt Berat[g] Urt
Beras - - 150 3 gls tim 200 4 gls nasi
Telur - - 50 1 btr 50 1 btr
daging - - 100 2 ptg sdg 100 2 ptg sdg
Tempe - - 50 2 ptg sdg 100 4 ptg sdg
Sayuran - - 200 2 gls 200 2 gls
Sari
buah/buah
1000 5 gls 400 4 ptg sdg
pepaya
400 4 ptg sdg
pepaya
Gula pasir 80 8 sdm 30 3 sdm 30 3 sdm
Minyak
nabati
- - 15 1 ½ sdm 25 2 ½ sdm
Susu 75 15 sdm 25 5 sdm 50 10 sdm
24. Diet Preklampsia II dan III
waktu Bahan makanan Diet Preeklampsia II Diet Preeklampsia III
Berat (g) urt Berat (g) urt
pagi Beras 50 1 gls tim 50 1 gls tim
Telur ayam 50 1 btr 50 1 btr
Sayuran 50 ½ gelas 50 ½ gelas
Minyak 5 ½ sdm 5 ½ sdm
Susu bubuk 25 5 sdm 25 5 sdm
Gula pasir 10 1 sdm 10 1 sdm
10.00 Buah 100 1 ptg sdg pepya 100 1 ptg sdg pepaya
gula pasir 10 1 sdm 100 1 sdm
siang Beras 50 1 gls tim 73 1 ½ gls tim
Daging 50 1 ptg sdg 50 1 ptg sdg
Tahu 50 ½ bh bsr 100 1 bh bar
Sayuran 75 ¾ gls 75 ¼ gls
Buah 100 1 ptg sdg pepaya 100 1 ptg sdg pepaya
Minyak 5 ½ sdm 10 1 sdm
16.00 Buah 100 1 ptg sdg pepaya 100 1 ptg sdg pepaya
gula pasir 10 1 sdm 10 1 sdm
Susu bubuk - - 25 5 sdm
malam Beras 50 1 gls tim 75 1 ½ gls tim
Ikan 50 1 ptg sdg 50 1 ptg sdg
Tempe 25 1 ptg sdg 50 2 ptg sdg
Sayuran 75 ¾ gls 75 ¼ gls
Buah 100 1 ptg sdg pepaya 100 1 ptg sdg pepaya
minyak 5 ½ sdm 10 1 sdm