SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
Kurikulum dan Instruksional Pembelajaran
A. Pengertian
Lazimnya kurikulum dipandang sebagai suatu rencana yang disusun untuk
melancarkan proses belajar-mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab
sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya. Ahli teori kurikulum
berpendapat bahwa kurikulum bukan hanya meliputi semua kegiatan yang
direncanakan melainkan juga peristiwa-peristiwa yang terjadi di bawah pengawasan
sekolah, yaitu kegiatan kurikuler formal dan tak formal atau biasa disebut ko-
kurikuler atau ekstra-kurikuler (co-curriculum atau extra-curriculum).
Kurikuler formal meliputi:
 Tujuan pelajaran, umum dan spesifik.
 Bahan pelajaran yang tersusun sistematis
 Strategi belajar-mengajar serta kegiatan-kegiatannya.
 System evaluasi untuk mengetahui hingga mana tujuan tercapai.
Kurikulum tak formal terdiri atas kegiatan-kegiatan yang juga direncanakan
akan tetapi tidak berkaitan langsung dengan pelajaran akademis dan kelas tertentu.
Kurikulum ini merupakan pelengkap kurikulum formal, sebagai contoh adalah:
pertunjukan drama, pertandingan antar kelas/antar sekolah, perkumpulan berbagai
hobi, pramuka, dan lain-lain.
Selain kedua hal itu, ada juga yang disebut sebagai kurikulum tersembunyi
atau “hidden curriculum”, misal diantaranya adalah aturan tak tertulis dikalangan
siswa seperti contoh: “harus kompak terhadap guru”. Hal seperti ini turut
mampengaruhi suasana pengajaran dalam kelas. Kurikulum ini bagi sebagian
kalangan tidak dianggap sebagai kurikulum karena tidak direncanakan.
Ralph Tyler mengemukakan bahwa kurikulum ditentukan oleh empat factor
atau asas utama, yaitu:
1. Falsafah bangsa, masyarakat, sekolah dan guru-guru (aspek filosofis).
2. Harapan dan kebutuhan masyarakat (orang tua, kebudayaan masyarakat,
pemerintah, agama, ekonomi, dan sebagainya) (aspek sosiologis).
3. Hakikat anak antara lain taraf perkembangan fisik, mental, psikologis,
emosional, social serta cara anak belajar. (aspek psikologis).
4. Hakikat pengetahuan atau disiplin ilmu (bahan pelajaran).
B. Proses Pengembangan Kurikulum
Dalam pengembangan kurikulum terdapat dua proses utama, yaitu
pengembangan pedoman kurikulum dan pengembangan pedoman instruksional.
1
1. Pedoman Kurikulum, meliputi:
a. Latar belakang, berisi rumusan falsafah dan tujuan lembaga pendidikan,
populasi yang menjadi sasaran, rasional bidang studi atau matakuliah,
struktur organisasi bahan pelajaran.
b. Silabus, berisi mata pelajaran secara lebih terinci yang diberikan yaitu
scope (ruang lingkup) dan sequence-nya (urutan pengkajiannya).
c. Disain evaluasi, termasuk strategi revisi atau perbaikan kurikulum
mengenai:
- Bahan pelajaran (scope dan sequence).
- Organisasi bahan dan strategi instruksionalnya.
Pedoman kurikulum disusun untuk menentukan dalam garis besarnya,
yaitu:
 Apa yang akan diajarkan (ruang lingkup, scope).
 Kepada siapa kurikulum diajarkan.
 Apa sebab diajarkan, dengan tujuan apa.
 Dalam urutan yang bagaimana (sequence).
Selanjutnya perlu diuraikan:
 Falsafah dan misi lembaga pendidikan, sekolah, akademi, atau
universitas/institute. Dalam hal perguruan tinggi perlu dikemukakan
falsafah dan misi tiap fakultas dan jurusan.
 Alasan atau rasioanal kurikulum berhubungan dengan populasi yang
dijadikan sasaran, yakni untuk apa siswa dipersiapkan.
 Tujuan filosofis mengenai bahan yang akan diajarkan, alasan
memilihnya.
 Organisasi bahan pelajaran secara umum.
2. Pedoman Instruksional.
Instuksional atau pengajaran adalah proses interaktif yang berlangsung
antara guru dengan siswa atau juga antara sekelompok siswa, dengan tujuan
untuk memeperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap, serta memantapkan
apayang akan dipelajari tersebut.
Proses instruksional banyak didasarkan atas pedoman kurikulum yang
telah disepakati bersama atau atas seperangkat tujuan dan harapan yang
menjadi parameter bahan yang akan diajarkan. Pedoman instruksional
diperoleh atas usaha pengajar untuk menguraikan isi pedoman kurikulum agar
lebih spesifik sehingga lebih mudah untuk mempersiapkannya sebagai
pelajaran dalam kelas. Penyusunan pedoman instruksional sebaiknya dilakukan
oleh suatu tim, termasuk guru yang akan mengajarkannya.
2
Instruksional mempunyai dua dimensi, yaitu (1) Dimensi kognitif,
pengetahuan, keterampilan. (2) Dimensi afektif, kematangan, tanggung jawab,
inisiatif siswa. Dimensi pertama berkenaan dengan bahan yang akan diajarkan,
tujuan yang akan dicapai, sedangkan dimensi kedua berkenaan dengan keadaan
ciri-ciri dan taraf perkembangan siswa.
Langkah-langkah mendisain Pedoman Instruksional
Untuk mendisain pedoman instruksional dapat diperhatikan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Tentukan satu atau dua tujuan untuk tiap topik yang telah disebut dalam
silabus mata pelajaran. Tujuan itu lazim disebut tujuan instruksional umum
atau TIU.
b. Rumuskan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) sehingga dapat diamati dan
diukur hasilnya.
c. Tentukan dua atau tiga macam kegiatan belajar bagi tiap tujuan khusus.
d. Sediakan sumber dan alat belajar mengajar yang sesuai.
e. Buat disain penilaian hasil dan kemauan belajar, cara menilai, alat menilai
untuk tiap tujuan khusus.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, S. 1991. Pengembangan Kurikulum. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Nasution, S. 1995. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
3

More Related Content

What's hot

Model pembelajaran teori belajar behavioristik
Model pembelajaran teori belajar behavioristikModel pembelajaran teori belajar behavioristik
Model pembelajaran teori belajar behavioristik
Halimatus Sa'diyah
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Rima Trianingsih
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Warman Tateuteu
 

What's hot (20)

Hasil Observasi Anak Tunarungu
Hasil Observasi Anak TunarunguHasil Observasi Anak Tunarungu
Hasil Observasi Anak Tunarungu
 
Analisis kurikulum 2013
Analisis kurikulum 2013Analisis kurikulum 2013
Analisis kurikulum 2013
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
 
Teknis penyusunan instrumen non tes
Teknis penyusunan instrumen non tesTeknis penyusunan instrumen non tes
Teknis penyusunan instrumen non tes
 
Model pembelajaran teori belajar behavioristik
Model pembelajaran teori belajar behavioristikModel pembelajaran teori belajar behavioristik
Model pembelajaran teori belajar behavioristik
 
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang MendidikKarakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
 
Model dan desain kurikulum
Model dan desain kurikulumModel dan desain kurikulum
Model dan desain kurikulum
 
Makalah autis
Makalah autisMakalah autis
Makalah autis
 
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxPortofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
Rancangan tugas ptk
Rancangan tugas ptkRancangan tugas ptk
Rancangan tugas ptk
 
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswaInstrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
 
Metode Penelitian - Dick and Carey
Metode Penelitian - Dick and CareyMetode Penelitian - Dick and Carey
Metode Penelitian - Dick and Carey
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
Desain pengelolaan kelas
Desain pengelolaan kelasDesain pengelolaan kelas
Desain pengelolaan kelas
 

Similar to 73882794 kurikulum-dan-instruksional-pembelajaran

Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
Rien Romayanti
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
Ririn Romayanti
 
Komponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulumKomponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulum
chytra Daud
 
Kritisi Buku
Kritisi BukuKritisi Buku
Kritisi Buku
2APE
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
Ririn Romayanti
 
Pengembangan kurikulum di sekolah
Pengembangan kurikulum di sekolahPengembangan kurikulum di sekolah
Pengembangan kurikulum di sekolah
ikin sodikin
 
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
Runy Chaerunnyza
 
45622822 makalah-kurikulum
45622822 makalah-kurikulum45622822 makalah-kurikulum
45622822 makalah-kurikulum
almoon2
 

Similar to 73882794 kurikulum-dan-instruksional-pembelajaran (20)

Tugas individu Kurikulum dan Pembelajaran
Tugas individu Kurikulum dan PembelajaranTugas individu Kurikulum dan Pembelajaran
Tugas individu Kurikulum dan Pembelajaran
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Komponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulumKomponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulum
 
Kritisi Buku
Kritisi BukuKritisi Buku
Kritisi Buku
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Pengembangan kurikulum di sekolah
Pengembangan kurikulum di sekolahPengembangan kurikulum di sekolah
Pengembangan kurikulum di sekolah
 
Tugas Kurikulum Asep
Tugas Kurikulum AsepTugas Kurikulum Asep
Tugas Kurikulum Asep
 
2. Pengurusan Dan Perkembangan Kurikulum
2. Pengurusan Dan Perkembangan Kurikulum2. Pengurusan Dan Perkembangan Kurikulum
2. Pengurusan Dan Perkembangan Kurikulum
 
Endang agustina kelas bi resume modul 3 dan modul 9 pengembangan kurikulum da...
Endang agustina kelas bi resume modul 3 dan modul 9 pengembangan kurikulum da...Endang agustina kelas bi resume modul 3 dan modul 9 pengembangan kurikulum da...
Endang agustina kelas bi resume modul 3 dan modul 9 pengembangan kurikulum da...
 
Erik Tek Perkantoran
Erik Tek PerkantoranErik Tek Perkantoran
Erik Tek Perkantoran
 
Erik Tek Perkantoran
Erik Tek PerkantoranErik Tek Perkantoran
Erik Tek Perkantoran
 
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
 
Aan rukanda
Aan rukandaAan rukanda
Aan rukanda
 
Aan rukanda
Aan rukandaAan rukanda
Aan rukanda
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Tugasan soalan 1 Type Of Curriculum
Tugasan soalan 1 Type Of CurriculumTugasan soalan 1 Type Of Curriculum
Tugasan soalan 1 Type Of Curriculum
 
45622822 makalah-kurikulum
45622822 makalah-kurikulum45622822 makalah-kurikulum
45622822 makalah-kurikulum
 
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
 
Tugas 1 kurikulum dan pembelajaran
Tugas 1   kurikulum dan pembelajaranTugas 1   kurikulum dan pembelajaran
Tugas 1 kurikulum dan pembelajaran
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 

73882794 kurikulum-dan-instruksional-pembelajaran

  • 1. Kurikulum dan Instruksional Pembelajaran A. Pengertian Lazimnya kurikulum dipandang sebagai suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar-mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya. Ahli teori kurikulum berpendapat bahwa kurikulum bukan hanya meliputi semua kegiatan yang direncanakan melainkan juga peristiwa-peristiwa yang terjadi di bawah pengawasan sekolah, yaitu kegiatan kurikuler formal dan tak formal atau biasa disebut ko- kurikuler atau ekstra-kurikuler (co-curriculum atau extra-curriculum). Kurikuler formal meliputi:  Tujuan pelajaran, umum dan spesifik.  Bahan pelajaran yang tersusun sistematis  Strategi belajar-mengajar serta kegiatan-kegiatannya.  System evaluasi untuk mengetahui hingga mana tujuan tercapai. Kurikulum tak formal terdiri atas kegiatan-kegiatan yang juga direncanakan akan tetapi tidak berkaitan langsung dengan pelajaran akademis dan kelas tertentu. Kurikulum ini merupakan pelengkap kurikulum formal, sebagai contoh adalah: pertunjukan drama, pertandingan antar kelas/antar sekolah, perkumpulan berbagai hobi, pramuka, dan lain-lain. Selain kedua hal itu, ada juga yang disebut sebagai kurikulum tersembunyi atau “hidden curriculum”, misal diantaranya adalah aturan tak tertulis dikalangan siswa seperti contoh: “harus kompak terhadap guru”. Hal seperti ini turut mampengaruhi suasana pengajaran dalam kelas. Kurikulum ini bagi sebagian kalangan tidak dianggap sebagai kurikulum karena tidak direncanakan. Ralph Tyler mengemukakan bahwa kurikulum ditentukan oleh empat factor atau asas utama, yaitu: 1. Falsafah bangsa, masyarakat, sekolah dan guru-guru (aspek filosofis). 2. Harapan dan kebutuhan masyarakat (orang tua, kebudayaan masyarakat, pemerintah, agama, ekonomi, dan sebagainya) (aspek sosiologis). 3. Hakikat anak antara lain taraf perkembangan fisik, mental, psikologis, emosional, social serta cara anak belajar. (aspek psikologis). 4. Hakikat pengetahuan atau disiplin ilmu (bahan pelajaran). B. Proses Pengembangan Kurikulum Dalam pengembangan kurikulum terdapat dua proses utama, yaitu pengembangan pedoman kurikulum dan pengembangan pedoman instruksional. 1
  • 2. 1. Pedoman Kurikulum, meliputi: a. Latar belakang, berisi rumusan falsafah dan tujuan lembaga pendidikan, populasi yang menjadi sasaran, rasional bidang studi atau matakuliah, struktur organisasi bahan pelajaran. b. Silabus, berisi mata pelajaran secara lebih terinci yang diberikan yaitu scope (ruang lingkup) dan sequence-nya (urutan pengkajiannya). c. Disain evaluasi, termasuk strategi revisi atau perbaikan kurikulum mengenai: - Bahan pelajaran (scope dan sequence). - Organisasi bahan dan strategi instruksionalnya. Pedoman kurikulum disusun untuk menentukan dalam garis besarnya, yaitu:  Apa yang akan diajarkan (ruang lingkup, scope).  Kepada siapa kurikulum diajarkan.  Apa sebab diajarkan, dengan tujuan apa.  Dalam urutan yang bagaimana (sequence). Selanjutnya perlu diuraikan:  Falsafah dan misi lembaga pendidikan, sekolah, akademi, atau universitas/institute. Dalam hal perguruan tinggi perlu dikemukakan falsafah dan misi tiap fakultas dan jurusan.  Alasan atau rasioanal kurikulum berhubungan dengan populasi yang dijadikan sasaran, yakni untuk apa siswa dipersiapkan.  Tujuan filosofis mengenai bahan yang akan diajarkan, alasan memilihnya.  Organisasi bahan pelajaran secara umum. 2. Pedoman Instruksional. Instuksional atau pengajaran adalah proses interaktif yang berlangsung antara guru dengan siswa atau juga antara sekelompok siswa, dengan tujuan untuk memeperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap, serta memantapkan apayang akan dipelajari tersebut. Proses instruksional banyak didasarkan atas pedoman kurikulum yang telah disepakati bersama atau atas seperangkat tujuan dan harapan yang menjadi parameter bahan yang akan diajarkan. Pedoman instruksional diperoleh atas usaha pengajar untuk menguraikan isi pedoman kurikulum agar lebih spesifik sehingga lebih mudah untuk mempersiapkannya sebagai pelajaran dalam kelas. Penyusunan pedoman instruksional sebaiknya dilakukan oleh suatu tim, termasuk guru yang akan mengajarkannya. 2
  • 3. Instruksional mempunyai dua dimensi, yaitu (1) Dimensi kognitif, pengetahuan, keterampilan. (2) Dimensi afektif, kematangan, tanggung jawab, inisiatif siswa. Dimensi pertama berkenaan dengan bahan yang akan diajarkan, tujuan yang akan dicapai, sedangkan dimensi kedua berkenaan dengan keadaan ciri-ciri dan taraf perkembangan siswa. Langkah-langkah mendisain Pedoman Instruksional Untuk mendisain pedoman instruksional dapat diperhatikan langkah- langkah sebagai berikut: a. Tentukan satu atau dua tujuan untuk tiap topik yang telah disebut dalam silabus mata pelajaran. Tujuan itu lazim disebut tujuan instruksional umum atau TIU. b. Rumuskan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) sehingga dapat diamati dan diukur hasilnya. c. Tentukan dua atau tiga macam kegiatan belajar bagi tiap tujuan khusus. d. Sediakan sumber dan alat belajar mengajar yang sesuai. e. Buat disain penilaian hasil dan kemauan belajar, cara menilai, alat menilai untuk tiap tujuan khusus. DAFTAR PUSTAKA Nasution, S. 1991. Pengembangan Kurikulum. Bandung: Citra Aditya Bakti. Nasution, S. 1995. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara. 3