Dokumen tersebut membahas konsep, visi, dan elemen kesuksesan pengembangan e-government. Visi e-government adalah memberikan pelayanan pemerintahan yang mudah diakses masyarakat secara online selama 24 jam. Elemen kesuksesannya adalah dukungan pemerintah, kapasitas sumber daya manusia dan teknologi, serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
3. PEMICU UTAMA E-GOVERNMENT
Era globalisasi yang datang lebih cepat dari yang
diperkirakan telah membuat isu-isu semacam
demokratisasi, HAM, hokum, transparansi, korupsi, civil
society, good corporate governance, perdagangan bebas,
pasar terbuka, dan lain sebagainya menjadi hal-hal utama
yang harus diperhatikan oleh setiap bangsa jika yang
bersangkutan tidak ingin diasingkan dari pergaulan
dunia.
Kemajuan TIK terjadi sedemikian pesatnya sehingga data,
informasi, dan pengetahuan dapat diciptakan dengan
teramat sangat cepat dan dapat segera disebarkan ke
seluruh lapisan masyarakat di berbagai belahan di dunia
dalam hitungan detik.
Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat di dunia
tidak terlepas dari semakin membaiknya kinerja industry
swasta dalam melakukan kegiatan ekonominya.
1
2
3
4. VISI E-GOVERNMENT
Konsep e-Government berkembang di atas
tiga kecenderungan:
1 Masyarakat boleh memilih bilamana dan
darimana yang bersangkutan ingin
berhubungan dengan pemerintahnya untuk
melakukan berbagai transaksi atau
mekanisme interaksi yang diperlukan selama
24 jam sehari dan 7 hari seminggu (non-stop)
2 Untuk menjalankan mekanisme interaksi
tersebut masyarakat dapat dan boleh memilih
berbagai kanal akses (multiple channel), baik
yang sifatnya tradisional/konvensional
maupun yang paling modern, baik yang
disediakan oleh pemerintah maupun
kerjasama antara pemerintah dengan sector
swasta atau institusi non komersial lainnya
3 Pemerintah berperan sebagai coordinator utama
yang memungkinkan berbagai hal yang diinginkan
masyarakat tersebut terwujud, artinya yang
bersangkutan akan membuat sebuah suasana yang
kondusif agar tercipta sebuah lingkunan
penyelenggaraan pemerintahan seperti yang dicita-
citakan rakyatnya tersebut
5. MODEL MEKANISME PEMERINTAHAN STRUKTURAL
Model mekanisme pemerintah yang selama ini hanya dijalankan secara struktural melalui masing-masing departemen atau divisinya (agency)
akan berubah menjadi sebuah pelayanan berbasis proses hasil kerjasama dari berbagai pihak untuk kepentingan masyarakat negara yang
bersangkutan
6. PRINSIP UTAMA VISI E-GOVERNMENT
1 Fokus pada perbaikan
pelayanan pemerintah kepada
masyarakat yang menjadi
prioritas
• Memiliki volume transaksi
yang besar dan melibatkan
banyak sekali SDM
• Membutuhkan interaksi dua
arah (pemerintah dengan
masyarakat) tidak hanya
bersifat satu arah seperti
pemberian informasi dan
publikasi
• Memungkinkan terjadinya
kerjasama antara pemerintah
dengan kalangan lain seperti
institusi swasta dan lembaga
non komersial lain
2 Bangunlah sebuah lingkungan
yang kompetitif
3 Berikan penghargaan
pada inovasi, dan berilah
ruang kesempatan bagi
kesalahan
4 Tekankan pada
pencapaian efisiensi
8. ELEMEN SUKSES PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT - Support
Disepakatinya kerangka e-government sebagai salah satu kunci sukses
negara dalam mencapai visi dan misi bangsanya, sehingga harus diberikan
prioritas tinggi sebagaimana kunci-kunci sukses lain diperlakukan
Dialokasikannya sejumlah sumber daya (manusia, finansial, tenaga,
waktu, informasi, dan lain-lain) di setiap tataran pemerintahan untuk
membangun konsep ini dengan semangat lintas sektoral
Dibangunnya berbagai infrastruktur dan superstruktur pendukung
agar tercipta lingkungan kondusif untuk mengembangkan e-
government
Disosialisasikan konsep e-government secara merata, kontinyu, konsisten,
dan menyeluruh kepada seluruh kalangan birokrat secara khusus dan
masyarakat secara umum melalui berbagai cara kampanye yang simpatik
9. ELEMEN SUKSES PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT - Capacity
Adanya unsur
kemampuan
atau
keberdayaan
dari
pemerintah
setempat
dalam
mewujudkan
“impian” e-
government
terkait menjadi
kenyataan
Ketersediaan sumber daya yang cukup untuk
melaksanakan berbagi inisiatif e-government, terutama
yang berkaitan dengan sumber daya finansial
Ketersediaan infrastruktur teknologi informasi yang
memadai (50% dari kunci keberhasilan penerapan konsep
e-government)
Ketersediaan SDM yang memiliki kompetensi dan keahlian
yang dibutuhkan agar penerapan e-government dapat
sesuai dengan asas manfaat yang diharapkan
10. ELEMEN SUKSES PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT - Value
Berbagai inisiati e-government tidak akan ada gunanya jika tidak ada pihak yang merasa
diuntungkan dengan adanya implementasi konsep tersebut
Penentu besar tidaknya manfaat yang diperoleh dengan adanya e-government bukanlah
pemerintah sendiri, melainkan masyarakat dan mereka yang berkepentingan (demand side)
Pemerintah harus teliti dalam memilih prioritas jenis aplikasi e-government apa saja yang harus
didahulukan pembangunannya agar benar-benar memberikan value (manfaat) yang secara
signifikan dirasakan oleh masyarakatnya
Kesalahan dalam mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat justru akan mendatangkan
boomerang bagi pemerintah yang akan semakin mempersulit meneruskan usaha
mengembangkan konsep e-government
11. CONCLUSION
Support, Capacity, dan Value akan membentuk sebuah nexus atau pusat
syaraf jaringan e-government yang akan merupakan kunci sukses utama
penjamin keberhasilan.
Jika elemen yang menjadi focus sebuah pemerintah yang berusaha
menerapkan konsep e-government berada di luar area pembentuk
nexus, maka probabilitas kegagalan proyek akan tinggi