Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem pemerintahan berbasis digital di Indonesia. Tiga poin pentingnya adalah (1) penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, bisnis, dan antar lembaga, (2) kondisi dan arah sistem pemerintahan berbasis elektronik di Indonesia, serta (3) faktor-faktor penyebab kegagalan implementasi sistem informasi berbasis digital seperti kurangny
2. E-Government Survey 2022
The Future of Digital Government
https://publicadministration.un.org/egovkb/en-us/Data/Country-Information/id/78-Indonesia/dataYear/2022
3. Penggunaan teknologi komunikasi
informasi oleh pemerintahAN untuk
memberikan pelayanan yang lebih baik
(efisien, nyaman dan transparan)
kepada masyarakat, bisnis, dan untuk
memfasilitasi kerja sama antar
lembaga/institusi pemerintah.
7. Sasaran penting e-government yaitu :
(G2C – Government to Citizen), program dimaksudkan untuk
memudahkan warga dan konsumen layanan publik untuk
berkomunikasi dengan pemerintah. Ini mencakup interaksi,
termasuk pemberian layanan publik.
(G2B – Government to Business),
mengacu pada transaksi khusus bisnis
(seperti pembayaran, penjualan dan
perolehan barang dan jasa, dll.) dan
penyediaan layanan yang berfokus
pada bisnis online
(G2G - Government to Government),
melibatkan berbagi data dan melakukan
komunikasi elektronik antara lembaga
pemerintah. Ini terdiri dari interaksi intra
dan antar-lembaga di tingkat nasional dan
pertukaran antara tingkat nasional, provinsi,
dan local.
(G2E - Government to Employment),
termasuk memelihara informasi pribadi
dan catatan karyawan. Ini juga melibatkan
e-payroll (untuk melihat cek gaji, potongan
pembayaran, membayar tagihan, dan
menyimpan catatan untuk informasi pajak)
dan e-learning (untuk membuat karyawan
mendapat informasi tentang materi
penting yang perlu mereka ketahui melalui
penggunaan visual, animasi, atau video
melalui alat pembelajaran berbasis
komputer).
11. Kegagalan implementasi sistem informasi berbasis digital
Information
Technology
Processes
Objective & Values
Staffing & Skills
Management System & Structures
Others Resources
Reality Gap Design
Information
Technology
Processes
Objective & Values
Staffing & Skills
Management System & Structures
Others Resources
Current Reality Design Proposal
R. Heeks. 2006. “Health information systems: Failure, success and improvisation
12. Kegagalan implementasi sistem informasi berbasis digital
R. Heeks. 2006. “Health information systems: Failure, success and improvisation
13. Kegagalan implementasi sistem informasi berbasis digital
Kurangnya dukungan dari pihak eksekutif
Kurangnya komitmen dari pihak eksekutif puncak untuk lebih terlibat dan menunjang
lancarnya implementasi sistem informasi serta prosedur yang jelas dalam penerapan sistem
informasi akan menyebabkan penerapan sistem informasi menjadi sia-sia
Tidak memiliki perencanaan memadai mengenai tahapan dan arahan
yang harus dilakukan
penerapan sistem informasi yang tidak didukung dengan perencanaan yang matang dan
tidak dapat menjembatani keinginan dan kepentingan orang-orang dalam organisasi dengan
pihak yang mengerti dan membuat sistem informasi tersebut. Hal ini menyebabkan sistem
yang akan dijalankan menjadi tidak terarah sesuai dengan tujuan
14. Inkompetensi secara teknologi
Kurangnya keterampilan dari tenaga-tenaga yang digunakan oleh organisasi untuk
menjalankan teknologi informasi dan kurangnya inisiatif dan keaktifan SDM dalam
menyosialisasikan keuntungan dan kemudahan dari sistem informasi yang ada tentu akan
menyebabkan sistem yang diterapkan tidak akan berjalan seperti yang diinginkan.
Strategi dan tujuan yang tidak jelas ketika akan menerapkan sistem
informasi
Strategi dan tujuan merupakan faktor penting yang menjadi penentu seberapa besar
pencapaian yang diinginkan ketika organisasi akan melakukan sesuatu. Organisasi tidak
akan dapat menentukan tool apa yang harus mereka digunakan untuk mengukur tingkat
pengembalian dari investasi (return on investment) yang sudah dan akan dijalankan.
Tidak jelasnya kebutuhan terhadap sistem merupakan salah satu penyebab gagalnya
implementasi sistem informasi yang dilakukan oleh suatu organisasi.
Tidak jelasnya kebutuhan terhadap sistem