Kepailitan adalah tindakan yudisial yang dilakukan pengadilan niaga berdasarkan UU Kepailitan No. 31/2004. UU tersebut menawarkan dua alternatif perlindungan yaitu penundaan pembayaran dan pernyataan kebangkrutan serta likuidasi. Rencana reorganisasi dalam kepailitan mengatur penghapusan operasi tidak menguntungkan, restrukturisasi utang, revaluasi aset dan kewajiban, serta pengurangan klaim
1. Tindakan yudisial
• Tindakan Yudisial: Kepailitan merupakan tindakan
yudisial yang dilakukan oleh pengadilan niaga dan
hakim pengadilan niaga dengan menggunakan
pedoman dalam UU Kepailitan No31/2004
2. Undang-Undang Reformasi Kebangkrutan
• UU Kepailitan memberikan dua alternatif utama berdasarkan
perlindungan pengadilan niaga Yaitu :
- Penundaan pembayaran (suspension of payment)
Rencana reorganisasi berisi pembahasan yang terperinci mengenai hal-hal
berikut :
• Penghapusan operasi yang tidak menguntungkan melalui penjualan atau likuidasi
• Restrukturisasi utang dengan kreditor tertentu
• Revaluasi aset dan kewajiban
• Pengurangan atau penghapusan klaim pemegang saham terdahulu dan penerbitan
saham baru kepada kreditor atau pihak lainnya
- Pernyataan kebangkrutan dan likuidasi
3. Akuntansi Permulaan Baru
(Fresh Start Accounting)
• Pandangan dasar reorganisasi merupakan permulaan baru bagi
perusahaan.
• Pelaporan permulaan baru harus digunakan per tanggal konfirmasi
rencana reorganisasi jika kondisi berikut ini terjadi :
• Nilai reorganisasi aset dari entitas yang akan muncul sesaat sebelum tanggal
konfirmasi lebih kecil daripada total seluruh kewajiban dan klaim pascapetisi
• Pemegang saham dengan hak suara yang ada, sesaat sebelum konfirmasi
menerima kurang dari 50 persen saham dengan hak suara dari entitas akan
muncul
4. Akuntansi permulaan baru menghasilkan
entitas pelaporan yang baru
• Perusahaan diwajibkan untuk menghitung nilai reorganisasi aset-aset entitas
yang baru muncul.
• Nilai reorganisasi merupakan nilai wajar entitas sebelum mempertimbangkan
kewajiban dan mendekati jumlah yang akan dibayar oleh seorang pembeli
aset entitas yang berminat
• Nilai reorganisasi yang melebihi jumlah yang dialokasikan terhadap aset
berwujud dilaporkan sebagai aset tidak berujud yang disebut “nilai
reorganisasi yang melebihi jumlah yang dialokasikan pada aset yang dapat
diidentifikasikan
5. Rencana Reorganisasi
• Rencana reorganisasi berisi pembahasan yang terperinci mengenai
hal-hal berikut :
• Penghapusan operasi yang tidak menguntungkan melalui penjualan atau
likuidasi
• Restrukturisasi utang dengan kreditor tertentu
• Revaluasi aset dan kewajiban
• Pengurangan atau penghapusan klaim pemegang saham terdahulu dan
penerbitan saham baru kepada kreditor atau pihak lainnya