Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik kebidanan mencakup berbagai tradisi dan kepercayaan masyarakat dalam menyambut kehamilan, persalinan, dan masa nifas. Beberapa contohnya adalah upacara adat Jawa untuk menyambut kehamilan tujuh bulan, larangan makan durian dan nanas selama hamil, serta larangan bersanggama selama 40 hari pertama nifas. Namun demikian, beberapa kepercayaan
2. Definisi Kebudayaan
• Kebudayaan atau yang disebut peradapan adalah pemahaman yang
meliputi: pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat
yang diperoleh dari anggota masyarakat (Taylor 1997).
• Pendapat umum sesuatu yang baik dan berharga dalam kehidupan
masyarakat ( Bakker 1984 ).
• Pola tingkah laku mantap, pikiran, perasaan, dan reaksi yang diperoleh
dan terutama diwujudkan oleh simbol-simbol pada pencapaian
tersendiri dari kelompok manusia yang bersifat universal (Kroeber &
Klukhon, 1950).
• Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta “budayah“
atau “bodhi“ yang berarti budi akal atau segala sesuatu yang
berkaitan dengan akal. Budaya dapat dipisahkan sebagai kata
majemuk Budi & Daya yang berupa: cipta, rasa, karsa,
karya (Kuncoroningrat, 1980).
3. Jenis Kebudayaan di Indonesia
a. Kebudayaan Modern
Kebudayaan modern biasanya berasal dari manca negara datang di Indonesia
merupakan budaya/ kesenian import. Budaya modern akting, penampilan, dan
kemampuan meragakan diri didasari sifat komersial. Budaya modern lebih
mengesampingkan norma, gaya menjadi idola masyarakat dan merupakan target
sasaran. Contoh : film, musik jazz.
b. Kebudayaan Tradisional
Bersumber dan berkembang dari daerah setempat. Penampilan mengutamakan
norma dengan mengedepankan intuisi bahkan bersifat bimbingan dan petunjuk tentang
kehidupan manusia. Kebudayaan tradisional kurang mengutamakan komersial dan sering
dilandasi sifat kekeluargaan. Contoh : Ketoprak, wayang orang, keroncong, ludruk.
c. Budaya Campuran
Budaya campuran pada hakekatnya merupakan campuran budaya modern dengan
budaya tradisional yang berkembang dengan cara asimilasi ataupun defusi. Kebudayaan
campuran sudah memperhitungkan komersiel tapi masih mengindahkan norma dan adat
setempat. Contoh : Musik dangdut, orkes gambus, campur sari.
5. • Orang Jawa adalah salah satu contoh dari masyarakat yang sering menitikberatkan
perhatian pada aspek krisis kehidupan dari pertistiwa kehamilan, sehingga di dalam
adat-istiadat mereka terdapat berbagai upacara adat yang cukup rinci untuk
menyambut kelahiran bayi. Biasanya upacara dimulai sejak usia ketujuh bulan
kandungan ibu sampai pada saat kelahirannya, walaupun ada pula sebagian kecil warga
masyarakat yang telah melakukannya sejak janin di kandungan ibu berusia tiga bulan.
Upacara –upacara adat Jawa yang bertujuan mengupayakan keselamatan bagi janin
dalam prosesnya menjadi bayi hingga saat kelahirannya itu adalah upacara mitoni,
procotan dan brokohan.
6. • Sebagian masyarakat Jawa juga percaya bahwa bayi yang lahir pada usia
tujuh bulan mempunyai peluang untuk hidup, bahkan lebih kuat daripada
bayi yang lahir pada usia kehamilan delapan bulan, walupun kelahiran itu
masih prematur. Kepercayaan ini tampak terdapat pula pada sejumlah
suku bangsa di Indonesia dan Malaysia (Ladderman, 1987:86). Karena itu
orang Jawa menganggap usia tujuh bulan kandungan sebagai saat yang
penting, sehingga perlu dilakukan upacara yang disebut mitoni untuk
menyambutnya dan menangkal bahaya yang mungkin timbul pada masa
itu. Upacara mitoni yang umumnya hanya dilakukan pada kehamilan
pertama dari seorang wanita, sebenarnya dapat pula berfungsi untuk
memberikan ketenangan jiwa bagi calon ibu yang belum pernah
mengalami peristiwa melahirkan.
7. • Upacara mitoni dilakukan dengan cara memandikan sang calon ibu dengan air
bunga, yang biasanya dilakukan oleh orangtua pasangan suami-istri yang
sedang menantikan bayinya, ditambah sejumlah kerabat sepupuh terdekat atau
sepupuh yang dihormati. Selanjutnya diadakan upacara memecah buah kelapa
bergambar wayang dengan tokoh Dewa Kamajaya dan Dewi Ratih oleh sang
calon ayah, yang sebelumnya dimasukan ke dalam sarung yang dikenakan oleh
si calon ibu ketika dimandikan, mulai dari ujung sarung pada batas menyentuh
tanah. Namun sebelum menyentuh tanah, sang calon ayah harus bisa
menagkap buah kelapa itu pada ujung sarung dekat kaki istrinya. Upacara ini
dimaksudkan agar kelak proses kelahiran bayi dapat berjalan lancar dan bayi
yang akan lahir tampan atau cantik seprti dewa dan dewi tersebut. Rangkaian
upacara mitoni pada dasarnya melambangkan harapan baik bagi sang bayi,
yakni harapan agar ia sempurna dan utuh fisiknya, tampan atau cantik
wajahnya,dan selamat serta lancar kelahirannya.
8. • Masyarakat Subang
Ibu hamil pantang makan dengan menggunakan piring yang besar karena
khawatir bayinya akan besar sehingga akan mempersulit persalinan.
Menyebabkan……ibunya kurang gizi, berat badan bayi yang dilahirkan juga
rendah.Tentunya hal ini sangat mempengaruhi daya tahan dan kesehatan si
bayi. Selain itu, larangan untuk memakan buah-buahan seperti pisang, nenas,
ketimun dan lain-lain bagi wanita hamil juga masih dianut oleh beberapa
kalangan masyarakat terutama masyarakat di daerah pedesaan (Wibowo,
1993).
9. Ibu hamil harus
minum jamu
• Budaya yang perlu diwaspadai, Karena jamu tradisional dapat
menyebabkan ketuban keruh, sehingga menimbulkan asfiksia dan risiko
infeksi neonatal
12. a) Minum rendaman air rumput
Fatimah akan merangsang mulas.
• Memang, rumput Fatimah bisa membuat mulas pada ibu hamil, tapi apa
kandungannya belum diteliti secara medis.
• Rumput fatimah atau biasa disebut Labisia pumila ini, berdasarkan kajian atas
obat-obatan tradisional di Sabah, Malaysia, tahun 1998, dikatakan
mengandung hormon oksitosin yang dapat membantu menimbulkan kontraksi.
• Tapi, apa kandungan dan seberapa takarannya belum diteliti secara medis. Jadi,
harus dikonsultasikan dulu ke dokter sebelum meminumnya. Karena, rumput
ini hanya boleh diminum bila pembukaannya sudah mencapai 3-5 cm, letak
kepala bayi sudah masuk panggul, mulut rahim sudah lembek atau tipis, dan
posisi ubun-ubun kecilnya normal.
• Jika letak placenta di bawah atau bayinya sungsang, tak boleh minum rumput
ini karena sangat bahaya. Terlebih jika pembukaannya belum ada, tapi si ibu
justru dirangsang mulas pakai rumput ini, bisa-bisa janinnya malah naik ke atas
(ring bandl) dan membuat sesak nafas si ibu. Hal ini akan memicu terjadinya
kegawatan maternal neonatal.
13. b) Keluarnya lendir semacam keputihan yang agak banyak
menjelang persalinan, akan membantu melicinkan saluran
kelahiran hingga bayi lebih mudah keluar.
• Ini tak benar! Keluarnya cairan keputihan pada usia hamil tua justru tak
normal, apalagi disertai gatal, bau, dan berwarna. Jika terjadi, segera
konsultasikan ke dokter. Ingat, bayi akan keluar lewat saluran lahir. Jika
vagina terinfeksi, bisa mengakibatkan radang selaput mata pada bayi.
Harus diketahui pula, yang membuat persalinan lancar bukan keputihan,
melainkan air ketuban. Itulah mengapa, bila air ketuban pecah duluan,
persalinan jadi secret.
14. c) Minum minyak kelapa
memudahkan persalinan.
• Minyak kelapa, memang konotasinya bikin lancar dan licin. Namun dalam
dunia kedokteran, minyak tak ada gunanya sama sekali dalam
melancarkan persalinan. Mungkin secara psikologis, ibu hamil menyakini,
dengan minum dua sendok minyak kelapa dapat memperlancar
persalinannya. Jika itu demi ketenangan psikologisnya, maka
diperbolehkan, karena minyak kelapa bukan racun.
15. d) Minum madu dan telur dapat
menambah tenaga untuk persalinan.
• Madu tak boleh sembarangan dikonsumsi ibu hamil. Jika BB-nya cukup,
sebaiknya jangan minum madu karena bisa mengakibatkan overweight.
Bukankah madu termasuk karbohidrat yang paling tinggi kalorinya? Jadi,
madu boleh diminum hanya jika BB-nya kurang. Begitu BB naik dari batas
yang ditentukan, sebaiknya segera hentikan. Demikian juga dengan telur,
pada dasarnya selama telur itu matang maka tidak akan berbahaya bagi
kehamilan. Hal ini disebabkan karena telur banyak mengandung protein
yang dapat menambah kalori tubuh.
16. e) Makan durian, tape, dan nanas
bisa membahayakan persalinan.
• Durian, tape dan nanas mengandung alcohol yang tinggi sehingga akan
meningkatkan gas pada lambung, sehingga akan menimbulkan rasa tidak
nyaman bagi ibu hamil.
18. a) Tidak boleh bersenggama
• Senggama memang dilarang selama 40 hari pertama usai melahirkan.
Alasannya, aktivitas yang satu ini akan menghambat proses penyembuh-
an jalan lahir maupun involusi rahim, yakni mengecilnya rahim kembali ke
bentuk dan ukuran semula.
• Selain karena fungsi hormonal tubuh yang bersang- kutan belum kembali
aktif bekerja. Kalau sanggama dipaksakan terjadi dalam tenggang waktu
itu, kemungkinan yang terjadi bisa macam-macam. Di antaranya infeksi
atau malah perdarahan. Sebabnya, mukosa jalan lahir setelah persalinan
sangat peka akibat banyaknya vaskularisasi/aliran darah, hingga terjadilah
perlunakan mukosa jalan lahir. Dengan berjalannya waktu, vaskularisasi ini
kian berkurang dan baru akan normal kembali 3 bulan setelah bersalin.
Belum lagi libido yang mungkin memang belum muncul ataupun pengaruh
psikologis, semisal kekhawatiran akan robeknya jahitan maupun ketakutan
bakal hamil lagi.
19. b) Tidak boleh tidur siang
• Pantangan yang satu ini kedengarannya keterlaluan. Bayangkan, meski ngantuk
setengah mati lantaran sering terbangun malam hari karena harus menyusui dan
menggantikan popok si kecil, si ibu tak boleh tidur siang. Menurut Chairulsjah,
tidur berkepanjangan memang mengundang proses recovery yang lebih lambat.
"Makin lama berbaring makin besar pula peluang terjadi tromboemboli atau
pengendapan elemen-elemen garam." Lalu bila si ibu bangun/berdiri mendadak,
endapan elemen tersebut dikhawatirkan lepas dari perlekatannya di dinding
pembuluh darah. Padahal akibatnya bisa fatal. Endapan-endapan tadi bisa masuk
ke dalam pembuluh darah lalu ikut aliran darah ke jantung, otak dan organ-organ
penting lain yang akan memunculkan stroke.
20. c) Pantangan makanan
• Golongan makanan yang harus dijauhi adalah pepaya, durian, pisang, dan
terung. Karena konon ragam makanan tadi bisa dikhawatirkan bikin
benyek organ vital kaum Hawa. Termasuk makanan bersantan dan pedas
karena pencernaannya bakal terganggu yang bisa berpengaruh pada
bayinya. Begitu juga ikan dan telur asin serta makanan lain yang berbau
amis karena dikhawatirkan bisa menyebabkan bau anyir pada ASI yang
membuat bayi muntah saat disusui. Selain juga, proses penyembuhan
luka-luka di jalan lahir akan lebih lambat.
• Secara medis, tak benar anggapan untuk pantang pepaya dan pisang yang
justru amat dianjurkan karena tergolong sumber makanan yang banyak
mengandung serat untuk memudahkan BAB. Ikan dan telur juga
merupakan salah satu sumber protein hewani yang baik dan amat
dibutuhkan tubuh.
21. PANTANGAN MAKAN BAGI IBU NIFAS
• Masa nifas dilarang makan telur, daging, udang, ikan laut dan lele, keong ,
daun lembayung, buah pare, nenas, gula merah, dan makanan yang
berminyak.
Dampak positif: tidak ada
Dampak negatif: merugikan karena masa nifas memerlukan makanan yang
bergizi seimbang agar ibu dan bayi sehat.
• Setelah melahirkan atau setelah operasi hanya boleh makan tahu dan
tempe tanpa garam , ngayep´dilarang banyak makan dan minum, makanan
harus disangan/dibakar.
Dampak positif: tidak ada
Dampak negatif: merugikan karena makanan yang sehat akan mempercepat
penyembuhan luka.
21
23. Beberapa mitos di masyarakat
yang kurang tepat
• Bayi harus selalu dibedong
• Bayi harus menggunakan gurita selama 1 bulan agar tidak
kembung/agar perut tidak besar
• Ubun-ubun bayi diberi parutan atau tumbukan bawang
merah, minyak kayu putih, agar tahan angin
• Bayi baru lahir harus dimandikan di segara (laut/pantai)
• Bayi baru lahir harus diberikan madu untuk meningkatkan
imunitas
• Beri bayi setetes kopi agar bayi tidak kejang
24. Beberapa mitos di masyarakat
yang kurang tepat
• Bayi baru lahir pusarnya harus diberikan kopi untuk mencegah
infeksi
• Bayi harus diberikan kalung berisi benda tajam (silet) untuk
mencegah gangguan roh halus
• Menggunakan peniti dengan ada bawang merah (tergantung
kemauan keluarga). Ketika ada pengantin, maka pada bayi
diberi bedak pengantin agar terhindar dari sawan (masih
berlangsung hingga sekarang)
• Bayi baru lahir tidak boleh diadzankan dan iqomah
• Bayi harus diberikan pisang lotek agar kuat dan cepat besar
• Hidung ditarik-tarik agar mancung
• dst
25. Membedong bayi
terlalu kencang
Ternyata dibedong bisa membuat peredaran darah bayi menjadi terganggu,
kerja jantung akan lebih berat memompa darah, akibatnya bayi akan sering
sakit di daerah paru-paru dan jalan nafasnya. Selain itu dibedong akan
menghambat perkembangan motorik si bayi karena tidak ada kesempatan
untuk bergerak.
Sebaiknya dibedong saat sesudah mandi untuk melindungi dari dingin atau
saat cuaca dingin itu pun dibedong longgar. Jadi dibedong itu tidak ada
hubungannya dengan pembentukan kaki karena semua kaki bayi yang baru
lahir kakinya bengkok, sebab di dalam perut tidak ada ruang yang cukup
untuk meluruskan kakinya sehingga waktu lahirpun masih bengkok, tapi akan
lurus dengan sendirinya.
26.
27.
28.
29. • Catatan
– Bidan tidak boleh memaksakan keyakinan dan kepercayaan dan
budayanya kepada pasien
– Bidan hx sebatas edukasi
– Bidan tidak boleh memaksa menghapus/menghentikan adat
budaya/kebiasaan, ritual, dan praktik ibadah yang turung temurung
diwilayah kerja selama kebiasaan itu tidak membahayakan ibu dan
anak.
– Mengsuport kebiasaan/budaya yang memberi manfaat terhadap
pasien dengan pengawasan.
30. Apabila kau tak kuat dengan
penatnya belajar, maka kau harus
kuat menahan perihnya kebodohan
- Imam Asy Syafi’i -