2. Pengertian Audit K3
ī¯ Audit :
īŽ Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara sistematis
dan obyektif untuk menilai bekerjanya suatu sistem
berdasarkan suatu kriteria atau standar yang sudah
dibakukan.
ī¯ Audit SMK3 :
īŽ Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara sistematis
dan objektif untuk menilai bekerjanya Sistem
Manajemen K3 dalam perusahaan, berdasarkan
standar sistem Manajemen K3 yang telah dibakukan,
dengan demikian :
ī¯ Sistem pengujian dilakukan terhadap kegiatan operasi
perusahaan.
ī¯ Dilakukan secara kritis dan sistematis, untuk
menentukan kelemahan unsur sistem (manusia, sarana,
lingkungan kerja dan perangkat lunak). Sehingga dapat
dilakukan dilakukan langkah perbaikan.
3. Tujuan Audit K3
ī¯ Audit SMK3 dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan
efektivitas penerapan SMK3 berdasarkan standar SMK3
yang telah ditetapkan pada Permen Tenaga Kerja No.
Permenaker 05/MEN/1996 (lihat Bab IV pasal 5 ayat (1)
dan lampiran II No. 11.1.1).
ī¯ Dengan mengetahui status penerapan SMK3 ini , maka
dapat dirumuskan upaya untuk meningkatkan mutu
penanganan SMK3 di perusahaan, sehingga dapat :
īŽ Menilai secara kritis dan sistematis semua potensi
bahaya.
īŽ Memastikan pelaksanaan k3 sesuai dengan peraturan
perundangan.
īŽ Menentukan langkah untuk pengendalian bahaya.
4. Manfaat Audit K3
ī¯ Mengetahui kelemahan unsur sistem
operasi sebelum timbul gangguan.
ī¯ Memperoleh gambaran yang jelas dan
lengkap tentang status mutu
pelaksanaan k3.
ī¯ Meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran thd k3.
ī¯ Meningkatkan citra pengurus
perusahaan.
5. Keuntungan
ī¯ Keuntungan yang diperoleh dari
pelaksanaan audit SMK3 yang baik dan
objektif antara lain :
īŽ Kelemahan SMK3 dapat diketahui dan diperbaiki
sebelum timbul insiden yang merugikan.
īŽ Kejadian insiden dapat dicegah sebelum timbul
korban dan kerugian.
īŽ Kehandalan operasi perusahaan akan meningkat
sehingga efisiensi akan naik.
īŽ Pemanfaatan sumber daya menjadi lebih efisien.
īŽ Premi asuransi menurun karena risiko dan
potensi kerugian insiden juga menurun.
6. Jenis Dan Cakupan Audit K3
1. Dari unsur yang diperiksa :
âĸ Audit Manajemen K3
âĸ Audit Teknis K3
2. dari aspek pelaksanaan :
âĸ Audit K3 Internal
âĸ Audit K3 Eksternal
7. Penjelasan :
Audit SMK3 ini dari segi pelaksana dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu :
īŽ Audit Internal, yaitu pemeriksaan yang dilakukan ahli
dari perusahaan sendiri dengan maksud untuk
mengetahui kelemahan SMK3 yang diterapkan
perusahaan dan perumusan upaya untuk
memperbaikinya. Audit ini harus dilakukan oleh petugas
yang ahli dan independen dalam perusahaan (lampiran
II No. 11.1.2)
īŽ Audit Eksternal, yaitu pemeriksaan yang dilakukan
Badan Audit Independen dari luar perusahaan uantuk
menilai secara objektif mutu atau tingkat penerapan
SMK3 di suatu perusahaan. Badan audit ini ditunjuk oleh
Menteri Tenaga Kerja (Bab IV pasal 5 ayat (1)).
8. Unsur yang diaudit adalah unsur dari SMK3 yang baku.
Menurut Permen Tenaga Kerja No. PER.05/MEN/1996
tentang SMK3 Bab IV pasal 5 ayat (2) terdapat 12 unsur
yang harus diperiksa dalam audit SMK3, yaitu :
1. Pembangunan dan pemeliharaan komitmen
2. Strategi pendokumentasian
3. Peninjauan ulang rancangan (design) dan kontrak
4. Pengendalian dokumen
5. Pembelian
6. Keamanan bekerja berdasarkan SMK3
7. Standar pemantauan
8. Pemantauan dan perbaikan kekurangan
9. Pengelolaan material dan pemindahannya
10. Pengumpulan dan penggunaan data
11. Pemeriksaan sistem manajemen
12. Pengembangan keterampilan dan kemampuan
Unsur yang di Audit
9. Ciri Umum Audit K3
ī¯ Keputusan Penerapan Audit harus datang dari
pimpinan puncak (termsk : pembentukan
team audit, dukungan anggaran dsb)
ī¯ Pola penerapan audit harus ditetapkan terlebih
dulu.
ī¯ Anggota team harus dipilih secara cermat
ī¯ Harus ditentukan waktu pelaksanaannya.
ī¯ Melibatkan manajemen senior untuk
memantau pelaksanaan audit.
10. Langkah Dasar Penerapan Audit K3
ī¯ Pembuatan keputusan pelaksanaan
audit k3
ī¯ Perencanaan audit k3.
ī¯ Persiapan pelaksanaan.
ī¯ Pelaksanaan audit k3.
ī¯ Pelaksanaan perbaikan dan pemantauan
hasil perbaikan.
11. Pembentukan Team Audit :
âĸPetugas Operasi
âĸAhli Bidang Terkait
âĸAhli K3
Pembentukan Team Audit :
âĸPetugas Operasi
âĸAhli Bidang Terkait
âĸAhli K3
1.Perencanaan Audit
2. Penentuan Rencana
1.Perencanaan Audit
2. Penentuan Rencana
Keputusan
Penerapan
Audit K3
Keputusan
Penerapan
Audit K3
PemeriksaanPemeriksaanPersiapan AuditPersiapan Audit
Pemantauan
Perbaikan
Pemantauan
Perbaikan
Pelaksanaan
Perbaikan
Pelaksanaan
Perbaikan
Pelaporan
Hasil
Audit
Pelaporan
Hasil
Audit
Langkah Dasar Audit k3
12. Langkah Pelaksanaan Audit Internal
ī¯ Langkah pelaksanaan audit SMK3 sebagai berikut :
īŽ Pengambilan keputusan pelaksanaan audit dan
pembentukan tim audit oleh manajemen puncak.
īŽ Penyusunan daftar periksa (cheklist) dan kriterianya.
Sesuai dengan penjelasan pada bab 5, tentang unsur
yang diaudit, maka daftar periksa ini disusun
berdasar lampiran II Permen Tenaga Kerja No. PER.
05/MEN/1996 dengan kriteria yang dijelaskan pada
lampiran IV Permen tersebut.
īŽ Pelaksanaan pemeriksaan
īŽ Pelaporan hasil pemeriksaan
īŽ Pemantauan pelaksanaan perbaikan
ī¯ Kekerapan audit ini dilakukan satu sampai tiga tahun
sekali sesuai kerumitan unit yang diaudit.
13. Tim Internal
ī¯ Tim Audit Internal terdiri atas :
īŽ Ahli bidang terkait (Engineering, Instrument, dll)
īŽ Ahli SMK3 (konsultan/ahli K3 perusahaan)
īŽ Wakil dari bidang yang diaudit, yang menguasai permasalahan
unit operasi setempat.
ī¯ Tim umumnya terdiri dari 3-5 orang.
īŽ Pimpinan dan sebagian besar anggota tim dipilih dari petugas
yang berasal dari luar unit yang diperiksa, agar obyektif, kritis,
tidak memihak, tetapi memahami garis besar permasalahan
unit operasi yang diaudit.
īŽ Daerah yang diaudit, diwakili satu anggota tak tetap yang
berperan saat dilakukan audit di daerahnya, agar mampu
menjelaskan segi teknik operasi dan manajemen setempat jika
diperlukan tim audit.
ī¯ Sebelum melaksanakan audit, tim ini harus dilatih tentang
prinsip SMK3 dan prinsip Audit SMK3
14. Peranan Manajemen
ī¯ Audit SMK3 sebenarnya merupakan salah satu bentuk audit
manajemen. Oleh karena itu peranan dan dukungan
manajemen puncak sangat menentukan keberhasilan audit
ini. Peranan manajemen puncak ini meliputi antara lain :
īŽ Memutuskan tentang pelaksnaan audit dan membentukan tim
audit.
īŽ Menyediakan dana dan tenaga yang diperlukan. (Menurut
Permen diatas biaya audit ini harus ditanggung perusahaan
sepenuhnya, termasuk untuk audit eksternal).
īŽ Menerapkan perubahan yang disepakati dan menjelaskan
temuan yang ditolak.
īŽ Terlibat dalam mereview laporan hasil audit yang mengarah
pada perencanaan perbaikan.
īŽ Memantau pelaksanaan perbaikan
15. Langkah Pelaksanaan Audit K3
1. Persiapan sebelum pemeriksaan
2. Pertemuan Pra-Audit dengan
Pimpinan perusahaan
3. Pemeriksaan Lapangan
4. Verifikasi informasi
5. Pertemuan Penutup.
16. Pelaksanaan Pemeriksaan
ī¯ Audit SMK3 yang lengkap akan mencakup
pemeriksaan:
īŽ Terhadap lingkungan kerja secara sistematis, seperti:
tata rumah tangga, peralatan kerja, bangunan,
bahan/material, maupun sarana penanggulangan
kebakaran. Keadaan lingkungan kerja ini
mencerminkan mutu penerapan SMK3 dalam
perusahaan tersebut.
īŽ Penilaian terhadap perangkat lunak (manajemen)
yang dalam hal ini adalah penerapan unsur SMK3 (12
unsur) seperti dijelaskan pada lampiran II Permen
No. PER 05/MEN/1996 di atas.
īŽ Wawancara dengan manajemen dan para pekerja
untuk mengetahui budaya, pemahaman, dan
pengertian karyawan terhadap unsur SMK3.
17. AUDIT K3
Mengidentifikasi
Ketimpangan unsur
Sistem K3
AUDIT K3
Mengidentifikasi
Ketimpangan unsur
Sistem K3
Tindakan
Tdk aman
(Unsafe acts)
Tindakan
Tdk aman
(Unsafe acts)
Keadaan
Tdk aman
(Unsafe
Conditions)
Keadaan
Tdk aman
(Unsafe
Conditions)
âĸKecelakaan
âĸKebakaran
âĸGangguan
Sistem
âĸKecelakaan
âĸKebakaran
âĸGangguan
Sistem
Kerugian
âĸCidera
âĸKerusakan
- Asset
- Lingk.
Kerugian
âĸCidera
âĸKerusakan
- Asset
- Lingk.
ManusiaManusia
Sarana
&
Lingkungan
Kerja
(Perangkat
Keras)
Sarana
&
Lingkungan
Kerja
(Perangkat
Keras)
(PERANGKAT LUNAK)
Sistem Manajemen
Prosedur Audit K3
18. Mekanisme Pelaksanaan Audit SMK3
īą Audit SMK3 dilaksanakan min. satu kali
dalam tiga tahun.
īą Untuk pelaksanaan audit, Badan Audit
harus :
īŧ membuat RTA (rencana tahunan audit)
īŧ menyampaikan RTA kepada : Menteri/Pejabat
yang ditunjuk/pengurus tempat kerja/Dinas
Tenaga Kerja
īŧ mengadakan koordinasi dengan Dinas Tenaga
Kerja setempat
19. Pelaporan Hasil Audit K3
ī¯ Isi Pokok Laporan Audit K3 :
īŽ Hasil pemeriksaan
īŽ Kelemahan sistem yang perlu perbaikan.
īŽ Saran perbaikan.
ī¯ Susunan Laporan Audit K3 :
īŽ Kesimpulan
īŽ Pelaksanaan Audit
īŽ Temuan
īŽ Saran
20. ī¯ Kesimpulan
īŽ Menyatakan secara ringkas hasil audit menyeluruh. Isinya harus
menarik minat manajemen, singkat, jelas dan objektif. Orientasi
pada kepentingan manajemen dan perusahaan, dan bukan hanya
pada K3 saja. Segi positif diletakkan di depan sebelum
mengemukakan kelemahan sistem.
ī¯ Pelaksanaan audit
īŽ Menjelaskan secara lengkap tetapi ringkas tentang pelaksanaan
audit, seperti: lingkup audit, deskripsi sistem yang diperiksa,
deskripsi pelaksanaan audit, dan daerah yang perlu diperhatikan
khusus.
ī¯ Data tentang temuan dan hal-hal yang memerlukan
keputusan jangka pendek dan jangka panjang.
ī¯ Saran
īŽ Berupa usulan untuk memperbaiki dan meningkatkan SMK3.
īŽ Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat saran :
ī¯ Saran berkaitan dengan perbaikan sistem
ī¯ Pertimbangkan segi teknis, ekonomi dan operasi dari pelaksanaan
saran, sehingga dapat disusun prioritasnya
Penjelasan
21. laporan
ī¯ Formulir laporan hasil audit SMK3 telah ditetapkan
seperti lampiran III Permen No. PER 05/MEN/1996 di
atas, untuk audit eksternal.
ī¯ Sedangkan untuk audit internal, karena tujuannya
adalah memperbaiki kekurangan yang ditemukan,
maka laporan audit ini berisi tentang:
īŽ Hasil pemeriksaan / temuan
īŽ Kelemahan unsur SMK3
īŽ Saran perbaikan dan prioritasnya.
ī¯ Sebelum laporan audit dibuat, sebaiknya didiskusikan
isinya dengan petugas setempat. Laporan ditujukan
kepada manajer pabrik agar dapat dilakukan
perbaikan secepatnya
22. Ringkasan Laporan Audit SMK3
1. Perusahaan yang di audit
2. Pelaksanaan audit
3. Tujuan audit
4. Lingkup audit
5. Tim auditor
6. Wakil perusahaan yang di audit
7. Daftar temuan ketidaksesuaian
8. Kesimpulan umum
23. Laporan Utama Audit SMK3
1. Gambaran Umum Tempat Kerja.
2. Struktur Organisasi K3 Tempat Kerja
3. Jadwal Audit
4. Laporan Pertemuan Awal
5. Daftar Kriteria Audit dan
Pemenuhannya
6. Uraian Ketidaksesuaian
7. Laporan Pertemuan Akhir
24. Kriteria Audit SMK3Kriteria Audit SMK3
No No.
KRITERIA
ITEM
TENTANG
KRITERIA
1. 1.1.1 Kebijakan Adanya kebijakan K3 yang tertulis, bertanggal dan
secara jelas menyatakan tujuan-tujuan K3 dan
komitmen perusahaan dalam memperbaiki kinerja
K3
2. 1.1.2 Kebijakan yang ditandatangani oleh pengusaha
dan atau pengurus
3. 1.1.3 Kebijakan disusun oleh pengusaha dan atau
pengurus setelah melalui proses konsultasi dengan
wakil tenaga kerja
4. 1.1.4 Perusahaan mengkomunikasikan kebijakan K3
kepada seluruh tenaga kerja, tamu, kontraktor,
pelanggan dan pemasok dengan tata cara yang
tepat
25. No No
KRITERIA
ITEM
TENTANG
KRITERIA
5. 1.1.5 Kebijakan Apabila diperlukan, kebijakan khusus
dibuat untuk masalah K3 yang
bersifat khusus
6. 1.1.6 Kebijakan K3 dan kebijakan khusus
lainnya ditinjau ulang secara berkala
untuk menjamin bahwa kebijakan
tersebut mencerminkan dengan
perubahan yang terjadi dalam
peraturan perundangan
Kriteria Audit SMK3
26. No No.
KRITERIA
ITEM
KRITERIA
KRITERIA
7. 1.2.1 Tanggung
jawab
Tanggungjawab dan wewenang untuk mengambil tindakan
dan melaporkan kepada semua personil yang terkait dalam
perusahaan telah ditetapkan harus di sebarluaskan dan di
dokumentasikan
8. 1.2.2 Penunjukkan penanggungjawab K3 harus sesuai peraturan
perundangan
9. 1.2.3 Pimpinan unit kerja dalam suatu perusahaan bertanggung
jawab atas kinerja K3 pada unit kerjanya
10. 1.2.4 Perusahaan mendapatkan saran-saran dari akhli bidang K3
yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan
11. 1.2.5 Petugas yang bertanggung jawab menangani keadaan darurat
mendapat latihan dan diberi tanda pengenal agar diketahui
oleh seluruh orang yang ada di perusahaan
KRITERIA AUDIT SMK3
27. No
.
No.
KRITERIA
ITEM
KRITERIA
KRITERIA
12. 1.2.6 Kinerja K3 dimasukkan dalam laporan
tahunan perusahaan atau laporan lain yang
setingkat.
13. 1.2.7 Pimpinan unit kerja diberi informasi
tentang tanggung jawab mereka terhadap
tenaga kerja kontraktor dan orang lain yang
memasuki tempat kerja.
14. 1.2.8 Tanggung jawab untuk memelihara dan
mendistribusikan informasi terbaru
mengenai peraturan perundangan K3 telah
ditetapkan.
15. 1.2.9 Pengurus bertanggung jawab secara penuh
untuk menjamin SMK3 dilaksanakan.
Kriteria Audit SMK3
28. No. No.
KRITERIA
ITEM
KRITERIA
KRITERIA
16. 1.3.1 Tinjauan
Ulang
Pengurus harus meninjau ulang
pelaksanaan SMK3 secara berkala
untuk menilai kesesuaian dan
efektivitas SMK3
17. 1.3.2 Apabila memungkinkan, hasil tinjauan
ulang dimasukkan kedalam
perencanaan tindakan manajemen
18. 1.3.3 Hasil tinjauan ulang dicatat dan
didokumentasikan
Kriteria Audit SMK3
29. No. No.
KRITERIA
ITEM
KRITERIA
KRITERIA
19. 1.4.1 Keterlibatan
Tenaga Kerja
Keterlibatan tenaga kerja dan penjadualan
konsultasi dengan wakil perusahaan yang
ditunjuk di dokumnetasikan
20. 1.4.2 Implikasi thd
K3
Dibuatkan prosedur yang memudahkan
konsultasi mengenai perubahan-perubahan
yang mempunyai implikasi terhadap K3.
21. 1.4.3 Peraturan Sesuai dengan peraturan perundangan
perusahaan sudah membentuk P2K3.
22. 1.4.4 P2K3 Ketua P2K3 adalah pengurus atau pimpinan
puncak
23. 1.4.5 Sekretaris P2K3 adalah ahli K3 sesuai peraturan
perundangan
Kriteria Audit SMK3
30. No. No.
KRITERIA
ITEM
KRITERIA
KRITERIA
24. 1.4.6 P2K3 menitik beratkan kegiatan pada
pengembangan kebijakan dan prosedur untuk
mengendalikan risiko.
25. 1.4.7 P2K3 mengadakan pertemuan secara teratur dan
hasilnya disebar luaskan di tempat kerja
26. 1.4.8 P2K3 melaporkan kegiatannya secara teratur
sesuai dengan peraturan perundangan
2. 1.4.9 Kelompok
kerja
Apabila diperlukan, dibentuk kelompok2 kerja
dan dipilih dari wakil2 tenaga kerja yang
ditunjuk sebagai penanggungjawab K3 di tempat
kerjanya dan kepadanya diberikan pelatihan
yang sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku
28. 1.4.10 Apabila kelompok2 kerja telah terbentuk, maka
tenaga kerja diberi informasi tentang struktur
kelompok kerja tersebut.
Kriteria Audit SMK3
31. Contoh : Daftar Periksa Audit
Pertanyaan
Temuan
Tidak Parsial Ya
1. Apakah sudah ada kebijakan K3 yang
disyahkan manajemen puncak ?
2. Apakah kebijakan tersebut sesuai dengan
sifat dan besarnya organisasi ?
3. Apakah ada komitmen berkelanjutan ?
4. Apakah ada kepatuhan terhadap aturan ?
5. Apakah sudah terdokumentasi dan
tersimpan ?
6. Apakah sudah tersedia bagi pihak terkait ?
7. Apakah ada tinjauan secara periodik ?
8. Apakah kebijakan merefleksikan
identifikasi bahaya ?