Kasus hipereosinofilia

1. HIPEREOSINOFILIA
EVALUASI DAN DIAGNOSIS BANDING KASUS DENGAN HIPEREOSINOFILIA

2. Pendahuluan
• Penyebab hipereosinofila bervariasi
• Infeksi, alergi hingga penyakit yang jarang
• Pengenalan diagnosis banding perlu untuk mengarahkan
diagnosis dan terapi

3. Kasus
• Laki laki 72 th
• Keluhan benjolan di leher 1 thn
• B symptom (+)
• Batuk (-) sesak (-)
• Diare (-)
• TB kelenjar  OAT  alergi

4. Kasus
• Vital sign normal
• Edem palpebra unilateral
• Polip/masa cavum nasal
• Masa di coli dextra disertai pembesaran lnn multipel di colli
• Px paru, jantung, abdomen dbn
• Kulit : skuama (+)

5. Foto klinis

6. Foto klinis

7. Kasus
• Hb :11,1
• AL : 16,4
• Eosinofil % : 54%
• Eosinofil # : 6120
• IgE total 185,9 kUI/L (normal < 100)
• Fungsi ginjal, liver normal
• Feses normal

8. Rontgen Thorax
• Mengarah gambaran TB
pulmo bilateral dengan
tenting diafragma dextra
• Besar cor normal

9. Differential diagnosis ???
• Malignancy ?
• TB ?
• Kimura?
• Alergi / atopi ?

10. MSCT kepala leher
• Mengarah gambaran NPC dextra
yang mendestruksi dan meluas ke
sinus maxilaris dextra, cavum nasi
dextra, ethmoidalis dextra,
sphenoidalis serta ke intracranial
dan intracerebral di lobus temporalis
• Limfadenopati cervicalis dextra

11. Biopsi nasal
• Sediaan mennjukan jaringan nasofaring dengan tumor tersusun
solid menginfiltrasi jaringan ikat sekitarnya.
• Sel sel polimorfi berukuran sedang sampai besar, sitoplasma
sedikit, inti bulat, oval, spindel, kromatin kasar, sebagian
hiperkromasi, sebagian vesikuler dengan anak inti prominen.
• Stroma dengan pembuluh darah dilatasi dan ekstravasasi eritrosit
disebuk limfosit cukup
• Kesimpulan :
massa cavum nasi dextra: undifferentiated carcinoma

12. AJH regio colli
• Banyak sel radang yang tersebar terdiri atasbanyak limfosit,
histiosit epiteloid, lekosit pmn, denganlatareritrosit merata dan
massa amorf
• Tidak ada sel ganas
• Radang granulomatosa, masih mungkin infeksi TB
• Saran: biopsi

13. Biopsi massa colli
• Belum ada hasil

14. Diagnosis akhir
• NPC stadium 4
• Hipereosinofilia related malignancy
• Riw drug eruption ec OAT

15. Terapi
• Inj. dexametason 1A/8 jam
• Interhistin 1x1

16. Foto klinis
Sebelum tx corticostreoid Setelah tx corticostreoid

17. Foto klinis
Sebelum tx corticostreoid Setelah tx corticostreoid

18. Kasus
• Hb :11,1  8,3
• AL : 16,4  11,3
• Eosinofil % : 54%  0%
• Eosinofil # : 6120  0

19. PEMBAHASAN

21. Kita H. et al.Middleton's Allergy ; 8th edition. 2014. p. 265-79

22. Eosinophil:Production
• Hematopoietic factors for eosinophil production &
differentiation
- IL-3
- IL-5
- GM-CSF
Kita H. et al.Middleton's Allergy ; 8th edition. 2014. p. 265-79

23. Kita H. et al.Middleton's Allergy ; 8th edition. 2014. p. 265-79

24. Kita H. et al.Middleton's Allergy ; 8th edition. 2014. p. 265-79

25. Kita H. et al.Middleton's Allergy ; 8th edition. 2014. p. 265-79

26. Kita H. et al.Middleton's Allergy ; 8th edition. 2014. p. 265-79

27. Kita H. et al.Middleton's Allergy ; 8th edition. 2014. p. 265-79

28. Kita H. et al.Middleton's Allergy ; 8th edition. 2014. p. 265-79

29. Kita H. et al.Middleton's Allergy ; 8th edition. 2014. p. 265-79

30. Ackerman SJ, Bochner BS. Mechanisms of eosinophilia in the pathogenesis of hypereosinophilic disorders.
Immunology and allergy clinics of North America. 2007;27(3):357-75.

33. Definition
Eosinophilia
Blood eosinophil count exceeding 500 cells/microliter
Severity of eosinophilia
• Mild eosinophilia 500 to 1,500 cells/microliter
• Moderate eosinophilia 1,500 to 5,000 cells/microliter
• Severe eosinophilia > 5,000 cells/microliter
Roufosse F, Weller PF. Practical approach to the patient with hypereosinophilia. The Journal of allergy and
clinical immunology. 2010;126(1):39-44.

35. Klion AD. et al.Middleton's Allergy ; 8th edition. 2014. p. 1205-23.

56. THANK YOU....