SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
MAKALAH
Manshubatul Asma’ (Tamyiz)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“PSQQ QIRA’ATUL KUTUB”
Dosen Pengampu :
Muhammad Al-Kabir, S.Pd.
Disusun oleh :
KELOMPOK 8
1. Rise Indriyani
2. Usbatul Ummah
PRODI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
(UNZAH) GENGGONG
DESEMBER (2022)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Manshubatul
asma’ (Tamyiz). Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad Saw, serta segenap keluarga dan sahabatnya. Dan tentunya tidak lupa kami
mengucapkan Terimakasih kepada Ustadz Muhammad Al-Kabir S.Pd. Sebagai Dosen
Pengampu yang telah membantu kami secara moral maupun materi.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna baik dari segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, Kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi tolak ukur untuk penulis agar bisa
lebih baik dimasa mendatang.
Semoga makalah yang membahas segala sesuatu tentang Manshubatul Asma’ (Tamyiz) ini
dapat bermanfaat dan menambah wawasan untuk perkembangan dan peningkatan ilmu
pengetahuan. Sehingga saat berdiskusi, kami dapat meminimalisir kesalahpahaman yang
terjadi karena kurangnya pengetahuan yang kami ketahui.
Probolinggo, 05 desember 2022
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..........................................................................................................I
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................II
DAFTAR ISI..........................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3 Tujuan ........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................2
2.1 Definisi Tamyiz .........................................................................................................2
2.2 Macam macam Tamyiz...... ......... .............................................................................3
2.3 Syarat-syarat Tamyiz ......... ......... .............................................................................6
BAB III PENUTUP ...............................................................................................................8
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam ilmu nahwu, tamyiz adalah sebuah kata lafadz yang dibaca manshub
(yang disebutkan untuk menekankan perbuatan, atau menjelaskan jenis dan
bilangannya), sehingga berfungsi menjelaskan isim yang samar pada sebuah kalimat.
Tamyiz yaitu isim nakiroh yang dinasabkan untuk menjelaskan maksud kalimat
terdahulu yang diragukan maksudnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian definisi Tamyiz
2. Apa saja macam-macam Tamyiz
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi Tamyiz
2. Untuk memperdalam ilmu tentang Tamyiz
3. Agar kita mengetahui lebih dalam tentang manshubatul asma’(tamyiz)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tamyiz
Tamyiiz merupakan sebuah kata atau lafadz yang dibaca mansub yang berfungsi
menjelaskan isim yang samar pada sebuah kalimat. 1
Berikut pengertian tamyiz;
ُ
‫ْم‬‫س‬ِ‫ال‬‫ا‬ ُ
‫ب‬ ْ‫و‬‫ص‬ْ‫ن‬َ‫م‬‫ال‬ ُ
‫ِر‬‫س‬َ‫ف‬‫الم‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ُ
َ‫م‬َ‫ه‬َ‫ب‬ْ‫ن‬‫ا‬ َُ‫ن‬ِ‫م‬ ُِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬َّ‫ذ‬‫ال‬
Artinya: Tamyiz merupakan isim yang dibaca mansub yang berfungsi menjelaskan
hal-hal yang samar pada sebuah kalimat.
2
Sedangkan pengertian lain dari tamyiiz adalah
ُ
‫ْم‬‫س‬ِ‫إ‬ ُ
‫َر‬‫ك‬ْ‫ذ‬‫ي‬ ُِ‫ان‬َ‫ي‬َ‫ب‬ِ‫ل‬ ُِ‫د‬‫ا‬ َ‫ر‬‫الم‬ ُْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ
‫ْم‬‫س‬‫ا‬ ُ
‫ق‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫س‬ ُ
‫ح‬َ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫ي‬ ُْ‫ن‬َ ِ
‫ِل‬ ُ
َ‫د‬‫ا‬ َ‫ر‬‫ت‬ ُ
ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ
‫اء‬َ‫ي‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ ُ
‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬ِ‫ث‬َ‫ك‬
Artinya : kata (isim) yang fungsinya menjelaskan maksud dari kata (isim)
sebelumnya.
Contoh
ُ
‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬ َ‫ر‬ ُ
َ‫ة‬َ‫س‬ْ‫َم‬‫خ‬ َُ‫َر‬‫ش‬َ‫ع‬
Artinya : Saya melihat lima belas
ُ
‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬ َ‫ر‬ ُ
َ‫ة‬َ‫س‬ْ‫َم‬‫خ‬ َُ‫َر‬‫ش‬َ‫ع‬ ‫ا‬ً‫م‬َ‫ن‬َ‫غ‬
Artinya : Saya melihat lima belas kambing
Kalimat pertama pada contoh di atas masih belum jelas karena hanya
menyebutkan kata ‫خمسة‬ ‫عشر‬ yang artinya lima belas dan tidak menyebutkan
benda/barang yang dihitung (tamyiznya). Sehingga kalimat tersebut belum
terbilang kalimat yang lengkap masih rancu.
Kemudian pada contoh kedua hitungan angka ‫خمسة‬ ‫عشر‬ ditambahkan dengan
kata ‫غنم‬ yang artinya kambing sehingga menjadi “saya melihat lima belas kambing”.
Kata kambing merupakan tamyiz yang menjelaskan angka ‫خمسة‬ ‫عشر‬ yang artinya
lima belas sehingga kalimat tersebut menjadi lengkap dan bisa dipahami.
1 Dalam Kitab Al-Jurmiyah
2 Dalam kitab Nahwu Wadih
Ada dua istilah dalam pembahasa ini yang perlu dipahami terlebih dahulu
sebelum kita memahami pembagian tamyiz yaitu istilah mumayiz. Apabila tamyiz
merupakan isim yang menjelaskan suatu kata yang masih rancu, maka mumayiz
adalah kata rancu yang dijelaskan oleh tamyiz. Contoh tamyiz:
ُ
‫ْت‬‫ي‬َ‫َر‬‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ ًُ
‫ل‬ْ‫ط‬ ِ
‫ر‬ ًُ
‫ل‬َ‫س‬َ‫ع‬
ُ
‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ُ
‫ر‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ
‫ْد‬‫ي‬َ‫ز‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬
Artinya:
Aku membeli satu rithl madu.
Ahmad lebih banyak daripada Zaid yakni ilmunya.
Kata (ًُ
‫ل‬َ‫س‬َ‫ع‬) merupakan penjelas bagi kata (ًُ
‫ل‬ْ‫ط‬ ِ
‫)ر‬ yang tentunya masih samar dan
bisa difahami bila ada tamyiznya. Adapun kata (‫ا‬ً‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬) merupakan tamyiz dari (ُ
‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬)
dan (ُ
‫ْد‬‫ي‬َ‫)ز‬ yang masih umum, sehingga ada tamyiz yang membuat kita faham
maksudnya. Kata yang ditamyiz disebut dengan mumayyaz. Perbedaan tamyiz pada
contoh di atas adalah pada contoh pertama bermakna “dari”, sedangkan yang
keduan bermakna “milik” dari musnadnya. Maka contoh di atas semakna dengan:
ُ
‫ْت‬‫ي‬َ‫َر‬‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ ًُ
‫ل‬ْ‫ط‬ ِ
‫ر‬ ُْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ
‫ل‬َ‫س‬َ‫ع‬
ُ
‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ُ
َ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ُ
‫ر‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُْ‫ن‬ِ‫م‬ ُِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ُ
‫ْد‬‫ي‬َ‫ز‬
B. Pembagian Tamyiz
Tamyiz ada dua macam:
1. Tamyiz Dzat atau Malfudz
Tamyiz yang menghilangkan kesamaran kalimat isim sebelumnya yang
menunjukkan ukuran dan hitungan.
Adad/bilangan (11-99)
Berlaku bagi jumlah antara 11 sampai 99.
Adapun selain itu diidhafahkan.
ُ
‫ْت‬‫ي‬َ‫َر‬‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ ُ
َ‫ة‬َّ‫ت‬ِ‫س‬ َُ‫َر‬‫ش‬َ‫ع‬ ‫ًا‬‫ب‬‫َا‬‫ت‬ِ‫ك‬
‫ي‬ِ‫ف‬ ُ
ِ‫ة‬َ‫س‬َ‫ْر‬‫د‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َُ‫ن‬ ْ‫و‬‫ث‬ َ
‫ل‬َ‫ث‬ ُ
ً‫ة‬َ‫ع‬‫ا‬َ‫ق‬
Ukuran Jarak
ُ
‫ْت‬‫ي‬َ‫َر‬‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ ‫ًا‬‫ع‬‫ا‬ َ‫ِر‬‫ذ‬ ‫ا‬ً‫ف‬ ْ‫و‬‫ص‬
ُْ‫ِي‬‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ
‫َار‬‫ت‬ْ‫ك‬ِ‫ه‬ ‫ًا‬‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬
Ukuran Takaran
ُ
‫ْت‬‫ي‬َ‫َر‬‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ ‫ًا‬‫ع‬‫ا‬َ‫ص‬ ‫ا‬ً‫ح‬ْ‫م‬َ‫ق‬
ُْ‫ِي‬‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ
‫ر‬ِ‫ت‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬ ‫ًا‬‫ب‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ح‬
Ukuran Berat
ُْ‫ِي‬‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ
‫ل‬ْ‫ط‬ ِ
‫ر‬ ‫ا‬ً‫ح‬‫ا‬َّ‫ف‬‫ت‬
ُ
‫ْت‬‫ي‬َ‫َر‬‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ ُْ
‫و‬‫ْل‬‫ي‬ِ‫ك‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬ َ‫ر‬ ِ‫ج‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ح‬َ‫ل‬
2. Tamyiz Nisbat atau Malhudz
Yaitu tamyiz untuk menghilangkan kesamaran makna umum dari penisbatan dua
lafazh di dalam tarkib jumlah. Tamyiz nisbat/malhudz merupakan peralihan dari
mubtada’, fa’il, atau maf’ul. Artinya tamyiz tersebut bisa diidgafahkan dengan
mumayyaznya dan berkedudukan sebagai mubtada’, fa’il, atau maf’ul.
 Tamyiz peralihan dari mubtada’
ُ
‫س‬ ِ
‫ر‬َ‫د‬‫م‬ْ‫ال‬ ُ
‫ر‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ َُ‫ن‬ِ‫م‬ ُ
ِ‫ب‬ِ‫ل‬‫ا‬َّ‫ط‬‫ال‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬
Asalnya:
ُ
‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ُ ِ
‫س‬ ِ
‫ر‬َ‫د‬‫م‬ْ‫ال‬ ُ
‫ر‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ َُ‫ن‬ِ‫م‬ ُِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ُ
ِ‫ب‬ِ‫ل‬‫ا‬َّ‫الط‬
 Tamyiz peralihan dari fa’il
َُ‫ن‬‫س‬َ‫ح‬ ُ
‫اب‬َّ‫ش‬‫ال‬ ‫ا‬ً‫ق‬‫ل‬‫خ‬
Asalnya:
َُ‫ن‬‫س‬َ‫ح‬ ُ
‫ق‬‫ل‬‫خ‬ ُ
ِ‫اب‬َّ‫ش‬‫ال‬
 Tamyiz peralihan dari maf’ul
َُ‫س‬َ‫َر‬‫غ‬ ُ
‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َُ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ
‫اِل‬ ‫ا‬ ً‫ر‬َ‫ج‬َ‫ش‬
Asalnya:
َُ‫س‬َ‫َر‬‫غ‬ ُ
‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َُ‫ر‬َ‫ج‬َ‫ش‬ ُ ِ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ
‫اِل‬
C. Syarat-syarat tamyiz
1. Tamyiz harus berupa isim nakiroh
2. Keadaan kalimatnya harus sempurna
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam ilmu nahwu, tamyiz adalah sebuah kata lafadz yang dibaca manshub
(yang disebutkan untuk menekankan perbuatan, atau menjelaskan jenis dan
bilangannya), sehingga berfungsi menjelaskan isim yang samar pada sebuah
kalimat. Tamyiz yaitu isim nakiroh yang dinasabkan untuk menjelaskan maksud
kalimat terdahulu yang diragukan maksudnya. Tamyiiz merupakan sebuah kata atau
lafadz yang dibaca mansub yang berfungsi menjelaskan isim yang samar pada
sebuah kalimat. Berikut pengertian tamyiz;
ُ
‫ْم‬‫س‬ِ‫ال‬‫ا‬ ُ
‫ب‬ ْ‫و‬‫ص‬ْ‫ن‬َ‫م‬‫ال‬ ‫ال‬
ُ
‫ِر‬‫س‬َ‫ف‬‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ُ
َ‫م‬َ‫ه‬َ‫ب‬ْ‫ن‬‫ا‬ َُ‫ن‬ِ‫م‬ ُِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬َّ‫ذ‬‫ال‬
Artinya: Tamyiz merupakan isim yang dibaca mansub yang berfungsi menjelaskan
hal-hal yang samar pada sebuah kalimat.
Tamyiz terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Tamyiz mufrad atau dzat
2. Tamyiz nisbah atau jumlah
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Shautul-Arabiyah/article/view/11289
https://passinggrade.co.id/tamyiz/

More Related Content

Similar to Manshubatul Asma’ (Tamyiz).docx

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
el_yusi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
el_yusi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
el_yusi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
el_yusi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
el_yusi
 

Similar to Manshubatul Asma’ (Tamyiz).docx (20)

NAHWA& QUOTES .docx
NAHWA& QUOTES .docxNAHWA& QUOTES .docx
NAHWA& QUOTES .docx
 
NAHWU AL MUYASSAR
NAHWU AL MUYASSARNAHWU AL MUYASSAR
NAHWU AL MUYASSAR
 
Usul qawaid 1
Usul qawaid 1Usul qawaid 1
Usul qawaid 1
 
Idgham.docx
Idgham.docxIdgham.docx
Idgham.docx
 
Idgham.pdf
Idgham.pdfIdgham.pdf
Idgham.pdf
 
NAHWA& QUOTES .pdf
NAHWA& QUOTES .pdfNAHWA& QUOTES .pdf
NAHWA& QUOTES .pdf
 
NAHWU AL MUYASSAR .pdf
NAHWU AL MUYASSAR .pdfNAHWU AL MUYASSAR .pdf
NAHWU AL MUYASSAR .pdf
 
Makalah isim..
Makalah isim..Makalah isim..
Makalah isim..
 
DHOMIR.pptx
DHOMIR.pptxDHOMIR.pptx
DHOMIR.pptx
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Makalah shoroh hz
Makalah shoroh hzMakalah shoroh hz
Makalah shoroh hz
 
Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)
Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)
Modul bahasa-arab-online-edisi1 (1)
 
NAHWU AL MUYASSAR .pdf
NAHWU AL MUYASSAR .pdfNAHWU AL MUYASSAR .pdf
NAHWU AL MUYASSAR .pdf
 
Dhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.pdf
Dhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.pdfDhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.pdf
Dhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.pdf
 
Dhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.docx
Dhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.docxDhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.docx
Dhomir Mu’rob dan Maknanya Fi’il.docx
 
Makalah maful mutlaq
Makalah maful mutlaqMakalah maful mutlaq
Makalah maful mutlaq
 

More from Zukét Printing

More from Zukét Printing (20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 

Recently uploaded

TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
AbdulHalim854302
 

Recently uploaded (8)

Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
 
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
 
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
 
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 

Manshubatul Asma’ (Tamyiz).docx

  • 1. MAKALAH Manshubatul Asma’ (Tamyiz) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “PSQQ QIRA’ATUL KUTUB” Dosen Pengampu : Muhammad Al-Kabir, S.Pd. Disusun oleh : KELOMPOK 8 1. Rise Indriyani 2. Usbatul Ummah PRODI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN (UNZAH) GENGGONG DESEMBER (2022)
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Manshubatul asma’ (Tamyiz). Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, serta segenap keluarga dan sahabatnya. Dan tentunya tidak lupa kami mengucapkan Terimakasih kepada Ustadz Muhammad Al-Kabir S.Pd. Sebagai Dosen Pengampu yang telah membantu kami secara moral maupun materi. Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi tolak ukur untuk penulis agar bisa lebih baik dimasa mendatang. Semoga makalah yang membahas segala sesuatu tentang Manshubatul Asma’ (Tamyiz) ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan. Sehingga saat berdiskusi, kami dapat meminimalisir kesalahpahaman yang terjadi karena kurangnya pengetahuan yang kami ketahui. Probolinggo, 05 desember 2022 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL..........................................................................................................I KATA PENGANTAR ...........................................................................................................II DAFTAR ISI..........................................................................................................................III BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1 1.1 Latar Belakang ...........................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1 1.3 Tujuan ........................................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................2 2.1 Definisi Tamyiz .........................................................................................................2 2.2 Macam macam Tamyiz...... ......... .............................................................................3 2.3 Syarat-syarat Tamyiz ......... ......... .............................................................................6 BAB III PENUTUP ...............................................................................................................8 3.1 Kesimpulan ...............................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................9
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam ilmu nahwu, tamyiz adalah sebuah kata lafadz yang dibaca manshub (yang disebutkan untuk menekankan perbuatan, atau menjelaskan jenis dan bilangannya), sehingga berfungsi menjelaskan isim yang samar pada sebuah kalimat. Tamyiz yaitu isim nakiroh yang dinasabkan untuk menjelaskan maksud kalimat terdahulu yang diragukan maksudnya. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian definisi Tamyiz 2. Apa saja macam-macam Tamyiz C. Tujuan 1. Untuk mengetahui definisi Tamyiz 2. Untuk memperdalam ilmu tentang Tamyiz 3. Agar kita mengetahui lebih dalam tentang manshubatul asma’(tamyiz)
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Tamyiz Tamyiiz merupakan sebuah kata atau lafadz yang dibaca mansub yang berfungsi menjelaskan isim yang samar pada sebuah kalimat. 1 Berikut pengertian tamyiz; ُ ‫ْم‬‫س‬ِ‫ال‬‫ا‬ ُ ‫ب‬ ْ‫و‬‫ص‬ْ‫ن‬َ‫م‬‫ال‬ ُ ‫ِر‬‫س‬َ‫ف‬‫الم‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ُ َ‫م‬َ‫ه‬َ‫ب‬ْ‫ن‬‫ا‬ َُ‫ن‬ِ‫م‬ ُِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬َّ‫ذ‬‫ال‬ Artinya: Tamyiz merupakan isim yang dibaca mansub yang berfungsi menjelaskan hal-hal yang samar pada sebuah kalimat. 2 Sedangkan pengertian lain dari tamyiiz adalah ُ ‫ْم‬‫س‬ِ‫إ‬ ُ ‫َر‬‫ك‬ْ‫ذ‬‫ي‬ ُِ‫ان‬َ‫ي‬َ‫ب‬ِ‫ل‬ ُِ‫د‬‫ا‬ َ‫ر‬‫الم‬ ُْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ ‫ْم‬‫س‬‫ا‬ ُ ‫ق‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫س‬ ُ ‫ح‬َ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫ي‬ ُْ‫ن‬َ ِ ‫ِل‬ ُ َ‫د‬‫ا‬ َ‫ر‬‫ت‬ ُ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ ‫اء‬َ‫ي‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ ُ ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ Artinya : kata (isim) yang fungsinya menjelaskan maksud dari kata (isim) sebelumnya. Contoh ُ ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬ َ‫ر‬ ُ َ‫ة‬َ‫س‬ْ‫َم‬‫خ‬ َُ‫َر‬‫ش‬َ‫ع‬ Artinya : Saya melihat lima belas ُ ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬ َ‫ر‬ ُ َ‫ة‬َ‫س‬ْ‫َم‬‫خ‬ َُ‫َر‬‫ش‬َ‫ع‬ ‫ا‬ً‫م‬َ‫ن‬َ‫غ‬ Artinya : Saya melihat lima belas kambing Kalimat pertama pada contoh di atas masih belum jelas karena hanya menyebutkan kata ‫خمسة‬ ‫عشر‬ yang artinya lima belas dan tidak menyebutkan benda/barang yang dihitung (tamyiznya). Sehingga kalimat tersebut belum terbilang kalimat yang lengkap masih rancu. Kemudian pada contoh kedua hitungan angka ‫خمسة‬ ‫عشر‬ ditambahkan dengan kata ‫غنم‬ yang artinya kambing sehingga menjadi “saya melihat lima belas kambing”. Kata kambing merupakan tamyiz yang menjelaskan angka ‫خمسة‬ ‫عشر‬ yang artinya lima belas sehingga kalimat tersebut menjadi lengkap dan bisa dipahami. 1 Dalam Kitab Al-Jurmiyah 2 Dalam kitab Nahwu Wadih
  • 6. Ada dua istilah dalam pembahasa ini yang perlu dipahami terlebih dahulu sebelum kita memahami pembagian tamyiz yaitu istilah mumayiz. Apabila tamyiz merupakan isim yang menjelaskan suatu kata yang masih rancu, maka mumayiz adalah kata rancu yang dijelaskan oleh tamyiz. Contoh tamyiz: ُ ‫ْت‬‫ي‬َ‫َر‬‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ ًُ ‫ل‬ْ‫ط‬ ِ ‫ر‬ ًُ ‫ل‬َ‫س‬َ‫ع‬ ُ ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ُ ‫ر‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ ‫ْد‬‫ي‬َ‫ز‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ Artinya: Aku membeli satu rithl madu. Ahmad lebih banyak daripada Zaid yakni ilmunya. Kata (ًُ ‫ل‬َ‫س‬َ‫ع‬) merupakan penjelas bagi kata (ًُ ‫ل‬ْ‫ط‬ ِ ‫)ر‬ yang tentunya masih samar dan bisa difahami bila ada tamyiznya. Adapun kata (‫ا‬ً‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬) merupakan tamyiz dari (ُ ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬) dan (ُ ‫ْد‬‫ي‬َ‫)ز‬ yang masih umum, sehingga ada tamyiz yang membuat kita faham maksudnya. Kata yang ditamyiz disebut dengan mumayyaz. Perbedaan tamyiz pada contoh di atas adalah pada contoh pertama bermakna “dari”, sedangkan yang keduan bermakna “milik” dari musnadnya. Maka contoh di atas semakna dengan: ُ ‫ْت‬‫ي‬َ‫َر‬‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ ًُ ‫ل‬ْ‫ط‬ ِ ‫ر‬ ُْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ ‫ل‬َ‫س‬َ‫ع‬ ُ ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ُ َ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ُ ‫ر‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ُْ‫ن‬ِ‫م‬ ُِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ُ ‫ْد‬‫ي‬َ‫ز‬ B. Pembagian Tamyiz Tamyiz ada dua macam: 1. Tamyiz Dzat atau Malfudz Tamyiz yang menghilangkan kesamaran kalimat isim sebelumnya yang menunjukkan ukuran dan hitungan. Adad/bilangan (11-99) Berlaku bagi jumlah antara 11 sampai 99. Adapun selain itu diidhafahkan. ُ ‫ْت‬‫ي‬َ‫َر‬‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ ُ َ‫ة‬َّ‫ت‬ِ‫س‬ َُ‫َر‬‫ش‬َ‫ع‬ ‫ًا‬‫ب‬‫َا‬‫ت‬ِ‫ك‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ ِ‫ة‬َ‫س‬َ‫ْر‬‫د‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َُ‫ن‬ ْ‫و‬‫ث‬ َ ‫ل‬َ‫ث‬ ُ ً‫ة‬َ‫ع‬‫ا‬َ‫ق‬ Ukuran Jarak ُ ‫ْت‬‫ي‬َ‫َر‬‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ ‫ًا‬‫ع‬‫ا‬ َ‫ِر‬‫ذ‬ ‫ا‬ً‫ف‬ ْ‫و‬‫ص‬ ُْ‫ِي‬‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ ‫َار‬‫ت‬ْ‫ك‬ِ‫ه‬ ‫ًا‬‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ Ukuran Takaran ُ ‫ْت‬‫ي‬َ‫َر‬‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ ‫ًا‬‫ع‬‫ا‬َ‫ص‬ ‫ا‬ً‫ح‬ْ‫م‬َ‫ق‬ ُْ‫ِي‬‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ ‫ر‬ِ‫ت‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬ ‫ًا‬‫ب‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ح‬
  • 7. Ukuran Berat ُْ‫ِي‬‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ ‫ل‬ْ‫ط‬ ِ ‫ر‬ ‫ا‬ً‫ح‬‫ا‬َّ‫ف‬‫ت‬ ُ ‫ْت‬‫ي‬َ‫َر‬‫ت‬ْ‫ش‬‫ا‬ ُْ ‫و‬‫ْل‬‫ي‬ِ‫ك‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬ َ‫ر‬ ِ‫ج‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ح‬َ‫ل‬ 2. Tamyiz Nisbat atau Malhudz Yaitu tamyiz untuk menghilangkan kesamaran makna umum dari penisbatan dua lafazh di dalam tarkib jumlah. Tamyiz nisbat/malhudz merupakan peralihan dari mubtada’, fa’il, atau maf’ul. Artinya tamyiz tersebut bisa diidgafahkan dengan mumayyaznya dan berkedudukan sebagai mubtada’, fa’il, atau maf’ul.  Tamyiz peralihan dari mubtada’ ُ ‫س‬ ِ ‫ر‬َ‫د‬‫م‬ْ‫ال‬ ُ ‫ر‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ َُ‫ن‬ِ‫م‬ ُ ِ‫ب‬ِ‫ل‬‫ا‬َّ‫ط‬‫ال‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ Asalnya: ُ ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ُ ِ ‫س‬ ِ ‫ر‬َ‫د‬‫م‬ْ‫ال‬ ُ ‫ر‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ َُ‫ن‬ِ‫م‬ ُِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ُ ِ‫ب‬ِ‫ل‬‫ا‬َّ‫الط‬  Tamyiz peralihan dari fa’il َُ‫ن‬‫س‬َ‫ح‬ ُ ‫اب‬َّ‫ش‬‫ال‬ ‫ا‬ً‫ق‬‫ل‬‫خ‬ Asalnya: َُ‫ن‬‫س‬َ‫ح‬ ُ ‫ق‬‫ل‬‫خ‬ ُ ِ‫اب‬َّ‫ش‬‫ال‬  Tamyiz peralihan dari maf’ul َُ‫س‬َ‫َر‬‫غ‬ ُ ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َُ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ ‫اِل‬ ‫ا‬ ً‫ر‬َ‫ج‬َ‫ش‬ Asalnya: َُ‫س‬َ‫َر‬‫غ‬ ُ ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َُ‫ر‬َ‫ج‬َ‫ش‬ ُ ِ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ ‫اِل‬ C. Syarat-syarat tamyiz 1. Tamyiz harus berupa isim nakiroh 2. Keadaan kalimatnya harus sempurna
  • 8. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dalam ilmu nahwu, tamyiz adalah sebuah kata lafadz yang dibaca manshub (yang disebutkan untuk menekankan perbuatan, atau menjelaskan jenis dan bilangannya), sehingga berfungsi menjelaskan isim yang samar pada sebuah kalimat. Tamyiz yaitu isim nakiroh yang dinasabkan untuk menjelaskan maksud kalimat terdahulu yang diragukan maksudnya. Tamyiiz merupakan sebuah kata atau lafadz yang dibaca mansub yang berfungsi menjelaskan isim yang samar pada sebuah kalimat. Berikut pengertian tamyiz; ُ ‫ْم‬‫س‬ِ‫ال‬‫ا‬ ُ ‫ب‬ ْ‫و‬‫ص‬ْ‫ن‬َ‫م‬‫ال‬ ‫ال‬ ُ ‫ِر‬‫س‬َ‫ف‬‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ُ َ‫م‬َ‫ه‬َ‫ب‬ْ‫ن‬‫ا‬ َُ‫ن‬ِ‫م‬ ُِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬َّ‫ذ‬‫ال‬ Artinya: Tamyiz merupakan isim yang dibaca mansub yang berfungsi menjelaskan hal-hal yang samar pada sebuah kalimat. Tamyiz terbagi menjadi 2 yaitu: 1. Tamyiz mufrad atau dzat 2. Tamyiz nisbah atau jumlah