SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
MODUL 3
PENGEMBANGAN ASESMEN ALTERNATIF
Kristin Anggraini, S.Pd., M.Pd
KB 1
Konsep Dasar Asesmen Alternatif
Asesmen alternatif muncul
tahun 1980an
Banyaknya kritik
Asesmen tradisional/tes
tertulis (paper and pencil test)
 Pada asesmen tradisional, tes dapat dibuat oleh orang yang
tidak terlibat dalam pembelajaran, asalkan orang tersebut
mengetahui tentang Kompetensi Dasar (KD) yang akan
dicapai, menguasai materi yang diajarkan serta mempunyai
keterampilan dalam membuat tes.
 Menyadari kelemahan yang ada pada tes, beberapa ahli
pendidikan berupaya untuk mengintegrasikan kegiatan
penilaian dalam keseluruhan proses pembelajaran melalui
proses penilaian yang dikenal dengan nama asesmen
alternatif.
Terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan asesmen
diantaranya
Traditional assessment
Performance assessment
Authentic assessment
Portfolio assessmen
Achievement assessment
Alternative assessment
• Hanya mengukur hasil belajar siswa dengan menggunakan satu jenis alat ukur
Traditional
Assesment
• Asesmen yang menghendaki siswa untuk mendemonstrasikan kemampuannya baik
pengetahuan atau keterampilan dalam bentuk kinerja nyata yang ditunjukkan dalam
bentuk penyelesaian suatu tugas, bukan hanya menjawab atau memilih jawaban yang
sudah tersedia
Performance
Assessment
• Asesmen yang menuntut siswa mampu menerapkan pengetahuan dan
keterampilannya dalam kehidupan nyata di luar sekolah
Authentic
Assessment
• Kumpulan hasil karya siswa yang disusun secara sistematis yang
menunjukkan upaya, proses, hasil dan kemajuan belajar yang
dilakukan siswa dari waktu ke waktu
Portfolio
Assesment
• Semua usaha untuk mengatur, mengetahui dan mendeskripsikan hasil
belajar siswa baik yang dilakukan dengan tes tertulis, asesmen kinerja,
portofolio dan semua usaha untuk memperoleh informasi
Achievement
Assessment
• Asesmen yang tidak hanya tergantung pada tes tertulis
Alternative
Assessment
Asesmen alternatif tidak hanya menilai hasil belajar,
tetapi dapat memberi informasi secara lengkap tentang
proses pembelajaran.
 Asesmen alternatif tidak hanya menilai produk belajar
saja, melainkan juga menilai proses belajar untuk
menghasilkan produk tersebut
Asesmen alternatif dilaksanakan berdasarkan teori
belajar khususnya dari aliran psikologi kognitif
Teori belajar yang digunakan sebagai landasan
dalam pelaksanaan asesmen alternatif
Teori Fleksibilitas kognitif
dari Spiro (1990) yang
menyatakan bahwa belajar
akan menghasilkan
kemampuan secara
dalam melakukan
restrukturisasi pengetahuan
yang telah dimiliki untuk
merespon kenyataan/situasi
yang dihadapi
Teori belajar Bruner (1966)
menyatakan bahwa belajar
merupakan suatu proses
aktif yang dilakukan siswa
dengan cara
mengkonstruksi sendiri
gagasan baru/konsep baru
atas dasar konsep,
pengetahuan, dan
pengetahuan yang dimiliki.
Generative Learning Model
dari Osborne dan Wittrock
(1983) menyatakan bahwa
dalam belajar, siswa harus
aktif memaknai apa yang
sedang dipelajarinya.
Experiential Learning
Theory dari C. Rogers
(1969) yang menyatakan
bahwa siswalah yang aktif
dalam belajar sedangkan
guru hanya sebagai
fasilitator
Multiple Intelligent Theory
dari Howard Gardner
(1983), menyatakan bahwa
intelegensia merupakan
kemampuan seseorang
yang digunakan untuk
memecahkan masalah atau
kemampuan untuk
menunjuk suatu produk
yang dihargai oleh
satu/lebih budaya
Keunggulan dari Asesmen Alternatif
Dapat menilai hasil belajar yang kompleks dan keterampilan-keterampilan
yang tidak dapat dinilai dengan asesmen tradisional
Menyajikan hasil penilaian yang lebih hakiki, langsung dan lengkap.
Meningkatkan motivasi siswa
Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata
Memberi kesempatan kepada siswa untuk selfevaluation
Membantu guru untuk menilai efektivitas pembelajaran yang telah dilakukan
Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar
Kelemahan Asesmen Alternatif
Membutuhkan
banyak waktu
Adanya unsur
subjektivitas
dalam
penskoran
Ketepatan
penskoran
rendah
Tidak tepat
untuk kelas
besar
KB 2
Bentuk Asesmen Kinerja
Bentuk utama dari asesmen
kinerja
Kriteria Penskoran (Rubrik): pedoman
pemberian skor (guidance score)
digunakan untuk menilai mutu
kinerja/hasil kinerja siswa
Tugas (Task): meminta anak
untuk melakukan
sesuatu/menunjukkan
kinerjanya sesuai dengan
tugas yang diberikan oleh
guru
Computer adaptive testing
Tes pilihan ganda yang diperluas
Tes uraian terbuka (open ended question)
Tugas individu
Tugas kelompok
Proyek
Interview
Pengamatan
Jenis
tagihan:
Langkah-langkah yang harus diperhatikan guru
dalam menyusun tugas
Mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang akan dimiliki siswa
setelah mereka mengerjakan tugas tersebut
Merancang tugas yang memungkinkan siswa dapat menunjukkan
kemampuannya dalam berpikir dan keterampilan
Menetapkan kriteria keberhasilan
Menentukan konsep, keterampilan, dan kinerja yang akan dinilai
Merumuskan/mendefinisikan serta menentukan urutan konsep dan atau keterampilan yang akan
dinilai ke dalam rumusan yang menggambarkan kinerja siswa
Menentukan tugas yang akan dinilai
Menentukan skala yang akan digunakan
Mendeskripsikan kinerja mulai dari yang diharapkan sampai dengan kinerja yang tidak diharapkan
Melakukan uji coba
Melakukan revisi berdasarkan hasil uji coba
Langkah yang
perlu
diperhatikan
dalam
pengembangan
rubric menurut
Donna Szpyrka
dan Ellyn B.
Smith, dalam
Zainul A. (2001)
Langkah yang
perlu diperhatikan
dalam
pengembangan
rubric menurut
CPS (Chicago
Public School)
Guru bersama teman sejawat menentukan dimensi kerja yang
akan dinilai
Cocokkan dimensi kerja tersebut dengan kinerja siswa secara
riil dilapangan untuk melihat kesesuaiannya
Revisilah dimensi-dimensi kinerja tersebut sehingga menjadi
lebih tepat
Setelah itu definisikanlah setiap dimensi kinerja tersebut
Menentukan skala dari dimensi kinerja yang akan dinilai
Lakukan penilaian terhadap rubric tersebut
Lakukan uji coba untuk mengetahui apakah rubric tersebut
dapat digunakan atau tidak
Jika rubric sudah dianggap baik, lakukan sosialisai dengan
melibatkan pihak terkait
Berdasarkan kegunaan
rubric dibedakan
menjadi
Holistic rubric : rubric
yang dimensi kinerjanya
dibuat secara umum
Analytic rubric : rubric
yang dimensi kinerjanya
dibuat lebih detail,
demikian pula deskripsi
setiap aspek kinerjanya
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to MATERI TUWEB 3.pptx

8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaranAsep Hidayat
 
ppt evaluasi modul 3 klmpk 1 fix.pptx
ppt evaluasi modul 3 klmpk 1 fix.pptxppt evaluasi modul 3 klmpk 1 fix.pptx
ppt evaluasi modul 3 klmpk 1 fix.pptxMohIsmail8
 
8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaranahmadmakmun
 
8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaranahmadmakmun
 
8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaranahmadmakmun
 
Konsep dasar evaluasi
Konsep dasar evaluasiKonsep dasar evaluasi
Konsep dasar evaluasiapil73
 
Penilaian Alternatif
Penilaian AlternatifPenilaian Alternatif
Penilaian Alternatiftbpck
 
Tugas kurikulum pendidikan
Tugas kurikulum pendidikanTugas kurikulum pendidikan
Tugas kurikulum pendidikanSucii Lestarii
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnHadi Wahyono
 
Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasPenilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasNispi Hariyani
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan affan Yusra
 
Ppt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranPpt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranrizka_pratiwi
 
HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI
HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI
HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI Fadia Rizqi
 
10 Aa 2007 Alternative Assesment
10 Aa 2007 Alternative Assesment10 Aa 2007 Alternative Assesment
10 Aa 2007 Alternative Assesmentherdisaksul
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranAndy Saputra
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...boymantap
 
Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasPenilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasunesa
 
Permendikbud no 81 a 2014
Permendikbud no 81 a 2014Permendikbud no 81 a 2014
Permendikbud no 81 a 2014martinrusmaja
 

Similar to MATERI TUWEB 3.pptx (20)

8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaian
 
ppt evaluasi modul 3 klmpk 1 fix.pptx
ppt evaluasi modul 3 klmpk 1 fix.pptxppt evaluasi modul 3 klmpk 1 fix.pptx
ppt evaluasi modul 3 klmpk 1 fix.pptx
 
8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran
 
8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran
 
8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran8. evaluasi pembelajaran
8. evaluasi pembelajaran
 
Konsep dasar evaluasi
Konsep dasar evaluasiKonsep dasar evaluasi
Konsep dasar evaluasi
 
Penilaian Alternatif
Penilaian AlternatifPenilaian Alternatif
Penilaian Alternatif
 
Tugas kurikulum pendidikan
Tugas kurikulum pendidikanTugas kurikulum pendidikan
Tugas kurikulum pendidikan
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
 
Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasPenilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelas
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan
 
Ppt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranPpt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaran
 
HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI
HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI
HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN PBSI
 
10 Aa 2007 Alternative Assesment
10 Aa 2007 Alternative Assesment10 Aa 2007 Alternative Assesment
10 Aa 2007 Alternative Assesment
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev.. oleh:hot boyma siho...
 
Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasPenilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelas
 
Permendikbud no 81 a 2014
Permendikbud no 81 a 2014Permendikbud no 81 a 2014
Permendikbud no 81 a 2014
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

MATERI TUWEB 3.pptx

  • 1. MODUL 3 PENGEMBANGAN ASESMEN ALTERNATIF Kristin Anggraini, S.Pd., M.Pd
  • 2. KB 1 Konsep Dasar Asesmen Alternatif
  • 3. Asesmen alternatif muncul tahun 1980an Banyaknya kritik Asesmen tradisional/tes tertulis (paper and pencil test)
  • 4.  Pada asesmen tradisional, tes dapat dibuat oleh orang yang tidak terlibat dalam pembelajaran, asalkan orang tersebut mengetahui tentang Kompetensi Dasar (KD) yang akan dicapai, menguasai materi yang diajarkan serta mempunyai keterampilan dalam membuat tes.  Menyadari kelemahan yang ada pada tes, beberapa ahli pendidikan berupaya untuk mengintegrasikan kegiatan penilaian dalam keseluruhan proses pembelajaran melalui proses penilaian yang dikenal dengan nama asesmen alternatif.
  • 5. Terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan asesmen diantaranya Traditional assessment Performance assessment Authentic assessment Portfolio assessmen Achievement assessment Alternative assessment
  • 6. • Hanya mengukur hasil belajar siswa dengan menggunakan satu jenis alat ukur Traditional Assesment • Asesmen yang menghendaki siswa untuk mendemonstrasikan kemampuannya baik pengetahuan atau keterampilan dalam bentuk kinerja nyata yang ditunjukkan dalam bentuk penyelesaian suatu tugas, bukan hanya menjawab atau memilih jawaban yang sudah tersedia Performance Assessment • Asesmen yang menuntut siswa mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam kehidupan nyata di luar sekolah Authentic Assessment
  • 7. • Kumpulan hasil karya siswa yang disusun secara sistematis yang menunjukkan upaya, proses, hasil dan kemajuan belajar yang dilakukan siswa dari waktu ke waktu Portfolio Assesment • Semua usaha untuk mengatur, mengetahui dan mendeskripsikan hasil belajar siswa baik yang dilakukan dengan tes tertulis, asesmen kinerja, portofolio dan semua usaha untuk memperoleh informasi Achievement Assessment • Asesmen yang tidak hanya tergantung pada tes tertulis Alternative Assessment
  • 8. Asesmen alternatif tidak hanya menilai hasil belajar, tetapi dapat memberi informasi secara lengkap tentang proses pembelajaran.  Asesmen alternatif tidak hanya menilai produk belajar saja, melainkan juga menilai proses belajar untuk menghasilkan produk tersebut Asesmen alternatif dilaksanakan berdasarkan teori belajar khususnya dari aliran psikologi kognitif
  • 9. Teori belajar yang digunakan sebagai landasan dalam pelaksanaan asesmen alternatif Teori Fleksibilitas kognitif dari Spiro (1990) yang menyatakan bahwa belajar akan menghasilkan kemampuan secara dalam melakukan restrukturisasi pengetahuan yang telah dimiliki untuk merespon kenyataan/situasi yang dihadapi Teori belajar Bruner (1966) menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses aktif yang dilakukan siswa dengan cara mengkonstruksi sendiri gagasan baru/konsep baru atas dasar konsep, pengetahuan, dan pengetahuan yang dimiliki. Generative Learning Model dari Osborne dan Wittrock (1983) menyatakan bahwa dalam belajar, siswa harus aktif memaknai apa yang sedang dipelajarinya. Experiential Learning Theory dari C. Rogers (1969) yang menyatakan bahwa siswalah yang aktif dalam belajar sedangkan guru hanya sebagai fasilitator Multiple Intelligent Theory dari Howard Gardner (1983), menyatakan bahwa intelegensia merupakan kemampuan seseorang yang digunakan untuk memecahkan masalah atau kemampuan untuk menunjuk suatu produk yang dihargai oleh satu/lebih budaya
  • 10. Keunggulan dari Asesmen Alternatif Dapat menilai hasil belajar yang kompleks dan keterampilan-keterampilan yang tidak dapat dinilai dengan asesmen tradisional Menyajikan hasil penilaian yang lebih hakiki, langsung dan lengkap. Meningkatkan motivasi siswa Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata Memberi kesempatan kepada siswa untuk selfevaluation Membantu guru untuk menilai efektivitas pembelajaran yang telah dilakukan Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar
  • 11. Kelemahan Asesmen Alternatif Membutuhkan banyak waktu Adanya unsur subjektivitas dalam penskoran Ketepatan penskoran rendah Tidak tepat untuk kelas besar
  • 13. Bentuk utama dari asesmen kinerja Kriteria Penskoran (Rubrik): pedoman pemberian skor (guidance score) digunakan untuk menilai mutu kinerja/hasil kinerja siswa Tugas (Task): meminta anak untuk melakukan sesuatu/menunjukkan kinerjanya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh guru
  • 14. Computer adaptive testing Tes pilihan ganda yang diperluas Tes uraian terbuka (open ended question) Tugas individu Tugas kelompok Proyek Interview Pengamatan Jenis tagihan:
  • 15. Langkah-langkah yang harus diperhatikan guru dalam menyusun tugas Mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang akan dimiliki siswa setelah mereka mengerjakan tugas tersebut Merancang tugas yang memungkinkan siswa dapat menunjukkan kemampuannya dalam berpikir dan keterampilan Menetapkan kriteria keberhasilan
  • 16. Menentukan konsep, keterampilan, dan kinerja yang akan dinilai Merumuskan/mendefinisikan serta menentukan urutan konsep dan atau keterampilan yang akan dinilai ke dalam rumusan yang menggambarkan kinerja siswa Menentukan tugas yang akan dinilai Menentukan skala yang akan digunakan Mendeskripsikan kinerja mulai dari yang diharapkan sampai dengan kinerja yang tidak diharapkan Melakukan uji coba Melakukan revisi berdasarkan hasil uji coba Langkah yang perlu diperhatikan dalam pengembangan rubric menurut Donna Szpyrka dan Ellyn B. Smith, dalam Zainul A. (2001)
  • 17. Langkah yang perlu diperhatikan dalam pengembangan rubric menurut CPS (Chicago Public School) Guru bersama teman sejawat menentukan dimensi kerja yang akan dinilai Cocokkan dimensi kerja tersebut dengan kinerja siswa secara riil dilapangan untuk melihat kesesuaiannya Revisilah dimensi-dimensi kinerja tersebut sehingga menjadi lebih tepat Setelah itu definisikanlah setiap dimensi kinerja tersebut Menentukan skala dari dimensi kinerja yang akan dinilai Lakukan penilaian terhadap rubric tersebut Lakukan uji coba untuk mengetahui apakah rubric tersebut dapat digunakan atau tidak Jika rubric sudah dianggap baik, lakukan sosialisai dengan melibatkan pihak terkait
  • 18. Berdasarkan kegunaan rubric dibedakan menjadi Holistic rubric : rubric yang dimensi kinerjanya dibuat secara umum Analytic rubric : rubric yang dimensi kinerjanya dibuat lebih detail, demikian pula deskripsi setiap aspek kinerjanya