SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
PERTANIAN KARET BAGI MASYAKAT RIMBO
BUJANG
ABSTRAK
Pertanian karet merupakan suatu pertanian yang
memanfaatkan pohon karet dengan cara di sadap ( diiris kulitnya
satu persatu secara rutin ) penyadapan dapat dilakukan setiap hari
atau beberapa hari sekali.
Di Rimbo Bujang pertanian karet sangat berpengaruh pada
kesejahteraan sebagian besar masyarakatnya. Namun jika harga
karet menurun kebanyakan masyarakat jauh dari kata sejahtera dan
masih banyak masyarakat yang belum benar – benar memahami
cara yang baik untuk penanaman dan perawatan pohon karet
sendiri.
Kata Kunci : Pengaruh Karet Terhadap Kesejahteraan
Masyarakat Rimbo Bujang
PERTANIAN KARET BAGI MASYARAKAT RIMBO
BUJANG
Gambar 1.1 Perkebunan Karet.
Masyarat yang berada di Rimbo Bujang memiliki mata pencaharian
yang sebagai besar adalah petani karet hal ini disebabkan karena pada awal
masa transmigrasi wilayah diRimbo Bujang iniadalah hutan dan pemerintah
memberikan 5 Ha bagi setiap KK yang mendiami wilayah ini dan pada masa
itu PTP memberikan bibit karet kepada seluruhmasyarakat yangada di Rimbo
Bujang ini untuk di tanam dan hasilnya 70% untuk petani karet dan 30%
untuk PTP.
Dari situlah masyarakat mulai menebangi hutan – hutan untuk
kemudian di tanamikaret. Namun sebelumadanya bibit karet yang diberikan
oleh pihak PTP masyarakat pernah menanam padi, jagung dan juga sayur.
Tetapi penghasilan dari penanaman tersebut hanya sedikit sehingga dengan
adanya program penanaman bibit karet tersebut masyarakat banyak yang
beralih untuk menanam karet karena hasilnya lebih menguntungkan. Tutur
Mbah Hadi narasumber yang penulis temui ( 04/05 ).
Tidak bisa dipungkiri bahwa karet merupakan salah satu komoditas
perkebunanyang cukup pentingdiIndonesia. Namun terkadang harga karet
yang pada waktu tertentumengalamipenurunan membuat masyarakat sulit
untuk memenuhi kebutuhannya. Karena sebagian masyarakat hanya
mengandalkan penghasilan dari bertani karet saja. Hal ini tidak hanya
menyebabkan petani karet saja yang sulit memenuhi kebutuhannya tetapi
juga pada masyarakatyang bermata pencaharian sebagai pedagang maupun
petaniyang lainnya karena konsumenpara pedagang umumnya adalah para
petani karet.
Mayarakat yang bermata pencaharian sebagai petani karet sebagian
masih banyak yang belum benar – benar memahami cara membudidayakan
karet yang baik dan benar sehingga terkadang hasildaripertanian karet yang
ada belum maksimal.
Untuk itu terlebih dahulukita harus mengenal terlebih dahulu apa itu
bibit karet dan bagaimana cara membudidayakannya agar nantinya jika kita
berminat untuk berbisnis di bidang pertanian karet kita sudah mengetahui
bagaimana cara mendapatkan getah karet yang optimal dengan kualitas
tinggi, serta mendapatkan hasil yang maksimal tentunya.
Dari uraian di atas bukankah kita penasaran bagaimana cara
pembudidayaan tanaman karetini bukan ? Maka dari itu di sini akan sedikit
penulis jelaskan beberapa cara – cara pembudidayaan tanaman karet sebagai
berikut :
1. Syarat Tumbuh
Lahan yang akan ditanami karet sebaiknya berada di wilayah
dengan temperatur udara rata-rata 18ºC - 24ºC dengan curah hujan
rata-rata 1.500 - 2.000 mm per tahun. Setiap harinya, paling tidak
sinar matahari terpapar sempurna selama 5 - 7 jam. Tanaman karet
juga memerlukan tingkat kelembaban yang tinggi untuk tumbuh.
Kondisi tanah yang diinginkan oleh tanaman karet adalah tanah
dengan tingkat kesuburan yang tinggi dan tidak mengandung padas
sehingga air bisa diteruskandengan baik. Tingkatkeasaman tanah yang
sesuai adalah sekitar pH 5 - 6 dengan batas toleransi pH 3 - 8. Tanah
yang cocok untukbudidaya karet mempunyai ketinggian 200 meter di
atas permukaan laut. Tentu syarat tumbuh karet ini sangat cocok
dengan keadaan iklim Indonesia pada umumnya.
2. Pengolahan Tanah
Proses bercocok tanam karet selanjutnya yang harus dilakukan
adalah mengolah tanah sebelum bibit karet siap ditanam. Tanah
dibersihkan dari alang-alang yang mengganggu dan pohon besar
dengan penebangan.
Sebelum penanaman karet, lubang tanam harus dibuat terlebih
dahulu dengan ukuran 40 cmx 40cm. Pupuk juga perlu ditambahkan
ke dalam lubang untuk memacu pertumbuhan akar pohon karet yang
baru saja ditanam.
3. Penanaman dan Penyulaman Karet
Gambar 1.2 Bibit karet.
Waktu yang tepat untuk menanam karet adalah saat musim
penghujan sehingga intensitas penyiraman bisa dikurangi. Bibit yang
sudah siap ditanamadalah bibit yang mempunyaipayungdaun terakhir
yang sudah tua. Kantongpolybag harusdibuka sebelumbibit diletakkan
di bagian tengan lubangtanamdan ditimbundengantanah. Setiap 1 - 2
minggu, pemeriksaan bibit perlu dilakukan sehingga bibit yang mati
bisa segera diganti untuk mempertahankan populasi tanaman karet.
4. Perawatan dan Pemeliharan
Langkah perawatan yang harus dilakukan pada tanaman karet
adalah dengan membuangtunas cabangsebelum tunas berkayu. Selain
cara pemeliharaan tersebut, percabangantanamanjuga perlu dibentuk
dan dirangsang dengan cara pengikatan batang, pemotongan ujung
batang, pemotongan ujung tunas dan juga pengguguran daun.
5. Tumpang Sari
Penanaman tumpang sari pada lahan karet merupakan salah
satu tips yang sangat berguna untukmeningkatkanproduktivitas lahan
perkebunan karet itu sendiri. Sebelum karet siap menghasilkan,
tanaman tumpang sari akan memberikan pendapatan selain akan
sangat membantu mengurangi rendahnya harga komoditas karet.
6. Pemupukan
Agar pertumbuhan tanaman karet semakin cepat dan semakin
cepat matang untuk disadap, pemupukan perlu dilakukan. Pergantian
musim penghujankemusimkemarau merupakan saat yang paling tepat
untuk memberikan pupuk yang berupa pupuk urea, SP 36, dan KCl
dengan perbandingan dan frekuensi yang sesuai dengan umur pohon
karet.
7. Penyadapan
Gambar 1.3 Peteni menyadap karet.
Setelah karet berumur 5 – 6 tahun pohon karet siap untuk
disadap dan penyadapan pohon karet dapat dilakukan setiap hari
namun sebaiknya diberijeda waktu penyadapan agar getah karet yang
keluar tetap banyak dan berkualitas.
8. Perawatan dan pemupukkan selanjutnya
Setelah karet dapat disadap tentu diperlukan perawatan dan
pemupukan. Perawatan karet bisa dilakukan dengan membersihkan
gulma yang berada di sekitar pohon karet, menjaga sistem penyadapan
tetap baik dan tidak merusak kulit batang, menjaga lingkungan sekitar
pohon agar tetap mendapatkan asupan matahari yang cukup,
memangkas dahan yang memberatkan pohon karet dan yang dapat
menyebabkan tumbangnya pohon karet. Sedangkan pemupukannya
dapat dilakukan denganmemberikan pupuk NPK dan juga pengolesan
suplemen atau obat anti jamur ke batang karet.
Dengan penanaman selama 5 – 6 tahun bibit karet yang telah ditanam
sudah dapat menghasilkan. Maka banyak masyarakat di Rimbo Bujang yang
mengandalkan hidup mereka dengan bermata pencaharian sebagai petani
karet, tidak hanya diRimbo Bujang sebagian besar masyarakatdiSumatra dan
Kalimantan juga mengandalkan hidupsebagaipetanikaret karena getahkaret
yang dihasilkan mampu mencapai harga hingga Rp. 25.000,- per kilogram.
Jika harga karet terus mengingkat, maka akan dapat mensejahterakan
masyarakat. Namun harga karet yang tinggi tidaklah lama dirasakan oleh
masyarakat, harga karet pernah turun seharga Rp. 3.000,- tentu hal ini
menyusahkan dan menyebabkan masyarakat sulit untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya terlebih bagi masyarakat yang hanya mengandalkan
hidupnya sebagai petani karet.
Dengan begitu diperlukan peran pemerintah dalam menyejahterakan
masyarakatnya dengan membuka kelompok usaha bagi petani karet seperti industri rumah
tangga yang dapat dilakukan setelah masyarakat selesai menyadap karet sehingga
perekonomian masyarakat tidak terpuruk jika harga karet menurun. Selain itu, juga
diperlukan adanya sosialisasi untuk para petani karet tentang penanaman hingga
perawatan karet sehingga dapat memberikan getah karet yang optimal dengan kualitas
tinggi, serta mendapatkan hasil yang maksimal.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Cara menanam jeruk nipis
Cara menanam jeruk nipisCara menanam jeruk nipis
Cara menanam jeruk nipis
 
Pisang
PisangPisang
Pisang
 
tanaman kelapa sawit
tanaman kelapa sawittanaman kelapa sawit
tanaman kelapa sawit
 
8 Panduan Tepat Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng Itoh Agar Tumbuh Dengan Opti...
8 Panduan Tepat Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng Itoh Agar Tumbuh Dengan Opti...8 Panduan Tepat Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng Itoh Agar Tumbuh Dengan Opti...
8 Panduan Tepat Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng Itoh Agar Tumbuh Dengan Opti...
 
Pisang
PisangPisang
Pisang
 
Cara Budidaya jeruk nipis
Cara Budidaya jeruk nipis Cara Budidaya jeruk nipis
Cara Budidaya jeruk nipis
 
Stek bbt kentang
Stek bbt kentangStek bbt kentang
Stek bbt kentang
 
penanaman bibit kelapa sawit
penanaman bibit kelapa sawitpenanaman bibit kelapa sawit
penanaman bibit kelapa sawit
 
Manggis
ManggisManggis
Manggis
 
Cara budidaya tanaman kentang
Cara budidaya tanaman kentangCara budidaya tanaman kentang
Cara budidaya tanaman kentang
 
Bertanam buah naga di dalam pot danb
Bertanam buah naga di dalam pot danbBertanam buah naga di dalam pot danb
Bertanam buah naga di dalam pot danb
 
Bananas
BananasBananas
Bananas
 
Buah naga
Buah nagaBuah naga
Buah naga
 
Cara stek tanaman mangga
Cara stek tanaman manggaCara stek tanaman mangga
Cara stek tanaman mangga
 
Budidaya tanaman-padi
Budidaya tanaman-padiBudidaya tanaman-padi
Budidaya tanaman-padi
 
Tugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuhTugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuh
 
Budidaya mangga
Budidaya manggaBudidaya mangga
Budidaya mangga
 
Mencangkok Mangga dan Jambu Air
Mencangkok Mangga dan Jambu AirMencangkok Mangga dan Jambu Air
Mencangkok Mangga dan Jambu Air
 
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : GandumBudidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
 
Budidaya Tanaman (Cangkok)
Budidaya Tanaman (Cangkok)Budidaya Tanaman (Cangkok)
Budidaya Tanaman (Cangkok)
 

Similar to KARET UNTUK MASYARAKAT RIMBO BUJANG

Pengaruh karet terhadap kesejahteraan masyarakat
Pengaruh karet terhadap kesejahteraan masyarakatPengaruh karet terhadap kesejahteraan masyarakat
Pengaruh karet terhadap kesejahteraan masyarakatkartika purwandari
 
Manajemen dan teknologi_budidaya_karet
Manajemen dan teknologi_budidaya_karetManajemen dan teknologi_budidaya_karet
Manajemen dan teknologi_budidaya_karetKrisanto Krisanto
 
ANALISA DAN BUDIDAYA TALAS BENENG.pptx
ANALISA  DAN BUDIDAYA TALAS BENENG.pptxANALISA  DAN BUDIDAYA TALAS BENENG.pptx
ANALISA DAN BUDIDAYA TALAS BENENG.pptxahmadsuryadi13
 
PRESENTASI TTG - AGUS WAHONO 2024 BPPN UTARA
PRESENTASI TTG - AGUS WAHONO 2024 BPPN UTARAPRESENTASI TTG - AGUS WAHONO 2024 BPPN UTARA
PRESENTASI TTG - AGUS WAHONO 2024 BPPN UTARAErdhenyParatama1
 
Teknik budidaya tembakau
Teknik budidaya tembakauTeknik budidaya tembakau
Teknik budidaya tembakauJecko D
 
Cara menanam padi di sawah
Cara menanam padi di sawahCara menanam padi di sawah
Cara menanam padi di sawahdimasprayoga1990
 
Proposal cabee
Proposal cabeeProposal cabee
Proposal cabeeyuswadi31
 
Praktek lapang sembawa rifa sotia
Praktek lapang sembawa   rifa sotia Praktek lapang sembawa   rifa sotia
Praktek lapang sembawa rifa sotia Rifa Rifa
 
MAKALAH PENGANTAR BISNIS Carina-1.docx
MAKALAH PENGANTAR BISNIS Carina-1.docxMAKALAH PENGANTAR BISNIS Carina-1.docx
MAKALAH PENGANTAR BISNIS Carina-1.docxDindaRatuZahro
 
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptxMateri Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptxpurnamawirawan92
 
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS KARET YUDHA.pdf
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS KARET YUDHA.pdfPENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS KARET YUDHA.pdf
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS KARET YUDHA.pdfYudhaSaputra22
 
Materi-Pak-iskandar.pptx
Materi-Pak-iskandar.pptxMateri-Pak-iskandar.pptx
Materi-Pak-iskandar.pptxNanaMardiana28
 
4_PRESENTASI_SAHAT_SINAGA.pdf
4_PRESENTASI_SAHAT_SINAGA.pdf4_PRESENTASI_SAHAT_SINAGA.pdf
4_PRESENTASI_SAHAT_SINAGA.pdfSuryantoMuhammad
 
Teknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetTeknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetHerry Mulyadie
 

Similar to KARET UNTUK MASYARAKAT RIMBO BUJANG (20)

Pengaruh karet terhadap kesejahteraan masyarakat
Pengaruh karet terhadap kesejahteraan masyarakatPengaruh karet terhadap kesejahteraan masyarakat
Pengaruh karet terhadap kesejahteraan masyarakat
 
Manajemen dan teknologi_budidaya_karet
Manajemen dan teknologi_budidaya_karetManajemen dan teknologi_budidaya_karet
Manajemen dan teknologi_budidaya_karet
 
ANALISA DAN BUDIDAYA TALAS BENENG.pptx
ANALISA  DAN BUDIDAYA TALAS BENENG.pptxANALISA  DAN BUDIDAYA TALAS BENENG.pptx
ANALISA DAN BUDIDAYA TALAS BENENG.pptx
 
PRESENTASI TTG - AGUS WAHONO 2024 BPPN UTARA
PRESENTASI TTG - AGUS WAHONO 2024 BPPN UTARAPRESENTASI TTG - AGUS WAHONO 2024 BPPN UTARA
PRESENTASI TTG - AGUS WAHONO 2024 BPPN UTARA
 
Teknik budidaya tembakau
Teknik budidaya tembakauTeknik budidaya tembakau
Teknik budidaya tembakau
 
Cara menanam padi di sawah
Cara menanam padi di sawahCara menanam padi di sawah
Cara menanam padi di sawah
 
Proposal cabee
Proposal cabeeProposal cabee
Proposal cabee
 
Contoh Proposal Cabe
Contoh Proposal CabeContoh Proposal Cabe
Contoh Proposal Cabe
 
Praktek lapang sembawa rifa sotia
Praktek lapang sembawa   rifa sotia Praktek lapang sembawa   rifa sotia
Praktek lapang sembawa rifa sotia
 
Kertas kerja-kelapa-matag
Kertas kerja-kelapa-matagKertas kerja-kelapa-matag
Kertas kerja-kelapa-matag
 
Diskusi Seputar Karet
Diskusi Seputar KaretDiskusi Seputar Karet
Diskusi Seputar Karet
 
Puji 3
Puji 3Puji 3
Puji 3
 
Puji 3
Puji 3Puji 3
Puji 3
 
Budidaya padi
Budidaya padiBudidaya padi
Budidaya padi
 
MAKALAH PENGANTAR BISNIS Carina-1.docx
MAKALAH PENGANTAR BISNIS Carina-1.docxMAKALAH PENGANTAR BISNIS Carina-1.docx
MAKALAH PENGANTAR BISNIS Carina-1.docx
 
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptxMateri Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
 
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS KARET YUDHA.pdf
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS KARET YUDHA.pdfPENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS KARET YUDHA.pdf
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS KARET YUDHA.pdf
 
Materi-Pak-iskandar.pptx
Materi-Pak-iskandar.pptxMateri-Pak-iskandar.pptx
Materi-Pak-iskandar.pptx
 
4_PRESENTASI_SAHAT_SINAGA.pdf
4_PRESENTASI_SAHAT_SINAGA.pdf4_PRESENTASI_SAHAT_SINAGA.pdf
4_PRESENTASI_SAHAT_SINAGA.pdf
 
Teknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetTeknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karet
 

More from kartika purwandari

More from kartika purwandari (11)

Rekening setoran bank
Rekening setoran bankRekening setoran bank
Rekening setoran bank
 
Surat perjanjian jual beli
Surat perjanjian jual beliSurat perjanjian jual beli
Surat perjanjian jual beli
 
Contoh Proposal
Contoh ProposalContoh Proposal
Contoh Proposal
 
Solusi permasalahan penduduk indonesia
Solusi permasalahan penduduk indonesiaSolusi permasalahan penduduk indonesia
Solusi permasalahan penduduk indonesia
 
Solusi permasalahan penduduk indonesia
Solusi permasalahan penduduk indonesiaSolusi permasalahan penduduk indonesia
Solusi permasalahan penduduk indonesia
 
Surat pengiriman barang
Surat pengiriman barangSurat pengiriman barang
Surat pengiriman barang
 
Surat pengunduran diri kerja sama
Surat pengunduran diri kerja samaSurat pengunduran diri kerja sama
Surat pengunduran diri kerja sama
 
Kenakalan remaja masa kini
Kenakalan remaja masa kiniKenakalan remaja masa kini
Kenakalan remaja masa kini
 
Di balik terminal baru RB
Di balik terminal baru RBDi balik terminal baru RB
Di balik terminal baru RB
 
Masa depan generasi muda dengan kb
Masa depan generasi muda dengan kbMasa depan generasi muda dengan kb
Masa depan generasi muda dengan kb
 
Kenakalan remaja masa kini
Kenakalan remaja masa kiniKenakalan remaja masa kini
Kenakalan remaja masa kini
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

KARET UNTUK MASYARAKAT RIMBO BUJANG

  • 1. PERTANIAN KARET BAGI MASYAKAT RIMBO BUJANG ABSTRAK Pertanian karet merupakan suatu pertanian yang memanfaatkan pohon karet dengan cara di sadap ( diiris kulitnya satu persatu secara rutin ) penyadapan dapat dilakukan setiap hari atau beberapa hari sekali. Di Rimbo Bujang pertanian karet sangat berpengaruh pada kesejahteraan sebagian besar masyarakatnya. Namun jika harga karet menurun kebanyakan masyarakat jauh dari kata sejahtera dan masih banyak masyarakat yang belum benar – benar memahami cara yang baik untuk penanaman dan perawatan pohon karet sendiri. Kata Kunci : Pengaruh Karet Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Rimbo Bujang
  • 2. PERTANIAN KARET BAGI MASYARAKAT RIMBO BUJANG Gambar 1.1 Perkebunan Karet. Masyarat yang berada di Rimbo Bujang memiliki mata pencaharian yang sebagai besar adalah petani karet hal ini disebabkan karena pada awal masa transmigrasi wilayah diRimbo Bujang iniadalah hutan dan pemerintah memberikan 5 Ha bagi setiap KK yang mendiami wilayah ini dan pada masa itu PTP memberikan bibit karet kepada seluruhmasyarakat yangada di Rimbo Bujang ini untuk di tanam dan hasilnya 70% untuk petani karet dan 30% untuk PTP. Dari situlah masyarakat mulai menebangi hutan – hutan untuk kemudian di tanamikaret. Namun sebelumadanya bibit karet yang diberikan oleh pihak PTP masyarakat pernah menanam padi, jagung dan juga sayur. Tetapi penghasilan dari penanaman tersebut hanya sedikit sehingga dengan adanya program penanaman bibit karet tersebut masyarakat banyak yang
  • 3. beralih untuk menanam karet karena hasilnya lebih menguntungkan. Tutur Mbah Hadi narasumber yang penulis temui ( 04/05 ). Tidak bisa dipungkiri bahwa karet merupakan salah satu komoditas perkebunanyang cukup pentingdiIndonesia. Namun terkadang harga karet yang pada waktu tertentumengalamipenurunan membuat masyarakat sulit untuk memenuhi kebutuhannya. Karena sebagian masyarakat hanya mengandalkan penghasilan dari bertani karet saja. Hal ini tidak hanya menyebabkan petani karet saja yang sulit memenuhi kebutuhannya tetapi juga pada masyarakatyang bermata pencaharian sebagai pedagang maupun petaniyang lainnya karena konsumenpara pedagang umumnya adalah para petani karet. Mayarakat yang bermata pencaharian sebagai petani karet sebagian masih banyak yang belum benar – benar memahami cara membudidayakan karet yang baik dan benar sehingga terkadang hasildaripertanian karet yang ada belum maksimal. Untuk itu terlebih dahulukita harus mengenal terlebih dahulu apa itu bibit karet dan bagaimana cara membudidayakannya agar nantinya jika kita berminat untuk berbisnis di bidang pertanian karet kita sudah mengetahui bagaimana cara mendapatkan getah karet yang optimal dengan kualitas tinggi, serta mendapatkan hasil yang maksimal tentunya. Dari uraian di atas bukankah kita penasaran bagaimana cara pembudidayaan tanaman karetini bukan ? Maka dari itu di sini akan sedikit
  • 4. penulis jelaskan beberapa cara – cara pembudidayaan tanaman karet sebagai berikut : 1. Syarat Tumbuh Lahan yang akan ditanami karet sebaiknya berada di wilayah dengan temperatur udara rata-rata 18ºC - 24ºC dengan curah hujan rata-rata 1.500 - 2.000 mm per tahun. Setiap harinya, paling tidak sinar matahari terpapar sempurna selama 5 - 7 jam. Tanaman karet juga memerlukan tingkat kelembaban yang tinggi untuk tumbuh. Kondisi tanah yang diinginkan oleh tanaman karet adalah tanah dengan tingkat kesuburan yang tinggi dan tidak mengandung padas sehingga air bisa diteruskandengan baik. Tingkatkeasaman tanah yang sesuai adalah sekitar pH 5 - 6 dengan batas toleransi pH 3 - 8. Tanah yang cocok untukbudidaya karet mempunyai ketinggian 200 meter di atas permukaan laut. Tentu syarat tumbuh karet ini sangat cocok dengan keadaan iklim Indonesia pada umumnya. 2. Pengolahan Tanah Proses bercocok tanam karet selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengolah tanah sebelum bibit karet siap ditanam. Tanah dibersihkan dari alang-alang yang mengganggu dan pohon besar dengan penebangan.
  • 5. Sebelum penanaman karet, lubang tanam harus dibuat terlebih dahulu dengan ukuran 40 cmx 40cm. Pupuk juga perlu ditambahkan ke dalam lubang untuk memacu pertumbuhan akar pohon karet yang baru saja ditanam. 3. Penanaman dan Penyulaman Karet Gambar 1.2 Bibit karet. Waktu yang tepat untuk menanam karet adalah saat musim penghujan sehingga intensitas penyiraman bisa dikurangi. Bibit yang sudah siap ditanamadalah bibit yang mempunyaipayungdaun terakhir yang sudah tua. Kantongpolybag harusdibuka sebelumbibit diletakkan di bagian tengan lubangtanamdan ditimbundengantanah. Setiap 1 - 2 minggu, pemeriksaan bibit perlu dilakukan sehingga bibit yang mati bisa segera diganti untuk mempertahankan populasi tanaman karet.
  • 6. 4. Perawatan dan Pemeliharan Langkah perawatan yang harus dilakukan pada tanaman karet adalah dengan membuangtunas cabangsebelum tunas berkayu. Selain cara pemeliharaan tersebut, percabangantanamanjuga perlu dibentuk dan dirangsang dengan cara pengikatan batang, pemotongan ujung batang, pemotongan ujung tunas dan juga pengguguran daun. 5. Tumpang Sari Penanaman tumpang sari pada lahan karet merupakan salah satu tips yang sangat berguna untukmeningkatkanproduktivitas lahan perkebunan karet itu sendiri. Sebelum karet siap menghasilkan, tanaman tumpang sari akan memberikan pendapatan selain akan sangat membantu mengurangi rendahnya harga komoditas karet. 6. Pemupukan Agar pertumbuhan tanaman karet semakin cepat dan semakin cepat matang untuk disadap, pemupukan perlu dilakukan. Pergantian musim penghujankemusimkemarau merupakan saat yang paling tepat untuk memberikan pupuk yang berupa pupuk urea, SP 36, dan KCl dengan perbandingan dan frekuensi yang sesuai dengan umur pohon karet.
  • 7. 7. Penyadapan Gambar 1.3 Peteni menyadap karet. Setelah karet berumur 5 – 6 tahun pohon karet siap untuk disadap dan penyadapan pohon karet dapat dilakukan setiap hari namun sebaiknya diberijeda waktu penyadapan agar getah karet yang keluar tetap banyak dan berkualitas. 8. Perawatan dan pemupukkan selanjutnya Setelah karet dapat disadap tentu diperlukan perawatan dan pemupukan. Perawatan karet bisa dilakukan dengan membersihkan gulma yang berada di sekitar pohon karet, menjaga sistem penyadapan tetap baik dan tidak merusak kulit batang, menjaga lingkungan sekitar pohon agar tetap mendapatkan asupan matahari yang cukup, memangkas dahan yang memberatkan pohon karet dan yang dapat menyebabkan tumbangnya pohon karet. Sedangkan pemupukannya
  • 8. dapat dilakukan denganmemberikan pupuk NPK dan juga pengolesan suplemen atau obat anti jamur ke batang karet. Dengan penanaman selama 5 – 6 tahun bibit karet yang telah ditanam sudah dapat menghasilkan. Maka banyak masyarakat di Rimbo Bujang yang mengandalkan hidup mereka dengan bermata pencaharian sebagai petani karet, tidak hanya diRimbo Bujang sebagian besar masyarakatdiSumatra dan Kalimantan juga mengandalkan hidupsebagaipetanikaret karena getahkaret yang dihasilkan mampu mencapai harga hingga Rp. 25.000,- per kilogram. Jika harga karet terus mengingkat, maka akan dapat mensejahterakan masyarakat. Namun harga karet yang tinggi tidaklah lama dirasakan oleh masyarakat, harga karet pernah turun seharga Rp. 3.000,- tentu hal ini menyusahkan dan menyebabkan masyarakat sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya terlebih bagi masyarakat yang hanya mengandalkan hidupnya sebagai petani karet. Dengan begitu diperlukan peran pemerintah dalam menyejahterakan masyarakatnya dengan membuka kelompok usaha bagi petani karet seperti industri rumah tangga yang dapat dilakukan setelah masyarakat selesai menyadap karet sehingga perekonomian masyarakat tidak terpuruk jika harga karet menurun. Selain itu, juga diperlukan adanya sosialisasi untuk para petani karet tentang penanaman hingga perawatan karet sehingga dapat memberikan getah karet yang optimal dengan kualitas tinggi, serta mendapatkan hasil yang maksimal.