SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
1
SYARAT KONGRUENSI
MODULER DAPAT
DIPECAHKAN
Kongruensi merupakan salah satu
topik populer di matematika.
Kongruensi adalah landasan umum
sistem operasi, proses-proses disebut
kongruen jika proses-proses berada
pada saat yang sama. Dari definisi
tersebut bentuk kongruensi ax ≡ b
(mod m) bisa difaktorkan. Misalnya:
8 ≡ 2 (mod 6)
2.4 ≡ 2(mod 6)
2x ≡ 2 (mod 6)
artinya kita bisa mencari nilai x dari
bentuk kongruensi moduler diatas.
Lalu bagaimana menyelesaikan soal
berikut :
2x ≡ 3 (mod 6)
karena soal tersebut pada modulo 6,
maka peluang nilai x yang mungkin
yaitu :
x = 0
x = 1
x = 2
x = 3
x = 4
x = 5
setelah nilai x disubstitusikan pada
soal tersebut, ternyata tidak ada
satupun nilai x yang memenuhi.
Sebenarnya telah diidentifikasi
teorema bahwa kongruensi moduler
dalam bentuk ax ≡ b (mod m) akan
mempunyai penyelesaian jika dan
hanya jika d ǀ b dengan (a, m) = d,
dimana a, b, m ∈ 𝑵.
Jika kita perhatikan, bentuk
kongruensi ax ≡ b (mod m) maka
akan mempunyai peluang delapan
macam bentuk, dengan a, b, m ∈N
dan nilai a, b, m genap atau ganjil.
Bagan peluang :
Dari sini penulis tertarik menggali
lebih dalam syarat-syarat kongruensi
moduler bisa diselesaikan. Berikut
uraiannya :
1. Jika Genap x ≡ Genap (mod
Genap), maka (Genap, Genap)
= Genap dan Genap ǀ Genap
a. 2x ≡ 4 (Mod 6)
2x ≡ 4+6n, n 𝜖 N
2x ≡ 4+6
2x ≡10
x≡ 5
b. 8x ≡ 6 (Mod 10)
8x ≡ 6+10n, n 𝜖 N
a
Genap
Genap
Genap
Ganjil
Ganjil
Genap
Ganjil
Ganjil
Genap
Genap
Ganjil
Ganjil
Genap
Ganjil
2
8x ≡ 6+10
8x ≡ 16
x≡ 2
c. 12x ≡ 4 (Mod 10)
12x ≡ 4+10n, n 𝜖 N
12x ≡ 4+10
12x ≡ 14+10
12x ≡ 24
x≡ 2
2. Jika Genap x ≡ Ganjil (mod
Ganjil), maka (Genap, Ganjil) =
Ganjil dan Ganjil ǀ Ganjil
a. 12x ≡ 3 (Mod 11)
12x ≡ 3+11n, n 𝜖 N
12x ≡ 3+11
12x ≡ 14+11
12x ≡ 25+11
12x ≡ 36
x≡ 3
b. 10x ≡ 5 (Mod 15)
10x ≡ 5+15n, n 𝜖 N
10x ≡ 5+15
10x ≡ 20
x≡ 2
c. 4x ≡ 9 (Mod 11)
4x ≡ 9+11n, n 𝜖 N
4x ≡ 9+11
4x ≡ 20
x≡ 5
3. Jika Genap x ≡ Genap (mod
Ganjil), maka (Genap, Ganjil) =
Ganjil dan Ganjil ǀ Genap
a. 8x ≡ 12 (mod 15)
8x ≡ 12+15n, n 𝜖 N
8x ≡ 12+15
8x ≡ 27+15
8x ≡ 42+15
8x ≡ 57+15
8x ≡ 72
x ≡ 9
b. 8x ≡ 10 (Mod 17)
8x ≡ 10+17n, n 𝜖 N
8x ≡ 10+17
8x ≡ 27+17
8x ≡ 44+17
8x ≡ 61+17
8x ≡ 78+17
8x ≡ 95+17
8x ≡ 112
x≡ 14
c. 2x ≡ 12 (Mod 15)
2x ≡ 12+15n, n 𝜖 N
2x ≡ 12+15
2x ≡ 27+15
2x ≡ 42
x ≡ 21
4. Jika Genap x ≡ Ganjil (mod
Genap), maka (Genap, Genap)
= Genap dan Genap∤ Ganjil
a. 4x ≡ 5 (Mod 6)
4x ≡ 5+6n, n 𝜖 N
4x ≡ 5+6
4x ≡ 11+6
4x ≡ 17+6
4x ≡ 23+6
4x ≡ 29
TIDAK DAPAT
DISELESAIKAN
b. 6x ≡ 9 (Mod 10)
6x ≡ 9+10n, n 𝜖 N
6x ≡ 9+10
6x ≡ 19+10
6x ≡ 29+10
6x ≡ 39+10
6x ≡ 49
TIDAK DAPAT
DISELESAIKAN
c. 2x ≡ 7 (Mod 8)
2x ≡ 7+8n, n 𝜖 N
2x ≡ 7+8
3
2x ≡ 15+8
2x ≡ 23+8
2x ≡ 31+8
2x ≡ 39
TIDAK DAPAT
DISELESAIKAN
5. Jika Ganjil x ≡ Genap (mod
Genap), maka (Ganjil, Genap) =
Ganjil dan Ganjil ǀ Genap
a. 3x ≡ 4 (Mod 10)
3x ≡ 4+10n, n 𝜖 N
3x ≡ 4+10
3x ≡ 14+10
3x ≡ 24
x≡ 8
b. 5x ≡ 4 (Mod 12)
5x ≡ 4+12n, n 𝜖 N
5x ≡ 4+12
5x ≡ 16+12
5x ≡ 28+12
5x ≡ 40
x≡ 8
c. 11x ≡ 12 (Mod 16)
11x ≡ 12+16n, n 𝜖 N
11x ≡ 12+16
11x ≡ 28+16
11x ≡ 44
x≡ 4
6. Jika Ganjil x ≡ Ganjil (mod
Ganjil), maka (Ganjil, Ganjil) =
Ganjil dan Ganjil ǀ Ganjil
a. 3x ≡ 5 (Mod 7)
3x ≡ 5+7n, n 𝜖 N
3x ≡ 5+7
3x ≡ 12+7
3x ≡ 19+7
3x ≡ 26+7
3x ≡ 33
x≡ 11
b. 5x ≡ 7 (Mod 9)
5x ≡ 7+9n, n 𝜖 N
5x ≡ 7+9
5x ≡ 16+9
5x ≡ 25
x≡ 5
c. 7x ≡ 11 (Mod 13)
7x ≡ 11+13n, n 𝜖 N
7x ≡ 11+13
7x ≡ 24+13
7x ≡ 37+13
7x ≡ 50+13
7x ≡ 63
x≡ 9
7. Jika Ganjil x = Genap (mod
Ganjil), maka (Ganjil, Ganjil) =
Ganjil dan Ganjil ǀ Genap
a. 3x ≡ 4 (Mod 7)
3x ≡ 4+7n, n 𝜖 N
3x ≡ 4+7
3x ≡ 11+7
3x ≡ 18
x≡ 6
b. 5x ≡ 6 (Mod 7)
5x ≡ 6+7n, n 𝜖 N
5x ≡ 6+7
5x ≡ 13+7
5x ≡ 20
x≡ 4
c. 9x ≡ 12 (Mod 15)
9x ≡ 12+15n, n 𝜖 N
9x ≡ 12+15
9x ≡ 27
x≡ 3
8. Jika Ganjil x ≡ Ganjil (mod
Genap), maka (Ganjil, Genap) =
Ganjil dan Ganjil ǀ Ganjil
a. 5x ≡ 7 (Mod 8)
5x ≡ 7+8n, n 𝜖 N
5x ≡ 7+8
5x ≡ 15
4
x≡ 3
b. 7x ≡ 9 (Mod 12)
7x ≡ 9+12n, n 𝜖 N
7x ≡ 9+12
7x ≡ 21
x≡ 3
c. 11x ≡ 15 (Mod 20)
11x ≡ 15+20n, n 𝜖
11x ≡ 15+20n
11x ≡ 35+20
11x ≡ 55
x≡ 5
Dari delapan fenomena diatas,
yang paling menarik atau berbeda
yaitu nomor 4. Hanya nomor 4 yang
tidak dapat diselesaikan.
Berikut adalah pembuktian dari
fenomena nomor 4 :
ax ≡ b (Mod m), dengan a = genap;
b = ganjil; m = genap
4x ≡ 5 (Mod 6)
1. Pembuktian (a,m) | b :
 Berdasarkan definisi
aritmetika modulo bentuk
kongruensi ax ≡ b (Mod m)
dapat dinyatakan dengan a =
b + mk dengan k sembarang
bilangan bulat.
 Berdasarkan Teorema bahwa
bentuk kongruensi ax ≡ b
(Mod m) salah satunya juga
dapat dinyatakan dalam
bentuk a + c ≡ b + c (Mod m)
dengan c sembarang bilangan
bulat.
Maka, dari definisi dan teorema
diatas dapat dinyatakan bahwa :
a ≡ b + mk
a + c ≡ b + mk + c
(a) + (c) ≡ (b + mk) + (c)
(a) + (c) – (c) ≡ (b + mk) + (c) – (c)
(a) + (c – c) ≡ (b + mk) + (c – c)
a ≡ b + mk → ax ≡ b (Mod m)
TERBUKTI
2. Pembuktian (Genap, Genap)
= Genap dan Genap ∤ Ganjil
 Berdasarkan kekongruenan
lanjar bentuk kongruensi ax
≡ b (Mod m) dapat
dinyatakan dalam bentuk x =
𝑏+𝑚𝑘
𝑎
dengan a, b 𝜖 Z; m 𝜖 Z+
dan k 𝜖 Z.
Maka, berdasarkan kekongruenan
lanjar diatas dapat dibuktikan bahwa:
x =
𝑏+𝑚𝑘
𝑎
dengan b = bilangan
ganjil; a, m = bilangan genap dan k =
sembarang bilangan bulat. Karena
mk genap dan b ganjil maka
penjumlahannya menghasilkan
ganjil, sehingga hasil penjumlahan
tersebut jika dibagi 2 tidak
menghasilkan Z.
Akan dibuktikan bahwa
bilangan ganjil
bilangan genap
= bilangan bulat.
ax ≡ b (Mod m)
ax ≡ b + mk
x =
𝑏+𝑚𝑘
𝑎
x harus bilangan bulat
karena m 𝜖 Z maka mk 𝜖 Z
2n1x ≡ 2n2 – 1 (Mod 2n3) n1,2,3 𝜖 z
2n1x ≡ 2n2 - 1 + 2n3k
5
x =
2n2− 1 + 2n3𝑘
2𝑛1
x =
2n2− 1 + 2n3
2𝑛1
x =
2(n2+ n3) − 1
2n1
misal (n2 + n3) = n4
x =
2n4 − 1
2𝑛1
, x 𝜖 Z
2n4 - 1 = 2n1x
Misal n1x = n5 , karena n1, x 𝜖 Z
maka 2n4 - 1 = 2n5
2n4 - 1adalah bilangan ganjil dan 2n5
adalah bilangan genap.
Disisi lain, bilangan genap ≠
bilangan ganjil. Artinya
bilangan ganjil
bilangan genap
= bilangan bulat
TIDAK TERBUKTI
Karena
bilangan ganjil
bilangan genap
= bilangan
bulat tidak terbukti maka kongruensi
ax ≡ b (Mod m) dengan a, m 𝜖
bilangan genap, b 𝜖 bilangan ganjil,
sehingga (a, m) = genap, tidak dapat
diselesaikan.

More Related Content

What's hot

materi limit kuliah mahasiswa limit
materi limit kuliah mahasiswa limitmateri limit kuliah mahasiswa limit
materi limit kuliah mahasiswa limitchusnaqumillaila
 
Limitkekontinuan stt-b (versi 2)
Limitkekontinuan stt-b (versi 2)Limitkekontinuan stt-b (versi 2)
Limitkekontinuan stt-b (versi 2)Muhammad Luthfan
 
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Kalkulus asas terbitan pertama
Kalkulus asas  terbitan pertamaKalkulus asas  terbitan pertama
Kalkulus asas terbitan pertamaAishah Ya'Acob
 
Matematika dasar
Matematika dasarMatematika dasar
Matematika dasarFaisal Amir
 
Matematika Peminatan XII K.13
Matematika Peminatan XII K.13 Matematika Peminatan XII K.13
Matematika Peminatan XII K.13 Medi Harja
 
Bab iii persamaan dan fungsi kuadrat
Bab iii persamaan dan fungsi kuadratBab iii persamaan dan fungsi kuadrat
Bab iii persamaan dan fungsi kuadrathimawankvn
 
Persamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadratPersamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadratNadia Angelin
 
Penerapan Integral Tentu
Penerapan Integral TentuPenerapan Integral Tentu
Penerapan Integral TentuRizky Wulansari
 
Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)
Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)
Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)Risna Riany
 
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 

What's hot (20)

Teknik pengintegralan
Teknik pengintegralanTeknik pengintegralan
Teknik pengintegralan
 
Kongruensi linear simultan
Kongruensi linear simultanKongruensi linear simultan
Kongruensi linear simultan
 
materi limit kuliah mahasiswa limit
materi limit kuliah mahasiswa limitmateri limit kuliah mahasiswa limit
materi limit kuliah mahasiswa limit
 
Pertemuan 5 integral lipat dua
Pertemuan 5   integral lipat duaPertemuan 5   integral lipat dua
Pertemuan 5 integral lipat dua
 
Integral dalam ruang dimensi n
Integral dalam ruang dimensi   nIntegral dalam ruang dimensi   n
Integral dalam ruang dimensi n
 
Limitkekontinuan stt-b (versi 2)
Limitkekontinuan stt-b (versi 2)Limitkekontinuan stt-b (versi 2)
Limitkekontinuan stt-b (versi 2)
 
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
 
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
 
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
 
Kalkulus asas terbitan pertama
Kalkulus asas  terbitan pertamaKalkulus asas  terbitan pertama
Kalkulus asas terbitan pertama
 
Matematika dasar
Matematika dasarMatematika dasar
Matematika dasar
 
Matematika Peminatan XII K.13
Matematika Peminatan XII K.13 Matematika Peminatan XII K.13
Matematika Peminatan XII K.13
 
Bab iii persamaan dan fungsi kuadrat
Bab iii persamaan dan fungsi kuadratBab iii persamaan dan fungsi kuadrat
Bab iii persamaan dan fungsi kuadrat
 
Persamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadratPersamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadrat
 
Penerapan Integral Tentu
Penerapan Integral TentuPenerapan Integral Tentu
Penerapan Integral Tentu
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)
Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)
Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)
 
Kalkulus modul limit fungsi
Kalkulus modul limit fungsiKalkulus modul limit fungsi
Kalkulus modul limit fungsi
 
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 

Viewers also liked

Integrating Emerging Technology in Adult Education
Integrating Emerging Technology in Adult Education Integrating Emerging Technology in Adult Education
Integrating Emerging Technology in Adult Education Nell Eckersley
 
Gender identity
Gender identityGender identity
Gender identitycasa-chan
 
Tutorial wmm digital_storytelling
Tutorial wmm digital_storytellingTutorial wmm digital_storytelling
Tutorial wmm digital_storytellingSirui Wang
 
4e rapport annuel de l'ONU sur le bonheur mondial
4e rapport annuel de l'ONU sur le bonheur mondial4e rapport annuel de l'ONU sur le bonheur mondial
4e rapport annuel de l'ONU sur le bonheur mondialArzu Kayaoglu
 
Tubim 2014 turkiye uyusturucu raporu tr
Tubim 2014 turkiye uyusturucu raporu trTubim 2014 turkiye uyusturucu raporu tr
Tubim 2014 turkiye uyusturucu raporu trArzu Kayaoglu
 
BiPday 2014 -- Clima Rosanna
BiPday 2014 -- Clima RosannaBiPday 2014 -- Clima Rosanna
BiPday 2014 -- Clima Rosannaeventi-ITBbari
 
The Flipped Classroom
The Flipped ClassroomThe Flipped Classroom
The Flipped ClassroomSharon Flynn
 
Presentation on sustainability
Presentation on sustainabilityPresentation on sustainability
Presentation on sustainabilityShadman Ameen
 
Graziano Pesole - il progetto EPIGEN
Graziano Pesole - il progetto EPIGENGraziano Pesole - il progetto EPIGEN
Graziano Pesole - il progetto EPIGENeventi-ITBbari
 
第11回 cocos2d-x勉強会 「cocos2dxでLWFを利用する」
第11回 cocos2d-x勉強会 「cocos2dxでLWFを利用する」第11回 cocos2d-x勉強会 「cocos2dxでLWFを利用する」
第11回 cocos2d-x勉強会 「cocos2dxでLWFを利用する」Naoki Yokota
 
Cocos2d-x(JS) ハンズオン #06「3rd SDKの導入を簡単にするSDKBOX」
Cocos2d-x(JS) ハンズオン #06「3rd SDKの導入を簡単にするSDKBOX」Cocos2d-x(JS) ハンズオン #06「3rd SDKの導入を簡単にするSDKBOX」
Cocos2d-x(JS) ハンズオン #06「3rd SDKの導入を簡単にするSDKBOX」Tomoaki Shimizu
 
Cocos2d-x(JS) ハンズオン #08「様々な画像描画方法」
Cocos2d-x(JS) ハンズオン #08「様々な画像描画方法」Cocos2d-x(JS) ハンズオン #08「様々な画像描画方法」
Cocos2d-x(JS) ハンズオン #08「様々な画像描画方法」Tomoaki Shimizu
 
Cocos2d-x(JS) ハンズオン #05「Cocos StudioとCocos2d-x (JS)との連携」
Cocos2d-x(JS) ハンズオン #05「Cocos StudioとCocos2d-x (JS)との連携」Cocos2d-x(JS) ハンズオン #05「Cocos StudioとCocos2d-x (JS)との連携」
Cocos2d-x(JS) ハンズオン #05「Cocos StudioとCocos2d-x (JS)との連携」Tomoaki Shimizu
 

Viewers also liked (20)

Integrating Emerging Technology in Adult Education
Integrating Emerging Technology in Adult Education Integrating Emerging Technology in Adult Education
Integrating Emerging Technology in Adult Education
 
Ucm
UcmUcm
Ucm
 
Gender identity
Gender identityGender identity
Gender identity
 
Turkish polio ipv
Turkish polio ipvTurkish polio ipv
Turkish polio ipv
 
Tutorial wmm digital_storytelling
Tutorial wmm digital_storytellingTutorial wmm digital_storytelling
Tutorial wmm digital_storytelling
 
La Charte sociale et les synergies européennes : à propos de la protection de...
La Charte sociale et les synergies européennes : à propos de la protection de...La Charte sociale et les synergies européennes : à propos de la protection de...
La Charte sociale et les synergies européennes : à propos de la protection de...
 
4e rapport annuel de l'ONU sur le bonheur mondial
4e rapport annuel de l'ONU sur le bonheur mondial4e rapport annuel de l'ONU sur le bonheur mondial
4e rapport annuel de l'ONU sur le bonheur mondial
 
Tubim 2014 turkiye uyusturucu raporu tr
Tubim 2014 turkiye uyusturucu raporu trTubim 2014 turkiye uyusturucu raporu tr
Tubim 2014 turkiye uyusturucu raporu tr
 
BiPday 2014 -- Clima Rosanna
BiPday 2014 -- Clima RosannaBiPday 2014 -- Clima Rosanna
BiPday 2014 -- Clima Rosanna
 
Amnesty
AmnestyAmnesty
Amnesty
 
The Flipped Classroom
The Flipped ClassroomThe Flipped Classroom
The Flipped Classroom
 
Presentation on sustainability
Presentation on sustainabilityPresentation on sustainability
Presentation on sustainability
 
Droits sociaux des immigrés en France
Droits sociaux des immigrés en FranceDroits sociaux des immigrés en France
Droits sociaux des immigrés en France
 
Graziano Pesole - il progetto EPIGEN
Graziano Pesole - il progetto EPIGENGraziano Pesole - il progetto EPIGEN
Graziano Pesole - il progetto EPIGEN
 
CV NITIN
CV NITINCV NITIN
CV NITIN
 
第11回 cocos2d-x勉強会 「cocos2dxでLWFを利用する」
第11回 cocos2d-x勉強会 「cocos2dxでLWFを利用する」第11回 cocos2d-x勉強会 「cocos2dxでLWFを利用する」
第11回 cocos2d-x勉強会 「cocos2dxでLWFを利用する」
 
Cocos2d-x(JS) ハンズオン #06「3rd SDKの導入を簡単にするSDKBOX」
Cocos2d-x(JS) ハンズオン #06「3rd SDKの導入を簡単にするSDKBOX」Cocos2d-x(JS) ハンズオン #06「3rd SDKの導入を簡単にするSDKBOX」
Cocos2d-x(JS) ハンズオン #06「3rd SDKの導入を簡単にするSDKBOX」
 
Cocos2d-x(JS) ハンズオン #08「様々な画像描画方法」
Cocos2d-x(JS) ハンズオン #08「様々な画像描画方法」Cocos2d-x(JS) ハンズオン #08「様々な画像描画方法」
Cocos2d-x(JS) ハンズオン #08「様々な画像描画方法」
 
Cocos2d-x(JS) ハンズオン #05「Cocos StudioとCocos2d-x (JS)との連携」
Cocos2d-x(JS) ハンズオン #05「Cocos StudioとCocos2d-x (JS)との連携」Cocos2d-x(JS) ハンズオン #05「Cocos StudioとCocos2d-x (JS)との連携」
Cocos2d-x(JS) ハンズオン #05「Cocos StudioとCocos2d-x (JS)との連携」
 
Five questions about migration, five answers to convince
Five questions about migration, five answers to convinceFive questions about migration, five answers to convince
Five questions about migration, five answers to convince
 

Similar to 5

Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04KuliahKita
 
Modul 5 residu kuadratis
Modul 5   residu kuadratisModul 5   residu kuadratis
Modul 5 residu kuadratisAcika Karunila
 
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadratPersamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadratEko Supriyadi
 
Bab 7-program-linear
Bab 7-program-linearBab 7-program-linear
Bab 7-program-linearLhia Rasyid
 
Bab 7-program-linear
Bab 7-program-linearBab 7-program-linear
Bab 7-program-linearLhia Rasyid
 
Handout Matematika Kelas 9
Handout Matematika Kelas 9Handout Matematika Kelas 9
Handout Matematika Kelas 9SalimMH1
 
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
Persamaan Kuadrat dan Fungsi KuadratPersamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrattia_andriani
 
Spldv sudah jadi
Spldv sudah jadiSpldv sudah jadi
Spldv sudah jadieky45
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1n4rsih
 
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanMatematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanKardilah Azijehmail
 

Similar to 5 (20)

Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
 
Modul 5 residu kuadratis
Modul 5   residu kuadratisModul 5   residu kuadratis
Modul 5 residu kuadratis
 
KONGRUENSI.pdf
KONGRUENSI.pdfKONGRUENSI.pdf
KONGRUENSI.pdf
 
4.-Teori-Bilangan.ppt
4.-Teori-Bilangan.ppt4.-Teori-Bilangan.ppt
4.-Teori-Bilangan.ppt
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
R5 h kel 4 teori bil 2
R5 h kel 4 teori bil 2R5 h kel 4 teori bil 2
R5 h kel 4 teori bil 2
 
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadratPersamaan & pertidaksamaan kuadrat
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 
Kekongruenan teobil
Kekongruenan teobilKekongruenan teobil
Kekongruenan teobil
 
Bab 7-program-linear
Bab 7-program-linearBab 7-program-linear
Bab 7-program-linear
 
Bab 7-program-linear
Bab 7-program-linearBab 7-program-linear
Bab 7-program-linear
 
Handout Matematika Kelas 9
Handout Matematika Kelas 9Handout Matematika Kelas 9
Handout Matematika Kelas 9
 
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
 
Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
Persamaan Kuadrat dan Fungsi KuadratPersamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Spldv sudah jadi
Spldv sudah jadiSpldv sudah jadi
Spldv sudah jadi
 
Teori bilangan bab3_1
Teori bilangan bab3_1Teori bilangan bab3_1
Teori bilangan bab3_1
 
Uts kalkulus
Uts kalkulusUts kalkulus
Uts kalkulus
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanMatematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
 

5

  • 1. 1 SYARAT KONGRUENSI MODULER DAPAT DIPECAHKAN Kongruensi merupakan salah satu topik populer di matematika. Kongruensi adalah landasan umum sistem operasi, proses-proses disebut kongruen jika proses-proses berada pada saat yang sama. Dari definisi tersebut bentuk kongruensi ax ≡ b (mod m) bisa difaktorkan. Misalnya: 8 ≡ 2 (mod 6) 2.4 ≡ 2(mod 6) 2x ≡ 2 (mod 6) artinya kita bisa mencari nilai x dari bentuk kongruensi moduler diatas. Lalu bagaimana menyelesaikan soal berikut : 2x ≡ 3 (mod 6) karena soal tersebut pada modulo 6, maka peluang nilai x yang mungkin yaitu : x = 0 x = 1 x = 2 x = 3 x = 4 x = 5 setelah nilai x disubstitusikan pada soal tersebut, ternyata tidak ada satupun nilai x yang memenuhi. Sebenarnya telah diidentifikasi teorema bahwa kongruensi moduler dalam bentuk ax ≡ b (mod m) akan mempunyai penyelesaian jika dan hanya jika d ǀ b dengan (a, m) = d, dimana a, b, m ∈ 𝑵. Jika kita perhatikan, bentuk kongruensi ax ≡ b (mod m) maka akan mempunyai peluang delapan macam bentuk, dengan a, b, m ∈N dan nilai a, b, m genap atau ganjil. Bagan peluang : Dari sini penulis tertarik menggali lebih dalam syarat-syarat kongruensi moduler bisa diselesaikan. Berikut uraiannya : 1. Jika Genap x ≡ Genap (mod Genap), maka (Genap, Genap) = Genap dan Genap ǀ Genap a. 2x ≡ 4 (Mod 6) 2x ≡ 4+6n, n 𝜖 N 2x ≡ 4+6 2x ≡10 x≡ 5 b. 8x ≡ 6 (Mod 10) 8x ≡ 6+10n, n 𝜖 N a Genap Genap Genap Ganjil Ganjil Genap Ganjil Ganjil Genap Genap Ganjil Ganjil Genap Ganjil
  • 2. 2 8x ≡ 6+10 8x ≡ 16 x≡ 2 c. 12x ≡ 4 (Mod 10) 12x ≡ 4+10n, n 𝜖 N 12x ≡ 4+10 12x ≡ 14+10 12x ≡ 24 x≡ 2 2. Jika Genap x ≡ Ganjil (mod Ganjil), maka (Genap, Ganjil) = Ganjil dan Ganjil ǀ Ganjil a. 12x ≡ 3 (Mod 11) 12x ≡ 3+11n, n 𝜖 N 12x ≡ 3+11 12x ≡ 14+11 12x ≡ 25+11 12x ≡ 36 x≡ 3 b. 10x ≡ 5 (Mod 15) 10x ≡ 5+15n, n 𝜖 N 10x ≡ 5+15 10x ≡ 20 x≡ 2 c. 4x ≡ 9 (Mod 11) 4x ≡ 9+11n, n 𝜖 N 4x ≡ 9+11 4x ≡ 20 x≡ 5 3. Jika Genap x ≡ Genap (mod Ganjil), maka (Genap, Ganjil) = Ganjil dan Ganjil ǀ Genap a. 8x ≡ 12 (mod 15) 8x ≡ 12+15n, n 𝜖 N 8x ≡ 12+15 8x ≡ 27+15 8x ≡ 42+15 8x ≡ 57+15 8x ≡ 72 x ≡ 9 b. 8x ≡ 10 (Mod 17) 8x ≡ 10+17n, n 𝜖 N 8x ≡ 10+17 8x ≡ 27+17 8x ≡ 44+17 8x ≡ 61+17 8x ≡ 78+17 8x ≡ 95+17 8x ≡ 112 x≡ 14 c. 2x ≡ 12 (Mod 15) 2x ≡ 12+15n, n 𝜖 N 2x ≡ 12+15 2x ≡ 27+15 2x ≡ 42 x ≡ 21 4. Jika Genap x ≡ Ganjil (mod Genap), maka (Genap, Genap) = Genap dan Genap∤ Ganjil a. 4x ≡ 5 (Mod 6) 4x ≡ 5+6n, n 𝜖 N 4x ≡ 5+6 4x ≡ 11+6 4x ≡ 17+6 4x ≡ 23+6 4x ≡ 29 TIDAK DAPAT DISELESAIKAN b. 6x ≡ 9 (Mod 10) 6x ≡ 9+10n, n 𝜖 N 6x ≡ 9+10 6x ≡ 19+10 6x ≡ 29+10 6x ≡ 39+10 6x ≡ 49 TIDAK DAPAT DISELESAIKAN c. 2x ≡ 7 (Mod 8) 2x ≡ 7+8n, n 𝜖 N 2x ≡ 7+8
  • 3. 3 2x ≡ 15+8 2x ≡ 23+8 2x ≡ 31+8 2x ≡ 39 TIDAK DAPAT DISELESAIKAN 5. Jika Ganjil x ≡ Genap (mod Genap), maka (Ganjil, Genap) = Ganjil dan Ganjil ǀ Genap a. 3x ≡ 4 (Mod 10) 3x ≡ 4+10n, n 𝜖 N 3x ≡ 4+10 3x ≡ 14+10 3x ≡ 24 x≡ 8 b. 5x ≡ 4 (Mod 12) 5x ≡ 4+12n, n 𝜖 N 5x ≡ 4+12 5x ≡ 16+12 5x ≡ 28+12 5x ≡ 40 x≡ 8 c. 11x ≡ 12 (Mod 16) 11x ≡ 12+16n, n 𝜖 N 11x ≡ 12+16 11x ≡ 28+16 11x ≡ 44 x≡ 4 6. Jika Ganjil x ≡ Ganjil (mod Ganjil), maka (Ganjil, Ganjil) = Ganjil dan Ganjil ǀ Ganjil a. 3x ≡ 5 (Mod 7) 3x ≡ 5+7n, n 𝜖 N 3x ≡ 5+7 3x ≡ 12+7 3x ≡ 19+7 3x ≡ 26+7 3x ≡ 33 x≡ 11 b. 5x ≡ 7 (Mod 9) 5x ≡ 7+9n, n 𝜖 N 5x ≡ 7+9 5x ≡ 16+9 5x ≡ 25 x≡ 5 c. 7x ≡ 11 (Mod 13) 7x ≡ 11+13n, n 𝜖 N 7x ≡ 11+13 7x ≡ 24+13 7x ≡ 37+13 7x ≡ 50+13 7x ≡ 63 x≡ 9 7. Jika Ganjil x = Genap (mod Ganjil), maka (Ganjil, Ganjil) = Ganjil dan Ganjil ǀ Genap a. 3x ≡ 4 (Mod 7) 3x ≡ 4+7n, n 𝜖 N 3x ≡ 4+7 3x ≡ 11+7 3x ≡ 18 x≡ 6 b. 5x ≡ 6 (Mod 7) 5x ≡ 6+7n, n 𝜖 N 5x ≡ 6+7 5x ≡ 13+7 5x ≡ 20 x≡ 4 c. 9x ≡ 12 (Mod 15) 9x ≡ 12+15n, n 𝜖 N 9x ≡ 12+15 9x ≡ 27 x≡ 3 8. Jika Ganjil x ≡ Ganjil (mod Genap), maka (Ganjil, Genap) = Ganjil dan Ganjil ǀ Ganjil a. 5x ≡ 7 (Mod 8) 5x ≡ 7+8n, n 𝜖 N 5x ≡ 7+8 5x ≡ 15
  • 4. 4 x≡ 3 b. 7x ≡ 9 (Mod 12) 7x ≡ 9+12n, n 𝜖 N 7x ≡ 9+12 7x ≡ 21 x≡ 3 c. 11x ≡ 15 (Mod 20) 11x ≡ 15+20n, n 𝜖 11x ≡ 15+20n 11x ≡ 35+20 11x ≡ 55 x≡ 5 Dari delapan fenomena diatas, yang paling menarik atau berbeda yaitu nomor 4. Hanya nomor 4 yang tidak dapat diselesaikan. Berikut adalah pembuktian dari fenomena nomor 4 : ax ≡ b (Mod m), dengan a = genap; b = ganjil; m = genap 4x ≡ 5 (Mod 6) 1. Pembuktian (a,m) | b :  Berdasarkan definisi aritmetika modulo bentuk kongruensi ax ≡ b (Mod m) dapat dinyatakan dengan a = b + mk dengan k sembarang bilangan bulat.  Berdasarkan Teorema bahwa bentuk kongruensi ax ≡ b (Mod m) salah satunya juga dapat dinyatakan dalam bentuk a + c ≡ b + c (Mod m) dengan c sembarang bilangan bulat. Maka, dari definisi dan teorema diatas dapat dinyatakan bahwa : a ≡ b + mk a + c ≡ b + mk + c (a) + (c) ≡ (b + mk) + (c) (a) + (c) – (c) ≡ (b + mk) + (c) – (c) (a) + (c – c) ≡ (b + mk) + (c – c) a ≡ b + mk → ax ≡ b (Mod m) TERBUKTI 2. Pembuktian (Genap, Genap) = Genap dan Genap ∤ Ganjil  Berdasarkan kekongruenan lanjar bentuk kongruensi ax ≡ b (Mod m) dapat dinyatakan dalam bentuk x = 𝑏+𝑚𝑘 𝑎 dengan a, b 𝜖 Z; m 𝜖 Z+ dan k 𝜖 Z. Maka, berdasarkan kekongruenan lanjar diatas dapat dibuktikan bahwa: x = 𝑏+𝑚𝑘 𝑎 dengan b = bilangan ganjil; a, m = bilangan genap dan k = sembarang bilangan bulat. Karena mk genap dan b ganjil maka penjumlahannya menghasilkan ganjil, sehingga hasil penjumlahan tersebut jika dibagi 2 tidak menghasilkan Z. Akan dibuktikan bahwa bilangan ganjil bilangan genap = bilangan bulat. ax ≡ b (Mod m) ax ≡ b + mk x = 𝑏+𝑚𝑘 𝑎 x harus bilangan bulat karena m 𝜖 Z maka mk 𝜖 Z 2n1x ≡ 2n2 – 1 (Mod 2n3) n1,2,3 𝜖 z 2n1x ≡ 2n2 - 1 + 2n3k
  • 5. 5 x = 2n2− 1 + 2n3𝑘 2𝑛1 x = 2n2− 1 + 2n3 2𝑛1 x = 2(n2+ n3) − 1 2n1 misal (n2 + n3) = n4 x = 2n4 − 1 2𝑛1 , x 𝜖 Z 2n4 - 1 = 2n1x Misal n1x = n5 , karena n1, x 𝜖 Z maka 2n4 - 1 = 2n5 2n4 - 1adalah bilangan ganjil dan 2n5 adalah bilangan genap. Disisi lain, bilangan genap ≠ bilangan ganjil. Artinya bilangan ganjil bilangan genap = bilangan bulat TIDAK TERBUKTI Karena bilangan ganjil bilangan genap = bilangan bulat tidak terbukti maka kongruensi ax ≡ b (Mod m) dengan a, m 𝜖 bilangan genap, b 𝜖 bilangan ganjil, sehingga (a, m) = genap, tidak dapat diselesaikan.