Proses pengolahan limbah cair industri tekstil meliputi beberapa tahapan mulai dari air limbah produksi hingga air hasil pengolahan. Prosesnya meliputi pendinginan, pengendapan, pengkoagulasi, pembentukan flok, pemisahan lumpur, pengolahan biologis, dan pemisahan air bersih. Air bersih kemudian dibuang ke badan air.
1. Istilah dalam Ilmu
Lingkungan (Industri)
Created by :
1. Annisa Noershabrina Afhar_41614110106
2. Sujono_4161411051
2. Aerasi
Aerasi adalah Pencampuran air dan oksigen
Pengaliran udara kedalam air untuk meningkatkan kandungan oksigen
Pengolahan Air Limbah Dengan Proses Aerasi Kontak
3. • Pengolahan Air Limbah Dengan Proses Aerasi Kontak
Proses ini merupakan pengembangan dari proses lumpur aktif dan proses biofilter. Pengolahan air
limbah dengan proses aerasi kontak ini terdiri dari dua bagian yakni pengolahan primer dan pengolahan
sekunder.
Pengolahan Primer
Pada pengolahan primer ini, air limbah dialirkan melalui saringan kasar (bar screen) untuk menyaring
sampah yang berukuran besar seperti sampah daun, kertas, plastik dll. Setelah melalui screen air limbah
dialirkan ke bak pengendap awal, untuk mengendapkan partikel lumpur, pasir dan kotoran lainnya. Selain
sebagai bak pengendapan, juga berfungasi sebagai bak pengontrol aliran.
Pengolahan sekunder
Proses pengolahan sekunder ini terdiri dari bak kontaktor anaerob (anoxic) dan bak kontaktor aerob.
Air limpasan dari bak pengendap awal dipompa dan dialirkan ke bak penenang, kemudian dari bak
penenang air limbah mengalir ke bak kontaktor anaerob dengan arah aliran dari bawah ke atas (Up Flow). Di
dalam bak kontaktor anaerob tersebut diisi dengan media dari bahan plastik atau kerikil/batu split. Jumlah
bak kontaktor anaerob ini bisa dibuat lebih dari satu sesuai dengan kualitas dan jumlah air baku yang akan
diolah. Air limpasan dari bak kontaktor anaerob dialirkan ke bak aerasi. Di dalam bak aerasi ini diisi dengan
media dari bahan pasltik (polyethylene), batu apung atau bahan serat, sambil diaerasi atau dihembus
dengan udara sehingga mikro organisme yang ada akan menguraikan zat organik yang ada dalam air limbah
serta tumbuh dan menempel pada permukaan media. Dengan demikian air limbah akan kontak dengan
mikro-orgainisme yang tersuspensi dalam air maupun yang menempel pada permukaan media yang mana
hal tersebut dapat meningkatkan efisiensi penguraian zat organik. Proses ini sering di namakan Aerasi
Kontak (Contact Aeration).
Dari bak aerasi, air dialirkan ke bak pengendap akhir. Di dalam bak ini lumpur aktif yang mengandung
massa mikro-organisme diendapkan dan dipompa kembali ke bagian inlet bak aerasi dengan pompa
sirkulasi lumpur. Sedangkan air limpasan (over flow) dialirkan ke bak khlorinasi. Di dalam bak kontaktor
khlor ini air limbah dikontakkan dengan senyawa khlor untuk membunuh micro-organisme patogen. Air
olahan, yakni air yang keluar setelah proses khlorinasi dapat langsung dibuang ke sungai atau saluran
umum. Dengan kombinasi proses anaerob dan aerob tersebut selain dapat menurunkan zat organik (BOD,
COD), cara ini dapat menurunkan konsentrasi nutrient (nitrogen) yang ada dalam air limbah. Dengan proses
ini air limbah rumah sakit dengan konsentrasi BOD 250 -300 mg/lt dapat di turunkan kadar BOD nya
menjadi 20 -30 mg/lt. Skema proses pengolahan air limbah rumah sakit dengan sistem aerasi kontak dapat
dilihat pada gambar III.5. Surplus lumpur dari bak pengendap awal maupun akhir ditampung ke dalam bak
pengering lumpur, sedangkan air resapannya ditampung kembali di bak penampung air limbah.
Keunggulan Proses Aerasi
Kontak
Pengelolaannya sangat mudah.
Biaya operasinya rendah.
Dibandingkan dengan proses
lumpur aktif, Lumpur yang
dihasilkan relatif sedikit.
Dapat menghilangkan nitrogen
dan phospor yang dapat
menyebabkan euthropikasi.
Suplai udara untuk aerasi relatif
kecil.
Dapat digunakan untuk air
limbah dengan beban BOD yang
cukup besar.
4. Amdal
(Analisis Dampak Lingkungan)
• Adalah kajian mengenai dampak
besar dan penting suatu usaha /
kegiatan yg direncanakan pada
lingkungan hidup yg diperlukan
bagi proses pengambilan
keputusan tentang
penyelenggaraan usaha/kegiatan
di Indonesia.
• AMDAL dibuat saat perencanaan
suatu proyek yg diperkirakan
akan memberikan pengaruh
terhadap lingkungan hidup di
sekitarnya. Lingkungan hidup yg
dimaksud adalah aspek Abiotik,
biotic dan cultural.
5. IPAL
(Instalasi Pengolahan Air Limbah)
• Alat yg memproses/
mengolah cairan sisa
proses produksi
sehingga cairan layak
dibuang ke lingkungan
• Mengolah limbah baik
limbah domestic/
industry
• Menjernihkan air agar
biota air tidak mati
6. Pada pengolahan limbah cair industri tekstil dapat melalui beberapa tahapan
mulai dari air sisa produksi dyeing (Influent) sampai air hasil pengolahan
(Efluent).
Proses pengolahan limbah cair atau instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
7. Keterangan Gambar :
1. Air limbah produksi (influent).
2. Cooling Tower adalah tempat atau menara pendingin limbah cair dari sisa
produksi dyeing.
3. Equalization Basin adalah bak equalisasi atau bak penampungan air limbah.
4. Coagulation Basin adalah bak tempat terjadinya pemisahan kotoran-kotoran
yang halus (partikel-partikel tersuspensi maupun koloid) yang menyebabkan
warna dan kekeruhan dalam limbah cair dengan penambahan zat penggumpal
(koagulan).
5. Flocculation Basin adalah tempat atau bak pembentukan flock-flock/
memperbesar
kotoran dengan penambahan polimer.
6. Dissolve Air Flotator (DAF) adalah tempat terjadinya pemisahan antara limbah
padat (sludge) yang berbentuk seperti busa dengan air yang jernih dengan bantuan
skum skimmer yang dibantu oleh pressure tank yang membuat limbah padat dapat
berada diatas permukaan air.
7. Sludge Storage Basin adalah tempat penampungan limbah padat (sludge) dari
DAF dan sisa lumpur aktif yang rusak/mengandung bakteri yang sudah mati dari
settler.
8. Belt Press adalah alat untuk mengepress sludge dengan bantuan polimer yang
berfungsi untuk merekatkan sludge. Dari proses ini akan dihasilkan sludge padat.
9. Bak penampung, untuk menampung sludge padat.
10. First Treated Water Basin (tempat penampungan air dari DAF dimana sisa
limbah akan diuraikan oleh bakteri)
11. Aeration Basin (Bak aerasi yang mengandung bakteri yang menguraikan warna)
12. Settler adalah tempat pemisahan lumpur aktif dengan air hasil olahan.
13. Effluent (bak penampung air yang sudah bersih, keluar melalui flow meter)
14. Sungai.
8. Ecological FootPrint
(Jejak Ekologis)
• Satu system yg mengukur seberapa
banyak tanah dan air yg diperlukan
populasi manusia untukmenhasilkan
sumber yg mereka habiskan dan
menyerap limbah yg dihasilkannya
• Jejak Ekologi pada asasnya ialah
kemampuan sumber tanah dan air
menyediakan sumber yg diperlukan oleh
manusia (mak, min, tempat tinggal dll)
serta kemampuan untuk menyerap
semua bahan buangan , manusia sesudah
mereka menggunakannya.
9. Green Manufacturing
• Sist. Produksi yg
berkelanjutan (sustainable
production system) dalam
menghasilkan suatu metode
untuk meminimalkan limbah
dan polusi yg disebabkan
oleh proses manufaktur
• Green Manufacturing
berdasarkan pada sebuah
produk yg memiliki siklus
hidup, mulai dari
perancangan, pembuatan ,
distribusi pemanfaatan dan
sisa produk yg memiliki
dampak kerusakan thd
lingkungan dan kesehatan,
serta mengkonsumsi SDA
seminimal mungkin (material
dan energy)
10.
11.
12. Renewable Energy
(energi Terbarukan)
Energi terbarukan adalah sumber enrgi yg cepat
dipulihkan kembali secara alami dan prosesnya
berkelanjutan
Energi terbarukan dihasilkan dari sumber daya energi
yang secara alami tidak akan habis bahkan
berkelanjutan jika dikelola dengan baik.
Energi terbarukan kerap disebut juga sebagai energi
berkelanjutan (sustainable energy)
13. 8 Energi Terbarukan
1.BIOFUEL
Biofuel menawarkan kemungkinan memproduksi
energi tanpa meningkatkan kadar karbon di
atmosfer karena berbagai tanaman yang
digunakan untuk memproduksi biofuel mengurangi
kadar karbondioksida di atmosfer, tidak seperti
bahan bakar fosil yang mengembalikan karbon
yang tersimpan di bawah permukaan tanah selama
jutaan tahun ke udara. Dengan begitu biofuel
lebih bersifat carbon neutral dan sedikit
meningkatkan konsentrasi gas-gas rumah kaca di
atmosfer (meski timbul keraguan apakah
keuntungan ini bisa dicapai di dalam prakteknya).
Penggunaan biofuel mengurangi pula
ketergantungan pada minyak bumi serta
meningkatkan keamanan energi.
14. 2. BIOMASSA
Biomasa merupakan salah satu bentuk energi alternatif yang sangat potensial. Biomassa umumnya
berupa bahan biologis yang hidup atau baru mati yang dapat digunakan untuk sumber bahan bakar.
Biomassa dapat digunakan secara langsung maupun tidak langsung, artinya dapat langsung dijadikan
sumber bahan bakar atau diolah terlebih dahulu sehingga dapat menjadi sumber bahan bakar yang
maksimal. Sejak zaman dulu manusia pernah menggunakan biomassa untuk sumber energi. Contohnya
adalah kayu bakar untuk menyalakan api unggun atau untuk keperluan memasak.
Mengapa Biomassa?
Ada banyak sumber energi alternatif yang terdapat di bumi ini. Panas bumi, air, tenaga surya, angin,
dan lain sebagainya merupakan sebagian contoh energi alternatif. Diantara beberapa contoh
tersebut, biomassa memiliki keunggulan lingkungan yang tak ada subsititusinya dengan energi
alternatif lain. Pertama, biomassa dapat mengurangi polusi udara dengan asap pembakaran biomassa
dapat menyerap polusi yang ada di udara. Selain itu, limbah pabrik yang umumnya menjadi wasted
chemical dapat diolah menjadi energi biomassa.
Kedua, biomassa dapat mengunrangi adanya gas rumah kaca. Gas rumah kaca terdiri dari karbon
dioksida (CO2), metana, nitrogen oksida, dan beberapa gas lainnya yang terperangkap dalam
atmosfer. Tanaman atau biomassa dapat mengurangi konsentrasi karbon dioksida dari atmosfer
melalui proses fotosintesis. Ketiga, biomassa dapat mengurangi limbah organic yang berasal dari
pabrik, sampah pertanian, dan pengolahan biodiesel.
Keempat, biomassa juga dapat melindungi kebersihan air dan tanah serta mengunrangi polusi udara.
Potensi Pemanfaatan Biomassa
Beberapa contoh biomassa seperti jagung, gandum, dan ubi kayu. Hanya dengan sentuhan teknologi,
bahan biologis ini dapat dikonversikan menjadi energi bahan bakar. Menurut data Departemen
Pertanian, hasil produksi jagung memiliki tren yang relatif membaik, angka tahun 2007 ada pada
level produksi 10.15 juta ton. Sementara ubi kayu ada sekitar 12,6 juta ton. Masing masing memliki
potensi luas panen dan produksi yang meningkat tiap tahun yakni berturut turut 3,3 juta hektar dan 1,2
juta hektar. Data ini merupakan potensi adanya pemanfaatan biomassa.
15. 3. Panas Bumi
Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang
secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
Pabrik Gula
Aren
Masarang
yang telah
memanfaatka
n energi
panas bumi
untuk semua
proses
pengolahan
gula aren
1. Selain untuk tenaga listrik, panas bumi dapat langsung dimanfaatkan untuk
kegiatan usaha pemanfaatan energi dan/atau fluidanya, misalnya dimanfaatkan
dalam dunia agroindustri. Sifat panas bumi sebagai energi terbarukan menjamin
kehandalan operasional pembangkit karena fluida panas bumi sebagai sumber
tenaga yang digunakan sebagai penggeraknya akan selalu tersedia dan tidak
akan mengalami penurunan jumlah. Pada sektor lingkungan, berdirinya
pembangkit panas bumi tidak akan mempengaruhi persediaan air tanah di
daerah tersebut karena sisa buangan air disuntikkan ke bumi dengan kedalaman
yang jauh dari lapisan aliran air tanah. Limbah yang dihasilkan juga hanya
berupa air sehingga tidak mengotori udara dan merusak atmosfer. Kebersihan
lingkungan sekitar pembangkit pun tetap terjaga karena pengoperasiannya tidak
memerlukan bahan bakar, tidak seperti pembangkit listrik tenaga lain yang
memiliki gas buangan berbahaya akibat pembakaran.
2. Energi Panas Bumi juga dapat dimanfaatkan untuk
Pengeringan. Energi panas bumi dapat digunakan secara
langsung (teknologi sederhana) untuk proses pengeringan
terhadap hasil pertanian, perkebunan dan perikanan dengan
proses yang tidak terlalu sulit. Air panas yang berasal dari
mata air panas atau sumur produksi panas bumi pada suhu
yang cukup tinggi dialirkan melalui suatu heat exchanger, yang
kemudian memanaskan ruangan pengering yang dibuat khusus
untuk pengeringan hasil pertanian.
Plot Proyek Percobaan Pemanfaatan
Panas Bumi untuk Budi Daya Jamur
PEMANFAATAN ENERGI PANAS BUMI
16. 5. Energi Air
Energi air karena adanya siklus hidrologi akibat dari energi
panas matahari yang mengenai bumi.
6. Energi Ombak
berasal dari tekanan naik turunnya gelombang air laut. Negara
kelautan memiliki potensi yang besar akan energi ombak. Energi ini
dapat digunakan untuk pembangkit listrik dengan memanfaatkan
tekanan naik turun dari ombak.
7.Energi Pasang Surut
energi yang dihasilkan dari pasang surut air laut dan menjadikannya
energi dalam bentuk lain, terutama listrik. Energi pasang surut
merupakan salah satu jenis energi terbarukan yang relatif lebih
mudah diprediksi jumlahnya dibandingkan energi angin dan energi
surya. Pemanfaatannya saat ini belum luas karena tingginya biaya
awal dan terbatasnya lokasi yang memiliki pasang surut yang
mencukupi.
4. Energi Angin
Kebanyakan tenaga angin modern dihasilkan
dalam bentuk listrik dengan mengubah rotasi
dari pisau turbin menjadi arus listrik dengan
menggunakan generator listrik. Pada kincir
angin energi angin digunakan untuk memutar
peralatan mekanik untuk melakukan kerja
fisik, seperti menggiling "grain" atau
memompa air.
Tenaga angin digunakan dalam ladang angin
skala besar untuk penghasilan listrik nasional
dan juga dalam turbin individu kecil untuk
menyediakan listrik di lokasi yang terisolir.
Tenaga angin banyak jumlahnya, tidak habis-habis,
tersebar luas, bersih, dan
merendahkan efek rumah kaca.
8. Energi Panas Matahari
Energi panas matahari merupakan energi
yang tersedia hampir diseluruh bagian
permukaan bumi dan tidak habis
(renewable energy).
Penggunaan energi panas matahari tidak
menghasilkan polutan dan emisi yang
berbahaya baik bagi manusia maupun
lingkungan.
Penggunaan energi panas matahari untuk
pemanas air, pengeringan hasil panen
akan dapat mengurangi kebutuhan akan
energi fosil.
Pembanguan pemanas air tenaga
matahari cukup sederhana dan memiliki
nilai ekonomis.
17. ISO 14001
International Organization for Standardization (ISO)
adalah Badan penetap standar internasional yang terdiri
dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap
negara
ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan)
merupakan sistem manajemen perusahaan yg
berfungsi untuk memastikan bahwa proses yg
digunakan dan produk yang dihasilkan telah
memenuhi komitmen terhadap lingkungan,
terutama dalam upaya pemenuhan terhadap
peraturan dibidang lingkungan , pencegahan
pencemaran dan komitmen terhadap perbaikan
berkelanjutan
18. ISO 9001
• ISO 9001 adalah kumpulan standar
untuk Sistem Manajemen Mutu (SMM)
• International Organization for
Standardization Technical Committee
(ISO/TC) inilah yang bertanggung
jawab untuk standar-standar Sistem
Manajemen Mutu
• ISO/TC menetapkan siklus peninjauan
ulang setiap 5 tahun
19. OHSAS 18001
• OHSAS - Occupational Health and
Safety Assesment Series-18001
merupakan standar internasional
untuk penerapan Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau
biasa disebut Manajemen K3
Dalam standar OHSAS-18001, salah satu
persyaratan adalah organisasi harus
mengidentifikasi bahaya, menilai resiko
dari bahaya dan menerapkan kontrol yang
diperlukan. Secara umum, bahaya terkait
dengan ergonomi adalah sikap kerja. Akibat
yang mungkin muncul adalah gangguan
muscoskeletal (musculoskeletal disorders –
MSDs) yang mencakup gangguan pada otot,
sendi, tendon, ligamen dan saraf). Besarnya
resiko bahaya tentu harus memperhatikan
berapa sering pekerjaan dilakukan dan
tingkat keparahan dari muscoloskeletal
disorders.
Bekerja dengan komputer
Bekerja dengan komputer harus dirancang
sesuai dengan 7 sikap netral dasar distas;
Tinggi keyboard dan kursi, dan lengan kursi
diatur agar siku dapat membentuk kurang
lebih 90 derajat dengan lengan pekerja
didukung oleh lengan kursi.
Paha sejajar dengan lantai
Telapak kaki menyentui lantai dengan
nyaman. Bila diperlukan, footrest
disediakan sulit untuk mengatur ketinggian
meja
Sandaran kursi harus memungkinkan agar
badan dalam posisi yang tegak.
Tinggi monitor diatur agar kepala tetap
tegak
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam
bekerja dengan komputer:
* Jarak monitor dengan mata kurang lebih
sama dengan jarak jangkauan tangan
* Tidak ada lampu yang langsung mengarah
mata atau terpantul ke mata lewat layar
monitor
20. LCA
(Life Cycle Assesment)
• LCA adalah proses evaluasi
dampak yang dimiliki oleh suatu
produk terhadap lingkungan
sepanjang umur hidupnya. LCA
dapat digunakan untuk
mempelajari dampak, baik dari
produk maupun fungsi yang
diharapkan dari produk tersebut
• LCA atau siklus daur hidup
mencakup Keseluruhan dari daur
hidup produk yaitu proses,
pengekstrakan, pemrosesan bahan
mentah, pemanufakturan,
transportasi dan distribusi,
penggunaan ulang / pemeliharaan,
daur ulang dan penyelesaian akhir.
21.
22.
23. Peduli Lingkungan Dengan 5R
Dalam istilah lingkungan konsep 5 R sudah sering Anda dengar atau
mungkin kali ini baru Anda dengar. Konsep 5 R sendiri berasal dari 5 kata
dalam bahasa Inggris yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan
kembali), Recycle(Mendaur Ulang), Replace (Menggunakan kembali) dan
Replant (Menanam Kembali).
istilah ini sering disebutkan dalam upaya melestarikan lingkungan hidup.
Untuk dapat diterapkan, berikut ini dijelaskan tentang konsep 5 R.
1. Recycle
Recycle atau mendaul ulang
adalah kegiatan mengolah
kembali atau mendaur ulang.
Pada perinsipnya, kegitan ini
memanfaatkan barang bekas
dengan cara mengolah
materinya untuk dapat
digunakan lebih lanjut.
Contohnya adalah
memanfaatkan dan mengolah
sampah organik untuk
dijadikan pupuk kompos.
24. 2. Reuse
Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan
menggunakan kembali material atau bahan yang
masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong
plastik atau kantng kertas yang umumnya didapa
dari hasil kita berbelanja, sebaiknya tidak
dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan
kembali saat dibutuhkan. Contoh lain ialah
menggunakan baterai isi ulang.
3. Reduce
Reduce atau Pengurangan adalah kegiatan
mengurangi pemakaian atau pola perilaku
yang dapat menguarangi produksi sampah
serta tidak melakukan pola konsumsi yang
berlebihan.
Contoh menggunakan alat-alat makan atau
dapur yang tahan lama dan berkualitas
sehingga memperpanjang masa pakai produk
atau mengisi ulang atau refill produk yang
dipakai seperti aqua galon, tinta printer
serta bahan rumah tangga seperti deterjen,
sabun, minyak goreng dan lainnya. Hal ini
dilakukan untuk mengurangi potensi
bertumpuknay sampah wadah produk di
rumah Anda.
25. • 4. Replace
Replace atau Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti
pemakaian suatu barang atau memakai barang alernatif yang
sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali.
Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang
mempercepat produksi sampah.
Contohnya mengubah menggunakan kontong plastik atau kertas
belanjaan dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari
kain.
• 5. Replant
Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan
penanaman kembali.
Contohna melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk
kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam
beberapa pohon, lingkungan akanmenjadi indah dan asri, membantu
pengauran suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah
anda sendiri), dan mengurnagi kontribusi atas pemanasan global.
26. Polusi
Pengertian Polusi Polusi berarti “pencemaran”.
Pengertian polusi adalah peristiwa masuknya zat,
energi, unsur, atau komponen lain yang merugikan
ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau
proses alami. Zat adalah materi yang mempunyai
susunan dari komposisi yang tetap seperti air,
tanah, udara, emas murni, dan sebagainya,
sedangkan unsur adalah zat yang paling
sederhana yang tidak dapat diuraikan lagi,
misalnya oksigen, hidrogen, dan
sebagainya.Lingkungan adalah segala sesuatu yang
terdapat di sekitar makhluk hidup. Sebuah
lingkungan yang terkena polusi dapat mengganggu
kehidupan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya
dan sekitamya. Biasanya pencemaran terhadap
lingkungan terjadi di daerah perkotaan yang
banyak terdapat industri dan jumlah penduduk
yang padat.
27. Berdasarkan sumber daya dan sektor lingkungan maka polusi dapat dibedakan menjadi:
1. Polusi Terhadap Air
Air merupakan sumber daya yang mempunyai nilai ekonomis.
Ketersediaan air di dunia ini terbatas. Air mempunyai peran
penting dalam kehidupan. Komposisi air di dalam tubuh manusia
sekitar 65%. Begitu pula pada hewan dan tumbuhan yang
mempunyai komposisi air yang besar juga. Bahkan, bumi ini luas
perairan lebih besar dari pada luar daratan. Jadi, air merupakan
zat yang sangat penting karena sangat dibutuhkan oleh makhluk
hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Keadaan air yang
memengaruhi makhluk hidup adalah suhu, arus, kadar garam
(salinitas), dan tingkat keasaman (pH) air.Polusi/pencemaran air
adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen
lainnya ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga menyebabkan
kualitas atau mutu air terganggu (tercemar). Kualitas air yang
terganggu dapat dilihat atau ditandai dengan adanya perubahan
bau (menyengat), rasa (asam), dan warnanya (hitam pekat).
Sumber-sumber pencemaran air, antara lain berasal dari:
a. Limbah cair pabrikyang mengandung logam berat dan senyawa kimia.
b. Limbah pembuangan rumah tangga, misalnya detergen, kaleng, plastik,
dan sisa-sisa makanan.
c. Limbah pertanian, misalnya pestisida, pupuk buatan, dan sisa sampah
pertanian.
d. Lumpur-lumpur hasil erosi dan longsor tanah.
e. Zat asam dari hujan asam.
f. Tumpahan minyak.
2. Polusi Terhadap Tanah
Polusi terhadap tanah adalah peristiwa masuknya zat,
energi, unsur, atau komponen-komponen lain ke dalam
tanah sehingga menyebabkan perubahan sifat fisik
dan kimia tanah dan memengaruhi keseimbangan
ekologi.Polusi tanah antara lain disebabkan oleh
limbah industri, limbah rumah tangga, hujan asam,
tumpahan minyak, dan sebagainya. Benda-benda yang
mencemari tanah berupa benda padat, seperti kertas,
plastik, aluminium, kaleng, botol, dan benda cair
seperti tumpahan minyak dan limbah cair
pabrik.Pencemaran tanah akibat hujan asam dapat
terjadi jika air hujan mengandung partikel-partikel
pencemar, seperti sulfur dioksida (S02) dan nitrogen
oksida (NO). Di udara partikel-partikel tersebut
teroksidasi dan Pemakaian CFC (chloroflourocarbon)
juga akan mengakibatkan polusi udara. CFC
dipergunakan sebagai aerosol pada penyemprotan
rambut, pengharum, dan pembasmi serangga. CFC
bersifat sangat ringan sehingga mudah terangkat ke
atmosfer yang lebih tinggi dan jika bertemu dengan
ozon, akan terjadi reaksi yang menyebabkan lapisan
ozon akan menipis. Lapisan ozon yang tipis dapat
mengancam kehidupan hidup di permukaan bumi.Polusi
udara biasanya terjadi di daerah kota-kota besar dan
daerah yang banyak terdapat kegiatan industri.
Penyebabnya antara lain jumlah penduduknya yang
banyak dan populasi yang padat, jumlah alat
transportasi yang banyak, dan kegiatan industri.
28. 3. Polusi Terhadap Udara
Udara adalah campuran gas yang terdapat pada lapisan yang
mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak
selalu konstan. Saat ini sulit untuk memperoleh udara yang
benar-benar bersih. Udara yang ada di atmosfer telah
banyak mengandung sejumlah partikel debu, mikroorganisme,
butiran serbuk, dan gas-gas beracun yang dapat menimbulkan
pencemaran udara. Berbagai aktivitas manusia telah
menimbulkan kekhawatiran akan adanya pencemaran udara
yang semakin meningkat yang akhirnya dapat mengganggu
kesehatan manusia.Polusi udara adalah peristiwa masuknya
zat, energi, unsur, atau komponen-komponen lain ke udara
yang menyebabkan komposisi udara menjadi berubah. Hal ini
akan mengganggu kehidupan manusia, hewan, dan makhluk
hidup lainnya.Polusi udara dapat dibagi dalam beberapa
kelompok, yaitu sebagai berikut.a. Pencemaran primerApabila
zat pencemar yang masuk ke udara dalam bentuk seperti
saat dikeluarkan dari sumbernya, sebagai hasil suatu proses
tertentu, misalnya S02 dari cerobong industri pemurnian
logam.
4. Polusi Terhadap Suara
Polusi suara disebabkan oleh suara, secara terus-menerus di
suatu lingkungan. Suara dianggap sebagai pencemaran apabila
suara yang tidak diinginkan masuk ke dalam lingkungan manusia
secara terus-menerus, misalnya mesin-mesin pabrik yang
sedang beroperasi dan bunyi pesawat di mana lokasi bandara
dekatdengan pemukiman penduduk. Suara tersebut dapat
mengganggu aktivitas manusia, bahkan suara yang terlalu
keras dapat merusak fungsi telinga.Satuan kekuatan suara
adalah desibel (dB). Sumber-sumber pencemaran suara,
antara lain dari suara petir, suara lalu lintas darat (kereta api,
bus, dan sepeda motor), pesawat terbang, mesin-mesin pabrik,
dan suara bising lainnya. Sumber kekuatan suara berbagai
kegiatan berbeda-beda, .
Suara berkekuatan 80 dB dapat menimbulkan gangguan,
terutama pada sistem pendengaran yang selanjutnya dapat
memengaruhi sistem lainnya, seperti perubahan tekanan
darah, denyut nadi, dan stres.