SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
DifraksiSinar X  Dr. ErfanHandoko,M.Si Sesion #03 JurusanFisika FakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlam
PembentukanSinar-x : Pembuatansinar-x Pendeteksiansinar-x ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 2
BAB 3DIFRAKSI SINAR-X ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 3
04/03/2011 ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 4 PENDAHULUAN Sinar-X Fenomenadifraksi Geometri Kristal Von Laue  Tahun 1912  “jikasebuah Kristal terususunatas atom-atom secaraperiodikdenganjarakantar atom yang berkisarantara 1-2 Å, maka atom-atom inidapatdianggapberperilakusebagaicelahdalamperistiwadifraksi, selainitujikasinar-X merupakangelombangelektromatikdenganpanjanggelombang yang sebandingdenganjarakantar atom salam Kristal, makamenurutnyadapatsajaterjadiperistiwadifraksisinar-X oleh atom-atom yang terdapatdalamKristal”
DIFRAKSI Padadasarnyadifraksimerupakanhasilinteraksiantarduagelombangataulebih 1 2 3 Pengaruhbedajalurpadafaserelatif ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 5
Duahal yang dapatdirangkumpadaperistiwadiatasadalah Perbedaanpanjangjalan yang ditempuholehgelombangdapatmenyebabkanperbedaanfase. Munculnyaperbedaanfasemenyebabkanamplitudonyaberubah ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 6
Difraksisinar-x olehsebuahkristal Berkasdifraksididefinisikansebagaisebuahberkas yang tersusundariberkas-berkas yang dihamburkandalamjumlahbesar yang dapatsalingmenguatkansatusama lain ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 7
Tampaksekilas, fenomenadifraksimunculsepertirefleksicahayatampakolehkaca Difraksidanrefleksisecaramendasarberbeda paling tidakdalamtigaaspekyaitu: Berkas yang didifraksikanoleh Kristal dibangunolehpenghamburansinar-X olehsemua atom yang terdapatdalam Kristal, yang terletakdijalurberkasdatang. Sedangkanrefleksicahayatampakhanyamunculpadapermukaanlapisantipis. Difraksidarisinar-X monokomatikhanyamunculpadasuduttertentu yang memenuhihukum Bragg. Sedangkanrefleksicahayatampakmunculpadasetiapsuduttumbukan. Refleksicahayatampakolehkaca yang baikmemilikiefisiensi yang besarnyahampir 100%. Sedangkanintensitasdariberkassinar-X yang didifraksikansangatlahkecildibandingkandenganberkasdatang ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 8
HUKUM BRAGG Untukdapatmemahamihukum Bragg, kitaharusmengingatduafaktageometrisyaitu: Berkasdatang, garis normal terhadapbidangrefleksi, danberkasdifraksiselalu coplanar Sudutdiantaraberkasdifraksidanberkastransmisiselalubernilai 2θ. Sudutinidikenaldengannamasudutdifraksi yang nilainyalebihdari θ, sudutinibiasanyaterukursecaraeksperimen ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 9
padaumumnyadifraksimunculhanyaketikapanjanggelombangdarigelombangbergerakmemilikiorde yang samadenganjarakpengulangandiantarapusatpenghamburan Untuk n = 1 Hukum Bragg dapatditulisdalambentuk Dimana ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 10
SPEKTROSKOPI SINAR-X Alatinidigunakanuntukmenentukanpanjanggelombangλdariradiasi yang digunakandenganmenggunakankristal yang sudahdiketahuijarakdkemudianmengukurθ. ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 11
ARAH DIFRAKSI Bagaimanacaramenentukanarahdarisebuahbidang??? Contoh : kristalkubik ,[object Object],“arahdifraksiditentukanolehbentukdanukuran unit sel” ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 12
METODE DIFRAKSI Metode Laue MetodeRotasi Kristal MetodeSerbuk MetodeDifraktometer ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 13
Metode Laue Transmission Laue Method Back Reflection Laue Method Kristal alumunium (kubik) radiasiTungtsten 30 kV, 19mA ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 14
MetodeRotasi Kristal Dalammetoderotasi Kristal, sebuah Kristal tunggaldiletakkandisalahsatusumbu, yang tegaklurusterhadapberkassinar-X monokromatik.  Sebuah film silinderdiletakkanmengelilingisampeldan Kristal dirotasikandisekitararah yang dipilih, sumbudari film bertepatandengansumburotasi Kristal ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 15
MetodeSerbuk Dalammetodeserbuk, Kristal yang akandiujidireduksiukurannyahinggamenjadiserbuk yang sangathalusdandiletakkanpadasebuahberkassinar-X monokromatik Masing-masingpartikeldariserbukinimerupakansebuah Kristal yang sangatkecilsekali, ataumerupakankumpulandari Kristal kecil yang diorientasikansecaraacakterhadapberkasdatang ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 16
metodeserbuk Debye Scherrer; (a) keterkaitanantar film terhadapsampeldanberkasmasuk; (b) penampakan film secaramendatar ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 17
MetodeDifraktometer Fungsidifraktometer Menentukanjarakbidang Kristal denganmenggunakansinar-X yang panjanggelombangnyasudahdiketahui Polaserbuk Debye Scherrer Tembaga (FCC) Tungsten (BCC) Zinc (HCP) ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 18
DIFRAKSI DIBAWAH KONDISI TIDAK IDEAL PenurunanHukum Bragg Anggapkristal yang digunakanberadadalamkondisi ideal Sinar-x yang digunakanmempunyairadiasimonokromatik yang sangatsempurnadansejajar. Dalamkondisinyatakejadianinitidakpernahmuncul ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 19
Agar terjadiperistiwapenguatanintensitas, makabedajalur yang ditempuholehgelombangharuslahmerupakanbilanganbulatdaripanjanggelombangataudikatakansefase Interferensidestruktifmerupakansebuahkonsekuensidarisifatkeperiodikandarisusunan atom sepertihalnyainterferensikonstruktif ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 20
pengaruhukurankristaldengandifraksisinar-x Kristal yang sangatkecilmenyebabkanpelebaran (sedikitdivergensianguler) dariberkas yang didifraksikan, yaknidifraksi yang terjadipadasudut yang hampirmendekatitetapitidaksamadengansudut Bragg yang sebenarnya Anggaplahbahwa Kristal memilikiketebalansebesart kitagunakanbidang (m+l) kitaakanmenganggapsudut Bragg θsebagaisebuah variable  θBsebagaisudut yang memenuhihukum Bragg ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 21
efekukuranpartikel yang haluspadadifraksi Lebardarikurvadifraksisemakinmeningkatapabilaketebalandari Kristal berkurang, karenarentanganguler (2θ1- 2θ2) meningkatdenganm yang berkurang (pendekatan) formula Scherrer ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 22
PERALATAN DIFRAKSI SINAR-X Difraktometersinar-x Mendeteksiunsuratausenyawa yang terkandungdalamsuatupadatan. Kelemahan: tidakdapatmengkarakterisasi material yang sifatnyaamorf Bagian-bagianperalatandifraksisinar-x: Tabungpenghasilsinar-X Penahansampel (Sample Holder) Detektor Seperangkatkomputeruntukmengkonversi data ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 23
©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 24
Cara kerjaperalatandifraksisinar-x Sampelpadatdiletakkanpadapreparatkaca Sumbersinarbergerakmengelilingisampelsambilmenyinarisampel Detektormenangkappantulansinardarisampel Alatperekammerekanintensitaspantulansinar-x untuktiapsudutpantulantertentu Hasilanalitisdalambentukgrafiksudutpenyinaran versus intensitaspantulan ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 25
THANK YOU! ©  2010 Universitas Negeri Jakarta   |  www.unj.ac.id                      | 04/03/2011 26

More Related Content

Viewers also liked

12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetismjayamartha
 
Mikrokontroler dan Antar Muka (2)
Mikrokontroler dan Antar Muka (2)Mikrokontroler dan Antar Muka (2)
Mikrokontroler dan Antar Muka (2)jayamartha
 
Kewirausahaan (11)
Kewirausahaan (11)Kewirausahaan (11)
Kewirausahaan (11)jayamartha
 
Kewirausahaan (3 - 4)
Kewirausahaan (3 - 4)Kewirausahaan (3 - 4)
Kewirausahaan (3 - 4)jayamartha
 
Listrik Magnet (11 - 13)
Listrik Magnet (11 - 13)Listrik Magnet (11 - 13)
Listrik Magnet (11 - 13)jayamartha
 
Pengembangan Kurikulum - 2
Pengembangan Kurikulum - 2Pengembangan Kurikulum - 2
Pengembangan Kurikulum - 2jayamartha
 
Komputasi Fisika 08 (Metode Monte Carlo)
Komputasi Fisika 08 (Metode Monte Carlo)Komputasi Fisika 08 (Metode Monte Carlo)
Komputasi Fisika 08 (Metode Monte Carlo)jayamartha
 
Kewirausahaan (8)
Kewirausahaan (8)Kewirausahaan (8)
Kewirausahaan (8)jayamartha
 
Kewirausahaan (14)
Kewirausahaan (14)Kewirausahaan (14)
Kewirausahaan (14)jayamartha
 
Strategi Pembelajaran Sains (1)
Strategi Pembelajaran Sains (1)Strategi Pembelajaran Sains (1)
Strategi Pembelajaran Sains (1)jayamartha
 
Mikrokontroler dan Antar Muka (14)
Mikrokontroler dan Antar Muka (14)Mikrokontroler dan Antar Muka (14)
Mikrokontroler dan Antar Muka (14)jayamartha
 
7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductor7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductorjayamartha
 
Fisika Dasar I Per.20
Fisika Dasar I Per.20Fisika Dasar I Per.20
Fisika Dasar I Per.20jayamartha
 
Guide des primes 2016 la gazette des communes.compressed
Guide des primes 2016 la gazette des communes.compressedGuide des primes 2016 la gazette des communes.compressed
Guide des primes 2016 la gazette des communes.compressedDominique Gayraud
 

Viewers also liked (15)

12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism
 
Mikrokontroler dan Antar Muka (2)
Mikrokontroler dan Antar Muka (2)Mikrokontroler dan Antar Muka (2)
Mikrokontroler dan Antar Muka (2)
 
Kewirausahaan (11)
Kewirausahaan (11)Kewirausahaan (11)
Kewirausahaan (11)
 
Kewirausahaan (3 - 4)
Kewirausahaan (3 - 4)Kewirausahaan (3 - 4)
Kewirausahaan (3 - 4)
 
Listrik Magnet (11 - 13)
Listrik Magnet (11 - 13)Listrik Magnet (11 - 13)
Listrik Magnet (11 - 13)
 
11
1111
11
 
Pengembangan Kurikulum - 2
Pengembangan Kurikulum - 2Pengembangan Kurikulum - 2
Pengembangan Kurikulum - 2
 
Komputasi Fisika 08 (Metode Monte Carlo)
Komputasi Fisika 08 (Metode Monte Carlo)Komputasi Fisika 08 (Metode Monte Carlo)
Komputasi Fisika 08 (Metode Monte Carlo)
 
Kewirausahaan (8)
Kewirausahaan (8)Kewirausahaan (8)
Kewirausahaan (8)
 
Kewirausahaan (14)
Kewirausahaan (14)Kewirausahaan (14)
Kewirausahaan (14)
 
Strategi Pembelajaran Sains (1)
Strategi Pembelajaran Sains (1)Strategi Pembelajaran Sains (1)
Strategi Pembelajaran Sains (1)
 
Mikrokontroler dan Antar Muka (14)
Mikrokontroler dan Antar Muka (14)Mikrokontroler dan Antar Muka (14)
Mikrokontroler dan Antar Muka (14)
 
7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductor7-metal_vs_semiconductor
7-metal_vs_semiconductor
 
Fisika Dasar I Per.20
Fisika Dasar I Per.20Fisika Dasar I Per.20
Fisika Dasar I Per.20
 
Guide des primes 2016 la gazette des communes.compressed
Guide des primes 2016 la gazette des communes.compressedGuide des primes 2016 la gazette des communes.compressed
Guide des primes 2016 la gazette des communes.compressed
 

Similar to XRayDiffractionAnalysis

Difraksi Sinar X (3)
Difraksi Sinar X (3)Difraksi Sinar X (3)
Difraksi Sinar X (3)jayamartha
 
Difraksi Sinar X (1 - 2)
Difraksi Sinar X  (1 - 2)Difraksi Sinar X  (1 - 2)
Difraksi Sinar X (1 - 2)jayamartha
 
Difraksi Sinar X (6 - 7)
Difraksi Sinar X (6 - 7)Difraksi Sinar X (6 - 7)
Difraksi Sinar X (6 - 7)jayamartha
 
Pendahuluan Fisika Material (5)
Pendahuluan Fisika Material (5)Pendahuluan Fisika Material (5)
Pendahuluan Fisika Material (5)jayamartha
 
Pendahuluan Fisika Material (3)
Pendahuluan Fisika Material (3)Pendahuluan Fisika Material (3)
Pendahuluan Fisika Material (3)jayamartha
 
Fisika Modern 14 molecules andsolid_crystal
Fisika Modern 14 molecules andsolid_crystalFisika Modern 14 molecules andsolid_crystal
Fisika Modern 14 molecules andsolid_crystaljayamartha
 
Fisika Dasar II (3) faraday
Fisika Dasar II (3) faradayFisika Dasar II (3) faraday
Fisika Dasar II (3) faradayjayamartha
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_fase
Termodinamika (5) a kesetimbangan_faseTermodinamika (5) a kesetimbangan_fase
Termodinamika (5) a kesetimbangan_fasejayamartha
 
Pendahuluan Fisika Material (6)
Pendahuluan Fisika Material (6)Pendahuluan Fisika Material (6)
Pendahuluan Fisika Material (6)jayamartha
 
Pert 14 refleksi dan transmisi gelombang em pada bidang medium
Pert 14 refleksi dan transmisi gelombang em pada bidang mediumPert 14 refleksi dan transmisi gelombang em pada bidang medium
Pert 14 refleksi dan transmisi gelombang em pada bidang mediumjayamartha
 
Fistum 3-gel materi
Fistum 3-gel materiFistum 3-gel materi
Fistum 3-gel materijayamartha
 
Fisika Modern (14) molecules andsolid_crystal
Fisika Modern (14) molecules andsolid_crystalFisika Modern (14) molecules andsolid_crystal
Fisika Modern (14) molecules andsolid_crystaljayamartha
 
Pendahuluan Fisika Material (2)
Pendahuluan Fisika Material (2)Pendahuluan Fisika Material (2)
Pendahuluan Fisika Material (2)jayamartha
 
Pert 1 analisis atom hidrogen
Pert 1 analisis atom hidrogenPert 1 analisis atom hidrogen
Pert 1 analisis atom hidrogenjayamartha
 
Fisika Dasar II (4) induktansi
Fisika Dasar II (4) induktansiFisika Dasar II (4) induktansi
Fisika Dasar II (4) induktansijayamartha
 
Fistum 3-gel materi
Fistum 3-gel materiFistum 3-gel materi
Fistum 3-gel materijayamartha
 
Pertemuan 6 binding energy
Pertemuan 6   binding energyPertemuan 6   binding energy
Pertemuan 6 binding energyjayamartha
 
Fisika Dasar II (5) arus ac
Fisika Dasar II (5) arus acFisika Dasar II (5) arus ac
Fisika Dasar II (5) arus acjayamartha
 
Fisika Dasar II (2) medan magnet
Fisika Dasar II (2) medan magnetFisika Dasar II (2) medan magnet
Fisika Dasar II (2) medan magnetjayamartha
 
Fisika Bumi dan Antariksa (12)
Fisika Bumi dan Antariksa (12)Fisika Bumi dan Antariksa (12)
Fisika Bumi dan Antariksa (12)jayamartha
 

Similar to XRayDiffractionAnalysis (20)

Difraksi Sinar X (3)
Difraksi Sinar X (3)Difraksi Sinar X (3)
Difraksi Sinar X (3)
 
Difraksi Sinar X (1 - 2)
Difraksi Sinar X  (1 - 2)Difraksi Sinar X  (1 - 2)
Difraksi Sinar X (1 - 2)
 
Difraksi Sinar X (6 - 7)
Difraksi Sinar X (6 - 7)Difraksi Sinar X (6 - 7)
Difraksi Sinar X (6 - 7)
 
Pendahuluan Fisika Material (5)
Pendahuluan Fisika Material (5)Pendahuluan Fisika Material (5)
Pendahuluan Fisika Material (5)
 
Pendahuluan Fisika Material (3)
Pendahuluan Fisika Material (3)Pendahuluan Fisika Material (3)
Pendahuluan Fisika Material (3)
 
Fisika Modern 14 molecules andsolid_crystal
Fisika Modern 14 molecules andsolid_crystalFisika Modern 14 molecules andsolid_crystal
Fisika Modern 14 molecules andsolid_crystal
 
Fisika Dasar II (3) faraday
Fisika Dasar II (3) faradayFisika Dasar II (3) faraday
Fisika Dasar II (3) faraday
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_fase
Termodinamika (5) a kesetimbangan_faseTermodinamika (5) a kesetimbangan_fase
Termodinamika (5) a kesetimbangan_fase
 
Pendahuluan Fisika Material (6)
Pendahuluan Fisika Material (6)Pendahuluan Fisika Material (6)
Pendahuluan Fisika Material (6)
 
Pert 14 refleksi dan transmisi gelombang em pada bidang medium
Pert 14 refleksi dan transmisi gelombang em pada bidang mediumPert 14 refleksi dan transmisi gelombang em pada bidang medium
Pert 14 refleksi dan transmisi gelombang em pada bidang medium
 
Fistum 3-gel materi
Fistum 3-gel materiFistum 3-gel materi
Fistum 3-gel materi
 
Fisika Modern (14) molecules andsolid_crystal
Fisika Modern (14) molecules andsolid_crystalFisika Modern (14) molecules andsolid_crystal
Fisika Modern (14) molecules andsolid_crystal
 
Pendahuluan Fisika Material (2)
Pendahuluan Fisika Material (2)Pendahuluan Fisika Material (2)
Pendahuluan Fisika Material (2)
 
Pert 1 analisis atom hidrogen
Pert 1 analisis atom hidrogenPert 1 analisis atom hidrogen
Pert 1 analisis atom hidrogen
 
Fisika Dasar II (4) induktansi
Fisika Dasar II (4) induktansiFisika Dasar II (4) induktansi
Fisika Dasar II (4) induktansi
 
Fistum 3-gel materi
Fistum 3-gel materiFistum 3-gel materi
Fistum 3-gel materi
 
Pertemuan 6 binding energy
Pertemuan 6   binding energyPertemuan 6   binding energy
Pertemuan 6 binding energy
 
Fisika Dasar II (5) arus ac
Fisika Dasar II (5) arus acFisika Dasar II (5) arus ac
Fisika Dasar II (5) arus ac
 
Fisika Dasar II (2) medan magnet
Fisika Dasar II (2) medan magnetFisika Dasar II (2) medan magnet
Fisika Dasar II (2) medan magnet
 
Fisika Bumi dan Antariksa (12)
Fisika Bumi dan Antariksa (12)Fisika Bumi dan Antariksa (12)
Fisika Bumi dan Antariksa (12)
 

More from jayamartha

Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4jayamartha
 
Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3jayamartha
 
Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2jayamartha
 
Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1jayamartha
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitifjayamartha
 
15-superconductivity
15-superconductivity15-superconductivity
15-superconductivityjayamartha
 
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interactionjayamartha
 
12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetismjayamartha
 
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanicsjayamartha
 
10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bands10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bandsjayamartha
 
7 -metal_vs_semiconductor
7 -metal_vs_semiconductor7 -metal_vs_semiconductor
7 -metal_vs_semiconductorjayamartha
 
Week-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaranWeek-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaranjayamartha
 
5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductor5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductorjayamartha
 
Week-15 kognitif
Week-15 kognitifWeek-15 kognitif
Week-15 kognitifjayamartha
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitifjayamartha
 
Fisika Dasar I Per.21
Fisika Dasar I Per.21Fisika Dasar I Per.21
Fisika Dasar I Per.21jayamartha
 
Fisika Dasar I Per.18
Fisika Dasar I Per.18Fisika Dasar I Per.18
Fisika Dasar I Per.18jayamartha
 
Fisika Dasar I Per.14
Fisika Dasar I Per.14Fisika Dasar I Per.14
Fisika Dasar I Per.14jayamartha
 

More from jayamartha (20)

Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4Kalkulus 1 - Kuis 4
Kalkulus 1 - Kuis 4
 
Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3Kalkulus 1 - Kuis 3
Kalkulus 1 - Kuis 3
 
Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2Kalkulus 1 - Kuis 2
Kalkulus 1 - Kuis 2
 
Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1Kalkulus 1 - Kuis 1
Kalkulus 1 - Kuis 1
 
P6
P6P6
P6
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitif
 
15-superconductivity
15-superconductivity15-superconductivity
15-superconductivity
 
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
12-14 d-effect_of_electron_-_electron_interaction
 
12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism
 
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
12-14 a-magnetic_effects_in_quantum _mechanics
 
10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bands10-11 a-energy_bands
10-11 a-energy_bands
 
7 -metal_vs_semiconductor
7 -metal_vs_semiconductor7 -metal_vs_semiconductor
7 -metal_vs_semiconductor
 
Week-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaranWeek-13 model pembelajaran
Week-13 model pembelajaran
 
5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductor5-6-definition_of_semiconductor
5-6-definition_of_semiconductor
 
Week-15 kognitif
Week-15 kognitifWeek-15 kognitif
Week-15 kognitif
 
Week 15 kognitif
Week 15 kognitifWeek 15 kognitif
Week 15 kognitif
 
Pert 1-4
Pert 1-4Pert 1-4
Pert 1-4
 
Fisika Dasar I Per.21
Fisika Dasar I Per.21Fisika Dasar I Per.21
Fisika Dasar I Per.21
 
Fisika Dasar I Per.18
Fisika Dasar I Per.18Fisika Dasar I Per.18
Fisika Dasar I Per.18
 
Fisika Dasar I Per.14
Fisika Dasar I Per.14Fisika Dasar I Per.14
Fisika Dasar I Per.14
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

XRayDiffractionAnalysis

  • 1. DifraksiSinar X Dr. ErfanHandoko,M.Si Sesion #03 JurusanFisika FakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlam
  • 2. PembentukanSinar-x : Pembuatansinar-x Pendeteksiansinar-x © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 2
  • 3. BAB 3DIFRAKSI SINAR-X © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 3
  • 4. 04/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 4 PENDAHULUAN Sinar-X Fenomenadifraksi Geometri Kristal Von Laue Tahun 1912 “jikasebuah Kristal terususunatas atom-atom secaraperiodikdenganjarakantar atom yang berkisarantara 1-2 Å, maka atom-atom inidapatdianggapberperilakusebagaicelahdalamperistiwadifraksi, selainitujikasinar-X merupakangelombangelektromatikdenganpanjanggelombang yang sebandingdenganjarakantar atom salam Kristal, makamenurutnyadapatsajaterjadiperistiwadifraksisinar-X oleh atom-atom yang terdapatdalamKristal”
  • 5. DIFRAKSI Padadasarnyadifraksimerupakanhasilinteraksiantarduagelombangataulebih 1 2 3 Pengaruhbedajalurpadafaserelatif © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 5
  • 6. Duahal yang dapatdirangkumpadaperistiwadiatasadalah Perbedaanpanjangjalan yang ditempuholehgelombangdapatmenyebabkanperbedaanfase. Munculnyaperbedaanfasemenyebabkanamplitudonyaberubah © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 6
  • 7. Difraksisinar-x olehsebuahkristal Berkasdifraksididefinisikansebagaisebuahberkas yang tersusundariberkas-berkas yang dihamburkandalamjumlahbesar yang dapatsalingmenguatkansatusama lain © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 7
  • 8. Tampaksekilas, fenomenadifraksimunculsepertirefleksicahayatampakolehkaca Difraksidanrefleksisecaramendasarberbeda paling tidakdalamtigaaspekyaitu: Berkas yang didifraksikanoleh Kristal dibangunolehpenghamburansinar-X olehsemua atom yang terdapatdalam Kristal, yang terletakdijalurberkasdatang. Sedangkanrefleksicahayatampakhanyamunculpadapermukaanlapisantipis. Difraksidarisinar-X monokomatikhanyamunculpadasuduttertentu yang memenuhihukum Bragg. Sedangkanrefleksicahayatampakmunculpadasetiapsuduttumbukan. Refleksicahayatampakolehkaca yang baikmemilikiefisiensi yang besarnyahampir 100%. Sedangkanintensitasdariberkassinar-X yang didifraksikansangatlahkecildibandingkandenganberkasdatang © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 8
  • 9. HUKUM BRAGG Untukdapatmemahamihukum Bragg, kitaharusmengingatduafaktageometrisyaitu: Berkasdatang, garis normal terhadapbidangrefleksi, danberkasdifraksiselalu coplanar Sudutdiantaraberkasdifraksidanberkastransmisiselalubernilai 2θ. Sudutinidikenaldengannamasudutdifraksi yang nilainyalebihdari θ, sudutinibiasanyaterukursecaraeksperimen © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 9
  • 10. padaumumnyadifraksimunculhanyaketikapanjanggelombangdarigelombangbergerakmemilikiorde yang samadenganjarakpengulangandiantarapusatpenghamburan Untuk n = 1 Hukum Bragg dapatditulisdalambentuk Dimana © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 10
  • 11. SPEKTROSKOPI SINAR-X Alatinidigunakanuntukmenentukanpanjanggelombangλdariradiasi yang digunakandenganmenggunakankristal yang sudahdiketahuijarakdkemudianmengukurθ. © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 11
  • 12.
  • 13. METODE DIFRAKSI Metode Laue MetodeRotasi Kristal MetodeSerbuk MetodeDifraktometer © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 13
  • 14. Metode Laue Transmission Laue Method Back Reflection Laue Method Kristal alumunium (kubik) radiasiTungtsten 30 kV, 19mA © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 14
  • 15. MetodeRotasi Kristal Dalammetoderotasi Kristal, sebuah Kristal tunggaldiletakkandisalahsatusumbu, yang tegaklurusterhadapberkassinar-X monokromatik. Sebuah film silinderdiletakkanmengelilingisampeldan Kristal dirotasikandisekitararah yang dipilih, sumbudari film bertepatandengansumburotasi Kristal © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 15
  • 16. MetodeSerbuk Dalammetodeserbuk, Kristal yang akandiujidireduksiukurannyahinggamenjadiserbuk yang sangathalusdandiletakkanpadasebuahberkassinar-X monokromatik Masing-masingpartikeldariserbukinimerupakansebuah Kristal yang sangatkecilsekali, ataumerupakankumpulandari Kristal kecil yang diorientasikansecaraacakterhadapberkasdatang © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 16
  • 17. metodeserbuk Debye Scherrer; (a) keterkaitanantar film terhadapsampeldanberkasmasuk; (b) penampakan film secaramendatar © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 17
  • 18. MetodeDifraktometer Fungsidifraktometer Menentukanjarakbidang Kristal denganmenggunakansinar-X yang panjanggelombangnyasudahdiketahui Polaserbuk Debye Scherrer Tembaga (FCC) Tungsten (BCC) Zinc (HCP) © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 18
  • 19. DIFRAKSI DIBAWAH KONDISI TIDAK IDEAL PenurunanHukum Bragg Anggapkristal yang digunakanberadadalamkondisi ideal Sinar-x yang digunakanmempunyairadiasimonokromatik yang sangatsempurnadansejajar. Dalamkondisinyatakejadianinitidakpernahmuncul © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 19
  • 20. Agar terjadiperistiwapenguatanintensitas, makabedajalur yang ditempuholehgelombangharuslahmerupakanbilanganbulatdaripanjanggelombangataudikatakansefase Interferensidestruktifmerupakansebuahkonsekuensidarisifatkeperiodikandarisusunan atom sepertihalnyainterferensikonstruktif © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 20
  • 21. pengaruhukurankristaldengandifraksisinar-x Kristal yang sangatkecilmenyebabkanpelebaran (sedikitdivergensianguler) dariberkas yang didifraksikan, yaknidifraksi yang terjadipadasudut yang hampirmendekatitetapitidaksamadengansudut Bragg yang sebenarnya Anggaplahbahwa Kristal memilikiketebalansebesart kitagunakanbidang (m+l) kitaakanmenganggapsudut Bragg θsebagaisebuah variable θBsebagaisudut yang memenuhihukum Bragg © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 21
  • 22. efekukuranpartikel yang haluspadadifraksi Lebardarikurvadifraksisemakinmeningkatapabilaketebalandari Kristal berkurang, karenarentanganguler (2θ1- 2θ2) meningkatdenganm yang berkurang (pendekatan) formula Scherrer © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 22
  • 23. PERALATAN DIFRAKSI SINAR-X Difraktometersinar-x Mendeteksiunsuratausenyawa yang terkandungdalamsuatupadatan. Kelemahan: tidakdapatmengkarakterisasi material yang sifatnyaamorf Bagian-bagianperalatandifraksisinar-x: Tabungpenghasilsinar-X Penahansampel (Sample Holder) Detektor Seperangkatkomputeruntukmengkonversi data © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 23
  • 24. © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 24
  • 25. Cara kerjaperalatandifraksisinar-x Sampelpadatdiletakkanpadapreparatkaca Sumbersinarbergerakmengelilingisampelsambilmenyinarisampel Detektormenangkappantulansinardarisampel Alatperekammerekanintensitaspantulansinar-x untuktiapsudutpantulantertentu Hasilanalitisdalambentukgrafiksudutpenyinaran versus intensitaspantulan © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 25
  • 26. THANK YOU! © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 26