More Related Content
Similar to XRayDiffractionAnalysis
Similar to XRayDiffractionAnalysis (20)
More from jayamartha (20)
XRayDiffractionAnalysis
- 1. DifraksiSinar X Dr. ErfanHandoko,M.Si Sesion #03 JurusanFisika FakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlam
- 4. 04/03/2011 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 4 PENDAHULUAN Sinar-X Fenomenadifraksi Geometri Kristal Von Laue Tahun 1912 “jikasebuah Kristal terususunatas atom-atom secaraperiodikdenganjarakantar atom yang berkisarantara 1-2 Å, maka atom-atom inidapatdianggapberperilakusebagaicelahdalamperistiwadifraksi, selainitujikasinar-X merupakangelombangelektromatikdenganpanjanggelombang yang sebandingdenganjarakantar atom salam Kristal, makamenurutnyadapatsajaterjadiperistiwadifraksisinar-X oleh atom-atom yang terdapatdalamKristal”
- 8. Tampaksekilas, fenomenadifraksimunculsepertirefleksicahayatampakolehkaca Difraksidanrefleksisecaramendasarberbeda paling tidakdalamtigaaspekyaitu: Berkas yang didifraksikanoleh Kristal dibangunolehpenghamburansinar-X olehsemua atom yang terdapatdalam Kristal, yang terletakdijalurberkasdatang. Sedangkanrefleksicahayatampakhanyamunculpadapermukaanlapisantipis. Difraksidarisinar-X monokomatikhanyamunculpadasuduttertentu yang memenuhihukum Bragg. Sedangkanrefleksicahayatampakmunculpadasetiapsuduttumbukan. Refleksicahayatampakolehkaca yang baikmemilikiefisiensi yang besarnyahampir 100%. Sedangkanintensitasdariberkassinar-X yang didifraksikansangatlahkecildibandingkandenganberkasdatang © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 8
- 9. HUKUM BRAGG Untukdapatmemahamihukum Bragg, kitaharusmengingatduafaktageometrisyaitu: Berkasdatang, garis normal terhadapbidangrefleksi, danberkasdifraksiselalu coplanar Sudutdiantaraberkasdifraksidanberkastransmisiselalubernilai 2θ. Sudutinidikenaldengannamasudutdifraksi yang nilainyalebihdari θ, sudutinibiasanyaterukursecaraeksperimen © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 9
- 13. METODE DIFRAKSI Metode Laue MetodeRotasi Kristal MetodeSerbuk MetodeDifraktometer © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 13
- 14. Metode Laue Transmission Laue Method Back Reflection Laue Method Kristal alumunium (kubik) radiasiTungtsten 30 kV, 19mA © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 14
- 15. MetodeRotasi Kristal Dalammetoderotasi Kristal, sebuah Kristal tunggaldiletakkandisalahsatusumbu, yang tegaklurusterhadapberkassinar-X monokromatik. Sebuah film silinderdiletakkanmengelilingisampeldan Kristal dirotasikandisekitararah yang dipilih, sumbudari film bertepatandengansumburotasi Kristal © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 15
- 16. MetodeSerbuk Dalammetodeserbuk, Kristal yang akandiujidireduksiukurannyahinggamenjadiserbuk yang sangathalusdandiletakkanpadasebuahberkassinar-X monokromatik Masing-masingpartikeldariserbukinimerupakansebuah Kristal yang sangatkecilsekali, ataumerupakankumpulandari Kristal kecil yang diorientasikansecaraacakterhadapberkasdatang © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 16
- 17. metodeserbuk Debye Scherrer; (a) keterkaitanantar film terhadapsampeldanberkasmasuk; (b) penampakan film secaramendatar © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 17
- 19. DIFRAKSI DIBAWAH KONDISI TIDAK IDEAL PenurunanHukum Bragg Anggapkristal yang digunakanberadadalamkondisi ideal Sinar-x yang digunakanmempunyairadiasimonokromatik yang sangatsempurnadansejajar. Dalamkondisinyatakejadianinitidakpernahmuncul © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 19
- 20. Agar terjadiperistiwapenguatanintensitas, makabedajalur yang ditempuholehgelombangharuslahmerupakanbilanganbulatdaripanjanggelombangataudikatakansefase Interferensidestruktifmerupakansebuahkonsekuensidarisifatkeperiodikandarisusunan atom sepertihalnyainterferensikonstruktif © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 20
- 21. pengaruhukurankristaldengandifraksisinar-x Kristal yang sangatkecilmenyebabkanpelebaran (sedikitdivergensianguler) dariberkas yang didifraksikan, yaknidifraksi yang terjadipadasudut yang hampirmendekatitetapitidaksamadengansudut Bragg yang sebenarnya Anggaplahbahwa Kristal memilikiketebalansebesart kitagunakanbidang (m+l) kitaakanmenganggapsudut Bragg θsebagaisebuah variable θBsebagaisudut yang memenuhihukum Bragg © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 21
- 22. efekukuranpartikel yang haluspadadifraksi Lebardarikurvadifraksisemakinmeningkatapabilaketebalandari Kristal berkurang, karenarentanganguler (2θ1- 2θ2) meningkatdenganm yang berkurang (pendekatan) formula Scherrer © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 22
- 23. PERALATAN DIFRAKSI SINAR-X Difraktometersinar-x Mendeteksiunsuratausenyawa yang terkandungdalamsuatupadatan. Kelemahan: tidakdapatmengkarakterisasi material yang sifatnyaamorf Bagian-bagianperalatandifraksisinar-x: Tabungpenghasilsinar-X Penahansampel (Sample Holder) Detektor Seperangkatkomputeruntukmengkonversi data © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 23
- 24. © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 24
- 25. Cara kerjaperalatandifraksisinar-x Sampelpadatdiletakkanpadapreparatkaca Sumbersinarbergerakmengelilingisampelsambilmenyinarisampel Detektormenangkappantulansinardarisampel Alatperekammerekanintensitaspantulansinar-x untuktiapsudutpantulantertentu Hasilanalitisdalambentukgrafiksudutpenyinaran versus intensitaspantulan © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 25
- 26. THANK YOU! © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 04/03/2011 26