SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Kelompok 3

TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

   Bagus Ismail (115030149)

   Iyus Jatikusumah (115030158)

   Dayanti (115030191)

   Anizar N. (115030142)

   Yuli Ana Friskida (115030176)
 Menjelaskan   prinsip-prinsip dari berbagai
 teori belajar dan pembelajaran

 Menjelaskan   kelebihan dan kelemahan
 berbagai teori belajar dan pembelajaran

 Mendiskusikan   aplikasi berbagai teori belajar
 dan pembelajaran dalam pelaksanaan tugas
 guru dalam praktik
Teori Koneksionisme yang dikembangkan oleh
 Edward Lee Thorndike mengatakan bahwa
 terdapat kesamaan antara proses belajar dalam
 diri hewan dan manusia. Kesamaan itu terdapat
 pada hubungan atau koneksi antara kesan yang
 ditangkap oleh pancaindra atau Stimulus (S)
 dengan pebuatan atau Respon (R).
Thorndike mengemukakan beberapa
     hukum dasar tentang perilaku belajar
     antara lain:
1.    Hukum Kesiapan (The Law of
      Readiness)
2.    Hukum Latihan (The Law of Exercise)
3.    Hukum Akibat (The Law of Effect)
1. Hukum Kesiapan
Aplikasi hukum ini menurut Sudjana adalah bahwa “...pembelajaran
   dapat berlangsung efektif dan efisien apabila peserta didik telah
   memliki kesiapan dalam belajar.”
Implikasi yang mungkin terjadi:
 Diberi stimulus ketika belum siap menerima. Hasilnya orang
   tersebut tidak akan memberikan respon yang diharapkan dan tidak
   memberikan kepuasan kepada dirinya sendiri.
 Diberi stimulus ketika telah benar-benar siap untuk
   menerimanya. Hasilnya orang tersebut akan memberikan respon
   positif yang diharapkan dan memberikan kepuasan kepada dirinya
   sendiri.
 Tidak diberi stimulus ketika telah benar-benar siap untuk
   menerimanya. Hasilnya orang tersebut akan kecewa dalam
   dirinya.
 Diberi stimulus ketika tidak siap untuk menerimanya. Hasilnya
   orang tersebut justru akan memberikan respon positif yang tidak
   diharapkan dan memberikan kepuasan kepada dirinya sendiri.
2. Hukum Latihan

   Hukum ini menekankan pentingnya latihan (exercise)
    atau pengulangan (drill) dalam konteks belajar dan
    pembelajaran. Hubungan antara perlakuan (S) dan
    tindakan (R) akan menjadi lebih kuat apabila
    hubungan tersebut dilakukan berulang-ulang.

   Aplikasi hukum ini adalah menyelenggarakan program
    pemantapan di sekolah dengan siswa dilatih secara
    intensif untuk menyelesaikan soal-soal pada saat
    menjelang ujian nasional.
3. Hukum Akibat

 Hukum ini dapat dijadikan alasan penerapan prinsip
 hadiah atau reward dan sanksi atau hukuman dalam
 pembelajaran.

 Siswa yang telah belajar keras kemudian memperoleh
 nilai yang baik dan mendapat pujian (reward) akan
 mendorong siswa tersebut untuk meneruskan
 belajarnya dengan lebih giat.
Teori ini dikemukakan oleh Ivan Petrovich Pavlov
 (1927) yang menyimpulakn bahwa proses belajar
 dalam teori seseorang yang merupakan respon
 akan berlangsung sebagai akibat dari terjadinya
 pengasosiasian ganjaran (reward) sebagai kondisi
 dan rangsangan sebagai stimulus yang mendahului
 ganjaran tersebut.
 Law of Respondent Conditioning
 Law of Respondent Extinction


Teori conditioning dalam belajar dan pembelajaran
  mengajarkan kepada guru tentang du hal:
1. Proses belajar dalam diri siswa memerlukan
   pengondisian melalui pemberian ransangan dan
   penghargaan.
2. Proses belajar dalam diri siswa dapat diinisiasi
   atau dimunculkan melalui pemberian
   rangsangan dan pembiasaan.
Teori ini dikemukakan oleh B. F. Skinner. Bedanya
 dengan teori pengondisian klasik dari
 Pavlov, kalau pada teori Pavlov yang diberi kondisi
 adalah stimulus (S)nya, maka pada teori operant
 conditioning yang diberi kondisi adalah respon
 (R)nya.
 Law of Operant Conditioning
 Law of Operant Extinction


Skinner tidak sependapat dengan konsep hukuman
  sebagai alat pembelajaran, antara lain karena:
a. Pengaruh hukuman terhadap perubahan tingkah
    laku amat bersifat sementara
b. Dampak psikologis yang buruk mungkin akan
    terkondisi menjadi bagian dari jiwa si
    terhukum, bila hukuman berlangsung lama
c. Hukuman akan mendorong si terhukum untuk
    mencari cara lain agar ia terbebas dari hukuman
Ada beberapa teori gestalt yang dirangkum dari berbagai sumber
   (Sanjaya:118-120, Suwarno:65-68, Sudjana:55-57, dan
   Rakhmat, 1985: 71-73) adalah sebagai berikut :
1.   Teori gestalt yang merupakan kelompok aliran kognitif holistik
     memandang belajar adalah proses mengembangkan insight
     atau memahami hubungan antar unsur dalam suatu masalah.
2.   Masalah yang dihadapi oleh seseorang akan menimbulkan
     ketidakseimbangan kognisi dan orang itu akan berusaha
     memecahkan masalah tersebut guna mencapai kembali
     keseimbangan kognisi.
3.   Belajar didasarkan pada pengalaman atau pengorganisasian
     kembali pengalaman-pengalaman masa lalu yang secara terus-
     menerus disempurnakan.
4.   Berdasarkan penelitiannya Max Wertheimer merekomendasikan
     lima hukum yang saling terkait. Dari kelima hukum itu adalah :
a.   Hukum Pragmanz;
b.   Hukum kesamaan ;
c.   Hukum keterdekatan ;
d.   Hukum kontinyuasi ;
e.   Hukum ketertutupan.
Ada dua medan yang saling berlawanan baik internal maupun
  eksternal.
1. Medan internal adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
  capaian belajar siwa yang berasal dari dalam diri siswa
  sendiri yang bersifat psikologis, fisiologis, mental dan sikap
  seperti kecerdasan, kesehatan, semangat
  belajar, keyakinan dan lain sebagainya.
  Medan internal bisa positif bisa juga negatif.
2. Medan eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi
  capaian belajar siswa yang berasal dari luar diri siswa
  sendiri yang bersifat instrumental maupun environmental
  seperti kurikulum, guru, sarana dan prasarana manajemen
  sekolah, lingkungan sosial
  sekolah, kebijakan, perkembangan iptek dan lain
  sebagainya.
  Medan ini juga bisa bersifat positif bisa pula negatif.
Beberapa pandangan teori humanistik tentang belajar
  dan pembelajaran adalah sebagaimana dirangkum
  berikut ini (Sudjana: 60-81, Muhibbin Syah Dalam
  Fathurrohman dan Sutikno, 2007: 34);
1.Siswa akan mempersepsi pengalaman belajarnya
  sesuai dengan kebutuhan belajarnya serta
  menginternalisasi pengalaman tersebut kedalam
  dirinya secara aktif.
2.Pendekatan belajar dan pembelajaran teori
  humanistik adalah berpusat kepada siswa atau
  “leaner centered” yang diterapkan dengan
  menggunakan prinsip-prinsip “self determination”
  dan “self-directions”.
3.Perilaku adalah perwujudan diri, oleh karena
  itu belajar dan pembelajaran berfungsi
  sebagai sarana dan prasarana bagi siswa untuk
  mengembangkan dirinya sendiri menjadi
  manusia yang mandiri.



4.Teori ini menekankan pentingnya peran
  motivasi dalam diri siswa dalam belajar.
o   Teori ini dikembangkan oleh J.Piaget. Teori ini
    memandang bahwa setiap individu memiliki
    kemampuan untuk mengkonstruksi sendiri
    pengetahuannya dengan jalan berinteraksi secara
    terus-menerus dengan lingkungannya.
1. Teori KONEKSIONISME
Kelebihan:
 Dipandang dari hukum kesiapan, teori ini pantas
  diterapkan karena siswa yang telah siap mengikuti
  proses belajar akan dapat mengikuti
  pembelajaran secara seksama.
 Hukum latihan memberikan peluang kepada
  peserta didik untuk dapat berdiskusi, berlatih
  secara intensif, sehingga keberhasilan siswa akan
  didapat sesuai dengan kemampuan dan harapan.
 Hukum akibat memberikan efek yang mendorong
  siswa lebih giat belajar jika suatu saat siswa
  tersebut berhasil dalam belajar dan mendapat
  penghargaan dari guru.
Kekurangan:
 Dilihat dari hukum kesiapan, teori koneksionisme
  akan banyak memengaruhi keseriusan peserta
  didik dalam belajar.
 Dari hukum latihan, siswa akan cenderung
  merasa kurang percaya diri ketika merasa tidak
  mampu mengerjakan suatu persoalan disebabkan
  kurangnya latihan yang serius.
 Hukum akibat atau pemberian reward akan
  menjadikan siswa bertepuk dada (sombong) dan
  merasa bangga atas pujian yang diperolehnya
  saat mencapai keberhasilan dalam belajarnya.
2. Teori Classical Conditioning

Kelebihan:
Siswa diberikan penghargaan yang memotivasi agar
  lebih semangat dalam belajar.

Kekurangan:
Jarangnya penghargaan yang bernilai positif untuk
  diberikan kepada siswa yang berhasil akan
  sedikit menimbulkan rasa malas.
3. Teori Operant Conditioning


Kelebihan:
Teori ini tidak memperkenalkan adanya hukuman
  yang memberatkan bagi siswa. Hanya penguatan
  positif yang lebih diterapkan agar siswa dapat
  merespon dengan belajar lebih giat.


Kekurangan:
Peserta didik kurang memiliki rasa takut
 akan hukuman dan segan untuk belajar.
 Teori gestalt
 Teori Medan
 Teori Humanistik
 Teori Konstruktivistik
Terima kasih

WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

More Related Content

What's hot

02 teori-belajar-behaviorisme-penerapannya-dalam-pembelajaran
02 teori-belajar-behaviorisme-penerapannya-dalam-pembelajaran02 teori-belajar-behaviorisme-penerapannya-dalam-pembelajaran
02 teori-belajar-behaviorisme-penerapannya-dalam-pembelajaran
Sulaiman Coelay
 
Macam macam teori belajar
Macam macam teori belajarMacam macam teori belajar
Macam macam teori belajar
Dei Al-faroby
 
Psikologi modul 3 kb 2
Psikologi modul 3 kb 2Psikologi modul 3 kb 2
Psikologi modul 3 kb 2
Uwes Chaeruman
 
Makalah teori pembelajaran behavioristik
Makalah teori pembelajaran behavioristikMakalah teori pembelajaran behavioristik
Makalah teori pembelajaran behavioristik
khairil kabe
 

What's hot (20)

Macam teori belajar
Macam teori belajarMacam teori belajar
Macam teori belajar
 
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
 
4 besar-teori-belajar
4 besar-teori-belajar4 besar-teori-belajar
4 besar-teori-belajar
 
02 teori-belajar-behaviorisme-penerapannya-dalam-pembelajaran
02 teori-belajar-behaviorisme-penerapannya-dalam-pembelajaran02 teori-belajar-behaviorisme-penerapannya-dalam-pembelajaran
02 teori-belajar-behaviorisme-penerapannya-dalam-pembelajaran
 
Teori koneksionisme
Teori koneksionismeTeori koneksionisme
Teori koneksionisme
 
Teori belajar dan penerapannya dalam pembelajaran
Teori belajar dan penerapannya dalam pembelajaranTeori belajar dan penerapannya dalam pembelajaran
Teori belajar dan penerapannya dalam pembelajaran
 
Teori behavioristik
Teori behavioristikTeori behavioristik
Teori behavioristik
 
Teori behavioristik mardiah
Teori behavioristik mardiahTeori behavioristik mardiah
Teori behavioristik mardiah
 
Macam macam teori belajar
Macam macam teori belajarMacam macam teori belajar
Macam macam teori belajar
 
behavioral views of learning
behavioral views of learningbehavioral views of learning
behavioral views of learning
 
Aliran tingkah laku menurut Edwin Ray Guthrie
Aliran tingkah laku menurut Edwin Ray GuthrieAliran tingkah laku menurut Edwin Ray Guthrie
Aliran tingkah laku menurut Edwin Ray Guthrie
 
Teori Belajar Behavioristik
Teori Belajar BehavioristikTeori Belajar Behavioristik
Teori Belajar Behavioristik
 
Ppt teori koneksionisme
Ppt teori koneksionismePpt teori koneksionisme
Ppt teori koneksionisme
 
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR  DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARANTEORI BELAJAR  DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
 
Psikologi modul 3 kb 2
Psikologi modul 3 kb 2Psikologi modul 3 kb 2
Psikologi modul 3 kb 2
 
4. teori-belajar
4. teori-belajar4. teori-belajar
4. teori-belajar
 
Makalah teori pembelajaran behavioristik
Makalah teori pembelajaran behavioristikMakalah teori pembelajaran behavioristik
Makalah teori pembelajaran behavioristik
 
Implikasi teori p&p
Implikasi teori p&pImplikasi teori p&p
Implikasi teori p&p
 
Teori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikTeori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristik
 
Teori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikTeori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristik
 

Similar to Teori belajar dan pembelajaran

Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaran
Yanbin Lim
 
Aplikasi teori behavioristik_dalam_prose
Aplikasi teori behavioristik_dalam_proseAplikasi teori behavioristik_dalam_prose
Aplikasi teori behavioristik_dalam_prose
ArisPiligame
 
TEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptx
TEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptxTEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptx
TEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptx
elva675670
 
Teori Behaioristik
Teori BehaioristikTeori Behaioristik
Teori Behaioristik
Edho1802
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorisme
AHMAD TAHA
 
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
yulianusmendrofa
 
teori-belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran.ppt
teori-belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran.pptteori-belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran.ppt
teori-belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran.ppt
YogiCahyoPurnomo
 
EN Activity Booklet_ Adjectives, Nouns and Verbs by Slidesgo.pptx
EN Activity Booklet_ Adjectives, Nouns and Verbs by Slidesgo.pptxEN Activity Booklet_ Adjectives, Nouns and Verbs by Slidesgo.pptx
EN Activity Booklet_ Adjectives, Nouns and Verbs by Slidesgo.pptx
2022Recap
 
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan PembelajaranTugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
irmanrohmansyah
 
Full asiment abad ke 21
Full asiment abad ke 21Full asiment abad ke 21
Full asiment abad ke 21
Mohd Kasman
 
Pandangan ahli teoris behavioris
Pandangan ahli teoris behaviorisPandangan ahli teoris behavioris
Pandangan ahli teoris behavioris
ainaasri
 

Similar to Teori belajar dan pembelajaran (20)

Teori-teori Belajar
Teori-teori BelajarTeori-teori Belajar
Teori-teori Belajar
 
Makalah Teori Belajar
Makalah Teori Belajar Makalah Teori Belajar
Makalah Teori Belajar
 
KB1.pdf
KB1.pdfKB1.pdf
KB1.pdf
 
PPT-Teori belajar Behavioristik.pptx
PPT-Teori belajar Behavioristik.pptxPPT-Teori belajar Behavioristik.pptx
PPT-Teori belajar Behavioristik.pptx
 
Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaran
 
Aplikasi teori behavioristik_dalam_prose
Aplikasi teori behavioristik_dalam_proseAplikasi teori behavioristik_dalam_prose
Aplikasi teori behavioristik_dalam_prose
 
TEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptx
TEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptxTEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptx
TEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptx
 
Teori Behaioristik
Teori BehaioristikTeori Behaioristik
Teori Behaioristik
 
Konsep Belajar
Konsep BelajarKonsep Belajar
Konsep Belajar
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorisme
 
TEORI BELAJAR BEHAVOIRISTIK.pptx
TEORI BELAJAR BEHAVOIRISTIK.pptxTEORI BELAJAR BEHAVOIRISTIK.pptx
TEORI BELAJAR BEHAVOIRISTIK.pptx
 
Prinsip Belajar dan Pembelajaran ISBM
Prinsip Belajar dan Pembelajaran ISBMPrinsip Belajar dan Pembelajaran ISBM
Prinsip Belajar dan Pembelajaran ISBM
 
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
 
teori-belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran.ppt
teori-belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran.pptteori-belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran.ppt
teori-belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran.ppt
 
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKUBEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
 
EN Activity Booklet_ Adjectives, Nouns and Verbs by Slidesgo.pptx
EN Activity Booklet_ Adjectives, Nouns and Verbs by Slidesgo.pptxEN Activity Booklet_ Adjectives, Nouns and Verbs by Slidesgo.pptx
EN Activity Booklet_ Adjectives, Nouns and Verbs by Slidesgo.pptx
 
Teori Belajar Matematika di Sekolah Dasar
Teori Belajar Matematika di Sekolah DasarTeori Belajar Matematika di Sekolah Dasar
Teori Belajar Matematika di Sekolah Dasar
 
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan PembelajaranTugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Full asiment abad ke 21
Full asiment abad ke 21Full asiment abad ke 21
Full asiment abad ke 21
 
Pandangan ahli teoris behavioris
Pandangan ahli teoris behaviorisPandangan ahli teoris behavioris
Pandangan ahli teoris behavioris
 

Teori belajar dan pembelajaran

  • 1. Kelompok 3 TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN  Bagus Ismail (115030149)  Iyus Jatikusumah (115030158)  Dayanti (115030191)  Anizar N. (115030142)  Yuli Ana Friskida (115030176)
  • 2.  Menjelaskan prinsip-prinsip dari berbagai teori belajar dan pembelajaran  Menjelaskan kelebihan dan kelemahan berbagai teori belajar dan pembelajaran  Mendiskusikan aplikasi berbagai teori belajar dan pembelajaran dalam pelaksanaan tugas guru dalam praktik
  • 3. Teori Koneksionisme yang dikembangkan oleh Edward Lee Thorndike mengatakan bahwa terdapat kesamaan antara proses belajar dalam diri hewan dan manusia. Kesamaan itu terdapat pada hubungan atau koneksi antara kesan yang ditangkap oleh pancaindra atau Stimulus (S) dengan pebuatan atau Respon (R).
  • 4. Thorndike mengemukakan beberapa hukum dasar tentang perilaku belajar antara lain: 1. Hukum Kesiapan (The Law of Readiness) 2. Hukum Latihan (The Law of Exercise) 3. Hukum Akibat (The Law of Effect)
  • 5. 1. Hukum Kesiapan Aplikasi hukum ini menurut Sudjana adalah bahwa “...pembelajaran dapat berlangsung efektif dan efisien apabila peserta didik telah memliki kesiapan dalam belajar.” Implikasi yang mungkin terjadi:  Diberi stimulus ketika belum siap menerima. Hasilnya orang tersebut tidak akan memberikan respon yang diharapkan dan tidak memberikan kepuasan kepada dirinya sendiri.  Diberi stimulus ketika telah benar-benar siap untuk menerimanya. Hasilnya orang tersebut akan memberikan respon positif yang diharapkan dan memberikan kepuasan kepada dirinya sendiri.  Tidak diberi stimulus ketika telah benar-benar siap untuk menerimanya. Hasilnya orang tersebut akan kecewa dalam dirinya.  Diberi stimulus ketika tidak siap untuk menerimanya. Hasilnya orang tersebut justru akan memberikan respon positif yang tidak diharapkan dan memberikan kepuasan kepada dirinya sendiri.
  • 6. 2. Hukum Latihan  Hukum ini menekankan pentingnya latihan (exercise) atau pengulangan (drill) dalam konteks belajar dan pembelajaran. Hubungan antara perlakuan (S) dan tindakan (R) akan menjadi lebih kuat apabila hubungan tersebut dilakukan berulang-ulang.  Aplikasi hukum ini adalah menyelenggarakan program pemantapan di sekolah dengan siswa dilatih secara intensif untuk menyelesaikan soal-soal pada saat menjelang ujian nasional.
  • 7. 3. Hukum Akibat Hukum ini dapat dijadikan alasan penerapan prinsip hadiah atau reward dan sanksi atau hukuman dalam pembelajaran. Siswa yang telah belajar keras kemudian memperoleh nilai yang baik dan mendapat pujian (reward) akan mendorong siswa tersebut untuk meneruskan belajarnya dengan lebih giat.
  • 8. Teori ini dikemukakan oleh Ivan Petrovich Pavlov (1927) yang menyimpulakn bahwa proses belajar dalam teori seseorang yang merupakan respon akan berlangsung sebagai akibat dari terjadinya pengasosiasian ganjaran (reward) sebagai kondisi dan rangsangan sebagai stimulus yang mendahului ganjaran tersebut.
  • 9.  Law of Respondent Conditioning  Law of Respondent Extinction Teori conditioning dalam belajar dan pembelajaran mengajarkan kepada guru tentang du hal: 1. Proses belajar dalam diri siswa memerlukan pengondisian melalui pemberian ransangan dan penghargaan. 2. Proses belajar dalam diri siswa dapat diinisiasi atau dimunculkan melalui pemberian rangsangan dan pembiasaan.
  • 10. Teori ini dikemukakan oleh B. F. Skinner. Bedanya dengan teori pengondisian klasik dari Pavlov, kalau pada teori Pavlov yang diberi kondisi adalah stimulus (S)nya, maka pada teori operant conditioning yang diberi kondisi adalah respon (R)nya.
  • 11.  Law of Operant Conditioning  Law of Operant Extinction Skinner tidak sependapat dengan konsep hukuman sebagai alat pembelajaran, antara lain karena: a. Pengaruh hukuman terhadap perubahan tingkah laku amat bersifat sementara b. Dampak psikologis yang buruk mungkin akan terkondisi menjadi bagian dari jiwa si terhukum, bila hukuman berlangsung lama c. Hukuman akan mendorong si terhukum untuk mencari cara lain agar ia terbebas dari hukuman
  • 12. Ada beberapa teori gestalt yang dirangkum dari berbagai sumber (Sanjaya:118-120, Suwarno:65-68, Sudjana:55-57, dan Rakhmat, 1985: 71-73) adalah sebagai berikut : 1. Teori gestalt yang merupakan kelompok aliran kognitif holistik memandang belajar adalah proses mengembangkan insight atau memahami hubungan antar unsur dalam suatu masalah. 2. Masalah yang dihadapi oleh seseorang akan menimbulkan ketidakseimbangan kognisi dan orang itu akan berusaha memecahkan masalah tersebut guna mencapai kembali keseimbangan kognisi. 3. Belajar didasarkan pada pengalaman atau pengorganisasian kembali pengalaman-pengalaman masa lalu yang secara terus- menerus disempurnakan. 4. Berdasarkan penelitiannya Max Wertheimer merekomendasikan lima hukum yang saling terkait. Dari kelima hukum itu adalah :
  • 13. a. Hukum Pragmanz; b. Hukum kesamaan ; c. Hukum keterdekatan ; d. Hukum kontinyuasi ; e. Hukum ketertutupan.
  • 14. Ada dua medan yang saling berlawanan baik internal maupun eksternal. 1. Medan internal adalah faktor-faktor yang mempengaruhi capaian belajar siwa yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang bersifat psikologis, fisiologis, mental dan sikap seperti kecerdasan, kesehatan, semangat belajar, keyakinan dan lain sebagainya. Medan internal bisa positif bisa juga negatif. 2. Medan eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi capaian belajar siswa yang berasal dari luar diri siswa sendiri yang bersifat instrumental maupun environmental seperti kurikulum, guru, sarana dan prasarana manajemen sekolah, lingkungan sosial sekolah, kebijakan, perkembangan iptek dan lain sebagainya. Medan ini juga bisa bersifat positif bisa pula negatif.
  • 15. Beberapa pandangan teori humanistik tentang belajar dan pembelajaran adalah sebagaimana dirangkum berikut ini (Sudjana: 60-81, Muhibbin Syah Dalam Fathurrohman dan Sutikno, 2007: 34); 1.Siswa akan mempersepsi pengalaman belajarnya sesuai dengan kebutuhan belajarnya serta menginternalisasi pengalaman tersebut kedalam dirinya secara aktif. 2.Pendekatan belajar dan pembelajaran teori humanistik adalah berpusat kepada siswa atau “leaner centered” yang diterapkan dengan menggunakan prinsip-prinsip “self determination” dan “self-directions”.
  • 16. 3.Perilaku adalah perwujudan diri, oleh karena itu belajar dan pembelajaran berfungsi sebagai sarana dan prasarana bagi siswa untuk mengembangkan dirinya sendiri menjadi manusia yang mandiri. 4.Teori ini menekankan pentingnya peran motivasi dalam diri siswa dalam belajar.
  • 17. o Teori ini dikembangkan oleh J.Piaget. Teori ini memandang bahwa setiap individu memiliki kemampuan untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuannya dengan jalan berinteraksi secara terus-menerus dengan lingkungannya.
  • 18. 1. Teori KONEKSIONISME Kelebihan:  Dipandang dari hukum kesiapan, teori ini pantas diterapkan karena siswa yang telah siap mengikuti proses belajar akan dapat mengikuti pembelajaran secara seksama.  Hukum latihan memberikan peluang kepada peserta didik untuk dapat berdiskusi, berlatih secara intensif, sehingga keberhasilan siswa akan didapat sesuai dengan kemampuan dan harapan.  Hukum akibat memberikan efek yang mendorong siswa lebih giat belajar jika suatu saat siswa tersebut berhasil dalam belajar dan mendapat penghargaan dari guru.
  • 19. Kekurangan:  Dilihat dari hukum kesiapan, teori koneksionisme akan banyak memengaruhi keseriusan peserta didik dalam belajar.  Dari hukum latihan, siswa akan cenderung merasa kurang percaya diri ketika merasa tidak mampu mengerjakan suatu persoalan disebabkan kurangnya latihan yang serius.  Hukum akibat atau pemberian reward akan menjadikan siswa bertepuk dada (sombong) dan merasa bangga atas pujian yang diperolehnya saat mencapai keberhasilan dalam belajarnya.
  • 20. 2. Teori Classical Conditioning Kelebihan: Siswa diberikan penghargaan yang memotivasi agar lebih semangat dalam belajar. Kekurangan: Jarangnya penghargaan yang bernilai positif untuk diberikan kepada siswa yang berhasil akan sedikit menimbulkan rasa malas.
  • 21. 3. Teori Operant Conditioning Kelebihan: Teori ini tidak memperkenalkan adanya hukuman yang memberatkan bagi siswa. Hanya penguatan positif yang lebih diterapkan agar siswa dapat merespon dengan belajar lebih giat. Kekurangan: Peserta didik kurang memiliki rasa takut akan hukuman dan segan untuk belajar.
  • 22.  Teori gestalt  Teori Medan  Teori Humanistik  Teori Konstruktivistik