2. • Aliran
studi
tingkah
tentang
laku (behaviorisme) berkesimpulan
berdasarkan
bahwa
kepada
sebab
belajar itu harus
pengamatan tingkah laku manusia yang nampak,
menurut teori ini manusia itu adalah organisme pasif yang
bias dikontrol, dan tingkah l~~u manusia itu bisa dibentuk
-melalui ganjaran dan h-ukuman. -
• Tokoh-
tokoh
dari aliran tingkah laku ini diantaranya
Thorndike, Pavlov, Baruda, Skiner, Gagne, Ausubel.
3. • Edward
belajar
respon.
L, Thorndike (1874 - 1949) mengemukakan bahwa
dan
adalah proses interaksi antara stimulus
• Teori ini menyatakan
proses
bahwa pada hakikatnya
hubungan
belajar
antara
hukum
merupakan pembentukan
stimulus dan respon. Terdapat beberapa dalil atau
-yang dikemukakan Thorndike,- yang mengakibatkan
kesiapan (law
munculnya stimulus respon
latihan
ini, yaitu hukum
of readiness), hukum
akibat (law of effect).
(/aw of exsercise) dan hukum
4. Hukum Kesiapan ( law of readiness )
Hukum ini menerangkan baqaimana kesiapan seseorang
siswa dalam melakukan suatu kegiatan.
Hukum Latihan ( law of ecexctse i
Menyatakan bahwa jika hubungan stimulus respon sering
2.
terjadi akibatnya hubungan akan semakin kuat.
Hukum Akibat ( law of effect)
3.
Thorndike mengemukakan bahwa suatu tindakan akan
menimbulkan pengaruh bagi tindakan yang serupa.
5. Teori Belajari Ravlov
Pavlov
terkenal
adalah seorang ilmuwan
belajar
berkebangsaan Rusia. la
dengan
aliran
teori
tingkah
klasiknya dan seorang
penganut laku (Behaviorisme) yaitu aliran
yang berpendapat, bahwa hasil belajar
tingkah
respons
manusia itu
didasarkan kepada pengamatan laku manusia
yang terlihat melalui stimulus dan belajar
-bersyarat ( Conditionin
-g Learning). Menu ru
-t aliran in
-i
tingkah laku manusia termasuk organisme pasif yang bisa
dikendalikan.
dengan cara
Tingkah laku manusia bisa dikendalikan
member ganjaran dan hukuman.
6. Teori Belajar Albert Baruda
a.
Baruda
meniru
mengemukakan bahwa siswa belajar itu melalui
hal-hal yang dilakukan oleh orang lain, terutama
guru. tlika tulisan guru baik, guru bicara sopan santun
benar,
dengan
tingkah
menggunakan bahasa yang baik dan
laku yang terpuji, menerangkan dengan
Demik
-ian
jelas dan
pula jik
-
a
-sistematik
-maka siswa akan menir
-
unya.
contoh-contoh
meniruny
yang dilihatnya kurang baik ia pun akan
7. Teori Belajari Menurwt Skinner
Dalam bagian ini akan diuraikan teori belajar menurut
Skinner.
ganjaran
Burrhus Frederic Skinner menyatakan bahwa
atau penguatan mempunyai peranan yang amat
penting dalam proses belajar. Terdapat perbedaan antara
ganjaran dan penguatan. Ganjaran merupakan
merupakan
respon
tingkah
yang
laku
sifatnya menggembirak.an dan
yang sifatnya subyektif, - sedanqkarf penquatah
merupakan
kemungkinan
suatu yang mengakibatkan meningkatnya
suatu respon dan lebih mengarah kepada
hal-hal yang sifatnya dapat diamati dan diukur.
8. Teori Ausubel
Ausubel
Menurut
dipelajari
terkenal
Ausubel
dengan
(Hudoyo,
teori belajar bermaknanya.
1998:62) bahan pelajaran yang
haruslah "bermekns" artinya bahan pelajaran itu
harus cocok dengan kemampuan siswa dan harus relevan
dengan struktur kognitif yang dimiliki siswa. Oleh karena
=ltu, pelajararr harus dik-aitkan dengan konsep-konsep yang
sudah ctimiliki siswa, sehingga konsep-konsep baru
tersebut benar-benar terserap olehnya.
9. Teori Gagne
Menurut Gagne, dalam belajar matematika ada dua objek
yang dapat diperoleh
langsung.
siswa,
Objek
yaitu
tak
objek langsung dan
lain
objek tak langsung antara
kemampuan menyelidiki dan memecahkan masalah,
belajar mandiri, bersikap positif terhadap matematika, dan
tahu bagaimana semestinya belajar. Sedangkan objek
=lanqsunq berupa takta: keterampilan, konsep=dan aturarn
10. Aliran Psikologi Kognitif
Menurut aliran psikologi kognitif bahwa anak belajar itu harus
disesuaikan dengan tahap perkembangan mentalnya. Artinya bila
seorang guru akan memberikan pengajaran harus disesuaikan
dengan tahap-tahap perkembangan tersebut.
Menu rut tokoh-tokoh aliran pslkolcqi kognitif, seperti : Jean Piaget,
Bruner, Brownell, Dienes, dan Van Hiele, pembelajaran yang tidak
memperhatikan perkembangan mental siswa besar kemungkinan
akan mengalami kesulitan dalam menyerap materi yang disajikan,
karena tidak sesuai dengan tingkat kemampuannya.
11. c.
d.
Ahli teori belajar yang sangat berpengaruh adalah Jean Piaget. Dia
adalah ahli psikologi bangsa Swiss yang meyakini bahwa
tahap,
perkembangan mental setiap pri~adi anak melewati empat
yaitu :
a. Tahap Sensori Motor, dari lahir sampai umur sekitar 2 tahun,
b. Tahap Pra Operasi, dari sekitar umur 2 tahun sampai dengan
sekitar umur 7 tahun,
Tahap Operasi
dengan sekitar
Kongkrit, dari sekitar umur 7 tahun sampai
umur 11 tahun,
Tahap Operasi
seterusnya.
Formal, dari sekltar umur 11 tahun
dan
12. 1
.
Tahap Sensori Motor (Sensory Motoric Stage)
Bagi anak yang berada pada tahap lni, peng~ aman diperoleh melalui perbuatan fisik (gerakan
anggota tubuh) dan sensori (koordinasi alat indra).
2. Tahap Pra Operasi (Pre Operational Stage)
Tahap ini adalah tahap persiapan untuk pengorganisasian operasi konkrit. lstilah operasi yang
digunakan oleh Piaget di sini adalah berupa tindakan-tindakan kognitif
3. Tahap OperasI Konkrit (Concrete Operation Stage)
Anak-anak yang berada pada tahap lnl umumnya sudah berada di Sekolah Dasar, sehingga
sudah semestinya guru-guru SD I calon guru-guru SD mengetahui benar kondisi anak pada
tahap ini dan kemampuan apa yan_g belum dimilikinya_,_
4. Tahap Operasi Formal (Formal Operation Stage)
Anak sudah mulai mampu berpikir secara abstrak, dia dapat menyusun hipotesis dari hal-hal
yang abstrak menjadl dunia real, dan tldak terlalu bergantung pada benda-benda kongkrit.
13. Teori Bruner
yaitu
Jerome Bruner dalam teorinya menyatakan bahwa belajar
matematika berhasil jika proses pengajaran diarahkan
kepada konsep-konsep dan struktur-struktur yang terbuat
dalam pokok bahasan yang diajarkan.
Bruner mengemukakan bahwa
:
dalam proses belajarnya
anak melewati 3 tahap,
• Tahap enaktif
• Tahap lkonik
• Tahap Simbolik
14. Bruner mengadakan pengamatan ke sekolah-sekolah. Dari
hasil pengamatannya itu diperoleh beberapa kesimpulan
yang melahirkan dalil-dalil, yaitu :
dalil penyusunan (construction theorem),
1.
dalil notasi (notation theorem),
2.
dalil
and
kekontrasan dan dalil keanekaragaman
variation theorem),
(contras
3.
_
dalil pengaitan (connectivity theorem).
4.
15. · Teori Belajar William Brown
ell
Teori belajar William Brownell didasarkan pada keyakinan bahwa anak-anak pasti
memahami apa yang sedang mereka pelajari jika belajar secara permanen atau
secara terus-menerus untuk waktu yang lama.
· Teori
Gestalt
Tokoh aliran ini adalah John Dewey. la mengemukakan bahwa pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru harus
memperhatikan
hal-
hal
berikut ini :
(a) Penyajian konsep harus lebih mengutamakan pengertian
-(b-) Pelaksanaan kegiatan helajar rnenqajar harus memperhatikan
kesiapan
intelektual siwa, dan
Mengatur suasana kelas agar siswa siap belajar.
(c)
16. Teori Dienes
Zoltan P. Dienes adalah seorang
maternatikawan
yang memusatkan
perhatiannya pada cara-cara penqajaran terhadap anak-anak. Dasar
teorinya bertumpu pada teori Piaget, dan pengembangannya
diorientasikan
dikembangkannya
matematika.
pada
itu
anakanak, sehingga
anak
sistem yang
menarik bagi yang mempelajari
Dienes
=dianqqap
berpendapat bahwa pada
tentanq
dasarnya
tr-
uktur,
matematika
klasifikasi
dapat
tentang
sebagai pelajaran
struktur, relasi-relasi dalam struktur dan mengkategorikan
hubungan di antara struktur-struktur.
hubungan•
17. esamaan Sifat
Dienes membagi 6 tahapan secara berurutan dalam
menyajikan konsep matematika, yaitu sebagai berikut:
• Tahap Bermain Bebas
• Tahap Permainan
• Tahap Penelaahan K
• Tahap Representasi
;-Tahap Simbolisasi
• Tahap Formalisasi
18. Teorema~an Hiele
an,
an,
• Menurut Van Hiele, ada tiga unsur utama dalam pengajaran geometri, yaitu
waktu, materi pengajaran, dan metode pengajaran yang diterapkan.
• Jika ketiga unsur ditata
anak
secara terpadu, akan dapat meningkatkan
kemampuan berfikir kepada tahapan berfikir yang lebih tinggi Van
Hiele menyatakan bahwa
geometri, yaitu:
tahap pengenal
terdapat 5 tahap belajar anak dalam belajar
1
.
tahap analisis,
tahap pengurut
tahap deduksi
tahap akurasi
2.
3
.
4
.
5.
19. KESIMPULAN
• Aliran tingkah laku (behaviorisme) berkesimpulan bahwa studi tentang belajar itu harus
berdasarkan kepada pengamatan tingkah laku manusia yang nampak, sebab menurut
teori ini manusia itu adalah organisme pasif yang bias dikontrol,
manusia itu bisa dibentuk melalui ganjaran dan hukuman.
dan tingkah laku
• Tokoh-tokoh dari aliran tingkah laku ini diantaranya Thorndike, Pavlov, Baruda, Skiner,
Gagne,Ausubel.
, • Menurut aliran psikologi kognitif bahwa anak belajar itu harus disesuaikan dengan
tahap perkembangan mentalnya. Artiny~ bila seorang guru akan memberikan
pengajaran harus disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan tersebut.
• Menurut tokoh-tokoh afiran psikologi kognitif, seperti : Jean Piaget, Bruner, Brownell,
Dienes, dan Van Hiele, pembelajaran yang tidak memperhatikan perkembangan mental
siswa besar kemungkinan akan mengalami kesulitan dalam menyerap materi yang
disajikan, karena tidak sesuai dengan tingkat kemampuannya.