Teori Koneksionisme Thorndike dan Implementasinya dalam Pembelajaran
1. Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Pembelajaran
Dosen Pengampu Wahidin, M. Ag.
Disusun oleh :
Weni Puspita Dewi 11511006
Cinthia Inggar Wida 11511009
Duwi Hariyani 11511031
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
STAIN Salatiga
2012/2013
2. Who is Edward Lee Thorndike
???
Ia adalah tokoh psikologi yang mampu
memberikan pengaruh besar terhadap
berlangsungnya proses pembelajaran yang dikenal
sebagai teori stimulus-respon.
3. Pengertian Teori
Koneksionisme
Asosiasi antara stimulus dan respon,
Stimulus akan memberi kesan kepada panca
indera sedangkan respon mendorong seseorang
untuk melakukan tindakan.
4. Konsep Teori
Koneksionisme
A. Hukum Belajar dari Thorndike
The law of readiness ( hukum kesiapan)
Mengajarkan kepada pendidik agar memanfaatkan
kesiapan belajar yang sudah dimiliki anak didik.
The law of exercise ( Hukum latihan )
Menekankan pentingnya latihan dalam penguasaan
terhadap sesuatu, walaupun hukum belajar ini sudah
ditinggalkan namun sebenarnya masih digunakan
dalam pendidikan.
5. Next…
The law of effect ( Hukum Akibat )
Perilaku yang berefek menyenangkan cenderung
diulang, sedangkan perilaku yang tidak
menyenangkan akan cenderung ditinggalkan atau
tidak akan diulang.
6. B. Konsep Sekunder
Respons ganda (multiple respons).
Jika respon pertama tidak berhasil memecahkan
masalah kita mencoba cara lain.
Set or attitude.
Perbedaan individual dalam belajar dijelaskan
dengan perbedaan mendasar seperti warisan kultural
yang genetik atau kondisi temporer.
7. Next…
Prepotency Elemen
mengindikasikan bahwa hanya beberapa elemen dari
situasi yang akan mengarahkan perilaku individu.
Response by analogy
menekankan training langsung pada kemampuan atau
keterampilan pikir yang berguna pada konteks luar
sekolah.
Associstive shifting
individu menggunakan pengalaman transfer training
untuk memecahkan masalah secara berbeda.
8. 3. Implementasi dalam
pendidikan
Memperhatikan situasi murid
Menentukan respons yang diharapkan dari situasi tersebut
Sengaja menciptakan hubungan antara respons murid dan
stimulusnya
Perhatikan jangan sampai ada situasi yang mengganggu
hubungan stimulus-respons
Bila akan menciptakan yang baru jangan membuat yang
sejenis
Ciptakan hubungan yang menciptakan hubungan nyata
Upayakan suasana belajar yang memungkinkan anak
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari,