Dokumen tersebut membahas tentang pengertian anak yatim, yaitu anak yang kehilangan orang tuanya, serta tanggung jawab untuk merawat dan memenuhi kebutuhan hidup anak yatim tersebut, baik dengan menampungnya di rumah sendiri, mengirimnya ke panti asuhan, atau membiayai kebutuhannya jika tetap tinggal bersama keluarga lain. Dokumen juga menjelaskan bahwa harta warisan anak yatim tidak boleh dim
2. PENGERTIAN YATIM
• Menurut al-Khuly, yatim adalah anak yang ditinggal mati
ayahnya, menurut al-Jurjani—dikarenakan nafkah anak
menjadi tanggung jawab ayah, bukan ibu
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yatim adalah anak
yang tidak mempunyai ayah atau ibu karena ditinggal mati.
3. MEMELIHARA ANAK YATIM
• Seseorang mengajak/menampung anak yatim untuk tinggal di
rumahnya
• Seseorang mengirim anak yatim ke panti asuhan atau rumah yatim atas
biaya darinya
• Seseorng bertanggung jawab atas semua atau sebagian kebutuhan
hidup anak yatim yang tetap tinggal bersama ibunya atau keluarganya
yang lain.
4. HARTA ANAK YATIM
• Harta anak yatim --baik yang berasal dari warisan orang tuanya
maupun dari sumbangan para donatur-- tidak boleh (haram)
dimakan oleh siapapun.
• Pengasuh anak yatim dan pengurus rumah yatim dibolehkan
ikut memakan harta anak yatim dengan cara yang ma’ruf
(sepatutnya)