Orang-orang Arab Badui datang ke Madinah untuk masuk Islam tetapi beberapa di antara mereka kembali ke agama asalnya ketika mengalami kesulitan seperti sakit yang tidak sembuh atau kegagalan usaha, karena menganggap Islam membawa kesialan. Al-Quran menyebut model beragama seperti ini sebagai "menyembah Allah di tepian" atau hanya beragama sejauh menguntungkan diri sendiri. Beberapa sebab berada di tepian antara
2. Ishlah al-Medaniy
Hidup itu Belajar dan Mengajar !!
@islahuddinp
Islahuddin Panggabean
Guru SMK BBC Medan
Kader PKS Kota Medan
Remaja Masjid Pintu Air Sekitarnya Medan Kota
JPRMI Medan Kota
JPRMI Medan Perjuangan
BKPRMI Medan Kota
4. Mengabdi di Tepian, tak berpendirianMengabdi di Tepian, tak berpendirian
Suatu ketika, orang-orang Arab Badui mendatangi MadinahSuatu ketika, orang-orang Arab Badui mendatangi Madinah
untuk menyatakan masuk Islam. Mereka berniat berhijrahuntuk menyatakan masuk Islam. Mereka berniat berhijrah
ke kota tersebut untuk bergabung dengan muhajir-muhajirke kota tersebut untuk bergabung dengan muhajir-muhajir
Arab lainnya. Sebagian di antara mereka apabila kondisinyaArab lainnya. Sebagian di antara mereka apabila kondisinya
sehat, kudanya beranak pinak, atau istrinya melahirkansehat, kudanya beranak pinak, atau istrinya melahirkan
anak laki-laki, maka mereka tetap memeluk Islam.anak laki-laki, maka mereka tetap memeluk Islam.
Tetapi, ketika mereka mengalami sakit yang tidak kunjungTetapi, ketika mereka mengalami sakit yang tidak kunjung
sembuh, peternakannya gagal, atau istrinya melahirkansembuh, peternakannya gagal, atau istrinya melahirkan
anak perempuan, maka mereka kembali ke agama asalnya.anak perempuan, maka mereka kembali ke agama asalnya.
Bagi mereka agama baru itu (Islam) hanya membawaBagi mereka agama baru itu (Islam) hanya membawa
kesialan. Begitulah setan menggoda mereka. Al-Qurankesialan. Begitulah setan menggoda mereka. Al-Quran
menyebut model beragama seperti ini dengan ungkapanmenyebut model beragama seperti ini dengan ungkapan
ya’budullah ’alal harfya’budullah ’alal harf ”menyembah Allah di tepian” atau”menyembah Allah di tepian” atau
beragama sejauh menguntungkan ego mereka.beragama sejauh menguntungkan ego mereka.
5. Refleksi pada zaman sekarang, banyakRefleksi pada zaman sekarang, banyak
manusia yang meninggalkan nilai-manusia yang meninggalkan nilai-
nilai agamanya karena kehidupannilai agamanya karena kehidupan
yang kian rumit. Akibat krisisyang kian rumit. Akibat krisis
ekonomi mereka mulai menjemputekonomi mereka mulai menjemput
rezeki dengan cara yang haramrezeki dengan cara yang haram
seperti menjual diri, mencuri, maupunseperti menjual diri, mencuri, maupun
bergelut dengan riba. ”CARI YANGbergelut dengan riba. ”CARI YANG
HARAM SAJA SUSAH”HARAM SAJA SUSAH”
””YANG JUJUR PASTI HANCUR”YANG JUJUR PASTI HANCUR”
adalah beberapa motto hidup manusiaadalah beberapa motto hidup manusia
yang lemah imannya.yang lemah imannya.
6. Sebab Mengapa Berada di Tepi?Sebab Mengapa Berada di Tepi?
1.1. Masih ada Sifat MUNAFIK dalam HATIMasih ada Sifat MUNAFIK dalam HATI
Ketika situasi tampak menguntungkan, ia tampilkanKetika situasi tampak menguntungkan, ia tampilkan
keislamannya. Namun, jika situasi tidak menguntungkan,keislamannya. Namun, jika situasi tidak menguntungkan,
ia tidak lagi menampilkan keislamannya.ia tidak lagi menampilkan keislamannya.
Contoh :Contoh :
1.Kaum munafik dahulu saat peperangan dimenangkan1.Kaum munafik dahulu saat peperangan dimenangkan
oleh Umat Islam maka mereka pun merapat demioleh Umat Islam maka mereka pun merapat demi
mendapatkanmendapatkan ghanimahghanimah (harta rampasan). Namun,(harta rampasan). Namun,
ketika ada ajakan untuk berpeluh dalam perang, merekaketika ada ajakan untuk berpeluh dalam perang, mereka
bermalasan pergi dengan beragam alasan.bermalasan pergi dengan beragam alasan.
2. Peristiwa Fathu Makkah : banyak yang berislam tanpa2. Peristiwa Fathu Makkah : banyak yang berislam tanpa
pemahaman dan keyakinan.pemahaman dan keyakinan.
7. Sebab Mengapa Berada di Tepi?Sebab Mengapa Berada di Tepi?
2. Nur Iman belum Masuk ke Hati2. Nur Iman belum Masuk ke Hati
(QS 49: 14)(QS 49: 14)
Ia dalam keadaan ragu-ragu untukIa dalam keadaan ragu-ragu untuk
berjuang menegakkan secara utuh agamaberjuang menegakkan secara utuh agama
Allah dalam dirinya sendiri.Allah dalam dirinya sendiri.
Padahal orang yang beriman sejati ialahPadahal orang yang beriman sejati ialah
orang yang beriman kepada Allah danorang yang beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya tanpa keraguan, kemudianRasul-Nya tanpa keraguan, kemudian
berjuang dengan harta dan jiwa merekaberjuang dengan harta dan jiwa mereka
demi tegaknya jalan Allah, baik dalamdemi tegaknya jalan Allah, baik dalam
internal diri mereka maupun eksternalinternal diri mereka maupun eksternal
(QS 49 :15).(QS 49 :15).
8. Sebab Mengapa Berada di Tepi?Sebab Mengapa Berada di Tepi?
3. Kurangnya Ilmu dan Pengetahuan3. Kurangnya Ilmu dan Pengetahuan
Sebagian orang memandang imanSebagian orang memandang iman
berbanding lurus dengan ’keenakan’ hidupberbanding lurus dengan ’keenakan’ hidup
dan kesenangan hidup di dunia. Iadan kesenangan hidup di dunia. Ia
mengira semakin beriman dan bertakwamengira semakin beriman dan bertakwa
seseorang, ia akan mendapatkanseseorang, ia akan mendapatkan
kesenangan duniawi, seperti usaha lancar,kesenangan duniawi, seperti usaha lancar,
bisnis sukses, karier lancar dsb. Padahalbisnis sukses, karier lancar dsb. Padahal
belum tentu begitu.belum tentu begitu.
9. Hidup adalah ujianHidup adalah ujian
””Apakah manusia mengira bahwa mereka akanApakah manusia mengira bahwa mereka akan
dibiarkan hanya dengan mengatakan’Kami telahdibiarkan hanya dengan mengatakan’Kami telah
beriman dan tidak diuji?’ (QS 29:2).beriman dan tidak diuji?’ (QS 29:2).
”” Dan sungguh akan Kami berikan cobaanDan sungguh akan Kami berikan cobaan
kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dankekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orangberikanlah berita gembira kepada orang-orang
yang sabar.” (QS 2: 155)yang sabar.” (QS 2: 155)
10. Pembersih diriPembersih diri
””Orang Mukmin lelaki dan perempuan akanOrang Mukmin lelaki dan perempuan akan
senantiasa diuji oleh Allah, baik padasenantiasa diuji oleh Allah, baik pada
dirinya, anaknya,ataupun hartanyadirinya, anaknya,ataupun hartanya
sehingga dia menghadap Allah Swt tanpasehingga dia menghadap Allah Swt tanpa
dia membawa dosa sedikit pun.” (HRdia membawa dosa sedikit pun.” (HR
Tirmidzi)Tirmidzi)
11. Mohon Ampun pada Allah SwtMohon Ampun pada Allah Swt
Mohon Maaf jika ada kesalahanMohon Maaf jika ada kesalahan
Wallahua’lam.Wallahua’lam.
Please Like, Comment & SubscribePlease Like, Comment & Subscribe
Jazakumullah Khoir..Jazakumullah Khoir..