SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Islamic Parenting
dan Pendidikan
Generasi
Disampaikan Oleh :
Acep Muhyidin
( Founder Hagia Sophia IBS )
Maqāṣid Pernikahan :
1. Mendapatkan anak,
2. Menyalurkan syahwat,
3. Mendapatkan ketenangan,
4. Manajemen hidup (rumah tangga)
5. Mujāhadah memenuhi keperluan keluarga
(Imam Al-Ghazali, IhyaUlumiddin, 2)
NIKAH DAN TANGGUNG JAWAB
Imam al-Ghazali rahimahullahu ta’ala menyebutkan bahwa di antara manfaat
menikah adalah melatih jiwa untuk bersabar. Beliau mengatakan:
"Manfaat kelima (dari pernikahan) adalah menempa jiwa dan melatihnya supaya
mampu memikul beban tanggung jawab penjagaan, pengaturan, pemenuhan
terhadap hak-hak keluarga (istri), bersabar dalam menyikapi perilaku yang tidak
baik dari mereka, menanggung segala hal yang menyakitkan dari mereka,
berusaha memperbaiki dan membimbing mereka agar tetap berada di atas jalan
agama, bersungguh-sungguh dalam mencari nafkah yang halal demi mereka serta
ia mendidik anak-anaknya." (Imam Al-Ghazali, IhyaUlumiddin, 2/31)
RUMAH TANGGA TRANSIT
Mari kita jadikan suasana di dalam rumah kita seperti tempat transit yang
sebenarnya. Kita selalu bersiap-siap untuk pergi lagi sehingga anak-anak
kita selalu bertanya, "Ayah, ibu, kita mau ke mana lagi setelah ini?“
Maka kita pun jawab, "Nak, segeralah bersiap-siap karena kita akan
melanjutkan perjalanan berikutnya. Kalau nanti ternyata Ayah dan Ibu yang
berangkat duluan, jagalah dirimu baik-baik. Jagalah adik-adikmu dan
saudara-saudaramu yang lain. Berbaik-baiklah di dunia ini supaya kamu
nanti bisa berangkat ke akhirat dengan tenang dan bahagia.“
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
"Jadilah kamu di dunia ini seperti orang asing atau orang yang sedang
transit." (HR. Bukhari)
Al-Hafizh Ibnu Katsir
menjelaskan,
“Janganlah engkau melupakan bagian dari kehidupan dunia yaitu
dari yang Allah bolehkan berupa makanan, minuman, pakaian,
tempat tinggal dan menikah. Rabbmu masih memiliki hak darimu.
Dirimu juga memiliki hak.
Keluargamu juga memiliki hak. Istrimu pun memiliki hak. Maka
tunaikanlah hak- hak setiap yang memiliki hak.” (Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim,
6/37).
TANGGUNG JAWAB
ORANG TUA DALAM
PENDIDIKAN ANAK
“Haiorang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6)
MEMBANGUN
KESHALIHAN ORANG
TUA
PENGARUH KESHALIHAN ORANGTU
‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َ‫ن‬‫ِي‬‫د‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ت‬َ‫ي‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫م‬‫ال‬ُ‫غ‬ِ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫ف‬ ُ‫ار‬َ‫د‬ ِ‫ج‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫أ‬ َ‫و‬
‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬ََ ‫ا‬َ‫م‬ُُ‫و‬َُُ‫أ‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬َُُ‫ل‬
َ‫ُّك‬ُ َ‫ر‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ‫ا‬
“
Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta
benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu
menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu,
sebagai rahmat dari Tuhanmu....” (QS. Al Kahfi: 82)
Al-Qurthubi rahimahullahu menafsirkan,
‫عنه‬ ‫ُعدوا‬ ‫وإن‬ ‫ولده‬ ‫وفي‬ ‫نفسه‬ ‫في‬ ‫الَالح‬ ‫يحفظ‬ ‫تعالى‬ ‫هللا‬ ‫أن‬ ‫على‬ ‫يدل‬ ‫ما‬ ‫ففيه‬
.
‫ذري‬ ‫من‬ ‫سُعة‬ ‫في‬ ‫الَالح‬ ‫يحفظ‬ ‫تعالى‬ ‫هللا‬ ‫أن‬ ‫روي‬ ‫وقد‬
‫ته‬
“
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah Ta’ala menjaga keshalihan seseorang dan menjaga keshalihan anak
keturunannya meskipun jauh darinya .
Diriwayatkan [dalam kisah pada ayat] bahwa Allah menjaga keshalihan pada generasi ketujuh dari
keturunannya.”
PENGARUH KESHALIHAN ORANGTUA
Syaikh Wahbah az Zuhailiy rahimahullahmengatakan:
"Keshalihan seorang ayah atau kakek menjadi sebab keshalihan anak
atau cucunya, serta menjadi sebab terjaganya harta untuk
keturunannya. Jadi, keshalihan itu berpengaruh pada jiwa dan harta.“
(Syaikh Wahbah az Zuhailiy, Tafsiral Munir, 1/169.
PENGARUH KESHALIHAN ORANGTUA
Sebagaimana firman Allah Ta’ala,
َ‫ت‬َّ‫ي‬ِِّ
‫ر‬ُ‫ذ‬ ْ‫م‬ُُِِ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ل‬َ‫أ‬ ٍ‫ان‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫إ‬ُِ ْ‫م‬ُُُ‫ت‬َّ‫ي‬ِِّ
‫ر‬ُ‫ذ‬ ْ‫م‬ُُْ‫ت‬َ‫ع‬ََُّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬
ِ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُُ‫َا‬‫ن‬ْ‫ت‬َ‫ل‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُُ
َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ُِ ٍ‫ئ‬ ِ
‫ر‬ْ‫ام‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُِ
‫ين‬َُِ‫ر‬ َََ‫س‬
“Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami
hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal
mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya” [Ath Thuur: 21]
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’diy menafsirkan,
‫أي‬ ‫ُإيمان‬ ‫اتُعوُم‬ ‫الذين‬ ‫ذريتُم‬
:
‫ُاإليمان‬ ‫لُم‬ ‫تُعا‬ ‫الذرية‬ ‫فَارت‬ ،‫آُائُم‬ ‫من‬ ‫الَادر‬ ‫ُاإليمان‬ ‫لحقوُم‬ ‫الذين‬
“
keturunan yang mengikuti mereka dalam keimanan maksudnya adalah mereka mengikuti keimanan
yang muncul dari orang tua/kakek-buyut mereka. maka keturunan mereka mengikuti mereka dalam
keimanan.
Al-Hasan Al-Bashri
mengatakan:
"Kalau kamu melihat sesuatu yang kamu benci dari anakmu,
maka segeralah hubungi Tuhanmu, karena sebenarnya itu
adalah teguran buatmu.“ (Ibnu Abid Dunia, at-Taubah).
PENGARUH KESHALIHAN ORANGTUA
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ٍ‫ع‬َُ ْ‫ألر‬ ُ‫ة‬َ‫أ‬ ْ‫ر‬َ‫م‬‫ال‬ ُ‫ح‬َ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫ت‬
:
ُ ْ‫ر‬َ‫ف‬ْ‫فاظ‬ ،‫ُا‬ِ‫ن‬‫ِي‬‫د‬ِ‫ل‬‫و‬ ‫ُا‬ِ‫ل‬‫ما‬َ‫ج‬‫و‬ ‫ُا‬َُِ‫س‬َ‫ح‬ِ‫ل‬‫و‬ ‫ُا‬ِ‫ل‬‫ما‬ِ‫ل‬
َ‫داك‬َ‫ي‬ ْ‫ت‬َُ ِ
‫ر‬َ‫ت‬ ،ِ‫ِين‬ِّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ت‬‫ذا‬
“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena
kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu
pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya
kamu akan merugi.” (HR. Bukhari no.5090, Muslim no.1466).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
ِ
‫األرض‬ ‫في‬ ‫فتنة‬ ‫كن‬َ‫ت‬ ‫تفعلوا‬ َّ
‫إَّل‬ ، ُ‫ه‬‫حو‬ِ‫ك‬‫فأن‬ ‫ه‬َ‫ق‬‫ل‬ُ‫خ‬‫و‬ ‫َه‬‫ن‬‫دي‬ َ‫ون‬َ‫ض‬‫تر‬ ‫ن‬َ‫م‬ ‫كم‬َ‫ء‬‫جا‬ ‫إذا‬
‫وفساد‬
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya,
maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan di muka
bumi” (HR. Tirmidzi no.1085).
KRITERIA MEMILIH PASANGAN
Banyak orang yang sibuk melakukan "tarbiyatul aulad",
tapi jarang yang melakukan "tarbiyatul walidain" .
Padahal anak hanyalah bayangan dari orang tuanya.
Kalau orang tua sukses menjadi orangtua yang baik,
pasti mereka tidak kesulitan mendidik anak-anak mereka.
REFLEKSI
DIANTARA PERAN ORANG TUA
1. Menjadi model/teladan
2. Menjadi guru pertama dan utama
3. Menggali dan mengoptimalkan potensi anak
4. Memberikan kasih sayang yang cukup dan tulus kepada anak
5. Memfasilitasi tumbuh kembang anak dan proses pembelajarannya
6. Membangun rasa percaya diri yang tinggi pada anak
7. Mendampingi anak dalam proses pembelajarannya
8. Melatih anak untuk mandiri, disiplin dan bertanggung jawab
9. Bertanggungjawab penuh terhadap proses pendidikan anak
Kunci mendidik anak ada 5 hal:
1. Keikhlasan
2. Keteladanan (uswah)
3. Doa
4. Kesabaran
5. Kasih sayang
PENDIDDIKAN ANAK
=
PERSIAPAN GENERASI
UMAT
PENDIDIKAN PEMUDA
Kitab karya Dr. Khalid Ahmad al-Syantut
yang berjudul "Tarbiyah al-Syabab al-
Muslim lil Aba’ wa al-Du’at (Pendidikan
Pemuda Muslim, Bagi Para Orangtua
dan Dai) sangat menarik.
Menggabungkan antara kedalaman ilmu
pendidikan dan landasan syar’i yang
kuat.
PEMUDA ADALAH
Alasan kita harus peduli pada syabab (pemuda):
1. Pemuda lebih dekat pada fitrah (Islam),
2. Pemuda adalah miniatur sebuah umat,
3. Pemuda adalah tokoh hari esok dan Ibu adalah (yang
melahirkan) generasi masa depan,
4.Pemuda adalah perisai umat yang melindungi dari musuh,
5.Fase pemuda adalah fase menghimpun potensi (energi)
dengan kesadaran,
4. Periode pemuda adalah periode pertumbuhan.
PELAJARAN
 Dari pendidikan para shahabat senior, telah terlahir para
mufti/mujtahid dari kalangan shahabat junior Abdullah bin
Abbas, Abdullah bin Umar, Aisyah bintu Abu Bakr, Zaid bin
Tsabit, dan Ali bin Abi Thalib;
 Di kalangan shahabat junior pula terlahir mereka yang banyak
meriwayatkan hadits seperti Abu Hurairah, Abdullah bin Umar,
Anas bin Malik, Sayyidah Aisyah, Abdullah bin Abbas, Jabir bin
Abdillah dan Abu Sa’id al-Khudri;
 Dari pendidikan para shahabat, telah terlahir para fuqaha’ di
kalangan tabi’in yang dikenal dengan ahli fikih yang tujuh (al-
fuqaha’ al-sab’ah) yakni Sa’id bin al-Musayyib, Qasim bin
Muhammad bin Abu Bakr, Kharijah bin Zaid bin Tsabit, Urwah bin
Zubair bin Awwam, Sulaiman bin Yasar, Ubaidullah bin Abdillah
bin Utbah bin Mas’ud, Salim bin Abdullah bin Umar, Abu Salamah
bin Abdurrahman bin Auf, dan Abu Bakr bin Abdurrahman bin al-
Harits.
‫ه‬‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬
‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬
‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ٍ
‫س‬َ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫َن‬‫ع‬
‫ه‬‫و‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ْر‬‫د‬ُ‫ي‬ َ
‫َل‬ ِ
‫ر‬َ‫ط‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ت‬‫ه‬‫م‬ُ‫أ‬ ُ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬ َ‫م‬
ُ‫ه‬ُ‫ل‬
ُ‫ه‬ُ‫ر‬ ِ‫آخ‬ ْ‫م‬َ‫أ‬ ٌ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬
Riwayat dari Anas r.a., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:
“Perumpamaan umatku seperti perumpamaan hujan, tidak
diketahui apakah yang terbaik itu ada pada permulaan atau pada
akhirnya.” (H.R. Tirmidzi dan Ahmad)
REFLEKSI
‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬
ُ
‫ت‬ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬
ُ
‫ن‬ِ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬
ُ َ
‫نس‬
ِ
ْ
‫اْل‬َ‫و‬
ُ
‫ْل‬
ِ
‫ا‬
ُِ‫ون‬‫د‬‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ [QS adz dzaariyat: 56]
ُْ‫ذ‬
ِ
‫ا‬َ‫و‬
َُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
َُ‫ك‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬
ُِ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ال‬َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬
ُِّ
‫ن‬
ِ
‫ا‬
ُ
‫ل‬ِ‫ع‬‫ا‬َ‫ج‬
ُ ِ
‫ف‬
ُ ِ
‫ض‬ْ‫ر‬َ‫أل‬‫ا‬
ُ
‫ة‬َ‫ف‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫خ‬
[QS. al baqarah: 30]
ARAH PENDIDIKAN GENERASI
SEJALAN DENGAN TUJUAN PENCIPTAAN DAN PERAN MANUSIA
 Beribadah kepada allah ~ibaadush shaalihiin~
 Pemimpin bumi ~kholifah fil ardhy~
SELARAS DENGAN DOA
‫ا‬َ‫ن‬ ِ
‫اج‬َ
‫و‬ْ
‫َز‬‫أ‬ ْ
‫ن‬ِ
‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬ ْ
‫ب‬َ
‫ه‬ ‫ا‬َ‫ن‬َّ‫ب‬َ
‫ر‬ َ
‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ
‫ق‬َ‫ي‬ َ
‫ين‬ِ
‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬َ
‫و‬
‫ا‬َ‫ن‬ِ‫ت‬َّ
‫َّي‬ِ
‫ر‬ُ‫ذ‬َ
‫و‬
‫ن‬ُ
‫ي‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ َ‫ة‬َّ
‫ر‬ُ‫ق‬
َّ‫ت‬ُ
‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ل‬َ
‫ع‬ْ
‫اج‬َ
‫و‬
‫اما‬َ
‫م‬ِ‫إ‬ َ
‫ني‬ِ
‫ق‬
Artinya: “Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami,
anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan
keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan
jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”
[QS. Al Furqan: 74]
DIKLAT I
KHOIRU UMMAH
TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM
Membangun kepribadian
Islam pada setiap
generasi muslim
Mempersiapkan generasi
muslim agar di antara
mereka menjadi ulama-
ulama yang ahli di setiap
aspek kehidupan, baik ilmu-
ilmu keislaman maupun
ilmu-ilmu terapan
Mempersiapkan generasi
muslim menjadi generasi
khoiru ummah.
generasi pemimpin,
pembangun peradaban mulia
di dunia
1
2
3
OUTPUT
INPUT
(ANAK)
PROSES
PROSES PENDIDIKAN
[metode
talqiyan fikriyyan]
orang tua
guru berkualitas,
kurikulum,
menejemen sekolah,
masyarakat
!
syakhshiyyah islamiyyah
faqih fiddiin
terdepan dalam sainstek
berjiwa pemimpin
STRATEGI PENDIDIKAN
4
3
2
1 Menggali
Potensi Anak
melejitkan
kecerdasan akal
dan keshalehan
jiwa anak
Pilar utama
pelaku proses
pendidikan :
orang tua,
sekolah dan
masyarakat
Negara bertanggung
jawab untuk
memfasilitasi agar
ketiga pilar tersebut
bisa berperan secara
optimal sesuai porsi
masing-masing
Sinergi peran
antara orang tua,
sekolah dan
masyarakat
MENGEMBALIKAN UMAT TERBAIK
(Khoiru Ummah)
ُْ‫نت‬‫ك‬
َُ ْ
‫َي‬‫خ‬
ُ
‫ة‬‫م‬ُ‫أ‬
ُْ
‫ت‬َ‫ج‬ِ‫ر‬ْ‫خ‬ُ‫أ‬
ُ ِ
‫اس‬‫ن‬‫ل‬ِ‫ل‬
َُ‫ون‬‫ر‬‫م‬ْ‫أ‬َ‫ت‬
ُِ
‫وف‬‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ل‬ ِ
‫ِب‬
َُ‫ن‬ْ‫و‬َ ْ‫ْن‬َ‫ت‬َ‫و‬
َُ‫ع‬
ُِ‫ن‬
ُِ‫ر‬َ‫ك‬‫ن‬‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬
‫و‬‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬‫ت‬َ‫و‬
َُ‫ن‬
ُِ ّ
‫لل‬ ِ
‫ِب‬
Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang
makruf, dan mencegah dari yang mungkar,
dan beriman kepada Allah…..” [QS. Ali
Imran: 110]
DIKLAT I
KHOIRU UMMAH
Profile Generasi Khoiru Ummah
Masa Kejayaan Islam
Imam Asy-Syafi’i (767-820 M)
• Menjadi Mufti (17 tahun)
• Imam Bahasa Arab
• Mujtahid Mutlak
• Hafal al Qur’an usia 7 tahun
• Menghafal kitab Muwattha’ (Imam Malik)
dalam 9 malam
• Cepat hafal syair
DIKLAT I
KHOIRU UMMAH
Sultan Muhammad Al Fatih
(1432 M – 1481 M)
• Amirul Mukminin (19th)
• Panglima perang, jumlah tentaranya 150
000 orang (usia 17th)
• Negarawan ulung (selama 30 th)
• Panglima perang dalam 25 kali
peperangan
• Cendikiawan ulung : menguasai 7 bahasa
Konstantinopel akan ditaklukkan di tangan
seorang laki-laki. Maka orang yang memerintah
di sana adalah sebaik-baik pemimpin dan
tentaranya adalah sebaik-baik tentara ” (HR.
Ahmad)
DIKLAT I
KHOIRU UMMAH
IBNU SINA (981-1039M)
Ilmuwan, “Bapak Kedokteran Modern”,
pengarang dengan 450 buku,
al Qonun fi at Tibb,
Belajar ilmu kedokteran (16 th)
Ilmuwan : seorang fisikawan (18 th)
Hafal al Qur’an usia 5 tahun
UMAR BIN ABDUL AZIZ RA (717-720 M)
• Ahli Fiqh
• Negarawan Bersih, Jujur dan
Tangguh
• Menjadi Wali (23th)
• Negara Makmur dalam 29 bulan
• Khalifah Teladan Bani Umayyah
• Hafal Al Qur’an sebelum baligh
Ibnu Khaldun(1332 – 1406M)
Bapak Ekonomi Islam
Ahli Politik Islam
Usia remaja, karyanya dibidang
ekonomi sudah menyebar.
Hafal al Qur’an usia 7 th
Al-Biruni (973-1050 M)
Bapak Polymath
Lintang bujur
Proyeksi peta, penggunaan sistem
koordinat 3D - Cartesian (waktu itu
tentu saja belum disebut Cartesian)
dan transformasinya ke sistem
koordinat polar.
Hafal al Qur’an sebelum baligh
ALHAMDULILLAH

More Related Content

Similar to Materi Parenting Bandung.pptx

PARENTING AZZAHRA_Mendidikanakalarosul.pptx
PARENTING AZZAHRA_Mendidikanakalarosul.pptxPARENTING AZZAHRA_Mendidikanakalarosul.pptx
PARENTING AZZAHRA_Mendidikanakalarosul.pptxTriWahyuniMaftukhah
 
E book Panduan MENYAMBUT CAHAYA MATA
E book Panduan MENYAMBUT CAHAYA MATAE book Panduan MENYAMBUT CAHAYA MATA
E book Panduan MENYAMBUT CAHAYA MATAkriptonium
 
Bisakah syurga dicapai dengan usaha minimalis
Bisakah syurga dicapai dengan usaha minimalis Bisakah syurga dicapai dengan usaha minimalis
Bisakah syurga dicapai dengan usaha minimalis forsilam
 
Nikah, Connecting People
Nikah, Connecting PeopleNikah, Connecting People
Nikah, Connecting PeopleYunus Thariq
 
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikMemilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikYunus Thariq
 
Obsesi 14 HARAKAH DAN MAJLIS TA'LIM
Obsesi 14 HARAKAH DAN MAJLIS TA'LIMObsesi 14 HARAKAH DAN MAJLIS TA'LIM
Obsesi 14 HARAKAH DAN MAJLIS TA'LIMAMIR HAMZAH
 
pendidikan-anak-dalam-islam
pendidikan-anak-dalam-islampendidikan-anak-dalam-islam
pendidikan-anak-dalam-islamMudhofar Khanif
 
HANDOUT PAI Kelas 6 smt 1.pdf
HANDOUT PAI Kelas 6 smt 1.pdfHANDOUT PAI Kelas 6 smt 1.pdf
HANDOUT PAI Kelas 6 smt 1.pdfWagemanCool
 
Kecemerlangan Akademik dan Jemaah
Kecemerlangan Akademik dan JemaahKecemerlangan Akademik dan Jemaah
Kecemerlangan Akademik dan JemaahBright Learning
 
01.12.2006 membentuk anakmenjadiinsancemerlang(rumi)
01.12.2006   membentuk anakmenjadiinsancemerlang(rumi)01.12.2006   membentuk anakmenjadiinsancemerlang(rumi)
01.12.2006 membentuk anakmenjadiinsancemerlang(rumi)Salina Ahmad
 
Aqidah islamiyah
Aqidah islamiyahAqidah islamiyah
Aqidah islamiyahnyongkoh
 
Islam agama rahmatan lil'alamin
Islam agama rahmatan lil'alaminIslam agama rahmatan lil'alamin
Islam agama rahmatan lil'alaminRAHMA SEPTI
 
TUGASAN PROJEK AKHIR (A176515).pptx
TUGASAN PROJEK AKHIR (A176515).pptxTUGASAN PROJEK AKHIR (A176515).pptx
TUGASAN PROJEK AKHIR (A176515).pptxNUR AZNIZA SUDIRMAN
 

Similar to Materi Parenting Bandung.pptx (20)

PHIWM.ppt
PHIWM.pptPHIWM.ppt
PHIWM.ppt
 
Rumah tangga islam
Rumah tangga islamRumah tangga islam
Rumah tangga islam
 
PARENTING AZZAHRA_Mendidikanakalarosul.pptx
PARENTING AZZAHRA_Mendidikanakalarosul.pptxPARENTING AZZAHRA_Mendidikanakalarosul.pptx
PARENTING AZZAHRA_Mendidikanakalarosul.pptx
 
Makna bahagia
Makna bahagiaMakna bahagia
Makna bahagia
 
E book Panduan MENYAMBUT CAHAYA MATA
E book Panduan MENYAMBUT CAHAYA MATAE book Panduan MENYAMBUT CAHAYA MATA
E book Panduan MENYAMBUT CAHAYA MATA
 
Bisakah syurga dicapai dengan usaha minimalis
Bisakah syurga dicapai dengan usaha minimalis Bisakah syurga dicapai dengan usaha minimalis
Bisakah syurga dicapai dengan usaha minimalis
 
Nikah, Connecting People
Nikah, Connecting PeopleNikah, Connecting People
Nikah, Connecting People
 
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikMemilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
 
bekal-pernikahan.ppt
bekal-pernikahan.pptbekal-pernikahan.ppt
bekal-pernikahan.ppt
 
Obsesi 14 HARAKAH DAN MAJLIS TA'LIM
Obsesi 14 HARAKAH DAN MAJLIS TA'LIMObsesi 14 HARAKAH DAN MAJLIS TA'LIM
Obsesi 14 HARAKAH DAN MAJLIS TA'LIM
 
pendidikan-anak-dalam-islam
pendidikan-anak-dalam-islampendidikan-anak-dalam-islam
pendidikan-anak-dalam-islam
 
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam
 
HANDOUT PAI Kelas 6 smt 1.pdf
HANDOUT PAI Kelas 6 smt 1.pdfHANDOUT PAI Kelas 6 smt 1.pdf
HANDOUT PAI Kelas 6 smt 1.pdf
 
Kecemerlangan Akademik dan Jemaah
Kecemerlangan Akademik dan JemaahKecemerlangan Akademik dan Jemaah
Kecemerlangan Akademik dan Jemaah
 
01.12.2006 membentuk anakmenjadiinsancemerlang(rumi)
01.12.2006   membentuk anakmenjadiinsancemerlang(rumi)01.12.2006   membentuk anakmenjadiinsancemerlang(rumi)
01.12.2006 membentuk anakmenjadiinsancemerlang(rumi)
 
Aqidah islamiyah
Aqidah islamiyahAqidah islamiyah
Aqidah islamiyah
 
Islam agama rahmatan lil'alamin
Islam agama rahmatan lil'alaminIslam agama rahmatan lil'alamin
Islam agama rahmatan lil'alamin
 
Tarbiyatul awlad
Tarbiyatul awladTarbiyatul awlad
Tarbiyatul awlad
 
TUGASAN PROJEK AKHIR (A176515).pptx
TUGASAN PROJEK AKHIR (A176515).pptxTUGASAN PROJEK AKHIR (A176515).pptx
TUGASAN PROJEK AKHIR (A176515).pptx
 
TUGASAN PROJEK AKHIR (A176515)
TUGASAN PROJEK AKHIR (A176515)TUGASAN PROJEK AKHIR (A176515)
TUGASAN PROJEK AKHIR (A176515)
 

Materi Parenting Bandung.pptx

  • 1. Islamic Parenting dan Pendidikan Generasi Disampaikan Oleh : Acep Muhyidin ( Founder Hagia Sophia IBS )
  • 2. Maqāṣid Pernikahan : 1. Mendapatkan anak, 2. Menyalurkan syahwat, 3. Mendapatkan ketenangan, 4. Manajemen hidup (rumah tangga) 5. Mujāhadah memenuhi keperluan keluarga (Imam Al-Ghazali, IhyaUlumiddin, 2)
  • 3. NIKAH DAN TANGGUNG JAWAB Imam al-Ghazali rahimahullahu ta’ala menyebutkan bahwa di antara manfaat menikah adalah melatih jiwa untuk bersabar. Beliau mengatakan: "Manfaat kelima (dari pernikahan) adalah menempa jiwa dan melatihnya supaya mampu memikul beban tanggung jawab penjagaan, pengaturan, pemenuhan terhadap hak-hak keluarga (istri), bersabar dalam menyikapi perilaku yang tidak baik dari mereka, menanggung segala hal yang menyakitkan dari mereka, berusaha memperbaiki dan membimbing mereka agar tetap berada di atas jalan agama, bersungguh-sungguh dalam mencari nafkah yang halal demi mereka serta ia mendidik anak-anaknya." (Imam Al-Ghazali, IhyaUlumiddin, 2/31)
  • 4. RUMAH TANGGA TRANSIT Mari kita jadikan suasana di dalam rumah kita seperti tempat transit yang sebenarnya. Kita selalu bersiap-siap untuk pergi lagi sehingga anak-anak kita selalu bertanya, "Ayah, ibu, kita mau ke mana lagi setelah ini?“ Maka kita pun jawab, "Nak, segeralah bersiap-siap karena kita akan melanjutkan perjalanan berikutnya. Kalau nanti ternyata Ayah dan Ibu yang berangkat duluan, jagalah dirimu baik-baik. Jagalah adik-adikmu dan saudara-saudaramu yang lain. Berbaik-baiklah di dunia ini supaya kamu nanti bisa berangkat ke akhirat dengan tenang dan bahagia.“ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Jadilah kamu di dunia ini seperti orang asing atau orang yang sedang transit." (HR. Bukhari)
  • 5. Al-Hafizh Ibnu Katsir menjelaskan, “Janganlah engkau melupakan bagian dari kehidupan dunia yaitu dari yang Allah bolehkan berupa makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal dan menikah. Rabbmu masih memiliki hak darimu. Dirimu juga memiliki hak. Keluargamu juga memiliki hak. Istrimu pun memiliki hak. Maka tunaikanlah hak- hak setiap yang memiliki hak.” (Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim, 6/37).
  • 6. TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK
  • 7. “Haiorang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat- malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6)
  • 8.
  • 9.
  • 11. PENGARUH KESHALIHAN ORANGTU ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َ‫ن‬‫ِي‬‫د‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ت‬َ‫ي‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫م‬‫ال‬ُ‫غ‬ِ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫ف‬ ُ‫ار‬َ‫د‬ ِ‫ج‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬ََ ‫ا‬َ‫م‬ُُ‫و‬َُُ‫أ‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬َُُ‫ل‬ َ‫ُّك‬ُ َ‫ر‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ‫ا‬ “ Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu....” (QS. Al Kahfi: 82) Al-Qurthubi rahimahullahu menafsirkan, ‫عنه‬ ‫ُعدوا‬ ‫وإن‬ ‫ولده‬ ‫وفي‬ ‫نفسه‬ ‫في‬ ‫الَالح‬ ‫يحفظ‬ ‫تعالى‬ ‫هللا‬ ‫أن‬ ‫على‬ ‫يدل‬ ‫ما‬ ‫ففيه‬ . ‫ذري‬ ‫من‬ ‫سُعة‬ ‫في‬ ‫الَالح‬ ‫يحفظ‬ ‫تعالى‬ ‫هللا‬ ‫أن‬ ‫روي‬ ‫وقد‬ ‫ته‬ “ Ayat ini menunjukkan bahwa Allah Ta’ala menjaga keshalihan seseorang dan menjaga keshalihan anak keturunannya meskipun jauh darinya . Diriwayatkan [dalam kisah pada ayat] bahwa Allah menjaga keshalihan pada generasi ketujuh dari keturunannya.”
  • 12. PENGARUH KESHALIHAN ORANGTUA Syaikh Wahbah az Zuhailiy rahimahullahmengatakan: "Keshalihan seorang ayah atau kakek menjadi sebab keshalihan anak atau cucunya, serta menjadi sebab terjaganya harta untuk keturunannya. Jadi, keshalihan itu berpengaruh pada jiwa dan harta.“ (Syaikh Wahbah az Zuhailiy, Tafsiral Munir, 1/169.
  • 13. PENGARUH KESHALIHAN ORANGTUA Sebagaimana firman Allah Ta’ala, َ‫ت‬َّ‫ي‬ِِّ ‫ر‬ُ‫ذ‬ ْ‫م‬ُُِِ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ل‬َ‫أ‬ ٍ‫ان‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫إ‬ُِ ْ‫م‬ُُُ‫ت‬َّ‫ي‬ِِّ ‫ر‬ُ‫ذ‬ ْ‫م‬ُُْ‫ت‬َ‫ع‬ََُّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُُ‫َا‬‫ن‬ْ‫ت‬َ‫ل‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُُ َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ُِ ٍ‫ئ‬ ِ ‫ر‬ْ‫ام‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُِ ‫ين‬َُِ‫ر‬ َََ‫س‬ “Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya” [Ath Thuur: 21] Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’diy menafsirkan, ‫أي‬ ‫ُإيمان‬ ‫اتُعوُم‬ ‫الذين‬ ‫ذريتُم‬ : ‫ُاإليمان‬ ‫لُم‬ ‫تُعا‬ ‫الذرية‬ ‫فَارت‬ ،‫آُائُم‬ ‫من‬ ‫الَادر‬ ‫ُاإليمان‬ ‫لحقوُم‬ ‫الذين‬ “ keturunan yang mengikuti mereka dalam keimanan maksudnya adalah mereka mengikuti keimanan yang muncul dari orang tua/kakek-buyut mereka. maka keturunan mereka mengikuti mereka dalam keimanan.
  • 14. Al-Hasan Al-Bashri mengatakan: "Kalau kamu melihat sesuatu yang kamu benci dari anakmu, maka segeralah hubungi Tuhanmu, karena sebenarnya itu adalah teguran buatmu.“ (Ibnu Abid Dunia, at-Taubah). PENGARUH KESHALIHAN ORANGTUA
  • 15. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ٍ‫ع‬َُ ْ‫ألر‬ ُ‫ة‬َ‫أ‬ ْ‫ر‬َ‫م‬‫ال‬ ُ‫ح‬َ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫ت‬ : ُ ْ‫ر‬َ‫ف‬ْ‫فاظ‬ ،‫ُا‬ِ‫ن‬‫ِي‬‫د‬ِ‫ل‬‫و‬ ‫ُا‬ِ‫ل‬‫ما‬َ‫ج‬‫و‬ ‫ُا‬َُِ‫س‬َ‫ح‬ِ‫ل‬‫و‬ ‫ُا‬ِ‫ل‬‫ما‬ِ‫ل‬ َ‫داك‬َ‫ي‬ ْ‫ت‬َُ ِ ‫ر‬َ‫ت‬ ،ِ‫ِين‬ِّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ت‬‫ذا‬ “Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari no.5090, Muslim no.1466). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: ِ ‫األرض‬ ‫في‬ ‫فتنة‬ ‫كن‬َ‫ت‬ ‫تفعلوا‬ َّ ‫إَّل‬ ، ُ‫ه‬‫حو‬ِ‫ك‬‫فأن‬ ‫ه‬َ‫ق‬‫ل‬ُ‫خ‬‫و‬ ‫َه‬‫ن‬‫دي‬ َ‫ون‬َ‫ض‬‫تر‬ ‫ن‬َ‫م‬ ‫كم‬َ‫ء‬‫جا‬ ‫إذا‬ ‫وفساد‬ “Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan di muka bumi” (HR. Tirmidzi no.1085). KRITERIA MEMILIH PASANGAN
  • 16. Banyak orang yang sibuk melakukan "tarbiyatul aulad", tapi jarang yang melakukan "tarbiyatul walidain" . Padahal anak hanyalah bayangan dari orang tuanya. Kalau orang tua sukses menjadi orangtua yang baik, pasti mereka tidak kesulitan mendidik anak-anak mereka. REFLEKSI
  • 17. DIANTARA PERAN ORANG TUA 1. Menjadi model/teladan 2. Menjadi guru pertama dan utama 3. Menggali dan mengoptimalkan potensi anak 4. Memberikan kasih sayang yang cukup dan tulus kepada anak 5. Memfasilitasi tumbuh kembang anak dan proses pembelajarannya 6. Membangun rasa percaya diri yang tinggi pada anak 7. Mendampingi anak dalam proses pembelajarannya 8. Melatih anak untuk mandiri, disiplin dan bertanggung jawab 9. Bertanggungjawab penuh terhadap proses pendidikan anak Kunci mendidik anak ada 5 hal: 1. Keikhlasan 2. Keteladanan (uswah) 3. Doa 4. Kesabaran 5. Kasih sayang
  • 19. PENDIDIKAN PEMUDA Kitab karya Dr. Khalid Ahmad al-Syantut yang berjudul "Tarbiyah al-Syabab al- Muslim lil Aba’ wa al-Du’at (Pendidikan Pemuda Muslim, Bagi Para Orangtua dan Dai) sangat menarik. Menggabungkan antara kedalaman ilmu pendidikan dan landasan syar’i yang kuat.
  • 20. PEMUDA ADALAH Alasan kita harus peduli pada syabab (pemuda): 1. Pemuda lebih dekat pada fitrah (Islam), 2. Pemuda adalah miniatur sebuah umat, 3. Pemuda adalah tokoh hari esok dan Ibu adalah (yang melahirkan) generasi masa depan, 4.Pemuda adalah perisai umat yang melindungi dari musuh, 5.Fase pemuda adalah fase menghimpun potensi (energi) dengan kesadaran, 4. Periode pemuda adalah periode pertumbuhan.
  • 22.  Dari pendidikan para shahabat senior, telah terlahir para mufti/mujtahid dari kalangan shahabat junior Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar, Aisyah bintu Abu Bakr, Zaid bin Tsabit, dan Ali bin Abi Thalib;  Di kalangan shahabat junior pula terlahir mereka yang banyak meriwayatkan hadits seperti Abu Hurairah, Abdullah bin Umar, Anas bin Malik, Sayyidah Aisyah, Abdullah bin Abbas, Jabir bin Abdillah dan Abu Sa’id al-Khudri;  Dari pendidikan para shahabat, telah terlahir para fuqaha’ di kalangan tabi’in yang dikenal dengan ahli fikih yang tujuh (al- fuqaha’ al-sab’ah) yakni Sa’id bin al-Musayyib, Qasim bin Muhammad bin Abu Bakr, Kharijah bin Zaid bin Tsabit, Urwah bin Zubair bin Awwam, Sulaiman bin Yasar, Ubaidullah bin Abdillah bin Utbah bin Mas’ud, Salim bin Abdullah bin Umar, Abu Salamah bin Abdurrahman bin Auf, dan Abu Bakr bin Abdurrahman bin al- Harits.
  • 23. ‫ه‬‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ٍ ‫س‬َ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫َن‬‫ع‬ ‫ه‬‫و‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ْر‬‫د‬ُ‫ي‬ َ ‫َل‬ ِ ‫ر‬َ‫ط‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ت‬‫ه‬‫م‬ُ‫أ‬ ُ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬ َ‫م‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ ِ‫آخ‬ ْ‫م‬َ‫أ‬ ٌ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ Riwayat dari Anas r.a., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Perumpamaan umatku seperti perumpamaan hujan, tidak diketahui apakah yang terbaik itu ada pada permulaan atau pada akhirnya.” (H.R. Tirmidzi dan Ahmad) REFLEKSI
  • 24. ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ُ ‫ت‬ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ُ ‫ن‬ِ‫ج‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ َ ‫نس‬ ِ ْ ‫اْل‬َ‫و‬ ُ ‫ْل‬ ِ ‫ا‬ ُِ‫ون‬‫د‬‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ [QS adz dzaariyat: 56] ُْ‫ذ‬ ِ ‫ا‬َ‫و‬ َُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َُ‫ك‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬ ُِ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ال‬َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ُِّ ‫ن‬ ِ ‫ا‬ ُ ‫ل‬ِ‫ع‬‫ا‬َ‫ج‬ ُ ِ ‫ف‬ ُ ِ ‫ض‬ْ‫ر‬َ‫أل‬‫ا‬ ُ ‫ة‬َ‫ف‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫خ‬ [QS. al baqarah: 30] ARAH PENDIDIKAN GENERASI SEJALAN DENGAN TUJUAN PENCIPTAAN DAN PERAN MANUSIA  Beribadah kepada allah ~ibaadush shaalihiin~  Pemimpin bumi ~kholifah fil ardhy~
  • 25. SELARAS DENGAN DOA ‫ا‬َ‫ن‬ ِ ‫اج‬َ ‫و‬ْ ‫َز‬‫أ‬ ْ ‫ن‬ِ ‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬ ْ ‫ب‬َ ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ن‬َّ‫ب‬َ ‫ر‬ َ ‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ ‫ق‬َ‫ي‬ َ ‫ين‬ِ ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬َ ‫و‬ ‫ا‬َ‫ن‬ِ‫ت‬َّ ‫َّي‬ِ ‫ر‬ُ‫ذ‬َ ‫و‬ ‫ن‬ُ ‫ي‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ َ‫ة‬َّ ‫ر‬ُ‫ق‬ َّ‫ت‬ُ ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ل‬َ ‫ع‬ْ ‫اج‬َ ‫و‬ ‫اما‬َ ‫م‬ِ‫إ‬ َ ‫ني‬ِ ‫ق‬ Artinya: “Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” [QS. Al Furqan: 74] DIKLAT I KHOIRU UMMAH
  • 26. TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM Membangun kepribadian Islam pada setiap generasi muslim Mempersiapkan generasi muslim agar di antara mereka menjadi ulama- ulama yang ahli di setiap aspek kehidupan, baik ilmu- ilmu keislaman maupun ilmu-ilmu terapan Mempersiapkan generasi muslim menjadi generasi khoiru ummah. generasi pemimpin, pembangun peradaban mulia di dunia 1 2 3
  • 27. OUTPUT INPUT (ANAK) PROSES PROSES PENDIDIKAN [metode talqiyan fikriyyan] orang tua guru berkualitas, kurikulum, menejemen sekolah, masyarakat ! syakhshiyyah islamiyyah faqih fiddiin terdepan dalam sainstek berjiwa pemimpin
  • 28. STRATEGI PENDIDIKAN 4 3 2 1 Menggali Potensi Anak melejitkan kecerdasan akal dan keshalehan jiwa anak Pilar utama pelaku proses pendidikan : orang tua, sekolah dan masyarakat Negara bertanggung jawab untuk memfasilitasi agar ketiga pilar tersebut bisa berperan secara optimal sesuai porsi masing-masing Sinergi peran antara orang tua, sekolah dan masyarakat
  • 29. MENGEMBALIKAN UMAT TERBAIK (Khoiru Ummah) ُْ‫نت‬‫ك‬ َُ ْ ‫َي‬‫خ‬ ُ ‫ة‬‫م‬ُ‫أ‬ ُْ ‫ت‬َ‫ج‬ِ‫ر‬ْ‫خ‬ُ‫أ‬ ُ ِ ‫اس‬‫ن‬‫ل‬ِ‫ل‬ َُ‫ون‬‫ر‬‫م‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ ُِ ‫وف‬‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ل‬ ِ ‫ِب‬ َُ‫ن‬ْ‫و‬َ ْ‫ْن‬َ‫ت‬َ‫و‬ َُ‫ع‬ ُِ‫ن‬ ُِ‫ر‬َ‫ك‬‫ن‬‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫و‬‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬‫ت‬َ‫و‬ َُ‫ن‬ ُِ ّ ‫لل‬ ِ ‫ِب‬ Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah…..” [QS. Ali Imran: 110] DIKLAT I KHOIRU UMMAH
  • 30. Profile Generasi Khoiru Ummah Masa Kejayaan Islam Imam Asy-Syafi’i (767-820 M) • Menjadi Mufti (17 tahun) • Imam Bahasa Arab • Mujtahid Mutlak • Hafal al Qur’an usia 7 tahun • Menghafal kitab Muwattha’ (Imam Malik) dalam 9 malam • Cepat hafal syair DIKLAT I KHOIRU UMMAH
  • 31. Sultan Muhammad Al Fatih (1432 M – 1481 M) • Amirul Mukminin (19th) • Panglima perang, jumlah tentaranya 150 000 orang (usia 17th) • Negarawan ulung (selama 30 th) • Panglima perang dalam 25 kali peperangan • Cendikiawan ulung : menguasai 7 bahasa Konstantinopel akan ditaklukkan di tangan seorang laki-laki. Maka orang yang memerintah di sana adalah sebaik-baik pemimpin dan tentaranya adalah sebaik-baik tentara ” (HR. Ahmad) DIKLAT I KHOIRU UMMAH
  • 32. IBNU SINA (981-1039M) Ilmuwan, “Bapak Kedokteran Modern”, pengarang dengan 450 buku, al Qonun fi at Tibb, Belajar ilmu kedokteran (16 th) Ilmuwan : seorang fisikawan (18 th) Hafal al Qur’an usia 5 tahun
  • 33. UMAR BIN ABDUL AZIZ RA (717-720 M) • Ahli Fiqh • Negarawan Bersih, Jujur dan Tangguh • Menjadi Wali (23th) • Negara Makmur dalam 29 bulan • Khalifah Teladan Bani Umayyah • Hafal Al Qur’an sebelum baligh
  • 34. Ibnu Khaldun(1332 – 1406M) Bapak Ekonomi Islam Ahli Politik Islam Usia remaja, karyanya dibidang ekonomi sudah menyebar. Hafal al Qur’an usia 7 th
  • 35. Al-Biruni (973-1050 M) Bapak Polymath Lintang bujur Proyeksi peta, penggunaan sistem koordinat 3D - Cartesian (waktu itu tentu saja belum disebut Cartesian) dan transformasinya ke sistem koordinat polar. Hafal al Qur’an sebelum baligh

Editor's Notes

  1. Out Put pendidikan generasi: anak shaleh, qurrata a’yun, pemimpin orang-orang bertakwa, ulul albab, dan khoiru ummah
  2. Artinya :”Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan”. (Al Kahfi :46) Artinya : “Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia”. (QS. Maryam :7)
  3. ilmu-ilmu keislaman (ijtihad, fiqih, peradilan, dan lain-lain) maupun ilmu-ilmu terapan (teknik, kimia, fisika, kedokteran, dan lain-lain).
  4. Untuk menangani tindak criminal ada dua langkah. Pertama pencegahan dan kedua penjatuhan sanksi. Baca slide! Tegaskan: “Penanganan kriminalitas dalam Islam dilakukan dengan penerapan syariat Islam hingga masyarakat jauh dari punya niat untuk berbuat criminal, lalu bila tetap ngotot juga melakukan tindak criminal maka dijatuhi hukuman sanksi yang berat”.