1. 1. Basic Leadership
Dasar Kepemimpinan
Dasar Kepemimpinan &
Teknik Gaya
Kepempimpinan
Pelatihan Dasar Bagi
Pemimpin Regu Kerja
Dirangkum Oleh Sigit Iskandar ,SE,SH
2. 2. Definisi Dasar
Kepemimpinan vs. Managerial
Kepemimpinan: adalah kemampuan yang dibutuhkan
untuk memotivasi orang lain untuk bertindak mencapai visi
dan misi perusahaan. Pemimpin memiliki visi masa depan
mengantisipasi ketidak pastian.
Manajerial: kemampuan untuk memotivasi orang lain atas
dasar kinerja organisasi. Orientasi pada perencanaan kerja,
pengorganisasian, pengawasan, dan penilaian kinerja saat
ini.
3. 3. Basic Leadership Skills
Identifikasi Kebutuhan Gaya
Kepemimpinan
Seorang pemimpin regu / penyelia / manager yang baik
harus mampu melakukan adaptasi gaya manajemen sesuai
dengan kondisi yang berbeda.
Pemimpin lini perlu melindungi iklim kerja yang baik,
motivasi kerja anak buah, dan melaksanakan strategi
strategi yang ditentukan oleh jajaran pimpinan.
4. 4. Sifat Pemimpin Yang Baik
Kualitas pemimpin dari seorang Panglima perang, mengacu
pada kualitas Kebijaksanaan, sifat dapat dipercaya (reliable
& integrity), kemurahan hati, Keberanian, dan disiplin.-
buku“Sun Zi” – Art of War
5 sifat-sifat seorang Pemimpin / Leader yang baik.
Sifat Pertama adalah zhi, artinya:
• Kemampuan menganalisis & menilai (zhihui)
• Kemampuan untuk membedakan (zhi li)
• Kemampuan untuk membuat strategi (zhilue)
• Kemampuan untuk merencanakan (zhimou)
Zhi= Kebijaksanaan
5. 5. Sifat Pemimpin Yang Baik
Sifat Kedua adalah xin, artinya:
• Sifat dapat dipercaya (zinshi)
• Sifat dapat diandalkan (xinlai)
• Reputasi yang dapat dipercaya (xinwang)
Xin = Dapat dipercaya = integritas = diandalkan
Sifat Ketiga adalah ren, artinya Cinta & Simpati:
• Kebaikan dan Kemurahan Hati (ren ci)
• Toleransi dan Pengertian (ren yi)
• Kemurahan dan sifat bersahabat (ren hou)
Ren mengandung pengertian: Jika seseorang bermurah hati
pada Anda, diharapkan Anda untuk menanggapi dengan cara
yang serupa sebagai balasannya.
6. 6. Sifat Pemimpin Yang Baik
Sifat Keempat adalah yong, artinya: BERANI
• Berani dan Tegas (yong jue)
• Tidak mengenal takut (yong meng)
• Berani karena melakukan Kebenaran (yong wu)
yong = Berani / Keberanian
Sifat Kelima adalah yan, artinya Tegas:
• Keras atau Teguh (yan li) pada Prinsip dan Peraturan
• Tegas tapi Adil (yan ming)
• Dihormati (yan su)
Semua sifat ini menyangkut disiplin seseorang.
Doktrin & Hukum mengacu pada organisasi & kontrol, sistem
& prosedur manajemen, serta pengaturan penempatan
sumber daya
7. 7. Identifikasi Gaya Pemimpin
Deskripsi dari enam gaya manajemen
berfokus pada hubungan dan proses
1. Mendengarkan
2. Menentukan tujuan dan target yg digunakan untuk
mengukur kinerja
3. Rencana Tindakan dan memimpin proyek
4. Memberi pengarahan pada regu
5. Memberitahu setiap orang tentang pekerjaannya
6. Mengevaluasi hasil
7. Menyediakan support dan kesempatan berkembang
8. Membangun hubungan interpersonal
8. 8. Gaya Pemimpin Memaksa
1. Gaya Memaksa
Gaya ini disebut Karakteristik Sikap “Make It Happen”
a) Tipe Perilaku
1. Berikan pengarahan atau permintaan & jangan terlalu
memperhitungkan keinginan anak buah
2. Awasi dari dekat, hargai laporan yang mendetail.
3. Terlihat membuat evaluasi yang negatif
4. Mengancam memberikan sanksi, untuk memberikan tekanan pada
anak buah mencapai hasil yg diharapkan.
b) Kapan gaya ini terbukti efektif:
1. Untuk mengatasi krisis atau situasi darurat
2. Ketika penyimpangan kecil dari norma aturan standard dapat
mengakibatkan masalah besar.
Seseorang dapat mengatur dengan otoritas yang ekstrem, tapi
dengan cara yang tersirat dan tetap diplomatis (Tidak nampak
/terkesan kasar).
9. 9. Gaya Pemimpin Memaksa
Kapan gaya ini tidak efektif digunakan :
1. Dalam jangka panjang; dapat membuat anggota team jadi
pasif, pemberontakan, dan sikap menghindar
2. Apabila membutuhkan hal inisiatif dan inovatif dari
staff/anak buah
10. 10. Gaya Pemimpin Otoriter
2. Gaya Otoriter
Sikap umum disebut “Saya keras tetapi adil”
a) Karakteristik Sikap
1) Beri pengarahan yang jelas dalam sikap yg diplomatis
2) Ambil keputusan-2 dari mereka sendiri.
3) Dengarkan ide-2 dan opini-2 dari anggota team.
4) Gambarkan alasan dari keputusan-2 yang diambil
5) Awasi pekerjaan tanpa terlalu membuang waktu pada detail.
6) Miliki kemampuan untuk memberikan hal-hal positif sebagaimana
evaluasi-evluasi negatif.
b) Kapan gaya ini terbukti efektif:
1) Ketika pekerjaan membutuhkan pengerahan sumber daya dan
target yang tepat.
11. 11. Gaya Pemimpin Otoriter
2. Gaya Otoriter
Sikap umum disebut “Saya keras tetapi adil”
c) Gaya ini tidak efektif saat:
1) Pimpinan lupa mengembangkan anak buahnya.
2) Keahlian Pimpinan dipertanyakan di organisasi
12. 12. Gaya Pemimpin Otoriter
3. Gaya Pertalian Hubungan
Sikap umum disebut “semua keinginan berjalan baik selama iklim kerja
kondusif”
a) Karakteristik Sikap
1) Hindari konflik seoptimal mungkin
2) Memberi perhatian pada karakter individu
3) Kebijakan yang populer dan baik utk semua orang
b) Kapan gaya ini terbukti efektif:
1) Ketika pekerja sudah mahir dlm pekerjaan mereka dan kondisi
relatif mudah/tak ada konflik.
2) Lingkungan kerja yang butuh suasana kondusif
c) Gaya ini tidak efektif pada saat:
1) Ketika pekerja kinerjanya buruk/ rendah kualitas
2) Situasi krisis/darurat dan butuh direction yg jelas
13. 13. Gaya Pemimpin Otoriter
4. Gaya Demokratis
Umum disebut “mendengarkan pendapat anggota tim”
a) Gaya yang khas
1) Mengikut sertakan bawahan dlm membuat keputusan
2) Percaya pada kesepakatan/ konsensus
3) Target ditetapkan tapi tidak selalu di check
b) Kapan gaya ini terbukti efektif:
1) Ketika pekerja sdh kompeten dan share informasi dng Pimpinan.
2) Membutuhkan koordinasi yg baik dari semua tim
c) Gaya ini tidak efektif pada saat:
1) Pada saat rapat tidak ada pengawasan
2) Ketika pekerja tidak mau diawasi
14. 14. Gaya Pemimpin Otoriter
5. Gaya Pengaturan Langkah
Perilaku umum: “Saya yakin kamu dapat berhasil”
a) Gaya yang khas
1) Aktif membantu anak buahnya, dan menunjukkan pada mereka
bagaimana mencapai hasil yg baik.
2) Membantu anak buahnya bertumbuh makin baik.
3) Mendorong anak buah membuat target kinerja
b) Kapan gaya ini terbukti efektif:
1) Saat mengevaluasi pencapaian target yang dilakukan oleh para
pekerja.
c) Gaya ini tidak efektif pada saat:
1) Ketika leadership skills kurang memadai.
2) Saat anak buah kurang kompeten dan butuh pengarahan yang lebih
kuat.
15. 15. Gaya Pemimpin Otoriter
6. Gaya Pengawasan
“Lakukan seperti yang saya sebutkan agar semua baik”
a) Gaya yang khas
1) Memimpin dng contoh yang dimengerti anak buah
2) Menyusun target yang tinggi sesuai kriteria orang
3) Kesulitan melakukan delegasi tugas
b) Kapan gaya ini terbukti efektif:
1) Anak buah memiliki kompetensi dan motivasi yang besar shg tidak
butuh koordinasi detail terlalu banyak.
c) Gaya ini tidak efektif pada saat:
1) Saat semangat tim dan perkembangan diri pekerja sangat
dibutuhkan.
2) Saat pekerjaan membutuhkan delegasi yang terperinci.
16. 16. Kemampuan Pemimpin
7. Kemampuan mutlak yang harus dimiliki
Pemimpin
1. Melatih dan Mengembangkan untuk mencapai Tujuan (Coach &
Develop for Results)
2. Mengarahkan Kinerja (Drive Performance)
3. Menginspirasikan Kesetiaan dan Kepercayaan (Inspire Loyalty & Trust)
4. Mengelola Kerja (Manage Work)
5. Bertindak sebagai Mitra didalam dan antar Team Kerja yang berbeda
(Partner Within and Across Team)
6. Memberikan Pengaruh melalui Kekuatan Pribadi (Influence Through
Personal Power)
7. Memilih dan mengembangkan talenta (Select and Develop Talent)
17. 17. Personal Leadership
Kepemimpinan Pribadi: Menjadi seorang
katalisator
Katalisator: seorang yang yang mampu menggerakkan inisiatif pribadi
dalam diri orang lain (self motivated).
Menjadi seorang katalisator:
1. Adalah seorang yang memiliki pola pikir yang luas – pendekatan secara
menyeluruh untuk memimpin orang lain.
2. Seorang yang percaya bahwa dalam pekerjaan yang terus berubah
seperti saat ini, setiap anggota team harus mengandalkan akuntabilitas
pribadi dalam menyelesaikan berbagai hal.
3. Melakukan pelatihan/coaching, mendukung /supporting, dan
menyarankan/advising orang lain untuk mengambil inisiatif dalam
menyelesaikan berbagai hal / masalah.
4. Secara konsisten berpola perilaku dalam cara-cara yang mampu
memberikan energi dan memobilisasi orang lain.
18. 18. Leader = Katalisator
Prinsip-Prinsip Utama seorang Pemimpin
Katalisator
1. Mempertahankan atau Meningkatkan Rasa Percaya Diri (Maintain or
Enhance Self Esteem):
Orang perlu merasa dihargai dan memiliki perasaan dirinya berharga
untuk dapat dimotivasi, menjadi percaya diri, memiliki inovasi, dan
berkomitmen pada pekerjaan mereka.
Lakukan hal berikut:
a. Fokus pada fakta (focus on fact)
b. Tetap menghargai dan mendukung orang itu (Respect and Support
others)
c. Mengklarifikasi motif (clarify motives).
Contoh: “Saya mengerti, karena adanya perubahan-perubahan dalam
sistem, telah menyebabkan kamu terlambat dalam memenuhi
beberapa deadline order dari customer. Namun karena kecepatan
dalam pemikiran, dan tindakan yang kamu lakukan, kita tetap dapat
menjaga keterlambatan seminim mungkin”
19. 19. Leader = Katalisator
Prinsip-Prinsip Utama seorang Pemimpin
Katalisator
Mempertahankan atau Meningkatkan Rasa Percaya Diri (Maintain or
Enhance Self Esteem)... Contd.
Ketika seseorang telah melakukan tugasnya dengan baik, berhasil dalam
tugasnya, atau membuat kontribusi, yang perlu kita lakukan untuk
meningkatkan/ enhance rasa percaya diri orang tersebut:
a. Mengakui adanya ide dan pemikiran yang baik
b. Mengakui pencapaian-pencapaian (recognize accomplishments)
c. Spesifik dan tulus (Be specific and sincere)
Contohnya: “Inisiatif kamu untuk mencatat point-point penting selama
meeting hari ini dengan customer, membantu kita untuk tetap dalam
jalur yang tepat dalam menangani masalah. Saya sangat menghargai
usaha-usaha yang kamu lakukan itu”
20. 20. Leader = Katalisator
Prinsip-Prinsip Utama seorang Pemimpin
Katalisator
2. Mendengarkan dan memberi respon dengan Empati (Listen and
Respond with Empathy)
Ketika anak buah kita mengekspresikan emosinya, baik secara verbal
ataupun non-verbal, kita dapat mendengarkan dan memberikan respon
dengan rasa empati.
Gunakan prinsip utama:
a. Tunjukkan empati dengan perasaan positif.
b. Berikan respon baik untuk fakta-fakta maupun perasaan-2.
c. Menurunkan /mengurangi emosi negatif.
Contohnya: “Jelas terlihat bahwa perubahan-perubahan di menit
terakhir (fakta) telah menyebabkan dampak kerugian yang besar
(perasaan) untuk kamu dan team kerja”
21. 21. Leader = Katalisator
Prinsip-Prinsip Utama seorang Pemimpin
Katalisator
3. Meminta Bantuan dan Mendorong Keterlibatan (Ask for Help and
Encourage Involvement)
Kita meminta bantuan dan mendorong keterlibatan mereka, dengan
tujuan: kita menunjukkan bahwa kita menghargai input/masukan dan
kemampuan-kemampuan mereka.
a. Buatlah keterlibatan sebagai pilihan utama kita
b. Pancinglah ide-ide dari setiap orang dengan pertanyaan-
pertanyaan.
c. Doronglah rasa tanggung jawab melalui keterlibatan (involvement).
Contohnya: “Sebelum kita terlibat terlampau jauh dalam proses ini,
saya ingin mendengarkan pendapat Anda sekalian: bagaimana
menurut Anda, progress dari set-up operasional yang ada saat ini.
Saya juga ingin mendengar pemikiran/opini Anda mengenai set-up
ini atau hal lain yang mungkin Anda amati”.
22. 22. Leader = Katalisator
Prinsip-Prinsip Utama seorang Pemimpin
Katalisator
4. Membagikan Pemikiran – Pemikiran, Perasaandan Rasional (Share Thoughts,
Feelings and Rationale)
Orang-orang akan bekerja dalam upaya terbaik mereka kepada Pemimpin yang
mereka percaya.
Cara membangun kepercayaan dari team adalah dengan cara mengungkapkan
pemikiran, perasaan, dan rasional kita dengan cara yang tepat.
a. Kemukakan perasaan dan pemikiran dengan cara yang tepat.
b. Tawarkan pertanyaan “Mengapa”, dibalik semua keputusan, ide, atau
perubahan.
c. Pastikan bahwa ide-ide kita, opini, dan pengalaman, tidak ‘menggantikan’ ide-
ide, opini, dan pengalaman dari orang yg kita pimpin.
Contoh(Sharing feelings): “Saya tahu bahwa ini adalah sebuah perubahan
yang radikal, & kita semua berusaha keras mengetahui bagaimana hal ini
akan mempengaruhi rekan-rekan kerja kita. Sejujurnya, Saya juga concern
dengan hal itu. Namun disaat yang sama, saya harus mengatakan bahwa
inilah tuntutan best Customer Service practice...”
23. 23. Leader = Katalisator
Prinsip-Prinsip Utama seorang Pemimpin
Katalisator
5. Sediakan Dukungan tanpa mencabut Tanggung Jawab (Provide Support Without
Removing Responsibility)
Jika kita menyediakan support tanpa mencabut tanggung jawab mereka, kita
telah membangun rasa memiliki dari anak buah kita (build people’s sense of
ownership) atas tugas atau project.
ingatlah bahwa:
a. Bantulah orang lain untuk berpikir dan melakukan.
b. Jadilah realistis dengan apa yang mampu Anda lakukan dan jagalah
komitmen.
c. Tahanlah ‘godaan’ untuk men-take over /mengambil alih tanggung jawab
anak buah Anda – jagalah letak tanggung jawab itu dimana seharusnya
berada.
Contohnya: “Saya menyadari bahwa prosedur ini tidak familiar untuk kamu.
Saya dengan senang hati membimbing dan melatihmu, untuk menjalani
proses yang ada; jika Anda berpikir bahwa hal itu dapat membantumu.”
24. 24. Umpan Balik (FEEDBACK)
Memberikan Feedback
Salah satu cara yang mudah untuk mengingat untuk memberikan umpan balik yang
komplit dan spesifik adalah dengan menggunakan akronim STAR.
Komponen STAR mengingatkan kita untuk menjelaskan Situasi Tugas, Action
(Tindakan), dan Result (Hasil):
Contoh Umpan Balik yang Positif (Positive Feedback) (STAR)
S/T– “Terima kasih karena telah membantuku membereskan permintaan-2 &
pesanan-2 client yang sangat mendadak tadi pagi”. A (Action/Tindakan) – “Kamu
tahu dengan tepat dimana supply bahan-bahan itu dan mendapatkannya secara
cepat dan tepat untuk saya”. R (Result/hasil) – “Customer kita sangat terkesan
bahwa kita mampu menangani pesanan spesial itu dalam tenggat yang sangat
singkat, sehingga mereka mempercayakan penanganan bisnisnya yang lain kepada
kita”