SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
TEORI BAGI HASIL DAN
PROFIT MARGIN
Alur Operasional Bank Syariah
Lainnya (modal dsb)
Prinsip bagi hasil
Prinsip jual beli
Bagi hasil/laba
Margin
Penghimpunan dana Penyaluran dana Pendapatan
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Mdh Mutlaqah
(Investasi Tidak Terikat)
Pendapatan berbasis
imbalan (fee base income)
Mudharabah Mutlaqah
(Investasi Tdk Terikat)
Agen : Mdh Muqayyadah / investasi terikat
Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf
Tabel
Wadiah yad dhamanah
Tabel
Bagi
hasil
Mudharib
Prinsip Ujroh Sewa
SISTEM DAN PERHITUNGAN BAGI HASIL
• Dari sudut pandang Nasabah sebagai Investor
– Mudharabah Muqayyadah off Balance Sheet
(Chanelling)
– Mudharabah Muqayyadah on Balance Sheet
(Executing)
– Mudharabah Mutlaqah
• Dari sudut Pandangan Bank
– Perhitungan Saldo Akhir Bulan
– Perhitungan Saldo Rata-rata Harian
SKEMA-SKEMA MUDHARABAH
Satu Nasabah
Investor
Bank Syari’ah
Satu Pelaksana
Usaha
Skema Mudharabah Muqayyadah Off Balance Sheet (Channelling)
Satu Nasabah
Investor
Pertanian
Skema Mudharabah Muqayyadah On Balance Sheet (executing) berdasar
sektor
Bank Syari’ah Manufaktur
Jasa
Satu Nasabah
Investor
Penjualan Cicilan
Skema Mudharabah Muqayyadah On Balance Sheet (executing) berdasar
akad yg digunakan
Bank Syari’ah Penyewaan Cicilan
Kerjasama Usaha
SKEMA-SKEMA MUDHARABAH
Nasabah 1
Nasabah 2
Nasabah 3
.
.
Nasabah n
Skema Mudharabah Mutlaqah On Balance Sheet
Jual
Bank
Syari’ah
Sewa
Kerjasama
Usaha
Penjualan 1
Penjualan 2
.
Penjualan n
Penyewaan 1
Penyewaan 2
.
Penyewaan n
Kerjasama 1
Kerjasama 2
.
Kerjasama n
KASUS MENGHITUNG BUNGA
KASUS:
Pada tanggal 1 Mei 2002, Bapak Johanes membuka deposito
sebesar Rp. 10.000.000, jangka waktu satu bulan, dengan tingkat
bunga 9% p.a. Berapa bunga yang diperoleh pada saat jatuh
tempo?
JAWAB
Bunga yang diperoleh bapak Johanes adalah:
Rp. 10.000.000 x 31 hari x 9% / 365 hari = Rp. 76.438
KASUS BAGI HASIL DEPOSITO
KASUS:
Bapak Ahmad membuka deposito sebesar Rp. 10.000.000, jangka
waktu satu bulan (tanggal 1 Mei s/d 1 Juni 2003), nisbah bagi hasil
antara nasabah dan bank 57% : 43%. Jika keuntungan bank yang
diperoleh untuk deposito satu bulan per 31 Mei 2003 adalah Rp.
20.000.000 dan total deposito jangka waktu satu bulan adanya Rp.
950.000.000, berapa keuntungan yang diperoleh bapak Ahmad?
JAWAB
Bagi hasil yang diperoleh bapak Ahmad adalah:
(Rp. 10 juta/Rp. 950 juta) x Rp. 20 juta x 57% = Rp. 120.000
FAKTOR PENENTU BAGI HASIL DAN
BUNGA
Bagi hasil ditentukan oleh:
Pendapatan bank
Nisbah bagi hasil antara nasabah dan bank
Nominal deposito nasabah
Rata-rata deposito untuk jangka waktu yang sama pada bank
Bunga ditentukan oleh:
Tingkat bunga yang berlaku
Nominal deposito nasabah
Jangka waktu deposito
KASUS MENGHITUNG BAGI
HASIL DAN PROFIT MARGIN
MENGHITUNG BAGI HASIL DANA
TABUNGAN/DEPOSITO
• Ketentuan menghitung bagi hasil di bank syari’ah,
perlu diketahui komponen-komponennya, yaitu :
– Jenis simpanan/deposito/giro (Kolom 0)
– Saldo rata-rata harian per bulan (Kolom 1)
– Bobot simpanan (Kolom 2)
– Porsi saldo (Kolom 3)
– Distribusi pendapatan (Kolom 4)
– Porsi bagi hasil deposan (Kolom 5) dan (Kolom 7)
– Pendapatan deposan (Kolom 6) dan pendapatan bank
(Kolom 8)
TABEL DISTRIBUSI PENDAPATAN (BAGI HASIL)
Jenis
Produk
Rata-rata
Sebulan
Saldo
Harian
Bobot*
)
Saldo Rata-
rata
Tertimbang*
*) Distri-busi
Distribusi
Penyimpan Dana Bank
Porsi Pendapatan Porsi Pendapatan
(0) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
(A) (B) (A)x(B) = (C) (D) (E) (F)=(D)x(E) (G) (H)=(D)x(G)
Rekening
Giro
10000000 0,700 7000000 D1 0,250 F1 0,750 H1
Rek.
Tabungan
60000000 1,000 60000000 D2 0,550 F2 0,450 H2
Deposito
Mudharab
ah
1 bulan
10000000 0,800 8000000 D3 0,570 F3 0,430 H3
3 bulan 20000000 0,850 17000000 D4 0,600 F4 0,400 H4
6 bulan 5000000 0,900 4500000 D5 0,580 F5 0,420 H5
12 bulan 10000000 1,000 10000000 D6 0,570 F6 0,430 H6
Grand
Total
115000000 (B) 106500000 (D)
20000000
(F) (H)
Keterangan : D1=C1/Grand Total C x Grand Total D, dst
*) Bobot = 1 – (GWM + Excess Reserve + Floating)
**) Dalam bank konvensional dikenal dengan loanable funds
MENGHITUNG SALDO RATA-RATA HARIAN
• Saldo rata-rata harian untuk jenis produk funding di
bank syari’ah ditentukan sebagai berikut:
1. Menentukan tanggal berapa keuntungan yang diperoleh dari
penempatan dana akan dibagi-hasilkan. Misalnya setiap
buLan ditentukan pada tanggal 25 bulan ybs, maka
pendapatan yang akan dibagihasilkan kepada penyimpan
dana adalah pendapatan yang diperoleh sejak tanggal 26
bulan sebelumnya sampai dengan tanggal 25 pada bulan di
mana pendapatan tersebut dibagi hasilkan
2. Jumlah hari yang dihitung dalam satu bulan adalah sesuai
dengan hitungan kalender. Oleh karena itu, saldo rata-rata
harian per bulan dihitung sejak tanggal 26 sampai dengan
tanggal 25 bulan berikutnya.
MENGHITUNG SALDO RATA-RATA HARIAN
• Contoh kasus :
– Tuan Amir adalah nasabah Bank Syari’ah at-
Taqwa, berupa tabungan Mudharabah. Catatan
kartu tabungannya menunjukkan transaksi sebagai
berikut:
Tanggal Debet Kredit Saldo
26/6/02 575.000 575.000
02/7/02 125.000 450.000
10/7/02 250.000 700.000
15/7/02 100.000 600.000
21/7/02 400.000 1.000.000
MENGHITUNG SALDO RATA-RATA HARIAN
• Hitungan saldo rata-rata harian per bulan pada tanggal 25
Juli 2002, sebagai berikut:
1. Tgl. 26/6/02 s/d tgl. 1/7/02 = 6 hari x 575.000 = 3450000
2. Tgl. 02/7/02 s/d tgl. 9/7/02 = 8 hari x 450.000 = 3600000
3. Tgl. 10/7/02 s/d tgl. 14/7/02 = 5 hari x 700.000 = 3500000
4. Tgl. 15/7/02 s/d tgl. 20/7/02 = 6 hari x 600.000 = 3600000
5. Tgl. 21/7/02 s/d tgl. 25/7/02 = 5 hari x 1.000.000 = 5000000
Jumlah = 30 hari = 19150000
Saldo rata-rata harian = 19.150.000/30 = 638.333
•Cara perhitungan di atas, juga digunakan untuk menghitung jenis simpanan yang lain.
•Jika terjadi penutupan rekening, maka saldo rata-rata yang dihitung adalah sejak
tanggal 26 sampai tanggal penutupan rekening tersebut, kemudian dihitung berapa bagi
hasilnya
PERHITUNGAN BAGI HASIL POLA
BARU
Kelebihan cara ini:
Penyertaan dana shohibul maal dalam investasi dikoreksi dengan GWM
Bobot dihilangkan/diseragamkan = 1
Cara perhitungan relatif lebih mudah
Mempermudah perencanaan
Penggunaan ekuivalent rate hasil investasi per-Rp. 1000 dana nasabah
Penetapan
Pendapatan
yang akan
dibagihasikan:
Jenis dan
Jumlah
Perhitungan
Hasil Investasi
untuk setiap
rupiah 1000
dana nasabah
Distribusi ke
tiap nasabah
TABEL DISTRIBUSI PENDAPATAN (BAGI HASIL)
Jenis Produk
Rata-rata
Sebulan
Saldo
Harian
Bobot*)
Saldo Rata-
rata
Tertimbang**)
Distri-
busi
Distribusi
Penyimpan Dana Bank
Porsi Pendapatan Porsi Pendapatan
(0) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
(A) (B) (A)x(B) = (C) (D) (E) (F)=(D)x(E) (G) (H)=(D)x(G)
Rekening
Giro
A1 1,00 C1 D1 0,250 F1 0,750 H1
Rek.
Tabungan
A2 1,00 C2 D2 0,550 F2 0,450 H2
Deposito
Mudharabah
1 bulan
A3 1,00 C3 D3 0,570 F3 0,430 H3
3 bulan A4 1,00 C4 D4 0,600 F4 0,400 H4
6 bulan A5 1,00 C5 D5 0,580 F5 0,420 H5
12 bulan A6 1,00 C6 D6 0,570 F6 0,430 H6
Grand Total (A) (C) (D) (F) (H)
Keterangan : D1=C1/Grand Total C x Grand Total D, dst
*) Bobot = 1 – (GWM + Excess Reserve + Floating)
**) Dalam bank konvensional dikenal dengan loanable funds
CONTOH: Perhitungan Bagi Hasil Pola Baru
Apabila bank syari’ah mampu mengumpulkan dana pihak ketiga
(DPK) sebanyak Rp. 90.000.000. DPK yang dapat disalurkan
pada pembiayaan sebanyak Rp. 85.500.000 (karena ada Giro
Wajib Minumum sebesar 5%). Pembiayaan yang harus
disalurkan ke masyarakat sebanyak Rp. 100.000.000. Dari
pembiayaan Rp. 100.000.000 diperoleh pendapatan dari
penyaluran pembiayaan sebesar Rp. 6.000.000. Nisbah bagi hasil
65% (nasabah): 35% (bank). Saldo rata-rata harian dana nasabah
(Pak Amir) sebesar Rp. 1.000.000. (1) Berapa pendapatan bagi
setiap Rp. 1000 dana nasabah? (2) Berapa pendapatan bagi hasil
pak Amir?
CONTOH: Perhitungan Bagi Hasil Pola Baru
Dana Pihak Ketiga (DPK Mudharabah) A 90,000,000.00
DPK yang disalurkan untuk Pembiayaan B 85,500,000.00
(= DPK x (1 - GWM) --> GWM = 5%)
Pembiayaan Yang Disalurkan C 100,000,000.00
Dana Bank 14,500,000.00
Pendapatan dari Penyaluran Pembiayaan D 6,000,000.00
Pendapatan bagi setiap Rp. 1000 DPK E 57.00
E= B/C * D * 1/A * 1000
CONTOH: Perhitungan Bagi Hasil Pola Baru
Dari hasil perhitungan di atas, ditemukan pendapatan nasabah untuk bulan ini dengan
dananya sebesar Rp. 1.000.000, bagi hasilnya sebesar Rp. 37,050.00
Pendapatan Investasi untuk setiap Rp. 1000 E 57.00
DPK Mudharabah
Saldo rata-rata Harian Nasabah F 1,000,000.00
Nisbah Bagi Hasil G 65
Porsi Bagi Hasil untuk Nasabah bulan ini H 37,050.00
H= E/1000 * F * G/100
PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL
Nisbah bagi hasil dihitung berdasarkan profit sharing dari usaha
pengadaan kacang kedelai yang dibiayai dengan fasilitas
Mudharabah Muqayyadah sebesar Rp. 125.000.000, dengan
data sebagai berikut:
Harga Jual Kacang Kedelai = Rp. 2.150/kg
Harga jual kepada nasabah = setara 16% p.a
Volume Penjualan Kedelai per bulan = 65.000 kg
Nilai Penjualan (65.000 x Rp. 2.150) = Rp. 139.750.000
Harga Pokok Pembelian = Rp. 125.000.000
Laba penjualan kedelai = Rp. 14.750.000
Berapa Nisbah bagi hasilnya?
PENENTUAN NISBAH PEMBIAYAAN
Perhitungan Nisbah:
Volume Penjualan = 65.000 kg
Profit Margin (Rp. 14.750.000/139.750.000) x 100% = 10,55%
Lama Piutang (data neraca 31-07-2003) = 65 hari
Lama persediaan (data neraca 31-08-2003) = 2 hari
Lama hutang dagang (pembayaran ke suplier & carry) = 0
Cash to cash periode = 360/(DI+DR-DP) = 5,4
Profit margin per tahun = 5,4 x 10,55 = 57%
Nisbah Bank Syari’ah: (16%)/(57%)x100% = 28%
Nisbah untuk Nasabah: 100% - 28% = 72%
CONTOH:
Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan
Seorang nasabah mengajukan pembiayaan untuk
modal kerja dagang sebesar Rp. 100.000.000
selama 1 tahun, dengan perbandingan bagi hasil
antara nasabah dan bank 60 : 40 %. Bagiamana
cara perhitungannya?
Penyelesaian Pertama :
Kasus Perhitungan Bagi Hasil Mudharabah
Bulan Laba Usaha Bagian Bank
40 %
Bagian Nasabah
60 %
Cicilan Pokok Total Setoran
1. 6.000.000 2.400.000 3.600.000 2.400.000
2. 7.000.000 2.800.000 4.200.000 2.800.000
3. 4.000.000 1.600.000 2.400.000 1.600.000
4. 4.500.000 1.800.000 2.700.000 1.800.000
5. 5.000.000 2.000.000 3.000.000 2.000.000
6. 5.500.000 2.200.000 3.300.000 2.200.000
7. 6.000.000 2.400.000 3.600.000 2.400.000
8. 5.400.000 2.160.000 3.240.000 2.160.000
9. 9.000.000 3.600.000 5.400.000 3.600.000
10. 5.700.000 2.280.000 3,420.000 2.280.000
11. 4.700.000 1.880.000 2.820.000 1.880.000
12. 3.500.000 1.400.000 2.100.000 100.000.000 1.400.000
Total 66.300.000 26.520.000 39.780.000 100.000.000 126.520.000
% dari Hasil
Usaha
0,40 0,60
% dari Modal 26,52 39.78
TEORI PRICING
PENENTUAN RETURN
PEMBIAYAAN
• Mark-up Pricing
• Target-Return Pricing
• Perceived-Value Pricing
• Value Pricing
• Going Rate Pricing
Penentuan Harga dalam
Pembiayaan Syari’ah
• Penentuan harga dalam pembiayaan di bank syari’ah
dapat menggunakan salah satu di antara lima model
tersebut di atas
• Namun yang lazim digunakan oleh bank syari’ah saat
ini adalah dengan menggunakan metode going rate
pricing, yaitu menggunakan tingkat suku bunga pasar
sebagai rujukan (benchmark). Mengapa diterapkan?
Karena bank syari’ah berkompetisi dengan bank
konvensional. Di samping itu bank syari’ah juga
berkeinginan untuk mendapatkan customer yang
bersifat floating customer.
Penerapan Mark-up Pricing dalam
Pembiayaan Syari’ah
• Mark-up pricing hanya tepat jika digunakan
untuk pembiayaan yang sumber dananya dari
Restricted Investment Account (RIA) atau
Mudharabah Muqayyadah.
Penerapan Target-Return Pricing
dalam Pembiayaan Syari’ah
• Bank syari’ah beroperasi dengan tidak menggunakan bunga, di dalamnya juga
diklasifikasikan akad yang menghasilkan keuntungan secara pasti, disebut
natural certainty contract, dan akad yang menghasilkan keuntungan yang
tidak pasti, disebut natural uncertainty contract.
• Jika pembiayaan dilakukan dengan akad natural certainty contract, maka
metode yang digunakan adalah required profit rate (rpr)
– rpr = n. v (n = tingkat keuntungan dalam transaksi tunai; v = jumlah
transaksi dalam satu periode
• Jika pembiayaan dilakukan dengan akad natural uncertainty contract, maka
metode yang digunakan adalah expected profit rate (epr)
– epr diperoleh berdasarkan: (1) tingkat keuntungan rata-rata pada industri
sejenis; (2) pertumbuhan ekonomi; (3) dihitung dari nilai rpr yang berlaku
di bank yang bersangkutan;
– Perhitungannya:
• Nisbah bank = epr/actual return bisnis yang dibiayai * 100%
• Aktual return bank = nsibah bank + aktual return bisnis
Menentukan Profit Margin
Harga Jual Bank = Harga Beli Bank + Cost Recovery
+ Keuntungan
Cost Recovery = (Pemby MRB/Estimasi Tot Pemby)
x Estimasi Biaya Ops 1 Tahun
Mark Up = Persentase x Pembiayaan
Cost Recovery + keuntungan
Margin dalam % = -------------------------------- x 100%
Harga Barang di Toko
Menentukan Profit Margin
Data pembiayaan
Estimasi Tot Pembiayaan = 5 milyar
Required Profit Rate = 10%
Estimasi biaya operasi 1 th = 200000000
Masa pembiayaan = 2 tahun
Harga Pokok Mobil = 150000000
Uang Muka = 30000000
Kekurangan Bank = 120000000
Cost Recovery = 120 jt/5 mil x 200 jt = 4.800.000
Mark up = 10% x 120 jt = 12.000.000
Harga jual = 120 juta + (1 x 4.800.000) + 12 jt
= 136.800.000
Jika menggunakan waktu 2 tahun, maka:
Harga jual = 120 juta + (2 x 4.800.000) + 12 jt
= 141.600.000
Menentukan Profit Margin
Cost Recovery + keuntungan
Margin dalam % = -------------------------------- x 100%
Harga Beli Barang di Dealer
4.800.000 + 12.000.000
Margin dalam % = ---------------------------------- x 100%
150.000.000
= 11,2%
Margin per bulan= 11,2%/12
= 0,933

More Related Content

Similar to TEORI BAGI HASIL

Sistem dan perhitungan bagi hasil
Sistem dan perhitungan bagi hasilSistem dan perhitungan bagi hasil
Sistem dan perhitungan bagi hasildwi_rahmamosa
 
sistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasilsistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasilnelifaizah
 
Perhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasilPerhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasilsinupid
 
Pedoman penyusunan cash flow budget
Pedoman penyusunan cash flow budgetPedoman penyusunan cash flow budget
Pedoman penyusunan cash flow budgetDadan Ginanjar
 
5-190404135757 (1) (4).pptx
5-190404135757 (1) (4).pptx5-190404135757 (1) (4).pptx
5-190404135757 (1) (4).pptxAliehaDhea
 
Financial Forecasting and Planning/abshor.marantika/Danang Kuncoro Adji/3-03
Financial Forecasting and Planning/abshor.marantika/Danang Kuncoro Adji/3-03Financial Forecasting and Planning/abshor.marantika/Danang Kuncoro Adji/3-03
Financial Forecasting and Planning/abshor.marantika/Danang Kuncoro Adji/3-03DanangKuncoro3
 
Manajemen dana bank
Manajemen dana bankManajemen dana bank
Manajemen dana bankyy rahmat
 
BaB 11 - MANAJEMEN KEUANGAN dalam kewirausahaan.pptx
BaB 11 - MANAJEMEN KEUANGAN dalam kewirausahaan.pptxBaB 11 - MANAJEMEN KEUANGAN dalam kewirausahaan.pptx
BaB 11 - MANAJEMEN KEUANGAN dalam kewirausahaan.pptxApaySafari1
 
Bab 11 Manajemen keuangan dan pembiayaan usaha.ppt
Bab 11 Manajemen keuangan dan pembiayaan usaha.pptBab 11 Manajemen keuangan dan pembiayaan usaha.ppt
Bab 11 Manajemen keuangan dan pembiayaan usaha.pptMingEnKwee
 
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usahaBab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usahaprabowo addfour
 
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptxBAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptxsuwarnopeunirow
 
30-Laporan Keuangan Hotel dan Kinerja Keuangan Hotel-20151230.ppt
30-Laporan Keuangan Hotel dan Kinerja Keuangan Hotel-20151230.ppt30-Laporan Keuangan Hotel dan Kinerja Keuangan Hotel-20151230.ppt
30-Laporan Keuangan Hotel dan Kinerja Keuangan Hotel-20151230.pptBoySaputra11
 
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdfPertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdfRizkafauziana1
 
PENGURUSAN KEWANGAN KELUARGA-BHG 2
PENGURUSAN KEWANGAN KELUARGA-BHG 2PENGURUSAN KEWANGAN KELUARGA-BHG 2
PENGURUSAN KEWANGAN KELUARGA-BHG 2Mohd Najib Mohamad
 

Similar to TEORI BAGI HASIL (20)

Sistem dan perhitungan bagi hasil
Sistem dan perhitungan bagi hasilSistem dan perhitungan bagi hasil
Sistem dan perhitungan bagi hasil
 
sistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasilsistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasil
 
Perhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasilPerhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasil
 
Pedoman penyusunan cash flow budget
Pedoman penyusunan cash flow budgetPedoman penyusunan cash flow budget
Pedoman penyusunan cash flow budget
 
Slide ak topik khusu
Slide ak topik khusuSlide ak topik khusu
Slide ak topik khusu
 
5-190404135757 (1) (4).pptx
5-190404135757 (1) (4).pptx5-190404135757 (1) (4).pptx
5-190404135757 (1) (4).pptx
 
Financial Forecasting and Planning/abshor.marantika/Danang Kuncoro Adji/3-03
Financial Forecasting and Planning/abshor.marantika/Danang Kuncoro Adji/3-03Financial Forecasting and Planning/abshor.marantika/Danang Kuncoro Adji/3-03
Financial Forecasting and Planning/abshor.marantika/Danang Kuncoro Adji/3-03
 
Manajemen dana bank
Manajemen dana bankManajemen dana bank
Manajemen dana bank
 
BaB 11 - MANAJEMEN KEUANGAN dalam kewirausahaan.pptx
BaB 11 - MANAJEMEN KEUANGAN dalam kewirausahaan.pptxBaB 11 - MANAJEMEN KEUANGAN dalam kewirausahaan.pptx
BaB 11 - MANAJEMEN KEUANGAN dalam kewirausahaan.pptx
 
ARUS KAS.ppt
ARUS KAS.pptARUS KAS.ppt
ARUS KAS.ppt
 
Produk Pembiayaan Bank Syariah
Produk Pembiayaan Bank SyariahProduk Pembiayaan Bank Syariah
Produk Pembiayaan Bank Syariah
 
Bab 11 Manajemen keuangan dan pembiayaan usaha.ppt
Bab 11 Manajemen keuangan dan pembiayaan usaha.pptBab 11 Manajemen keuangan dan pembiayaan usaha.ppt
Bab 11 Manajemen keuangan dan pembiayaan usaha.ppt
 
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usahaBab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
 
uang
uanguang
uang
 
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptxBAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
 
30-Laporan Keuangan Hotel dan Kinerja Keuangan Hotel-20151230.ppt
30-Laporan Keuangan Hotel dan Kinerja Keuangan Hotel-20151230.ppt30-Laporan Keuangan Hotel dan Kinerja Keuangan Hotel-20151230.ppt
30-Laporan Keuangan Hotel dan Kinerja Keuangan Hotel-20151230.ppt
 
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdfPertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
 
PENGURUSAN KEWANGAN KELUARGA-BHG 2
PENGURUSAN KEWANGAN KELUARGA-BHG 2PENGURUSAN KEWANGAN KELUARGA-BHG 2
PENGURUSAN KEWANGAN KELUARGA-BHG 2
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
 
Prinsip perhitungan bagihasil
Prinsip perhitungan bagihasilPrinsip perhitungan bagihasil
Prinsip perhitungan bagihasil
 

Recently uploaded

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (19)

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 

TEORI BAGI HASIL

  • 1. TEORI BAGI HASIL DAN PROFIT MARGIN
  • 2. Alur Operasional Bank Syariah Lainnya (modal dsb) Prinsip bagi hasil Prinsip jual beli Bagi hasil/laba Margin Penghimpunan dana Penyaluran dana Pendapatan Laporan Laba Rugi Pendapatan Mdh Mutlaqah (Investasi Tidak Terikat) Pendapatan berbasis imbalan (fee base income) Mudharabah Mutlaqah (Investasi Tdk Terikat) Agen : Mdh Muqayyadah / investasi terikat Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf Tabel Wadiah yad dhamanah Tabel Bagi hasil Mudharib Prinsip Ujroh Sewa
  • 3. SISTEM DAN PERHITUNGAN BAGI HASIL • Dari sudut pandang Nasabah sebagai Investor – Mudharabah Muqayyadah off Balance Sheet (Chanelling) – Mudharabah Muqayyadah on Balance Sheet (Executing) – Mudharabah Mutlaqah • Dari sudut Pandangan Bank – Perhitungan Saldo Akhir Bulan – Perhitungan Saldo Rata-rata Harian
  • 4. SKEMA-SKEMA MUDHARABAH Satu Nasabah Investor Bank Syari’ah Satu Pelaksana Usaha Skema Mudharabah Muqayyadah Off Balance Sheet (Channelling) Satu Nasabah Investor Pertanian Skema Mudharabah Muqayyadah On Balance Sheet (executing) berdasar sektor Bank Syari’ah Manufaktur Jasa Satu Nasabah Investor Penjualan Cicilan Skema Mudharabah Muqayyadah On Balance Sheet (executing) berdasar akad yg digunakan Bank Syari’ah Penyewaan Cicilan Kerjasama Usaha
  • 5. SKEMA-SKEMA MUDHARABAH Nasabah 1 Nasabah 2 Nasabah 3 . . Nasabah n Skema Mudharabah Mutlaqah On Balance Sheet Jual Bank Syari’ah Sewa Kerjasama Usaha Penjualan 1 Penjualan 2 . Penjualan n Penyewaan 1 Penyewaan 2 . Penyewaan n Kerjasama 1 Kerjasama 2 . Kerjasama n
  • 6. KASUS MENGHITUNG BUNGA KASUS: Pada tanggal 1 Mei 2002, Bapak Johanes membuka deposito sebesar Rp. 10.000.000, jangka waktu satu bulan, dengan tingkat bunga 9% p.a. Berapa bunga yang diperoleh pada saat jatuh tempo? JAWAB Bunga yang diperoleh bapak Johanes adalah: Rp. 10.000.000 x 31 hari x 9% / 365 hari = Rp. 76.438
  • 7. KASUS BAGI HASIL DEPOSITO KASUS: Bapak Ahmad membuka deposito sebesar Rp. 10.000.000, jangka waktu satu bulan (tanggal 1 Mei s/d 1 Juni 2003), nisbah bagi hasil antara nasabah dan bank 57% : 43%. Jika keuntungan bank yang diperoleh untuk deposito satu bulan per 31 Mei 2003 adalah Rp. 20.000.000 dan total deposito jangka waktu satu bulan adanya Rp. 950.000.000, berapa keuntungan yang diperoleh bapak Ahmad? JAWAB Bagi hasil yang diperoleh bapak Ahmad adalah: (Rp. 10 juta/Rp. 950 juta) x Rp. 20 juta x 57% = Rp. 120.000
  • 8. FAKTOR PENENTU BAGI HASIL DAN BUNGA Bagi hasil ditentukan oleh: Pendapatan bank Nisbah bagi hasil antara nasabah dan bank Nominal deposito nasabah Rata-rata deposito untuk jangka waktu yang sama pada bank Bunga ditentukan oleh: Tingkat bunga yang berlaku Nominal deposito nasabah Jangka waktu deposito
  • 9. KASUS MENGHITUNG BAGI HASIL DAN PROFIT MARGIN
  • 10. MENGHITUNG BAGI HASIL DANA TABUNGAN/DEPOSITO • Ketentuan menghitung bagi hasil di bank syari’ah, perlu diketahui komponen-komponennya, yaitu : – Jenis simpanan/deposito/giro (Kolom 0) – Saldo rata-rata harian per bulan (Kolom 1) – Bobot simpanan (Kolom 2) – Porsi saldo (Kolom 3) – Distribusi pendapatan (Kolom 4) – Porsi bagi hasil deposan (Kolom 5) dan (Kolom 7) – Pendapatan deposan (Kolom 6) dan pendapatan bank (Kolom 8)
  • 11. TABEL DISTRIBUSI PENDAPATAN (BAGI HASIL) Jenis Produk Rata-rata Sebulan Saldo Harian Bobot* ) Saldo Rata- rata Tertimbang* *) Distri-busi Distribusi Penyimpan Dana Bank Porsi Pendapatan Porsi Pendapatan (0) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (A) (B) (A)x(B) = (C) (D) (E) (F)=(D)x(E) (G) (H)=(D)x(G) Rekening Giro 10000000 0,700 7000000 D1 0,250 F1 0,750 H1 Rek. Tabungan 60000000 1,000 60000000 D2 0,550 F2 0,450 H2 Deposito Mudharab ah 1 bulan 10000000 0,800 8000000 D3 0,570 F3 0,430 H3 3 bulan 20000000 0,850 17000000 D4 0,600 F4 0,400 H4 6 bulan 5000000 0,900 4500000 D5 0,580 F5 0,420 H5 12 bulan 10000000 1,000 10000000 D6 0,570 F6 0,430 H6 Grand Total 115000000 (B) 106500000 (D) 20000000 (F) (H) Keterangan : D1=C1/Grand Total C x Grand Total D, dst *) Bobot = 1 – (GWM + Excess Reserve + Floating) **) Dalam bank konvensional dikenal dengan loanable funds
  • 12. MENGHITUNG SALDO RATA-RATA HARIAN • Saldo rata-rata harian untuk jenis produk funding di bank syari’ah ditentukan sebagai berikut: 1. Menentukan tanggal berapa keuntungan yang diperoleh dari penempatan dana akan dibagi-hasilkan. Misalnya setiap buLan ditentukan pada tanggal 25 bulan ybs, maka pendapatan yang akan dibagihasilkan kepada penyimpan dana adalah pendapatan yang diperoleh sejak tanggal 26 bulan sebelumnya sampai dengan tanggal 25 pada bulan di mana pendapatan tersebut dibagi hasilkan 2. Jumlah hari yang dihitung dalam satu bulan adalah sesuai dengan hitungan kalender. Oleh karena itu, saldo rata-rata harian per bulan dihitung sejak tanggal 26 sampai dengan tanggal 25 bulan berikutnya.
  • 13. MENGHITUNG SALDO RATA-RATA HARIAN • Contoh kasus : – Tuan Amir adalah nasabah Bank Syari’ah at- Taqwa, berupa tabungan Mudharabah. Catatan kartu tabungannya menunjukkan transaksi sebagai berikut: Tanggal Debet Kredit Saldo 26/6/02 575.000 575.000 02/7/02 125.000 450.000 10/7/02 250.000 700.000 15/7/02 100.000 600.000 21/7/02 400.000 1.000.000
  • 14. MENGHITUNG SALDO RATA-RATA HARIAN • Hitungan saldo rata-rata harian per bulan pada tanggal 25 Juli 2002, sebagai berikut: 1. Tgl. 26/6/02 s/d tgl. 1/7/02 = 6 hari x 575.000 = 3450000 2. Tgl. 02/7/02 s/d tgl. 9/7/02 = 8 hari x 450.000 = 3600000 3. Tgl. 10/7/02 s/d tgl. 14/7/02 = 5 hari x 700.000 = 3500000 4. Tgl. 15/7/02 s/d tgl. 20/7/02 = 6 hari x 600.000 = 3600000 5. Tgl. 21/7/02 s/d tgl. 25/7/02 = 5 hari x 1.000.000 = 5000000 Jumlah = 30 hari = 19150000 Saldo rata-rata harian = 19.150.000/30 = 638.333 •Cara perhitungan di atas, juga digunakan untuk menghitung jenis simpanan yang lain. •Jika terjadi penutupan rekening, maka saldo rata-rata yang dihitung adalah sejak tanggal 26 sampai tanggal penutupan rekening tersebut, kemudian dihitung berapa bagi hasilnya
  • 15. PERHITUNGAN BAGI HASIL POLA BARU Kelebihan cara ini: Penyertaan dana shohibul maal dalam investasi dikoreksi dengan GWM Bobot dihilangkan/diseragamkan = 1 Cara perhitungan relatif lebih mudah Mempermudah perencanaan Penggunaan ekuivalent rate hasil investasi per-Rp. 1000 dana nasabah Penetapan Pendapatan yang akan dibagihasikan: Jenis dan Jumlah Perhitungan Hasil Investasi untuk setiap rupiah 1000 dana nasabah Distribusi ke tiap nasabah
  • 16. TABEL DISTRIBUSI PENDAPATAN (BAGI HASIL) Jenis Produk Rata-rata Sebulan Saldo Harian Bobot*) Saldo Rata- rata Tertimbang**) Distri- busi Distribusi Penyimpan Dana Bank Porsi Pendapatan Porsi Pendapatan (0) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (A) (B) (A)x(B) = (C) (D) (E) (F)=(D)x(E) (G) (H)=(D)x(G) Rekening Giro A1 1,00 C1 D1 0,250 F1 0,750 H1 Rek. Tabungan A2 1,00 C2 D2 0,550 F2 0,450 H2 Deposito Mudharabah 1 bulan A3 1,00 C3 D3 0,570 F3 0,430 H3 3 bulan A4 1,00 C4 D4 0,600 F4 0,400 H4 6 bulan A5 1,00 C5 D5 0,580 F5 0,420 H5 12 bulan A6 1,00 C6 D6 0,570 F6 0,430 H6 Grand Total (A) (C) (D) (F) (H) Keterangan : D1=C1/Grand Total C x Grand Total D, dst *) Bobot = 1 – (GWM + Excess Reserve + Floating) **) Dalam bank konvensional dikenal dengan loanable funds
  • 17. CONTOH: Perhitungan Bagi Hasil Pola Baru Apabila bank syari’ah mampu mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) sebanyak Rp. 90.000.000. DPK yang dapat disalurkan pada pembiayaan sebanyak Rp. 85.500.000 (karena ada Giro Wajib Minumum sebesar 5%). Pembiayaan yang harus disalurkan ke masyarakat sebanyak Rp. 100.000.000. Dari pembiayaan Rp. 100.000.000 diperoleh pendapatan dari penyaluran pembiayaan sebesar Rp. 6.000.000. Nisbah bagi hasil 65% (nasabah): 35% (bank). Saldo rata-rata harian dana nasabah (Pak Amir) sebesar Rp. 1.000.000. (1) Berapa pendapatan bagi setiap Rp. 1000 dana nasabah? (2) Berapa pendapatan bagi hasil pak Amir?
  • 18. CONTOH: Perhitungan Bagi Hasil Pola Baru Dana Pihak Ketiga (DPK Mudharabah) A 90,000,000.00 DPK yang disalurkan untuk Pembiayaan B 85,500,000.00 (= DPK x (1 - GWM) --> GWM = 5%) Pembiayaan Yang Disalurkan C 100,000,000.00 Dana Bank 14,500,000.00 Pendapatan dari Penyaluran Pembiayaan D 6,000,000.00 Pendapatan bagi setiap Rp. 1000 DPK E 57.00 E= B/C * D * 1/A * 1000
  • 19. CONTOH: Perhitungan Bagi Hasil Pola Baru Dari hasil perhitungan di atas, ditemukan pendapatan nasabah untuk bulan ini dengan dananya sebesar Rp. 1.000.000, bagi hasilnya sebesar Rp. 37,050.00 Pendapatan Investasi untuk setiap Rp. 1000 E 57.00 DPK Mudharabah Saldo rata-rata Harian Nasabah F 1,000,000.00 Nisbah Bagi Hasil G 65 Porsi Bagi Hasil untuk Nasabah bulan ini H 37,050.00 H= E/1000 * F * G/100
  • 20. PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL Nisbah bagi hasil dihitung berdasarkan profit sharing dari usaha pengadaan kacang kedelai yang dibiayai dengan fasilitas Mudharabah Muqayyadah sebesar Rp. 125.000.000, dengan data sebagai berikut: Harga Jual Kacang Kedelai = Rp. 2.150/kg Harga jual kepada nasabah = setara 16% p.a Volume Penjualan Kedelai per bulan = 65.000 kg Nilai Penjualan (65.000 x Rp. 2.150) = Rp. 139.750.000 Harga Pokok Pembelian = Rp. 125.000.000 Laba penjualan kedelai = Rp. 14.750.000 Berapa Nisbah bagi hasilnya?
  • 21. PENENTUAN NISBAH PEMBIAYAAN Perhitungan Nisbah: Volume Penjualan = 65.000 kg Profit Margin (Rp. 14.750.000/139.750.000) x 100% = 10,55% Lama Piutang (data neraca 31-07-2003) = 65 hari Lama persediaan (data neraca 31-08-2003) = 2 hari Lama hutang dagang (pembayaran ke suplier & carry) = 0 Cash to cash periode = 360/(DI+DR-DP) = 5,4 Profit margin per tahun = 5,4 x 10,55 = 57% Nisbah Bank Syari’ah: (16%)/(57%)x100% = 28% Nisbah untuk Nasabah: 100% - 28% = 72%
  • 22. CONTOH: Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan Seorang nasabah mengajukan pembiayaan untuk modal kerja dagang sebesar Rp. 100.000.000 selama 1 tahun, dengan perbandingan bagi hasil antara nasabah dan bank 60 : 40 %. Bagiamana cara perhitungannya?
  • 23. Penyelesaian Pertama : Kasus Perhitungan Bagi Hasil Mudharabah Bulan Laba Usaha Bagian Bank 40 % Bagian Nasabah 60 % Cicilan Pokok Total Setoran 1. 6.000.000 2.400.000 3.600.000 2.400.000 2. 7.000.000 2.800.000 4.200.000 2.800.000 3. 4.000.000 1.600.000 2.400.000 1.600.000 4. 4.500.000 1.800.000 2.700.000 1.800.000 5. 5.000.000 2.000.000 3.000.000 2.000.000 6. 5.500.000 2.200.000 3.300.000 2.200.000 7. 6.000.000 2.400.000 3.600.000 2.400.000 8. 5.400.000 2.160.000 3.240.000 2.160.000 9. 9.000.000 3.600.000 5.400.000 3.600.000 10. 5.700.000 2.280.000 3,420.000 2.280.000 11. 4.700.000 1.880.000 2.820.000 1.880.000 12. 3.500.000 1.400.000 2.100.000 100.000.000 1.400.000 Total 66.300.000 26.520.000 39.780.000 100.000.000 126.520.000 % dari Hasil Usaha 0,40 0,60 % dari Modal 26,52 39.78
  • 25. PENENTUAN RETURN PEMBIAYAAN • Mark-up Pricing • Target-Return Pricing • Perceived-Value Pricing • Value Pricing • Going Rate Pricing
  • 26. Penentuan Harga dalam Pembiayaan Syari’ah • Penentuan harga dalam pembiayaan di bank syari’ah dapat menggunakan salah satu di antara lima model tersebut di atas • Namun yang lazim digunakan oleh bank syari’ah saat ini adalah dengan menggunakan metode going rate pricing, yaitu menggunakan tingkat suku bunga pasar sebagai rujukan (benchmark). Mengapa diterapkan? Karena bank syari’ah berkompetisi dengan bank konvensional. Di samping itu bank syari’ah juga berkeinginan untuk mendapatkan customer yang bersifat floating customer.
  • 27. Penerapan Mark-up Pricing dalam Pembiayaan Syari’ah • Mark-up pricing hanya tepat jika digunakan untuk pembiayaan yang sumber dananya dari Restricted Investment Account (RIA) atau Mudharabah Muqayyadah.
  • 28. Penerapan Target-Return Pricing dalam Pembiayaan Syari’ah • Bank syari’ah beroperasi dengan tidak menggunakan bunga, di dalamnya juga diklasifikasikan akad yang menghasilkan keuntungan secara pasti, disebut natural certainty contract, dan akad yang menghasilkan keuntungan yang tidak pasti, disebut natural uncertainty contract. • Jika pembiayaan dilakukan dengan akad natural certainty contract, maka metode yang digunakan adalah required profit rate (rpr) – rpr = n. v (n = tingkat keuntungan dalam transaksi tunai; v = jumlah transaksi dalam satu periode • Jika pembiayaan dilakukan dengan akad natural uncertainty contract, maka metode yang digunakan adalah expected profit rate (epr) – epr diperoleh berdasarkan: (1) tingkat keuntungan rata-rata pada industri sejenis; (2) pertumbuhan ekonomi; (3) dihitung dari nilai rpr yang berlaku di bank yang bersangkutan; – Perhitungannya: • Nisbah bank = epr/actual return bisnis yang dibiayai * 100% • Aktual return bank = nsibah bank + aktual return bisnis
  • 29. Menentukan Profit Margin Harga Jual Bank = Harga Beli Bank + Cost Recovery + Keuntungan Cost Recovery = (Pemby MRB/Estimasi Tot Pemby) x Estimasi Biaya Ops 1 Tahun Mark Up = Persentase x Pembiayaan Cost Recovery + keuntungan Margin dalam % = -------------------------------- x 100% Harga Barang di Toko
  • 30. Menentukan Profit Margin Data pembiayaan Estimasi Tot Pembiayaan = 5 milyar Required Profit Rate = 10% Estimasi biaya operasi 1 th = 200000000 Masa pembiayaan = 2 tahun Harga Pokok Mobil = 150000000 Uang Muka = 30000000 Kekurangan Bank = 120000000 Cost Recovery = 120 jt/5 mil x 200 jt = 4.800.000 Mark up = 10% x 120 jt = 12.000.000 Harga jual = 120 juta + (1 x 4.800.000) + 12 jt = 136.800.000 Jika menggunakan waktu 2 tahun, maka: Harga jual = 120 juta + (2 x 4.800.000) + 12 jt = 141.600.000
  • 31. Menentukan Profit Margin Cost Recovery + keuntungan Margin dalam % = -------------------------------- x 100% Harga Beli Barang di Dealer 4.800.000 + 12.000.000 Margin dalam % = ---------------------------------- x 100% 150.000.000 = 11,2% Margin per bulan= 11,2%/12 = 0,933