SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
1
 Cara kerja EthernetCard berdasarkan broadcast
network yaitu setiap node dalam suatu jaringan
menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu
node yang lain.
 Setiap Ethernet card mempunyai alamat sepanjang 48
bit yang dikenal sebagai Ethernet address (MAC
Address).
 Alamat tersebut telah ditanam ke dalam setiap
rangkaian kartu jaringan (NIC) yang dikenali sebagai
‘Media Access Control’ (MAC) atau lebih dikenali dengan
istilah ‘hardware address’.
 24 bit atau 3 byte awal merupakan kode yang telah
ditentukan oleh IEEE.
2
3
 Cara melihat MAC Address, dengan mengetik winipcfg pada
menu RUN diWindows 98
4
 Cara melihat MAC Address, dari shell DOS dengan mengetik
ipconfig /all pada SOWindows
5
 Kartu Jaringan ethernet model 10Base
umumnya telah menyediakan port koneksi
untuk kabel coaxial ataupun kabel twisted pair,
jika didesain untuk kabel coaxial konektornya
adalah BNC, dan bila didesain untuk kabel
twisted pair maka akan punya port konektor RJ-
45.
 Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga
punya konektor AUI. Semua itu dikoneksikan
dengan coaxial, twisted pair, ataupun dengan
kabel fiber optik.
6
 Network Interface card (dari atas ke bawah konektor
RJ-45, konektorAUI, dan konektor BNC)
7
 Sebuah konsentrator (Hub atau switch)
adalah sebuah perangkat yang menyatukan
kabel-kabel network dari tiap workstation,
server atau perangkat lain.
 Dalam topologi bintang, kabel twisted pair
datang dari sebuah workstation masuk
kedalam hub atau switch.
8
 Hub dan switch mempunyai banyak lubang
port RJ-45 yang dapat dipasang konektor
RJ-45 dan terhubung ke sejumlah komputer.
 Beberapa jenis hub dapat dipasang
bertingkat (stackable) hingga 4 susun.
 Biasanya hub maupun switch memiliki jumlah
lubang sebanyak 4 bh, 8 bh, 16 bh, hingga 24
bh.
9
 Beberapa komputer yang terhubung melalui sebuah hub.
 Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan
manajemen trafic data lebih baik bila dibandingkan hub.
 Saat ini telah terdapat banyak tipe switch yang managible,
selain dapat mengatur traffic data, juga dapat diberi IP
Address.
10
 Fungsi utama repeater yaitu untuk
memperkuat sinyal dengan cara menerima
sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu
memancarkan kembali dengan kekuatan
yang sama dengan sinyal asli pada segmen
kabel yang lain.
 Dengan cara ini jarak antara kabel dapat
diperjauh.
11
 Penggunaan repeater antara dua segmen
atau lebih segmen kabel LAN mengharuskan
penggunaan protocol physical layer yang
sama antara segmen-segmen kebel tersebut
misalnya repeater dapat menghubungkan
dua buah segmen kabel Ethernet 10BASE2.
12
 Penggunaan repeater antara dua segmen
13
 Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi
repeater tapi bridge lebih fleksibel dan lebih
cerdas dari pada repeater.
 Bridge dapat menghubungkan jaringan yang
menggunakan metode transmisi yang
berbeda.
 Misalnya bridge dapat menghubungkan
Ethernet baseband dengan Ethernet
broadband.
14
 Bridge mampu memisahkan sebagian dari
trafik karena mengimplementasikan
mekanisme frame filtering.
 Mekanisme yang digunakan di bridge ini
umum disebut sebagai store and forward.
 Walaupun demikian broadcast traffic yang
dibangkitkan dalam LAN tidak dapat difilter
oleh bridge.
15
 Bridges dapat mengetahui masing-masing
alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada
jaringan sebelahnya dan juga pada jaringan
yang lain di sebelahnya pula.
 Diibaratkan bahwa Bridges ini seperti polisi
lalulintas yang mengatur dipersimpangan
jalan pada saat jam-jam sibuk.
 Dia mengatur agar informasi di antara kedua
sisi network tetap jalan dengan baik dan
teratur.
16
 Bridges juga dapat digunakan untuk
mengkoneksi network yang menggunakan
tipe kabel yang berbeda ataupun topologi
yang berbeda pula.
 Bridges dapat mengetahui alamat masing-
masing komputer di masing-masing sisi
jaringan.
17
 Bridges yang digunakan untuk mengkoneksi 2
segmen
18
 Sebuah Router mampu mengirimkan
data/informasi dari satu jaringan ke jaringan
lain yang berbeda, router hampir sama
dengan bridge, meski tidak lebih pintar
dibandingkan bridge, namun pengembangan
perangkat router dewasa ini sudah mulai
mencapai bahkan melampaui batas tuntutan
teknologi yang diharapkan.
19
 Router akan mencari jalur terbaik untuk
mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan
atas alamat tujuan dan alamat asal.
 Router mengetahui alamat masing-masing
komputer dilingkungan jaringan lokalnya,
mengetahui alamat bridges dan router lainnya.
 Router juga dapat mengetahui keseluruhan
jaringan dengan melihat sisi mana yang paling
sibuk dan bisa menarik data dari sisi yang sibuk
tersebut sampai sisi tersebut bersih/clean.
20
 Cisco Router persfektif dari belakang
21
 Router dapat menterjemahkan informasi
diantara LAN anda dan internet
 Router akan mencarikan alternatif jalur yang
terbaik untuk mengirimkan data melewati
internet
 Mengatur jalur sinyal secara effisien dan dapat
mengatur data yang mengalir diantara dua buah
protocol
 Dapat mengatur aliran data diantara topologi
jaringan linear bus dan star
 Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber
optic, kabel koaksial atau kabel twisted pair.
22
 Simbol Network Device
23
 Topologi jaringan atau arsitektur jaringan
adalah gambaran perencanaan hubungan
antar komputer dalam Local Area Network,
yang umumnya menggunakan kabel (sebagai
media transmisi), dengan konektor, ethernet
card dan perangkat pendukung lainnya.
24
 Topologi ini merupakan bentangan satu kabel
yang kedua ujungnya ditutup, dimana
sepanjang kabel terdapat node-node. Signal
dalam kabel dengan topologi ini dilewati satu
arah sehingga memungkinkan sebuah
collision terjadi.
25
 Murah, karena tidak memakai
banyak media, kabel yang
dipakai sudah umum (banyak
tersedia dipasaran)
 Setiap komputer dapat saling
berhubungan langsung.
26
 Sering terjadi hang / crass talk,
yaitu bila lebih dari satu pasang
memakai jalur diwaktu yang
sama, harus bergantian atau
ditambah relay.
27
 Topologi jaringan yang berupa lingkaran
tertutup yang berisi node-node. Signal
mengalir dalam dua arah sehingga dapat
menghindarkan terjadinya collision, sehingga
memungkinkan terjadinya pergerakan data
yang sangat cepat.
28
 Semua komputer saling tersambung
membentuk lingkaran (seperti bus tetapi
ujung-ujung bus disambung).
 Data yang dikirim diberi address tujuan
sehingga dapat menuju komputer yang
dituju.
29
 Tiap stasiun (komputer) dapat diberi repeater
(transceiver) yang berfungsi sebagai:
 Listen State
▪ Tiap bit dikirim kembali dengan mengalami delay waktu.
 Transmit State
▪ Bila bit yang berasal dari paket lebih besar dari ring maka
repeater akan mengembalikan ke pengirim. Bila terdapat
beberapa paket dalam ring, repeater yang tengah
memancarkan, menerima bit dari paket yang tidak
dikirimnya harus menampung dan memancarkan kembali.
 Bypass State
▪ Berfungsi untuk menghilangkan delay waktu dari stasiun
yang tidak aktif.
30
 Kegagalan koneksi akibat gangguan media,
dapat diatasi dengan jalur lain yang masih
terhubung.
 Penggunaan sambungan point to point
membuat transmission error dapat diperkecil
31
 Data yang dikirim bila melalui
banyak komputer, transfer data
menjadi lambat.
32
 Karakteristik dari topologi jaringan ini adalah
node (station) berkomunikasi langsung
dengan station lain melalui central node
(hub/switch), traffic data mengalir dari node
ke central node dan diteruskan ke node
(station) tujuan.
 Jika salah satu segmen kabel putus, jaringan
lain tidak akan terputus.
33
 Akses ke station lain (client atau server) cepat
 Dapat menerima workstation baru selama
port di centralnode (hub/switch) tersedia.
 Hub/switch bertindak sebagai konsentrator.
 Hub/switch dapat disusun seri (bertingkat)
untuk menambah jumlah station yang
terkoneksi di jaringan.
 User dapat lebih banyak dibanding topologi
bus, maupun ring.
34
 Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi
collision, maka semua komunikasi akan
ditunda, dan koneksi akan
dilanjutkan/dipersilahkan dengan cara
random, apabila hub/switch mendetect tidak
ada jalur yang sedang dipergunakan oleh
node lain.
35
 Tidak semua stasiun mempunyai kedudukan
yang sama. Stasiun yang kedudukannya lebih
tinggi menguasai stasiun dibawahnya,
sehingga jaringan sangat tergantung dengan
stasiun yang kedudukannya lebih tinggi
(hierachical topology) dan kedudukan stasiun
yang sama disebut peer topology.
36
 Topologi jaringan ini menerapkan hubungan
antar sentral secara penuh.
 Jumlah saluran harus disediakan untuk
membentuk jaringan Mesh adalah jumlah
sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral).
 Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang.
 Dengan demikian disamping kurang ekonomis
juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
37
 Topologi mesh ini merupakan teknologi khusus (ad
hock) yang tidak dapat dibuat dengan pengkabelan,
karena sistemnya yang rumit, namun dengan
teknologi wireless topologi ini sangat memungkinkan
untuk diwujudkan (karena dapat dipastikan tidak akan
ada kabel yang berseliweran).
 Biasanya untuk memperkuat sinyal transmisi data
yang dikirimkan, ditengah-tengah (area) antar
komputer yang kosong di tempatkan perangkat radio
(air point) yang berfungsi seperti repeater untuk
memperkuat sinyal sekaligus bisa mengatur arah
komunikasi data yang terjadi.
38
 Topologi ini merupakan topologi gabungan
dari beberapa topologi yang ada, yang bisa
memadukan kinerja dari beberapa topologi
yang berbeda, baik berbeda sistem maupun
berbeda media transmisinya.
39
 Beberapa jenis topologi
40

More Related Content

Similar to Jarkom_Dasar_-_w2_-_Peripheral_Topologi_Jaringan.ppt

Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nicIhsanAlfianto
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nicgarintkj2
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nicNanda713
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nicshintiatrie
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nicdiotangguh
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nicbayuss
 
Kelompok produktif powerpoint pak Bimo (NIC,HUB,SWITCH,BRIDGE,REPEATER)
Kelompok produktif powerpoint pak Bimo (NIC,HUB,SWITCH,BRIDGE,REPEATER)Kelompok produktif powerpoint pak Bimo (NIC,HUB,SWITCH,BRIDGE,REPEATER)
Kelompok produktif powerpoint pak Bimo (NIC,HUB,SWITCH,BRIDGE,REPEATER)shintiatrie
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nicshintiatrie
 
tugas power point
tugas power pointtugas power point
tugas power pointdiotangguh
 
Lan (local area network)
Lan (local area network)Lan (local area network)
Lan (local area network)seolangit2
 
TUGAS HARI RAYA
TUGAS HARI RAYATUGAS HARI RAYA
TUGAS HARI RAYAimandn
 
Ujian pratek tik amelia ds ix 5
Ujian pratek tik amelia ds ix 5Ujian pratek tik amelia ds ix 5
Ujian pratek tik amelia ds ix 5Amelia Stevany
 
Ujian pratek tik amelia ds ix 5
Ujian pratek tik amelia ds ix 5Ujian pratek tik amelia ds ix 5
Ujian pratek tik amelia ds ix 5Amelia Stevany
 
Sejarah Perangkat Jaringan
Sejarah Perangkat JaringanSejarah Perangkat Jaringan
Sejarah Perangkat JaringanGaluh Musa
 
Local Area Network
Local Area NetworkLocal Area Network
Local Area NetworkAfdan Rojabi
 
Topologi jaringan kelompok #3.pptx
Topologi jaringan kelompok #3.pptxTopologi jaringan kelompok #3.pptx
Topologi jaringan kelompok #3.pptxIrwanIrwan84
 

Similar to Jarkom_Dasar_-_w2_-_Peripheral_Topologi_Jaringan.ppt (20)

Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nic
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nic
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nic
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nic
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nic
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nic
 
Kelompok produktif powerpoint pak Bimo (NIC,HUB,SWITCH,BRIDGE,REPEATER)
Kelompok produktif powerpoint pak Bimo (NIC,HUB,SWITCH,BRIDGE,REPEATER)Kelompok produktif powerpoint pak Bimo (NIC,HUB,SWITCH,BRIDGE,REPEATER)
Kelompok produktif powerpoint pak Bimo (NIC,HUB,SWITCH,BRIDGE,REPEATER)
 
Kelompok produktif nic
Kelompok produktif nicKelompok produktif nic
Kelompok produktif nic
 
tugas power point
tugas power pointtugas power point
tugas power point
 
Lan (local area network)
Lan (local area network)Lan (local area network)
Lan (local area network)
 
TUGAS
TUGASTUGAS
TUGAS
 
TUGAS
TUGASTUGAS
TUGAS
 
Ii
IiIi
Ii
 
TUGAS HARI RAYA
TUGAS HARI RAYATUGAS HARI RAYA
TUGAS HARI RAYA
 
Ujian pratek tik amelia ds ix 5
Ujian pratek tik amelia ds ix 5Ujian pratek tik amelia ds ix 5
Ujian pratek tik amelia ds ix 5
 
Ujian pratek tik amelia ds ix 5
Ujian pratek tik amelia ds ix 5Ujian pratek tik amelia ds ix 5
Ujian pratek tik amelia ds ix 5
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Sejarah Perangkat Jaringan
Sejarah Perangkat JaringanSejarah Perangkat Jaringan
Sejarah Perangkat Jaringan
 
Local Area Network
Local Area NetworkLocal Area Network
Local Area Network
 
Topologi jaringan kelompok #3.pptx
Topologi jaringan kelompok #3.pptxTopologi jaringan kelompok #3.pptx
Topologi jaringan kelompok #3.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

Jarkom_Dasar_-_w2_-_Peripheral_Topologi_Jaringan.ppt

  • 1. 1
  • 2.  Cara kerja EthernetCard berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain.  Setiap Ethernet card mempunyai alamat sepanjang 48 bit yang dikenal sebagai Ethernet address (MAC Address).  Alamat tersebut telah ditanam ke dalam setiap rangkaian kartu jaringan (NIC) yang dikenali sebagai ‘Media Access Control’ (MAC) atau lebih dikenali dengan istilah ‘hardware address’.  24 bit atau 3 byte awal merupakan kode yang telah ditentukan oleh IEEE. 2
  • 3. 3
  • 4.  Cara melihat MAC Address, dengan mengetik winipcfg pada menu RUN diWindows 98 4
  • 5.  Cara melihat MAC Address, dari shell DOS dengan mengetik ipconfig /all pada SOWindows 5
  • 6.  Kartu Jaringan ethernet model 10Base umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel coaxial ataupun kabel twisted pair, jika didesain untuk kabel coaxial konektornya adalah BNC, dan bila didesain untuk kabel twisted pair maka akan punya port konektor RJ- 45.  Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga punya konektor AUI. Semua itu dikoneksikan dengan coaxial, twisted pair, ataupun dengan kabel fiber optik. 6
  • 7.  Network Interface card (dari atas ke bawah konektor RJ-45, konektorAUI, dan konektor BNC) 7
  • 8.  Sebuah konsentrator (Hub atau switch) adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lain.  Dalam topologi bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub atau switch. 8
  • 9.  Hub dan switch mempunyai banyak lubang port RJ-45 yang dapat dipasang konektor RJ-45 dan terhubung ke sejumlah komputer.  Beberapa jenis hub dapat dipasang bertingkat (stackable) hingga 4 susun.  Biasanya hub maupun switch memiliki jumlah lubang sebanyak 4 bh, 8 bh, 16 bh, hingga 24 bh. 9
  • 10.  Beberapa komputer yang terhubung melalui sebuah hub.  Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafic data lebih baik bila dibandingkan hub.  Saat ini telah terdapat banyak tipe switch yang managible, selain dapat mengatur traffic data, juga dapat diberi IP Address. 10
  • 11.  Fungsi utama repeater yaitu untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain.  Dengan cara ini jarak antara kabel dapat diperjauh. 11
  • 12.  Penggunaan repeater antara dua segmen atau lebih segmen kabel LAN mengharuskan penggunaan protocol physical layer yang sama antara segmen-segmen kebel tersebut misalnya repeater dapat menghubungkan dua buah segmen kabel Ethernet 10BASE2. 12
  • 13.  Penggunaan repeater antara dua segmen 13
  • 14.  Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas dari pada repeater.  Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda.  Misalnya bridge dapat menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband. 14
  • 15.  Bridge mampu memisahkan sebagian dari trafik karena mengimplementasikan mekanisme frame filtering.  Mekanisme yang digunakan di bridge ini umum disebut sebagai store and forward.  Walaupun demikian broadcast traffic yang dibangkitkan dalam LAN tidak dapat difilter oleh bridge. 15
  • 16.  Bridges dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan sebelahnya dan juga pada jaringan yang lain di sebelahnya pula.  Diibaratkan bahwa Bridges ini seperti polisi lalulintas yang mengatur dipersimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk.  Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi network tetap jalan dengan baik dan teratur. 16
  • 17.  Bridges juga dapat digunakan untuk mengkoneksi network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.  Bridges dapat mengetahui alamat masing- masing komputer di masing-masing sisi jaringan. 17
  • 18.  Bridges yang digunakan untuk mengkoneksi 2 segmen 18
  • 19.  Sebuah Router mampu mengirimkan data/informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda, router hampir sama dengan bridge, meski tidak lebih pintar dibandingkan bridge, namun pengembangan perangkat router dewasa ini sudah mulai mencapai bahkan melampaui batas tuntutan teknologi yang diharapkan. 19
  • 20.  Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal.  Router mengetahui alamat masing-masing komputer dilingkungan jaringan lokalnya, mengetahui alamat bridges dan router lainnya.  Router juga dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan melihat sisi mana yang paling sibuk dan bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih/clean. 20
  • 21.  Cisco Router persfektif dari belakang 21
  • 22.  Router dapat menterjemahkan informasi diantara LAN anda dan internet  Router akan mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati internet  Mengatur jalur sinyal secara effisien dan dapat mengatur data yang mengalir diantara dua buah protocol  Dapat mengatur aliran data diantara topologi jaringan linear bus dan star  Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic, kabel koaksial atau kabel twisted pair. 22
  • 23.  Simbol Network Device 23
  • 24.  Topologi jaringan atau arsitektur jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam Local Area Network, yang umumnya menggunakan kabel (sebagai media transmisi), dengan konektor, ethernet card dan perangkat pendukung lainnya. 24
  • 25.  Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node. Signal dalam kabel dengan topologi ini dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi. 25
  • 26.  Murah, karena tidak memakai banyak media, kabel yang dipakai sudah umum (banyak tersedia dipasaran)  Setiap komputer dapat saling berhubungan langsung. 26
  • 27.  Sering terjadi hang / crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai jalur diwaktu yang sama, harus bergantian atau ditambah relay. 27
  • 28.  Topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision, sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data yang sangat cepat. 28
  • 29.  Semua komputer saling tersambung membentuk lingkaran (seperti bus tetapi ujung-ujung bus disambung).  Data yang dikirim diberi address tujuan sehingga dapat menuju komputer yang dituju. 29
  • 30.  Tiap stasiun (komputer) dapat diberi repeater (transceiver) yang berfungsi sebagai:  Listen State ▪ Tiap bit dikirim kembali dengan mengalami delay waktu.  Transmit State ▪ Bila bit yang berasal dari paket lebih besar dari ring maka repeater akan mengembalikan ke pengirim. Bila terdapat beberapa paket dalam ring, repeater yang tengah memancarkan, menerima bit dari paket yang tidak dikirimnya harus menampung dan memancarkan kembali.  Bypass State ▪ Berfungsi untuk menghilangkan delay waktu dari stasiun yang tidak aktif. 30
  • 31.  Kegagalan koneksi akibat gangguan media, dapat diatasi dengan jalur lain yang masih terhubung.  Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil 31
  • 32.  Data yang dikirim bila melalui banyak komputer, transfer data menjadi lambat. 32
  • 33.  Karakteristik dari topologi jaringan ini adalah node (station) berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch), traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node (station) tujuan.  Jika salah satu segmen kabel putus, jaringan lain tidak akan terputus. 33
  • 34.  Akses ke station lain (client atau server) cepat  Dapat menerima workstation baru selama port di centralnode (hub/switch) tersedia.  Hub/switch bertindak sebagai konsentrator.  Hub/switch dapat disusun seri (bertingkat) untuk menambah jumlah station yang terkoneksi di jaringan.  User dapat lebih banyak dibanding topologi bus, maupun ring. 34
  • 35.  Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, maka semua komunikasi akan ditunda, dan koneksi akan dilanjutkan/dipersilahkan dengan cara random, apabila hub/switch mendetect tidak ada jalur yang sedang dipergunakan oleh node lain. 35
  • 36.  Tidak semua stasiun mempunyai kedudukan yang sama. Stasiun yang kedudukannya lebih tinggi menguasai stasiun dibawahnya, sehingga jaringan sangat tergantung dengan stasiun yang kedudukannya lebih tinggi (hierachical topology) dan kedudukan stasiun yang sama disebut peer topology. 36
  • 37.  Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh.  Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral).  Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang.  Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya. 37
  • 38.  Topologi mesh ini merupakan teknologi khusus (ad hock) yang tidak dapat dibuat dengan pengkabelan, karena sistemnya yang rumit, namun dengan teknologi wireless topologi ini sangat memungkinkan untuk diwujudkan (karena dapat dipastikan tidak akan ada kabel yang berseliweran).  Biasanya untuk memperkuat sinyal transmisi data yang dikirimkan, ditengah-tengah (area) antar komputer yang kosong di tempatkan perangkat radio (air point) yang berfungsi seperti repeater untuk memperkuat sinyal sekaligus bisa mengatur arah komunikasi data yang terjadi. 38
  • 39.  Topologi ini merupakan topologi gabungan dari beberapa topologi yang ada, yang bisa memadukan kinerja dari beberapa topologi yang berbeda, baik berbeda sistem maupun berbeda media transmisinya. 39
  • 40.  Beberapa jenis topologi 40