2. • senyawa hidrokarbon tidak jenuh
(C2H4) .
• pada suhu kamar berbentuk gas.
• Gas etilen tidak berwarna dan
mudah menguap.
• Menyebabkan perubahan penting
dalam proses pertumbuhan dan
pematangan hasil-hasil pertanian.
• Hormon ini memicu
perkecambahan, pertumbuhan,
pembungaan, kerontokan daun,
pematangan dan kelayuan
ETHYLENE
ETHYLENE
3. • gas volatil; secara fisiologis aktif dengan konsentrasi sangat
rendah (0.01 ppm), memacu respon kebanyakan jaringan.
• autokatalitik, saat produksinya mulai dirangsang, laju
produksinya akan terus meningkat dengan laju peningkatan
tertentu.
• diproduksi di dalam tanaman (etilen endogenous). Faktor yang
mempengaruhi laju produksinya adalah varietas, stadia
kematangan, suhu, konsentrasi O2 dan CO2, dan bentuk
perlukaan.
• terdapat dilingkungan luar tanaman (etilen exogenous) dan
ETHYLENE
4. • Substansi pelepas Ethylene Ethrel atau Ethephon (2-chloroethyl
phosphonic acid) dalam air pada pH netral atau basa dapat
membentuk ethylene, ion Cl- dan H2PO4
-
• Pada proses luka Ethylene berperan dalam merangsang
terbentuknya enzim peroksidase yang dapat mencegah terjadinya
infeksi.
• Tingkat resistensi tanaman atas serangan hama tergantung pada
kemampuan tanaman untuk memproduksi enzim phenyl-amonia
lyase (PAL) dan Tyrosine amonia lyase (TAL) membentuk
phenolic acid
ETHYLENE
5. • Etilen diproduksi tumbuhan tingkat tinggi
dari asam amino metionin esensial pada
jaringan tumbuhan.
• Produksi etilen bergantung pada tipe
jaringan, spesies tumbuhan, dan
tingkatan perkembangan.
• Etilen dibentuk dari metionin melalui 3
proses
Biosintesis dan Metabolisme Ethylene
6. • ATP merupakan komponen penting dalam sintesis etilen.
ATP dan air akan membuat metionin kehilangan 3 gugus
fosfat.
• Asam1-aminosiklopropana-1-karboksilat sintase(ACC-
sintase) kemudian memfasilitasi produksi ACC dan SAM (S-
adenosil metionin).
• Oksigen dibutuhkan untuk mengoksidasi ACC dan
memproduksi etilen. Reaksi ini dikatalisasi menggunakan
enzim pembentuk etilen.
Biosintesis dan Metabolisme Ethylene
9. Etilen
Dalam
Pematanga
n
Buah
• Pematangan adalah permulaan proses
kelayuan ,organisasi sel terganggu,
dimana enzim bercampur, sehingga terjadi
hidrolisa, yaitu pemecahan klorofil, pati,
pektin dan tanin, membentuk: etilen,
pigmen, flavor, energi dan polipeptida.
• Yang mempengaruhi aktifitas etilen yaitu:
1. Suhu. Suhu tinggi (>350C) tidak terjadi
pembentukan etilen. Suhu optimum
pembentukan etilen (tomat,apel) 320C,
untuk buah-buahan yang lain lebih
rendah.
2. Luka. mekanis dan infeksi.
10. Etilen
Dalam
Pematanga
n
Buah
• Yang mempengaruhi aktifitas etilen yaitu:
3. Sinar radioaktif.
4. O2 dan CO2. Bila O2 diturunkan dan
CO2 dinaikkan, proses pematangan
terhambat. Dan bila keadaan anaerob
tidak terjadi pembentukan etilen.
5. Interaksi dengan hormon auxin.
konsentrasi auxin meningkat maka
etilen juga akan meningkat.
6. Tingkat kematangan.
12. Manfaat
Etilen
1. Etilen dimanfaatkan para distributor
dan importir buah. Buah dikemas
sbelum masak. Setelah siap
diperdagangkan, buah diberikan
etilen (diperam) sehingga cepat
masak.
2. Dalam pematangan buah, etilen
memecahkan klorofil buah muda,
sehingga memiliki xantofil dan
karoten, dengan demikian warna
buah menjadi jingga atau merah.
13. Fungsi dan manfaat lain etilen secara khusus :
4. Mengakhiri masa dormansi
5. Merangsang pertumbuhan akar dan batang
6. Pembentukan akar adventif
7. Merangsang absisi buah dan daun
8. Merangsang induksi bunga Bromiliad
9. Induksi sel kelamin betina pada bunga
10. Merangsang pemekaran bunga
Manfaat
Etilen