SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MKEK
MAJELIS KEHORMATAN
ETIK KEPERAWATAN
SUMIRAH BUDI PERTAMI
Landasan Hukum
• Berdasarkan UU no. 18 / 2002 tentang IPTEK sebagai
berikut : Organisasi profesi adalah wadah masyarakat
ilmiah dalam suatu cabang atau lintas disiplin ilmu
pengetahuan dan teknologi atau suatu bidang kegiatan
profesi, yang dijamin oleh negara untuk mengembangkan
profesionalisme dan etika profesi dalam masyarakat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan (pasal 1 butir 14
UU No. 18/2002 tentang IPTEK).
• Dewan Kehormatan Kode Etik dibentuk oleh Organisasi
Profesi untuk menegakkan etika, pelaksanaan kegiatan
profesi serta menilai pelanggaran profesi yang dapat
merugikan masyarakat atau kehidupan profesionalisme di
lingkungannya.
• UU KEPERAWATAN NO 38 TAHUN 2014 PASAL
41 – 43
Landasan Hukum
•
- Pasal 30
Pembentukan dan Kedudukan
(1) Majelis Kehormatan Etik dibentuk oleh
Pengurus Pusat.
(2) Majelis Kehormatan Etik berkedudukan di
Pengurus Pusat dan membentuk perwakilan di
tingkat Pengurus Propinsi.
(3) Majelis Kehormatan Etik bertanggung jawab
kepada Pengurus Pusat.
Landasan Hukum
• - Pasal 31
Kewenangan
Majelis Kehormatan Etik berwenang menyelidiki dan
merekomendasikan penyelesaian masalah yang berkaitan
dengan pelanggaran kode etik profesi keperawatan kepada
Pengurus Pusat PPNI.
- Pasal 32
Tugas Pokok
(1) Membina anggota dalam penghayatan dan pengamalan
Kode Etik Keperawatan.
(2) Membuat pedoman penerapan etika dalam pemberian
pelayanan keperawatan dan pedoman penyelesaian
pertentangan dalam pelayanan keperawatan.
-
Landasan Hukum
• Pasal 33
Komposisi Kepengurusan
Pengurus Majelis Kehormatan Etik terdiri dari :
1(satu) orang Ketua merangkap Anggota
1(satu) orang Wakil Ketua merangkap Anggota
1(satu) orang Sekretaris merangkap Anggota
1(satu) orang Wakil Sekretaris merangkap
Anggota
3(tiga) atau 5 (lima) orang Anggota.
Visi
• MKEKep. merupakan suatu lembaga yang
memiliki kewenangan otonom terhadap
pembinaan perawat dan komunitas
keperawatan untuk menegakkan etika profesi
dan ikut kontribusi dalam kebijakan kesehatan
nasional yang berkaitan dengan masalah etik.
Misi
• Proaktif untuk memberdayakan diri dalam pengendalian dan
pemberlakuan standar etik profesi.
• 2. Mengkaji kebutuhan untuk merumuskan kebijakan yang
berhubungan dengan komitmen moral dasar.
• 3. Menyiapkan pedoman etik keperawatan sebagai acuan dalam
melaksanakan praktek keperawatan.
• 4. Menyusun alur dan mekanisme penyelesaian masalah etik
sebagai pedoman dalam pelaksanaan praktek keperawatan.
• 5. Membina komunitas keperawatan dalam penyelesaian masalah
etika.
• 6. Mengendalikan pendidikan dan praktek keperawatan dalam
pelaksanaan etik untuk melindungi serta menjamin keamanan dan
keselamatan masyarakat.
Kedudukan
• MKEKep adalah badan otonom PPNI yang bertanggung
jawab kepada musyawarah nasional, musywarah
propinsi, musyawarah kabupaten/kota dan rapat
anggota sesuai dengan tingkat kepengurusan majelis.
• 2. MKEKep dibentuk pada tingkat pusat dan propinsi.
Apabila diperlukan pada tingkat kabupaten / kota
dapat dibentuk atas pertimbangan dan persetujuan
dari pengurus MKEKep.
• 3. MKEKep mengadakan koordinasi dengan pengurus
pusat, propinsi, kabupaten/kota serta komisariat PPNI
sesuai dengan tingkat keperngurusan
Pembentukan dan Kedudukan
Majelis Kehormatan Etik dibentuk oleh Pengurus Pusat
PPNI
Majelis Kehormatan Etik berkedudukan di Pengurus Pusat
PPNI dan membentuk perwakilan di tingkat Pengurus
Provinsi
Majelis Kehormatan Etik bertanggungjawab kepada
Pengurus Pusat PPNI
•
Kewenangan :
Majelis Kehormatan Etik berwenang menyelidiki
dan merekomendasikan
penyelesaian masalah yang berkaitan dengan
penyelenggaraan kode etik profesi
keperawatan kepada Pengurus Pusat PPNI
Kewenangan dan Tugas Pokok
• Melakukan tugas bimbingan, pengawasan dan
penilaian dalam pelaksanaan etika keperawatan.
• 2. Memperjuangkan agar etika keperawatan dapat
ditetapkan dengan baik di Indonesia.
• 3. Memberikan usul dan saran kepada pengurus sesuai
dengan tingkat kepengurusan majelis.
• 4. Membina hubungan baik dengan aparat etik yang
ada, baik Pemerintah ataupun organisasi profesi lain.
• 5. Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada
musyawarah nasional, propinsi, kabupaten / kota dan
rapat anggota.
Tugas Pokok Majelis Kehormatan Etik :
• Membina anggota dalam penghayatan dan
pengamalan Kode Etik Keperawatan
• Membuat Pedoman penerapan etika dalam
pemberian pelayanan keperawatan dan
pedoman penyelesaian pertentangan etik
dalam pelayanan keperawatan
Pengurus Majelis Kehormatan Etik
terdiri dari:
• 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota
• 1 (satu) orang Wakil Ketua merangkap
anggota
• 1 (satu) orang Sekretaris merangkap anggota
• 1 (satu) orang Wakil Sekretaris merangkap
anggota
• 3 (tiga) atau 5 (lima) orang anggota

More Related Content

What's hot

Ppt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatanPpt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatansumardi AMK
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptSriTursina
 
Sop penjahitan luka
Sop penjahitan lukaSop penjahitan luka
Sop penjahitan lukacipto agus
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanChristian Paomey
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanYandrawati S.KM
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanHiiendry Pangestu
 
Community as Partner.pptx
Community as Partner.pptxCommunity as Partner.pptx
Community as Partner.pptxEgarSamudera2
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanadeputra93
 
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAPUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAZakiah dr
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyIrwanBudiana2
 
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatanUu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatanUlfah Hanum
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikwidya1972
 
Organisasi Pelayanan Kesehatan
Organisasi Pelayanan KesehatanOrganisasi Pelayanan Kesehatan
Organisasi Pelayanan KesehatanFiki Rizki
 
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )Lutfi Imansari
 
Model pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanModel pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanRahayoe Ningtyas
 

What's hot (20)

Ppt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatanPpt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatan
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.ppt
 
Sop penjahitan luka
Sop penjahitan lukaSop penjahitan luka
Sop penjahitan luka
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Community as Partner.pptx
Community as Partner.pptxCommunity as Partner.pptx
Community as Partner.pptx
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatan
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAPUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
 
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatanUu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
 
Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskularSistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
 
Organisasi Pelayanan Kesehatan
Organisasi Pelayanan KesehatanOrganisasi Pelayanan Kesehatan
Organisasi Pelayanan Kesehatan
 
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
Makalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatanMakalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatan
 
Model pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanModel pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatan
 

Similar to Majelis Kehormatatan Etik keperawatan

PPT Penguatan Organisasi Jaksel Pak Koko.ppt
PPT Penguatan Organisasi Jaksel Pak Koko.pptPPT Penguatan Organisasi Jaksel Pak Koko.ppt
PPT Penguatan Organisasi Jaksel Pak Koko.pptIwAn927910
 
PPT PENGUATAN ORGANISASI PPNI JAKUT.ppt
PPT PENGUATAN ORGANISASI PPNI JAKUT.pptPPT PENGUATAN ORGANISASI PPNI JAKUT.ppt
PPT PENGUATAN ORGANISASI PPNI JAKUT.pptIwAn927910
 
SOTK IAI 2022-2026 untuk PD NTT.pptx
SOTK IAI 2022-2026 untuk PD NTT.pptxSOTK IAI 2022-2026 untuk PD NTT.pptx
SOTK IAI 2022-2026 untuk PD NTT.pptxbarselona46
 
Keputusan menteri-agama-republik-indonesia-no-581-tahun-1999
Keputusan menteri-agama-republik-indonesia-no-581-tahun-1999Keputusan menteri-agama-republik-indonesia-no-581-tahun-1999
Keputusan menteri-agama-republik-indonesia-no-581-tahun-1999Abdurrasyid Ridha
 
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri...
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri...Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri...
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri...Wahyu Nugroho
 
KEPEMIMPINAN PGRI KAB PASER SUPLEMEN OKE (DEDE)ppt.ppt
KEPEMIMPINAN PGRI KAB PASER  SUPLEMEN OKE (DEDE)ppt.pptKEPEMIMPINAN PGRI KAB PASER  SUPLEMEN OKE (DEDE)ppt.ppt
KEPEMIMPINAN PGRI KAB PASER SUPLEMEN OKE (DEDE)ppt.pptKelasLima1
 
PP Dewan Kerja No. 214 tahun 2007
PP Dewan Kerja No. 214 tahun 2007PP Dewan Kerja No. 214 tahun 2007
PP Dewan Kerja No. 214 tahun 2007Nasruddin Asnah
 
Tugas dan wewenang pengurus dan sekretariat mpd aceh 2008 2013
Tugas dan wewenang pengurus dan sekretariat mpd aceh 2008 2013Tugas dan wewenang pengurus dan sekretariat mpd aceh 2008 2013
Tugas dan wewenang pengurus dan sekretariat mpd aceh 2008 2013Abrar Qashmal
 
Ad art fokus
Ad art fokusAd art fokus
Ad art fokusKhy SeVen
 
KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA
KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIAKODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA
KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIAmuhamadarwani2
 
PERATURAN DPR-RI NO.2 TAHUN 2015
PERATURAN DPR-RI NO.2 TAHUN 2015PERATURAN DPR-RI NO.2 TAHUN 2015
PERATURAN DPR-RI NO.2 TAHUN 2015Muhammad Sirajuddin
 
KODE ETIK KONSELOR
KODE ETIK KONSELORKODE ETIK KONSELOR
KODE ETIK KONSELORbkupstegal
 

Similar to Majelis Kehormatatan Etik keperawatan (20)

Pengertian kode etik
Pengertian kode etikPengertian kode etik
Pengertian kode etik
 
Pok iain snj
Pok iain snjPok iain snj
Pok iain snj
 
PPT Penguatan Organisasi Jaksel Pak Koko.ppt
PPT Penguatan Organisasi Jaksel Pak Koko.pptPPT Penguatan Organisasi Jaksel Pak Koko.ppt
PPT Penguatan Organisasi Jaksel Pak Koko.ppt
 
PPT PENGUATAN ORGANISASI PPNI JAKUT.ppt
PPT PENGUATAN ORGANISASI PPNI JAKUT.pptPPT PENGUATAN ORGANISASI PPNI JAKUT.ppt
PPT PENGUATAN ORGANISASI PPNI JAKUT.ppt
 
SOTK IAI 2022-2026 untuk PD NTT.pptx
SOTK IAI 2022-2026 untuk PD NTT.pptxSOTK IAI 2022-2026 untuk PD NTT.pptx
SOTK IAI 2022-2026 untuk PD NTT.pptx
 
Keputusan menteri-agama-republik-indonesia-no-581-tahun-1999
Keputusan menteri-agama-republik-indonesia-no-581-tahun-1999Keputusan menteri-agama-republik-indonesia-no-581-tahun-1999
Keputusan menteri-agama-republik-indonesia-no-581-tahun-1999
 
PPT OSIS AHUY.pptx
PPT OSIS AHUY.pptxPPT OSIS AHUY.pptx
PPT OSIS AHUY.pptx
 
Anggaran Dasar PERMAHI
Anggaran Dasar PERMAHIAnggaran Dasar PERMAHI
Anggaran Dasar PERMAHI
 
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri...
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri...Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri...
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri...
 
Ad art aptikom
Ad art aptikomAd art aptikom
Ad art aptikom
 
KEPEMIMPINAN PGRI KAB PASER SUPLEMEN OKE (DEDE)ppt.ppt
KEPEMIMPINAN PGRI KAB PASER  SUPLEMEN OKE (DEDE)ppt.pptKEPEMIMPINAN PGRI KAB PASER  SUPLEMEN OKE (DEDE)ppt.ppt
KEPEMIMPINAN PGRI KAB PASER SUPLEMEN OKE (DEDE)ppt.ppt
 
PP Dewan Kerja No. 214 tahun 2007
PP Dewan Kerja No. 214 tahun 2007PP Dewan Kerja No. 214 tahun 2007
PP Dewan Kerja No. 214 tahun 2007
 
Anggaran dasar afpm.fix
Anggaran dasar afpm.fixAnggaran dasar afpm.fix
Anggaran dasar afpm.fix
 
Tugas dan wewenang pengurus dan sekretariat mpd aceh 2008 2013
Tugas dan wewenang pengurus dan sekretariat mpd aceh 2008 2013Tugas dan wewenang pengurus dan sekretariat mpd aceh 2008 2013
Tugas dan wewenang pengurus dan sekretariat mpd aceh 2008 2013
 
Cara Mendirikan Karang Taruna
Cara Mendirikan Karang TarunaCara Mendirikan Karang Taruna
Cara Mendirikan Karang Taruna
 
Kelompok 4 komite etik
Kelompok 4 komite etikKelompok 4 komite etik
Kelompok 4 komite etik
 
Ad art fokus
Ad art fokusAd art fokus
Ad art fokus
 
KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA
KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIAKODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA
KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA
 
PERATURAN DPR-RI NO.2 TAHUN 2015
PERATURAN DPR-RI NO.2 TAHUN 2015PERATURAN DPR-RI NO.2 TAHUN 2015
PERATURAN DPR-RI NO.2 TAHUN 2015
 
KODE ETIK KONSELOR
KODE ETIK KONSELORKODE ETIK KONSELOR
KODE ETIK KONSELOR
 

Recently uploaded

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 

Recently uploaded (20)

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 

Majelis Kehormatatan Etik keperawatan

  • 2. Landasan Hukum • Berdasarkan UU no. 18 / 2002 tentang IPTEK sebagai berikut : Organisasi profesi adalah wadah masyarakat ilmiah dalam suatu cabang atau lintas disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi atau suatu bidang kegiatan profesi, yang dijamin oleh negara untuk mengembangkan profesionalisme dan etika profesi dalam masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan (pasal 1 butir 14 UU No. 18/2002 tentang IPTEK). • Dewan Kehormatan Kode Etik dibentuk oleh Organisasi Profesi untuk menegakkan etika, pelaksanaan kegiatan profesi serta menilai pelanggaran profesi yang dapat merugikan masyarakat atau kehidupan profesionalisme di lingkungannya.
  • 3. • UU KEPERAWATAN NO 38 TAHUN 2014 PASAL 41 – 43
  • 4. Landasan Hukum • - Pasal 30 Pembentukan dan Kedudukan (1) Majelis Kehormatan Etik dibentuk oleh Pengurus Pusat. (2) Majelis Kehormatan Etik berkedudukan di Pengurus Pusat dan membentuk perwakilan di tingkat Pengurus Propinsi. (3) Majelis Kehormatan Etik bertanggung jawab kepada Pengurus Pusat.
  • 5. Landasan Hukum • - Pasal 31 Kewenangan Majelis Kehormatan Etik berwenang menyelidiki dan merekomendasikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pelanggaran kode etik profesi keperawatan kepada Pengurus Pusat PPNI. - Pasal 32 Tugas Pokok (1) Membina anggota dalam penghayatan dan pengamalan Kode Etik Keperawatan. (2) Membuat pedoman penerapan etika dalam pemberian pelayanan keperawatan dan pedoman penyelesaian pertentangan dalam pelayanan keperawatan. -
  • 6. Landasan Hukum • Pasal 33 Komposisi Kepengurusan Pengurus Majelis Kehormatan Etik terdiri dari : 1(satu) orang Ketua merangkap Anggota 1(satu) orang Wakil Ketua merangkap Anggota 1(satu) orang Sekretaris merangkap Anggota 1(satu) orang Wakil Sekretaris merangkap Anggota 3(tiga) atau 5 (lima) orang Anggota.
  • 7. Visi • MKEKep. merupakan suatu lembaga yang memiliki kewenangan otonom terhadap pembinaan perawat dan komunitas keperawatan untuk menegakkan etika profesi dan ikut kontribusi dalam kebijakan kesehatan nasional yang berkaitan dengan masalah etik.
  • 8. Misi • Proaktif untuk memberdayakan diri dalam pengendalian dan pemberlakuan standar etik profesi. • 2. Mengkaji kebutuhan untuk merumuskan kebijakan yang berhubungan dengan komitmen moral dasar. • 3. Menyiapkan pedoman etik keperawatan sebagai acuan dalam melaksanakan praktek keperawatan. • 4. Menyusun alur dan mekanisme penyelesaian masalah etik sebagai pedoman dalam pelaksanaan praktek keperawatan. • 5. Membina komunitas keperawatan dalam penyelesaian masalah etika. • 6. Mengendalikan pendidikan dan praktek keperawatan dalam pelaksanaan etik untuk melindungi serta menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat.
  • 9. Kedudukan • MKEKep adalah badan otonom PPNI yang bertanggung jawab kepada musyawarah nasional, musywarah propinsi, musyawarah kabupaten/kota dan rapat anggota sesuai dengan tingkat kepengurusan majelis. • 2. MKEKep dibentuk pada tingkat pusat dan propinsi. Apabila diperlukan pada tingkat kabupaten / kota dapat dibentuk atas pertimbangan dan persetujuan dari pengurus MKEKep. • 3. MKEKep mengadakan koordinasi dengan pengurus pusat, propinsi, kabupaten/kota serta komisariat PPNI sesuai dengan tingkat keperngurusan
  • 10. Pembentukan dan Kedudukan Majelis Kehormatan Etik dibentuk oleh Pengurus Pusat PPNI Majelis Kehormatan Etik berkedudukan di Pengurus Pusat PPNI dan membentuk perwakilan di tingkat Pengurus Provinsi Majelis Kehormatan Etik bertanggungjawab kepada Pengurus Pusat PPNI •
  • 11. Kewenangan : Majelis Kehormatan Etik berwenang menyelidiki dan merekomendasikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan penyelenggaraan kode etik profesi keperawatan kepada Pengurus Pusat PPNI
  • 12. Kewenangan dan Tugas Pokok • Melakukan tugas bimbingan, pengawasan dan penilaian dalam pelaksanaan etika keperawatan. • 2. Memperjuangkan agar etika keperawatan dapat ditetapkan dengan baik di Indonesia. • 3. Memberikan usul dan saran kepada pengurus sesuai dengan tingkat kepengurusan majelis. • 4. Membina hubungan baik dengan aparat etik yang ada, baik Pemerintah ataupun organisasi profesi lain. • 5. Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada musyawarah nasional, propinsi, kabupaten / kota dan rapat anggota.
  • 13. Tugas Pokok Majelis Kehormatan Etik : • Membina anggota dalam penghayatan dan pengamalan Kode Etik Keperawatan • Membuat Pedoman penerapan etika dalam pemberian pelayanan keperawatan dan pedoman penyelesaian pertentangan etik dalam pelayanan keperawatan
  • 14. Pengurus Majelis Kehormatan Etik terdiri dari: • 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota • 1 (satu) orang Wakil Ketua merangkap anggota • 1 (satu) orang Sekretaris merangkap anggota • 1 (satu) orang Wakil Sekretaris merangkap anggota • 3 (tiga) atau 5 (lima) orang anggota