SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
OBAT ANTI
PERDARAHAN
Oleh : Cut Aini Fauzi Yanti
OBAT ANTI PERDARAHAN
Obat anti perdarahan disebut juga hemostatik.
Hemostatis merupakan proses penghentian
perdarahan pada pembuluh darah yang cedera.
Jadi,Obat haemostatik (Koagulansia) adalah obat
yang digunakan untuk menghentikan pendarahan
Perdarahan dapat disebabkan oleh defisiensi satu
faktor pembekuan darah dan dapat pula akibat
defisiensi banyak faktor yang mungkin sulit untuk
didiagnosis dan diobati.Defisiensi atau factor
pembekuan darah dapat diatasidengan
memberikan factor yang kurang yang berupa
konsentrat darahmanusia. Perdarahan dapat pula
dihentikan dengan memberikan obat yang
dapatmeningkatkan factor-faktor pembentukan
darah misalnya vitamin K atau yang
menghambatmekanisme fibrinolitik seperti asam
aminokaprot
Obat hemostatik sendiri terbagi dua yaitu :
1. Obat hemostatik lokal
2. Obat hemostatik sistemik
HEMOSTATIK LOKAL
Yang termasuk dalam golongan ini dapat dibagi lagi menjadi
beberapa kelompok berdasarkan mekanisme hemostatiknya
 Hemostatik serap
Mekanisme kerja : Menghentikan perdarahan dengan
pembentukan suatu bekuan buatan atau memberikan jala
serat-serat yang mempermudah bila diletakkan langsung
pada permukaan yang berdarah. Dengan kontak pada
permukaan asing trombosit akan pecah dan membebaskan
factor yang memulai proses pembekuan darah.
Indikasi : Hemostatik golongan ini berguna untuk mengatasi
perdarahan yang berasal dari pemubuluh darah kecil saja
misalnya kapiler dan tidak efektif untuk menghentikan
perdarahan arteri atau vena yang tekanan intra vaskularnya
cukup besar
Contoh obat
Spon gelatin, oksisel ( selulosa oksida )
Spon gelatin, dan oksisel dapat digunakan sebagai penutup luka
yang akhirnya akan diabsorpsi. Hal ini menguntungkan karena
tidak memerlukan penyingkiran yang memungkinkan
perdarahan ulang seperti yang terjadi pada penggunaaankain
kasa.
Untuk absorpsi yang sempurna pada kedua zat diperlukan waktu
1- 6 jam. Selulosa oksida dapat mempengaruhi regenerasi
tulang dan dapatmengakibatkan pembentukan kista bila
digunakan jangka panjang padapatah tulang. Selain itu karena
dapat menghambat epitelisasi,selulosa oksida tidak dianjurkan
untuk digunakan dalam jangkapanjang.
Ø Busa fibrin insani yang berbentuk spon, setelah dibasahi
dengan tekanan sedikit dapat menutupi dengan baik permukaan
yang berdarah.
 Astringen
Mekanisme kerja: Zat ini bekerja local dengan
mengendapkan protein darah sehingga perdarahan dapat
dihentikan, sehubungan dengan cara penggunaannya zat
ini dinamakan juga stypic.
Indikasi :
Kelompok ini digunakan untuk menghentikan perdarahan
kapiler tetapi kurang efektif bila dibandingkan dengan
vasokontriktor yang digunakan local.
Contoh Obat :
Antara lain feri kloida, nitras argenti, asam tanat.
 Koagulan
Mekanisme kerja : Obat kelompok ini pada penggunaan
lokal menimbulkan hemostatis dengan 2cara yaitu dengan
mempercepat perubahan protrombin menjadi trombindan
secara langsung menggumpalkan fibrinogen.
Contoh Obat :
Russell’s viper venom yang sangat efektif sebagai hemostatik
local dan dapat digunaka numpamanya untuk alveolkus gigi
yang berdarah pada pasien hemofilia. Untuk tujuan
inikapas dibasahi dengan larutan segar 0,1% dan
ditekankan pada alveolus sehabisekstrasi gigi, zat ini
tersedia dalam bentuk bubuk atau larutan untuk
penggunaaan lokal. Sediaan ini tidak boleh disuntikkan IV,
sebab segara menimbulkan bahaya emboli.
 Vasokonstriktor
Mekanisme Kerja :
Epinefrin dan norepinefrin berefek vasokontriksi,
dapat digunakan untuk menghentikan perdarahan
kapiler suatu permukaan.
Cara pemakaian :
Penggunaanya ialah dengan mengoleskan kapas
yang telah dibasahi dengan larutan 1:1000
tersebut pada permukaan yang berdarah.
HEMOSTATIK SISTEMIK
Dengan memberikan transfusi darah, seringkali perdarahan
dapat dihentikan dengan segera. Hasil ini terjadi karena
penderita mendapatkan semua faktor pembekuan darah
yang terdapat dalam darah transfusi. Keuntungan lain
transfusi ialah perbaikan volume sirkulasi. Perdarahan
yang disebabkan defisiensi faktor pembekuan darah
tertentu dapat diatasi dengan mengganti/ memberikan
faktor pembekuan yang kurang
 Faktor anti hemoflik(faktor VIII) dan cryoprecipitated anti
HemophilicFactor
Indikasi :Kedua zat ini bermanfaat untuk mencegah atau mengatasi
perdarahan pada penderita hemofilia A ( defisienxi faktor VIII) yang
sifatnya herediter dan pada penderita yang darahnya mengandung
inhibitor factor VII
Efek samping :Cryoprecipitated antihemofilik factor mengandung
fibrinogen dan protein plasma lain dalam jumlah yng lebih banyak
dari sediaaan konsentrat faktor VIII, sehingga kemungkinan terjadi
reaksi hipersensitivitas lebih besar pula. Efek samping lain yang
dapat timbul pada penggunaan kedua jenis sediaan ini adalah
hepatitis virus, anemi hemolitik,hiperfibrinogenemia,menggigil dan
demam.
Cara pemakaian : Kadar faktor hemofilik 20-30% dari normal yang
diberikan IV biasanya digunakan untuk mengatasi perdarahan
pada penderita hemofilia.Biasanya hemostatik dicapai dengan
dosis tunggal 15-20 unit/kg BB.
Untuk perdarahan ringan pada otot dan jaringan lunak, diberikan
dosistunggal 10 unit/kg BB. Pada penderita hemofilia sebelum
operasi diperlukan kadar anti hemofilik sekurang –kurangnya 50%
dari normal, dan pasca bedah diperlukan kadar 20-25 % dari
normal untuk 7-10 hari.
 Kompleks Faktor X
Indikasi :Sediaan ini mengandung faktor II, VII, IX,X serta
sejumlah kecil protein plasma lain dan digunakan untuk
pengobatan hemofilia B, atau bila diperlukan faktor-faktor yang
terdapat dalam sediaan tersebut untuk mencegah perdarahan.
Akan tetapi karena ada kemungkinan timbulnya hepatitis
preparat ini sebaiknya tidak diberikan pada penderita
nonhemofilia.
Efek samping : trombosis,demam, menggigil, sakit kepala,
flushing, dan reaksi hipersensivitas berat(shok anafilaksis).
Dosis : Kebutuhan tergantung dari keadaan penderita. Perlu
dilakukan pemeriksaan pembekuan sebelum dan selama
pengobatan sebagai petunjuk untuk menentukan dosis.
1unit/KgBB meningkatkan aktivitas factor IX sebanyak 1,5%,
selama fase penyembuhan setelah operasi diperlukan kadar
factor IX 25-30% dari normal.
 Vitamin K
Mekanisme kerja : Pada orang normal vitamin K tidak mempunyai
aktivitas farmakodinamik, tetapi pada penderita defisiensi vitamin K,
vitamin ini berguna untuk meningkatkan biosintesis beberapa faktor
pembekuan darah yang berlangsung di hati. Sebagai hemostatik,
vitamin K memerlukan waktu untuk dapat menimbulkan efek, sebab
vitamin K harus merangsang pembentukan faktor- faktor pembekuan
darah lebih dahulu.
Indikasi : Digunakan untuk mencegah atau mengatasi perdarahan akibat
defisiensi vitamin K.
Efek samping : Pemberian filokuinon secara intravena yang terlalu cepat
dapat menyebabkan kemerahan pada muka, berkeringat,
bronkospasme, sianosis, sakit pada dada dan kadang
menyababkankematian.
Sediaan :
Tablet 5 mg vit. K (Kaywan)
Dosis :
1-3 x sehari untuk ibu menyusui untuk mencegah pendarahan pada
bayinya
3-4 x sehari untuk pengobatan hipoprotrombinemia
 Asam aminokaproat
Mekanisme kerja : Asam aminokaproat merupakan penghambat bersaing
dari activator plasminogen dan penghambat plasmin. Plasmin sendiri
berperan menghancurkan fibrinogen/ fibrin danfaktor pembekuan darah
lain. Oleh karena itu asam amikaproat dapat mengatasi perdarahan
berat akibat fibrinolisis yang berlebihan.
Indikasi :
§ Pemberian asam aminokaproat, karena dapat menyebabkan
pembentukan thrombus yang mungkin bersifat fatal hanya digunakan
untuk mengatasi perdarahan fibrinolisis berlebihan
§ Asam aminokaprot digunakan untuk mengatasi hematuria yang berasal
dari kandung kemih.
§ Asam aminokaproat dilaporkan bermanfaat untuk pasien homofilia
sebelum dan sesudah ekstraksi gigi dan perdarahan lain karena troma di
dalam mulut.
§ Asam aminokaproat juga dapat digunakan sebagai antidotum untuk
melawan efek trombolitik streptokinase dan urokinase yang merupakan
activator plasminogen.
Cara pemakaian :Dapat diberikan secara peroral dan IV
Efek samping: Asam aminokaproat dapat menyebabkan prutius,eriterna
konjungtiva, dan hidung tersumbat. Efek samping yang paling berbahaya
ialah trombosis umum, karena itu penderita yang mendapat obat ini
harus diperiksa mekanisme hemostatik.
 Asam Traneksamat (Kalnex)
Mekanisme Kerja :
Ø Sebagai anti plasmin, bekerja menghambat aktivitas dari aktivator
plasminogendan plasmin
ØSebagai hemostatik, bekerja mencegah degradasi fibrin, meningkatkan
agregasi platelet
Ø Memperbaiki kerapuhan vaskular dan meningkatkan aktivitas factor
koagulasi.
Indikasi
§ Hipermenorrhea
§ Pendarahan pada kehamilan dan pada pemasangan AKDR
§ Mengurangi pendarahan selama dan setelah operasi Perhatian
Bila diberikan IV dianjurkan untuk menyuntikkan perlahan-lahan (10 ml / 1-
2 menit)
Efek Samping
§ Gangguan gastrointestinal : mual, muntah, sakit kepala, anoreksia
§ Gangguan penglihatan, gejala menghilang dengan pengurangan dosis
atau penghentian pengobatan
Sediaan : Kapsul 250 mg, 500 mg
Injeksi 5 ml/250 mg dan 5 ml/500 mg
 Karbazokrom Na Sulfonat (ADONA)
Mekanisme Kerja :
Ø Menghambat peningkatan permeabilitas kapiler
Ø Meningkatkan resistensi kapiler
Indikasi
Ø Pendarahan disebabkan menurunnya resistensi kapiler
dan meningkatnya permeabilitas kapiler
Ø Pendarahan abnormal selama/pasca operasi akibat
penurunan resistensi kapiler
Ø Pendarahan otak
Sediaan :
Tablet 10 mg/ Forte 30 mg
Injeksi 2 ml/10 mg dan 5 ml/25 mg
TERAPI PENDARAHAN SALURAN CERNA
BAGIAN ATAS
• Pemberian Vit K pada pasien dengan penyakit hati kronis yang
mengalami perdarahan SCBA diperbolehkan dengan
pertimbangan pemberian tersebut tidak merugikan dan relaif
murah.
• Vasopressin dapat menghentikan perdarahan SCBA lewat efek
vasokontriksi pembuluh darah splanknik, menyebabkan aliran
darah dan tekanan vena porta menurun. Terdapat dua sediaan
yaitu pitresin yang mengandung vasopressin murni dan
preparat pituitary gland yang mengandung vasopressin dan
oxcytocin. Pemberian vasopresin dilakukan dengan
mengencerkan sediaan vasopressin 50 unit dalam 100 ml
dextrose 5 % diberikan 0,5 – 1 mg/menit/iv selama 20 -60
menit dan dapat di ulang tiap 3-6 jam atau setelah pemberian
pertama dilanjutkan per infus 0,1-0,5 U/menit.
• Somatostatin dan analognya (octreotide) diketahui dapat
menurunkan aliran darah splanknik, khasiatnya lebih
selektif dibanding vasopressin. Dosis pemberian
somatostatin diawali denagan bolus 250 mcg/iv,
dilanjutkan per infus 250 mcg/jam selama 12-24 jam atau
sampai perdarahan berhenti. Oktreotide dosis bolus 100
mcg/iv dilanjutan per infus 25 mcg/jam selama 8- 24 jam
atau sampai perdarahan berhenti.
• Oba-obatan golonga antisekresi asam yang dilaporkan
bermanfaat untuk mencegah perdarahan ulang SCBA
karena tukak peptik adalah inhibitor pompa proton dosis
tinggi. Diawali dengan bolus omeprazole 80 mg/iv
kemudian dilanjutkan perinfus 8 mg/kgbb/jam selama 72
jam.
• Pada perdarahan SCBA ini antasida ,sukralfat dan
antagonis reseptor H2 masih boleh diberikan untuk tujuan
penyembuhan lesi mukosa penyebab perdarahan.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Kelompok 6 (kardiovaskuler)Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Kelompok 6 (kardiovaskuler)Rahayu Pratiwi
 
Perubahan Fisiologi dan Psikologi pada Masa Nifas
Perubahan Fisiologi dan Psikologi pada Masa NifasPerubahan Fisiologi dan Psikologi pada Masa Nifas
Perubahan Fisiologi dan Psikologi pada Masa NifasNurul Amalia
 
Dilema etik kebidanan
Dilema etik kebidananDilema etik kebidanan
Dilema etik kebidananbayu agustina
 
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaEvidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaAnnisa Rabbani
 
Lembar balik mater
Lembar balik materLembar balik mater
Lembar balik matersuraya putri
 
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Lanjut
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan LanjutKegawatdaruratan Masa Kehamilan Lanjut
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Lanjutpjj_kemenkes
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbOperator Warnet Vast Raha
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah hpp akper muna
Makalah hpp akper munaMakalah hpp akper muna
Makalah hpp akper munaWarnet Raha
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Al-Ikhlas14
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksiaWarnet Raha
 
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN FAIQO DIYANA
 

What's hot (20)

Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Kelompok 6 (kardiovaskuler)Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Kelompok 6 (kardiovaskuler)
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
 
Perubahan Fisiologi dan Psikologi pada Masa Nifas
Perubahan Fisiologi dan Psikologi pada Masa NifasPerubahan Fisiologi dan Psikologi pada Masa Nifas
Perubahan Fisiologi dan Psikologi pada Masa Nifas
 
Dilema etik kebidanan
Dilema etik kebidananDilema etik kebidanan
Dilema etik kebidanan
 
Aspek hukum dalam praktek kebidanan
Aspek hukum dalam praktek kebidananAspek hukum dalam praktek kebidanan
Aspek hukum dalam praktek kebidanan
 
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaEvidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
 
Modul 3 kdk ii
Modul 3 kdk iiModul 3 kdk ii
Modul 3 kdk ii
 
Jurnal Aborsi
Jurnal AborsiJurnal Aborsi
Jurnal Aborsi
 
Lembar balik mater
Lembar balik materLembar balik mater
Lembar balik mater
 
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Lanjut
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan LanjutKegawatdaruratan Masa Kehamilan Lanjut
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Lanjut
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
Muntah Pada Bayi
Muntah Pada BayiMuntah Pada Bayi
Muntah Pada Bayi
 
Makalah hpp akper muna
Makalah hpp akper munaMakalah hpp akper muna
Makalah hpp akper muna
 
Teori jean ball
Teori jean ballTeori jean ball
Teori jean ball
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksia
 
Dokumentasi kebidanan
Dokumentasi kebidananDokumentasi kebidanan
Dokumentasi kebidanan
 
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
 
Paradigma kebidanan
Paradigma kebidananParadigma kebidanan
Paradigma kebidanan
 

Similar to fdokumen.com_obat-anti-perdarahan.pptx

381520553-Farmakologi-Antikoagulan.docx
381520553-Farmakologi-Antikoagulan.docx381520553-Farmakologi-Antikoagulan.docx
381520553-Farmakologi-Antikoagulan.docxrezaamahoru
 
UTEROTONIK DAN ANTIPERDARAHAN.pptx
UTEROTONIK DAN ANTIPERDARAHAN.pptxUTEROTONIK DAN ANTIPERDARAHAN.pptx
UTEROTONIK DAN ANTIPERDARAHAN.pptxUDAYANA UNIVERSITY
 
kuliah-antitrombotik-trombolitik-antikoagulan.ppt
kuliah-antitrombotik-trombolitik-antikoagulan.pptkuliah-antitrombotik-trombolitik-antikoagulan.ppt
kuliah-antitrombotik-trombolitik-antikoagulan.pptbennyxt4n
 
Obat Hematolimfopoetik.pptx
Obat Hematolimfopoetik.pptxObat Hematolimfopoetik.pptx
Obat Hematolimfopoetik.pptxandrekesuma1
 
55282 drugs used in hematology
55282 drugs used in hematology55282 drugs used in hematology
55282 drugs used in hematologyfikri asyura
 
managemen anestesi pada pasien dengan gangguan faktor koagulasi (2).pptx
managemen anestesi pada pasien dengan gangguan faktor koagulasi (2).pptxmanagemen anestesi pada pasien dengan gangguan faktor koagulasi (2).pptx
managemen anestesi pada pasien dengan gangguan faktor koagulasi (2).pptxzidnifatayan1
 
Interaksi obat kardiovaskular
Interaksi obat kardiovaskularInteraksi obat kardiovaskular
Interaksi obat kardiovaskularrizkipogo
 
Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...
Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...
Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...Dedi Kun
 
Kel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptx
Kel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptxKel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptx
Kel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptxChintyapsari
 
Revisi gadar eva
Revisi gadar evaRevisi gadar eva
Revisi gadar evaevadewi9
 
Obat gagal jantung
Obat gagal jantungObat gagal jantung
Obat gagal jantungaufia w
 
JENIS ANTI KOAGULANSI.pptx
JENIS ANTI KOAGULANSI.pptxJENIS ANTI KOAGULANSI.pptx
JENIS ANTI KOAGULANSI.pptxKennyJap1
 

Similar to fdokumen.com_obat-anti-perdarahan.pptx (20)

hemostatika.ppt
hemostatika.ppthemostatika.ppt
hemostatika.ppt
 
anti-pendarahan.ppt
anti-pendarahan.pptanti-pendarahan.ppt
anti-pendarahan.ppt
 
Obat pendarahan
Obat pendarahanObat pendarahan
Obat pendarahan
 
381520553-Farmakologi-Antikoagulan.docx
381520553-Farmakologi-Antikoagulan.docx381520553-Farmakologi-Antikoagulan.docx
381520553-Farmakologi-Antikoagulan.docx
 
UTEROTONIK DAN ANTIPERDARAHAN.pptx
UTEROTONIK DAN ANTIPERDARAHAN.pptxUTEROTONIK DAN ANTIPERDARAHAN.pptx
UTEROTONIK DAN ANTIPERDARAHAN.pptx
 
kuliah-antitrombotik-trombolitik-antikoagulan.ppt
kuliah-antitrombotik-trombolitik-antikoagulan.pptkuliah-antitrombotik-trombolitik-antikoagulan.ppt
kuliah-antitrombotik-trombolitik-antikoagulan.ppt
 
Obat Hematolimfopoetik.pptx
Obat Hematolimfopoetik.pptxObat Hematolimfopoetik.pptx
Obat Hematolimfopoetik.pptx
 
55282 drugs used in hematology
55282 drugs used in hematology55282 drugs used in hematology
55282 drugs used in hematology
 
AH 2.docx
AH 2.docxAH 2.docx
AH 2.docx
 
AH 2.docx
AH 2.docxAH 2.docx
AH 2.docx
 
anti-koagulan.pptx
anti-koagulan.pptxanti-koagulan.pptx
anti-koagulan.pptx
 
managemen anestesi pada pasien dengan gangguan faktor koagulasi (2).pptx
managemen anestesi pada pasien dengan gangguan faktor koagulasi (2).pptxmanagemen anestesi pada pasien dengan gangguan faktor koagulasi (2).pptx
managemen anestesi pada pasien dengan gangguan faktor koagulasi (2).pptx
 
Kmb kelainan pendarahan
Kmb kelainan pendarahanKmb kelainan pendarahan
Kmb kelainan pendarahan
 
Interaksi obat kardiovaskular
Interaksi obat kardiovaskularInteraksi obat kardiovaskular
Interaksi obat kardiovaskular
 
Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...
Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...
Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock a...
 
Rh3
Rh3Rh3
Rh3
 
Kel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptx
Kel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptxKel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptx
Kel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptx
 
Revisi gadar eva
Revisi gadar evaRevisi gadar eva
Revisi gadar eva
 
Obat gagal jantung
Obat gagal jantungObat gagal jantung
Obat gagal jantung
 
JENIS ANTI KOAGULANSI.pptx
JENIS ANTI KOAGULANSI.pptxJENIS ANTI KOAGULANSI.pptx
JENIS ANTI KOAGULANSI.pptx
 

More from salmairmasuryani1203

More from salmairmasuryani1203 (7)

PERAN BIDAN DLM PCH KELOMPOK 3.pptx
PERAN BIDAN DLM PCH KELOMPOK 3.pptxPERAN BIDAN DLM PCH KELOMPOK 3.pptx
PERAN BIDAN DLM PCH KELOMPOK 3.pptx
 
Ppt MTBM 4.A-1.pptx_20240121_105420_0000.pptx
Ppt MTBM 4.A-1.pptx_20240121_105420_0000.pptxPpt MTBM 4.A-1.pptx_20240121_105420_0000.pptx
Ppt MTBM 4.A-1.pptx_20240121_105420_0000.pptx
 
Pertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptxPertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptx
 
Prinsip-Prinsip Pemberian Obat.pptx
Prinsip-Prinsip Pemberian Obat.pptxPrinsip-Prinsip Pemberian Obat.pptx
Prinsip-Prinsip Pemberian Obat.pptx
 
PPT Kelompok 2 Topologi Bus.pptx
PPT Kelompok 2 Topologi Bus.pptxPPT Kelompok 2 Topologi Bus.pptx
PPT Kelompok 2 Topologi Bus.pptx
 
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptx
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptxAborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptx
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptx
 
Praaksara yey.pptx
Praaksara yey.pptxPraaksara yey.pptx
Praaksara yey.pptx
 

Recently uploaded

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 

Recently uploaded (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 

fdokumen.com_obat-anti-perdarahan.pptx

  • 1. OBAT ANTI PERDARAHAN Oleh : Cut Aini Fauzi Yanti
  • 2. OBAT ANTI PERDARAHAN Obat anti perdarahan disebut juga hemostatik. Hemostatis merupakan proses penghentian perdarahan pada pembuluh darah yang cedera. Jadi,Obat haemostatik (Koagulansia) adalah obat yang digunakan untuk menghentikan pendarahan
  • 3. Perdarahan dapat disebabkan oleh defisiensi satu faktor pembekuan darah dan dapat pula akibat defisiensi banyak faktor yang mungkin sulit untuk didiagnosis dan diobati.Defisiensi atau factor pembekuan darah dapat diatasidengan memberikan factor yang kurang yang berupa konsentrat darahmanusia. Perdarahan dapat pula dihentikan dengan memberikan obat yang dapatmeningkatkan factor-faktor pembentukan darah misalnya vitamin K atau yang menghambatmekanisme fibrinolitik seperti asam aminokaprot
  • 4. Obat hemostatik sendiri terbagi dua yaitu : 1. Obat hemostatik lokal 2. Obat hemostatik sistemik
  • 5. HEMOSTATIK LOKAL Yang termasuk dalam golongan ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan mekanisme hemostatiknya  Hemostatik serap Mekanisme kerja : Menghentikan perdarahan dengan pembentukan suatu bekuan buatan atau memberikan jala serat-serat yang mempermudah bila diletakkan langsung pada permukaan yang berdarah. Dengan kontak pada permukaan asing trombosit akan pecah dan membebaskan factor yang memulai proses pembekuan darah. Indikasi : Hemostatik golongan ini berguna untuk mengatasi perdarahan yang berasal dari pemubuluh darah kecil saja misalnya kapiler dan tidak efektif untuk menghentikan perdarahan arteri atau vena yang tekanan intra vaskularnya cukup besar
  • 6. Contoh obat Spon gelatin, oksisel ( selulosa oksida ) Spon gelatin, dan oksisel dapat digunakan sebagai penutup luka yang akhirnya akan diabsorpsi. Hal ini menguntungkan karena tidak memerlukan penyingkiran yang memungkinkan perdarahan ulang seperti yang terjadi pada penggunaaankain kasa. Untuk absorpsi yang sempurna pada kedua zat diperlukan waktu 1- 6 jam. Selulosa oksida dapat mempengaruhi regenerasi tulang dan dapatmengakibatkan pembentukan kista bila digunakan jangka panjang padapatah tulang. Selain itu karena dapat menghambat epitelisasi,selulosa oksida tidak dianjurkan untuk digunakan dalam jangkapanjang. Ø Busa fibrin insani yang berbentuk spon, setelah dibasahi dengan tekanan sedikit dapat menutupi dengan baik permukaan yang berdarah.
  • 7.  Astringen Mekanisme kerja: Zat ini bekerja local dengan mengendapkan protein darah sehingga perdarahan dapat dihentikan, sehubungan dengan cara penggunaannya zat ini dinamakan juga stypic. Indikasi : Kelompok ini digunakan untuk menghentikan perdarahan kapiler tetapi kurang efektif bila dibandingkan dengan vasokontriktor yang digunakan local. Contoh Obat : Antara lain feri kloida, nitras argenti, asam tanat.
  • 8.  Koagulan Mekanisme kerja : Obat kelompok ini pada penggunaan lokal menimbulkan hemostatis dengan 2cara yaitu dengan mempercepat perubahan protrombin menjadi trombindan secara langsung menggumpalkan fibrinogen. Contoh Obat : Russell’s viper venom yang sangat efektif sebagai hemostatik local dan dapat digunaka numpamanya untuk alveolkus gigi yang berdarah pada pasien hemofilia. Untuk tujuan inikapas dibasahi dengan larutan segar 0,1% dan ditekankan pada alveolus sehabisekstrasi gigi, zat ini tersedia dalam bentuk bubuk atau larutan untuk penggunaaan lokal. Sediaan ini tidak boleh disuntikkan IV, sebab segara menimbulkan bahaya emboli.
  • 9.  Vasokonstriktor Mekanisme Kerja : Epinefrin dan norepinefrin berefek vasokontriksi, dapat digunakan untuk menghentikan perdarahan kapiler suatu permukaan. Cara pemakaian : Penggunaanya ialah dengan mengoleskan kapas yang telah dibasahi dengan larutan 1:1000 tersebut pada permukaan yang berdarah.
  • 10. HEMOSTATIK SISTEMIK Dengan memberikan transfusi darah, seringkali perdarahan dapat dihentikan dengan segera. Hasil ini terjadi karena penderita mendapatkan semua faktor pembekuan darah yang terdapat dalam darah transfusi. Keuntungan lain transfusi ialah perbaikan volume sirkulasi. Perdarahan yang disebabkan defisiensi faktor pembekuan darah tertentu dapat diatasi dengan mengganti/ memberikan faktor pembekuan yang kurang
  • 11.  Faktor anti hemoflik(faktor VIII) dan cryoprecipitated anti HemophilicFactor Indikasi :Kedua zat ini bermanfaat untuk mencegah atau mengatasi perdarahan pada penderita hemofilia A ( defisienxi faktor VIII) yang sifatnya herediter dan pada penderita yang darahnya mengandung inhibitor factor VII Efek samping :Cryoprecipitated antihemofilik factor mengandung fibrinogen dan protein plasma lain dalam jumlah yng lebih banyak dari sediaaan konsentrat faktor VIII, sehingga kemungkinan terjadi reaksi hipersensitivitas lebih besar pula. Efek samping lain yang dapat timbul pada penggunaan kedua jenis sediaan ini adalah hepatitis virus, anemi hemolitik,hiperfibrinogenemia,menggigil dan demam. Cara pemakaian : Kadar faktor hemofilik 20-30% dari normal yang diberikan IV biasanya digunakan untuk mengatasi perdarahan pada penderita hemofilia.Biasanya hemostatik dicapai dengan dosis tunggal 15-20 unit/kg BB. Untuk perdarahan ringan pada otot dan jaringan lunak, diberikan dosistunggal 10 unit/kg BB. Pada penderita hemofilia sebelum operasi diperlukan kadar anti hemofilik sekurang –kurangnya 50% dari normal, dan pasca bedah diperlukan kadar 20-25 % dari normal untuk 7-10 hari.
  • 12.  Kompleks Faktor X Indikasi :Sediaan ini mengandung faktor II, VII, IX,X serta sejumlah kecil protein plasma lain dan digunakan untuk pengobatan hemofilia B, atau bila diperlukan faktor-faktor yang terdapat dalam sediaan tersebut untuk mencegah perdarahan. Akan tetapi karena ada kemungkinan timbulnya hepatitis preparat ini sebaiknya tidak diberikan pada penderita nonhemofilia. Efek samping : trombosis,demam, menggigil, sakit kepala, flushing, dan reaksi hipersensivitas berat(shok anafilaksis). Dosis : Kebutuhan tergantung dari keadaan penderita. Perlu dilakukan pemeriksaan pembekuan sebelum dan selama pengobatan sebagai petunjuk untuk menentukan dosis. 1unit/KgBB meningkatkan aktivitas factor IX sebanyak 1,5%, selama fase penyembuhan setelah operasi diperlukan kadar factor IX 25-30% dari normal.
  • 13.  Vitamin K Mekanisme kerja : Pada orang normal vitamin K tidak mempunyai aktivitas farmakodinamik, tetapi pada penderita defisiensi vitamin K, vitamin ini berguna untuk meningkatkan biosintesis beberapa faktor pembekuan darah yang berlangsung di hati. Sebagai hemostatik, vitamin K memerlukan waktu untuk dapat menimbulkan efek, sebab vitamin K harus merangsang pembentukan faktor- faktor pembekuan darah lebih dahulu. Indikasi : Digunakan untuk mencegah atau mengatasi perdarahan akibat defisiensi vitamin K. Efek samping : Pemberian filokuinon secara intravena yang terlalu cepat dapat menyebabkan kemerahan pada muka, berkeringat, bronkospasme, sianosis, sakit pada dada dan kadang menyababkankematian. Sediaan : Tablet 5 mg vit. K (Kaywan) Dosis : 1-3 x sehari untuk ibu menyusui untuk mencegah pendarahan pada bayinya 3-4 x sehari untuk pengobatan hipoprotrombinemia
  • 14.  Asam aminokaproat Mekanisme kerja : Asam aminokaproat merupakan penghambat bersaing dari activator plasminogen dan penghambat plasmin. Plasmin sendiri berperan menghancurkan fibrinogen/ fibrin danfaktor pembekuan darah lain. Oleh karena itu asam amikaproat dapat mengatasi perdarahan berat akibat fibrinolisis yang berlebihan. Indikasi : § Pemberian asam aminokaproat, karena dapat menyebabkan pembentukan thrombus yang mungkin bersifat fatal hanya digunakan untuk mengatasi perdarahan fibrinolisis berlebihan § Asam aminokaprot digunakan untuk mengatasi hematuria yang berasal dari kandung kemih. § Asam aminokaproat dilaporkan bermanfaat untuk pasien homofilia sebelum dan sesudah ekstraksi gigi dan perdarahan lain karena troma di dalam mulut. § Asam aminokaproat juga dapat digunakan sebagai antidotum untuk melawan efek trombolitik streptokinase dan urokinase yang merupakan activator plasminogen. Cara pemakaian :Dapat diberikan secara peroral dan IV Efek samping: Asam aminokaproat dapat menyebabkan prutius,eriterna konjungtiva, dan hidung tersumbat. Efek samping yang paling berbahaya ialah trombosis umum, karena itu penderita yang mendapat obat ini harus diperiksa mekanisme hemostatik.
  • 15.  Asam Traneksamat (Kalnex) Mekanisme Kerja : Ø Sebagai anti plasmin, bekerja menghambat aktivitas dari aktivator plasminogendan plasmin ØSebagai hemostatik, bekerja mencegah degradasi fibrin, meningkatkan agregasi platelet Ø Memperbaiki kerapuhan vaskular dan meningkatkan aktivitas factor koagulasi. Indikasi § Hipermenorrhea § Pendarahan pada kehamilan dan pada pemasangan AKDR § Mengurangi pendarahan selama dan setelah operasi Perhatian Bila diberikan IV dianjurkan untuk menyuntikkan perlahan-lahan (10 ml / 1- 2 menit) Efek Samping § Gangguan gastrointestinal : mual, muntah, sakit kepala, anoreksia § Gangguan penglihatan, gejala menghilang dengan pengurangan dosis atau penghentian pengobatan Sediaan : Kapsul 250 mg, 500 mg Injeksi 5 ml/250 mg dan 5 ml/500 mg
  • 16.  Karbazokrom Na Sulfonat (ADONA) Mekanisme Kerja : Ø Menghambat peningkatan permeabilitas kapiler Ø Meningkatkan resistensi kapiler Indikasi Ø Pendarahan disebabkan menurunnya resistensi kapiler dan meningkatnya permeabilitas kapiler Ø Pendarahan abnormal selama/pasca operasi akibat penurunan resistensi kapiler Ø Pendarahan otak Sediaan : Tablet 10 mg/ Forte 30 mg Injeksi 2 ml/10 mg dan 5 ml/25 mg
  • 17. TERAPI PENDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN ATAS • Pemberian Vit K pada pasien dengan penyakit hati kronis yang mengalami perdarahan SCBA diperbolehkan dengan pertimbangan pemberian tersebut tidak merugikan dan relaif murah. • Vasopressin dapat menghentikan perdarahan SCBA lewat efek vasokontriksi pembuluh darah splanknik, menyebabkan aliran darah dan tekanan vena porta menurun. Terdapat dua sediaan yaitu pitresin yang mengandung vasopressin murni dan preparat pituitary gland yang mengandung vasopressin dan oxcytocin. Pemberian vasopresin dilakukan dengan mengencerkan sediaan vasopressin 50 unit dalam 100 ml dextrose 5 % diberikan 0,5 – 1 mg/menit/iv selama 20 -60 menit dan dapat di ulang tiap 3-6 jam atau setelah pemberian pertama dilanjutkan per infus 0,1-0,5 U/menit.
  • 18. • Somatostatin dan analognya (octreotide) diketahui dapat menurunkan aliran darah splanknik, khasiatnya lebih selektif dibanding vasopressin. Dosis pemberian somatostatin diawali denagan bolus 250 mcg/iv, dilanjutkan per infus 250 mcg/jam selama 12-24 jam atau sampai perdarahan berhenti. Oktreotide dosis bolus 100 mcg/iv dilanjutan per infus 25 mcg/jam selama 8- 24 jam atau sampai perdarahan berhenti. • Oba-obatan golonga antisekresi asam yang dilaporkan bermanfaat untuk mencegah perdarahan ulang SCBA karena tukak peptik adalah inhibitor pompa proton dosis tinggi. Diawali dengan bolus omeprazole 80 mg/iv kemudian dilanjutkan perinfus 8 mg/kgbb/jam selama 72 jam. • Pada perdarahan SCBA ini antasida ,sukralfat dan antagonis reseptor H2 masih boleh diberikan untuk tujuan penyembuhan lesi mukosa penyebab perdarahan.