3. 12/01/2023 Sulaefi, Ph.D Matrikulasi Pengantar Bisnis 3
Pertama, konsep produksi: Konsumen akan memilih produk
yang terjangkau dan tersedia, sehingga tugas utama
manajemen adalah meningkatkan efisiensi produksi dan
distribusi serta menekan harga
Kedua, konsep produk: Konsumen akan memilih produk
yang bermutu dan harganya wajar, sehingga tidak banyak
biaya produsi yang diperlukan
Ketiga, konsep penjualan: Konsumen tidak akan membeli
produk perusahaan cukup banyak jika mereka tidak
dirangsang melalui upaya penjualan dan promosi yang
gencar.
4. 12/01/2023 Sulaefi, Ph.D Matrikulasi Pengantar Bisnis 4
Keempat, konsep pemasaran: tugas utama perusahaan adalah
menentukan kebutuhan, keinginan dan pilihan dari kelompok pelanggan,
sasaran dan menyediakan produk yang diinginkan dari kelompok
pelanggan, sasarn dan menyediakan produk yang diinginkan.
Kelima, konsep pemasaran sosial: tugas utama perusahaan adalah
menghasilkan kepuasan pelanggan serta kesejahteraan konsumen dan
masyarakat dalam jangka panjang sebagai kunci untuk memenuhi tujuan
dan tanggung jawab perusahaan.
Keenam Konsep Bauran Pemasaran: seperangkat alat yang digunakan
perusahaan untuk mencapai tujuannya, kombinasi dari empat variabel
inti sistem pemasaran perusahaan: produk, harga, promosi, distribusi
5. 3 Dimensi
Penting dalam
Pemasaran
Konvensional
1. Interaksi social yang hanya terjadi ketika ada penjual dan
pembeli
2. Kesuksesan interaksi ditentukan oleh pemahaman yang
baik terhadap konsep kebutuhan, keinginan, Hasrat,
permintaan, produk, nilai, kepuasan, kualitas, pasar dan
lain sebagainya
3. Tujuan akhir pemasaran adalah tercapainya kepuasan
individu dan organisasi (Spalton: 2010)
6. KONSEP
PEMASARAN
KONVENSIONAL
DALAM
PANDANGAN
ISLAM
Tidak sesuai dengan konsep Islam karena
mengabaikan 3 hal:
1. Niat suatu tindakan, yang dalam ajaran
Islam harus berakar kepada Allah
2. Tidak adanya ketentuan untuk
menerapkan konsep Syariah dalam setiap
proses pertukaran
3. Mengingat segala aktivitas manusia dalam
Islam harus bernilai Ibadah, maka
pemasaran seharusnya menajdi salah satu
instrument untuk mencapai keberkahan.
7. Rabbaniyyah- Spiritualitas dimana setiap kegiatan pemasaran harus sesuai dengan
ajaran Al-Qur’an dan Hadits
Akhlaqiyyah-Etika, dimana etika Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits
harus dijalankan oleh setiap pemasar Islam dengan selalu menjaga etika bisnis
yang sesuai dengan ajaran Islam, maka akan terbangun budaya kerja Islami yang
dapat menyeimbangkan kepentingan dunia dan akhirat
al-Waqiyyah-realistik. Rialistik di sini lebih pada sikap lentur dalam menyikapi
permasalahan pemasaran di lapangan
Insaniyyah-Hunanistik. Dalam menyusun konsep dan strategi pemasaran, pemasar
Islam harus memperhatikan tanggung jawab sosial yang merupakan representasi dari
sikap humanistik
8. FILOSOFI
PEMASARAN
ISLAM
Ketundukan pada Allah dengan mengutamakan
jalinan persaudaraan dan penegakan keadilan
dalam berbisnis
“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang
yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi
dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap
sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku
adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (Al-Maidah 5:8)
“Berikanlah gaji kepada pekerja sebelum kering keringatnya, dan
beritahukan ketentuan gajinya, terhadap apa yang dikerjakan” (HR.
Baihaqi)
9. Marketing
Syariah
Menurut Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula
Pemasaran Syariah adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang
mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan value
dari suatu inisiator kepada stakeholdersnya, yang dalam
keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip
muamalah (business) dalam Islam.
Menurut Hussnain pemasaran Syariah adalah proses identifikasi
dan penerapan strategi memaksimalkan nilai untuk kesejahteraan
stakeholder khususnya dan masyarakat umumnya dengan
berpedoman kepada Al-Qur’an dan Hadits.
Menurut Alom dan Haque pemasaran Syariah merupakan proses
dan strategi untuk memenuhi kebutuhan melalui produk dan jasa
yang halal berdasarkan persetujuan bersama dan untuk
kesejahteraan pembeli dan penjual dalam meraih kekayaan materi
dan spiritual dunia dan akhirat
10. Tujuan Pemasaran Syariah
MEMASUKAN UNSUR SYARIAH DALAM SEMUA
ELEMEN DAN PROSES PEMASARAN
KEPUASAN TERTINGGI PRODUSEN DAN KONSUMEN
ADALAH RIDHA ALLAH
MENDORONG TERCIPTANYA KESEJAHTERAAN SEMUA
UMAT, DAN TEGAKNYA KEADILAN, YANG
MERUPAKAN PERAN MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DI
MUKA BUMI
“Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas
suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama)
itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah
kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak
mengetahui.” (QS Al-Jaatsiyah 45:18)
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh
untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar
akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan
Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar
beserta orang-orang yang berbuat baik.”
(QS. Al-‘Ankabut [29]: 69)
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada
para malaikat, sesungguhnya Aku hendak
menjadikan satu khalifah di muka bumi... (QS Al-
baqarah 2:30)
11. Let’s See…. KONVENSIONAL
pemasaran yang bebas nilai dan tidak
mendasar keTuhanan dalam setiap
aktivitas pemasarannya.
cenderung bebas nilai sehingga
seorang pemasar bebas menggunakan
segala macam cara demi untuk
mendapatkan konsumen
obyek untuk target penjualan semata
pesaing sebagai pihak lawan yang
harus dikalahkan bahkan jika bisa
dimatikan
Tidak berdasar tuntunan dan ajran
Rasulullah SAW
SYARIAH
Marketer harus merasakan
bahwasanya dalam setiap aktivitas
pemasarannya ia selalu diawasi oleh
Allah SWT
memegang teguh etika dalam
melakukan pemasaran kepada calon
konsumennya.
mitra sejajar
Pesaing merupakan mitra yang turut
menyukseskan aplikasi ekonomi
syariah di lapangan,
budaya kerja yang meneladani sifat
Rasulullah SAW.
Konsep dan Filosofi Dasar
Etika Pemasar
Pendekatan Terhadap Konsumen
Cara Pandang Terhadap Pesaing
Budaya Kerja