SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Kelompok 1 Pancasila
Putri Sapitri
Ratih Cahyati
Suci Nuranie
Ery Setyoningsih
Tarcicius Ramaridar
Universitas Negeri Jakarta
Dosen Pembimbing
Sujarwo, M.Pd.
Pendahuluan
Pancasila sebagai dasar dalam mengatur
penyelenggaraan negara disegala bidang, baik bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, maupun
pertahanan-keamanan. 1 Juni 1945 merupakan hari
lahirnya Pancasila.
Lima dasar atau sila yang diajukan oleh Ir.
Soekarno ajukan dinamakan Filosofische
grondslag yaitu nilai-nilai esensial yang
terkandung dalam Pancasila, yaitu ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta
keadilan.
Zaman batu tua (Palaeolithikum)
Zaman batu muda (Neolithikum)
Zaman batu besar (Megalithikum)
Indonesia Zaman Prasejarah
Indonesia pada Masa Kerajaan
Zaman Penjajahan
Belanda yang menjajah Indonesia mendirikan suatu
perkumpulan dagang yang bernama V.O.C yang
dikalangan rakyat disebut kompeni. Praktek-praktek
VOC mulai kelihatan dengan paksaan-paksaan sehingga
rakyat mulai mengadakan perlawanan.
Perlawanan ini hampir terjadi diseluruh nusantara.
Para pemimpin di setiap daerah melakukan perlawanan
dengan menyatukan pasukan-pasukannya namun tidak
mampu meruntuhkan kekuasaan VOC. Dengan
demikian, terlihat nilai-nilai persatuan bangsa
Indonesia pada zaman penjajahan.
• Berdirinya Budi Utomo (20 Mei 1908)
• Munculnya Sarekat Dagang Islam (1909)
• Munculnya PNI (1927)
• Lahirnya Sumpah Pemuda (28 Oktober
1928)
Zaman Penjajahan Jepang
• Jepang datangdengan Propaganda “Jepang Pemimpin
Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Cahaya Asia”
• Pada tanggal 29 April 1945 bersamaan dengan ulang
tahun Kaisar Jepang, penjajah Jepang berjanji akan
memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia
berupa “kemerdekaan tanpa syarat”, agar
mendapatkan simpati dan dukungan dari bangsa
Indonesia dan membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
PERUMUSAN PANCASILA dan
PROKLAMASI KEMERDEKAAN
INDONESIA
Sidang BPUPKI Pertama menghasilkan
usulan dari:
• 1. Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945)
• 2. Prof. Dr. Supomo (31 Maret 1945)
• 3.Ir.Soekarno (1 Juni 1945)
Sidang BPUPKI Kedua (10-16 Juli
1945)
• Pada tanggal 10 Juli 1945, Panitia kecil badan penyelidik menyetujui
sebulat-bulatnya rancangan preambule yang disusun panitia
Sembilan.
• Pada tanggal 11 Juli 1945, tentang luas wilayah Negara baru :
menghendaki Indonesia Raya yang sesungguhnya mempersatukan
semua kepulauan Indonesia
• Pada tanggal 14 Juli 1945, Badan Penyelidik bersidang kembali.
Susunan Undang-Undang Dasar yang diusulkan yaitu :
• Pernyataan Indonesia merdeka
• Pembukaan yang didalmnya terkandung dasar Negara Pancasila
• Pasal-pasal Undang-Undang Dasar (Kaelan, 2004: 40-42)
Proklamasi Kemerdekaan dan Sidang
PPKI
10 Agustus 1945: Sutan Syahrir telah mendengar
berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah
kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah
bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI,
dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan
sebagai hadiah Jepang.
12 Agustus 1945: Jepang melalui Marsekal
Terauchi di Dalat , Vietnam, mengatakan
kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa
pemerintah Jepang akan segera memberikan
kemerdekaan kepada Indonesia dan
proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan
dalam beberapa hari
16 Agustus 1945: Chaerul Saleh, Sukarni,
dan Wikana bersama Shodanco Singgih, salah
seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka
membawa Soekarno dan Hatta, ke
Rengasdengklok, yang kemudian terkenal
sebagai peristiwa Rengasdengklok.
17 Agustus 1945: Di Pegangsaan Timur no.56
Jakarta, pada hari jumat legi jam 10 pagi waktu
Indonesia Barat (jam 11.30 waktu Jepang) Bung
Karno dengan didampingi Bung Hatta
membacakan naskah proklamasi dengan
khidmat.
NILAI-NILAI PANCASILA PADA MASA
PRASEJARAH
• 1.Nilai Religi
• 2.Nilai Perikemanusiaan
• 3.Nilai Kesatuan
• 4.Nilai Musyawarah
• 5.Nilai Keadilan Sosial
PANCASILA ERA KEMERDEKAAN
• Isi proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 sesuai dengan
semangat yang tertuang dalam Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945.
• Piagam ini berisi garis-garis pemberontakan melawan imperialisme-
kapitalisme dan fasisme serta memuat dasar pembentukan Negara
Republik Indonesia. Piagam Jakart yang lebih tua dari Piagam
Perjanjian San Fransisco (26 Juni 1945) dan Kapitulasi Tokyo (15
Agustus 1945) itu ialah sumber berdaulat yang memancarkan
Proklamasi
• Kemerdekaan Republik Indonesia (Yamin, 1945:16). Piagam Jakarta
ini kemudian disah oleh siding PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945
menjadi pembentukan UUD 1945, setelah terlebih dahulu dihapus 7
kata dari kalimat “Ketuhanan dengan kewajiban menjadi Ketuhanan
Yang Maha Esa”
PANCASILA ERA KEMERDEKAAN
• Awal decade 1950-an muncul inisiatif dari sejumlah tokoh yang
hendak melakukan interpretasi ulang terhadap Pancasila. Saat itu
muncul perbedaan perspektif dari sejumlah tokoh yang hendak
melakukan interpreetasi ulang terhadap Pancasila. Saat itu muncul
perbedaan perspektif yang dikelompokan dalam dua kubu :
• 1.Beberapa tokoh berusha menempatkan Pancasila tidak hanya
kompromi politik atau kontrak sosial. Mereka memandang Pancasila
tidak hanya kompromi politik melainkan sebuah filsafat sosial atau
weltanschauung bangsa.
• 2.Merek yang menempatkan Pancasila sebagai sebuah kompromi
politik. Dasar argumentasinya adalah fakta yang muncul dalam
siding-sidang BPUPKI dan PPKI.
PANCASILA ORDE LAMA
Dibentuknya Dekrit Presiden tahun 1959 yang
berisi:
• 1.pembukaan konstituante
• 2.Undang-Undang Dasar 1945 kembali
berlaku, dan
• 3.Pembentukan Majelis Permusyawaratan
Rakyat Sementara.
PANCASILA ORDE BARU
• Setelah lengsernya Ir. Soekarno sebagai
Presiden, selanjutnya Jendral Soeharto yang memegang
kendali terhadap negeri ini. Dengan berpindahnya kursi
kepresidenan tersebut, arah pemahaman terhadap
Pancasila pun mulai diperbaiki.
• Pada peringatan hari lahir Pancasila, 1 Juni 1967 Presiden
Soeharto mengatakan, "Pancasila makin banyak mengalami
ujian zaman dan makin bulat tekad kita mempertahankan
Pancasila". Selain itu, Presiden Soeharto juga mengatakan,
"Pancasila sama sekali bukan sekedar semboyan untuk
dikumandangkan, Pancasila bukan dasar falsafah Negara
yang sekedar dikeramatkan dalam naskah UUD, melainkan
Pancasila harus diamalkan” (Setiardja 1994:5).
Selanjutnya pada tahun 1968 Presiden Soeharto
mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 1968
yang menjadi panduan dalam mengucapkan Pancasila
sebagai dasar Negara, yaitu:
• Satu : Ke-Tuhan-an Yang Maha Esa
• Dua : Kemanusiaan yang adil dan beradab
• Tiga : Persatuan Indonesia
• Empat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
• Lima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
• Instruksi Presiden tersebut mulai berlaku pada tanggal 13
April 1968.
• Pada tanggal 22 Maret 1978 ditetapkan ketetapan
(disingkat: TAP) MPR Nomor II/MPR/1978 tentang
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
(Ekaprasetya Pancakarsa) yang salah satu pasalnya tepatnya
Pasal 4 menjelaskan.
"Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
merupakan penuntun dan pegangan hidup dalam
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara bagi
setiap warga Negara Indonesia, setiap penyelenggara
Negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga
kemasyarakatan, baik pusat maupun di Daerah dan
dilaksankan secara bulat dan utuh".
Adapun nilai dan norma-norma yang terkandung
dalam Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa) berdasarkan
ketetapan tersebut meliputi 36 butir, yang dibagi
dalam:
• 1. Sila Ketuhan Yang Maha Esa
• 2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
• 3. Sila Persatuan Indonesia
• 4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
• 5. Sila Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
PANCASILA ERA REFORMASI
Pancasila yang seharusnya sebagai nilai, dasar
moral etik bagi Negara dan aparat pelaksana
Negara, dalam kenyataannya digunakan sebagai
alat legitimasi politik. Puncak dari keadaan
tersebut ditandai dengan hancurnya ekonomi
nasional, maka timbullah berbagai gerakan
masyarakat yang dipelopori oleh
mahasiswa, cendikiawan dan masyarakat sebagai
gerakan moral politik yang menuntut adanya
"reformasi" di segala bidang politik, ekonomi
dan hukum (kaelan, 2000,245).
KESIMPULAN
. Nilai-nilai Pancasila lahir tidak terlepas dari nilai-nilai
kehidupan masyarakatnya pada jaman pra sejarah.
• Pancasila yang tidak hanya didasarkan pada tafsir penguasa
seperti dipraktekkan selama ini melainkan menggali
kembali nilai-nilai Pancasila yang berkembang di
masyatakat Indonesia.
• Terlepas dari kelemahan masa lalu, sebagai konsensus
dasar dari kedirian bangsa ini, Pancasila harus tetap
sebagai ideologi kebangsaan. Pancasila harus tetap
menjadi dasar dari penuntasan persoalan kebangsaan yang
kompleks seperti globalisasi yang selalu mendikte, krisis
ekonomi yang belum terlihat penyelesaiannya, dinamika
politik local yang berpotensi disintegrasi, dan segregasi
sosial dan konflik komunalisme yang masih rawan.
KESIMPULAN
• Makna penting dari kajian historis Pancasila ini
ialah untuk menjaga eksistensi Negara Kesatuan
Republik Indonesia, karena itu seluruh komponen
bangsa harus secara imperative kategoris menghayati
dan melaksanakan Pancasila baik sebagai Dasar Negara
maupun sebagai Pandangan Hidup Bangsa, dengan
berpedoman kepada nilai-nilai Pancasila dan
Pembukaan UUD 1945 dan secara konsisten menati
ketentuan-ketentuan dalam pasal-pasal UUD 1945.
Saran-saran
1. Seharusnya mahasiswa lebih memahami
seberapa pentingnya Pendidikan Pancasila
agar dapat menjalani kehidupan sesuai
dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.
2. Bagi pemerintah diharapkan
mempertahankan Pendidikan Pancasila
sebagai modul pembelajaran materi
perkuliahan.
Sejarah Pancasila

More Related Content

What's hot

Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiFathur Rohman
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraRizza Magfira
 
7. makna pancasila sebagai dasara negara
7. makna pancasila sebagai dasara negara7. makna pancasila sebagai dasara negara
7. makna pancasila sebagai dasara negaraMardiah Ahmad
 
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraMakalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraAmphie Yuurisman
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanSriwijaya University
 
Materi peraturan perundang undangan
Materi peraturan perundang undanganMateri peraturan perundang undangan
Materi peraturan perundang undangananik1985
 
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)ahmad sururi
 
Pancasila dan amandemen uud45
Pancasila dan amandemen uud45Pancasila dan amandemen uud45
Pancasila dan amandemen uud45Yohanes Nugroho
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraMuhammad Adnan Novanda
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etikadayurikaperdana19
 
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGIPEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGIdewi inne kumalasari
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikShelly Selviana
 
Hubungan pancasila dan UUD 1945
Hubungan pancasila dan UUD 1945Hubungan pancasila dan UUD 1945
Hubungan pancasila dan UUD 1945Trisna Monalia
 
Sejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesiaSejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesiaocirtsa
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasionalMardiah Ahmad
 
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1Azza Mafazah
 
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah IndonesiaPancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah Indonesiadayurikaperdana19
 
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 

What's hot (20)

Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
7. makna pancasila sebagai dasara negara
7. makna pancasila sebagai dasara negara7. makna pancasila sebagai dasara negara
7. makna pancasila sebagai dasara negara
 
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraMakalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
 
Materi peraturan perundang undangan
Materi peraturan perundang undanganMateri peraturan perundang undangan
Materi peraturan perundang undangan
 
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)
 
Pancasila dan amandemen uud45
Pancasila dan amandemen uud45Pancasila dan amandemen uud45
Pancasila dan amandemen uud45
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Sistem konstitusi
Sistem konstitusiSistem konstitusi
Sistem konstitusi
 
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGIPEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Hubungan pancasila dan UUD 1945
Hubungan pancasila dan UUD 1945Hubungan pancasila dan UUD 1945
Hubungan pancasila dan UUD 1945
 
Sejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesiaSejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesia
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
 
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
 
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah IndonesiaPancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
 
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
 

Similar to Sejarah Pancasila

Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaRiska Yuliatiningsih
 
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILA
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILASEJARAH LAHIRNNYA PACASILA
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILAnadiraslmh_
 
PPT Pertemuan 2 Pancasila Edit.pptx
PPT Pertemuan 2 Pancasila Edit.pptxPPT Pertemuan 2 Pancasila Edit.pptx
PPT Pertemuan 2 Pancasila Edit.pptxsospenyu
 
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdfMateri Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdfNiWayanJulianti
 
Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan
Pancasila dalam Konteks Sejarah PerjuanganPancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan
Pancasila dalam Konteks Sejarah PerjuanganDwi Lestariningsih
 
Makalah Pancasila dan Gerakan Mahasiswa/Pemuda '08
Makalah Pancasila dan Gerakan Mahasiswa/Pemuda '08Makalah Pancasila dan Gerakan Mahasiswa/Pemuda '08
Makalah Pancasila dan Gerakan Mahasiswa/Pemuda '08hasbicahyadi
 
ppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptxppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptxlintangputri19
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaSyaiful Ahdan
 
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptxYogiNugraha36
 
UPAYA LEGETIMASI SYARI’AT ISLAM DALAM HUKUM NASIONAL (Dialektika Sejarah UUD ...
UPAYA LEGETIMASI SYARI’AT ISLAM DALAM HUKUM NASIONAL (Dialektika Sejarah UUD ...UPAYA LEGETIMASI SYARI’AT ISLAM DALAM HUKUM NASIONAL (Dialektika Sejarah UUD ...
UPAYA LEGETIMASI SYARI’AT ISLAM DALAM HUKUM NASIONAL (Dialektika Sejarah UUD ...Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
 
1. PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH.pptx
1. PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH.pptx1. PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH.pptx
1. PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH.pptxNellaDwiAnanta
 
Pancasila dalam konteks sejarah
Pancasila dalam konteks sejarahPancasila dalam konteks sejarah
Pancasila dalam konteks sejarahTaufik Soehara
 
Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaSejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaDwi Ayu
 
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan Cloudys04
 

Similar to Sejarah Pancasila (20)

Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
 
Isi Makalah
Isi MakalahIsi Makalah
Isi Makalah
 
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILA
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILASEJARAH LAHIRNNYA PACASILA
SEJARAH LAHIRNNYA PACASILA
 
PPT Pertemuan 2 Pancasila Edit.pptx
PPT Pertemuan 2 Pancasila Edit.pptxPPT Pertemuan 2 Pancasila Edit.pptx
PPT Pertemuan 2 Pancasila Edit.pptx
 
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdfMateri Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
Materi Pembelajaran Pancasila (UTS) - TA 2023-2024.pdf
 
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptxKELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
 
Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan
Pancasila dalam Konteks Sejarah PerjuanganPancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan
Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan
 
Materi Pancasila
Materi PancasilaMateri Pancasila
Materi Pancasila
 
SEJARAH PANCASILA
SEJARAH PANCASILASEJARAH PANCASILA
SEJARAH PANCASILA
 
Makalah Pancasila dan Gerakan Mahasiswa/Pemuda '08
Makalah Pancasila dan Gerakan Mahasiswa/Pemuda '08Makalah Pancasila dan Gerakan Mahasiswa/Pemuda '08
Makalah Pancasila dan Gerakan Mahasiswa/Pemuda '08
 
ppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptxppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptx
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
 
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
 
UPAYA LEGETIMASI SYARI’AT ISLAM DALAM HUKUM NASIONAL (Dialektika Sejarah UUD ...
UPAYA LEGETIMASI SYARI’AT ISLAM DALAM HUKUM NASIONAL (Dialektika Sejarah UUD ...UPAYA LEGETIMASI SYARI’AT ISLAM DALAM HUKUM NASIONAL (Dialektika Sejarah UUD ...
UPAYA LEGETIMASI SYARI’AT ISLAM DALAM HUKUM NASIONAL (Dialektika Sejarah UUD ...
 
1. PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH.pptx
1. PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH.pptx1. PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH.pptx
1. PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH.pptx
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Pancasila dalam konteks sejarah
Pancasila dalam konteks sejarahPancasila dalam konteks sejarah
Pancasila dalam konteks sejarah
 
Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaSejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya Pancasila
 
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
PPKn
PPKnPPKn
PPKn
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

Sejarah Pancasila

  • 1. Kelompok 1 Pancasila Putri Sapitri Ratih Cahyati Suci Nuranie Ery Setyoningsih Tarcicius Ramaridar Universitas Negeri Jakarta Dosen Pembimbing Sujarwo, M.Pd.
  • 2.
  • 3. Pendahuluan Pancasila sebagai dasar dalam mengatur penyelenggaraan negara disegala bidang, baik bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, maupun pertahanan-keamanan. 1 Juni 1945 merupakan hari lahirnya Pancasila. Lima dasar atau sila yang diajukan oleh Ir. Soekarno ajukan dinamakan Filosofische grondslag yaitu nilai-nilai esensial yang terkandung dalam Pancasila, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta keadilan.
  • 4.
  • 5. Zaman batu tua (Palaeolithikum) Zaman batu muda (Neolithikum) Zaman batu besar (Megalithikum) Indonesia Zaman Prasejarah
  • 7. Zaman Penjajahan Belanda yang menjajah Indonesia mendirikan suatu perkumpulan dagang yang bernama V.O.C yang dikalangan rakyat disebut kompeni. Praktek-praktek VOC mulai kelihatan dengan paksaan-paksaan sehingga rakyat mulai mengadakan perlawanan. Perlawanan ini hampir terjadi diseluruh nusantara. Para pemimpin di setiap daerah melakukan perlawanan dengan menyatukan pasukan-pasukannya namun tidak mampu meruntuhkan kekuasaan VOC. Dengan demikian, terlihat nilai-nilai persatuan bangsa Indonesia pada zaman penjajahan.
  • 8. • Berdirinya Budi Utomo (20 Mei 1908) • Munculnya Sarekat Dagang Islam (1909) • Munculnya PNI (1927) • Lahirnya Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928)
  • 9. Zaman Penjajahan Jepang • Jepang datangdengan Propaganda “Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Cahaya Asia” • Pada tanggal 29 April 1945 bersamaan dengan ulang tahun Kaisar Jepang, penjajah Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia berupa “kemerdekaan tanpa syarat”, agar mendapatkan simpati dan dukungan dari bangsa Indonesia dan membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
  • 10. PERUMUSAN PANCASILA dan PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Sidang BPUPKI Pertama menghasilkan usulan dari: • 1. Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945) • 2. Prof. Dr. Supomo (31 Maret 1945) • 3.Ir.Soekarno (1 Juni 1945)
  • 11. Sidang BPUPKI Kedua (10-16 Juli 1945) • Pada tanggal 10 Juli 1945, Panitia kecil badan penyelidik menyetujui sebulat-bulatnya rancangan preambule yang disusun panitia Sembilan. • Pada tanggal 11 Juli 1945, tentang luas wilayah Negara baru : menghendaki Indonesia Raya yang sesungguhnya mempersatukan semua kepulauan Indonesia • Pada tanggal 14 Juli 1945, Badan Penyelidik bersidang kembali. Susunan Undang-Undang Dasar yang diusulkan yaitu : • Pernyataan Indonesia merdeka • Pembukaan yang didalmnya terkandung dasar Negara Pancasila • Pasal-pasal Undang-Undang Dasar (Kaelan, 2004: 40-42)
  • 12. Proklamasi Kemerdekaan dan Sidang PPKI 10 Agustus 1945: Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang. 12 Agustus 1945: Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat , Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari
  • 13. 16 Agustus 1945: Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka membawa Soekarno dan Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. 17 Agustus 1945: Di Pegangsaan Timur no.56 Jakarta, pada hari jumat legi jam 10 pagi waktu Indonesia Barat (jam 11.30 waktu Jepang) Bung Karno dengan didampingi Bung Hatta membacakan naskah proklamasi dengan khidmat.
  • 14.
  • 15. NILAI-NILAI PANCASILA PADA MASA PRASEJARAH • 1.Nilai Religi • 2.Nilai Perikemanusiaan • 3.Nilai Kesatuan • 4.Nilai Musyawarah • 5.Nilai Keadilan Sosial
  • 16. PANCASILA ERA KEMERDEKAAN • Isi proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 sesuai dengan semangat yang tertuang dalam Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945. • Piagam ini berisi garis-garis pemberontakan melawan imperialisme- kapitalisme dan fasisme serta memuat dasar pembentukan Negara Republik Indonesia. Piagam Jakart yang lebih tua dari Piagam Perjanjian San Fransisco (26 Juni 1945) dan Kapitulasi Tokyo (15 Agustus 1945) itu ialah sumber berdaulat yang memancarkan Proklamasi • Kemerdekaan Republik Indonesia (Yamin, 1945:16). Piagam Jakarta ini kemudian disah oleh siding PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 menjadi pembentukan UUD 1945, setelah terlebih dahulu dihapus 7 kata dari kalimat “Ketuhanan dengan kewajiban menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa”
  • 17. PANCASILA ERA KEMERDEKAAN • Awal decade 1950-an muncul inisiatif dari sejumlah tokoh yang hendak melakukan interpretasi ulang terhadap Pancasila. Saat itu muncul perbedaan perspektif dari sejumlah tokoh yang hendak melakukan interpreetasi ulang terhadap Pancasila. Saat itu muncul perbedaan perspektif yang dikelompokan dalam dua kubu : • 1.Beberapa tokoh berusha menempatkan Pancasila tidak hanya kompromi politik atau kontrak sosial. Mereka memandang Pancasila tidak hanya kompromi politik melainkan sebuah filsafat sosial atau weltanschauung bangsa. • 2.Merek yang menempatkan Pancasila sebagai sebuah kompromi politik. Dasar argumentasinya adalah fakta yang muncul dalam siding-sidang BPUPKI dan PPKI.
  • 18. PANCASILA ORDE LAMA Dibentuknya Dekrit Presiden tahun 1959 yang berisi: • 1.pembukaan konstituante • 2.Undang-Undang Dasar 1945 kembali berlaku, dan • 3.Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara.
  • 19. PANCASILA ORDE BARU • Setelah lengsernya Ir. Soekarno sebagai Presiden, selanjutnya Jendral Soeharto yang memegang kendali terhadap negeri ini. Dengan berpindahnya kursi kepresidenan tersebut, arah pemahaman terhadap Pancasila pun mulai diperbaiki. • Pada peringatan hari lahir Pancasila, 1 Juni 1967 Presiden Soeharto mengatakan, "Pancasila makin banyak mengalami ujian zaman dan makin bulat tekad kita mempertahankan Pancasila". Selain itu, Presiden Soeharto juga mengatakan, "Pancasila sama sekali bukan sekedar semboyan untuk dikumandangkan, Pancasila bukan dasar falsafah Negara yang sekedar dikeramatkan dalam naskah UUD, melainkan Pancasila harus diamalkan” (Setiardja 1994:5).
  • 20. Selanjutnya pada tahun 1968 Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 1968 yang menjadi panduan dalam mengucapkan Pancasila sebagai dasar Negara, yaitu: • Satu : Ke-Tuhan-an Yang Maha Esa • Dua : Kemanusiaan yang adil dan beradab • Tiga : Persatuan Indonesia • Empat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan • Lima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. • Instruksi Presiden tersebut mulai berlaku pada tanggal 13 April 1968.
  • 21. • Pada tanggal 22 Maret 1978 ditetapkan ketetapan (disingkat: TAP) MPR Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa) yang salah satu pasalnya tepatnya Pasal 4 menjelaskan. "Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila merupakan penuntun dan pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara bagi setiap warga Negara Indonesia, setiap penyelenggara Negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik pusat maupun di Daerah dan dilaksankan secara bulat dan utuh".
  • 22. Adapun nilai dan norma-norma yang terkandung dalam Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa) berdasarkan ketetapan tersebut meliputi 36 butir, yang dibagi dalam: • 1. Sila Ketuhan Yang Maha Esa • 2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab • 3. Sila Persatuan Indonesia • 4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan • 5. Sila Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
  • 23. PANCASILA ERA REFORMASI Pancasila yang seharusnya sebagai nilai, dasar moral etik bagi Negara dan aparat pelaksana Negara, dalam kenyataannya digunakan sebagai alat legitimasi politik. Puncak dari keadaan tersebut ditandai dengan hancurnya ekonomi nasional, maka timbullah berbagai gerakan masyarakat yang dipelopori oleh mahasiswa, cendikiawan dan masyarakat sebagai gerakan moral politik yang menuntut adanya "reformasi" di segala bidang politik, ekonomi dan hukum (kaelan, 2000,245).
  • 24. KESIMPULAN . Nilai-nilai Pancasila lahir tidak terlepas dari nilai-nilai kehidupan masyarakatnya pada jaman pra sejarah. • Pancasila yang tidak hanya didasarkan pada tafsir penguasa seperti dipraktekkan selama ini melainkan menggali kembali nilai-nilai Pancasila yang berkembang di masyatakat Indonesia. • Terlepas dari kelemahan masa lalu, sebagai konsensus dasar dari kedirian bangsa ini, Pancasila harus tetap sebagai ideologi kebangsaan. Pancasila harus tetap menjadi dasar dari penuntasan persoalan kebangsaan yang kompleks seperti globalisasi yang selalu mendikte, krisis ekonomi yang belum terlihat penyelesaiannya, dinamika politik local yang berpotensi disintegrasi, dan segregasi sosial dan konflik komunalisme yang masih rawan.
  • 25. KESIMPULAN • Makna penting dari kajian historis Pancasila ini ialah untuk menjaga eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena itu seluruh komponen bangsa harus secara imperative kategoris menghayati dan melaksanakan Pancasila baik sebagai Dasar Negara maupun sebagai Pandangan Hidup Bangsa, dengan berpedoman kepada nilai-nilai Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 dan secara konsisten menati ketentuan-ketentuan dalam pasal-pasal UUD 1945.
  • 26. Saran-saran 1. Seharusnya mahasiswa lebih memahami seberapa pentingnya Pendidikan Pancasila agar dapat menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. 2. Bagi pemerintah diharapkan mempertahankan Pendidikan Pancasila sebagai modul pembelajaran materi perkuliahan.