SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Ir. Ahmad Haidaroh, M.Kom.
Linked List
Isi Materi
• Indirect Reference
• Linked Nodes
• Inserting an Element into a Linked List
• Inserting at the Front of the List
• Deleting from a Sorted Linked List
STIKOM Artha Buana
History of Linked List
•Dikembangkan tahun 1955-1956 oleh Allen Newell, Cliff
Shaw dan Herbert Simon di RAND Corporation sebagai
struktur data utama untuk bahasa Information
Processing Language (IPL).
• IPL dibuat untuk mengembangkan program artificial intelligence,
seperti pembuatan Chess Solver.
•Victor Yngve di Massachusetts Institute of Technology (MIT)
juga menggunakan linked list pada natural language
processing dan machine transitions pada bahasa
pemrograman COMMIT.
STIKOM Artha Buana
Linked List
•Linked List adalah salah satu bentuk struktur data, berisi
kumpulan data (node) yang tersusun secara sekuensial,
saling sambung-menyambung, dinamis dan terbatas.
•Linked List sering disebut juga Senarai Berantai
•Linked List saling terhubung dengan bantuan variabel
pointer
•Masing-masing data dalam Linked List disebut dengan
node (simpul) yang menempati alokasi memori secara
dinamis dan biasanya berupa struct yang terdiri dari
beberapa field.
STIKOM Artha Buana
Linked List
• Linked List dapat dimanfaatkan secara effektif sesuai
dengan keperluan.
• Linked List juga dapat benar–benar dihapus /
dibersihkan dari memory.
• Linked List sebenarnya merupakan suatu tipedata
tersendiri.
• Di bahasa Java, Linked List bisa berupa suatu Class
ataupun Record.
• Ciri–ciri utama dari Linked List adalah, dia mempunyai
minimal dua elemen utama.
• Elemen–elemen itu adalah data dan pointer (untuk
menunjukkan ke list berikutnya)
STIKOM Artha Buana
Array VS Linked List
• Array berbeda dengan Linked List.
• Array merupakan suatu struktur data yang bersifat statis.
• Array harus dialokasikan terlebih dahulu di dalam memory
sebelum dipakai
STIKOM Artha Buana
Array VS Linked List
STIKOM Artha Buana
ARRAY Linked LIST
Statis Dinamis
Penambahan /
penghapusan data terbatas
Penambahan /
penghapusan data tidak
terbatas
Random Access Sequential Access
Penghapusan Array tidak
mungkin
Penghapusan linked list
mudah
Array VS Linked List
•Berikan contoh kasus kapan sebuah Linked List lebih
baik digunakan dan kapan sebuah Array lebih baik
digunakan serta alasannya!
STIKOM Artha Buana
Array VS Linked List
STIKOM Artha Buana
•Akan lebih efektif jika digunakan konsep Linked List
untuk pengaksesan pada struktur data yang lebih
dinamis.
•Konsep yang lebih cocok menggunakan linked list
adalah : Stack, Queue, Tree, dan Graph.
•Hal ini dikarenakan oleh sifat dinamis dari Linked List.
Tidak perlu untuk mengetahui berapa block memory
yang akan diakses. Jadi, jika dibutuhkan block baru
pada memory, tinggal menyisipkan pada kanan atau
kiri list yang telah ada.
• Dapat dimanfaatkan secara efektif konsep array dengan
mengenal metode indexing pada array. Array merupakan
struktur data statis yang mempunyai index penomoran alamat
variable array yang dimaksud. Jadi, secara umum, user bisa
mengaksesnya dengan lebih cepat.
• Konsep–konsep yang dapat memanfaatkan konsep indexing
untuk mempercepat pengaksesannya adalah Sorting dan
Searching.
• Hal ini dikarenakan oleh penomoran alamat variable pada
memory yang telah diketahui terlebih dahulu. Jadi, semisal
diinginkan dicari variable dengan indeks tengah, user bisa
langsung menujuk ke indeksnya.
STIKOM Artha Buana
Array VS Linked List
Jenis-Jenis Linked List
1. Single Linked List
Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi
pointer ke node berikutnya dan juga memiliki field yang berisi
data. Akhir linked list ditandai dengan node terakhir akan
menunjuk ke null yang akan digunakan sebagai kondisi
berhenti saat pembacaan linked list.
2. Double Linked List
Linked list dengan menggunakan 2 pointer, dimana
setiap node memiliki 3 field, yaitu: 1 field pointer yang
menunjuk ke pointer berikutnya, 1 field pointer yang
menunjuk ke pointer sebelumnya dan field yang berisi
data dari node tersebut. Pointer next dan prev bagia
ujung menunjuk ke null.
DATA
Previou
s
Next
Null
Null
3. Single Circular Linked List
Single Linked List yang pointer next-nya menunjuk ke dirinya sendiri, jika
terdiri dari beberapa node maka pointer terakhirnya akan menunjuk ke
pointer terdepannya.
4. Double Circular Linked List
• Double Linked List yang pointer next dan prev-nya menunjuk ke
dirinya sendiri secara circular.
Bentuk Node Single Linked List
Pengertian:
• Single : artinya field pointer-nya hanya satu buah saja dan satu arah
serta pada akhir node, pointernya menunjuk NULL
• Linked List : artinya node-node tersebut saling terhubung satu sama
lain.
• Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi pointer ke
node berikutnya, dan juga memiliki field yang berisi data.
• Node terakhir akan menunjuk ke NULL yang akan digunakan sebagai
kondisi berhenti pada saat pembacaan isi linked list.
Pembuatan Single Linked List
Deklarasi Node
class Node {
int data;
Node next;
Node(int data) {
this.data = data;
}
STIKOM Artha Buana
Penjelasan:
Pembuatan class bernama Node
yang berisi 2 field, yaitu field
data bertipe integer dan field
next yang bertipe pointer dari
Node
Setelah pembuatan class, buat
konstruktor Node berguna
sebagai kepala linked list.
Pembuatan Single Linked List
• Digunakan keyword new yang berarti mempersiapkan sebuah node
baru berserta alokasi memorinya, kemudian node tersebut diisi data
dan pointer nextnya ditunjuk ke NULL.
Node start = new Node(22);
start.next = new Node(33);
start.next.next = new Node(44); start.next.next.next =
new Node(55);
start.next.next.next.next = new Node(66);
STIKOM Artha Buana
Pembuatan Single Linked List
STIKOM Artha Buana
SLL MENGGUNAKAN HEAD
• Dibutuhkan satu buah variabel pointer: head
• Head akan selalu menunjuk pada node pertama
Deklarasi Pointer Penunjuk Kepala Single Linked List
• Manipulasi linked list tidak bisa dilakukan langsung ke node
yang dituju, melainkan harus menggunakan suatu pointer
penunjuk ke node pertama dalam linked list (dalam hal ini
adalah head). Deklarasinya sebagai berikut:
• Node p=start;;
STIKOM Artha Buana
SLL dengan HEAD
Penambahan data di depan
•Penambahan node baru akan dikaitan di node paling
depan, namun pada saat pertama kali (data masih
kosong), maka penambahan data dilakukan dengan
cara: node head ditunjukkan ke node baru tersebut.
•Pada prinsipnya adalah mengkaitkan node baru
dengan head, kemudian head akan menunjuk pada
data baru tersebut sehingga head akan tetap selalu
menjadi data terdepan.
STIKOM Artha Buana
SLL dengan HEAD
STIKOM Artha Buana
Penambahan Elemen Linked List
• Menggunakan Perulangan
Node start = new Node(22), p = start;
for (int i=0; i<4; i++) {
p = p.next = new Node(33+11*i);
}
STIKOM Artha Buana
STIKOM Artha Buana
Gambaran Pembuatan Linked List dengan
Perulangan
Tes Node Linked List
STIKOM Artha Buana
STIKOM Artha Buana
Penyisipan Elemen Pada Linked List
Penyisipan Pada Awal List
STIKOM Artha Buana
Menghapus Dari Urutan Linked List
Implementasi
STIKOM Artha Buana
NEXT …
SOAL LATIHAN
• Buat list nama-nama kota atau daerah antara Surabaya dan Malang,
suatu ketika kota Sidoarjo hilang dalam lautan lumpur. Lalu kota
tersebut di pindah didaerah perbatasan lawang dengan nama
menjadi Sidobaru.
• Buatlah program Linked List lengkap dari semua algoritma dan
function di atas dalam bentuk menu untuk menambah data, melihat
data, dan menghapus data!
STIKOM Artha Buana

More Related Content

What's hot

Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur Data
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur DataAlgoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur Data
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur DataAndiNurkholis1
 
Algoritma dan Struktur Data - antrian
Algoritma dan Struktur Data - antrianAlgoritma dan Struktur Data - antrian
Algoritma dan Struktur Data - antrianGeorgius Rinaldo
 
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Farichah Riha
 
Tugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataTugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataAsep Jaenudin
 
Pertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon Biner
Pertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon BinerPertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon Biner
Pertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon BinerEndang Retnoningsih
 
Bagan terstruktur
Bagan terstrukturBagan terstruktur
Bagan terstrukturiimpunya3
 
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQL
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQLKelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQL
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQLDejiko Chaem
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiZifalaniasta
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G
 
Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMr. Nugraha
 
Fathoni m bahan ajar_if2018_prak.struktur data
Fathoni m bahan ajar_if2018_prak.struktur dataFathoni m bahan ajar_if2018_prak.struktur data
Fathoni m bahan ajar_if2018_prak.struktur dataSTMIK
 

What's hot (20)

Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur Data
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur DataAlgoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur Data
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur Data
 
Pertemuan 9 Array (Larik)
Pertemuan 9 Array (Larik)Pertemuan 9 Array (Larik)
Pertemuan 9 Array (Larik)
 
Algoritma dan Struktur Data - antrian
Algoritma dan Struktur Data - antrianAlgoritma dan Struktur Data - antrian
Algoritma dan Struktur Data - antrian
 
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
 
Pertemuan 9 Tree dan BinaryTree
Pertemuan 9 Tree dan BinaryTreePertemuan 9 Tree dan BinaryTree
Pertemuan 9 Tree dan BinaryTree
 
Tugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataTugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur data
 
Register
RegisterRegister
Register
 
Stack with linked list(algodat)
Stack with linked list(algodat)Stack with linked list(algodat)
Stack with linked list(algodat)
 
Struktur Data Tree
Struktur Data TreeStruktur Data Tree
Struktur Data Tree
 
Pertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon Biner
Pertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon BinerPertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon Biner
Pertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon Biner
 
Modul Pemrograman Bahasa Assembly
Modul Pemrograman Bahasa AssemblyModul Pemrograman Bahasa Assembly
Modul Pemrograman Bahasa Assembly
 
Bab 9 tree
Bab 9 treeBab 9 tree
Bab 9 tree
 
Bagan terstruktur
Bagan terstrukturBagan terstruktur
Bagan terstruktur
 
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQL
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQLKelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQL
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQL
 
Konsep basis data pengantar my sql
Konsep basis data pengantar  my sqlKonsep basis data pengantar  my sql
Konsep basis data pengantar my sql
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 
Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis Data
 
Human factors
Human factorsHuman factors
Human factors
 
Fathoni m bahan ajar_if2018_prak.struktur data
Fathoni m bahan ajar_if2018_prak.struktur dataFathoni m bahan ajar_if2018_prak.struktur data
Fathoni m bahan ajar_if2018_prak.struktur data
 

Similar to 3 Linked List

PPT STRUKTUR DATA(1).pptx
PPT STRUKTUR DATA(1).pptxPPT STRUKTUR DATA(1).pptx
PPT STRUKTUR DATA(1).pptxJendralSweet
 
MAKALAH SINGLE LINKED LIST DALAM BAHASA.docx
MAKALAH SINGLE LINKED LIST DALAM BAHASA.docxMAKALAH SINGLE LINKED LIST DALAM BAHASA.docx
MAKALAH SINGLE LINKED LIST DALAM BAHASA.docxDikicandra6
 
POWER POINT STRUKTUR DATA AMIK BSI PURWOKERTO
POWER POINT STRUKTUR DATA AMIK  BSI PURWOKERTOPOWER POINT STRUKTUR DATA AMIK  BSI PURWOKERTO
POWER POINT STRUKTUR DATA AMIK BSI PURWOKERTOAmalia Puspita Sari
 
5 6 single-linked_list
5 6 single-linked_list5 6 single-linked_list
5 6 single-linked_listWandi Parlente
 
Bab 5 linked list
Bab 5 linked listBab 5 linked list
Bab 5 linked listFahuda E
 
MAKALAH DOUBLE LINKED LIST BAHASA C.docx
MAKALAH DOUBLE LINKED LIST BAHASA C.docxMAKALAH DOUBLE LINKED LIST BAHASA C.docx
MAKALAH DOUBLE LINKED LIST BAHASA C.docxDikicandra6
 
Bab 6 singly_linked_list
Bab 6 singly_linked_listBab 6 singly_linked_list
Bab 6 singly_linked_listarii_manroe
 
MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docx
MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docxMAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docx
MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docxDikicandra6
 
(Adam nelvin) quiz dan jawaban teori algo dan struktur data
(Adam nelvin) quiz dan jawaban teori algo dan struktur data(Adam nelvin) quiz dan jawaban teori algo dan struktur data
(Adam nelvin) quiz dan jawaban teori algo dan struktur dataMauludin Ahmad
 
Sistem operasi - 10 [Manajemen Memori]
Sistem operasi - 10 [Manajemen Memori]Sistem operasi - 10 [Manajemen Memori]
Sistem operasi - 10 [Manajemen Memori]beiharira
 
Algoritma dan Struktur Data - pengenalan pohon
Algoritma dan Struktur Data - pengenalan pohonAlgoritma dan Struktur Data - pengenalan pohon
Algoritma dan Struktur Data - pengenalan pohonGeorgius Rinaldo
 
Materi Struktur Data Tree
Materi Struktur Data TreeMateri Struktur Data Tree
Materi Struktur Data TreeMeta N
 

Similar to 3 Linked List (20)

PPT STRUKTUR DATA(1).pptx
PPT STRUKTUR DATA(1).pptxPPT STRUKTUR DATA(1).pptx
PPT STRUKTUR DATA(1).pptx
 
MAKALAH SINGLE LINKED LIST DALAM BAHASA.docx
MAKALAH SINGLE LINKED LIST DALAM BAHASA.docxMAKALAH SINGLE LINKED LIST DALAM BAHASA.docx
MAKALAH SINGLE LINKED LIST DALAM BAHASA.docx
 
Linked list
Linked listLinked list
Linked list
 
POWER POINT STRUKTUR DATA AMIK BSI PURWOKERTO
POWER POINT STRUKTUR DATA AMIK  BSI PURWOKERTOPOWER POINT STRUKTUR DATA AMIK  BSI PURWOKERTO
POWER POINT STRUKTUR DATA AMIK BSI PURWOKERTO
 
Linked list
Linked listLinked list
Linked list
 
5 6 single-linked_list
5 6 single-linked_list5 6 single-linked_list
5 6 single-linked_list
 
Persentasi linked list
Persentasi linked listPersentasi linked list
Persentasi linked list
 
Persentasi linked list
Persentasi linked listPersentasi linked list
Persentasi linked list
 
Bab 5 linked list
Bab 5 linked listBab 5 linked list
Bab 5 linked list
 
MAKALAH DOUBLE LINKED LIST BAHASA C.docx
MAKALAH DOUBLE LINKED LIST BAHASA C.docxMAKALAH DOUBLE LINKED LIST BAHASA C.docx
MAKALAH DOUBLE LINKED LIST BAHASA C.docx
 
Bab 6 singly_linked_list
Bab 6 singly_linked_listBab 6 singly_linked_list
Bab 6 singly_linked_list
 
MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docx
MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docxMAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docx
MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docx
 
(Adam nelvin) quiz dan jawaban teori algo dan struktur data
(Adam nelvin) quiz dan jawaban teori algo dan struktur data(Adam nelvin) quiz dan jawaban teori algo dan struktur data
(Adam nelvin) quiz dan jawaban teori algo dan struktur data
 
Tistrukdat6
Tistrukdat6Tistrukdat6
Tistrukdat6
 
Pertemuan 4 revisijan2013-mhs
Pertemuan 4 revisijan2013-mhsPertemuan 4 revisijan2013-mhs
Pertemuan 4 revisijan2013-mhs
 
Sistem operasi - 10 [Manajemen Memori]
Sistem operasi - 10 [Manajemen Memori]Sistem operasi - 10 [Manajemen Memori]
Sistem operasi - 10 [Manajemen Memori]
 
Algoritma dan Struktur Data - pengenalan pohon
Algoritma dan Struktur Data - pengenalan pohonAlgoritma dan Struktur Data - pengenalan pohon
Algoritma dan Struktur Data - pengenalan pohon
 
Linked list
Linked listLinked list
Linked list
 
Materi Struktur Data Tree
Materi Struktur Data TreeMateri Struktur Data Tree
Materi Struktur Data Tree
 
Makalah Alprog
Makalah AlprogMakalah Alprog
Makalah Alprog
 

More from ahmad haidaroh

Materi 7 Context Free Grammar
Materi 7   Context Free Grammar Materi 7   Context Free Grammar
Materi 7 Context Free Grammar ahmad haidaroh
 
Materi 4 Regular Expression
Materi 4   Regular ExpressionMateri 4   Regular Expression
Materi 4 Regular Expressionahmad haidaroh
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automataahmad haidaroh
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automataahmad haidaroh
 
Pertemuan 4 Aljabar Boole
Pertemuan 4   Aljabar Boole Pertemuan 4   Aljabar Boole
Pertemuan 4 Aljabar Boole ahmad haidaroh
 
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan EncyptionPertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyptionahmad haidaroh
 
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7ahmad haidaroh
 
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full AdderPertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adderahmad haidaroh
 
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh MapPertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Mapahmad haidaroh
 
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-mintermPertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-mintermahmad haidaroh
 
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukanPertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukanahmad haidaroh
 
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3ahmad haidaroh
 
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem BilanganPertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem Bilanganahmad haidaroh
 

More from ahmad haidaroh (20)

Materi 7 Context Free Grammar
Materi 7   Context Free Grammar Materi 7   Context Free Grammar
Materi 7 Context Free Grammar
 
8 Rekursif
8 Rekursif8 Rekursif
8 Rekursif
 
6 ANTRIAN - QUEUE
6 ANTRIAN - QUEUE6 ANTRIAN - QUEUE
6 ANTRIAN - QUEUE
 
5 STACK
5 STACK5 STACK
5 STACK
 
4 Adt
4 Adt4 Adt
4 Adt
 
2 Array
2 Array2 Array
2 Array
 
Materi 4 Regular Expression
Materi 4   Regular ExpressionMateri 4   Regular Expression
Materi 4 Regular Expression
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Presentasi OSPEK 2018
Presentasi OSPEK 2018Presentasi OSPEK 2018
Presentasi OSPEK 2018
 
Pertemuan 4 Dioda1
Pertemuan 4   Dioda1Pertemuan 4   Dioda1
Pertemuan 4 Dioda1
 
Pertemuan 4 Aljabar Boole
Pertemuan 4   Aljabar Boole Pertemuan 4   Aljabar Boole
Pertemuan 4 Aljabar Boole
 
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan EncyptionPertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
Pertemuan 2&3 - Dasar2 Keamanan Encyption
 
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
Multiplekser - Demultiplekser - Pertemuan 7
 
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full AdderPertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
 
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh MapPertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
 
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-mintermPertemuan 5a   gerbang kombinasi-maxtem-minterm
Pertemuan 5a gerbang kombinasi-maxtem-minterm
 
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukanPertemuan 5   gerbang logika dasar n bentukan
Pertemuan 5 gerbang logika dasar n bentukan
 
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
 
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem BilanganPertemuan 2 - Sistem Bilangan
Pertemuan 2 - Sistem Bilangan
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

3 Linked List

  • 1. Ir. Ahmad Haidaroh, M.Kom. Linked List
  • 2. Isi Materi • Indirect Reference • Linked Nodes • Inserting an Element into a Linked List • Inserting at the Front of the List • Deleting from a Sorted Linked List STIKOM Artha Buana
  • 3. History of Linked List •Dikembangkan tahun 1955-1956 oleh Allen Newell, Cliff Shaw dan Herbert Simon di RAND Corporation sebagai struktur data utama untuk bahasa Information Processing Language (IPL). • IPL dibuat untuk mengembangkan program artificial intelligence, seperti pembuatan Chess Solver. •Victor Yngve di Massachusetts Institute of Technology (MIT) juga menggunakan linked list pada natural language processing dan machine transitions pada bahasa pemrograman COMMIT. STIKOM Artha Buana
  • 4. Linked List •Linked List adalah salah satu bentuk struktur data, berisi kumpulan data (node) yang tersusun secara sekuensial, saling sambung-menyambung, dinamis dan terbatas. •Linked List sering disebut juga Senarai Berantai •Linked List saling terhubung dengan bantuan variabel pointer •Masing-masing data dalam Linked List disebut dengan node (simpul) yang menempati alokasi memori secara dinamis dan biasanya berupa struct yang terdiri dari beberapa field. STIKOM Artha Buana
  • 5. Linked List • Linked List dapat dimanfaatkan secara effektif sesuai dengan keperluan. • Linked List juga dapat benar–benar dihapus / dibersihkan dari memory. • Linked List sebenarnya merupakan suatu tipedata tersendiri. • Di bahasa Java, Linked List bisa berupa suatu Class ataupun Record. • Ciri–ciri utama dari Linked List adalah, dia mempunyai minimal dua elemen utama. • Elemen–elemen itu adalah data dan pointer (untuk menunjukkan ke list berikutnya) STIKOM Artha Buana
  • 6. Array VS Linked List • Array berbeda dengan Linked List. • Array merupakan suatu struktur data yang bersifat statis. • Array harus dialokasikan terlebih dahulu di dalam memory sebelum dipakai STIKOM Artha Buana
  • 7. Array VS Linked List STIKOM Artha Buana ARRAY Linked LIST Statis Dinamis Penambahan / penghapusan data terbatas Penambahan / penghapusan data tidak terbatas Random Access Sequential Access Penghapusan Array tidak mungkin Penghapusan linked list mudah
  • 8. Array VS Linked List •Berikan contoh kasus kapan sebuah Linked List lebih baik digunakan dan kapan sebuah Array lebih baik digunakan serta alasannya! STIKOM Artha Buana
  • 9. Array VS Linked List STIKOM Artha Buana •Akan lebih efektif jika digunakan konsep Linked List untuk pengaksesan pada struktur data yang lebih dinamis. •Konsep yang lebih cocok menggunakan linked list adalah : Stack, Queue, Tree, dan Graph. •Hal ini dikarenakan oleh sifat dinamis dari Linked List. Tidak perlu untuk mengetahui berapa block memory yang akan diakses. Jadi, jika dibutuhkan block baru pada memory, tinggal menyisipkan pada kanan atau kiri list yang telah ada.
  • 10. • Dapat dimanfaatkan secara efektif konsep array dengan mengenal metode indexing pada array. Array merupakan struktur data statis yang mempunyai index penomoran alamat variable array yang dimaksud. Jadi, secara umum, user bisa mengaksesnya dengan lebih cepat. • Konsep–konsep yang dapat memanfaatkan konsep indexing untuk mempercepat pengaksesannya adalah Sorting dan Searching. • Hal ini dikarenakan oleh penomoran alamat variable pada memory yang telah diketahui terlebih dahulu. Jadi, semisal diinginkan dicari variable dengan indeks tengah, user bisa langsung menujuk ke indeksnya. STIKOM Artha Buana Array VS Linked List
  • 11. Jenis-Jenis Linked List 1. Single Linked List Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi pointer ke node berikutnya dan juga memiliki field yang berisi data. Akhir linked list ditandai dengan node terakhir akan menunjuk ke null yang akan digunakan sebagai kondisi berhenti saat pembacaan linked list.
  • 12. 2. Double Linked List Linked list dengan menggunakan 2 pointer, dimana setiap node memiliki 3 field, yaitu: 1 field pointer yang menunjuk ke pointer berikutnya, 1 field pointer yang menunjuk ke pointer sebelumnya dan field yang berisi data dari node tersebut. Pointer next dan prev bagia ujung menunjuk ke null. DATA Previou s Next Null Null
  • 13. 3. Single Circular Linked List Single Linked List yang pointer next-nya menunjuk ke dirinya sendiri, jika terdiri dari beberapa node maka pointer terakhirnya akan menunjuk ke pointer terdepannya.
  • 14. 4. Double Circular Linked List • Double Linked List yang pointer next dan prev-nya menunjuk ke dirinya sendiri secara circular.
  • 15. Bentuk Node Single Linked List Pengertian: • Single : artinya field pointer-nya hanya satu buah saja dan satu arah serta pada akhir node, pointernya menunjuk NULL • Linked List : artinya node-node tersebut saling terhubung satu sama lain. • Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi pointer ke node berikutnya, dan juga memiliki field yang berisi data. • Node terakhir akan menunjuk ke NULL yang akan digunakan sebagai kondisi berhenti pada saat pembacaan isi linked list.
  • 16. Pembuatan Single Linked List Deklarasi Node class Node { int data; Node next; Node(int data) { this.data = data; } STIKOM Artha Buana Penjelasan: Pembuatan class bernama Node yang berisi 2 field, yaitu field data bertipe integer dan field next yang bertipe pointer dari Node Setelah pembuatan class, buat konstruktor Node berguna sebagai kepala linked list.
  • 17. Pembuatan Single Linked List • Digunakan keyword new yang berarti mempersiapkan sebuah node baru berserta alokasi memorinya, kemudian node tersebut diisi data dan pointer nextnya ditunjuk ke NULL. Node start = new Node(22); start.next = new Node(33); start.next.next = new Node(44); start.next.next.next = new Node(55); start.next.next.next.next = new Node(66); STIKOM Artha Buana
  • 18. Pembuatan Single Linked List STIKOM Artha Buana
  • 19. SLL MENGGUNAKAN HEAD • Dibutuhkan satu buah variabel pointer: head • Head akan selalu menunjuk pada node pertama Deklarasi Pointer Penunjuk Kepala Single Linked List • Manipulasi linked list tidak bisa dilakukan langsung ke node yang dituju, melainkan harus menggunakan suatu pointer penunjuk ke node pertama dalam linked list (dalam hal ini adalah head). Deklarasinya sebagai berikut: • Node p=start;; STIKOM Artha Buana
  • 20. SLL dengan HEAD Penambahan data di depan •Penambahan node baru akan dikaitan di node paling depan, namun pada saat pertama kali (data masih kosong), maka penambahan data dilakukan dengan cara: node head ditunjukkan ke node baru tersebut. •Pada prinsipnya adalah mengkaitkan node baru dengan head, kemudian head akan menunjuk pada data baru tersebut sehingga head akan tetap selalu menjadi data terdepan. STIKOM Artha Buana
  • 21. SLL dengan HEAD STIKOM Artha Buana
  • 22. Penambahan Elemen Linked List • Menggunakan Perulangan Node start = new Node(22), p = start; for (int i=0; i<4; i++) { p = p.next = new Node(33+11*i); } STIKOM Artha Buana
  • 23. STIKOM Artha Buana Gambaran Pembuatan Linked List dengan Perulangan
  • 24. Tes Node Linked List STIKOM Artha Buana
  • 26. Penyisipan Elemen Pada Linked List
  • 27. Penyisipan Pada Awal List STIKOM Artha Buana
  • 28. Menghapus Dari Urutan Linked List
  • 30. NEXT … SOAL LATIHAN • Buat list nama-nama kota atau daerah antara Surabaya dan Malang, suatu ketika kota Sidoarjo hilang dalam lautan lumpur. Lalu kota tersebut di pindah didaerah perbatasan lawang dengan nama menjadi Sidobaru. • Buatlah program Linked List lengkap dari semua algoritma dan function di atas dalam bentuk menu untuk menambah data, melihat data, dan menghapus data! STIKOM Artha Buana