SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
OPERASI UNIT
KENDALI

NAMA
: IRWAN WAHYUM
NIM
: 201021000040
JURUSAN : INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
Operasi Unit Kendali
Unit kendali (bahasa Inggris: Control Unit - CU) adalah
salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk
memberikan arahan/kendali/ kontrol terhadap operasi yang
dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam
CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas
dari bagian lainnya dari perangkat CPU tersebut.
Macam-macam Control Unit
Single-Cycle CU
Proses di CUl ini hanya terjadi dalam satu clock
cycle, artinya setiap instruksi ada pada satu cycle, maka
dari itu tidak memerlukan state.
Dengan demikian fungsi boolean masing-masing

control line hanya merupakan fungsi dari opcode saja.
Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk
setiap jenis instruksi.
Multi-Cycle CU
Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit
kontrol yang multi-cycle lebih memiliki banyak fungsi.
Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi
boolean dari masing-masing outputcontrol line dapat
ditentukan. Masing-masingnya akan menjadi fungsi dari
10 buah input logic. Jadi akan terdapat banyak fungsi
boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana. Pada
cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan
melihat pada bit-bit instruksinya. Bit-bit opcode
memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan
dijalankan CPU; bukan instruksi cycle selanjutnya
Dua tugas dasar unit control:
Pengurutan:
unit control menyebabkan prosesor menuju sejumlah
operasi mikro dalam urutan yang benar, yang
didasarkan pada program yang sedang dieksekusi.

Eksekusi:
unit control menyebabkan setiap operasi mikro
dilakukan.




Eksekusi instruksi melibatkan rangkaian sub-langkah yg
disebut siklus. Setiap siklus terdiri atas rangkaian
operasi fundamental yg disebut operasi mikro.

Unit Kontrol memiliki 2 tugas:
Membuat processor melakukan operasi mikro pada urutan yg
sesuai yg ditentukan oleh program
Menghasilkan sinyal kontrol yg menyebabkan setiap operasi
mikro bisa dieksekusi





Sinyal kontrol yg dihasilkan oleh unit kontrol akan
mempengaruhi logic gate shg data dapat berpindah.
Teknik untuk menerapkan unit kontrol dapat dilakukan
sebagai implementasi Hardwire atau implementasi
Termikroprogram
1. Operasi-operasi Mikro Meliputi
siklus-siklus Interuksi






Setiap satu instruksi dapat dianggap sbg susunan
sejumlah satuan siklus yg lebih kecil, misal (Fetch–
execute di pipeline). Setiap satuan siklus kecil tersebut
terdiri dari langkah2 operasi mikro
Kata mikro mengacu pada fakta bahwa tiap langkah
adalah sederhana dan akan menyelesaikan operasi
terkecil

Operasi mikro merupakan operasi prosessor yang
fungsional dan atomic.
Elemen2 Eksekusi Program
op. Siklus Fetch
Contoh Siklus Fetch:










Saat awal PC berisi 1100100
Memindahkan alamat ke MAR
Bus Alamat mengandung
alamat yg disimpan di MAR
Unit kontrol mengeluarkan
perintah READ pada kontrol
bus. Hasilnya muncul di bus
data dan disalin ke MBR
Untuk menyiapkan instruksi
berikutnya PC dinaikkan 1
Lankah terakhir adalah
memindahkan isi MBR ke IR

Dengan demikian siklus
Fetch sederhana sebenarnya
terdiri atas 3 langkah dan 4
operasi mikro

Secara simbolik dapat ditulis
sbb:
t1: MAR <-- (PC)


t2:

MBR <-- Memory
PC <-- (PC) + I
t3: IR <-- (MBR)

t1,t2 dan t3 mrpk unit waktu
yg berdurasi sama &
berurutan
Urutan Event op. Siklus Fetch
op. Siklus Fetch tak langsung


Operasi mikro sederhana untuk siklus fetch tidak langsung:

t1: MAR <-- (IR (alamat))
t2: MBR <-- Memory
t3: IR (alamat) <--( MBR (alamat))





Bidang alamat instruksi dipindahkan ke MAR
Bidang alamat tersebut digunakan untuk mengambil
alamat operand
Alamat IR diperbaharui oleh MBR sedemikian shg berisi
alamat langsung bukannya alamat tak langsung
op.


Siklus Interupsi

Diakhir siklus eksekusi akan terjadi pengujian apakah
ada interupsi, bila ada interupsi maka terjadilah siklus
interupsi

Conoth Operasi mikro siklus interupsi serdernaha:
t1: MBR <-- (PC)
t2: MAR <-- Alamat_simpan
PC <--- Alamat_rutin
t3: Memory <-- (MBR)

Isi PC ditransfer ke MBR






MAR kemudian dimuati oleh alamat isi PC yg akan
disimpan. PC akan dimuati awal rutin pengolahan
interupsi.
Menyimpan MBR yg berisi isi PC yg lama ke dalam
memori
op. Siklus Eksekusi




Siklus Eksekusi merupakan
siklus yg tidak mudah untuk
diprediksi dng demikian diambil
contoh:
ADD R1, X
operasi mikro yg terjadi:
 t1: MAR<--IR(alamat)
 t2: MBR<--Memory
 t3: R1<--R1+MBR
operasi diatas mrpk op. yg
sangat sederhana, masih
dibutuhkan beberapa op. lagi
untuk menyimpan result ke
memory



Contoh lain eksekusi branch
and save address pd instruksi:
BSA X
Alamat instruksi yg berada
setelah instruksi BSA
disimpan di lokasi X. Dan
eksekusi dilanjutkan pada
lokasi X+1
op. nya:
 t1: MAR<--(IR (Alamat))
MBR<--(PC)
 t2: PC<--(IR (Alamat))
memory<--(MBR)
 t3: PC<--(PC) + I
op. Siklus Instruksi


Jadi setiap fase siklus instruksi akan diuraikan menjadi
rangkaian op. elementer.

Seluruh rangkaian op. dapat digambarkan secara utuh
dgn mengandaikan register 2-bit yg berisi ICC
(Instruction Code Cycle):
00: Fetch
01: Indirect Fetch
10: Eksekusi


11: Interupsi




Siklus tidak langsung selalu diikuti siklus eksekusi.
Siklus Interupsi selalu diikuti siklus fetch
Diagram dibawah menggambarkan rangkaian
op. lengkap yg hanya tergantung rangkain instruksi dan
pola interupsi
11 (interupsi)

Interupsi
Setup

ICC=00

ICC ?

Baca
Alamat

Opcode?

Eksekusi Instruksi
ya

ICC=11

Interupsi
?

00 (fetch)

Mengambil
Instruksi
ICC=10

tidak

tidak

ICC=00

ICC=10

Pengalamatan
tak langsung ?

ya

ICC=01
2. Kontrol Prosessor


Definisi fungsional dari tentang apa yang
dilakukan oleh unit kontrol adalah:
Pengurutan: unit kontrol menyebabkan
prosessor menuju sejumlah operasi mikro
dalam urutan yg benar berdasarkan pada
program yang sedang dieksekusi
Eksekusi: Unit kontrol menyebabkan setiap
operasi mikro dilakukan



Cara unit kontrol beroperasi yaitu dengan
menggunakan sinyal-sinyal kontrol
Sinyal Kontrol






Spesifikasi eksternal: Dalam melaksanakan
fungsinya, Unit Kontrol harus memiliki input yg
memungkinkan untuk mengetahui status sistem dan
memiliki output yg dapat mengatur prilaku sistem
Spesifikasi internal: Unit kontrol harus memiliki logika yg
diperlukan untuk membentuk fungsi pengurutan dan
fungsi eksekusinya
Elemen2 sinyal kontrol:
Sinyal yg mengaktivasi fungsi-fungsi ALU
Sinyal yg mengaktivasi alur-alur data
Sinyal pd bus sistem eksternal atau interface lainnya
Model Unit Kontrol

Register Instruksi

Sinyal Kontrol
dalam CPU
Flag
Unit
Kontrol

Sinyal Kontrol
dari bus sistem

Clock
Sinyal Kontrol
pd bus sistem
Bus Kontrol
Input Unit Kontrol
Unit kontrol mempunyai beberapa input, diantaranya:








Clock: berfungsi untuk sinkronisasi operasi antar
komponen
Flag: flag-flag ini diperlukan unit kontrol untuk
mengetahui status CPU. Flag diset ALU sebagai hasil
dari suatu operasi, misalnya: overflow flag, diset 1 bila
hasil komputasi melampaui panjang register tempat flag
disimpan.
Instruction register: menggunakan opcode untuk
menentukan operasi mikro yang akan dilakukan selama
siklus eksekusi
Sinyal kontrol dari ”bus control”: memberi jalur ke unit
kontrol untuk sinyal-sinyal tertentu, seperti sinyal
interrupt dan sinyal acknowledgment
Implementasi Unit Kontrol




Implementasi Hardwired
Implementasi Microprogrammed
Implementasi Hardwired






Unit kontrol merupakan rangkaian kombinatorial. Sinyalsinyal logika inputnya akan didekodekan menjadi sinyalsinyal logika output, yang merupakan sinyal-sinyal
kontrol ke sistem komputer. Sinyal-sinyal input
tersebut, seperti clock, flag, register instruction, dan
sinyal kontrol merupakan input bagi unit kontrol untuk
mengetahui status komputer. Sinyal keluaran yang
dihasilkan akan mengendalikan sistem kerja komputer.
N buah input biner akan menghasilkan 2N output biner.
Setiap instruksi memiliki opcode yang berbeda beda.
Opcode yang berbeda dalam instruksi akan
menghasilkan sinyal kontrol yang berbeda pula. Pewaktu
unit kontrol mengeluarkan rangkaian pulsa yang
periodik.




Pulsa waktu ini digunakan untuk mengukur durasi setiap
operasi mikro yang dijalankan CPU, intinya digunakan
untuk sinkronisasi kerja masing-masing bagian.

Masalah dalam Merancang Implementasi
Hardwired:
Memiliki kompleksitas dalam pengurutan dan operasi
mikronya
Sulit didesain dan dilakukan pengetesan
Tidak fleksibel
Sulit untuk menambahkan instruksi baru
A Matrix of Times at which Each Control Signal Must Be Active in
Order to
Execute the Hard-wired Basic Computer's Instructions
Control Signal:
IP LP EP LM R
S EU LB

W

LD

ED

LI

EI

LA

EA

A

Instruction:
---------------------------------------------------------------------------"Fetch"

T2

LDA

T3

STA

T3

MBA

T0
T4

T0

T1
T5

T5 T4
T3
T4

SUB

T4

JN

T3

T3

ADD

JMP

T2

T3
T3*NF

T2

T5

T4
T3

T3

T4

T3 T4

T3
T3*NF
Implementasi Microprogrammed
 Implementasi yang paling reliabel saat ini adalah
implementasi microprogrammed. Unit kontrol
memerlukan sebuah memori untuk menyimpan program
kontrolnya.
 Fungsi–fungsi pengontrolan dilakukan berdasarkan
program kontrol yang tersimpan pada unit kontrol. Selain
itu, fungsi–fungsi pengontrolan tidak berdasarkan
dekode dari input unit kontrol lagi.
 Teknik ini dapat menjawab kesulitan–kesulitan yang
ditemui dalam implementasi hardwired.
Unit Kontrol Termikroprogram








Set instruksi mikro disimpan
didalam memori kontrol
Register alamat kontrol berisi
alamat instruksi mikro berikut yg
akan dibaca
Ketika instruksi mikro dibaca
dari memori kontrol, instruksi
tersebut dipindahkan ke register
buffer kontrol
Sequence logic memuatkan
register alamat kontrol dan
mengelarkan instruksi read
Unit Kontrol Termikroprogram ...










Untuk mengeksekusi instruksi
SL mengeluarkan read ke CM

Word yg terbaca dng alamat
dari CAR akan ditransfer dari
CM ke CBR
Isi dari CBR menghasilkan
sinyal kontrol & informasi
alamat berikutnya untuk
menuntun SL
SL akan memuat sebuah
alamat baru ke CAR
berdasarkan informasi dari
CBR dan ALU flag

Semua kejadian diatas terjadi
selama 1 pulsa clock
Kelebihan dan Kekurangan
pada unit Kontrol Termikroprogram
 Kelebihan:
Dapat menyederhanakan perancangan unit kontrol
Lebih murah dan lebih sedikit kesalahan yg bisa
terjadi pada saat implementasi
Penerapan Sequence Logic dan Dekoder merupakan
bagian logika yg mudah daripada unit kontrol
hardwire yg merupakan circuit logic yg sangat
kompleks .


Kekurangan
Unit Termikroprogram akan lebih lambat daripada unit
hardwired

Teknik ini banyak pada CISC dan unit kontrol
hardwired lebih digunakan pada RISC
Eksekusi Instruksi Mikro




Pada dasarnya eksekusi
ini adalah untuk
menghasilkan sinyalsinyal kontrol
Sebagian sinyal-sinyal
tersebut menuju ke dalam
CPU dan sebagian lagi ke
bus kontrol eksternal atau
antarmuka eksternal
lainnya
Aplikasi Pemrograman Mikro




Semenjak pemrograman mikro populer di th 1960 maka
terdapat banyak variasi implementasi.
Aplikasi tsb meliputi:
Realisasi Komputer
Emulasi : mengemulasi mesin lain
Dukungan sistem operasi: peningkatan kinerja dng implementasi
bentuk2 primitif untuk menggantikan bagian penting software SO
Realisasi spesial equipment: Card modem, dsg
Dukungan bahasa tingkat tinggi: Jenis yg dapat langsung
diterapkan pada firmware Cobol, Foltran
Dianostic mikro: firmware untuk mendukung
pengawasan, pendeteksian, isolasi dan perbaikan kesalahan
sistem
Penyesuaian pemakai: memori kontrol pd RAM bukan ROM shg
user dapat melakukan program mikro sesuai dengan keperluan
user tsb.
 UNIT CONTROL  Tgs.ppt
 UNIT CONTROL  Tgs.ppt

More Related Content

What's hot

Sistem input output
Sistem input outputSistem input output
Sistem input output
Kruduk Bisa
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Fahrul Razi
 
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis DataLaporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Shofura Kamal
 

What's hot (20)

10.manajemen sistem io
10.manajemen sistem io10.manajemen sistem io
10.manajemen sistem io
 
Jawaban Struktur data soal-latihan
Jawaban Struktur data soal-latihanJawaban Struktur data soal-latihan
Jawaban Struktur data soal-latihan
 
Data Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket PesawatData Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket Pesawat
 
Hirarki memori
Hirarki memoriHirarki memori
Hirarki memori
 
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik PengalamatanPowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
 
 Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Sistem input output
Sistem input outputSistem input output
Sistem input output
 
Bhs assembly
Bhs assemblyBhs assembly
Bhs assembly
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
 
Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak (software)Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak (software)
 
Prinsip usability
Prinsip usabilityPrinsip usability
Prinsip usability
 
Interupsi
InterupsiInterupsi
Interupsi
 
Modul io
Modul ioModul io
Modul io
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
 
Sistem input output
Sistem input outputSistem input output
Sistem input output
 
Analisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMKAnalisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMK
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
Normalisasi Basis Data
Normalisasi Basis DataNormalisasi Basis Data
Normalisasi Basis Data
 
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis DataLaporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
 

Viewers also liked (6)

Pressentasi control unit
Pressentasi control unitPressentasi control unit
Pressentasi control unit
 
Makalah cache
Makalah cacheMakalah cache
Makalah cache
 
Set instruksi
Set instruksiSet instruksi
Set instruksi
 
Caesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipherCaesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipher
 
Siskom SMK X-2 Pengantar Organisasi dan Arsitektur Komputer - incomplete
Siskom SMK X-2 Pengantar Organisasi dan Arsitektur Komputer - incompleteSiskom SMK X-2 Pengantar Organisasi dan Arsitektur Komputer - incomplete
Siskom SMK X-2 Pengantar Organisasi dan Arsitektur Komputer - incomplete
 
8 media pembelajaran ppt
8 media pembelajaran ppt8 media pembelajaran ppt
8 media pembelajaran ppt
 

Similar to UNIT CONTROL Tgs.ppt

pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.pptpembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
ssuser651430
 
2 1 bussistem
2 1 bussistem2 1 bussistem
2 1 bussistem
ptsumaye
 
pensdiskisdpptstrukturcpu-191114160232.pdf
pensdiskisdpptstrukturcpu-191114160232.pdfpensdiskisdpptstrukturcpu-191114160232.pdf
pensdiskisdpptstrukturcpu-191114160232.pdf
ssuser651430
 
Pertemuan 1-struktur-dasar-komputer1
Pertemuan 1-struktur-dasar-komputer1Pertemuan 1-struktur-dasar-komputer1
Pertemuan 1-struktur-dasar-komputer1
France Rhezhek
 

Similar to UNIT CONTROL Tgs.ppt (20)

Pertemuan 9 orkom
Pertemuan 9 orkomPertemuan 9 orkom
Pertemuan 9 orkom
 
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.pptpembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
pembelajaran untuk strukturfungsicpu1.ppt
 
2 1 bussistem
2 1 bussistem2 1 bussistem
2 1 bussistem
 
2 1 bussistem
2 1 bussistem2 1 bussistem
2 1 bussistem
 
STRUKTUR DAN FUNGSI CPU
STRUKTUR DAN FUNGSI CPUSTRUKTUR DAN FUNGSI CPU
STRUKTUR DAN FUNGSI CPU
 
pensdiskisdpptstrukturcpu-191114160232.pdf
pensdiskisdpptstrukturcpu-191114160232.pdfpensdiskisdpptstrukturcpu-191114160232.pdf
pensdiskisdpptstrukturcpu-191114160232.pdf
 
Struktur cpu
Struktur cpu Struktur cpu
Struktur cpu
 
Arsitektur Sistem Komputer
Arsitektur Sistem KomputerArsitektur Sistem Komputer
Arsitektur Sistem Komputer
 
Plc
PlcPlc
Plc
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
K14. mikrokontroler
K14. mikrokontrolerK14. mikrokontroler
K14. mikrokontroler
 
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newM I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
 
Pertemuan 1-struktur-dasar-komputer1
Pertemuan 1-struktur-dasar-komputer1Pertemuan 1-struktur-dasar-komputer1
Pertemuan 1-struktur-dasar-komputer1
 
Cpu
CpuCpu
Cpu
 
Orkom - Modul 4
Orkom - Modul 4Orkom - Modul 4
Orkom - Modul 4
 
materi_PLC.ppt
materi_PLC.pptmateri_PLC.ppt
materi_PLC.ppt
 
Arsitektur komputer (Struktur dan Cara kerja CPU)
Arsitektur komputer (Struktur dan Cara kerja CPU)Arsitektur komputer (Struktur dan Cara kerja CPU)
Arsitektur komputer (Struktur dan Cara kerja CPU)
 
Komponen utama cpu
Komponen utama cpuKomponen utama cpu
Komponen utama cpu
 
Siklus introduksi.pptx
Siklus introduksi.pptxSiklus introduksi.pptx
Siklus introduksi.pptx
 
Tutorial at89s51
Tutorial at89s51Tutorial at89s51
Tutorial at89s51
 

More from Iwank Odarlean

cara menggunakan Form pada VB
cara menggunakan Form pada VBcara menggunakan Form pada VB
cara menggunakan Form pada VB
Iwank Odarlean
 
konsep pemrograman Visual Basic
konsep pemrograman Visual Basickonsep pemrograman Visual Basic
konsep pemrograman Visual Basic
Iwank Odarlean
 
Perulangan - visual basic
Perulangan - visual basicPerulangan - visual basic
Perulangan - visual basic
Iwank Odarlean
 
struktur pemilihan dan perulangan
struktur pemilihan dan perulanganstruktur pemilihan dan perulangan
struktur pemilihan dan perulangan
Iwank Odarlean
 
Bagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balik
Bagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balikBagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balik
Bagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balik
Iwank Odarlean
 
Metode penghapusan record
Metode penghapusan recordMetode penghapusan record
Metode penghapusan record
Iwank Odarlean
 
ppt Tipe data,variabel, operator
ppt Tipe data,variabel, operatorppt Tipe data,variabel, operator
ppt Tipe data,variabel, operator
Iwank Odarlean
 
Visual basic Perulangan
Visual basic PerulanganVisual basic Perulangan
Visual basic Perulangan
Iwank Odarlean
 
memori i o monitor n perangkat lain
memori i o monitor n perangkat lainmemori i o monitor n perangkat lain
memori i o monitor n perangkat lain
Iwank Odarlean
 
ppt Prosesor arm cortex
ppt Prosesor arm cortexppt Prosesor arm cortex
ppt Prosesor arm cortex
Iwank Odarlean
 
ppt prototyping Tgs iwank
ppt prototyping Tgs iwank ppt prototyping Tgs iwank
ppt prototyping Tgs iwank
Iwank Odarlean
 

More from Iwank Odarlean (20)

PPT Archicad
PPT ArchicadPPT Archicad
PPT Archicad
 
A&d jarkom copy
A&d jarkom   copyA&d jarkom   copy
A&d jarkom copy
 
A&d jarkom
A&d jarkomA&d jarkom
A&d jarkom
 
cara menggunakan Form pada VB
cara menggunakan Form pada VBcara menggunakan Form pada VB
cara menggunakan Form pada VB
 
konsep pemrograman Visual Basic
konsep pemrograman Visual Basickonsep pemrograman Visual Basic
konsep pemrograman Visual Basic
 
Perulangan - visual basic
Perulangan - visual basicPerulangan - visual basic
Perulangan - visual basic
 
struktur pemilihan dan perulangan
struktur pemilihan dan perulanganstruktur pemilihan dan perulangan
struktur pemilihan dan perulangan
 
Bagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balik
Bagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balikBagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balik
Bagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balik
 
Metode penghapusan record
Metode penghapusan recordMetode penghapusan record
Metode penghapusan record
 
ppt Tipe data,variabel, operator
ppt Tipe data,variabel, operatorppt Tipe data,variabel, operator
ppt Tipe data,variabel, operator
 
Visual basic Perulangan
Visual basic PerulanganVisual basic Perulangan
Visual basic Perulangan
 
memori i o monitor n perangkat lain
memori i o monitor n perangkat lainmemori i o monitor n perangkat lain
memori i o monitor n perangkat lain
 
ppt motherboard
ppt motherboardppt motherboard
ppt motherboard
 
ppt Prosesor arm cortex
ppt Prosesor arm cortexppt Prosesor arm cortex
ppt Prosesor arm cortex
 
Prosesor Intel
Prosesor IntelProsesor Intel
Prosesor Intel
 
Prosessor amd
Prosessor amdProsessor amd
Prosessor amd
 
ppt KWH meter
ppt KWH meterppt KWH meter
ppt KWH meter
 
Ppt register
Ppt register Ppt register
Ppt register
 
Ppt Printer
Ppt PrinterPpt Printer
Ppt Printer
 
ppt prototyping Tgs iwank
ppt prototyping Tgs iwank ppt prototyping Tgs iwank
ppt prototyping Tgs iwank
 

UNIT CONTROL Tgs.ppt

  • 1. OPERASI UNIT KENDALI NAMA : IRWAN WAHYUM NIM : 201021000040 JURUSAN : INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
  • 2. Operasi Unit Kendali Unit kendali (bahasa Inggris: Control Unit - CU) adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan/kendali/ kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari perangkat CPU tersebut.
  • 3. Macam-macam Control Unit Single-Cycle CU Proses di CUl ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya setiap instruksi ada pada satu cycle, maka dari itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi boolean masing-masing control line hanya merupakan fungsi dari opcode saja. Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi.
  • 4. Multi-Cycle CU Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari masing-masing outputcontrol line dapat ditentukan. Masing-masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit instruksinya. Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan CPU; bukan instruksi cycle selanjutnya
  • 5. Dua tugas dasar unit control: Pengurutan: unit control menyebabkan prosesor menuju sejumlah operasi mikro dalam urutan yang benar, yang didasarkan pada program yang sedang dieksekusi. Eksekusi: unit control menyebabkan setiap operasi mikro dilakukan.
  • 6.   Eksekusi instruksi melibatkan rangkaian sub-langkah yg disebut siklus. Setiap siklus terdiri atas rangkaian operasi fundamental yg disebut operasi mikro. Unit Kontrol memiliki 2 tugas: Membuat processor melakukan operasi mikro pada urutan yg sesuai yg ditentukan oleh program Menghasilkan sinyal kontrol yg menyebabkan setiap operasi mikro bisa dieksekusi   Sinyal kontrol yg dihasilkan oleh unit kontrol akan mempengaruhi logic gate shg data dapat berpindah. Teknik untuk menerapkan unit kontrol dapat dilakukan sebagai implementasi Hardwire atau implementasi Termikroprogram
  • 7. 1. Operasi-operasi Mikro Meliputi siklus-siklus Interuksi    Setiap satu instruksi dapat dianggap sbg susunan sejumlah satuan siklus yg lebih kecil, misal (Fetch– execute di pipeline). Setiap satuan siklus kecil tersebut terdiri dari langkah2 operasi mikro Kata mikro mengacu pada fakta bahwa tiap langkah adalah sederhana dan akan menyelesaikan operasi terkecil Operasi mikro merupakan operasi prosessor yang fungsional dan atomic.
  • 9. op. Siklus Fetch Contoh Siklus Fetch:       Saat awal PC berisi 1100100 Memindahkan alamat ke MAR Bus Alamat mengandung alamat yg disimpan di MAR Unit kontrol mengeluarkan perintah READ pada kontrol bus. Hasilnya muncul di bus data dan disalin ke MBR Untuk menyiapkan instruksi berikutnya PC dinaikkan 1 Lankah terakhir adalah memindahkan isi MBR ke IR Dengan demikian siklus Fetch sederhana sebenarnya terdiri atas 3 langkah dan 4 operasi mikro  Secara simbolik dapat ditulis sbb: t1: MAR <-- (PC)  t2: MBR <-- Memory PC <-- (PC) + I t3: IR <-- (MBR)  t1,t2 dan t3 mrpk unit waktu yg berdurasi sama & berurutan
  • 10. Urutan Event op. Siklus Fetch
  • 11. op. Siklus Fetch tak langsung  Operasi mikro sederhana untuk siklus fetch tidak langsung: t1: MAR <-- (IR (alamat)) t2: MBR <-- Memory t3: IR (alamat) <--( MBR (alamat))    Bidang alamat instruksi dipindahkan ke MAR Bidang alamat tersebut digunakan untuk mengambil alamat operand Alamat IR diperbaharui oleh MBR sedemikian shg berisi alamat langsung bukannya alamat tak langsung
  • 12. op.  Siklus Interupsi Diakhir siklus eksekusi akan terjadi pengujian apakah ada interupsi, bila ada interupsi maka terjadilah siklus interupsi Conoth Operasi mikro siklus interupsi serdernaha: t1: MBR <-- (PC) t2: MAR <-- Alamat_simpan PC <--- Alamat_rutin t3: Memory <-- (MBR)  Isi PC ditransfer ke MBR    MAR kemudian dimuati oleh alamat isi PC yg akan disimpan. PC akan dimuati awal rutin pengolahan interupsi. Menyimpan MBR yg berisi isi PC yg lama ke dalam memori
  • 13. op. Siklus Eksekusi   Siklus Eksekusi merupakan siklus yg tidak mudah untuk diprediksi dng demikian diambil contoh: ADD R1, X operasi mikro yg terjadi:  t1: MAR<--IR(alamat)  t2: MBR<--Memory  t3: R1<--R1+MBR operasi diatas mrpk op. yg sangat sederhana, masih dibutuhkan beberapa op. lagi untuk menyimpan result ke memory  Contoh lain eksekusi branch and save address pd instruksi: BSA X Alamat instruksi yg berada setelah instruksi BSA disimpan di lokasi X. Dan eksekusi dilanjutkan pada lokasi X+1 op. nya:  t1: MAR<--(IR (Alamat)) MBR<--(PC)  t2: PC<--(IR (Alamat)) memory<--(MBR)  t3: PC<--(PC) + I
  • 14. op. Siklus Instruksi  Jadi setiap fase siklus instruksi akan diuraikan menjadi rangkaian op. elementer. Seluruh rangkaian op. dapat digambarkan secara utuh dgn mengandaikan register 2-bit yg berisi ICC (Instruction Code Cycle): 00: Fetch 01: Indirect Fetch 10: Eksekusi  11: Interupsi   Siklus tidak langsung selalu diikuti siklus eksekusi. Siklus Interupsi selalu diikuti siklus fetch Diagram dibawah menggambarkan rangkaian op. lengkap yg hanya tergantung rangkain instruksi dan pola interupsi
  • 15. 11 (interupsi) Interupsi Setup ICC=00 ICC ? Baca Alamat Opcode? Eksekusi Instruksi ya ICC=11 Interupsi ? 00 (fetch) Mengambil Instruksi ICC=10 tidak tidak ICC=00 ICC=10 Pengalamatan tak langsung ? ya ICC=01
  • 16. 2. Kontrol Prosessor  Definisi fungsional dari tentang apa yang dilakukan oleh unit kontrol adalah: Pengurutan: unit kontrol menyebabkan prosessor menuju sejumlah operasi mikro dalam urutan yg benar berdasarkan pada program yang sedang dieksekusi Eksekusi: Unit kontrol menyebabkan setiap operasi mikro dilakukan  Cara unit kontrol beroperasi yaitu dengan menggunakan sinyal-sinyal kontrol
  • 17. Sinyal Kontrol    Spesifikasi eksternal: Dalam melaksanakan fungsinya, Unit Kontrol harus memiliki input yg memungkinkan untuk mengetahui status sistem dan memiliki output yg dapat mengatur prilaku sistem Spesifikasi internal: Unit kontrol harus memiliki logika yg diperlukan untuk membentuk fungsi pengurutan dan fungsi eksekusinya Elemen2 sinyal kontrol: Sinyal yg mengaktivasi fungsi-fungsi ALU Sinyal yg mengaktivasi alur-alur data Sinyal pd bus sistem eksternal atau interface lainnya
  • 18. Model Unit Kontrol Register Instruksi Sinyal Kontrol dalam CPU Flag Unit Kontrol Sinyal Kontrol dari bus sistem Clock Sinyal Kontrol pd bus sistem Bus Kontrol
  • 19. Input Unit Kontrol Unit kontrol mempunyai beberapa input, diantaranya:     Clock: berfungsi untuk sinkronisasi operasi antar komponen Flag: flag-flag ini diperlukan unit kontrol untuk mengetahui status CPU. Flag diset ALU sebagai hasil dari suatu operasi, misalnya: overflow flag, diset 1 bila hasil komputasi melampaui panjang register tempat flag disimpan. Instruction register: menggunakan opcode untuk menentukan operasi mikro yang akan dilakukan selama siklus eksekusi Sinyal kontrol dari ”bus control”: memberi jalur ke unit kontrol untuk sinyal-sinyal tertentu, seperti sinyal interrupt dan sinyal acknowledgment
  • 20. Implementasi Unit Kontrol   Implementasi Hardwired Implementasi Microprogrammed
  • 21. Implementasi Hardwired    Unit kontrol merupakan rangkaian kombinatorial. Sinyalsinyal logika inputnya akan didekodekan menjadi sinyalsinyal logika output, yang merupakan sinyal-sinyal kontrol ke sistem komputer. Sinyal-sinyal input tersebut, seperti clock, flag, register instruction, dan sinyal kontrol merupakan input bagi unit kontrol untuk mengetahui status komputer. Sinyal keluaran yang dihasilkan akan mengendalikan sistem kerja komputer. N buah input biner akan menghasilkan 2N output biner. Setiap instruksi memiliki opcode yang berbeda beda. Opcode yang berbeda dalam instruksi akan menghasilkan sinyal kontrol yang berbeda pula. Pewaktu unit kontrol mengeluarkan rangkaian pulsa yang periodik.
  • 22.   Pulsa waktu ini digunakan untuk mengukur durasi setiap operasi mikro yang dijalankan CPU, intinya digunakan untuk sinkronisasi kerja masing-masing bagian. Masalah dalam Merancang Implementasi Hardwired: Memiliki kompleksitas dalam pengurutan dan operasi mikronya Sulit didesain dan dilakukan pengetesan Tidak fleksibel Sulit untuk menambahkan instruksi baru
  • 23.
  • 24. A Matrix of Times at which Each Control Signal Must Be Active in Order to Execute the Hard-wired Basic Computer's Instructions Control Signal: IP LP EP LM R S EU LB W LD ED LI EI LA EA A Instruction: ---------------------------------------------------------------------------"Fetch" T2 LDA T3 STA T3 MBA T0 T4 T0 T1 T5 T5 T4 T3 T4 SUB T4 JN T3 T3 ADD JMP T2 T3 T3*NF T2 T5 T4 T3 T3 T4 T3 T4 T3 T3*NF
  • 25. Implementasi Microprogrammed  Implementasi yang paling reliabel saat ini adalah implementasi microprogrammed. Unit kontrol memerlukan sebuah memori untuk menyimpan program kontrolnya.  Fungsi–fungsi pengontrolan dilakukan berdasarkan program kontrol yang tersimpan pada unit kontrol. Selain itu, fungsi–fungsi pengontrolan tidak berdasarkan dekode dari input unit kontrol lagi.  Teknik ini dapat menjawab kesulitan–kesulitan yang ditemui dalam implementasi hardwired.
  • 26. Unit Kontrol Termikroprogram     Set instruksi mikro disimpan didalam memori kontrol Register alamat kontrol berisi alamat instruksi mikro berikut yg akan dibaca Ketika instruksi mikro dibaca dari memori kontrol, instruksi tersebut dipindahkan ke register buffer kontrol Sequence logic memuatkan register alamat kontrol dan mengelarkan instruksi read
  • 27. Unit Kontrol Termikroprogram ...      Untuk mengeksekusi instruksi SL mengeluarkan read ke CM Word yg terbaca dng alamat dari CAR akan ditransfer dari CM ke CBR Isi dari CBR menghasilkan sinyal kontrol & informasi alamat berikutnya untuk menuntun SL SL akan memuat sebuah alamat baru ke CAR berdasarkan informasi dari CBR dan ALU flag Semua kejadian diatas terjadi selama 1 pulsa clock
  • 28. Kelebihan dan Kekurangan pada unit Kontrol Termikroprogram  Kelebihan: Dapat menyederhanakan perancangan unit kontrol Lebih murah dan lebih sedikit kesalahan yg bisa terjadi pada saat implementasi Penerapan Sequence Logic dan Dekoder merupakan bagian logika yg mudah daripada unit kontrol hardwire yg merupakan circuit logic yg sangat kompleks .  Kekurangan Unit Termikroprogram akan lebih lambat daripada unit hardwired Teknik ini banyak pada CISC dan unit kontrol hardwired lebih digunakan pada RISC
  • 29. Eksekusi Instruksi Mikro   Pada dasarnya eksekusi ini adalah untuk menghasilkan sinyalsinyal kontrol Sebagian sinyal-sinyal tersebut menuju ke dalam CPU dan sebagian lagi ke bus kontrol eksternal atau antarmuka eksternal lainnya
  • 30. Aplikasi Pemrograman Mikro   Semenjak pemrograman mikro populer di th 1960 maka terdapat banyak variasi implementasi. Aplikasi tsb meliputi: Realisasi Komputer Emulasi : mengemulasi mesin lain Dukungan sistem operasi: peningkatan kinerja dng implementasi bentuk2 primitif untuk menggantikan bagian penting software SO Realisasi spesial equipment: Card modem, dsg Dukungan bahasa tingkat tinggi: Jenis yg dapat langsung diterapkan pada firmware Cobol, Foltran Dianostic mikro: firmware untuk mendukung pengawasan, pendeteksian, isolasi dan perbaikan kesalahan sistem Penyesuaian pemakai: memori kontrol pd RAM bukan ROM shg user dapat melakukan program mikro sesuai dengan keperluan user tsb.