SlideShare a Scribd company logo
HubunganPolaAsuhIbudalamPemberianNutrisi
DenganKejadianStunting
(DitujukanuntukmemenuhimatakuliahSIK)
4AS1Keperawatan
KelompokSIK:
FirmanAsirryAlmujaddidi
IndriPratiwi
ImamFirdaus
SyifaSitiSukmawati
VickyOcktavyaLoretta
PROGRAMSTUDIS1KEPERAWATAN
SEKOLAHTINGGIILMUKESEHATANSUKABUMI
Jl.KaramatNo.36Sukabumi
BABI
PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan adalah investasiutama bagipembangunan
sumberdayamanusiaIndonesia.Pembangunankesehatanpadadasarnya
adalahupayauntukmeningkatkankesadaran,kemauan,sertakemampuan
setiaporanguntukdapatberperilakuhidupyangsehatuntukmencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk
mewujudkanhaltersebut,perluperencanaanpembangunankesehatanyang
sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh, serta dibutuhkan
keterlibatan berbagai sektor dan seluruh komponen bangsa dalam
pelaksanaannya(KemenkesRI,2017).
Sejalan dengan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional(RPJMN)2020-2024 dalam Pembangunan Kesehatan
arah kebijakan RPJPMN meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
kesehatanmenujucakupankesehatansemestadenganpenekananpada
penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dan
peningkatan upaya promotifdan preventifdidukung oleh inovasidan
pemanfaatanteknologidenganmenggunakan5strategiyaitu,Peningkatan
kesehatanibu,anakdankesehatanreproduksi,Peningkatanpengendalian
penyakit, Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas),
Peningkatanpelayanankesehatan,pengawasanobatdanmakanandan
Percepatanperbaikangizimasyarakatkhususnyastunting(Kemekes,2019).
Data prevalensi balita stunting yang dikumpulkan World Health
Organization(WHO),Indonesiatermasukkedalam negaraketigadengan
prevalensitertinggidiRegionalAsiaTenggara/South-EastAsiaRegional
(SEAR).Rata-rataprevalensibalitastuntingdiIndonesiatahun2005-2017
adalah36,4%(Kemenkes,2018).
Permasalahan stunting tersebut ditentukan oleh faktor yang
mempengaruhinya.Faktortersebutpadasetiapdaerahbisaberbedasatu
samalain.UnitedNationsChildren’sFund(UNICEF)mengemukakanbahwa
pertumbuhan dipengaruhioleh penyebablangsung dan tidak langsung.
Penyebablangsungdiantaranyaadalahasupannutrisi(konsumsizatgizi
makrodanmikro)dankeadaankesehatan(penyakitinfeksi),sedangkan
penyebabtidaklangsungmeliputiketahananpanganrumahtangga,pola
asuhanak,sanitasilingkungandanpemanfaatanpelayanankesehatan.
Faktor tersebut ditentukan oleh sumber daya manusia,ekonomidan
organisasimelaluifaktorpendidikan.Penyebabpalingdasardaritumbuh
kembang bersumberdarimasalah strukturpolitik,ideologi,dan sosial
ekonomiyangdilandasiolehpotensisumberdayayangada(Rahman,2018)
BABII
TINJAUANTEORI
A.PengertianStunting
Stuntingataupendekmerupakankondisigagaltumbuhpadabayi(0-
11bulan)dananakbalita(12-59bulan)akibatdarikekurangangizi
kronisterutamadalam 1.000haripertamakehidupansehinggaanak
terlalupendekuntukusianya.Kekurangangiziterjadisejakbayidalam
kandungandanpadamasaawalsetelahbayilahir,tetapikondisistunting
barunampaksetelahanakusia2tahun(Ramayulisdkk,2018).
Stuntingmerupakankegagalandalam mencapaipertumbuhanyang
optimaldisebabkanolehkeadaangizikurangyangberlangsungdalam
waktu yang cukup lama.Status stunting dapat dihitung dengan
menggunakanantropometriWHO2007untukanakumur5-19tahunyaitu
denganmenghitungnilaiZ-scoreTB/Umasing-masinganak(UNICEF
2013).
Balita dikatakan pendek jika nilaiz-score-nya panjang badan
menurutumur(PB/U)atautinggibadanmenurutumur(TB/U)kurang
dari-2SD/standardeviasi(stunted)dankurangdari-3SD/(sereverely
stunted). Balita stunted akan memilikitingkat kecerdasan tidak
maksimal,menjadilebihrentanterhadappenyakit,dandimasadepan
dapatberesikomenurunyatingkatproduktivitas(Nailis,2017).
Berdasarkanpengertiandiatasdapatdisimpulkanbahwastunting
merupakankondisigagaltumbuhpadaanakakibatdarikekurangangizi
kronispadamasa1000haripertamakelahiranyangberlangsunglama.
B.PenyebabStunting
Stuntingdisebabkanolehfaktormultidimensi,diantaranyapraktik
pengasuhangiziyangkurangbaik,termasukkurangnyapengetahuanibu
mengenaikesehatandangizisebelum danpadamasakehamilanserta
setelahibumelahirkan(Ramayulisdkk,2018).
Intervensi yang paling menentukan untuk dapat mengurangi
prevalensistuntingperludilakukanpada1.000haripertamakehidupan
(HPK)darianakbalita.Peluangintervensikunciyangterbuktiefektif
diantaranyaadalahintervensiyangterkaitpraktik-praktikpemberian
makanananakdanpemenuhangiziibu(Ramayulisdkk,2018).
Beberapafaktadaninformasiyangadamenujukanbahwahanya
22,8%darianakusia0-6bulanyangmenyusueksklusifdanhanya36,6%
anakusia7-23bulanyangmenerimamakananpendampingAsi(MPASI)
yang sesuaidengan praktik-praktikyang direkomendasikan tentang
pengaturanwaktu,frekuensi,dankualitas(Ramayulisdkk,2018).
MPASIdiberikanataumulaidiperkenalkanketikabalitaberusiadi
atas6bulan.Selainberfungsiuntukmengenalkanjenismakananbaru
padabayi,MPASIjugadapatmencukupikebutuhangizibayiyangtidak
lagidapatdisokongolehASIsertamembentukdayatahantubuhdan
perkembangansistemimunologisanakterhadapmakanandanminuman
(Ramayulisdkk,2018).
C.Faktor–FaktoryangMempengaruhiStunting
Pertumbuhandipengaruhiolehsebablangsungdantidaklangsung.
Penyebablangsungdiantaranyaadalahasupanmakanandankeadaan
kesehatan, sedangkangkan penyebab tidak langsung meliputi
ketersediaandanpolakonsumsimakananak,polapengasuhananak,
sanitasilingkungan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan.Faktor-
faktortersebutditentukanolehsumberdayamanusia,ekonomidan
organisasimelaluifaktorpendidikan.Pendidikanpalingmendasardari
tumbuhkembangadalahmasalahstrukturpolitik,ideology,dansosial
ekonomiyangdilandasiolehpotensisumberdayayangada,(Supariasa
dkk.,2012).
a. Statusekonomi
BerdasarkanpenelitianNurmiatidalamOktari(2015),yang
melakukan penelitian tentang pertumbuhan dan perkembangan
anak balita yang mengalami stunting menyatakan bahwa
pertumbuhandanperkembangankelompokanaknormallebihbaik
daripadakelompokanakstunting.Padakondisistunting,tinggianak
tidakmemenuhitinggibadannormalmenurutumurnya.Anakyang
stuntingberkaitandengankeadaanyangterjadidalamwaktuyang
lamasepertikemiskinan,perilaku hidupsehatdan bersihyang
kurang,kebiasaanmakan,danrendahnyapendidikan.Olehkarena
itu,masalahstuntingmerupakan cerminan darikeadaan sosial
ekonomi.Masalah gizistunting diakibatkan oleh keadaan yang
berlangsunglamamakamasalahgizianakyangmengalamikejadian
stuntingadalahmasalahgiziyangsifatnyakronis.
b. PendapatanKeluarga
Ketersediaan kebutuhan rumah tangga tergantung dari
pendapatan keluarga. Selain itu, pendapatan keluarga juga
menentukanjenispanganyangdibeli.Keluargadenganpendapatan
terbatasakankurangmemenuhikebutuhanmakanannyaterutama
untuk memenuhi kebutuhan zat gizi dalam tubuh. Tingkat
pendapatanjugaikutmenentukanjenispanganyangakandibeli
(AdrianidanWirjatmadi,2014).
Standarhidupyanglayakdihitungdaripendapatanperkapita
(tingkatekonomi).Pendapatan keluarga merupakan salah satu
faktoryangmenentukankualitasdankuantitasmakanan.Tingkat
pendapatan akan menunjukkan jenispangan yang akan dibeli.
Statussosialekonomidipengaruhiolehtingkatpendidikankarena
orangdenganpendidikantinggisemakinbesarpeluangnyauntuk
mendapatkanpenghasilanyangcukupsupayabisaberkesempatan
untuk hidup dalam lingkungan yang baik dan sehat,sedangkan
pekerjaanyanglebihbaikorangtuaselalusibukbekerjasehingga
tidaktertarikuntukmemperhatikanmasalahyangdihadapianak-
anaknya,padahalsebenarnya anak-anak tersebutbenar-benar
membutuhkankasihsayangorangtua(Adriani,2012).
c. Kebiasaanmakananak
Menurut Suhardjo (2009), bahwa kebiasaan makan
mempelajaricarayangberhubungandengankonsumsipangandan
menerimaataumenolakbentukataujenispangantertentudimulai
daripermulaanhidupdanmenjadibagianperilakuyangberakardi
antara kelompok penduduk.Kebiasaan makan yang terbentuk
selamamasakanak-kanakakanbertahansampaidewasa.Anak-
anaklebihmemilihmakananyangsebelumnyamerekatelahkenal.
Kebiasaan makan dan sosialekonomikeluarga berperan
pentingdalam pertumbuhantinggibadananak.Statusekonomi
keluargaakanmempengaruhipemenuhangizikeluarga.Anakpada
keluargadengantingkatekonomirendahlebihberisikomengalami
stunting karena kemampuan pemenuhan gizi yang rendah,
meningkatkanrisikoterjadinyamalnutrisi(FernalddanNeufeld,
2007). Halinidapatterjadikarenamakananyangdikonsumsi
sehari–harianakstuntingbelumbisamencukupikebutuhanenergi
yang dibutuhkan dalam sehari.Kebiasaan makan anak,jumlah
asupanyangkurang,danfrekuensimakanmakananpokokyang
dikonsumsihanyaduakalijugamengakibatkankebutuhanenergi
anakbelumtercukupi.
d. Pendidikanorangtua
Tingkatpendidikansangatberpegaruhterhadapperubahan
sikapdanprilakuhidupsehat.Tingkatpendidikanyanglebihtinggi
memudahkan seseorang atau masyarakat untuk menyerap
informasidanmengimplementasikandalam prilakudankehidupan
sehari–hari. Tingkat pendidikan, khususnya pendidikan ibu
mempengaruhiderajat kesehatan.Pendidikan ibu berhubungan
dengantingkatpengasuhanyangdiberikankepadaanak.Praktek
pengasuhan yang berkaitan eratdengan pendidikan ibu adalah
praktekpemilihanmakanankeluargaterutamapadaanak.
Disampingitu,pendidikanberpengaruhpulapadafaktor
sosialekonomilainnyasepertipendapatan,pekerjaankebiasaan
makan, dan tempat tinggal.Tingkat pendidikan turut pula
menentukanmudahtidaknyaseseorangmenyerapdanmemahami
pengetahuan giziyang mereka peroleh.Halinibisa dijadikan
landasanuntukmembedakanmetodepenyuluhanyangtepatdari
kepentingangizikeluarga,pendidikandiperlukanagarseseorang
lebihtanggapterhadapadanyamasalahgizididalamkeluargadan
bisamengambiltindakansecepatnya(Suhardjo,2009).
e. Asupanenergi
Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan
memberikansemuazatgiziyangdibutuhkanuntukfungsinormal
tubuh.Sebaliknya,bilamakanantidakdipilihdenganbaik,tubuh
akanmengalamikekuranganzat-zatgiziesensialtertentu.Zat
giziesensialadalahzatgiziyangharusdidatangkandarimakanan.
Zat-zatgiziyangdapatmemberikanenergiadalahkarbohidrat,
lemak,danprotein.Oksidsizat-zatgiziinimenghasilkanenergi
yangdiperlukantubuhuntukmelakukankegiatan/aktivitas.Ketiga
zatgiziterdapatdalamjumlahpalingbanyakdalambahanpangan.
Dalamfungsisebagaizatpemberienergi,ketigazatgizitersebut
dinamakanzatpembakar(Almatsier,2011).
Stuntingbisadisebabkandaribeberapafaktorbaikindividu
maupunlingkunganterutamainfeksiparasit.Dalamanalisisregresi
multivariabellogistik yang digunakan untuk menilaipengaruh
independen dari asupan makanan, menunjukkan rendahnya
konsumsilemakmemberikankontribusisignifikanterhadapstunting.
Dalam populasipedesaan diBrazil,rendahnya konsumsilemak
memilikidampakyangpalingsignifikanpadaketersediaanenergi
darimakanan(Assisdkk,2004dalamFitri,2012).
Faktorlangsungkejadianstuntingadalahpemenuhanzat
gizi yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan anak
kedepannyaterutamapemenuhanasupanenergidarizatgizimakro
(karbohidat, lemak dan protein).Asupan energidan protein
terdapatkaitanyangeratdenganstatusgizi,asupanyangrendah
danberlebihanakanberdampakterhadapstatusgiziyangburuk.
Rendahnya asupan dalam jangka waktu yang lama akan
mengakibatkangizikurangdanpadaakhirnyajikatidakcepat
ditanganiakanmenjadigiziburuk(Suiraoka,2011dalamTrisnawati,
2016).
Stuntingpadaanak,selaindisebabkanolehdefisiensizatgizi
makro,jugaberhubungandengandefisiensiseng(Zn).Seng(Zn)
adalahmineralesensialyangberperandalamsintesis.Sekresi,dan
kontrolhormonpertumbuhan(GrowthHormon).Rendahnyasintesis
hormonpertumbuhandapatmenghambatpertumbuhanlinierdan
didugamenyebabkankondisistuntingpadaanak(Hidayat,2011
dalamTrisnawati,2016).
f. KondisiSanitasidanAksesAirMinum
Aksesterhadapairbersihdanfasilitassanitasiyangburuk
dapatmeningkatkankejadianpenyakitinfeksiyangdapatmembuat
energiuntukpertumbuhanteralihkankepadaperlawanantubuh
menghadapi infeksi, zat gizi sulit diserap oleh tubuh dan
terhambatnyapertumbuhan.
BerdasarkankonsepdandefinisiMilenniumDevelopmentGoals
(MDGs),rumahtanggamemilikiaksessanitasilayakapabilafasilitas
sanitasiyangdigunakanmemenuhisyaratkesehatan,antaralain
dilengkapidenganleherangsa,tankiseptik(septictank)/Sistem
Pembuangan AirLimbah (SPAL),yang digunakan sendiriatau
bersama.
Lingkungan perumahan seperti kondisi tempat tinggal,
pasokanairbersihyangkurang,dansanitasiyangtidakmemadai
merupakan faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko
terjadinyastunting.Airdansanitasimemilikihubungandengan
pertumbuhananak.Anak-anakyangberasaldarirumahtangga
yangtidakmemilikifasilitasairdansanitasiyangbaikberisiko
mengalamistunting.Sedangkananak-anakyangmemilikitinggi
badanyangnormalpadaumumnyaberasaldarirumahtanggayang
memilikifasilitasairdan sanitasiyang baik.Anak-anak yang
awalnya mengalamistunting,jika mereka berasaldarirumah
tanggayangmemilikifasilitasairdansanitasiyangbaik,mereka
memilikikesempatansebesar17% untukmencapaitinggibadan
yangnormalbiladibandingkandengananak-anakstuntingyang
berasaldarirumahtanggayangmenilikifasilitasairdansanitasi
yangburuk
BABIII
TABELDANGRAFIK
A.TabelJumlahBalitaStuntingperWilayahKerjaPuskesmasKota
Sukabumi
No Puskesmas SangatPendek Pendek
1 Selabatu  - 19
2 Sukabumi 45 210
3 Cipelang 1 67
4 KarangTengah 30 174
5 Benteng 77 325
6 LimusNunggal 8 102
7 Pabuaran 11 17
8 Nanggeleng 73 295
9 Tipar 13 52
10 Baros 33 76
Jumlah 291 1337
Sumber:SkripsiSitiNurjanahTahun2018
B.GrafikJumlahBalitaStuntingperWilayahKerjaPuskesmasKota
Sukabumi
BABIV
PEMBAHASAN
Berdasarkantabeldangrafikjumlahbalitastuntingperwilayahkerja
puskesmasKotaSukabumitahun2018dipuskesmasSelabatutidakterdapat
balitadengankategorisangatpendekdan19kategoripendek,puskesmas
sukabumi45balitasangatpendekdan240pendek,puskesmascipelang1balita
sangatpendekdan67balitapendek,puskesmasKarangTengah30balitasangat
pendekdan174balitapendek,PuskesmasBenteng77balitasangatpendekdan
325balitapendek,PuskesmasLimusNunggal8balitasangatpendekdan102
pendek,PuskesmasPabuaran11balitasangatpendekdan17balitapendek,
Puskesmas Nanggeleng 73 balita sangat pendek dan 295 balita pendek,
PuskesmasTipar13balitapendekdan52balitapendek,danPuskesmasBaros33
balitasangatpendekdan76balitapendek.
JumlahbalitapenderitastuntingterbanyakyaituadadiPuskesmas
Bentengyaitusebanyak402balita.Berdasarkanpenelitianyangdilakukanoleh
SitiNurjanahdalamskripsinyadiwilayahBentengSukabumisebagianbesaribu
berperandalampemberiannutrisibalita.Peranibubagiseoranganakmemiliki
pengaruhyangsangatbesar,baikbagipertumbuhanmaupunperkembangannya.
Namun peran tersebut dipengaruhi oleh pendidikan, pengetahuan, dan
pekerjaanibu.
Dalampenelitianyangdilakukanmasihadaibudengantingkatpendidikan
SD.MenurutSiwi(2015),pendidikanberkaitandengantingkatpengetahuan
tentangperawatankesehatan,kesadaranakankesehatananak-anaknyaserta
giziuntukanakdankeluarganya.Semakintinggijenjangpendidikanseseorang,
semakinmengertitentanginformasinutrisiyangharusdipenuhisertapola
makan bagibalita.Terkadang ibu hanya memberikan makanan yang anak
inginkanatauanaksuakitanpamemikirkannutrisiataugiziyangterkandung
dalammakanantersebut.
Faktorlainyangmempengaruhiperananibudalam pemberiannutrisi
adalah pekerjaan.Menurut Rozali(2016),pada ibu yang bekerja akan
kehilanganwaktuuntukmemperhatikanasupannutrisibagibalitanyasehingga
akanmempengaruhistatusgizibalitanya.Sebanyak75ibubalitaatau21,5%ibu
balita bekerja sehingga waktu ibu dalam memperhatikan nutrisiuntuk
balitanyaberkurang.Tingkatekonomiataupekerjaandapatmempengaruhi
peran karena seseorang yang tingkatekonominya rendah akan berusaha
mencarinafkahtanpamempedulikankeadaansekitarnya.
BABV
KESIMPULAN
Stunting merupakan kegagalan dalam mencapaipertumbuhan yang
optimaldisebabkanolehkeadaangizikurangyangberlangsungdalam waktu
yangcukuplama.Faktorpenyebabstuntingyangterdapatdikelurahandayeuh
luhurwilayahkerjapuskesmasbentengyaituperanibudalampemberiannutrisi
balita,peranibudapatberpengaruhterhadapkebutuhanfisikbiologis(asuh),
kebutuhankasihsayangdanemosi(asih)dankebutuhanstimulasi(asah).Halini
karenaikatanantaraibudananakmerupakangabunganaspekpsikologisdan
biologisyangkompleks.Hubunganantaraibudananakdapatmempengaruhi
pertumbuhanotak,hormonpertumbuhandankondisikesehatansecaraumum.
Peranibudalampemberiannutrisijugadapatdipengaruhiolehpendidikandan
kegiatanibu(pekerjaan).
Berdasarkanbanyaknyabalitayangmengalamistuntingdikelurahan
Dayeuh Luhurwilayah kerja PuskesmasBenteng maka dariitu perlu ada
tindakanuntukmengatasipermasalahantersebut.Salahsatutindakanyang
harusdilakukan yaitu memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu yang
memilikibalitatentangpentingnyapemberiannutrisipadabalita,nutrisiyang
diperlikanuntukbalitasertaakibatdaristunting.Denganbegitupengetahuan
ibuakanbertambahsehinggadapatmemberikannutrisiyangcukupuntukbalita.

More Related Content

Similar to Sik stunting

Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfBahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfayusthea1
 
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasionalSKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasionalprjzjpy4x7
 
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah berbasis pesantren
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah berbasis pesantrenUsaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah berbasis pesantren
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah berbasis pesantrenSitiNgaisahSPdMPd
 
Contoh askep komunitas
Contoh askep komunitasContoh askep komunitas
Contoh askep komunitasDwi Yulien
 
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan Menstruasi
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan MenstruasiStrategi Komunikasi Manajemen Kebersihan Menstruasi
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan MenstruasiReza Hendrawan
 
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docxemyubkn033
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012Zakiah dr
 
National-Strategy-Child-Marriage-2020.pdf
National-Strategy-Child-Marriage-2020.pdfNational-Strategy-Child-Marriage-2020.pdf
National-Strategy-Child-Marriage-2020.pdfSigitprigi
 
Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motiva...
Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motiva...Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motiva...
Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motiva...Muchtar Mahdi
 
National strategy-child-marriage-2020
National strategy-child-marriage-2020National strategy-child-marriage-2020
National strategy-child-marriage-2020Avida Virya
 
Materi Sekolah Sehat di MTsN 4.pptx
Materi Sekolah Sehat di MTsN 4.pptxMateri Sekolah Sehat di MTsN 4.pptx
Materi Sekolah Sehat di MTsN 4.pptxmadyaashari1
 
Sistem pelayanan kesehatan kesgilut
Sistem pelayanan kesehatan kesgilutSistem pelayanan kesehatan kesgilut
Sistem pelayanan kesehatan kesgilutZakiah dr
 
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptx
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptxSISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptx
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptxNayAprilita1
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih fitrahmawati
Makalah pola hidup sehat  dan bersih fitrahmawatiMakalah pola hidup sehat  dan bersih fitrahmawati
Makalah pola hidup sehat dan bersih fitrahmawatiSeptian Muna Barakati
 

Similar to Sik stunting (20)

Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfBahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
 
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasionalSKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
 
Posyandu
Posyandu Posyandu
Posyandu
 
Kolaborasi Kesehatan
Kolaborasi KesehatanKolaborasi Kesehatan
Kolaborasi Kesehatan
 
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah berbasis pesantren
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah berbasis pesantrenUsaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah berbasis pesantren
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah berbasis pesantren
 
Contoh askep komunitas
Contoh askep komunitasContoh askep komunitas
Contoh askep komunitas
 
3.sistem kesehatan-nasional-2009
3.sistem kesehatan-nasional-20093.sistem kesehatan-nasional-2009
3.sistem kesehatan-nasional-2009
 
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan Menstruasi
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan MenstruasiStrategi Komunikasi Manajemen Kebersihan Menstruasi
Strategi Komunikasi Manajemen Kebersihan Menstruasi
 
kebijakan Lansia.pptx
kebijakan Lansia.pptxkebijakan Lansia.pptx
kebijakan Lansia.pptx
 
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
National-Strategy-Child-Marriage-2020.pdf
National-Strategy-Child-Marriage-2020.pdfNational-Strategy-Child-Marriage-2020.pdf
National-Strategy-Child-Marriage-2020.pdf
 
Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motiva...
Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motiva...Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motiva...
Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motiva...
 
National strategy-child-marriage-2020
National strategy-child-marriage-2020National strategy-child-marriage-2020
National strategy-child-marriage-2020
 
Materi Sekolah Sehat di MTsN 4.pptx
Materi Sekolah Sehat di MTsN 4.pptxMateri Sekolah Sehat di MTsN 4.pptx
Materi Sekolah Sehat di MTsN 4.pptx
 
Sistem pelayanan kesehatan kesgilut
Sistem pelayanan kesehatan kesgilutSistem pelayanan kesehatan kesgilut
Sistem pelayanan kesehatan kesgilut
 
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptx
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptxSISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptx
SISTEM KESEHATAN (SIX BUILDING BLOCK WHO) Kelompok 4.pptx
 
files12414Panduan Dandes-2.pdf
files12414Panduan Dandes-2.pdffiles12414Panduan Dandes-2.pdf
files12414Panduan Dandes-2.pdf
 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih fitrahmawati
Makalah pola hidup sehat  dan bersih fitrahmawatiMakalah pola hidup sehat  dan bersih fitrahmawati
Makalah pola hidup sehat dan bersih fitrahmawati
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaimuhammadmasyhuri9
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
noun clause powerpointnoun clause powerpoint
noun clause powerpointnoun clause powerpointnoun clause powerpointnoun clause powerpoint
noun clause powerpointnoun clause powerpointakunoppoa31rhn
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxEkoPutuKromo
 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdfZulkhaidirZulkhaidir
 
piktogram 12345. pdf
piktogram 12345.                     pdfpiktogram 12345.                     pdf
piktogram 12345. pdfJihanavivaa
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...haryonospdsd011
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawassuprihatin1885
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docxUmpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docxsapudin2
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARcakrasyid
 
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalCloudybblz
 
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk KaderMateri BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk KaderRemonHendra3
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
noun clause powerpointnoun clause powerpoint
noun clause powerpointnoun clause powerpointnoun clause powerpointnoun clause powerpoint
noun clause powerpointnoun clause powerpoint
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
 
piktogram 12345. pdf
piktogram 12345.                     pdfpiktogram 12345.                     pdf
piktogram 12345. pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docxUmpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
 
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
 
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk KaderMateri BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 

Sik stunting

  • 2. BABI PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan adalah investasiutama bagipembangunan sumberdayamanusiaIndonesia.Pembangunankesehatanpadadasarnya adalahupayauntukmeningkatkankesadaran,kemauan,sertakemampuan setiaporanguntukdapatberperilakuhidupyangsehatuntukmencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mewujudkanhaltersebut,perluperencanaanpembangunankesehatanyang sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh, serta dibutuhkan keterlibatan berbagai sektor dan seluruh komponen bangsa dalam pelaksanaannya(KemenkesRI,2017). Sejalan dengan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJMN)2020-2024 dalam Pembangunan Kesehatan arah kebijakan RPJPMN meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatanmenujucakupankesehatansemestadenganpenekananpada penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dan peningkatan upaya promotifdan preventifdidukung oleh inovasidan pemanfaatanteknologidenganmenggunakan5strategiyaitu,Peningkatan kesehatanibu,anakdankesehatanreproduksi,Peningkatanpengendalian penyakit, Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Peningkatanpelayanankesehatan,pengawasanobatdanmakanandan Percepatanperbaikangizimasyarakatkhususnyastunting(Kemekes,2019). Data prevalensi balita stunting yang dikumpulkan World Health Organization(WHO),Indonesiatermasukkedalam negaraketigadengan
  • 3. prevalensitertinggidiRegionalAsiaTenggara/South-EastAsiaRegional (SEAR).Rata-rataprevalensibalitastuntingdiIndonesiatahun2005-2017 adalah36,4%(Kemenkes,2018). Permasalahan stunting tersebut ditentukan oleh faktor yang mempengaruhinya.Faktortersebutpadasetiapdaerahbisaberbedasatu samalain.UnitedNationsChildren’sFund(UNICEF)mengemukakanbahwa pertumbuhan dipengaruhioleh penyebablangsung dan tidak langsung. Penyebablangsungdiantaranyaadalahasupannutrisi(konsumsizatgizi makrodanmikro)dankeadaankesehatan(penyakitinfeksi),sedangkan penyebabtidaklangsungmeliputiketahananpanganrumahtangga,pola asuhanak,sanitasilingkungandanpemanfaatanpelayanankesehatan. Faktor tersebut ditentukan oleh sumber daya manusia,ekonomidan organisasimelaluifaktorpendidikan.Penyebabpalingdasardaritumbuh kembang bersumberdarimasalah strukturpolitik,ideologi,dan sosial ekonomiyangdilandasiolehpotensisumberdayayangada(Rahman,2018)
  • 4. BABII TINJAUANTEORI A.PengertianStunting Stuntingataupendekmerupakankondisigagaltumbuhpadabayi(0- 11bulan)dananakbalita(12-59bulan)akibatdarikekurangangizi kronisterutamadalam 1.000haripertamakehidupansehinggaanak terlalupendekuntukusianya.Kekurangangiziterjadisejakbayidalam kandungandanpadamasaawalsetelahbayilahir,tetapikondisistunting barunampaksetelahanakusia2tahun(Ramayulisdkk,2018). Stuntingmerupakankegagalandalam mencapaipertumbuhanyang optimaldisebabkanolehkeadaangizikurangyangberlangsungdalam waktu yang cukup lama.Status stunting dapat dihitung dengan menggunakanantropometriWHO2007untukanakumur5-19tahunyaitu denganmenghitungnilaiZ-scoreTB/Umasing-masinganak(UNICEF 2013). Balita dikatakan pendek jika nilaiz-score-nya panjang badan menurutumur(PB/U)atautinggibadanmenurutumur(TB/U)kurang dari-2SD/standardeviasi(stunted)dankurangdari-3SD/(sereverely stunted). Balita stunted akan memilikitingkat kecerdasan tidak maksimal,menjadilebihrentanterhadappenyakit,dandimasadepan dapatberesikomenurunyatingkatproduktivitas(Nailis,2017). Berdasarkanpengertiandiatasdapatdisimpulkanbahwastunting merupakankondisigagaltumbuhpadaanakakibatdarikekurangangizi kronispadamasa1000haripertamakelahiranyangberlangsunglama.
  • 5. B.PenyebabStunting Stuntingdisebabkanolehfaktormultidimensi,diantaranyapraktik pengasuhangiziyangkurangbaik,termasukkurangnyapengetahuanibu mengenaikesehatandangizisebelum danpadamasakehamilanserta setelahibumelahirkan(Ramayulisdkk,2018). Intervensi yang paling menentukan untuk dapat mengurangi prevalensistuntingperludilakukanpada1.000haripertamakehidupan (HPK)darianakbalita.Peluangintervensikunciyangterbuktiefektif diantaranyaadalahintervensiyangterkaitpraktik-praktikpemberian makanananakdanpemenuhangiziibu(Ramayulisdkk,2018). Beberapafaktadaninformasiyangadamenujukanbahwahanya 22,8%darianakusia0-6bulanyangmenyusueksklusifdanhanya36,6% anakusia7-23bulanyangmenerimamakananpendampingAsi(MPASI) yang sesuaidengan praktik-praktikyang direkomendasikan tentang pengaturanwaktu,frekuensi,dankualitas(Ramayulisdkk,2018). MPASIdiberikanataumulaidiperkenalkanketikabalitaberusiadi atas6bulan.Selainberfungsiuntukmengenalkanjenismakananbaru padabayi,MPASIjugadapatmencukupikebutuhangizibayiyangtidak lagidapatdisokongolehASIsertamembentukdayatahantubuhdan perkembangansistemimunologisanakterhadapmakanandanminuman (Ramayulisdkk,2018). C.Faktor–FaktoryangMempengaruhiStunting Pertumbuhandipengaruhiolehsebablangsungdantidaklangsung.
  • 6. Penyebablangsungdiantaranyaadalahasupanmakanandankeadaan kesehatan, sedangkangkan penyebab tidak langsung meliputi ketersediaandanpolakonsumsimakananak,polapengasuhananak, sanitasilingkungan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan.Faktor- faktortersebutditentukanolehsumberdayamanusia,ekonomidan organisasimelaluifaktorpendidikan.Pendidikanpalingmendasardari tumbuhkembangadalahmasalahstrukturpolitik,ideology,dansosial ekonomiyangdilandasiolehpotensisumberdayayangada,(Supariasa dkk.,2012). a. Statusekonomi BerdasarkanpenelitianNurmiatidalamOktari(2015),yang melakukan penelitian tentang pertumbuhan dan perkembangan anak balita yang mengalami stunting menyatakan bahwa pertumbuhandanperkembangankelompokanaknormallebihbaik daripadakelompokanakstunting.Padakondisistunting,tinggianak tidakmemenuhitinggibadannormalmenurutumurnya.Anakyang stuntingberkaitandengankeadaanyangterjadidalamwaktuyang lamasepertikemiskinan,perilaku hidupsehatdan bersihyang kurang,kebiasaanmakan,danrendahnyapendidikan.Olehkarena itu,masalahstuntingmerupakan cerminan darikeadaan sosial ekonomi.Masalah gizistunting diakibatkan oleh keadaan yang berlangsunglamamakamasalahgizianakyangmengalamikejadian stuntingadalahmasalahgiziyangsifatnyakronis. b. PendapatanKeluarga
  • 7. Ketersediaan kebutuhan rumah tangga tergantung dari pendapatan keluarga. Selain itu, pendapatan keluarga juga menentukanjenispanganyangdibeli.Keluargadenganpendapatan terbatasakankurangmemenuhikebutuhanmakanannyaterutama untuk memenuhi kebutuhan zat gizi dalam tubuh. Tingkat pendapatanjugaikutmenentukanjenispanganyangakandibeli (AdrianidanWirjatmadi,2014). Standarhidupyanglayakdihitungdaripendapatanperkapita (tingkatekonomi).Pendapatan keluarga merupakan salah satu faktoryangmenentukankualitasdankuantitasmakanan.Tingkat pendapatan akan menunjukkan jenispangan yang akan dibeli. Statussosialekonomidipengaruhiolehtingkatpendidikankarena orangdenganpendidikantinggisemakinbesarpeluangnyauntuk mendapatkanpenghasilanyangcukupsupayabisaberkesempatan untuk hidup dalam lingkungan yang baik dan sehat,sedangkan pekerjaanyanglebihbaikorangtuaselalusibukbekerjasehingga tidaktertarikuntukmemperhatikanmasalahyangdihadapianak- anaknya,padahalsebenarnya anak-anak tersebutbenar-benar membutuhkankasihsayangorangtua(Adriani,2012). c. Kebiasaanmakananak Menurut Suhardjo (2009), bahwa kebiasaan makan mempelajaricarayangberhubungandengankonsumsipangandan menerimaataumenolakbentukataujenispangantertentudimulai daripermulaanhidupdanmenjadibagianperilakuyangberakardi
  • 8. antara kelompok penduduk.Kebiasaan makan yang terbentuk selamamasakanak-kanakakanbertahansampaidewasa.Anak- anaklebihmemilihmakananyangsebelumnyamerekatelahkenal. Kebiasaan makan dan sosialekonomikeluarga berperan pentingdalam pertumbuhantinggibadananak.Statusekonomi keluargaakanmempengaruhipemenuhangizikeluarga.Anakpada keluargadengantingkatekonomirendahlebihberisikomengalami stunting karena kemampuan pemenuhan gizi yang rendah, meningkatkanrisikoterjadinyamalnutrisi(FernalddanNeufeld, 2007). Halinidapatterjadikarenamakananyangdikonsumsi sehari–harianakstuntingbelumbisamencukupikebutuhanenergi yang dibutuhkan dalam sehari.Kebiasaan makan anak,jumlah asupanyangkurang,danfrekuensimakanmakananpokokyang dikonsumsihanyaduakalijugamengakibatkankebutuhanenergi anakbelumtercukupi. d. Pendidikanorangtua Tingkatpendidikansangatberpegaruhterhadapperubahan sikapdanprilakuhidupsehat.Tingkatpendidikanyanglebihtinggi memudahkan seseorang atau masyarakat untuk menyerap informasidanmengimplementasikandalam prilakudankehidupan sehari–hari. Tingkat pendidikan, khususnya pendidikan ibu mempengaruhiderajat kesehatan.Pendidikan ibu berhubungan dengantingkatpengasuhanyangdiberikankepadaanak.Praktek pengasuhan yang berkaitan eratdengan pendidikan ibu adalah
  • 9. praktekpemilihanmakanankeluargaterutamapadaanak. Disampingitu,pendidikanberpengaruhpulapadafaktor sosialekonomilainnyasepertipendapatan,pekerjaankebiasaan makan, dan tempat tinggal.Tingkat pendidikan turut pula menentukanmudahtidaknyaseseorangmenyerapdanmemahami pengetahuan giziyang mereka peroleh.Halinibisa dijadikan landasanuntukmembedakanmetodepenyuluhanyangtepatdari kepentingangizikeluarga,pendidikandiperlukanagarseseorang lebihtanggapterhadapadanyamasalahgizididalamkeluargadan bisamengambiltindakansecepatnya(Suhardjo,2009). e. Asupanenergi Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikansemuazatgiziyangdibutuhkanuntukfungsinormal tubuh.Sebaliknya,bilamakanantidakdipilihdenganbaik,tubuh akanmengalamikekuranganzat-zatgiziesensialtertentu.Zat giziesensialadalahzatgiziyangharusdidatangkandarimakanan. Zat-zatgiziyangdapatmemberikanenergiadalahkarbohidrat, lemak,danprotein.Oksidsizat-zatgiziinimenghasilkanenergi yangdiperlukantubuhuntukmelakukankegiatan/aktivitas.Ketiga zatgiziterdapatdalamjumlahpalingbanyakdalambahanpangan. Dalamfungsisebagaizatpemberienergi,ketigazatgizitersebut dinamakanzatpembakar(Almatsier,2011). Stuntingbisadisebabkandaribeberapafaktorbaikindividu maupunlingkunganterutamainfeksiparasit.Dalamanalisisregresi
  • 10. multivariabellogistik yang digunakan untuk menilaipengaruh independen dari asupan makanan, menunjukkan rendahnya konsumsilemakmemberikankontribusisignifikanterhadapstunting. Dalam populasipedesaan diBrazil,rendahnya konsumsilemak memilikidampakyangpalingsignifikanpadaketersediaanenergi darimakanan(Assisdkk,2004dalamFitri,2012). Faktorlangsungkejadianstuntingadalahpemenuhanzat gizi yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan anak kedepannyaterutamapemenuhanasupanenergidarizatgizimakro (karbohidat, lemak dan protein).Asupan energidan protein terdapatkaitanyangeratdenganstatusgizi,asupanyangrendah danberlebihanakanberdampakterhadapstatusgiziyangburuk. Rendahnya asupan dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkangizikurangdanpadaakhirnyajikatidakcepat ditanganiakanmenjadigiziburuk(Suiraoka,2011dalamTrisnawati, 2016). Stuntingpadaanak,selaindisebabkanolehdefisiensizatgizi makro,jugaberhubungandengandefisiensiseng(Zn).Seng(Zn) adalahmineralesensialyangberperandalamsintesis.Sekresi,dan kontrolhormonpertumbuhan(GrowthHormon).Rendahnyasintesis hormonpertumbuhandapatmenghambatpertumbuhanlinierdan didugamenyebabkankondisistuntingpadaanak(Hidayat,2011 dalamTrisnawati,2016). f. KondisiSanitasidanAksesAirMinum
  • 11. Aksesterhadapairbersihdanfasilitassanitasiyangburuk dapatmeningkatkankejadianpenyakitinfeksiyangdapatmembuat energiuntukpertumbuhanteralihkankepadaperlawanantubuh menghadapi infeksi, zat gizi sulit diserap oleh tubuh dan terhambatnyapertumbuhan. BerdasarkankonsepdandefinisiMilenniumDevelopmentGoals (MDGs),rumahtanggamemilikiaksessanitasilayakapabilafasilitas sanitasiyangdigunakanmemenuhisyaratkesehatan,antaralain dilengkapidenganleherangsa,tankiseptik(septictank)/Sistem Pembuangan AirLimbah (SPAL),yang digunakan sendiriatau bersama. Lingkungan perumahan seperti kondisi tempat tinggal, pasokanairbersihyangkurang,dansanitasiyangtidakmemadai merupakan faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinyastunting.Airdansanitasimemilikihubungandengan pertumbuhananak.Anak-anakyangberasaldarirumahtangga yangtidakmemilikifasilitasairdansanitasiyangbaikberisiko mengalamistunting.Sedangkananak-anakyangmemilikitinggi badanyangnormalpadaumumnyaberasaldarirumahtanggayang memilikifasilitasairdan sanitasiyang baik.Anak-anak yang awalnya mengalamistunting,jika mereka berasaldarirumah tanggayangmemilikifasilitasairdansanitasiyangbaik,mereka memilikikesempatansebesar17% untukmencapaitinggibadan yangnormalbiladibandingkandengananak-anakstuntingyang
  • 13. BABIII TABELDANGRAFIK A.TabelJumlahBalitaStuntingperWilayahKerjaPuskesmasKota Sukabumi No Puskesmas SangatPendek Pendek 1 Selabatu  - 19 2 Sukabumi 45 210 3 Cipelang 1 67 4 KarangTengah 30 174 5 Benteng 77 325 6 LimusNunggal 8 102 7 Pabuaran 11 17 8 Nanggeleng 73 295 9 Tipar 13 52 10 Baros 33 76 Jumlah 291 1337 Sumber:SkripsiSitiNurjanahTahun2018 B.GrafikJumlahBalitaStuntingperWilayahKerjaPuskesmasKota Sukabumi
  • 14. BABIV PEMBAHASAN Berdasarkantabeldangrafikjumlahbalitastuntingperwilayahkerja puskesmasKotaSukabumitahun2018dipuskesmasSelabatutidakterdapat balitadengankategorisangatpendekdan19kategoripendek,puskesmas sukabumi45balitasangatpendekdan240pendek,puskesmascipelang1balita sangatpendekdan67balitapendek,puskesmasKarangTengah30balitasangat pendekdan174balitapendek,PuskesmasBenteng77balitasangatpendekdan 325balitapendek,PuskesmasLimusNunggal8balitasangatpendekdan102 pendek,PuskesmasPabuaran11balitasangatpendekdan17balitapendek, Puskesmas Nanggeleng 73 balita sangat pendek dan 295 balita pendek, PuskesmasTipar13balitapendekdan52balitapendek,danPuskesmasBaros33 balitasangatpendekdan76balitapendek. JumlahbalitapenderitastuntingterbanyakyaituadadiPuskesmas Bentengyaitusebanyak402balita.Berdasarkanpenelitianyangdilakukanoleh SitiNurjanahdalamskripsinyadiwilayahBentengSukabumisebagianbesaribu berperandalampemberiannutrisibalita.Peranibubagiseoranganakmemiliki pengaruhyangsangatbesar,baikbagipertumbuhanmaupunperkembangannya. Namun peran tersebut dipengaruhi oleh pendidikan, pengetahuan, dan pekerjaanibu. Dalampenelitianyangdilakukanmasihadaibudengantingkatpendidikan SD.MenurutSiwi(2015),pendidikanberkaitandengantingkatpengetahuan tentangperawatankesehatan,kesadaranakankesehatananak-anaknyaserta giziuntukanakdankeluarganya.Semakintinggijenjangpendidikanseseorang, semakinmengertitentanginformasinutrisiyangharusdipenuhisertapola makan bagibalita.Terkadang ibu hanya memberikan makanan yang anak inginkanatauanaksuakitanpamemikirkannutrisiataugiziyangterkandung dalammakanantersebut. Faktorlainyangmempengaruhiperananibudalam pemberiannutrisi adalah pekerjaan.Menurut Rozali(2016),pada ibu yang bekerja akan kehilanganwaktuuntukmemperhatikanasupannutrisibagibalitanyasehingga akanmempengaruhistatusgizibalitanya.Sebanyak75ibubalitaatau21,5%ibu balita bekerja sehingga waktu ibu dalam memperhatikan nutrisiuntuk balitanyaberkurang.Tingkatekonomiataupekerjaandapatmempengaruhi peran karena seseorang yang tingkatekonominya rendah akan berusaha mencarinafkahtanpamempedulikankeadaansekitarnya.
  • 15. BABV KESIMPULAN Stunting merupakan kegagalan dalam mencapaipertumbuhan yang optimaldisebabkanolehkeadaangizikurangyangberlangsungdalam waktu yangcukuplama.Faktorpenyebabstuntingyangterdapatdikelurahandayeuh luhurwilayahkerjapuskesmasbentengyaituperanibudalampemberiannutrisi balita,peranibudapatberpengaruhterhadapkebutuhanfisikbiologis(asuh), kebutuhankasihsayangdanemosi(asih)dankebutuhanstimulasi(asah).Halini karenaikatanantaraibudananakmerupakangabunganaspekpsikologisdan biologisyangkompleks.Hubunganantaraibudananakdapatmempengaruhi pertumbuhanotak,hormonpertumbuhandankondisikesehatansecaraumum. Peranibudalampemberiannutrisijugadapatdipengaruhiolehpendidikandan kegiatanibu(pekerjaan). Berdasarkanbanyaknyabalitayangmengalamistuntingdikelurahan Dayeuh Luhurwilayah kerja PuskesmasBenteng maka dariitu perlu ada tindakanuntukmengatasipermasalahantersebut.Salahsatutindakanyang harusdilakukan yaitu memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu yang memilikibalitatentangpentingnyapemberiannutrisipadabalita,nutrisiyang diperlikanuntukbalitasertaakibatdaristunting.Denganbegitupengetahuan ibuakanbertambahsehinggadapatmemberikannutrisiyangcukupuntukbalita.