SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
DAFTAR ISI 
BAB 1 
PENDAHULUAN 
A. LATAR BELAKANG 
B. RUMUSAN MASALAH 
C. TUJUAN PENULISAN 
D. MANFAAT PENULISAN 
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. DEFINISI TV 
B. VIDEO COMPACT DISK (VCD) 
C. LANGKAH-LANGKAH PENYAJIAN VIDEO
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang Masalah 
Pesatnya perkembangan teknologi televisi membuat masyarakat 
semakin dimanjakan dengan tayangan-tayangan yang bersifat hiburan maupun 
berita yang jelas dan akurat. Dahulu kala, pada saat media televisi ditemukan 
pertama kali oleh John Logie Baird pada tahun 1923, masyarakat merasa sangat 
bahagia sekali. Mereka bisa menyaksikan gambar-gambar asli yang bisa 
bergerak dan berbicara layaknya kehidupan nyata. Pesawat televisi pertama kali 
hanya bisa menampilkan warna hitam putih. 
Tiga tahun kemudian yakni tahun 1928, John berhasil membuat sistem 
TV warna pertama yang terdiri dari warna merah, biru dan hijau. Tahun silih 
berganti dan orang pun terus menghasilkan karya terbaiknya demi pemenuhan 
kehidupan yang lengkap dan praktis. Tahun 1968, Sony Corporationdi Jepang 
mengembangkan system warna trinitron yang kemudian disebut dengan televisi 
CRT (Sathode Ray Tube), yang kemudian disusul dengan bentuk televisi LCD 
dan plasma yang sekarang ramai diminati masyarakat. 
Disamping perkembangan pada Medianya (TV), acara-acara yang ada 
di Media ini pun ikut berkembang. Dahulu acaranya adalah sebatas berita dan 
pementasan drama, sekarang kita bisa menemukan berbagai macam acara 
seperti film, berita, petualangan, talk show, dan lain-lainnya. 
Bentuk media audio visual selain TV adalah VCD (Vidoe Compact 
Disk). Media ini mampu menampung muatan audio visual sepanjang 74 menit 
yang kualitasnya setara dengan VHS video dan suaranya setara dengan kualitas 
CD audio. 
Adanya dua Media teknologi ini secara tidak langsung juga mempunyai 
pengaruh dalam dunia pendidikan antara lain bisa digunakan sebagai media 
pembelajaran yang mengasyikkan. Dengan dua Media ini seorang guru bisa 
memperlihatkan bentuk asli materi pembelajaran dengan gamblang dan jelas. 
Guru dan murid pun semakin mudah untuk memahami segala 
pelajaran karena langsung melihat bentuk aslinya. Ironisnya kemudahan 
tersebut ternyata masih dinikmati oleh orang yang berduit dan faham teknologi 
saja. Guru-guru yang ada di desa terpencil tidak akan bisa menggunakan Media 
itu sebebas mungkin untuk proses pembelajaran, selain karena mereka tidak 
mampu membelinya, merekapun kurang begitu faham bagaimana 
mengaplikasikannya di dalam dunia pembelajaran. 
Untuk itu sekolah yang masih belum maju diharapakn oleh pemerintah 
untuk mengembangkan teknologi dalam pembelajaran sebaik mungkin demi 
tercapainya pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
B. Rumusan Masalah 
Dari latar belakang di atas dapat diambil suatu rumusan masalah yang antara 
lain sebagai berikut: 
1. Bagaimana TV dan VCD digunakan sebagai media pembelajaran yang 
mengasyikkan? 
2. Apa kelebihan dan kelemahan TV dan VCD sebagai media pembelajaran? 
C. Tujuan Penulisan 
Tujuan penulisan ini tidak lain adalah untuk: 
1. Mendeskripsikan OHP sebagai media pembelajaran 
2. Menjelaskan kelebihan dan kelemahan OHP dalam penggunaannya sebagai 
media pembelajaran. 
3. 
D. Manfaat Penulisan 
Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan agar mahasiswa yang 
sebagai calon guru mampu untuk memahami dan kemudian menggunakannya 
sebagai media pembelajaran yang asyik dan menyenangkan bagi diri sendiri 
dan muridnya yang nantinya bisa terwujud pembelajaran aktif dan inovatif.
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Televisi 
Omar Hamalik dalam tulisannya mendefinisikan televisi sebagai 
perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang 
meliputi gambar dan suara. Dari definisi tersebut televisi sebenarnya adalah 
sama dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai 
gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat di lihat dan didengar secara 
bersamaan. Televisi juga dapat memberikan kejadian-kejadian yang sebenarnya 
pada saat suatu peristiwa terjadi dengan disertai komentar penyiarnya. Kedua 
aspek tersebut secara simultan dapat didengar dan dilihat oleh para pemirsa 
karena peristiwa tersebut langsung disiarkan dari stasiun pemancar TV tertentu. 
Televisi sebagai media pengajaran mengandung beberapa keuntungan 
antara lain: 
1. Bersifat langsung dan nyata, serta dapat menyajikan peristiwa yang 
sebenarnya. 
2. Memperluas tinjauan kelas, melintasi berbagai daerah atau berbagai negara. 
3. Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau. 
4. Dapat mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka ragam. 
5. Banyak mempergunakan sumber-sumber masyarakat. 
6. Menarik minat anak. 
7. Dapat melatih guru, baik dalam pre-servise maupun dalam inservice training. 
8. Masyarakat diajak berpartisipasi dalam rangka meningkatkan perhatian 
terhadap sekolah. 
Adapun kelemahan-kelemahan TV sebagai media pengajaran, sama 
halnya yang terjadi pada film, yakni TV terlalu menekankan pentingnya materi 
ketimbang proses pengembangan materi tersebut. Kekurangan lainnya yang 
begitu mencolok adalah sifat komunikasinya hanya satu arah (one way 
communication). 
Apabila pembelajaran melalui televisi dilakukan dengan siaran 
langsung, maka yang pasti akan terjadi adalah kesulitan terintegrasikannya 
jadwal siaran pembelajaran di televisi dengan jadwal pembelajaran di sekolah. 
Dari sifatnya yang sentralistik ini, guru di sekolah sulit untuk mengontrol proses 
penyampaian pesannya. 
Dalam penggunaannya televisi sangatlah mudah untuk digunakan akan 
tetapi dalam proses pembelajaran jangan asal pakai saja. Diperlukan adanya 
persiapan terlebih dahulu sebelum proses pemebelajaran berlangsung. Hal ini 
dikarenakan tidak semuanya anak didik faham akan perbendaharaan kata-kata 
yang digunakan dalam materi yang berlangsung di televisi. Kemudian setelah 
selesai diadakan kegiatan lanjutan agar semuanya bisa berjalan dengan efektif.
Dengan adanya follow up setelah melihat TV, anak didik akan lebih faham akan 
pelajaran tersebut. 
Pada tahun 2004, Menteri Pendidikan Abdul Malik Fadjar meresmikan 
adanya TV-E (Televisi Edukasi), sebuah stasiun televisi di Indonesia yang 
khusus ditujukan untuk menyebarkan informasi di bidang pendidikan dan 
berfungsi sebagai media pembelajaran masyrakat. Televisi inipun disebut 
sebagai Media Pendidikan Jarak Jauh. Dalam sambutannya beliau 
mengatakan: “sebagai bangsa yang ingi n maju, maka kemnajuan teknologi 
perlu dimanfaatkan. Hanya saja itu dilakukan dengan kadar kearifan dan etika 
yang tinggi, khususnya dili hat dari segi pendidikan”. Pernyataan beliau sangat 
jelas untuk mengajak seluruh civitas pendiddikan menggunakan teknologi 
sebagai bumbu tambahan dalam proses pengajaran. Disamping agar tidak 
ketinggalan zaman, pesan ini juga mengandung bahwa teknologi sangatlah 
penting dalam dunia pendidikan. 
Televisi edukasi ini dirancang untuk mendidik dan mencerdaskan 
masyarakat dengan kemasan acara yang mengasyikkan dan menyenangkan. 
Karena daya jangkaun televisi bisa sangat luas, keberhasilan memanfaatkan 
media pembelajaran itu akan mempercepat pembangunan masyarakat belajar 
yang cerdas. 
Program TV-E ini disiarkan melalui satelit dan dapat diakses dengan 
menggunakan parabola. Siaran dilaksanakan selama empat jam dari pukul 
07.00 hingga 11.00 di frekuensi 3782-3790 MHz. Sedangkan komposisi 
programnya meliputi materi pelajaran pendidikan formal 30%, pendidikan 
nonformal 30%, pendidikan informal 20%, serta informasi kebijakan dan program 
berupa berita atau feature 20%. Adanya siaran ini sangatlah membantu guru 
dan masyarakat untuk melakukan pembelajaran secara individu dan kelompok 
yang nantinya tidak ada pembatasan ruang gerak proses pendidikan itu sendiri. 
B. Video Compact Disk (VCD) 
Video yang salah satu bentuknya adalah Video Disc masih termasuk 
media pembelajaran audio visual. Yudhi Munadi dalam bukunya Media 
Pembelajaran mendefinisikan video adalah teknologi pemrosesan sinyal 
elektronik meliputi gambar gerak dan suara. 
Karakteristik video banyak kemiripannya dengan media film, di 
antaranya dari segi kelebihan-kelebihannya yaitu: 
1. Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu 
2. Video dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan 
3. Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat 
4. Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa 
5. Mengembangkan imajinasi peserta didik 
6. Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih 
realistic
7. Sangat kuat memengaruhi emosi seseorang 
8. Sangat baik menjelaskan suatu proses dan keterampilan 
9. Semua peserta baik yang pandai maupun yang kurang pandai mampu belajar 
dari video 
10. Menumbuhkan minat dan motivasi belajar 
11. Dengan video penampilan siswa dapat segera dilihat kembali untuk 
dievaluasi. 
Namun selain kelebihan-kelebihan diatas, ia-pun tidak lepas dari 
kelemahannya, yakni media ini terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang 
proses pengembangan materi tersebut. Dilihat dari ketersediaannya, masih 
sedikit sekali video di pasar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di sekolah. 
Di sisi lain, produksi video sendiri membutuhkan waktu dan biaya yang cukup 
banyak. 
C. Langkah-langkah Penyajian Video 
Pemanfaatan video dalam proses pembelajaran hendaknya 
memperhatikan hal-hal berikut; 
1. Program video harus dipilih agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. 
2. Guru harus mengenal program video yang tersedia dan terlebih 
dahulu Melihatnya untuk mengetahui manfaatnya bagi pelajaran. 
3. Sesudah program video dipertunjukkan, perlu diadakan diskusi untuk melatih 
siswa mencari pemecahan masalah, membuat dan menjawab pertanyaan. 
4. Program video bisa diputar dua kali atau lebih, untuk memperhatikan aspek-aspek 
tertentu. 
Agar siswa tidak memandang program video sebagai media hiburan 
belaka, sebelumnya perlu ditugaskan untuk memperhatikan bagian-bagian 
tertentu.Sesudah itu dapat dites, berapa banyakkah yang dapat mereka tangkap 
dari program video itu. 
VCD (Video Compact Disk) adalah salah satu bentuk dari Video Disc, 
yaitu sarana menyimpan dan mencari gambar. Video disc diperkanalkan di 
pasar tidak lama setelah perekaman pita video menjadi populer. Video disc 
pertama dipasarkan oleh Phi lips dari Belanda pada tahun 1972, dan berikutnya 
oleh Thomson-CSF di Prancis, JVC di Jepang, danRCA di Amerika Serikat. 
Sistem yang dipakai adalah capacitance system, yakni sistem pemindahan 
(scan) informasi gambar dan suara dengan menggunakan tracking arm dan 
stylus, sebagaimana layaknya pada turn table audio (Arief S. Sadiman, 
1990:296). 
Kemudian mengalami perubahan menjadi sistem optik. Produsen yang 
pertama kali menggunakan optical tracking signal system yang menghubungkan 
ke sinyal video adalah JVC dari Jepang, produk ini kemudian dikenal dengan
sebutan laser disc (LD). Teknologi LD ini berbeda dengan teknologi pita video 
dalam arti informasinya disimpan sebagai spiral lubang-lubang mikro yang dapat 
dibaca secara optic; galurnya diatur rapat-rapat di permukaan cakram (disc) 
datar, bukan dalam bentuk magnetic di permukaan pita; dan dibaca 
menggunakan laser, bukan oleh head magnetic. Perbedaan utama adalah 
player pita video juga sekaligus recorder. Kita dapat merekam di pita video, 
sedangkan video disc hanya tersedia dalam bentuk yang sudah direkam. 
Dengan alasan ini, video disc tidak terlalu populer ketika pertama kali 
diperkenalkan dan belum diterima konsumen dalam skala besar pada awal 
tahun 1990-an. 
Tidak lama setelah itu, tepatnya pada tahun 
1992, Philipsmempromosikan video dalam tampilan baru yang disebut Video 
Compact Disc, yang kebanyakan orang mengenalnya dengan sebutan VCD. 
Video digital ini memanfaatkan format medium CD yang sebelumnya sudah 
dikenal luas dalam format audio CD. Dengan memasukkan informasi dan audio 
untuk memenuhi ruang 650 MB yang disediakan oleh medium CD ini, format 
VCD diperkenalkan untuk menjadi tandingan Laser Disc (LD), yang secara fisik 
bentuknya lebih besar dan lebih berat. Teknologi digital yang digunakan adalah 
teknologi MPEG-1 yang diprakarsai oleh Motion Picture Experts Group, sebuah 
badan internasional yang mengembangkan kompresi audio dan video. Teknologi 
MPEG-1 ini memanfaatkan teknik kompresi data rate rendah dengan tujuan agar 
file yang dihasilkannya dapat efektif memenuhi ruang 650 MB yang disediakan 
medium CD. 
Dengan menggunakan standar VCD ini, sebuah medium CD dapat 
menampung muatan audio visual sepanjang 74 menit. Kualitas setara dengan 
VHS video, dan suara setara dengan kualitas CD Audio. Baik LD maupun VCD, 
bukanlah media penyimpan pada kamera, tetapi hanya untuk diputar pada play 
back-nya masing-masing. 
1. Teknologi Internet dalam Pembelajaran Bahasa Arab 
Penggunaan internet sebagai media pendidikan, menurut Budi 
Rahardjo(2002). Menurutnya, manfaat internet bagi pendidikan diantaranya: 
a. Dapat menjadi akses kepada sumber informasi, yaitu sebagai 
perpustakaan on-line, sumber literatur, akses hasil-hasil penelitian, 
dan akses kepada materi kuliah. 
b. Akses kepada nara sumber, yaitu bisa dilakukan komunikasi tanpa 
harus bertemu secara fisik. 
c. Sebagai media kerjasama, yaitu sebagai media kerjasama internet 
bisa menjadi media untuk melakukan penelitian bersama atau 
membuat semacam makalah bersama.
Sedangkan menurut Onno W. Purbo (1998) bahwa pada dasarnya dampak 
positif dengan pembelajaran melalui internet yaitu: 
a. Peserta didik dapat dengan mudah mengambil mata kuliah dimanapun di 
seluruh dunia tanpa batas institusi atau batas negara. 
b. Peserta didik dapat dengan mudah berguru pada para ahli di bidang yang 
diminatinya. 
c. Kuliah/belajar dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia 
tanpa bergantung pada universitas/sekolah tempat si mahasiswa belajar. 
Di samping itu kini hadir perpustakan internet yang lebih dinamis dan bisa 
digunakan di seluruh jagat raya. 
Walaupun internet sebagai media pendidikan memiliki banyak keunggulan. 
Namun demikian juga memiliki kelemahan; seperti yang disampaikan Budi 
Rahardjo (2002) adalah infrastruktur internet masih terbatas dan mahal, 
keterbatasan dana, dan budaya baca masih lemah. Di sinilah tantangan 
bagaimana mengembangkan model pembelajaran melalui internet. 
Perubahan budaya dan gaya pembelajaran suatu bahasa sebagai akibat 
pemanfaatan teknologi bergantung pada berbagai sistem pendukung 
pembelajaran. Ada beberapa hal yang menjadikan teknologi kurang 
mendapatkan tempat dalam budaya pembelajaran bahasa asing di beberapa 
institusi pendidikan. Faktor yang paling dominan disebabkan dikarenakan pada 
aspek tenaga pengajar sebagai salah satu komponen terpenting yang berperan 
dalam perubahan tersebut belum mempunyai keahlian dan kemampuan yang 
mencukupi dibidang ini. Karena itu tenaga pengajar dituntut untuk memiliki 
kemampuan kreatif dan inovatif serta wawasan dalam keterampilan teknis 
penguasaan teknologi agar mampu melakukan perubahan secara operasional, 
dan bersikap positif terhadap teknologi dengan segala perkembangannya. 
Mengajarkan bahasa asing, seperti halnya bahasa Arab di Indonesia 
diperlukan upaya yang sangat besar dari seorang guru maupun dosen dan 
dibutuhkan variasi cara dan media. Penggunaan media ini sangat penting bagi 
keberlangsungan proses belajar mengajar (PBM). 
Menurut Effendi (1984) “bahwa secara umum media pengajaran bahasa 
dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu media pandang (visual aids), media dengar 
(audio aids), dan media dengar pandang (audio-visual aids)”. Sedangkan 
menurut Heinich dkk (1996) “media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang 
dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung 
antara dosen dengan mahasiswa. Dengan kata lain, media pembelajaran 
berperan sebagai perantara dalam pembelajaran yang dilakukan oleh antara 
dosen dengan mahasiswa”.
2. Pembelajaran Bahasa Arab dengan Menggunakan Media Internet 
Tujuan utama pembelajaran bahasa asing adalah pengembangan 
kemampuan dalam mengggunakan bahasa baik lisan maupun tulisan. 
Kemampuan menggunakan bahasa dalam dunia pengajaran bahasa disebut 
keterampilan berbahasa (maharah al-lughah). Keterampilan tersebut ada 
empat, yaitu keterampilan menyimak (maharah al-istima’), keterampilan 
berbicara (maharah al-kalam), keterampilan membaca (maharah al-qira’ah), 
dan keterampilan menulis (maharah ak-kitabah). Keterampilan menyimak 
dan membaca dikategorikan ke dalam keterampilan reseptif (al-maharat al-istiqbaliyah), 
sedangkan keterampilan berbicara dan menulis dikategorikan 
ke dalam keterampilan produktif (al-maharat al-intajiyah). (Asep Hermawan, 
2011:129) 
a. Pembelajaran Keterampilan Menyimak (Maharah al-Istima’) Berbasis 
Internet. 
Keterampilan menyimak(istima”) terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu: 
1. Mendengar bunyi-bunyi kata tanpa membekas dalam pikiran; 
2. Mendengar setengah-setengah; 
3. Mendengar dengan mulai merangkai ide; 
4. Menyimak untuk menentukan ide pokok dan ide-ide pendukungnya; 
5. Menyimak untuk disikapi atau dikritisi; 
6. Menyimak sampai hanyut dalam perasaan (tadzawwuq). 
Sebagai bahan pembelajaran dalam mempelajari keterampilan 
menyimak (mahararah al-istima’) beberapa situs yang dapat dikunjungi 
antara lainhttp://wiziq-indonesia.blogspot.com/2009/05/belajar-bahasa-arab- 
online.html(mendengarkan beberapa video bahasa 
Arab), http://badaronline.com (pembelajaran bahasa Arab dilengkapi 
dengan audio) http://www.fatwa-online.com/ (untuk mendengarkan 
percakapan berbahasa Arab dengan panduan 
pdf), http://www.omkolthoum.com/ (mendengarkan lagu Ummi Kultsum 
bahasa Arab), http://arabiccomplete.com (Pembelajaran bahasa Arab 
lewat video lagu, http://www.muslimtents.com/muslimguide/11- 
Audio_Lectures.htm (untuk mendengarkan ceramah). Masih banyak situs 
lain yang terkait dengan pembelajaran keterampilan ini. 
Situs-situs Arab yang menyajikan untuk kemahiran menyimak yang 
berasal dari siaran radio dan televisi berbahasa Arab baik secara langsung 
maupun rekaman, antara 
lain:http://www.un.org.arabic/av/radio/news/dailynews.htm; situs ini 
menyajikan berita dalam bahasa Arab. www.samd.8m.com/tv.htm; dalam 
situs ini pengunjung dapat memilih siaran streaming TV, seperti: TV Arab 
Amerika, TV Mesir, TV Bahrain, TV Libanon, TV Qatar, TV Kuwait, TV
Dubai, TV Jordan dan, juga situs berita terkini di www.aljazeera.net atau 
radio dihttp://onlinetvradios.com/al-jazeera-online. pada 
situs www.islampedia.com, pengguna dapat mendengarkan dan menonton 
berbagai hal yang berkaitan dengan sains seperti astronomi, biologi, dan 
lain sebagainya. Begitu juga terdapat hal yang amat menarik yang dapat 
didengar bagi penguasaan kemahiran mendengar, antara lain: penciptaan 
alam, keluasan alam, pergerakan matahari, pergerakan bulan, perputaran 
bumi, kejadian angin, kejadian laut, kejadian manusia dan lain sebagainya. 
Ada lagi situs yang menarik di mana pembelajaran lewat video 
berbasiskan youtube (www.youtube.com) seperti pembelajaran bagi anak-anak, 
belajar tata bahasa, puisi, dan lain-lain dapat dikunjungi pada 
situs http://www.myarabicwebsite.com/. 
b. Pembelajaran Keterampilan Berbicara (Maharah al-Hiwar) Berbasis 
Internet 
Berbicara disebut juga dengan al-hiwar atau al-muhadatsah,merupakan 
aspek kegiatan mempraktekkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata yang 
dirangkai menjadi kalimat-kalimat untk mengekspresikan pikiran berupa 
ide, pendapat, keinginan, atau perasaan kepada mitra bicara. Tujuan 
pembelajaran ini agar para pembelajara mampu berkomunikasi lisan 
secara baik dan wajar dengan bahasa yang mereke pelajaran. (Acep 
Hermawan, 2011:115) 
Tujuan pembelajaran keterampilan berbicara (maharah al-hiwar)adalah: 
1. Dapat mengucapkan ungkapan-ungkapan berbahasa Arab 
2. Dapat mengucapkan ungkapan-ungkapan 
yang berbeda atau yang menyerupainya 
3. Dapat membedakan ungkapan yang di baca panjang dan yang dibaca 
pendek 
4. Dapat mengungkapkan keinginan hatinya dengan menggunakan 
susunan kalimat yang sesuai dengan nahwu (tata bahasa) 
5. Dapat 
mengungkapkan apa yang di terlintas dalam fikirannya dengan 
menggunakan aturan yang benar dalam penyusunan kalimat dalam 
bahasa Arab 
6. Dapat menggunakan bagian-bagian 
dari tata bahasa Arab dalam ungkapannya seperti 
tanda mudhakkar, mu’annath, ‘ada, hal dan fi’il yang sesuai dengan 
waktu 
7. Dapat 
Menggunakan ungkapan kebahasaan yang sesuai dengan umur, 
tingkat kedewasaan dan kedudukan
8. Dapat menelusuri dan menggali manuskrip-manuskrip dan literatur-literatur 
berbahasa Arab 
9. Dapat mengungkapkan ungkapan yang jelas dan dimengerti tentang 
dirinya sendiri 
10. Mampu berfikir tentang bahasa Arab dan mengungkapkannya secara 
cepat. (Mahmud Kamil, 1985:157) 
Internet juga bisa dimanfaatkan untuk kemahiran berbicara. 
Diantara situs-situs yang menyediakan kemahiran berbicara adalah sama 
halnya dengan kemahiran 
menyimak. http://www.islamicplayground.com/Scripts/default.asp,www.sa 
md.8m.com/tv.htm, www.islampedia.com, dan http://kubbar.com. 
Untuk menunjang kemampuan berbicara dalam bahasa Arab, 
internet menyajikan beberapa situs yang memuat materi-materi 
percakapan bahasa Arab secara online, seperti di 
situs http://masbadar.com atau di http://pba.aldakwah.org/. Dapat 
juga Memanfaatkan program “chatting” seperti Yahoo Messenger dan 
Skype untuk mempraktikan pengetikan bahasa Arab, bahkan bercakap-cakap 
dengan penutur asli bahasa Arab. 
Baik pembelajaran kemampuan menyimak maupun berbicara 
juga dapat menggunakan fasilitas mesin pencari seperti google dan 
yahoo. atau pencari video seperti youtube (www.youtube.com), 4shared 
(www.4shared.com), dan mencari bahan pembelajaran 
berbentuk document lewat scribd (www.scribd.com). 
c. Pembelajaran Keterampilan Membaca (Maharah al-Qira’ah) Berbasis 
Internet 
Membaca adalah materi memahami bacaan atau disebut juga 
sebagaifahm al-maqru’, yaitu mengenali dan memahami isi sesuatu yang 
tertulis dengan melafalkan atau mencernanya dalam hati. (Acep 
Hermawan, 2011:116) 
Situs-situs yang dapat dijadikan sumber pembelajaran dalam 
kemahiran membaca adalah: http://www.madinaharabic.com, (membaca 
dengan contoh suara langsung), http://kotob.hypermart.net; dalam situs 
ini disajikan berbagai macam buku-buku arab di berbagai 
bidang.http://www.samd.8m.com/news.htm; melalui situs ini, pengguna 
internet dapat membaca berita dari berbagai negara seperti 
Libanon, Palestina, Mesir, Bahrain, Yaman, Persatuan Emirat Arab, 
Saudi Arabia, Kuwait, Qatar dan lain sebagainya. 
Melalui situs http://eyoon.fares.net/425/, pengguna dapat membaca 
majalah mingguan atau bulanan yang berbahas Arab atau bahasa Inggris 
dan Perancis. Untuk mengetahui puisi-puisi Arab seorang pengguna
internet bisa membuka situs http://www26.brinkster.com/skbrh yang mana 
pengguna dapat melihat puisi-puisi Arab yang menggunakan bahasa 
Arab Fusha (resmi) ataupun bahasa ‘amiyah (dialek). Pada 
situs http://www.al-mostafa.com/disp.php?page=kids, pengunjung bisa 
mengunduh bahan bacaan elektronik berbentuk djvu. 
Untuk mendukung peningkatan kemampuan membaca dan 
memahami, internet menyediakan bahan-bahan bacaan yang dapat 
diunduh gratis selain juga yang ditampilkan secara online dengan 
mengunjungi media massa 
Arab onlineseperti http://www.alittihad.co.ae/,http://www.elakhbar.org/,http 
://www.ahram.org.eg/, http://www.alayam.com/ dan http://www.arabic-games- 
iium.net/. 
Sedangkan untuk menambah wawasan kosakata istilah ilmiah Anda 
juga bisa mengunjungi lembaga-lembaga ilmiah 
pada http://www.assr.org/. Dengan mengunjungi situs ini, Anda akan 
terhubungkan link ke beberapa lembaga yang ada di Arab, terutama 
lembaga-lembaga penelitian sosial sains. 
Untuk mempermudah pencairan alamat-alamat situs 
pembelajaranbahasa Arab maupun berbagai bidang lainnya dengan 
bahasa Arab, dapat juga menggunakan program Dalil al-Internet yang 
dibuat oleh shamel.net yang dapat diunduh secara gratis pada 
alamat www.shamel.net atau bisa juga membuka 
situs http://www.uni.edu/becker/arabic.html untuk mencari linkbermacam 
pembelajaran bahasa Arab. 
d. Pembelajaran Keterampilan Menulis (Maharah al-Kitabah) Berbasis 
Internet 
Menulis atau disebut dengan al-kitabah merupakan materi yang 
diungkapkan dalam bentuk tulisan dengan harap para siswa memiliki 
kemampuan membuat kalimat-kalimat bahasa Arab sekaligus 
memantapkan mereka dalam menguasai suatu tema mulai dari 
mengungkapkan pikiran yang sederhana sampai dengan hal yang 
kompleks seperti mengarang.(Acep Hermawan, 20111: 116) 
Ada empat hal pokok dalam pelaksanaan pembelajaran menulis, yaitu 
1. Menulis huruf Arab 
2. Menulis kata-kata dengan huruf-huruf yang benar 
3. Menyusun susunan kalimat berbahasa Arab yang dapat 
dipahami 
4. Menggunakan susunan kalimat dalam bahasa Arab tersebut 
dalam beberapa alinea.
Adapun jenis dalam keterampilan menulis (maharah al-kitabah) dapat 
dikegorikan: 
1. Dikte (al-Imla’) 
2. Menulis indah (al-khat) 
3. Mengarang (al-ta’bir wa al-insya’) 
Situs-situs yang menyajikan kemahiran menulis dapat dilihat pada situs 
antara lain http://wikitravel.org/en/Arabic_phrasebook, http://www.al-bab. 
com/arab/visual/calligraphy.htm, http://www.sudairy.com/arabic/phrases.htm 
l,http://www.abjad.com/pyramid.htm, http://www.funwitharabic.com/write.html,htt 
p://www.myarabicwebsite.com/, dan http://www.al3arabiya.info . 
5. Pembelajaran Tata Bahasa Arab Berbasis Internet 
Untuk mempelajari tata bahasa Arab, saat ini sudah banyak sekali situs 
yang secara khusus menampilkan materi pelajaran bahasa Arab online baik 
dalam bahasa Indonesia, Arab, maupun Inggris. Di antara situs yang dapat Anda 
kunjungi antara lain: 
1. http://arabindo.com 
2. http://pba.aldakwah.org 
3. http://www.as-sidq.org 
4. http://www.afaqattaiseer.com 
5. http://lughah-arabia.tripod.com 
6. http://www.mediu.org/eMaahad/eBooks/index.htm 
7. http://www.drmosad.com 
8. http://www.lughah.uni.cc 
9. http://www.funwitharabic.com 
10. http://lexicons.ajeeb.com/intro/mgz01.asp 
11. http://www.fikr.com/freebooks/afghani/index.htm 
12. http://adekunya.wordpress.com 
Selain itu Anda juga dapat mengundh beberapa buku elektronik 
pembelajaran bahasa Arab di www.fikr.com atau www.saaid.net (e-Book al- 
Mujaz fi Qawa’id al-Lughah al-‘Arabiyyah) atau dapat juga mengunduh beberapa 
materi tata bahasa dalam bentuk file doc atau pdf dihttp://www.fatwa-online. 
com/downloads/dow002/, 
atauhttp://www.mediu.org/eMaahad/eBooks/Download/index/index.htm, dan 
sebagainya. 
6. Pembelajaran Tarjamah Bahasa Arab Berbasis Internet 
Menterjemahkan merupakan proses penciptaan karya kreatif, soal bentuk 
dan isi selalunya tidak menjadi masalah besar (Ainon Mohd, Abdullah Hassan, 
2008;287) Penerjemahan harus ditempatkan dalam konteks komunikasi 
khususnya komunikasi kebahasaan. Nida dan Taber (1974: 1) mengemukakan 
bahwa penerjemahan merupakan upaya mereproduksi pesan yang terkandung
bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran dengan pengungkapan yang sewajar 
mungkin menurut aturan-aturan yang berlaku, pertama dalam makna dan kedua 
dalam gaya bahasa. Pengungkapan kembali itu dilakukan dengan menggunakan 
padanan wajar dan terdekat. Padananan adalah unsur bahasa sumber yang 
mengandung pesan yang sama dengan unsur bahasa sasaran. Namun perlu 
diperhatikan bahwa sepadan tidak berarti sama. Kesepadanan adalah 
keserupaan yang diterima, dipihak pertama oleh penerima dalam bahasa 
sumber dan dipihak lain oleh penerima dalam bahasa sasaran. 
Untuk pengajaran penerjemahan misalnya, pengguna internet dapat 
memanfaatkan situs televisi dan radio bahasa Arab 
dihttp://news.bbc.co.uk.arabic/news dan BBC bahasa Indonesia 
dihttp://news.bbc.co.uk.indonesian/. Meskipun berita yang terdapat dalam edisi 
bahasa Indonesia bukan terjemahan dari berita edisi bahasa Arab, mahasiswa 
akan menemukan sejumlah kata, ungkapan dan istilah yang sepadan. 
Untuk menterjemahkan penerjemahan di internet di sediakan situs kamus 
Arab - Indonesia dan Arab – English atau atau sebaliknya. Situs yang 
menyediakan kamus yang dimaksud adalah http://qaamus.com/ (Arab- 
Indonesia), http://www.sms-translator.net (kamus semua bahasa ke Indonesia), 
atau http://www.kamusarab.com/. Untuk memudahkan penterjemahan bisa juga 
langsung dengan bantuan google terjemah (http://translate.google.co.id/) 
C. Implikasi Internet Dalam Pembelajaran Bahasa Arab 
Penggunaan Internet untuk kepentingan dunia pendidikan sudah semakin 
menyeluruh terutama di negara-negara maju dan berkembang, hal ini 
merupakan fakta yang menunjukkan bahwa dengan internet ini memang 
berpotensi menjadikan proses belajar mengajar yang lebih efektif, sehingga 
diharapkan bisa digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana media 
lain telah dipergunakan sebelumnya seperti radio, televisi, CD-ROM Interaktif, 
program aplikasi, dan lain-lain. 
Sebagai yang dianggap hal baru diharapkan akan menjadi bagian dari 
suatu proses belajar mengajar di sekolah, internet mampu memberikan 
dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara guru 
dengan pembelajar. Bagaimanapun juga kondisi harus mampu didukung oleh 
internet tersebut terutama berkaitan dengan strategi pembelajaran, yang kalau 
dijabarkan secara sederhana, bisa diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang 
dilakukan untuk mengajak siswa mengerjakan tugas-tugas dan membantu siswa 
dalam memeperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka mengerjakan 
tugas-tugas tersebut (Boettcher 1999). 
Strategi pembelajaran yang meliputi pengajaran, diskusi, membaca, 
penugasan, presentasi dan evaluasi, secara umum keterlaksanaannya 
tergantung dari satu atau lebih dari tiga mode dasar dialog/komunikasi sebagai 
berikut (Boettcher 1999): dialog/komunikasi antara guru dengan siswa,
dialog/komunikasi antara siswa dengan sumber belajar, dan dialog/komunikasi 
di antara siswa. Apabila ketiga aspek tersebut bisa diselenggarakan dengan 
komposisi yang serasi, maka diharapkan akan terjadi proses pembelajaran yang 
optimal. Para pakar pendidikan menyatakan bahwa keberhasilan pencapaian 
tujuan dari pembelajaran sangat ditentukan oleh keseimbangan antara ketiga 
aspek tersebut. 
Situs-situs Arab yang terdapat di internet sangat membantu penguasaan 
kemahiran berbahasa Arab. Karena situs-situs tersebut menyajikan berbagai 
data dan informasi masa lalu, terkini dan akan datang mengenai dunia Arab, 
dunia antar bangsa dan berbagai bidang-bidang kajian bahasa Arab dan Islam. 
Situs-situs utama Arab adalah 
seperti www.arabic.com, www.raddadi.com,www.arabia.com, www.alsaha.com, 
www.senbad.net Kalau dilihat dari situswww.raddadi.com sebagai contoh, maka 
terlihat berbagai macam bidang yang ada dalam situs tersebut seperti bidang - 
bidang yang diberikan adalah sebagai berikut: situs kesehatan, situs Islam, situs 
media massa, situs pekerjaan, situs sastra, situs komputer dan lain sebagainya. 
Penggunaan Internet untuk keperluan pendidikan yang semakin meluas 
terutama di negara-negara maju, merupakan fakta yang menunjukkan bahwa 
dengan media ini memang dimungkinkan diselenggarakannya proses belajar 
mengajar yang lebih efektif. Hal itu terjadi karena dengan sifat dan karakteristik 
Internet yang cukup khas, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media 
pembelajaran sebagaimana media lain telah dipergunakan sebelumnya seperti 
radio, televisi, CD-ROM Interkatif dan lain-lain. 
Melalui internet, siswa dapat mengadakan kontak langsung dengan 
penutur asli, berpartisipasi dalam suatu forum diskusi, dan sebagainya. Interaksi 
antara dosen dan mahasiswa, misalnya penugasan dan pengerjaan tugas pun 
dapat dilakukan melalui internet. 
D. PENUTUP 
BAB III 
PENUTUP 
3.1 Kesimpulan 
Dua Media teknologi audio visual ini sangatlah cocok digunakan untuk 
media pembelajaran. Adanya kelebihan-kelebihan yang telah disebutkan di atas 
membuat proses pembelajaran berlangsung efektif dan efisien. Guru akan lebih 
mudah menyampaikan pelajaran, karena Media Bantu tersebut dan siswa pun 
lebih cepat merangsang materi pelajaran, karena mereka bisa melihat secara 
langsung. Manfaat ini sesuai dengan tulisan di bukuQuantum Learning yakni 
apabila murid bisa melihat langsung materi pelajarannya maka tingkat
pemahamannya menjadi 60 %. Suatu keadaan yang sangat diinginkan semua 
pihak baik dari sekolah maupun masyarakat. 
Penggunaan TV dan VCD sebagai media pembelajaran membutuhkan 
adanya rancangan yang jelas, guru harus terlebih dahulu menyiapkan materi 
yang cocok untuk siswanya, dan kemudian setelah proses pembelajaran selesai 
harus diadakan evaluasi agar siswa tidak hanya sekedar menonton saja tetapi 
betul-betul memahami apa kandungan pelajaran yang ada di dalamnya. 
Dengan pembelajaran berbasis Internet mendidik siswa untuk berpikir 
kritis, menambah wawasan dan pengetahuan siswa, mendidik siswa untuk 
belajar otodidak, dan meningkatkan hasil belajar siswa sehingga mampu 
meningkatkan mutu pendidikan. 
Metode-metode pembelajaran berbasis internet dapat dilakukan pendidik 
dengan model-model pembelajaran yang bervariasi sehingga pembelajaran 
semakin senang, tertarik untuk mempelajarinya sehingga proses pembelajaran 
tersebut menjadi pembelajaran yang bermakna. Dengan pembelajaran berbasis 
internet diharapkan siswa akan terbiasa berpikir kritis dan mendorong siswa 
untuk menjadi siswa otodidak. Siswa juga akan terbiasa mencari berbagai 
informasi dari berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran ini juga mendidik 
siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain dalam kelompok kecil maupun tim. 
Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya yaitu dengan pembelajaran berbasis 
internet pengetahuan dan wawasan siswa berkembang, mampu meningkatkan 
hasil belajar, dengan demikian mutu pendidikan juga akan meningkat. 
3.2 Saran 
Pengembangan di sekolah-sekolah tertentu yang belum mempunyai TV 
dan VCD agaknya harus digalakkan secara bersama-sama. Sekolah yang 
mempunyai kedua media ini pastilah lebih mudah dalam melaksanakan proses 
KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Pengembangan ini diharapakan agar 
tercapainya kemajuan masyarakat dan bangsa Indonesia itu sendiri. 
DAFTAR PUSTAKA 
Arsyad, Azhar M. A, Media Pembelajaran, Jakarta, Rajawali Press, 2009. 
Anderson, Ronald H, Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran, 
Penj. Yusufhadi Miarso, dkk., Jakarta, Rajawali Press, 1987. 
Damin, Sudarman, Media Komunikasi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara, 1994. 
Munadhi, Yudhi, Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru), Jakarta, Gaung 
Persada Press, 2008. 
Nasution, Prof. Dr., Teknologi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara, 2008.
Rohani, Ahmad, Media Instruksional Edukatif, Jakarta, Rineka Cipta, 1994.

More Related Content

What's hot

Modul media pembelajaran digital bahasa indonesia
Modul media pembelajaran digital bahasa indonesiaModul media pembelajaran digital bahasa indonesia
Modul media pembelajaran digital bahasa indonesiaNadiaPutri86
 
Modul media pembelajaran ervina aprilliani
Modul media pembelajaran ervina aprillianiModul media pembelajaran ervina aprilliani
Modul media pembelajaran ervina aprillianiErvinaAprilliani
 
Prosedur pembuatan media audio visual
Prosedur pembuatan media audio visualProsedur pembuatan media audio visual
Prosedur pembuatan media audio visualbagibagiilmu
 
Media audio visual
Media audio visualMedia audio visual
Media audio visualambarlestari
 
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUALMODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUALLUTPHIMEINALDI1
 
5 teknologi komunikasi dalam pendidikan
5 teknologi komunikasi dalam pendidikan5 teknologi komunikasi dalam pendidikan
5 teknologi komunikasi dalam pendidikanNuzli Muhammad
 
Pembuatan media audio visual
Pembuatan media audio visualPembuatan media audio visual
Pembuatan media audio visualambarlestari
 
Makalah pengajaran bahasa arab
Makalah pengajaran bahasa arabMakalah pengajaran bahasa arab
Makalah pengajaran bahasa arabMuhammad Idris
 
contoh makalah barat
contoh makalah baratcontoh makalah barat
contoh makalah baratravelptik
 
Pengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ictPengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ictyommi25
 
E learning fix
E learning fixE learning fix
E learning fix123nurul9
 
Tugasan individu edmodo
Tugasan individu edmodoTugasan individu edmodo
Tugasan individu edmodoDancy Jimmy
 
Pembeljaran Multimedia Presentasi
Pembeljaran Multimedia PresentasiPembeljaran Multimedia Presentasi
Pembeljaran Multimedia PresentasiMuhammadded
 
MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUAL
MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUALMEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUAL
MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUALKhoridatul Bahiyyah
 

What's hot (18)

Modul media pembelajaran digital bahasa indonesia
Modul media pembelajaran digital bahasa indonesiaModul media pembelajaran digital bahasa indonesia
Modul media pembelajaran digital bahasa indonesia
 
Modul media pembelajaran ervina aprilliani
Modul media pembelajaran ervina aprillianiModul media pembelajaran ervina aprilliani
Modul media pembelajaran ervina aprilliani
 
Prosedur pembuatan media audio visual
Prosedur pembuatan media audio visualProsedur pembuatan media audio visual
Prosedur pembuatan media audio visual
 
Media audio visual
Media audio visualMedia audio visual
Media audio visual
 
Makalah media pembelajaran
Makalah media pembelajaranMakalah media pembelajaran
Makalah media pembelajaran
 
Asirah
AsirahAsirah
Asirah
 
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUALMODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
 
5 teknologi komunikasi dalam pendidikan
5 teknologi komunikasi dalam pendidikan5 teknologi komunikasi dalam pendidikan
5 teknologi komunikasi dalam pendidikan
 
Pembuatan media audio visual
Pembuatan media audio visualPembuatan media audio visual
Pembuatan media audio visual
 
Makalah pengajaran bahasa arab
Makalah pengajaran bahasa arabMakalah pengajaran bahasa arab
Makalah pengajaran bahasa arab
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
contoh makalah barat
contoh makalah baratcontoh makalah barat
contoh makalah barat
 
Pengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ictPengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ict
 
2
22
2
 
E learning fix
E learning fixE learning fix
E learning fix
 
Tugasan individu edmodo
Tugasan individu edmodoTugasan individu edmodo
Tugasan individu edmodo
 
Pembeljaran Multimedia Presentasi
Pembeljaran Multimedia PresentasiPembeljaran Multimedia Presentasi
Pembeljaran Multimedia Presentasi
 
MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUAL
MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUALMEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUAL
MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUAL
 

Viewers also liked

Makalah pembelajaran bahasa arab
Makalah pembelajaran bahasa arabMakalah pembelajaran bahasa arab
Makalah pembelajaran bahasa arabMuhammad Idris
 
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kitaPendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kitadevi harisandi
 
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan NasionalUu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan NasionalSuprijanto Rijadi
 
Kumpulan Soal Seni Budaya SMA/SMK beserta Jawaban
Kumpulan Soal Seni Budaya SMA/SMK beserta JawabanKumpulan Soal Seni Budaya SMA/SMK beserta Jawaban
Kumpulan Soal Seni Budaya SMA/SMK beserta JawabanDavid Adi Nugroho
 
Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa Arab
Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa ArabStrategi dan Media Pembelajaran Bahasa Arab
Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa ArabSarwo Edi
 

Viewers also liked (7)

Makalah pembelajaran bahasa arab
Makalah pembelajaran bahasa arabMakalah pembelajaran bahasa arab
Makalah pembelajaran bahasa arab
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
Maharah kitabah i 2014
Maharah kitabah i 2014Maharah kitabah i 2014
Maharah kitabah i 2014
 
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kitaPendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita
 
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan NasionalUu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
 
Kumpulan Soal Seni Budaya SMA/SMK beserta Jawaban
Kumpulan Soal Seni Budaya SMA/SMK beserta JawabanKumpulan Soal Seni Budaya SMA/SMK beserta Jawaban
Kumpulan Soal Seni Budaya SMA/SMK beserta Jawaban
 
Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa Arab
Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa ArabStrategi dan Media Pembelajaran Bahasa Arab
Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa Arab
 

Similar to Makalah pengajaran bhs arab

Bab7 video dalam pendidikan
Bab7 video dalam pendidikanBab7 video dalam pendidikan
Bab7 video dalam pendidikanSiti Zulaikha
 
Pembuatan media audio visual
Pembuatan media audio visualPembuatan media audio visual
Pembuatan media audio visualambarlestari
 
Pembuatan media audio visual
Pembuatan media audio visualPembuatan media audio visual
Pembuatan media audio visualambarlestari
 
KB1-Modul1_-Merdeka-Belajar-dan-Sumber-Belajar-Digital.pdf
KB1-Modul1_-Merdeka-Belajar-dan-Sumber-Belajar-Digital.pdfKB1-Modul1_-Merdeka-Belajar-dan-Sumber-Belajar-Digital.pdf
KB1-Modul1_-Merdeka-Belajar-dan-Sumber-Belajar-Digital.pdfmufiwacer
 
Karakteritik_kelebihan_dan_kelemahan_med.pptx
Karakteritik_kelebihan_dan_kelemahan_med.pptxKarakteritik_kelebihan_dan_kelemahan_med.pptx
Karakteritik_kelebihan_dan_kelemahan_med.pptxRachmatJaenalAbidin
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 5
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 5Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 5
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 5Mahasiswa
 
TEKAD ADI SAMBODO (1).pdf
TEKAD ADI SAMBODO (1).pdfTEKAD ADI SAMBODO (1).pdf
TEKAD ADI SAMBODO (1).pdfhuntvhee
 
bahan siaran Televisi Ltv
bahan siaran Televisi Ltvbahan siaran Televisi Ltv
bahan siaran Televisi LtvMuhammad Thosin
 
Makalah media pembelajaran berbasis tik
Makalah media pembelajaran berbasis tikMakalah media pembelajaran berbasis tik
Makalah media pembelajaran berbasis tikMayapuspitasari20
 
Memanfaatkan Multi Media untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.pptx
Memanfaatkan Multi Media untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.pptxMemanfaatkan Multi Media untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.pptx
Memanfaatkan Multi Media untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.pptxsitiulpa
 
Pengembangan Digital Learning Berbasis Student Center Learning
Pengembangan Digital Learning Berbasis Student Center LearningPengembangan Digital Learning Berbasis Student Center Learning
Pengembangan Digital Learning Berbasis Student Center LearningYohanes Widodo S.Sos, M.Sc
 
Tik melinda tri ananda 2 b
Tik melinda tri ananda 2 bTik melinda tri ananda 2 b
Tik melinda tri ananda 2 bMelindaTriA
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaranarli_ani123
 
tugas modul pembelajaran
tugas modul pembelajarantugas modul pembelajaran
tugas modul pembelajaranarliani123
 

Similar to Makalah pengajaran bhs arab (20)

Televisi edukasi
Televisi edukasiTelevisi edukasi
Televisi edukasi
 
Bab7 video dalam pendidikan
Bab7 video dalam pendidikanBab7 video dalam pendidikan
Bab7 video dalam pendidikan
 
Pembuatan media audio visual
Pembuatan media audio visualPembuatan media audio visual
Pembuatan media audio visual
 
Pembuatan media audio visual
Pembuatan media audio visualPembuatan media audio visual
Pembuatan media audio visual
 
KB1-Modul1_-Merdeka-Belajar-dan-Sumber-Belajar-Digital.pdf
KB1-Modul1_-Merdeka-Belajar-dan-Sumber-Belajar-Digital.pdfKB1-Modul1_-Merdeka-Belajar-dan-Sumber-Belajar-Digital.pdf
KB1-Modul1_-Merdeka-Belajar-dan-Sumber-Belajar-Digital.pdf
 
Karakteritik_kelebihan_dan_kelemahan_med.pptx
Karakteritik_kelebihan_dan_kelemahan_med.pptxKarakteritik_kelebihan_dan_kelemahan_med.pptx
Karakteritik_kelebihan_dan_kelemahan_med.pptx
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 5
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 5Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 5
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 5
 
Media Pembelajaran.docx
Media Pembelajaran.docxMedia Pembelajaran.docx
Media Pembelajaran.docx
 
Media Pembelajaran.pdf
Media Pembelajaran.pdfMedia Pembelajaran.pdf
Media Pembelajaran.pdf
 
TEKAD ADI SAMBODO (1).pdf
TEKAD ADI SAMBODO (1).pdfTEKAD ADI SAMBODO (1).pdf
TEKAD ADI SAMBODO (1).pdf
 
bahan siaran Televisi Ltv
bahan siaran Televisi Ltvbahan siaran Televisi Ltv
bahan siaran Televisi Ltv
 
Bab ii modul media
Bab ii modul mediaBab ii modul media
Bab ii modul media
 
Kelompok 4_PPT.pptx
Kelompok 4_PPT.pptxKelompok 4_PPT.pptx
Kelompok 4_PPT.pptx
 
Youtube
YoutubeYoutube
Youtube
 
Makalah media pembelajaran berbasis tik
Makalah media pembelajaran berbasis tikMakalah media pembelajaran berbasis tik
Makalah media pembelajaran berbasis tik
 
Memanfaatkan Multi Media untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.pptx
Memanfaatkan Multi Media untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.pptxMemanfaatkan Multi Media untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.pptx
Memanfaatkan Multi Media untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.pptx
 
Pengembangan Digital Learning Berbasis Student Center Learning
Pengembangan Digital Learning Berbasis Student Center LearningPengembangan Digital Learning Berbasis Student Center Learning
Pengembangan Digital Learning Berbasis Student Center Learning
 
Tik melinda tri ananda 2 b
Tik melinda tri ananda 2 bTik melinda tri ananda 2 b
Tik melinda tri ananda 2 b
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
tugas modul pembelajaran
tugas modul pembelajarantugas modul pembelajaran
tugas modul pembelajaran
 

More from Muhammad Idris

العلم والعقل
العلم والعقلالعلم والعقل
العلم والعقلMuhammad Idris
 
الثمار 101 نبت
الثمار 101 نبتالثمار 101 نبت
الثمار 101 نبتMuhammad Idris
 
الجرب القذرة
الجرب القذرةالجرب القذرة
الجرب القذرةMuhammad Idris
 
Tolong menolong-sesama-muslim
Tolong menolong-sesama-muslimTolong menolong-sesama-muslim
Tolong menolong-sesama-muslimMuhammad Idris
 
Tahlilan dalam-perspektif-islam
Tahlilan dalam-perspektif-islamTahlilan dalam-perspektif-islam
Tahlilan dalam-perspektif-islamMuhammad Idris
 
Prospek dan-tantangan-ekonomi-islam
Prospek dan-tantangan-ekonomi-islamProspek dan-tantangan-ekonomi-islam
Prospek dan-tantangan-ekonomi-islamMuhammad Idris
 
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantangan
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantanganMewujudkan kesiapan-menghadapi-tantangan
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantanganMuhammad Idris
 
Makalah hs-akar-permasalahan-solusi-tegaknya-bendera-syaithan-perdukunan
Makalah hs-akar-permasalahan-solusi-tegaknya-bendera-syaithan-perdukunanMakalah hs-akar-permasalahan-solusi-tegaknya-bendera-syaithan-perdukunan
Makalah hs-akar-permasalahan-solusi-tegaknya-bendera-syaithan-perdukunanMuhammad Idris
 
Makalah akar permasalahan solusi tegaknyan bendera syaithan dan perdukunan
Makalah akar permasalahan solusi tegaknyan bendera syaithan dan perdukunanMakalah akar permasalahan solusi tegaknyan bendera syaithan dan perdukunan
Makalah akar permasalahan solusi tegaknyan bendera syaithan dan perdukunanMuhammad Idris
 
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-editedMakalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-editedMuhammad Idris
 
أطعمة مفيدة لصحة_العظام
أطعمة مفيدة لصحة_العظامأطعمة مفيدة لصحة_العظام
أطعمة مفيدة لصحة_العظامMuhammad Idris
 
Pengaruh kemampuan berbahasa asing terhadap prestasi siswa (arab-inggris)
Pengaruh kemampuan berbahasa asing terhadap prestasi siswa (arab-inggris)Pengaruh kemampuan berbahasa asing terhadap prestasi siswa (arab-inggris)
Pengaruh kemampuan berbahasa asing terhadap prestasi siswa (arab-inggris)Muhammad Idris
 
Pembelajaran bahasa asing_2
Pembelajaran bahasa asing_2Pembelajaran bahasa asing_2
Pembelajaran bahasa asing_2Muhammad Idris
 
Pembelajaran bahasa asing1
Pembelajaran bahasa asing1Pembelajaran bahasa asing1
Pembelajaran bahasa asing1Muhammad Idris
 
Pedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahPedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahMuhammad Idris
 
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiah
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiahBahan pelatihan karya_tulis_ilmiah
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiahMuhammad Idris
 
Biografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inBiografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inMuhammad Idris
 

More from Muhammad Idris (20)

العلم والعقل
العلم والعقلالعلم والعقل
العلم والعقل
 
الثمار 101 نبت
الثمار 101 نبتالثمار 101 نبت
الثمار 101 نبت
 
الجرب القذرة
الجرب القذرةالجرب القذرة
الجرب القذرة
 
Tolong menolong-sesama-muslim
Tolong menolong-sesama-muslimTolong menolong-sesama-muslim
Tolong menolong-sesama-muslim
 
Tajassus
TajassusTajassus
Tajassus
 
Tahlilan dalam-perspektif-islam
Tahlilan dalam-perspektif-islamTahlilan dalam-perspektif-islam
Tahlilan dalam-perspektif-islam
 
Prospek dan-tantangan-ekonomi-islam
Prospek dan-tantangan-ekonomi-islamProspek dan-tantangan-ekonomi-islam
Prospek dan-tantangan-ekonomi-islam
 
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantangan
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantanganMewujudkan kesiapan-menghadapi-tantangan
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantangan
 
Makalah hs-akar-permasalahan-solusi-tegaknya-bendera-syaithan-perdukunan
Makalah hs-akar-permasalahan-solusi-tegaknya-bendera-syaithan-perdukunanMakalah hs-akar-permasalahan-solusi-tegaknya-bendera-syaithan-perdukunan
Makalah hs-akar-permasalahan-solusi-tegaknya-bendera-syaithan-perdukunan
 
Makalah akar permasalahan solusi tegaknyan bendera syaithan dan perdukunan
Makalah akar permasalahan solusi tegaknyan bendera syaithan dan perdukunanMakalah akar permasalahan solusi tegaknyan bendera syaithan dan perdukunan
Makalah akar permasalahan solusi tegaknyan bendera syaithan dan perdukunan
 
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-editedMakalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
 
أطعمة مفيدة لصحة_العظام
أطعمة مفيدة لصحة_العظامأطعمة مفيدة لصحة_العظام
أطعمة مفيدة لصحة_العظام
 
Pengaruh kemampuan berbahasa asing terhadap prestasi siswa (arab-inggris)
Pengaruh kemampuan berbahasa asing terhadap prestasi siswa (arab-inggris)Pengaruh kemampuan berbahasa asing terhadap prestasi siswa (arab-inggris)
Pengaruh kemampuan berbahasa asing terhadap prestasi siswa (arab-inggris)
 
Pembelajaran bahasa asing_2
Pembelajaran bahasa asing_2Pembelajaran bahasa asing_2
Pembelajaran bahasa asing_2
 
Pembelajaran bahasa asing1
Pembelajaran bahasa asing1Pembelajaran bahasa asing1
Pembelajaran bahasa asing1
 
Pedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahPedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiah
 
Gawda
GawdaGawda
Gawda
 
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiah
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiahBahan pelatihan karya_tulis_ilmiah
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiah
 
Biografi imam syafi`i
Biografi imam syafi`iBiografi imam syafi`i
Biografi imam syafi`i
 
Biografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inBiografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`in
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

Makalah pengajaran bhs arab

  • 1. DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. RUMUSAN MASALAH C. TUJUAN PENULISAN D. MANFAAT PENULISAN BAB II PEMBAHASAN A. DEFINISI TV B. VIDEO COMPACT DISK (VCD) C. LANGKAH-LANGKAH PENYAJIAN VIDEO
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan teknologi televisi membuat masyarakat semakin dimanjakan dengan tayangan-tayangan yang bersifat hiburan maupun berita yang jelas dan akurat. Dahulu kala, pada saat media televisi ditemukan pertama kali oleh John Logie Baird pada tahun 1923, masyarakat merasa sangat bahagia sekali. Mereka bisa menyaksikan gambar-gambar asli yang bisa bergerak dan berbicara layaknya kehidupan nyata. Pesawat televisi pertama kali hanya bisa menampilkan warna hitam putih. Tiga tahun kemudian yakni tahun 1928, John berhasil membuat sistem TV warna pertama yang terdiri dari warna merah, biru dan hijau. Tahun silih berganti dan orang pun terus menghasilkan karya terbaiknya demi pemenuhan kehidupan yang lengkap dan praktis. Tahun 1968, Sony Corporationdi Jepang mengembangkan system warna trinitron yang kemudian disebut dengan televisi CRT (Sathode Ray Tube), yang kemudian disusul dengan bentuk televisi LCD dan plasma yang sekarang ramai diminati masyarakat. Disamping perkembangan pada Medianya (TV), acara-acara yang ada di Media ini pun ikut berkembang. Dahulu acaranya adalah sebatas berita dan pementasan drama, sekarang kita bisa menemukan berbagai macam acara seperti film, berita, petualangan, talk show, dan lain-lainnya. Bentuk media audio visual selain TV adalah VCD (Vidoe Compact Disk). Media ini mampu menampung muatan audio visual sepanjang 74 menit yang kualitasnya setara dengan VHS video dan suaranya setara dengan kualitas CD audio. Adanya dua Media teknologi ini secara tidak langsung juga mempunyai pengaruh dalam dunia pendidikan antara lain bisa digunakan sebagai media pembelajaran yang mengasyikkan. Dengan dua Media ini seorang guru bisa memperlihatkan bentuk asli materi pembelajaran dengan gamblang dan jelas. Guru dan murid pun semakin mudah untuk memahami segala pelajaran karena langsung melihat bentuk aslinya. Ironisnya kemudahan tersebut ternyata masih dinikmati oleh orang yang berduit dan faham teknologi saja. Guru-guru yang ada di desa terpencil tidak akan bisa menggunakan Media itu sebebas mungkin untuk proses pembelajaran, selain karena mereka tidak mampu membelinya, merekapun kurang begitu faham bagaimana mengaplikasikannya di dalam dunia pembelajaran. Untuk itu sekolah yang masih belum maju diharapakn oleh pemerintah untuk mengembangkan teknologi dalam pembelajaran sebaik mungkin demi tercapainya pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
  • 3. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas dapat diambil suatu rumusan masalah yang antara lain sebagai berikut: 1. Bagaimana TV dan VCD digunakan sebagai media pembelajaran yang mengasyikkan? 2. Apa kelebihan dan kelemahan TV dan VCD sebagai media pembelajaran? C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ini tidak lain adalah untuk: 1. Mendeskripsikan OHP sebagai media pembelajaran 2. Menjelaskan kelebihan dan kelemahan OHP dalam penggunaannya sebagai media pembelajaran. 3. D. Manfaat Penulisan Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan agar mahasiswa yang sebagai calon guru mampu untuk memahami dan kemudian menggunakannya sebagai media pembelajaran yang asyik dan menyenangkan bagi diri sendiri dan muridnya yang nantinya bisa terwujud pembelajaran aktif dan inovatif.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Televisi Omar Hamalik dalam tulisannya mendefinisikan televisi sebagai perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang meliputi gambar dan suara. Dari definisi tersebut televisi sebenarnya adalah sama dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat di lihat dan didengar secara bersamaan. Televisi juga dapat memberikan kejadian-kejadian yang sebenarnya pada saat suatu peristiwa terjadi dengan disertai komentar penyiarnya. Kedua aspek tersebut secara simultan dapat didengar dan dilihat oleh para pemirsa karena peristiwa tersebut langsung disiarkan dari stasiun pemancar TV tertentu. Televisi sebagai media pengajaran mengandung beberapa keuntungan antara lain: 1. Bersifat langsung dan nyata, serta dapat menyajikan peristiwa yang sebenarnya. 2. Memperluas tinjauan kelas, melintasi berbagai daerah atau berbagai negara. 3. Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau. 4. Dapat mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka ragam. 5. Banyak mempergunakan sumber-sumber masyarakat. 6. Menarik minat anak. 7. Dapat melatih guru, baik dalam pre-servise maupun dalam inservice training. 8. Masyarakat diajak berpartisipasi dalam rangka meningkatkan perhatian terhadap sekolah. Adapun kelemahan-kelemahan TV sebagai media pengajaran, sama halnya yang terjadi pada film, yakni TV terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangan materi tersebut. Kekurangan lainnya yang begitu mencolok adalah sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication). Apabila pembelajaran melalui televisi dilakukan dengan siaran langsung, maka yang pasti akan terjadi adalah kesulitan terintegrasikannya jadwal siaran pembelajaran di televisi dengan jadwal pembelajaran di sekolah. Dari sifatnya yang sentralistik ini, guru di sekolah sulit untuk mengontrol proses penyampaian pesannya. Dalam penggunaannya televisi sangatlah mudah untuk digunakan akan tetapi dalam proses pembelajaran jangan asal pakai saja. Diperlukan adanya persiapan terlebih dahulu sebelum proses pemebelajaran berlangsung. Hal ini dikarenakan tidak semuanya anak didik faham akan perbendaharaan kata-kata yang digunakan dalam materi yang berlangsung di televisi. Kemudian setelah selesai diadakan kegiatan lanjutan agar semuanya bisa berjalan dengan efektif.
  • 5. Dengan adanya follow up setelah melihat TV, anak didik akan lebih faham akan pelajaran tersebut. Pada tahun 2004, Menteri Pendidikan Abdul Malik Fadjar meresmikan adanya TV-E (Televisi Edukasi), sebuah stasiun televisi di Indonesia yang khusus ditujukan untuk menyebarkan informasi di bidang pendidikan dan berfungsi sebagai media pembelajaran masyrakat. Televisi inipun disebut sebagai Media Pendidikan Jarak Jauh. Dalam sambutannya beliau mengatakan: “sebagai bangsa yang ingi n maju, maka kemnajuan teknologi perlu dimanfaatkan. Hanya saja itu dilakukan dengan kadar kearifan dan etika yang tinggi, khususnya dili hat dari segi pendidikan”. Pernyataan beliau sangat jelas untuk mengajak seluruh civitas pendiddikan menggunakan teknologi sebagai bumbu tambahan dalam proses pengajaran. Disamping agar tidak ketinggalan zaman, pesan ini juga mengandung bahwa teknologi sangatlah penting dalam dunia pendidikan. Televisi edukasi ini dirancang untuk mendidik dan mencerdaskan masyarakat dengan kemasan acara yang mengasyikkan dan menyenangkan. Karena daya jangkaun televisi bisa sangat luas, keberhasilan memanfaatkan media pembelajaran itu akan mempercepat pembangunan masyarakat belajar yang cerdas. Program TV-E ini disiarkan melalui satelit dan dapat diakses dengan menggunakan parabola. Siaran dilaksanakan selama empat jam dari pukul 07.00 hingga 11.00 di frekuensi 3782-3790 MHz. Sedangkan komposisi programnya meliputi materi pelajaran pendidikan formal 30%, pendidikan nonformal 30%, pendidikan informal 20%, serta informasi kebijakan dan program berupa berita atau feature 20%. Adanya siaran ini sangatlah membantu guru dan masyarakat untuk melakukan pembelajaran secara individu dan kelompok yang nantinya tidak ada pembatasan ruang gerak proses pendidikan itu sendiri. B. Video Compact Disk (VCD) Video yang salah satu bentuknya adalah Video Disc masih termasuk media pembelajaran audio visual. Yudhi Munadi dalam bukunya Media Pembelajaran mendefinisikan video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik meliputi gambar gerak dan suara. Karakteristik video banyak kemiripannya dengan media film, di antaranya dari segi kelebihan-kelebihannya yaitu: 1. Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu 2. Video dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan 3. Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat 4. Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa 5. Mengembangkan imajinasi peserta didik 6. Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistic
  • 6. 7. Sangat kuat memengaruhi emosi seseorang 8. Sangat baik menjelaskan suatu proses dan keterampilan 9. Semua peserta baik yang pandai maupun yang kurang pandai mampu belajar dari video 10. Menumbuhkan minat dan motivasi belajar 11. Dengan video penampilan siswa dapat segera dilihat kembali untuk dievaluasi. Namun selain kelebihan-kelebihan diatas, ia-pun tidak lepas dari kelemahannya, yakni media ini terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangan materi tersebut. Dilihat dari ketersediaannya, masih sedikit sekali video di pasar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di sekolah. Di sisi lain, produksi video sendiri membutuhkan waktu dan biaya yang cukup banyak. C. Langkah-langkah Penyajian Video Pemanfaatan video dalam proses pembelajaran hendaknya memperhatikan hal-hal berikut; 1. Program video harus dipilih agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. 2. Guru harus mengenal program video yang tersedia dan terlebih dahulu Melihatnya untuk mengetahui manfaatnya bagi pelajaran. 3. Sesudah program video dipertunjukkan, perlu diadakan diskusi untuk melatih siswa mencari pemecahan masalah, membuat dan menjawab pertanyaan. 4. Program video bisa diputar dua kali atau lebih, untuk memperhatikan aspek-aspek tertentu. Agar siswa tidak memandang program video sebagai media hiburan belaka, sebelumnya perlu ditugaskan untuk memperhatikan bagian-bagian tertentu.Sesudah itu dapat dites, berapa banyakkah yang dapat mereka tangkap dari program video itu. VCD (Video Compact Disk) adalah salah satu bentuk dari Video Disc, yaitu sarana menyimpan dan mencari gambar. Video disc diperkanalkan di pasar tidak lama setelah perekaman pita video menjadi populer. Video disc pertama dipasarkan oleh Phi lips dari Belanda pada tahun 1972, dan berikutnya oleh Thomson-CSF di Prancis, JVC di Jepang, danRCA di Amerika Serikat. Sistem yang dipakai adalah capacitance system, yakni sistem pemindahan (scan) informasi gambar dan suara dengan menggunakan tracking arm dan stylus, sebagaimana layaknya pada turn table audio (Arief S. Sadiman, 1990:296). Kemudian mengalami perubahan menjadi sistem optik. Produsen yang pertama kali menggunakan optical tracking signal system yang menghubungkan ke sinyal video adalah JVC dari Jepang, produk ini kemudian dikenal dengan
  • 7. sebutan laser disc (LD). Teknologi LD ini berbeda dengan teknologi pita video dalam arti informasinya disimpan sebagai spiral lubang-lubang mikro yang dapat dibaca secara optic; galurnya diatur rapat-rapat di permukaan cakram (disc) datar, bukan dalam bentuk magnetic di permukaan pita; dan dibaca menggunakan laser, bukan oleh head magnetic. Perbedaan utama adalah player pita video juga sekaligus recorder. Kita dapat merekam di pita video, sedangkan video disc hanya tersedia dalam bentuk yang sudah direkam. Dengan alasan ini, video disc tidak terlalu populer ketika pertama kali diperkenalkan dan belum diterima konsumen dalam skala besar pada awal tahun 1990-an. Tidak lama setelah itu, tepatnya pada tahun 1992, Philipsmempromosikan video dalam tampilan baru yang disebut Video Compact Disc, yang kebanyakan orang mengenalnya dengan sebutan VCD. Video digital ini memanfaatkan format medium CD yang sebelumnya sudah dikenal luas dalam format audio CD. Dengan memasukkan informasi dan audio untuk memenuhi ruang 650 MB yang disediakan oleh medium CD ini, format VCD diperkenalkan untuk menjadi tandingan Laser Disc (LD), yang secara fisik bentuknya lebih besar dan lebih berat. Teknologi digital yang digunakan adalah teknologi MPEG-1 yang diprakarsai oleh Motion Picture Experts Group, sebuah badan internasional yang mengembangkan kompresi audio dan video. Teknologi MPEG-1 ini memanfaatkan teknik kompresi data rate rendah dengan tujuan agar file yang dihasilkannya dapat efektif memenuhi ruang 650 MB yang disediakan medium CD. Dengan menggunakan standar VCD ini, sebuah medium CD dapat menampung muatan audio visual sepanjang 74 menit. Kualitas setara dengan VHS video, dan suara setara dengan kualitas CD Audio. Baik LD maupun VCD, bukanlah media penyimpan pada kamera, tetapi hanya untuk diputar pada play back-nya masing-masing. 1. Teknologi Internet dalam Pembelajaran Bahasa Arab Penggunaan internet sebagai media pendidikan, menurut Budi Rahardjo(2002). Menurutnya, manfaat internet bagi pendidikan diantaranya: a. Dapat menjadi akses kepada sumber informasi, yaitu sebagai perpustakaan on-line, sumber literatur, akses hasil-hasil penelitian, dan akses kepada materi kuliah. b. Akses kepada nara sumber, yaitu bisa dilakukan komunikasi tanpa harus bertemu secara fisik. c. Sebagai media kerjasama, yaitu sebagai media kerjasama internet bisa menjadi media untuk melakukan penelitian bersama atau membuat semacam makalah bersama.
  • 8. Sedangkan menurut Onno W. Purbo (1998) bahwa pada dasarnya dampak positif dengan pembelajaran melalui internet yaitu: a. Peserta didik dapat dengan mudah mengambil mata kuliah dimanapun di seluruh dunia tanpa batas institusi atau batas negara. b. Peserta didik dapat dengan mudah berguru pada para ahli di bidang yang diminatinya. c. Kuliah/belajar dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia tanpa bergantung pada universitas/sekolah tempat si mahasiswa belajar. Di samping itu kini hadir perpustakan internet yang lebih dinamis dan bisa digunakan di seluruh jagat raya. Walaupun internet sebagai media pendidikan memiliki banyak keunggulan. Namun demikian juga memiliki kelemahan; seperti yang disampaikan Budi Rahardjo (2002) adalah infrastruktur internet masih terbatas dan mahal, keterbatasan dana, dan budaya baca masih lemah. Di sinilah tantangan bagaimana mengembangkan model pembelajaran melalui internet. Perubahan budaya dan gaya pembelajaran suatu bahasa sebagai akibat pemanfaatan teknologi bergantung pada berbagai sistem pendukung pembelajaran. Ada beberapa hal yang menjadikan teknologi kurang mendapatkan tempat dalam budaya pembelajaran bahasa asing di beberapa institusi pendidikan. Faktor yang paling dominan disebabkan dikarenakan pada aspek tenaga pengajar sebagai salah satu komponen terpenting yang berperan dalam perubahan tersebut belum mempunyai keahlian dan kemampuan yang mencukupi dibidang ini. Karena itu tenaga pengajar dituntut untuk memiliki kemampuan kreatif dan inovatif serta wawasan dalam keterampilan teknis penguasaan teknologi agar mampu melakukan perubahan secara operasional, dan bersikap positif terhadap teknologi dengan segala perkembangannya. Mengajarkan bahasa asing, seperti halnya bahasa Arab di Indonesia diperlukan upaya yang sangat besar dari seorang guru maupun dosen dan dibutuhkan variasi cara dan media. Penggunaan media ini sangat penting bagi keberlangsungan proses belajar mengajar (PBM). Menurut Effendi (1984) “bahwa secara umum media pengajaran bahasa dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu media pandang (visual aids), media dengar (audio aids), dan media dengar pandang (audio-visual aids)”. Sedangkan menurut Heinich dkk (1996) “media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara dosen dengan mahasiswa. Dengan kata lain, media pembelajaran berperan sebagai perantara dalam pembelajaran yang dilakukan oleh antara dosen dengan mahasiswa”.
  • 9. 2. Pembelajaran Bahasa Arab dengan Menggunakan Media Internet Tujuan utama pembelajaran bahasa asing adalah pengembangan kemampuan dalam mengggunakan bahasa baik lisan maupun tulisan. Kemampuan menggunakan bahasa dalam dunia pengajaran bahasa disebut keterampilan berbahasa (maharah al-lughah). Keterampilan tersebut ada empat, yaitu keterampilan menyimak (maharah al-istima’), keterampilan berbicara (maharah al-kalam), keterampilan membaca (maharah al-qira’ah), dan keterampilan menulis (maharah ak-kitabah). Keterampilan menyimak dan membaca dikategorikan ke dalam keterampilan reseptif (al-maharat al-istiqbaliyah), sedangkan keterampilan berbicara dan menulis dikategorikan ke dalam keterampilan produktif (al-maharat al-intajiyah). (Asep Hermawan, 2011:129) a. Pembelajaran Keterampilan Menyimak (Maharah al-Istima’) Berbasis Internet. Keterampilan menyimak(istima”) terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu: 1. Mendengar bunyi-bunyi kata tanpa membekas dalam pikiran; 2. Mendengar setengah-setengah; 3. Mendengar dengan mulai merangkai ide; 4. Menyimak untuk menentukan ide pokok dan ide-ide pendukungnya; 5. Menyimak untuk disikapi atau dikritisi; 6. Menyimak sampai hanyut dalam perasaan (tadzawwuq). Sebagai bahan pembelajaran dalam mempelajari keterampilan menyimak (mahararah al-istima’) beberapa situs yang dapat dikunjungi antara lainhttp://wiziq-indonesia.blogspot.com/2009/05/belajar-bahasa-arab- online.html(mendengarkan beberapa video bahasa Arab), http://badaronline.com (pembelajaran bahasa Arab dilengkapi dengan audio) http://www.fatwa-online.com/ (untuk mendengarkan percakapan berbahasa Arab dengan panduan pdf), http://www.omkolthoum.com/ (mendengarkan lagu Ummi Kultsum bahasa Arab), http://arabiccomplete.com (Pembelajaran bahasa Arab lewat video lagu, http://www.muslimtents.com/muslimguide/11- Audio_Lectures.htm (untuk mendengarkan ceramah). Masih banyak situs lain yang terkait dengan pembelajaran keterampilan ini. Situs-situs Arab yang menyajikan untuk kemahiran menyimak yang berasal dari siaran radio dan televisi berbahasa Arab baik secara langsung maupun rekaman, antara lain:http://www.un.org.arabic/av/radio/news/dailynews.htm; situs ini menyajikan berita dalam bahasa Arab. www.samd.8m.com/tv.htm; dalam situs ini pengunjung dapat memilih siaran streaming TV, seperti: TV Arab Amerika, TV Mesir, TV Bahrain, TV Libanon, TV Qatar, TV Kuwait, TV
  • 10. Dubai, TV Jordan dan, juga situs berita terkini di www.aljazeera.net atau radio dihttp://onlinetvradios.com/al-jazeera-online. pada situs www.islampedia.com, pengguna dapat mendengarkan dan menonton berbagai hal yang berkaitan dengan sains seperti astronomi, biologi, dan lain sebagainya. Begitu juga terdapat hal yang amat menarik yang dapat didengar bagi penguasaan kemahiran mendengar, antara lain: penciptaan alam, keluasan alam, pergerakan matahari, pergerakan bulan, perputaran bumi, kejadian angin, kejadian laut, kejadian manusia dan lain sebagainya. Ada lagi situs yang menarik di mana pembelajaran lewat video berbasiskan youtube (www.youtube.com) seperti pembelajaran bagi anak-anak, belajar tata bahasa, puisi, dan lain-lain dapat dikunjungi pada situs http://www.myarabicwebsite.com/. b. Pembelajaran Keterampilan Berbicara (Maharah al-Hiwar) Berbasis Internet Berbicara disebut juga dengan al-hiwar atau al-muhadatsah,merupakan aspek kegiatan mempraktekkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata yang dirangkai menjadi kalimat-kalimat untk mengekspresikan pikiran berupa ide, pendapat, keinginan, atau perasaan kepada mitra bicara. Tujuan pembelajaran ini agar para pembelajara mampu berkomunikasi lisan secara baik dan wajar dengan bahasa yang mereke pelajaran. (Acep Hermawan, 2011:115) Tujuan pembelajaran keterampilan berbicara (maharah al-hiwar)adalah: 1. Dapat mengucapkan ungkapan-ungkapan berbahasa Arab 2. Dapat mengucapkan ungkapan-ungkapan yang berbeda atau yang menyerupainya 3. Dapat membedakan ungkapan yang di baca panjang dan yang dibaca pendek 4. Dapat mengungkapkan keinginan hatinya dengan menggunakan susunan kalimat yang sesuai dengan nahwu (tata bahasa) 5. Dapat mengungkapkan apa yang di terlintas dalam fikirannya dengan menggunakan aturan yang benar dalam penyusunan kalimat dalam bahasa Arab 6. Dapat menggunakan bagian-bagian dari tata bahasa Arab dalam ungkapannya seperti tanda mudhakkar, mu’annath, ‘ada, hal dan fi’il yang sesuai dengan waktu 7. Dapat Menggunakan ungkapan kebahasaan yang sesuai dengan umur, tingkat kedewasaan dan kedudukan
  • 11. 8. Dapat menelusuri dan menggali manuskrip-manuskrip dan literatur-literatur berbahasa Arab 9. Dapat mengungkapkan ungkapan yang jelas dan dimengerti tentang dirinya sendiri 10. Mampu berfikir tentang bahasa Arab dan mengungkapkannya secara cepat. (Mahmud Kamil, 1985:157) Internet juga bisa dimanfaatkan untuk kemahiran berbicara. Diantara situs-situs yang menyediakan kemahiran berbicara adalah sama halnya dengan kemahiran menyimak. http://www.islamicplayground.com/Scripts/default.asp,www.sa md.8m.com/tv.htm, www.islampedia.com, dan http://kubbar.com. Untuk menunjang kemampuan berbicara dalam bahasa Arab, internet menyajikan beberapa situs yang memuat materi-materi percakapan bahasa Arab secara online, seperti di situs http://masbadar.com atau di http://pba.aldakwah.org/. Dapat juga Memanfaatkan program “chatting” seperti Yahoo Messenger dan Skype untuk mempraktikan pengetikan bahasa Arab, bahkan bercakap-cakap dengan penutur asli bahasa Arab. Baik pembelajaran kemampuan menyimak maupun berbicara juga dapat menggunakan fasilitas mesin pencari seperti google dan yahoo. atau pencari video seperti youtube (www.youtube.com), 4shared (www.4shared.com), dan mencari bahan pembelajaran berbentuk document lewat scribd (www.scribd.com). c. Pembelajaran Keterampilan Membaca (Maharah al-Qira’ah) Berbasis Internet Membaca adalah materi memahami bacaan atau disebut juga sebagaifahm al-maqru’, yaitu mengenali dan memahami isi sesuatu yang tertulis dengan melafalkan atau mencernanya dalam hati. (Acep Hermawan, 2011:116) Situs-situs yang dapat dijadikan sumber pembelajaran dalam kemahiran membaca adalah: http://www.madinaharabic.com, (membaca dengan contoh suara langsung), http://kotob.hypermart.net; dalam situs ini disajikan berbagai macam buku-buku arab di berbagai bidang.http://www.samd.8m.com/news.htm; melalui situs ini, pengguna internet dapat membaca berita dari berbagai negara seperti Libanon, Palestina, Mesir, Bahrain, Yaman, Persatuan Emirat Arab, Saudi Arabia, Kuwait, Qatar dan lain sebagainya. Melalui situs http://eyoon.fares.net/425/, pengguna dapat membaca majalah mingguan atau bulanan yang berbahas Arab atau bahasa Inggris dan Perancis. Untuk mengetahui puisi-puisi Arab seorang pengguna
  • 12. internet bisa membuka situs http://www26.brinkster.com/skbrh yang mana pengguna dapat melihat puisi-puisi Arab yang menggunakan bahasa Arab Fusha (resmi) ataupun bahasa ‘amiyah (dialek). Pada situs http://www.al-mostafa.com/disp.php?page=kids, pengunjung bisa mengunduh bahan bacaan elektronik berbentuk djvu. Untuk mendukung peningkatan kemampuan membaca dan memahami, internet menyediakan bahan-bahan bacaan yang dapat diunduh gratis selain juga yang ditampilkan secara online dengan mengunjungi media massa Arab onlineseperti http://www.alittihad.co.ae/,http://www.elakhbar.org/,http ://www.ahram.org.eg/, http://www.alayam.com/ dan http://www.arabic-games- iium.net/. Sedangkan untuk menambah wawasan kosakata istilah ilmiah Anda juga bisa mengunjungi lembaga-lembaga ilmiah pada http://www.assr.org/. Dengan mengunjungi situs ini, Anda akan terhubungkan link ke beberapa lembaga yang ada di Arab, terutama lembaga-lembaga penelitian sosial sains. Untuk mempermudah pencairan alamat-alamat situs pembelajaranbahasa Arab maupun berbagai bidang lainnya dengan bahasa Arab, dapat juga menggunakan program Dalil al-Internet yang dibuat oleh shamel.net yang dapat diunduh secara gratis pada alamat www.shamel.net atau bisa juga membuka situs http://www.uni.edu/becker/arabic.html untuk mencari linkbermacam pembelajaran bahasa Arab. d. Pembelajaran Keterampilan Menulis (Maharah al-Kitabah) Berbasis Internet Menulis atau disebut dengan al-kitabah merupakan materi yang diungkapkan dalam bentuk tulisan dengan harap para siswa memiliki kemampuan membuat kalimat-kalimat bahasa Arab sekaligus memantapkan mereka dalam menguasai suatu tema mulai dari mengungkapkan pikiran yang sederhana sampai dengan hal yang kompleks seperti mengarang.(Acep Hermawan, 20111: 116) Ada empat hal pokok dalam pelaksanaan pembelajaran menulis, yaitu 1. Menulis huruf Arab 2. Menulis kata-kata dengan huruf-huruf yang benar 3. Menyusun susunan kalimat berbahasa Arab yang dapat dipahami 4. Menggunakan susunan kalimat dalam bahasa Arab tersebut dalam beberapa alinea.
  • 13. Adapun jenis dalam keterampilan menulis (maharah al-kitabah) dapat dikegorikan: 1. Dikte (al-Imla’) 2. Menulis indah (al-khat) 3. Mengarang (al-ta’bir wa al-insya’) Situs-situs yang menyajikan kemahiran menulis dapat dilihat pada situs antara lain http://wikitravel.org/en/Arabic_phrasebook, http://www.al-bab. com/arab/visual/calligraphy.htm, http://www.sudairy.com/arabic/phrases.htm l,http://www.abjad.com/pyramid.htm, http://www.funwitharabic.com/write.html,htt p://www.myarabicwebsite.com/, dan http://www.al3arabiya.info . 5. Pembelajaran Tata Bahasa Arab Berbasis Internet Untuk mempelajari tata bahasa Arab, saat ini sudah banyak sekali situs yang secara khusus menampilkan materi pelajaran bahasa Arab online baik dalam bahasa Indonesia, Arab, maupun Inggris. Di antara situs yang dapat Anda kunjungi antara lain: 1. http://arabindo.com 2. http://pba.aldakwah.org 3. http://www.as-sidq.org 4. http://www.afaqattaiseer.com 5. http://lughah-arabia.tripod.com 6. http://www.mediu.org/eMaahad/eBooks/index.htm 7. http://www.drmosad.com 8. http://www.lughah.uni.cc 9. http://www.funwitharabic.com 10. http://lexicons.ajeeb.com/intro/mgz01.asp 11. http://www.fikr.com/freebooks/afghani/index.htm 12. http://adekunya.wordpress.com Selain itu Anda juga dapat mengundh beberapa buku elektronik pembelajaran bahasa Arab di www.fikr.com atau www.saaid.net (e-Book al- Mujaz fi Qawa’id al-Lughah al-‘Arabiyyah) atau dapat juga mengunduh beberapa materi tata bahasa dalam bentuk file doc atau pdf dihttp://www.fatwa-online. com/downloads/dow002/, atauhttp://www.mediu.org/eMaahad/eBooks/Download/index/index.htm, dan sebagainya. 6. Pembelajaran Tarjamah Bahasa Arab Berbasis Internet Menterjemahkan merupakan proses penciptaan karya kreatif, soal bentuk dan isi selalunya tidak menjadi masalah besar (Ainon Mohd, Abdullah Hassan, 2008;287) Penerjemahan harus ditempatkan dalam konteks komunikasi khususnya komunikasi kebahasaan. Nida dan Taber (1974: 1) mengemukakan bahwa penerjemahan merupakan upaya mereproduksi pesan yang terkandung
  • 14. bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran dengan pengungkapan yang sewajar mungkin menurut aturan-aturan yang berlaku, pertama dalam makna dan kedua dalam gaya bahasa. Pengungkapan kembali itu dilakukan dengan menggunakan padanan wajar dan terdekat. Padananan adalah unsur bahasa sumber yang mengandung pesan yang sama dengan unsur bahasa sasaran. Namun perlu diperhatikan bahwa sepadan tidak berarti sama. Kesepadanan adalah keserupaan yang diterima, dipihak pertama oleh penerima dalam bahasa sumber dan dipihak lain oleh penerima dalam bahasa sasaran. Untuk pengajaran penerjemahan misalnya, pengguna internet dapat memanfaatkan situs televisi dan radio bahasa Arab dihttp://news.bbc.co.uk.arabic/news dan BBC bahasa Indonesia dihttp://news.bbc.co.uk.indonesian/. Meskipun berita yang terdapat dalam edisi bahasa Indonesia bukan terjemahan dari berita edisi bahasa Arab, mahasiswa akan menemukan sejumlah kata, ungkapan dan istilah yang sepadan. Untuk menterjemahkan penerjemahan di internet di sediakan situs kamus Arab - Indonesia dan Arab – English atau atau sebaliknya. Situs yang menyediakan kamus yang dimaksud adalah http://qaamus.com/ (Arab- Indonesia), http://www.sms-translator.net (kamus semua bahasa ke Indonesia), atau http://www.kamusarab.com/. Untuk memudahkan penterjemahan bisa juga langsung dengan bantuan google terjemah (http://translate.google.co.id/) C. Implikasi Internet Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Penggunaan Internet untuk kepentingan dunia pendidikan sudah semakin menyeluruh terutama di negara-negara maju dan berkembang, hal ini merupakan fakta yang menunjukkan bahwa dengan internet ini memang berpotensi menjadikan proses belajar mengajar yang lebih efektif, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana media lain telah dipergunakan sebelumnya seperti radio, televisi, CD-ROM Interaktif, program aplikasi, dan lain-lain. Sebagai yang dianggap hal baru diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses belajar mengajar di sekolah, internet mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara guru dengan pembelajar. Bagaimanapun juga kondisi harus mampu didukung oleh internet tersebut terutama berkaitan dengan strategi pembelajaran, yang kalau dijabarkan secara sederhana, bisa diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk mengajak siswa mengerjakan tugas-tugas dan membantu siswa dalam memeperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka mengerjakan tugas-tugas tersebut (Boettcher 1999). Strategi pembelajaran yang meliputi pengajaran, diskusi, membaca, penugasan, presentasi dan evaluasi, secara umum keterlaksanaannya tergantung dari satu atau lebih dari tiga mode dasar dialog/komunikasi sebagai berikut (Boettcher 1999): dialog/komunikasi antara guru dengan siswa,
  • 15. dialog/komunikasi antara siswa dengan sumber belajar, dan dialog/komunikasi di antara siswa. Apabila ketiga aspek tersebut bisa diselenggarakan dengan komposisi yang serasi, maka diharapkan akan terjadi proses pembelajaran yang optimal. Para pakar pendidikan menyatakan bahwa keberhasilan pencapaian tujuan dari pembelajaran sangat ditentukan oleh keseimbangan antara ketiga aspek tersebut. Situs-situs Arab yang terdapat di internet sangat membantu penguasaan kemahiran berbahasa Arab. Karena situs-situs tersebut menyajikan berbagai data dan informasi masa lalu, terkini dan akan datang mengenai dunia Arab, dunia antar bangsa dan berbagai bidang-bidang kajian bahasa Arab dan Islam. Situs-situs utama Arab adalah seperti www.arabic.com, www.raddadi.com,www.arabia.com, www.alsaha.com, www.senbad.net Kalau dilihat dari situswww.raddadi.com sebagai contoh, maka terlihat berbagai macam bidang yang ada dalam situs tersebut seperti bidang - bidang yang diberikan adalah sebagai berikut: situs kesehatan, situs Islam, situs media massa, situs pekerjaan, situs sastra, situs komputer dan lain sebagainya. Penggunaan Internet untuk keperluan pendidikan yang semakin meluas terutama di negara-negara maju, merupakan fakta yang menunjukkan bahwa dengan media ini memang dimungkinkan diselenggarakannya proses belajar mengajar yang lebih efektif. Hal itu terjadi karena dengan sifat dan karakteristik Internet yang cukup khas, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana media lain telah dipergunakan sebelumnya seperti radio, televisi, CD-ROM Interkatif dan lain-lain. Melalui internet, siswa dapat mengadakan kontak langsung dengan penutur asli, berpartisipasi dalam suatu forum diskusi, dan sebagainya. Interaksi antara dosen dan mahasiswa, misalnya penugasan dan pengerjaan tugas pun dapat dilakukan melalui internet. D. PENUTUP BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dua Media teknologi audio visual ini sangatlah cocok digunakan untuk media pembelajaran. Adanya kelebihan-kelebihan yang telah disebutkan di atas membuat proses pembelajaran berlangsung efektif dan efisien. Guru akan lebih mudah menyampaikan pelajaran, karena Media Bantu tersebut dan siswa pun lebih cepat merangsang materi pelajaran, karena mereka bisa melihat secara langsung. Manfaat ini sesuai dengan tulisan di bukuQuantum Learning yakni apabila murid bisa melihat langsung materi pelajarannya maka tingkat
  • 16. pemahamannya menjadi 60 %. Suatu keadaan yang sangat diinginkan semua pihak baik dari sekolah maupun masyarakat. Penggunaan TV dan VCD sebagai media pembelajaran membutuhkan adanya rancangan yang jelas, guru harus terlebih dahulu menyiapkan materi yang cocok untuk siswanya, dan kemudian setelah proses pembelajaran selesai harus diadakan evaluasi agar siswa tidak hanya sekedar menonton saja tetapi betul-betul memahami apa kandungan pelajaran yang ada di dalamnya. Dengan pembelajaran berbasis Internet mendidik siswa untuk berpikir kritis, menambah wawasan dan pengetahuan siswa, mendidik siswa untuk belajar otodidak, dan meningkatkan hasil belajar siswa sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan. Metode-metode pembelajaran berbasis internet dapat dilakukan pendidik dengan model-model pembelajaran yang bervariasi sehingga pembelajaran semakin senang, tertarik untuk mempelajarinya sehingga proses pembelajaran tersebut menjadi pembelajaran yang bermakna. Dengan pembelajaran berbasis internet diharapkan siswa akan terbiasa berpikir kritis dan mendorong siswa untuk menjadi siswa otodidak. Siswa juga akan terbiasa mencari berbagai informasi dari berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran ini juga mendidik siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain dalam kelompok kecil maupun tim. Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya yaitu dengan pembelajaran berbasis internet pengetahuan dan wawasan siswa berkembang, mampu meningkatkan hasil belajar, dengan demikian mutu pendidikan juga akan meningkat. 3.2 Saran Pengembangan di sekolah-sekolah tertentu yang belum mempunyai TV dan VCD agaknya harus digalakkan secara bersama-sama. Sekolah yang mempunyai kedua media ini pastilah lebih mudah dalam melaksanakan proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Pengembangan ini diharapakan agar tercapainya kemajuan masyarakat dan bangsa Indonesia itu sendiri. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar M. A, Media Pembelajaran, Jakarta, Rajawali Press, 2009. Anderson, Ronald H, Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran, Penj. Yusufhadi Miarso, dkk., Jakarta, Rajawali Press, 1987. Damin, Sudarman, Media Komunikasi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara, 1994. Munadhi, Yudhi, Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru), Jakarta, Gaung Persada Press, 2008. Nasution, Prof. Dr., Teknologi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara, 2008.
  • 17. Rohani, Ahmad, Media Instruksional Edukatif, Jakarta, Rineka Cipta, 1994.