SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
1
MAKALAH SIMPOSIUM GTK TINGKAT NASIONAL
“CATUR SAKTI” CETAK SISWA SMK SIAP
KERJA
ARTIKEL ILMIAH INI DIIKUTSERTAKAN DALAM KEGIATAN
SIMPOSIUM NASIONAL GTK TAHUN 2016
TEMA : REVITALISASI SMK DALAM MENGHADAPI DAYA SAING
KETENAGAKERJAAN
DISUSUN OLEH:
DWI ERMAVIANTI WAHYU SULISTYORINI, S.Pd
NIP. 197502091997032003
GURU KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN
SMK NEGERI 1 SEWON
PULUTAN PENDOWOHARJO SEWON BANTUL
TAHUN 2016
2
3
4
“CATUR SAKTI” CETAK SISWA SMK SIAP KERJA
A. Latar Belakang
Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Instruksi Presiden
(Inpres) Nomor 9 tahun 2016 tentang revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing
Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Dalam Inpres tersebut presiden
menginstruksikan kepada para menteri, gubernur, dan kepala Badan
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk merevitalisasi SMK.
Presiden menyampaikan “Para Menteri, Gubernur, dan Kepala BNSP
untuk segera menyusun kebutuhan tenaga kerja bagi lulusan SMK sesuai
tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing dengan pedoman peta
jalan pengembangan SMK”.
Kebutuhan tenaga kerja level SMK di bidang pariwisata tercatat
707.600 orang tetapi pada tahun 2016 lulusannya hanya 82.171 orang.
Pemerintah berencana untuk memperbanyak jumlah SMK di Indonesia.
Menurut E. Baskoro Poedjinoegroho menyampaikan bahwa
perkembangan SMK yang tanpa arah bisa terjadi karena bangsa kita
segera ingin menjawab masalah kebutuhan tenaga kerja yang belum
terpenuhi, tetapi alasan mendasar mengapa harus dibangun lebih banyak
SMK tidak dipikirkan lebih dalam. Karena jika hanya ingin mengurangi
jumlah pengangguran dan membentuk anak muda yang mempunyai daya
saing, seharusnya bukan membuka lebih banyak SMK tetapi memperbaiki
kualitasnya. Memajukan SMK bukan berarti menambah jumlah sekolah
yang ada tetapi meningkatkan mutu, mulai dari mutu gurunya, sarana dan
prasarana, hingga membantu siswa agar terserap ke industri yang tepat
dan sesuai dengan kompetensi keahliannya.
Uji Kompetensi Keahlian (UKK) pada SMK merupakan bagian Ujian
Nasional yang menjadi indikator ketercapaian standart kompetensi
lulusan, sedangkan bagi para stakeholder akan dijadikan sebagai
5
informasi atas kompetensi yang dimiliki siswa sebagai calon tenaga kerja.
Mendikbud mengatur kriteria kelulusan dengan mengeluarkan
Permendikbud RI No 144/2014, yang teknis pelaksanaannya diatur oleh
BNSP dengan memberikan panduan yang lengkap ke SMK semuanya
terstruktur dan sistematis. Sertifikat yang telah diperoleh siswa diharapkan
mampu mengantarkan siswa menyandang predikat kompeten dan dapat
diterima di dunia kerja sesuai dengan bidangnya.
Kenyataan yang dihadapi di sekolah penulis dari data di BKK SMK
Negeri 1 Sewon tahun 2015 lulusan Tata Kecantikan terserap hanya 68%
bekerja pada industri yang sesuai dengan kompetensi keahliannya yakni
di SPA, Salon Kecantikan, skin care, dan 5% melanjutkan pendidikan.
Sisanya 27% menikah dan bekerja pada industrri yang tidak sesuai
dengan bidang keahliannya. Selain itu seringkali sekolah menemukan
alumni bekerja tidak sesuai dengan bidang keahliannya, seperti lulusan
tata kecantikan tetapi bekerja sebagai sales promotion HP, bekerja di
pabrik elektronik, atau sebagai penjaga toko buku. Tentu saja jika hal ini
dibiarkan maka kebutuhan pekerja di bidang pariwisata tidak akan pernah
terpenuhi
Kondisi lain yang dialami penulis yaitu terkadang sulit
membedakan siswa yang memang kompeten sebenarnya dengan siswa
yang memang belum kompeten tetapi harus memperoleh sertifikat
kompetensi juga. Guru harus berupaya keras melatih siswa agar dapat
mengikuti uji kompetensi dengan hasil baik dan memuaskan.
Ada empat hal yang dapat mendukung siswa menjadi kompeten
tidak hanya untuk mempersiapkan diri ketika melaksanakan ujian praktik
saja, tetapi kompeten dalam memasuki dunia kerja yang sesuai dengan
latar belakang kompetensi keahlian yang dimiliki ketika SMK.
“Catur Sakti” adalah istilah yang penulis gunakan untuk menyebut
empat strategi yang dapat mengantarkan siswa menjadi kompeten dan
siap kerja setelah lulus dari SMK, yaitu: (1) pembelajaran kreatif-produktif;
(2) kompetisi; (3) Praktik Kerja Lapangan; (4) Sertifikasi Kompetensi.
6
Melihat kenyataan di lapangan maka penulis merasa perlu untuk
mengimplementasikan “Catur sakti” yang merupakan best practice guru
dalam melakukan pembelajaran, yakni empat strategi yang diyakini
penulis mampu mengantarkan siswa siap kerja di industri yang sesuai
bidang keahliannya.
B. Permasalahan
Permasalahan yang dapat diambil dari uraian pengantar tersebut diatas
yaitu :
1. Bagaimana implementasi “Catur Sakti” dapat mencetak siswa SMK
menjadi kompeten dan siap kerja sesuai keahliannya?
2. Bagaimanakah hasil dan dampak dari pelaksanaan “Catur Sakti” di
SMK?
C. Strategi dan Pemecahan Masalah
Dalam memecahkan masalah tersebut diimplementasikan “Catur
Sakti” yang terdiri dari empat strategi. Tetapi pada praktiknya tetap
memperhatikan penguasaan kompetensi kejuruan siswa dalam
pembelajaran yang bermuara pada tercapainya kompetensi dan
mendapatkan pengakuan berupa sertifikasi kompetensi. Sertifikat tersebut
yang akan digunakan siswa untuk bekerja sesuai dengan bidang
keahliannya. Catur berarti empat strategi , dan Sakti adalah suatu kata
yang diyakini oleh penulis bahwa dengan diimplementasikannya empat
strategi ini mampu menghantarkan siswa menjadi kompeten dan siap
kerja.
D. Kajian Pustaka
1. Strategi Pembelajaran Kreatif Produktif
Pada awalnya strategi kreatif-produktif disebut dengan strategi strata
kemudian dengan berbagai modifikasi dan pengembangan strategi ini
disebut dengan pembelajaran kreatif-produktif (Depdiknas, 2005).
7
Pembelajaran kreatif-produktif merupakan strategi yang dikembangkan
dengan mengacu pada berbagai pendekatan pembelajaran yang
diasumsikan mampu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
Pendekatan tersebut antara lain Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) yang
juga dikenal dengan strategi inkuiri, strategi konstruktif, dan strategi
pembelajaran kolaboratif dan kooperatif.
Dalam pembelajarannya strategi kreatif-produktif dilakukan lima
tahap yaitu: orientasi, eksplorasi, interpretasi, re-kreasi, dan evaluasi.
Berikut penjelasannya digambarkan secara garis besar sebagai berikut:
Gambar 1 skenario pembelajaran kreatif-produktif
Kreativitas siswa di sekolah terkait dengan produktivitas dan
merupakan bagian penting dalam memecahkan masalah, Menurut
Wankat dan Oreovoc (1995) dikutip dari Made Wena menyatakan “untuk
meningkatkan kreativitas siswa dilakukan dengan cara: (a) mendorong
siswa untuk kreatif (tell student to be creative); (b) mengajari siswa
beberapa metode untuk menjadi kreatif (teach student some creativity
methods): (c) menerima ide-ide kreatif yang dihasilan siswa (accept the
result of creative exercises)”
8
2. Kompetisi
Dikutip dari Masriam Bukit dalam bukunya disebutkan “Menurut
Deaux, Dane & Wrightsman (1993) mengatakan bahwa kompetisi adalah
aktivitas mencapai tujuan dengan cara mengalahkan orang lain atau
kelompok”. Menurut Chaplin (1999), kompetisi adalah saling mengatasi
dan berjuang antara individu, atau antara beberapa kelompok untuk
memperebutkan objek yang sama. Kompetisi merupakan cara untuk
melatih siswa memiliki daya saing dengan rekan-rekannya. Dalam lingkup
kecil adalah bersaing dengan teman sekelasnya, sedangkan dalam
lingkup yang lebih besar mengikutsertakan siswa untuk mengikuti
perlombaan di luar sekolah.
3. Praktik Kerja Lapangan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan pendidikan,
pelatihan dari pembelajaran yang dilaksanakan di Industri dalam upaya
meningkatkan mutu siswa-siswi SMK dengan kompetensi (kemampuan)
siswa sesuai dengan bidangnya (Depdiknas, 2006) .Persaingan yang
ketat di dunia industri mengharuskan sekolah membekali siswanya
dengan keterampilan dan pengetahuan yang cukup. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah,
yaitu bahwa Penyelenggaraan Sekolah menengah dapat bekerja sama
dengan masyarakat terutama dunia usaha/ industri dan para dermawan
untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang
penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan.
Dalam pelaksanaannya PKL ini diharapkan siswa-siswi mampu
mengikuti kegiatan kerja yang dilakukan di industri, dan menunjukkan
kinerjanya secara maksimal sehingga mampu membuat dirinya
diperhitungkan di dunia usaha.
9
4. Sertifikasi Kompetensi
Secara umum kompetensi dapat didefinisikan sebagai suatu uraian
keterampilan, pengetahuan dan sikap utama diperlukan untuk mencapai
kinerja yang efektif dalam pekerjaan (Masriam Bukit: 2014). Dalam suatu
kompetensi terkandung fungsi-fungsi utama kelompok keterampilan dalam
suatu pekerjaan. Kompetensi umumnya bersifat luas, dan kemudian
diuraikan lagi ke dalam bagian/ unsur yang lebih spesifik dan
menghasilkan elemen kompetensi. Elemen-elemen kompetensi ini
menggantikan tugas (task) spesifik yang termasuk dalam fungsi utama
atau kelompok keterampilan sesuai dengan spesifikasi dari tugas.
Amstrong & Murlis dalam Ramelan (2003) dalam Masriam Bukit
disampaikan bahwa “mendefinisikan bahwa kompetensi sebagai
karakteristik mendasar individu yang secara kasual berhubungan dengan
efektivitas atau kinerja yang sangat baik”. Sedangkan menurut
Wahjosumidjo (1995), kompetensi adalah merupakan kinerja rutin yang
integrative, yang menggabungkan resources ((kemampuan, pengetahuan,
asset dan proses, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat) yang
menghasilkan posisi yang lebih tinggi dan kompetitif.
Sertifikat menurut KKBI seperti dikutip dari kompasiana adalah
tanda atau surat keterangan (pernyataan) tertulis atau tercetak dari orang
yang berwenang yang dapat digunakan sebagai bukti pemilikan.
Sedangkan sertifikat kompetensi adalah suatu penetapan yang diberikan
oleh suatu organisasi profesional terhadap seseorang untuk menunjukkan
bahwa orang tersebut mampu untuk melakukan sesuatu pekerjaan atau
tugas spesifik. Sertifikasi kompetensi biasanya diperbaharui secara
berkala atau hanya berlaku untuk suatu periode tertentu.
10
E. Pembahasan
1. Implementasi Catur Sakti
Secara garis besar pelaksanaan implementasi Catur Sakti dilaksanakan
sebagai berikut:
Kondisi
a. Strategi Pembelajaran Kreatif Produktif
Implementasi strategi pembelajaran kreatif produktif pada KBM di sekolah
memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan strategi
yang lain, yaitu sebagai berikut: (1) keterlibatan siswa secara intelektual
dan emosional dalam pembelajaran praktik, yakni dengan
mengembangkan ide sendiri; (2) siswa didorong untuk menemukan/
mengkonstruksi sendiri konsep yang sedang dikaji melalui penafsiran
yang dilakukan dengan berbagai cara seperti observasi, diskusi atau
percobaan; (3) siswa diberi kesempatan untuk bertanggung jawab
menyelesaikan tugas bersama; (4) pada dasarnya untuk menjadi kreatif
seseorang harus bekerja keras dan berdedikasi tinggi, antusias, serta
percaya diri. Dengan mengacu kepada karakteristik tersebut, strategi
pembelajaran kreatif produktif diasumsikan mampu memotivasi siswa
Kondisi Awal siswa
Strategi
Pembelajaran
Kreatif- Produktif
Kompetisi
Praktik Kerja
Lapangan
Sertifikasi
Kompetensi
SERTIFIKAT
SIAPKERJASESUAI
KOMPETENSI
11
dalam melaksanakan berbagai kegiatan sehingga tertantang
menyelesaikan tugas-tugasnya secara kreatif.
Secara operasional penerapannya di kelas, kegiatan guru dan
siswa selama proses pembelajaran praktik dapat diuraikan sebagai
berikut:
Tabel 1. Penerapan strategi kreatif-produktif
No Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1 Orientasi Mengkomunikasikan tujuan,
materi, waktu, langkah-
langkah pembelajaran, hasil
yang diharapkan dan penilaian
Mendengakan dan menanggapi
langkah-langkah pembelajaran hasil
yang diharapkan dan penilaian
2 Eksplorasi Fasilitator, motivator,
mengarahkan dan memberi
bimbingan belajar
Membaca, melakukan observasi,
wawancara, melakukan
percobaan,melakukan praktik
3 Interpretasi Membimbing, fasilitator dan
mengarahkan
Analisis, diskusi, tanya jawab,
percobaan kembali, praktik
4 Re-kreasi Membimbing, mengarahkan,
memberi dorongan,
menumbuhkembangkan daya
cipta
Mengambil kesimpulan, menghasilkan
sesuatu/ produk yang baru
5 Evaluasi Melakukan evaluasi,
memberikan balikan
Mendiskusikan hasil evaluasi
Teknik mengimplementasikan strategi kreatif diterapkan pada
pembelajaran praktik bertujuan untuk mengukur kreativtas siswa tidak
perlu dibuat dengan standart yang tinggi. Ketika siswa praktik dan
hasilnya sudah berbeda dari apa yang didemonstrasikan guru maka itulah
yang disebut kreativitas. Salah satu contoh, ketika dicontohkan oleh guru
teknik membaurkan warna-warna body painting, kemudian siswa
memunculkan warna-warna baru sesuai kebutuhan dan mampu
mengaplikasikannya dengan benar itulah yang disebut kreatif-produktif.
b. Kompetisi
Slogan Dikpora DI Yogyakarta dalam acara Anugerah Prestasi tahun
2015 yaitu “Menumbuhkan Budaya Kompetisi Juara Menjadi Tradisi”
merupakan suatu pemicu semangat siswa untuk selalu berprestasi.
Menjadikan siswa selalu merasa harus bersaing secara positif pada
pembelajaran di sekolah harus dibudayakan. Setiap akhir semester pada
12
pembelajaran praktik guru membiasakan pengambilan nilai dengan
mengadakan kompetisi, sehingga ketika mereka mengikuti perlombaan di
luar sekolah sudah tidak canggung dan lebih percaya diri. Kalah menang
dalam suatu kompetisi bukanlah tujuan utama tetapi merupakan hasil dari
proses yang telah dilakukan selama kurun waktu tertentu. Juara bukanlah
hasil kerja instan siswa tetapi merupakan kerja keras yang dibangun
berdasarkan komitmen untuk menjadi yang terbaik.
Dalam berkompetisi, kolaborasi juga merupakan hal yang penting,
melihat rekan-rekan dari lembaga atau sekolah yang berbeda tentu saja
akan banyak ilmu yang bisa kita amati dan lihat dari proses kompetisi.
Kolaborasi dalam kompetisi akan memberikan warna tersendiri kepada
hasil praktik yang sebelumnya kita lakukan, ketika pesaing kita lebih baik
tidak ada salahnya kita mengamati dan mengakui kemudian kita
kembangkan untuk kompetisi selanjutnya.
Kegiatan yang kami lakukan di sekolah pada pembelajaran adalah
dengan memberikan penghargaan pada siswa yang melakukan praktik 3T
yakni tercepat, ter-rapi, terbaik. Kompetisi dapat dilakukan melalui
berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengikutsertakan siswa
dalam berbagai ajang lomba dalam kegiatan yang sesuai. Ajang kompetisi
seperti ini akan membangkitkan semangat dan motivasi siswa untuk lebih
kreatif. Dengan mengikuti berbagai kegiatan seperti lomba-lomba akan
bermanfaat ketika siswa lulus dan menghadapi dunia kerja, antara lain
dapat membangun kreativitas, mandiri, terampil yang akan bermuara pada
siswa kompeten dalam bidangnya.
Dalam berkompetisi dilakukan empat tahap untuk
mempersiapkan siswa yaitu: (1) Seleksi melalui pembelajaran di kelas; (2)
siswa yang lolos seleksi dikutsertakan dalam pelatihan/ training di industri;
(3) mengikutsertakan siswa dalam perlombaan yang di selenggarakan
oleh perguruan tinggi/ instansi/ organisasi profesi untuk melatih daya
saing dengan rekan-rekan dalam kompetensi keahlian yang sama; (4)
13
siswa memperoleh sertifikat kejuaraan yang dapat digunakan untuk
mendukung ketika siswa melamar kerja
Gambar 1 Siswa meraih juara dalam kompetisi
c. Praktik Kerja Lapangan
Sesuai dengan Inpres dan tuntutan dari KTSP SMK bahwa
sekolah harus menyelenggarakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi
siswa. Pelaksanaannya pada kelas XI semester 2 dalam kurun waktu 3
bulan sesuai dengan program keahlian. Untuk kompetensi keahlian tata
kecantikan siswa dapat diarahkan untuk melakukan PKL di SPA, skin
care, salon kecantikan rambut, atau salon tata rias pengantin yang ada di
Yogyakarta dan sekitarnya.
Untuk membantu keterlaksanaan dan keberhasilan PKL, sekolah
berupaya menjalin kerjasama dengan industri yang berskala nasional dan
peduli pendidikan untuk menerima siswa SMK melaksanakan PKL.
Adapun pelaksanaan PKL dilaksanakan dalam beberapa tahap ; (1)
Tahapan pertama, sebelum memilih industri yang sesuai dengan standart
yaitu melakukan verifikasi tempat industri untuk megetahui kelayakan dari
kepedulian industri dalam berbagi ilmu dengan siswa dan sekolah; (2)
Tahap kedua, mengirimkan siswa untuk PKL selama 3 bulan di industri,
beberapa industri besar mewajibkan siswa untuk melakukan seleksi dan
training sebelum mulai PKL dan melakukan Uji Kompetensi pada akhir
pelaksanaan. Industri memberikan produk knowlegde yang berisi tentang
kondisi pengetahuan tentang tempat usaha dan jasa yang ditawarkan: (3)
14
Tahap ketiga, industri memberikan sertifikat PKL kepada siswa yang telah
menyelesaikan waktu selama 3 bulan dengan hasil baik.
d. Sertifikasi Kompetensi
Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Sumarna F
Abdurahman kepada CNN Jakarta menyatakan bahwa lulusan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) perlu mengantongi sertifikat kompetensi agar
mampu bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Sangat penting bagi SMK untuk dapat melakukan sertifikasi kompetensi
pada siswa-siswanya," demikian disampaikan beliau saat diskusi di
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beberapa hari yang lalu.
Sertifikat kompetensi di dunia pendidikan merupakan pembeda
antara lulusan SMA dengan SMK. Pelaksanaan uji kompetensi di sekolah
dilakukan assesmen oleh penguji eksternal yang tergabung dalam
lembaga profesi, dan dibantu penguji internal (guru praktik yang telah
bersertifikasi kompetensi sebagai assesor). Tahapan pengujian dilakukan
dengan beberapa hal antara lain: (1) tahap pertama, dimulai dengan
mengadakan tes tertulis bagi siswa yang akan mengikuti uji kompetensi,
tentang materi teori kejuruan; (2) tahap kedua, adalah melakukan
persiapan praktik meliputi persiapa pribadi, persiapan area kerja,
persiapan alat, bahandan kosmetika, serta persiapan pelanggan; (3) tahap
ketiga, melaksanakan tugas secara mandiri sesuai dengan materi yang
diujikan, praktik dilaksanakan secara klasikal dengan rombel 8-10 peserta
dengan 1 penguji eksternal dan 1 penguji internal; (4) tahap keempat,
adalah sertifikasi kompetensi yang diberikan oleh sekolah dengan kop dari
lembaga organisasi para pendidik dan penguji tata kecantikan yang
termasuk dalam penguji/ assesor yang tergabung dalam Dewan Pimpinan
Daerah Tiara Kusuma.
Adapun materi yang diujikan biasanya merupakan paket dari BNSP
terdiri dari verifikasi TUK, kelayakan alat dan tempat ujian, paket materi
yang bervariasi, assesmen, dan SOP pelaksanaan hingga penerbitan
sertifikat kompetensi. Pengalaman kami dalam melaksanakan uji
15
kompetensi penguji eksternal biasanya tidak hafal siswa yang berada di
peringkat atas, bawah, atau menengah sehingga dalam memberikan nilai
terkadang tidak sesuai dengan kondisi siswa keseharian. Di sinilah peran
dari penguji internal untuk memberikan masukan kepada peguji eksternal
tentang peserta ujian agar ada pembeda.
2. Dampak yang diperoleh dari implementasi “Catur Sakti”
Setelah implementasi Catur Sakti di sekolah dapat dilihat
dampaknya pada siswa yaitu, siswa menjadi lebih percaya diri ketika
bersaing dalam mengikuti perlombaan, berhasil memperoleh kejuaraan,
lulus dalam sertifikasi uji kompetensi kejuruan, lebih terampil dengan bekal
dari Praktik Kerja Lapangan.
Berikut merupakan hasil analisis implementasi “Catur Sakti” pada
siswa, yakni kelebihan dan kekurangan dari kegiatan ini;
Tabel 2 Hasil Implementasi “Catur Sakti”
No Strategi Catur Sakti Kelebihan Kekurangan
1 Strategi Pembelajaran
Kreatif –Produktif
- Mengembangkan
kretivitas siswa
dalam
pembelajaran
praktik
- Menumbuhkan rasa
produktif
meghasilkan karya
dan prestasi dalam
belajar
- Siswa masih
kesulitan mencari
ide baru
2 Kompetisi - Meningkatkan
kepercayaan diri
siswa dalam
berbagai kompetisi
- Membangun daya
saing siswa dalam
perlombaan
- Menumbuhkan jiwa
pantang menyerah
- Tidak semua
siswa mendapat
kesempatan
mengikuti
kompetisi di luar
sekolah, karena
biasanya dikirim
perwakilan saja
- Fasilitas dari
16
ketika mengikuti
perlombaan tidak
memperoleh
kejuaraan.
- Sertifikat dapat
digunakan untuk
melamar pekerjaan
sekolah tidak
dapat sepenuhnya
untuk
mengikutsertakan
siswa dalam
perlombaan
3 Praktik Kerja
Lapangan
- Siswa memperoleh
banyak
pengalaman dan
materi baru
berbeda dengan
pembelajaran di
sekolah
- Meningkatkan
kepercayaan diri
siswa dalam
berkomunikasi
dengan pelanggan
- Meningkatkan
keterampilan
terutama dalam
kompetensi
kecantikan kulit
- Industri besar
memberikan
sertifikat tanda
siswa telah
menyelesaikan On
The Job Training
atau magang
- Sertifikat dapat
digunakan untuk
melamar pekerjaan
- Ada beberapa
industri yang tidak
mencakup semua
kompetensi yang
diajarkan di
sekolah seperti
skincare siswa
hanya
memperoleh
training tentang
facial treatment
saja, SPA juga
hanya
mengajarkan
kepada siswa
tentang body
treatment saja
- Industri besar
tidak sempat
mengadakan uji
kompetensi
sesuai materi
yang dipelajari
4 Sertifikasi Kompetensi - Siswa memperoleh
pengalaman
mengikuti ujian
kompetensi sesuai
dengan standart
BNSP
- Siswa jika lulus uji
kompetensi berhak
memperoleh
sertifikat tanda lulus
uji kompetensi yang
- Siswa memiliki
sertifikat
kompetensi hanya
mencantumkan
materi yang di
ujikan saja
- Sertifikat
kompetensi belum
dari BNSP
17
di keluarkan oleh
organisasi profesi
- Sertifikat dapat
digunakan untuk
melamar bekerja
F. Penutup
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari
dilaksanakannya kegiatan “Catur Sakti” bermuara pada perolehan siswa
terhadap sertifikasi kompetensi yang sesuai dengan bidang keahliannya
masing-masing. Strategi pembelajaran kreatif-produktif membantu siswa
untuk terampil, kreatif dan produktif melalui praktik yang dilakukan oleh
siswa selama pembelajaran di kelas. Mengikutsertakan siswa dalam
berbagai kompetisi untuk menumbuhkan daya saing siswa sebagai bekal
untuk melaksanakan PKL dan siap kerja. Untuk menambah kemampuan
siswa dalam keterampilan, dillaksanakan uji kompetensi keahlian yang
merupakan ujian nasional pada SMK. Tentu saja dengan
dilaksanakannya “Catur Sakti” pada SMK terutama kompetensi keahlian
Tata Kecantikan membantu siswa memiliki daya saing dan siap bekerja
sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
G. Harapan
Memiliki alumni/ lulusan program keahlian Tata Kecantikan yang
kompeten dan berdaya saing merupakan tujuan dari diselenggarakannya
pendidikan dan pembelajaran di SMK. Harapan dari sekolah pada
umumnya dan guru pada khususnya adalah siswa-siswa yang telah
lulus dapat bekerja dengan layak dan sesuai dengan kompetensi
keahlian yang dimilikinya berbekal sertifikat kompetensi maupun
sertifikat kejuaran.
18
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas, 2006, Pendidikan Sistem Ganda, Jakarta
Departemen Pendidikan Nasional, 2008, Kreativitas Guru Dalam
Pembelajaran, Jakarta Direktorat Profesi Pendidik
Departemen Pendidikan Nasional, 2008, Penilaian Hasil Belajar Sekolah
Menengah Kejuruan, Jakarta
Djamaroh Syaiful Bahri, Zain Aswan,2002, Strategi Belajar Mengajar,
Jakarta, Rineka Cipta
Modul, 2014, Workplace Assesor Program 24-30 Maret 2014, LSP
Pariwisata Cabang DI Yogyakarta
Made Wena, 2009, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta
Bumi Aksara
Masriam Bukit, 2014, Strategi dan Inovasi Pendidikan Kejuruan
Kompetensi ke Kompetisi, Alfabeta Bandung
http//www.youthmanual..com. Terjadi Ketidakseimbangan Anatara Lulusan
SMK dan Kebutuhan Tenaga Kerja di Bidang Industri Tertentu.
Kenapa Hal ini bisa Terjadi? Diunduh pada tanggal 8 November
2016 pukul 18.35
http/www. m.kompasiana.com, Layakah Siswa SMK Memegang Sertifikasi
Profesi dari BNSP? Diunduh pada tangal 8 November 2016 pukul
19.00

More Related Content

What's hot

“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...
“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...
“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...e pai
 
Keg 4 tugas mandiri pemahaman konsep pkb
Keg 4 tugas mandiri pemahaman konsep pkbKeg 4 tugas mandiri pemahaman konsep pkb
Keg 4 tugas mandiri pemahaman konsep pkbvilia meyana
 
2. pk guru dan pkb copy
2. pk guru dan pkb   copy2. pk guru dan pkb   copy
2. pk guru dan pkb copyyeti_kawali
 
Paper smp learning
Paper smp learningPaper smp learning
Paper smp learningAqmar Zahari
 
Kemahiran Insaniah Meningkatkan Kebolehpasaran Mahasiswa sebagai Persediaan M...
Kemahiran Insaniah Meningkatkan Kebolehpasaran Mahasiswa sebagai Persediaan M...Kemahiran Insaniah Meningkatkan Kebolehpasaran Mahasiswa sebagai Persediaan M...
Kemahiran Insaniah Meningkatkan Kebolehpasaran Mahasiswa sebagai Persediaan M...FazHani Faz
 
Tesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiTesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiInstansi
 
Oumh1103 ciri ciri graduan yang dikehendaki oleh majikan
Oumh1103 ciri ciri graduan yang dikehendaki oleh majikanOumh1103 ciri ciri graduan yang dikehendaki oleh majikan
Oumh1103 ciri ciri graduan yang dikehendaki oleh majikanchipmunk1767
 
Proposal ptk jacka aditama 5215083403
Proposal ptk jacka aditama 5215083403Proposal ptk jacka aditama 5215083403
Proposal ptk jacka aditama 5215083403Jacka_Adhiethama
 
Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16
Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16
Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16ata bik
 
Buku pegangan gedsi
Buku pegangan gedsiBuku pegangan gedsi
Buku pegangan gedsiJaruki1991
 
Kajian Pendidikan Teknologi Kejuruan buku vocation education stephen billet
Kajian Pendidikan Teknologi Kejuruan buku vocation education stephen billetKajian Pendidikan Teknologi Kejuruan buku vocation education stephen billet
Kajian Pendidikan Teknologi Kejuruan buku vocation education stephen billetM Agung Prabowo
 
Buku 1 pkb guru
Buku 1 pkb guruBuku 1 pkb guru
Buku 1 pkb guruata bik
 
Keberhasilan Murid Dalam Usaha Meningkatkan Kompetensi Sumber Manusia Melalui...
Keberhasilan Murid Dalam Usaha Meningkatkan Kompetensi Sumber Manusia Melalui...Keberhasilan Murid Dalam Usaha Meningkatkan Kompetensi Sumber Manusia Melalui...
Keberhasilan Murid Dalam Usaha Meningkatkan Kompetensi Sumber Manusia Melalui...761117105188
 
Pendidikan Kejuruan dan Vokasi dalam Perspektif Pengembangan Karir
Pendidikan Kejuruan dan Vokasi dalam Perspektif Pengembangan KarirPendidikan Kejuruan dan Vokasi dalam Perspektif Pengembangan Karir
Pendidikan Kejuruan dan Vokasi dalam Perspektif Pengembangan KarirMohamad Adriyanto
 
Xii pkwu pengolahan-kd-3.4_final
Xii pkwu pengolahan-kd-3.4_finalXii pkwu pengolahan-kd-3.4_final
Xii pkwu pengolahan-kd-3.4_finalCecep Subagja
 
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CON...
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CON...PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CON...
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CON...Muhammad Fadli. SE,.
 

What's hot (20)

“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...
“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...
“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...
 
Keg 4 tugas mandiri pemahaman konsep pkb
Keg 4 tugas mandiri pemahaman konsep pkbKeg 4 tugas mandiri pemahaman konsep pkb
Keg 4 tugas mandiri pemahaman konsep pkb
 
Juknis pkw 2016
Juknis pkw 2016Juknis pkw 2016
Juknis pkw 2016
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
2. pk guru dan pkb copy
2. pk guru dan pkb   copy2. pk guru dan pkb   copy
2. pk guru dan pkb copy
 
Paper smp learning
Paper smp learningPaper smp learning
Paper smp learning
 
Kemahiran Insaniah Meningkatkan Kebolehpasaran Mahasiswa sebagai Persediaan M...
Kemahiran Insaniah Meningkatkan Kebolehpasaran Mahasiswa sebagai Persediaan M...Kemahiran Insaniah Meningkatkan Kebolehpasaran Mahasiswa sebagai Persediaan M...
Kemahiran Insaniah Meningkatkan Kebolehpasaran Mahasiswa sebagai Persediaan M...
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Tesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiTesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training Kompetensi
 
Oumh1103 ciri ciri graduan yang dikehendaki oleh majikan
Oumh1103 ciri ciri graduan yang dikehendaki oleh majikanOumh1103 ciri ciri graduan yang dikehendaki oleh majikan
Oumh1103 ciri ciri graduan yang dikehendaki oleh majikan
 
Proposal ptk jacka aditama 5215083403
Proposal ptk jacka aditama 5215083403Proposal ptk jacka aditama 5215083403
Proposal ptk jacka aditama 5215083403
 
Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16
Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16
Buku 3 pedoman sosialisasi permenpan 16
 
Buku pegangan gedsi
Buku pegangan gedsiBuku pegangan gedsi
Buku pegangan gedsi
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Kajian Pendidikan Teknologi Kejuruan buku vocation education stephen billet
Kajian Pendidikan Teknologi Kejuruan buku vocation education stephen billetKajian Pendidikan Teknologi Kejuruan buku vocation education stephen billet
Kajian Pendidikan Teknologi Kejuruan buku vocation education stephen billet
 
Buku 1 pkb guru
Buku 1 pkb guruBuku 1 pkb guru
Buku 1 pkb guru
 
Keberhasilan Murid Dalam Usaha Meningkatkan Kompetensi Sumber Manusia Melalui...
Keberhasilan Murid Dalam Usaha Meningkatkan Kompetensi Sumber Manusia Melalui...Keberhasilan Murid Dalam Usaha Meningkatkan Kompetensi Sumber Manusia Melalui...
Keberhasilan Murid Dalam Usaha Meningkatkan Kompetensi Sumber Manusia Melalui...
 
Pendidikan Kejuruan dan Vokasi dalam Perspektif Pengembangan Karir
Pendidikan Kejuruan dan Vokasi dalam Perspektif Pengembangan KarirPendidikan Kejuruan dan Vokasi dalam Perspektif Pengembangan Karir
Pendidikan Kejuruan dan Vokasi dalam Perspektif Pengembangan Karir
 
Xii pkwu pengolahan-kd-3.4_final
Xii pkwu pengolahan-kd-3.4_finalXii pkwu pengolahan-kd-3.4_final
Xii pkwu pengolahan-kd-3.4_final
 
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CON...
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CON...PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CON...
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CON...
 

Viewers also liked

NewYork.com Nate Dern Q&A
NewYork.com Nate Dern Q&ANewYork.com Nate Dern Q&A
NewYork.com Nate Dern Q&ACraigh Barboza
 
Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) melalui Jejaring Media Sos...
Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) melalui Jejaring Media Sos...Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) melalui Jejaring Media Sos...
Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) melalui Jejaring Media Sos...Herfen Suryati
 
Nghiên cứu tổng hợp vật liệu mof 199 và khảo sát hoạt tính xúc tác trên phản ...
Nghiên cứu tổng hợp vật liệu mof 199 và khảo sát hoạt tính xúc tác trên phản ...Nghiên cứu tổng hợp vật liệu mof 199 và khảo sát hoạt tính xúc tác trên phản ...
Nghiên cứu tổng hợp vật liệu mof 199 và khảo sát hoạt tính xúc tác trên phản ...https://www.facebook.com/garmentspace
 
Certamen de badas 2011 Chauchina
Certamen de badas 2011 ChauchinaCertamen de badas 2011 Chauchina
Certamen de badas 2011 Chauchinaguadalinfochauchina
 
APLIKASI KAMUS BAHASA ISYARAT UNTUK ANDROID DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA KOMUNI...
APLIKASI KAMUS BAHASA ISYARAT UNTUK ANDROID DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA KOMUNI...APLIKASI KAMUS BAHASA ISYARAT UNTUK ANDROID DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA KOMUNI...
APLIKASI KAMUS BAHASA ISYARAT UNTUK ANDROID DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA KOMUNI...Herfen Suryati
 
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...Universitas Islam Balitar
 
Buku Pengayaan Seni, Budaya dan Ketrampilan, dipasarkan oleh Perusahaan Penye...
Buku Pengayaan Seni, Budaya dan Ketrampilan, dipasarkan oleh Perusahaan Penye...Buku Pengayaan Seni, Budaya dan Ketrampilan, dipasarkan oleh Perusahaan Penye...
Buku Pengayaan Seni, Budaya dan Ketrampilan, dipasarkan oleh Perusahaan Penye...PUJI ANDRIANI
 
4 t15 arezzo_apresentacao_call port
4 t15 arezzo_apresentacao_call port4 t15 arezzo_apresentacao_call port
4 t15 arezzo_apresentacao_call portArezzori
 

Viewers also liked (13)

Como hacer un blog
Como hacer un blogComo hacer un blog
Como hacer un blog
 
NewYork.com Nate Dern Q&A
NewYork.com Nate Dern Q&ANewYork.com Nate Dern Q&A
NewYork.com Nate Dern Q&A
 
Taller10claves carlos marios
Taller10claves carlos mariosTaller10claves carlos marios
Taller10claves carlos marios
 
Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) melalui Jejaring Media Sos...
Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) melalui Jejaring Media Sos...Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) melalui Jejaring Media Sos...
Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) melalui Jejaring Media Sos...
 
Nghiên cứu tổng hợp vật liệu mof 199 và khảo sát hoạt tính xúc tác trên phản ...
Nghiên cứu tổng hợp vật liệu mof 199 và khảo sát hoạt tính xúc tác trên phản ...Nghiên cứu tổng hợp vật liệu mof 199 và khảo sát hoạt tính xúc tác trên phản ...
Nghiên cứu tổng hợp vật liệu mof 199 và khảo sát hoạt tính xúc tác trên phản ...
 
Certamen de badas 2011 Chauchina
Certamen de badas 2011 ChauchinaCertamen de badas 2011 Chauchina
Certamen de badas 2011 Chauchina
 
algorithmiki-epilusi-duskolon
algorithmiki-epilusi-duskolonalgorithmiki-epilusi-duskolon
algorithmiki-epilusi-duskolon
 
TRAY MOULD
TRAY MOULDTRAY MOULD
TRAY MOULD
 
APLIKASI KAMUS BAHASA ISYARAT UNTUK ANDROID DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA KOMUNI...
APLIKASI KAMUS BAHASA ISYARAT UNTUK ANDROID DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA KOMUNI...APLIKASI KAMUS BAHASA ISYARAT UNTUK ANDROID DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA KOMUNI...
APLIKASI KAMUS BAHASA ISYARAT UNTUK ANDROID DAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA KOMUNI...
 
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
Pengantar sosiologi, pengertian dan konsep awal Sosiologi (meeting 1) Novi Ca...
 
Startups problems
Startups problemsStartups problems
Startups problems
 
Buku Pengayaan Seni, Budaya dan Ketrampilan, dipasarkan oleh Perusahaan Penye...
Buku Pengayaan Seni, Budaya dan Ketrampilan, dipasarkan oleh Perusahaan Penye...Buku Pengayaan Seni, Budaya dan Ketrampilan, dipasarkan oleh Perusahaan Penye...
Buku Pengayaan Seni, Budaya dan Ketrampilan, dipasarkan oleh Perusahaan Penye...
 
4 t15 arezzo_apresentacao_call port
4 t15 arezzo_apresentacao_call port4 t15 arezzo_apresentacao_call port
4 t15 arezzo_apresentacao_call port
 

Similar to CATUR SAKTI” CETAK SISWA SMK SIAP KERJA

PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptxPENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptxBambangKristianto8
 
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptxPENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptxBambangKristianto8
 
83226358b24a87c75e124a73df06dde0
83226358b24a87c75e124a73df06dde083226358b24a87c75e124a73df06dde0
83226358b24a87c75e124a73df06dde0Zuraida Daud
 
Kewirausahaan 1
Kewirausahaan 1Kewirausahaan 1
Kewirausahaan 1masdhofar
 
Analisis kebutuhan dalam perencanaan atau pengembangan bengkel otomotif di smk
Analisis kebutuhan dalam perencanaan atau pengembangan bengkel otomotif di smkAnalisis kebutuhan dalam perencanaan atau pengembangan bengkel otomotif di smk
Analisis kebutuhan dalam perencanaan atau pengembangan bengkel otomotif di smkBudi Setiawan
 
Pedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptx
Pedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptxPedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptx
Pedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptxssuser81303c
 
Proposal Penelitian Metopen .pptx
Proposal Penelitian Metopen .pptxProposal Penelitian Metopen .pptx
Proposal Penelitian Metopen .pptxanqitamyizah
 
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar Kerja
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar KerjaPengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar Kerja
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar KerjaJoe Adie
 
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion PilihanUsaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion PilihanSherly Jewinly
 
Kajian Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Kajian Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja LapanganKajian Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Kajian Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapanganhaninrs
 
contoh laporan jurusan tkr
contoh laporan jurusan tkrcontoh laporan jurusan tkr
contoh laporan jurusan tkrmjaenudin
 
PAPER MANAJEMEN STRATEGIC_TUTI ALAWIYAH 2226029.pptx
PAPER MANAJEMEN STRATEGIC_TUTI ALAWIYAH 2226029.pptxPAPER MANAJEMEN STRATEGIC_TUTI ALAWIYAH 2226029.pptx
PAPER MANAJEMEN STRATEGIC_TUTI ALAWIYAH 2226029.pptxTutiAlawiyahJainuddi
 
KAPABILITAS SMK.pptx
KAPABILITAS SMK.pptxKAPABILITAS SMK.pptx
KAPABILITAS SMK.pptxfebry720466
 
196095-ID-instruksi-presiden-no-9-tahun-2016-revit.pdf
196095-ID-instruksi-presiden-no-9-tahun-2016-revit.pdf196095-ID-instruksi-presiden-no-9-tahun-2016-revit.pdf
196095-ID-instruksi-presiden-no-9-tahun-2016-revit.pdfsamrul2
 
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptxPEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptxmasagus_ict
 

Similar to CATUR SAKTI” CETAK SISWA SMK SIAP KERJA (20)

PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptxPENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
 
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptxPENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
 
83226358b24a87c75e124a73df06dde0
83226358b24a87c75e124a73df06dde083226358b24a87c75e124a73df06dde0
83226358b24a87c75e124a73df06dde0
 
Kewirausahaan 1
Kewirausahaan 1Kewirausahaan 1
Kewirausahaan 1
 
Analisis kebutuhan dalam perencanaan atau pengembangan bengkel otomotif di smk
Analisis kebutuhan dalam perencanaan atau pengembangan bengkel otomotif di smkAnalisis kebutuhan dalam perencanaan atau pengembangan bengkel otomotif di smk
Analisis kebutuhan dalam perencanaan atau pengembangan bengkel otomotif di smk
 
Pedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptx
Pedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptxPedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptx
Pedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptx
 
Proposal Penelitian Metopen .pptx
Proposal Penelitian Metopen .pptxProposal Penelitian Metopen .pptx
Proposal Penelitian Metopen .pptx
 
Peranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karirPeranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karir
 
Peranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karirPeranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karir
 
b6 Pedoman PKL.pptx
b6 Pedoman PKL.pptxb6 Pedoman PKL.pptx
b6 Pedoman PKL.pptx
 
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar Kerja
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar KerjaPengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar Kerja
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar Kerja
 
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion PilihanUsaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
 
Kajian Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Kajian Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja LapanganKajian Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Kajian Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
 
4 pedoman pkl smk 310317
4 pedoman pkl smk 3103174 pedoman pkl smk 310317
4 pedoman pkl smk 310317
 
contoh laporan jurusan tkr
contoh laporan jurusan tkrcontoh laporan jurusan tkr
contoh laporan jurusan tkr
 
Pedoman pkl-smk
Pedoman pkl-smkPedoman pkl-smk
Pedoman pkl-smk
 
PAPER MANAJEMEN STRATEGIC_TUTI ALAWIYAH 2226029.pptx
PAPER MANAJEMEN STRATEGIC_TUTI ALAWIYAH 2226029.pptxPAPER MANAJEMEN STRATEGIC_TUTI ALAWIYAH 2226029.pptx
PAPER MANAJEMEN STRATEGIC_TUTI ALAWIYAH 2226029.pptx
 
KAPABILITAS SMK.pptx
KAPABILITAS SMK.pptxKAPABILITAS SMK.pptx
KAPABILITAS SMK.pptx
 
196095-ID-instruksi-presiden-no-9-tahun-2016-revit.pdf
196095-ID-instruksi-presiden-no-9-tahun-2016-revit.pdf196095-ID-instruksi-presiden-no-9-tahun-2016-revit.pdf
196095-ID-instruksi-presiden-no-9-tahun-2016-revit.pdf
 
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptxPEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
 

More from Herfen Suryati

Surat undangan forum komunikasi satgas covid 19
Surat undangan forum komunikasi satgas covid 19Surat undangan forum komunikasi satgas covid 19
Surat undangan forum komunikasi satgas covid 19Herfen Suryati
 
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendelBedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendelHerfen Suryati
 
Bedah kisi kisi 2017- asal usul kehidupan
Bedah kisi kisi 2017- asal usul kehidupanBedah kisi kisi 2017- asal usul kehidupan
Bedah kisi kisi 2017- asal usul kehidupanHerfen Suryati
 
Bedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusi
Bedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusiBedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusi
Bedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusiHerfen Suryati
 
Bedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusi
Bedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusiBedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusi
Bedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusiHerfen Suryati
 
Bedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannya
Bedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannyaBedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannya
Bedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannyaHerfen Suryati
 
Informasi lomba lomba 2017
Informasi lomba lomba 2017 Informasi lomba lomba 2017
Informasi lomba lomba 2017 Herfen Suryati
 
Kisi kisi-un-sma-ma-sederajat-2017
Kisi kisi-un-sma-ma-sederajat-2017Kisi kisi-un-sma-ma-sederajat-2017
Kisi kisi-un-sma-ma-sederajat-2017Herfen Suryati
 
Suyanik sman 1 bontang
Suyanik sman 1 bontangSuyanik sman 1 bontang
Suyanik sman 1 bontangHerfen Suryati
 
Slide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohani
Slide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohaniSlide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohani
Slide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohaniHerfen Suryati
 
Alat peraga perbedaan sifat zat padat, cair dan gas sederhana
Alat peraga perbedaan sifat zat padat, cair dan gas sederhanaAlat peraga perbedaan sifat zat padat, cair dan gas sederhana
Alat peraga perbedaan sifat zat padat, cair dan gas sederhanaHerfen Suryati
 
Alat fertilisasi simulasi
Alat fertilisasi simulasiAlat fertilisasi simulasi
Alat fertilisasi simulasiHerfen Suryati
 
5. simposiumguru seismograf 2015 ok
5. simposiumguru seismograf 2015 ok5. simposiumguru seismograf 2015 ok
5. simposiumguru seismograf 2015 okHerfen Suryati
 

More from Herfen Suryati (20)

Surat undangan forum komunikasi satgas covid 19
Surat undangan forum komunikasi satgas covid 19Surat undangan forum komunikasi satgas covid 19
Surat undangan forum komunikasi satgas covid 19
 
Soal hots herfen
Soal hots herfenSoal hots herfen
Soal hots herfen
 
Kisi kisi UN SMA 2018
Kisi kisi UN  SMA 2018Kisi kisi UN  SMA 2018
Kisi kisi UN SMA 2018
 
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendelBedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel
 
Bedah kisi kisi 2017- asal usul kehidupan
Bedah kisi kisi 2017- asal usul kehidupanBedah kisi kisi 2017- asal usul kehidupan
Bedah kisi kisi 2017- asal usul kehidupan
 
Bedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusi
Bedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusiBedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusi
Bedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusi
 
Bedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusi
Bedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusiBedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusi
Bedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusi
 
Bedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannya
Bedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannyaBedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannya
Bedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannya
 
Bedah kisi kisi 2017
Bedah kisi kisi 2017Bedah kisi kisi 2017
Bedah kisi kisi 2017
 
Draf juknis unbk 2017
Draf juknis unbk 2017Draf juknis unbk 2017
Draf juknis unbk 2017
 
POS UN 2017
POS UN 2017POS UN 2017
POS UN 2017
 
Informasi lomba lomba 2017
Informasi lomba lomba 2017 Informasi lomba lomba 2017
Informasi lomba lomba 2017
 
Kisi kisi-un-sma-ma-sederajat-2017
Kisi kisi-un-sma-ma-sederajat-2017Kisi kisi-un-sma-ma-sederajat-2017
Kisi kisi-un-sma-ma-sederajat-2017
 
sliding filamen
sliding filamensliding filamen
sliding filamen
 
Suyanik sman 1 bontang
Suyanik sman 1 bontangSuyanik sman 1 bontang
Suyanik sman 1 bontang
 
Auksanometer fkki
Auksanometer fkkiAuksanometer fkki
Auksanometer fkki
 
Slide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohani
Slide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohaniSlide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohani
Slide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohani
 
Alat peraga perbedaan sifat zat padat, cair dan gas sederhana
Alat peraga perbedaan sifat zat padat, cair dan gas sederhanaAlat peraga perbedaan sifat zat padat, cair dan gas sederhana
Alat peraga perbedaan sifat zat padat, cair dan gas sederhana
 
Alat fertilisasi simulasi
Alat fertilisasi simulasiAlat fertilisasi simulasi
Alat fertilisasi simulasi
 
5. simposiumguru seismograf 2015 ok
5. simposiumguru seismograf 2015 ok5. simposiumguru seismograf 2015 ok
5. simposiumguru seismograf 2015 ok
 

Recently uploaded

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 

Recently uploaded (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

CATUR SAKTI” CETAK SISWA SMK SIAP KERJA

  • 1. 1 MAKALAH SIMPOSIUM GTK TINGKAT NASIONAL “CATUR SAKTI” CETAK SISWA SMK SIAP KERJA ARTIKEL ILMIAH INI DIIKUTSERTAKAN DALAM KEGIATAN SIMPOSIUM NASIONAL GTK TAHUN 2016 TEMA : REVITALISASI SMK DALAM MENGHADAPI DAYA SAING KETENAGAKERJAAN DISUSUN OLEH: DWI ERMAVIANTI WAHYU SULISTYORINI, S.Pd NIP. 197502091997032003 GURU KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 1 SEWON PULUTAN PENDOWOHARJO SEWON BANTUL TAHUN 2016
  • 2. 2
  • 3. 3
  • 4. 4 “CATUR SAKTI” CETAK SISWA SMK SIAP KERJA A. Latar Belakang Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 tahun 2016 tentang revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Dalam Inpres tersebut presiden menginstruksikan kepada para menteri, gubernur, dan kepala Badan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk merevitalisasi SMK. Presiden menyampaikan “Para Menteri, Gubernur, dan Kepala BNSP untuk segera menyusun kebutuhan tenaga kerja bagi lulusan SMK sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing dengan pedoman peta jalan pengembangan SMK”. Kebutuhan tenaga kerja level SMK di bidang pariwisata tercatat 707.600 orang tetapi pada tahun 2016 lulusannya hanya 82.171 orang. Pemerintah berencana untuk memperbanyak jumlah SMK di Indonesia. Menurut E. Baskoro Poedjinoegroho menyampaikan bahwa perkembangan SMK yang tanpa arah bisa terjadi karena bangsa kita segera ingin menjawab masalah kebutuhan tenaga kerja yang belum terpenuhi, tetapi alasan mendasar mengapa harus dibangun lebih banyak SMK tidak dipikirkan lebih dalam. Karena jika hanya ingin mengurangi jumlah pengangguran dan membentuk anak muda yang mempunyai daya saing, seharusnya bukan membuka lebih banyak SMK tetapi memperbaiki kualitasnya. Memajukan SMK bukan berarti menambah jumlah sekolah yang ada tetapi meningkatkan mutu, mulai dari mutu gurunya, sarana dan prasarana, hingga membantu siswa agar terserap ke industri yang tepat dan sesuai dengan kompetensi keahliannya. Uji Kompetensi Keahlian (UKK) pada SMK merupakan bagian Ujian Nasional yang menjadi indikator ketercapaian standart kompetensi lulusan, sedangkan bagi para stakeholder akan dijadikan sebagai
  • 5. 5 informasi atas kompetensi yang dimiliki siswa sebagai calon tenaga kerja. Mendikbud mengatur kriteria kelulusan dengan mengeluarkan Permendikbud RI No 144/2014, yang teknis pelaksanaannya diatur oleh BNSP dengan memberikan panduan yang lengkap ke SMK semuanya terstruktur dan sistematis. Sertifikat yang telah diperoleh siswa diharapkan mampu mengantarkan siswa menyandang predikat kompeten dan dapat diterima di dunia kerja sesuai dengan bidangnya. Kenyataan yang dihadapi di sekolah penulis dari data di BKK SMK Negeri 1 Sewon tahun 2015 lulusan Tata Kecantikan terserap hanya 68% bekerja pada industri yang sesuai dengan kompetensi keahliannya yakni di SPA, Salon Kecantikan, skin care, dan 5% melanjutkan pendidikan. Sisanya 27% menikah dan bekerja pada industrri yang tidak sesuai dengan bidang keahliannya. Selain itu seringkali sekolah menemukan alumni bekerja tidak sesuai dengan bidang keahliannya, seperti lulusan tata kecantikan tetapi bekerja sebagai sales promotion HP, bekerja di pabrik elektronik, atau sebagai penjaga toko buku. Tentu saja jika hal ini dibiarkan maka kebutuhan pekerja di bidang pariwisata tidak akan pernah terpenuhi Kondisi lain yang dialami penulis yaitu terkadang sulit membedakan siswa yang memang kompeten sebenarnya dengan siswa yang memang belum kompeten tetapi harus memperoleh sertifikat kompetensi juga. Guru harus berupaya keras melatih siswa agar dapat mengikuti uji kompetensi dengan hasil baik dan memuaskan. Ada empat hal yang dapat mendukung siswa menjadi kompeten tidak hanya untuk mempersiapkan diri ketika melaksanakan ujian praktik saja, tetapi kompeten dalam memasuki dunia kerja yang sesuai dengan latar belakang kompetensi keahlian yang dimiliki ketika SMK. “Catur Sakti” adalah istilah yang penulis gunakan untuk menyebut empat strategi yang dapat mengantarkan siswa menjadi kompeten dan siap kerja setelah lulus dari SMK, yaitu: (1) pembelajaran kreatif-produktif; (2) kompetisi; (3) Praktik Kerja Lapangan; (4) Sertifikasi Kompetensi.
  • 6. 6 Melihat kenyataan di lapangan maka penulis merasa perlu untuk mengimplementasikan “Catur sakti” yang merupakan best practice guru dalam melakukan pembelajaran, yakni empat strategi yang diyakini penulis mampu mengantarkan siswa siap kerja di industri yang sesuai bidang keahliannya. B. Permasalahan Permasalahan yang dapat diambil dari uraian pengantar tersebut diatas yaitu : 1. Bagaimana implementasi “Catur Sakti” dapat mencetak siswa SMK menjadi kompeten dan siap kerja sesuai keahliannya? 2. Bagaimanakah hasil dan dampak dari pelaksanaan “Catur Sakti” di SMK? C. Strategi dan Pemecahan Masalah Dalam memecahkan masalah tersebut diimplementasikan “Catur Sakti” yang terdiri dari empat strategi. Tetapi pada praktiknya tetap memperhatikan penguasaan kompetensi kejuruan siswa dalam pembelajaran yang bermuara pada tercapainya kompetensi dan mendapatkan pengakuan berupa sertifikasi kompetensi. Sertifikat tersebut yang akan digunakan siswa untuk bekerja sesuai dengan bidang keahliannya. Catur berarti empat strategi , dan Sakti adalah suatu kata yang diyakini oleh penulis bahwa dengan diimplementasikannya empat strategi ini mampu menghantarkan siswa menjadi kompeten dan siap kerja. D. Kajian Pustaka 1. Strategi Pembelajaran Kreatif Produktif Pada awalnya strategi kreatif-produktif disebut dengan strategi strata kemudian dengan berbagai modifikasi dan pengembangan strategi ini disebut dengan pembelajaran kreatif-produktif (Depdiknas, 2005).
  • 7. 7 Pembelajaran kreatif-produktif merupakan strategi yang dikembangkan dengan mengacu pada berbagai pendekatan pembelajaran yang diasumsikan mampu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Pendekatan tersebut antara lain Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) yang juga dikenal dengan strategi inkuiri, strategi konstruktif, dan strategi pembelajaran kolaboratif dan kooperatif. Dalam pembelajarannya strategi kreatif-produktif dilakukan lima tahap yaitu: orientasi, eksplorasi, interpretasi, re-kreasi, dan evaluasi. Berikut penjelasannya digambarkan secara garis besar sebagai berikut: Gambar 1 skenario pembelajaran kreatif-produktif Kreativitas siswa di sekolah terkait dengan produktivitas dan merupakan bagian penting dalam memecahkan masalah, Menurut Wankat dan Oreovoc (1995) dikutip dari Made Wena menyatakan “untuk meningkatkan kreativitas siswa dilakukan dengan cara: (a) mendorong siswa untuk kreatif (tell student to be creative); (b) mengajari siswa beberapa metode untuk menjadi kreatif (teach student some creativity methods): (c) menerima ide-ide kreatif yang dihasilan siswa (accept the result of creative exercises)”
  • 8. 8 2. Kompetisi Dikutip dari Masriam Bukit dalam bukunya disebutkan “Menurut Deaux, Dane & Wrightsman (1993) mengatakan bahwa kompetisi adalah aktivitas mencapai tujuan dengan cara mengalahkan orang lain atau kelompok”. Menurut Chaplin (1999), kompetisi adalah saling mengatasi dan berjuang antara individu, atau antara beberapa kelompok untuk memperebutkan objek yang sama. Kompetisi merupakan cara untuk melatih siswa memiliki daya saing dengan rekan-rekannya. Dalam lingkup kecil adalah bersaing dengan teman sekelasnya, sedangkan dalam lingkup yang lebih besar mengikutsertakan siswa untuk mengikuti perlombaan di luar sekolah. 3. Praktik Kerja Lapangan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dari pembelajaran yang dilaksanakan di Industri dalam upaya meningkatkan mutu siswa-siswi SMK dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai dengan bidangnya (Depdiknas, 2006) .Persaingan yang ketat di dunia industri mengharuskan sekolah membekali siswanya dengan keterampilan dan pengetahuan yang cukup. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, yaitu bahwa Penyelenggaraan Sekolah menengah dapat bekerja sama dengan masyarakat terutama dunia usaha/ industri dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan. Dalam pelaksanaannya PKL ini diharapkan siswa-siswi mampu mengikuti kegiatan kerja yang dilakukan di industri, dan menunjukkan kinerjanya secara maksimal sehingga mampu membuat dirinya diperhitungkan di dunia usaha.
  • 9. 9 4. Sertifikasi Kompetensi Secara umum kompetensi dapat didefinisikan sebagai suatu uraian keterampilan, pengetahuan dan sikap utama diperlukan untuk mencapai kinerja yang efektif dalam pekerjaan (Masriam Bukit: 2014). Dalam suatu kompetensi terkandung fungsi-fungsi utama kelompok keterampilan dalam suatu pekerjaan. Kompetensi umumnya bersifat luas, dan kemudian diuraikan lagi ke dalam bagian/ unsur yang lebih spesifik dan menghasilkan elemen kompetensi. Elemen-elemen kompetensi ini menggantikan tugas (task) spesifik yang termasuk dalam fungsi utama atau kelompok keterampilan sesuai dengan spesifikasi dari tugas. Amstrong & Murlis dalam Ramelan (2003) dalam Masriam Bukit disampaikan bahwa “mendefinisikan bahwa kompetensi sebagai karakteristik mendasar individu yang secara kasual berhubungan dengan efektivitas atau kinerja yang sangat baik”. Sedangkan menurut Wahjosumidjo (1995), kompetensi adalah merupakan kinerja rutin yang integrative, yang menggabungkan resources ((kemampuan, pengetahuan, asset dan proses, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat) yang menghasilkan posisi yang lebih tinggi dan kompetitif. Sertifikat menurut KKBI seperti dikutip dari kompasiana adalah tanda atau surat keterangan (pernyataan) tertulis atau tercetak dari orang yang berwenang yang dapat digunakan sebagai bukti pemilikan. Sedangkan sertifikat kompetensi adalah suatu penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi profesional terhadap seseorang untuk menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk melakukan sesuatu pekerjaan atau tugas spesifik. Sertifikasi kompetensi biasanya diperbaharui secara berkala atau hanya berlaku untuk suatu periode tertentu.
  • 10. 10 E. Pembahasan 1. Implementasi Catur Sakti Secara garis besar pelaksanaan implementasi Catur Sakti dilaksanakan sebagai berikut: Kondisi a. Strategi Pembelajaran Kreatif Produktif Implementasi strategi pembelajaran kreatif produktif pada KBM di sekolah memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan strategi yang lain, yaitu sebagai berikut: (1) keterlibatan siswa secara intelektual dan emosional dalam pembelajaran praktik, yakni dengan mengembangkan ide sendiri; (2) siswa didorong untuk menemukan/ mengkonstruksi sendiri konsep yang sedang dikaji melalui penafsiran yang dilakukan dengan berbagai cara seperti observasi, diskusi atau percobaan; (3) siswa diberi kesempatan untuk bertanggung jawab menyelesaikan tugas bersama; (4) pada dasarnya untuk menjadi kreatif seseorang harus bekerja keras dan berdedikasi tinggi, antusias, serta percaya diri. Dengan mengacu kepada karakteristik tersebut, strategi pembelajaran kreatif produktif diasumsikan mampu memotivasi siswa Kondisi Awal siswa Strategi Pembelajaran Kreatif- Produktif Kompetisi Praktik Kerja Lapangan Sertifikasi Kompetensi SERTIFIKAT SIAPKERJASESUAI KOMPETENSI
  • 11. 11 dalam melaksanakan berbagai kegiatan sehingga tertantang menyelesaikan tugas-tugasnya secara kreatif. Secara operasional penerapannya di kelas, kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran praktik dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 1. Penerapan strategi kreatif-produktif No Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa 1 Orientasi Mengkomunikasikan tujuan, materi, waktu, langkah- langkah pembelajaran, hasil yang diharapkan dan penilaian Mendengakan dan menanggapi langkah-langkah pembelajaran hasil yang diharapkan dan penilaian 2 Eksplorasi Fasilitator, motivator, mengarahkan dan memberi bimbingan belajar Membaca, melakukan observasi, wawancara, melakukan percobaan,melakukan praktik 3 Interpretasi Membimbing, fasilitator dan mengarahkan Analisis, diskusi, tanya jawab, percobaan kembali, praktik 4 Re-kreasi Membimbing, mengarahkan, memberi dorongan, menumbuhkembangkan daya cipta Mengambil kesimpulan, menghasilkan sesuatu/ produk yang baru 5 Evaluasi Melakukan evaluasi, memberikan balikan Mendiskusikan hasil evaluasi Teknik mengimplementasikan strategi kreatif diterapkan pada pembelajaran praktik bertujuan untuk mengukur kreativtas siswa tidak perlu dibuat dengan standart yang tinggi. Ketika siswa praktik dan hasilnya sudah berbeda dari apa yang didemonstrasikan guru maka itulah yang disebut kreativitas. Salah satu contoh, ketika dicontohkan oleh guru teknik membaurkan warna-warna body painting, kemudian siswa memunculkan warna-warna baru sesuai kebutuhan dan mampu mengaplikasikannya dengan benar itulah yang disebut kreatif-produktif. b. Kompetisi Slogan Dikpora DI Yogyakarta dalam acara Anugerah Prestasi tahun 2015 yaitu “Menumbuhkan Budaya Kompetisi Juara Menjadi Tradisi” merupakan suatu pemicu semangat siswa untuk selalu berprestasi. Menjadikan siswa selalu merasa harus bersaing secara positif pada pembelajaran di sekolah harus dibudayakan. Setiap akhir semester pada
  • 12. 12 pembelajaran praktik guru membiasakan pengambilan nilai dengan mengadakan kompetisi, sehingga ketika mereka mengikuti perlombaan di luar sekolah sudah tidak canggung dan lebih percaya diri. Kalah menang dalam suatu kompetisi bukanlah tujuan utama tetapi merupakan hasil dari proses yang telah dilakukan selama kurun waktu tertentu. Juara bukanlah hasil kerja instan siswa tetapi merupakan kerja keras yang dibangun berdasarkan komitmen untuk menjadi yang terbaik. Dalam berkompetisi, kolaborasi juga merupakan hal yang penting, melihat rekan-rekan dari lembaga atau sekolah yang berbeda tentu saja akan banyak ilmu yang bisa kita amati dan lihat dari proses kompetisi. Kolaborasi dalam kompetisi akan memberikan warna tersendiri kepada hasil praktik yang sebelumnya kita lakukan, ketika pesaing kita lebih baik tidak ada salahnya kita mengamati dan mengakui kemudian kita kembangkan untuk kompetisi selanjutnya. Kegiatan yang kami lakukan di sekolah pada pembelajaran adalah dengan memberikan penghargaan pada siswa yang melakukan praktik 3T yakni tercepat, ter-rapi, terbaik. Kompetisi dapat dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengikutsertakan siswa dalam berbagai ajang lomba dalam kegiatan yang sesuai. Ajang kompetisi seperti ini akan membangkitkan semangat dan motivasi siswa untuk lebih kreatif. Dengan mengikuti berbagai kegiatan seperti lomba-lomba akan bermanfaat ketika siswa lulus dan menghadapi dunia kerja, antara lain dapat membangun kreativitas, mandiri, terampil yang akan bermuara pada siswa kompeten dalam bidangnya. Dalam berkompetisi dilakukan empat tahap untuk mempersiapkan siswa yaitu: (1) Seleksi melalui pembelajaran di kelas; (2) siswa yang lolos seleksi dikutsertakan dalam pelatihan/ training di industri; (3) mengikutsertakan siswa dalam perlombaan yang di selenggarakan oleh perguruan tinggi/ instansi/ organisasi profesi untuk melatih daya saing dengan rekan-rekan dalam kompetensi keahlian yang sama; (4)
  • 13. 13 siswa memperoleh sertifikat kejuaraan yang dapat digunakan untuk mendukung ketika siswa melamar kerja Gambar 1 Siswa meraih juara dalam kompetisi c. Praktik Kerja Lapangan Sesuai dengan Inpres dan tuntutan dari KTSP SMK bahwa sekolah harus menyelenggarakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa. Pelaksanaannya pada kelas XI semester 2 dalam kurun waktu 3 bulan sesuai dengan program keahlian. Untuk kompetensi keahlian tata kecantikan siswa dapat diarahkan untuk melakukan PKL di SPA, skin care, salon kecantikan rambut, atau salon tata rias pengantin yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya. Untuk membantu keterlaksanaan dan keberhasilan PKL, sekolah berupaya menjalin kerjasama dengan industri yang berskala nasional dan peduli pendidikan untuk menerima siswa SMK melaksanakan PKL. Adapun pelaksanaan PKL dilaksanakan dalam beberapa tahap ; (1) Tahapan pertama, sebelum memilih industri yang sesuai dengan standart yaitu melakukan verifikasi tempat industri untuk megetahui kelayakan dari kepedulian industri dalam berbagi ilmu dengan siswa dan sekolah; (2) Tahap kedua, mengirimkan siswa untuk PKL selama 3 bulan di industri, beberapa industri besar mewajibkan siswa untuk melakukan seleksi dan training sebelum mulai PKL dan melakukan Uji Kompetensi pada akhir pelaksanaan. Industri memberikan produk knowlegde yang berisi tentang kondisi pengetahuan tentang tempat usaha dan jasa yang ditawarkan: (3)
  • 14. 14 Tahap ketiga, industri memberikan sertifikat PKL kepada siswa yang telah menyelesaikan waktu selama 3 bulan dengan hasil baik. d. Sertifikasi Kompetensi Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Sumarna F Abdurahman kepada CNN Jakarta menyatakan bahwa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) perlu mengantongi sertifikat kompetensi agar mampu bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. "Sangat penting bagi SMK untuk dapat melakukan sertifikasi kompetensi pada siswa-siswanya," demikian disampaikan beliau saat diskusi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beberapa hari yang lalu. Sertifikat kompetensi di dunia pendidikan merupakan pembeda antara lulusan SMA dengan SMK. Pelaksanaan uji kompetensi di sekolah dilakukan assesmen oleh penguji eksternal yang tergabung dalam lembaga profesi, dan dibantu penguji internal (guru praktik yang telah bersertifikasi kompetensi sebagai assesor). Tahapan pengujian dilakukan dengan beberapa hal antara lain: (1) tahap pertama, dimulai dengan mengadakan tes tertulis bagi siswa yang akan mengikuti uji kompetensi, tentang materi teori kejuruan; (2) tahap kedua, adalah melakukan persiapan praktik meliputi persiapa pribadi, persiapan area kerja, persiapan alat, bahandan kosmetika, serta persiapan pelanggan; (3) tahap ketiga, melaksanakan tugas secara mandiri sesuai dengan materi yang diujikan, praktik dilaksanakan secara klasikal dengan rombel 8-10 peserta dengan 1 penguji eksternal dan 1 penguji internal; (4) tahap keempat, adalah sertifikasi kompetensi yang diberikan oleh sekolah dengan kop dari lembaga organisasi para pendidik dan penguji tata kecantikan yang termasuk dalam penguji/ assesor yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Daerah Tiara Kusuma. Adapun materi yang diujikan biasanya merupakan paket dari BNSP terdiri dari verifikasi TUK, kelayakan alat dan tempat ujian, paket materi yang bervariasi, assesmen, dan SOP pelaksanaan hingga penerbitan sertifikat kompetensi. Pengalaman kami dalam melaksanakan uji
  • 15. 15 kompetensi penguji eksternal biasanya tidak hafal siswa yang berada di peringkat atas, bawah, atau menengah sehingga dalam memberikan nilai terkadang tidak sesuai dengan kondisi siswa keseharian. Di sinilah peran dari penguji internal untuk memberikan masukan kepada peguji eksternal tentang peserta ujian agar ada pembeda. 2. Dampak yang diperoleh dari implementasi “Catur Sakti” Setelah implementasi Catur Sakti di sekolah dapat dilihat dampaknya pada siswa yaitu, siswa menjadi lebih percaya diri ketika bersaing dalam mengikuti perlombaan, berhasil memperoleh kejuaraan, lulus dalam sertifikasi uji kompetensi kejuruan, lebih terampil dengan bekal dari Praktik Kerja Lapangan. Berikut merupakan hasil analisis implementasi “Catur Sakti” pada siswa, yakni kelebihan dan kekurangan dari kegiatan ini; Tabel 2 Hasil Implementasi “Catur Sakti” No Strategi Catur Sakti Kelebihan Kekurangan 1 Strategi Pembelajaran Kreatif –Produktif - Mengembangkan kretivitas siswa dalam pembelajaran praktik - Menumbuhkan rasa produktif meghasilkan karya dan prestasi dalam belajar - Siswa masih kesulitan mencari ide baru 2 Kompetisi - Meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam berbagai kompetisi - Membangun daya saing siswa dalam perlombaan - Menumbuhkan jiwa pantang menyerah - Tidak semua siswa mendapat kesempatan mengikuti kompetisi di luar sekolah, karena biasanya dikirim perwakilan saja - Fasilitas dari
  • 16. 16 ketika mengikuti perlombaan tidak memperoleh kejuaraan. - Sertifikat dapat digunakan untuk melamar pekerjaan sekolah tidak dapat sepenuhnya untuk mengikutsertakan siswa dalam perlombaan 3 Praktik Kerja Lapangan - Siswa memperoleh banyak pengalaman dan materi baru berbeda dengan pembelajaran di sekolah - Meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam berkomunikasi dengan pelanggan - Meningkatkan keterampilan terutama dalam kompetensi kecantikan kulit - Industri besar memberikan sertifikat tanda siswa telah menyelesaikan On The Job Training atau magang - Sertifikat dapat digunakan untuk melamar pekerjaan - Ada beberapa industri yang tidak mencakup semua kompetensi yang diajarkan di sekolah seperti skincare siswa hanya memperoleh training tentang facial treatment saja, SPA juga hanya mengajarkan kepada siswa tentang body treatment saja - Industri besar tidak sempat mengadakan uji kompetensi sesuai materi yang dipelajari 4 Sertifikasi Kompetensi - Siswa memperoleh pengalaman mengikuti ujian kompetensi sesuai dengan standart BNSP - Siswa jika lulus uji kompetensi berhak memperoleh sertifikat tanda lulus uji kompetensi yang - Siswa memiliki sertifikat kompetensi hanya mencantumkan materi yang di ujikan saja - Sertifikat kompetensi belum dari BNSP
  • 17. 17 di keluarkan oleh organisasi profesi - Sertifikat dapat digunakan untuk melamar bekerja F. Penutup Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari dilaksanakannya kegiatan “Catur Sakti” bermuara pada perolehan siswa terhadap sertifikasi kompetensi yang sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Strategi pembelajaran kreatif-produktif membantu siswa untuk terampil, kreatif dan produktif melalui praktik yang dilakukan oleh siswa selama pembelajaran di kelas. Mengikutsertakan siswa dalam berbagai kompetisi untuk menumbuhkan daya saing siswa sebagai bekal untuk melaksanakan PKL dan siap kerja. Untuk menambah kemampuan siswa dalam keterampilan, dillaksanakan uji kompetensi keahlian yang merupakan ujian nasional pada SMK. Tentu saja dengan dilaksanakannya “Catur Sakti” pada SMK terutama kompetensi keahlian Tata Kecantikan membantu siswa memiliki daya saing dan siap bekerja sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. G. Harapan Memiliki alumni/ lulusan program keahlian Tata Kecantikan yang kompeten dan berdaya saing merupakan tujuan dari diselenggarakannya pendidikan dan pembelajaran di SMK. Harapan dari sekolah pada umumnya dan guru pada khususnya adalah siswa-siswa yang telah lulus dapat bekerja dengan layak dan sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimilikinya berbekal sertifikat kompetensi maupun sertifikat kejuaran.
  • 18. 18 DAFTAR PUSTAKA Depdiknas, 2006, Pendidikan Sistem Ganda, Jakarta Departemen Pendidikan Nasional, 2008, Kreativitas Guru Dalam Pembelajaran, Jakarta Direktorat Profesi Pendidik Departemen Pendidikan Nasional, 2008, Penilaian Hasil Belajar Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta Djamaroh Syaiful Bahri, Zain Aswan,2002, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Rineka Cipta Modul, 2014, Workplace Assesor Program 24-30 Maret 2014, LSP Pariwisata Cabang DI Yogyakarta Made Wena, 2009, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta Bumi Aksara Masriam Bukit, 2014, Strategi dan Inovasi Pendidikan Kejuruan Kompetensi ke Kompetisi, Alfabeta Bandung http//www.youthmanual..com. Terjadi Ketidakseimbangan Anatara Lulusan SMK dan Kebutuhan Tenaga Kerja di Bidang Industri Tertentu. Kenapa Hal ini bisa Terjadi? Diunduh pada tanggal 8 November 2016 pukul 18.35 http/www. m.kompasiana.com, Layakah Siswa SMK Memegang Sertifikasi Profesi dari BNSP? Diunduh pada tangal 8 November 2016 pukul 19.00