SlideShare a Scribd company logo
Kelompok B
Periode 10-15 Agustus 2020
LAPORAN HYGIENE INDUSTRI
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PERSERO)
HIPERKES & KK Bagi Dokter
PT. Bina Okupasi - Direktorat Bina K3
Kementerian Ketenagakerjaan RI
ANGGOTA
KELOMPOK
1. dr. Abdul Samad S. Supu
2. dr. Ach. Dwipa Perkasa
3. dr. Adini Arifah Ramadhani
4. dr. Alfian Dwi Sukma
5. dr. Amalia An Nidha
6. dr. Amalia Sutoyo
7. dr. Amelia Julianty Tirayo
8. dr. Arianto Tombokan
9. dr. Ayu Anggraini
Kusumaningrum
10. dr. Balqis Kartika Murti
11. dr. Bryan Joseph Silaban
12. dr. Bryan Yeltsin Kairupan
13. dr. Caroline Tombokan
14. dr. Christania Shannon
Vanessa Lampus
15. dr. Clara Gabriela Walukow
16. dr. Desy Fitriani, M.Kes
17. dr. Eko Ahmad Deriza
Yannas
Company Profile
Jl. Moch. Toha No.77 Bandung 40253
Alamat
01
Karyawan Tetap 485
Karyawan Tidak Tetap 73
Direksi, Dewan Komisiaris,
Staff Dewan Komisiaris 9
Pegawai
02
Bidang industri telekomunikasi, elektronika,
informatika, kelistrikan atau energi, pertahanan,
serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya
perusahaan
Sektor Usaha
03
Jam Kerja: 07.30 - 15.30
Jam Kerja
04
Asuransi: BPJS Ketenagakerjaan
Jaminan
05
Sertifikasi Struktur Organisasi Perusahaan
Alur Produksi Pembuatan Tabung Gas LPG
PT INTI (Persero)
Pressing 200 Ton Pressing 250 Ton Flanching Footring Welding
Shotblasting
Pemasangan
Valve
Leak Test Numerator
Hydrostatic Test Circumferential Welding
Neckring
Welding
Handguard
Welding
FAKTOR FISIK
Vibrasi
Pencahayaan
Bising
Iklim
Radiasi
1. Bising Melalui hasil
pengamatan, didapatkan
adanya bising
berkelanjutan dari mesin
produksi.
Nilai Ambang Batas yang
diperkenankan di tempat
kerja kurang dari nilai
ambang batas yang
diperkenankan, yaitu
kurang dari 85 dB selama
maksimal 8 jam.
Dalam jangka
waktu cepat, dapat
menganggu
keseimbangan
seperti vertigo.
Meskipun
intensitasnya
rendah, dalam
jangka waktu lama,
bising berkelanjutan
dapat memicu
NIHL.
Belum tampak
adanya usaha
untuk mencegah
PAK, misalnya
seperti
menggunakan
APD.
Permenaker
No. 5 tahun
2018
1. Mengukur intensitas bising yang
timbul dari mesin produksi
2. Melakukan pemeriksaan secara
berkala fungsi pendengarannya
3. Menjauhkan mesin atau menyediakan
mesin yang kedap suara.
4. Pengendalian secara administratif
dengan mengatur rotasi kerja
5. Pekerja dapat menggunakan APD
penutup telinga seperti earplug atau
earmuff
No. Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang
Terjadi
Upaya
Perusahaan
Standar/ PP Pemecahan Masalah
No. Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Perusahaan Standar/ PP Pemecahan Masalah
2. Pencahayaan Melalui hasil
pengamatan,
didapatkan adanya
pencegahan
pencahayaan pada
proses produksi masih
sangat kurang.
Pada proses pengelasan
(Welding), cahaya yang
ditimbulkan oleh bunga
api berada pada
intensitas cahaya yang
tinggi.
Pada proses pengelasan
akan mengakibatkan
kelelahan pada mata, foto
fobia, penglihatan kabur,
konjungtiva kemotik,
kekeruhan pada lensa,
katarak, serta mata terasa
sakit.
Kacamata las yang
digunakan dalam waktu
lama dapat menyebabkan
penurunan visus.
Sudah disediakan
kacamata las oleh
perusahaan.
Permenaker
No. 5 tahun
2018
1. Dilakukan
pengukuran,
pengujian serta
pengawasan
berkala untuk
intensitas
pencahayaan
2. Pengendalian
secara
administratif
dengan mengatur
rotasi kerja
No. Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Perusahaan Standar/ PP Pemecahan Masalah
3. Vibrasi Melalui hasil
pengamatan, getaran
yang dihasilkan saat
melakukan
cyrcumferensial
welding dan
shootblasting terdapat
pergerakan yang sama,
dan dapat menimbulkan
getaran.
Getaran yang terus
menerus dapat
mengakibatkan
terjadinya gangguan
pada otot pekerja dan
akan lebih mudah
lelah.
Pada jangka panjang
dapat terjadi,
misalnya CTS dan
PAK lain.
Merotasi pekerja
yang terkena
getaran pada
mesin.
Memakai APD
seperti sarung
tangan yang
memiliki busa dan
sepatu boots untuk
meredam getaran.
Permenaker
No. 5 tahun
2018
1. Dilakukan pengukuran berkala
pada getaran yang dihasilkan
2. Memantau mesin produksi
yang digunakan dan
melakukan maintenace secara
berkala supaya tidak
menimbulkan getaran yang
lebih keras
3. Melakukan gerakan
peregangan otot setiap 10
menit dalam 1 jam
No. Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang
Terjadi
Upaya Perusahaan Standar/ PP Pemecahan Masalah
4. Iklim Pembuatan LPG
melalui proses
pengelasan sehingga
suhu di tempat kerja
cukup panas.
Ventilasi di ruangan
jumlahnya sangat
minim.
Faktor iklim lain tidak
dapat diukur.
Suhu yang terlalu
tinggi dapat
mengakibatkan
kelelahan pada
pekerja.
Pekerja dengan
faktor resiko dapat
terjadi heat cramp,
heat stroke, sampai
dengan gangguan
ginjal.
Dapat memberi kipas
angin, dan ventilasi
udara yang baik.
Permenaker
No. 5 tahun
2018
Melakukan perawatan rutin pada
kipas angin, serta menambah
ventilasi udara pada ruangan.
No. Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang
Terjadi
Upaya Perusahaan Standar/ PP Pemecahan Masalah
5. Radiasi Pada proses pengelasan
akan muncul cahaya
dengan intensitas tinggi,
yang terdapat radiasi
sinar ultraviolet dan
radiasi inframerah.
Menyebabkan
terjadinya kelelahan
berupa gangguan
visibilitas dan
eyestrain.
Pajanan dalam
jangka panjang,
dapat memicu
kanker kulit.
Pekerja diwajibkan
menggunakan kaca
mata hitam sebagai
APD, untuk
mengurangi dampak
cahaya.
Permenaker
No. 5 tahun
2018
1. Mewajibkan penggunaan
kacamata hitam, serta
merotasi pekerja dengan
gangguan penglihatan
2. Pembagian jam kerja untuk
menguraji pajanan
FAKTOR KIMIA
Insert the Sub Title of Your Presentation
2016
You can simply
impress your audience
and add a unique zing
2017
You can simply
impress your audience
and add a unique zing
You can simply
impress your audience
and add a unique zing
2018
You can simply
impress your audience
and add a unique zing
Timeline Style
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope and I
believe that this Template will your Time.
FAKTOR KIMIA
No Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Perusahaan Standar/ PP Pemecahan Masalah
1.
2.
3.
Welding
Hydrostatic
test
Shotblasting
Dari hasil pengamatan,
pada proses pengelasan
(welding), pekerja
dapat terpapar berbagai
bahan kimia melalui
fume logam
Pada proses hydrostatic
test, menggunakan gas
dengan bahan kimia
yang dapat menjadi
paparan pada pekerja
Pada proses
shotblasting digunakan
tekanan untuk
membersihkan
permukaan tabung
hingga menghasilkan
banyak debu yang
bersifat abrasive
PAK yang terjadi tergantung
dari jenis zat kimia
1. Akut : zat kimia dapat
menyebabkan mual muntah,
iritasi pada mata, gangguan
traktus respiratorius (batuk,
sesak, pulmonary edem)
2. Kronik : kerusakan paru,
cancer, dan kerusakan target
organ lainnya (tergantung
jenis zat kimia)
Perusahaan memasang
penghalang (pada proses
shotblasting) dan
menganjurkan pekerja
menggunakan APD
(masker kain, sarung
tangan katun)
Permenaker
no. 5 tahun
2018,
OSHA
1. Dilakukan pengukuran,
pengujian dan pengawasan
berkala dengan alat detector
2. Pengendalian paparan dapat
dikurangi dengan
memberikan pembatas
antara pekerja dan sumber
zat kimia, diberikan jarak
antara pekerja dan paparan
3. Dapat diberikan
pemasangan label bahaya
4. Pemasangan ventilasi lokal
pada tempat kerja
5. Pembatasan jam kerja dan
rotasi untuk meminimalisir
kontak
6. Penggunaan APD sesuai
standard untuk
meminimalisir inhalan dan
kontak iritan
No Faktor kimia Hasil pengamatan Penyakit Akibat Kerja
1. Hexavalen Chrome Pekerja terpapar saat proses
welding stainless steal
Toksik (target organ) : Paru, ginjal, darah
Kronik : Karsinogen dan teratogen
Inhalasi : Iritasi mukosa membran dan traktus respiratorius bagian atas
2. Nickel Pekerja terpapar saat proses
welding stainless steal
Inhalasi
Metallic fume fever (flu-like fever with metallic taste)
Nyeri dan perforasi septum, demam, batuk Kronik & kulit Dermatitis
3. Cadmium oxide Pekerja terpapar saat proses
welding stainless steal
Inhalasi : pulmonary edema (wheezing, batuk, sesak), nyeri pada tenggorokan,
karsinogen
Mutagenic effect, dan toksik terhadap ginjal
4. Vanadium Pekerja terpapar saat proses
welding stainless steal
Menyebabkan iritasi pada mata, kulit, saluran pernapasan
No Faktor
kimia
Hasil pengamatan Penyakit Akibat Kerja Pemecahan Masalah
5. Gas, asap,
dan uap
Pada proses welding
(pengelasan) para
pekerja terpapar
berbagai macam zat
kimia
Standar/pp:
Permenaker no. 5
tahun 2018
PAK yang terjadi tergantung dari jenis zat kimia
1. Akut : zat kimia menyebabkan iritasi pada mata
dan ggn traktus respiratorius (batuk, sesak,
pulmonary edem)
2. Kronik : kerusakan paru, cancer, dan kerusakan
target organ lainnya (tergantung jenis zat kimia)
1. Subtitusi alat pengelasan dengan alat yang
menghasilkan debu lebih rendah
2. Administrasi : mengurangi jam kerja dan rolling
pekerja berkala
3. APD : masker, goggle, sarung tangan
4. Pemeriksaan kesehatan min 1x/tahun :
anamnesis, pf lengkap, lab lengkap, spirometri,
rongent ilo
5. Membuat ventilasi yang sesuai dengan ukuran
ruangan
FAKTOR BIOLOGI
Unit
Kerja
Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya
Perusahaan
Standar/ PP Pemecahan Masalah
Virus,
Bakteri,
Jamur
Adanya genangan air
pada proses hydrostatic
Dapat menjadi tempat perkembang vektor
penularan, dan dapat menimbulkan
penyakit seperti DBD, malaria,
chikungunya, dsb.
Dapat menimbulkan alergi pada pekerja
yang memiliki riw. Alergi
Genangan air juga dapat menyebabkan
lingkungan lembab dan memicu
pertumbuhan jamur & lumut
Tidak
Diketahui
Permenaker No 5
tahun 2018
Keppres No.
22/1993
Mengganti air dan
membersihkan wadah air
setidaknya 2x seminggu
Menambahkan exhaust
untuk mengurangi
kelembaban ruang
Dilakukan pembersihan
berkala untuk
menghindari kolonisasi
jamur & lumut
Unit
Kerja
Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya
Perusahaan
Standar/
PP
Pemecahan Masalah
Virus dan
Bakteri
Ruang sempit dan banyak
barang bertumpuk
Dapat meningkatkan
jumlah tikus dan kecoa
untuk berada diruangan
sehingga menimbulkan
penyakit seperti
leptospirosis, dsb.
Tidak
diketahui
Permenaker
No 5 tahun
2018
Permenaker
No 7 tahun
2019
• Kebersihan ruangan dilakukan secara rutin,
• Ventilasi diperbaiki agar pertukaran /
sirkulasi udara baik,
• Penataan barang-barang dalam ruang kerja
Virus dan
Bakteri
Para pekerja ada yang pakai
masker dan ada yang tidak
pakai masker.
Dapat meningkatkan
kasus penyakit paru
bronkitis, pneumonia,
dan TB,
Di Era Pandemi Covid
19, dapat meningkatkan
risiko penularan Covid
19 melalui
droplet/airborne
Tidak
Diketahui
Permenaker
No 5 tahun
2018
Permenaker
No 7 tahun
2019
• Diwajibkan semua pekerja memakai APD
yang sesuai seperti masker untuk mencegah
penularan penyakit, maupun inhalasi
allergen / iritan.
• Upaya pencegahan COVID 19: membuat
atau memasang media-media peringatan
tentang pentingnya kebersihan lingkungan
kerja.
• Diwajibkan semua pekerja melakukan
sosial distancing minimal 1 meter selama
masa pandemi dalam upaya pencegahan
COVID 19.
Hasil Pengamatan
• Kebersihan kurang
• Banyak Sampah Berserakan
• Dinding Tempat Produksi Perlu
di service
• Banyak alat yang sudah
berkarat
KEBERSIHAN UMUM
Dampak yang terjadi
• Lingkungan Kerja Kotor
• Tabung gas yang dihasilkan
tidak bersih
Upaya Perusahaan
• Membuat Jadwal Piket
• Imbauan saat bekerja ingat
buang sampah
Dasar Hukum
Permenkes No. 70 Th. 2016
Pemecahan
Masalah
• Menambah Jumlah CS
• Service Bangunan Berkala
• Service alat berkala
PENGELOLAAN KEBERSIHAN BANGUNAN
Upaya Perusahaan Standar/PP Pemecahan Masalah
Menyediakan tempat
sampah induk dan
melengkapi tempat yang
belum memiliki tempat
sampah
Permenkes No. 70 Th.
2016
Bekerjasama dengan
perusaahan bangunan
untuk memperbaiki
kondisi fisik bangunan
dan kerja sama dengan
instalasi listrik
KETERSEDIAAN FASILITAS KEBERSIHAN
Unit Kerja Hasil
Pengamatan
Dampak yang
Terjadi
Upaya Perusahaan Standar/ PP Pemecahan Masalah
Penyediaan
fasilitas
kebersihan
Tidak tersedia
wastafel untuk
cuci tangan
dan tempat
sampah
Resiko
Penurunan
Produksi dari
faktor fisik dan
psikis
Resiko
peningkatan
penularan Covid
19
Perusahaan terlihat
belum berupaya
menyediakan
petugas hygiene
industri
Permenkes
No. 70 Th.
2016
• Perlu disediakan wastafel dan tempat
sampah
• Penyediaan tempat mencuci tangan dan
handsoap serta pekerja diwajibkan cuci
tangan sebelum, di antara waktu kerja,
dan setelah bekerja dalam upaya
pencegahan Covid 19
Unit Kerja Hasil
Pengamatan
Dampak
yang Terjadi
Upaya Perusahaan Standar/ PP Pemecahan Masalah
Sanitasi
•Kebersihan
umum
Kebersihan
kurang
terjaga
Lingkungan
kerja
menjadi
kotor
Tidak bisa dievaluasi
karena tidak
dilakukan
wawancara langsung
terhadap pihak
perusahaan
Permenaker
No. 5 tahun
2018
•Meningkatkan kesadaran masing-masing pegawai
mengenai kebersihan melalui penyuluhan,
sosialiasi kebersihan
•Menambah jumlah cleaning service untuk
menjaga dan merawat fasilitas industri
•Memperbanyak dan mendistribusikan secara
merata tempat pembuangan sampah di lingkungan
kerja agar lebih mudah terjangkau oleh para
pekerja
•Kebersihan
Toilet
Tidak dapat
dinilai
Lingkungan
kerja
menjadi
kotor
Tidak bisa dievaluasi
karena tidak
dilakukan
wawancara langsung
terhadap pihak
perusahaan
Permenaker
No. 5 tahun
2018
•Rutin melakukan pembersihan pada toilet
•Memastikan saluran pembuangan air dapat
mengalir dengan baik
•Membuat sirkulasi udara yang baik
•Loker dan
ruang ganti
pakaian
Tidak dapat
dinilai
Lingkungan
kerja
menjadi
kotor
Tidak bisa dievaluasi
karena tidak
dilakukan
wawancara langsung
terhadap pihak
perusahaan
Permenaker
No 5 tahun
2018
•Rutin membersihkan ruang ganti pakaian
•Membuat ruang ganti yang terpisah antara laki-
laki dan perempuan
•Tidak berdesakan ketika mengganti pakaian
•Selalu menjaga keamanan
Petugas Higiene Industri
Survey hazard kesehatan, inspeksi
lapangan untuk mencari potensial
hazard, dan menetapkan populasi
berisiko
4.
Identifikasi, pengukuran, dan
penilaian hazard di tempat kerja
untuk keperluan Health Risk
Assessment
1.
Menyediakan data hazard untuk
pemeriksaan kesehatan dan
diagnosis PAK
2.
Usaha pengendalian hazard dan
mengembangkan program
pencegahan PAK
3.
Pengawasan dan pemeriksaan
hygiene lingkungan, air, makanan &
minuma, dan benda atau alat-alat
yang dapat membahayakan
kesehatan.
5.
Peran
Petugas
Higiene
Industri
Permenkes
No. 70 tahun
2016
UU No. 11 th
1962 Pasal 5
Pada video proses produksi, tidak tampak adanya petugas hygiene
industri
DAMPAK
1. Tidak ada penilaian potensi hazard  rawan
kecelakaan kerja dan PAK
2. Kebersihan lingkungan tidak diperhatikan 
lingkungan kerja tidak memenuhi syarat K3
3. Tidak ada data hazard terkait sanitasi dan
kesehatan lingkungan kerja
4. Pengembangan program pengendalian hazard
dan pencegahan PAK tidak optimal
5. Kemungkinan pencemaran lingkungan akibat
limbah perusahaan
SOLUSI
1. Perusahaan menyediakan ahli hygiene industri agar proses
produksi berjalan baik dan produktivitas pekerja meningkat
2. Penyuluhan dan pelatihan self-hygiene dan kebersihan
lingkungan kerja
3. Penyuluhan dan pelatihan potensi hazard dan pencegahannya
(terutama terkait bahan kimia dan gas saat produksi LPG)
4. Menyediakan APD bagi pekerja sesuai risiko paparan
5. Memastikan sistem sanitasi perusahaan dan pengelolaan
limbah industri sesuai standar K3
Unit Kerja
Pressing Welding
Hasil pengamatan
Melapisi logam dengan cara
penekanan dengan lembaran
plastik tipis
Sisa potongan/ lempengan logam yang
tidak terpakai setelah proses produksi
Dampak
-Penambahan jumlah limbah
plastik yang sulit terurai
-Pencemaran lingkungan (sisa logam
sebagai limbah)
-Pencemaran lingkungan
-Dapat mencederai pekerja apabila sisa
logam berbentuk tajam dan terletak
tersebar disekitar pekerja
Standard/PP Permenaker no. 5 tahun 2018
Permenaker no. 5 tahun 2019
UU no. 1 tahun 1970
Rekomendasi / Saran untuk Perusahaan
-Recycle (daur ulang) -Reuse (penggunaan ulang)
-Incinerator -Recycle (daur ulang)
- Pekerja memakai APD berupa
google/face shield untuk mengurangi
risiko cidera
PENGELOLAAN LIMBAH – PADAT
PENGELOLAAN LIMBAH – CAIR
Unit Kerja
Pengecatan Leak test Hidrostatic test
Hasil
pengama-tan
Adanya potensi limbah dari wadah cat ,
pelarut dan partikel cat
Tercampurnya air dengan bahan sisa
proses produksi
Tercampurnya air dengan bahan sisa proses
welding
Dampak
Paparan dari zat kimia berupa cat
secara terus menerus dapat
menyebabkan dermatitis kontak iritan,
alergi, iritasi mata, kerusakan
mukosa, mual, sesak napas, kerusakan
paru, kanker, kerusakan SSP
Kulit yang terpapar terus menerus
terhadap cairan yang terkontaminasi
dapat menyebabkan berbagai macam
penyakit seperti dermatitis
Kulit yang terpapar terus menerus dengan
cairan yang terkontaminasi dapat
menyebabkan berbagai macam penyakit
seperti dermatitis
Pencemaran lingkungan
Standard/
PP
Permenaker No. 5 tahun 2018, pasal 20 Permenaker No. 5 tahun 2018 Permenaker No. 5 tahun 2018
Rekomendasi /
Saran untuk
Perusahaan
• Primary treatment pada limbah cair,
seperti: Filter, Ditambahkan tangki
sedimentasi, Koagulator
• Penggunaan alat pengecatan yang
lebih hemat bahan cat
• Penggunaan APD berupa masker dan
sarung tangan
• Primary treatment pada limbah cair,
seperti: Filter, Ditambahkan tangki
sedimentasi, Koagulator
• Penggunaan APD berupa sarung tangan
• Primary treatment pada limbah cair,
seperti: Filter, Ditambahkan tangki
sedimentasi, Koagulator
• Penggunaan berupa sarung tangan
Unit Kerja
Shotblasting
Flanching Welding
Hasil pengamatan
Menghasilkan limbah debu logam,
silika dan partikel-partikel zat kimia
cat
Menghasilkan limbah debu logam
Menghasilkan gas karbon karbon
monoksida (CO)
Dampak
Paparan terhadap zat kimia jenis
partikel seperti debu dapat
menyebabkan alergi, masalah
pernafasan, iritasi pada mata
(konjungtivitis)
. Paparan terhadap zat kimia jenis
partikel seperti debu dapat
menyebabkan alergi, masalah
pernafasan, iritasi pada mata
(konjungtivitis)
Timbulnya masalah pernafasan
seperti asfiksia dan gangguan
reproduksi
Standard/PP Permenaker No. 5 tahun 2018 NAB 10 bds
Permenaker No. 5 tahun 2018,
pasal 20
Rekomendasi /
Saran untuk
Perusahaan
• Menambahkan Ventilasi Lokal Setempat (Local Exhaust Ventilation) untuk mengeluarkan udara yang
mengandung kontaminan dari sumbernya tanpa memberi kesempatan bagi kontaminan berdifusi dengan
udara di tempat kerja untuk memperbaiki kualitas udara di tempat kerja
• Menggunakan masker dengan benar dan tepat
PENGELOLAAN LIMBAH – INHALAN
No Proses
Kerja
Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikolog
i
Kemungkinan
PAK
Kemungkinan KK
1. Pressing/
pembuatan
tabung
Bising, panas,
vibrasi
- Jamur,
bakteri
Berdiri
lama,
gerakan
repetitif
Target
produksi
NIHL, heat
syncope, tinitus ,
neuropati, LBP,
penurunan
konsentrasi, stress
kerja
Terjepit alat/mesin
2. Flanching Bising, panas,
vibrasi, cahaya
kurang
- Jamur,
bakteri
Berdiri lama heat syncope,
dehidrasi, NIHL,
stress kerja, LBP,
CTS, gangguan
visus
Terjepit alat/ mesin
3. Welding
(Footring,
handguard,
circumferen
sial,
neckring)
Bising, vibrasi,
panas,
Radiasi
Choren, pb,
fume, nikel,
gas (CO, NO,
NO2)
Jamur,
bakteri
Repetitif
position:
twisting,
over
reaching
Ca, NIHL, Heat
cramps, heat
sycope, heat
exhaustion, heat
stroke, dehidrasi,
GGK, stress kerja
Trauma suhu/luka
bakar, trauma mata
ec corpal/cahaya,
keracunan gas,
dehidrasi
TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA
No Proses
Kerja
Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungkinan
PAK
Kemungkinan
KK
4. Hidrostatik Bising, panas, Gas , uap,
aerosol
(debu,asap)
, kabut,
logam
Bakteri,
virus,
protozoa,
jamur
Posisi berdiri lama,
ruangan terbatas/
sempit
asbestosis, metal
fume fever, H2S
CO gas anestesi,
amalgam, eye
strain, dermatitis,
tinea, LBP
Tangan terjepit ,
tertimpa produk,
terjadi
kebakaran,
ledakan
5. Shot-
blasting
Bising, panas debu yang
bersifat
abrasive
Jamur,
bakteri
Mengangkat barang
berulang, posisi
berdiri dan
membungkuk saat
mengambil tabung
gas
Target
Produksi
LBP, NIHL,
Ganggaun nafas
(Bronkitis,
asbestosis)
Cedera tangan
6. Pasang
valve
Bising, cahaya
kurang
- Jamur,
bakteri
Gerakan sama dan
berulang, posisi
berdiri
LBP, gangguan
visus
Terjepit alat
7. Leak test/
pencelu-pan
Bising - Jamur,
bakteri,
protozoa
Posisi duduk
membungkuk dalam
waktu lama
Dermatitis akibat
kerja, Varises,
NIHL
Tertimpa produk,
ledakan
8. Numerator Bising, cahaya
kurang
- Jamur,
bakteri
Gerakan sama dan
berulang
CTS, gangguan
visus, NIHL
Tertimpa produk,
terjepit
mesin/alat
TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan: Kesimpulan kami adalah bertujuan untuk menciptakan lingkungan
kerja yang aman, nyaman, dan efisien. Dalam hal ini, masih terdapat beberapa
risiko dari pajanan faktor fisik, kimia dan biologi di PT. INTI yang dapat menjadi
masalah hingga dapat menyebabkan ketidak nyamanan pekerja , gangguan
kesehatan, hingga sampai berpotensi untuk menyebabkan kecelakaan kerja,
sehingga diperlukan penanganan permasalahan tersebut guna mencapai tujuan
utama, dan membuat kenyamanan pada pekerja.
Saran : saran dari kami adalah perusahaan dapat melakukan pencegahan berupa
penambahan alat pelindung diri berupa earplug, masker, sepatu boot, dan sarung
tangan anti air, dll, menambahkan pencahayaan pada tempat produksi sehingga
dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja, menjaga lingkungan agar tetap bersih,
dapat juga dari menganti genangan air yang dipakai untuk test tabung gas agar
terhindar dari penularan penyakit akibat vektor-vektor di lingkungan tersebut,
menjaga kebersihan dari sampah maupun limbah kimia pabrik, atau menjaga
lingkungan tempat produksi agar tetap dalam kondisi suhu dan kelembaban yang baik
agar menciptakan kenyamanan pada para pekerja pabrik.
Perusahaan juga dapat melakukan MCU, pengecekan kesehatan dan penyuluhan
berkala penting untuk dilakukan kepada pegawai, Penyediaan APD yang memadai
juga termasuk salahsatu dari hal utama yang perlu untuk dilakukan untuk menjaga
kesehatan para pekerja, Perlu dilakukan peninjauan ulang dan langsung dalam
pengendalian lanjutan untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas pekerja.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Oksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umumOksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umumArnas Pamungkas
 
CBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCBD otitis eksterna
CBD otitis eksterna
CoassTHT
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
Phil Adit R
 
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGMETODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
Zakiah dr
 
soal osce comprehensive
soal osce comprehensivesoal osce comprehensive
soal osce comprehensive
Yoseph Buga
 
Soal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawat
Soal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawatSoal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawat
Soal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawat
aidil fitrisyah
 
Kontrasepsi IUD
Kontrasepsi IUDKontrasepsi IUD
Kontrasepsi IUD
farfaris
 
1587128014131 presentasi abses pedis
1587128014131 presentasi abses pedis1587128014131 presentasi abses pedis
1587128014131 presentasi abses pedis
Consita Victoria
 
Tanda bahaya kehamilan
Tanda bahaya kehamilanTanda bahaya kehamilan
Tanda bahaya kehamilan
Asih Astuti
 
Lansia sehat dan mandiri.pptx1.pptx
Lansia sehat dan mandiri.pptx1.pptxLansia sehat dan mandiri.pptx1.pptx
Lansia sehat dan mandiri.pptx1.pptx
AbdulRahman3909
 
Penyakit infeksi menular seksual pada ibu hamil
Penyakit infeksi menular seksual pada ibu hamilPenyakit infeksi menular seksual pada ibu hamil
Penyakit infeksi menular seksual pada ibu hamil
Kusuma Wijayanti
 
303816350 prinsip-dasar-ventilator
303816350 prinsip-dasar-ventilator303816350 prinsip-dasar-ventilator
303816350 prinsip-dasar-ventilator
TianAlyasin
 
Cbd angiofibroma nasofaring belia (Gerasimos Hasiholan)
Cbd angiofibroma nasofaring belia (Gerasimos Hasiholan) Cbd angiofibroma nasofaring belia (Gerasimos Hasiholan)
Cbd angiofibroma nasofaring belia (Gerasimos Hasiholan)
gerasimoos
 
Referatbaru
ReferatbaruReferatbaru
Referatbaruandreei
 
ppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Paru_Ob (1).pptx
ppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Paru_Ob (1).pptxppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Paru_Ob (1).pptx
ppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Paru_Ob (1).pptx
ssusera02307
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Candra Wiguna
 
Presentasi katarak senilis penyuluhan
Presentasi katarak senilis penyuluhanPresentasi katarak senilis penyuluhan
Presentasi katarak senilis penyuluhan
Sulistyawati Tyawatie
 
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
109976558 case-susilawati
109976558 case-susilawati109976558 case-susilawati
109976558 case-susilawati
homeworkping7
 

What's hot (20)

Oksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umumOksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umum
 
CBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCBD otitis eksterna
CBD otitis eksterna
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGMETODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
 
soal osce comprehensive
soal osce comprehensivesoal osce comprehensive
soal osce comprehensive
 
Soal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawat
Soal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawatSoal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawat
Soal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawat
 
Kontrasepsi IUD
Kontrasepsi IUDKontrasepsi IUD
Kontrasepsi IUD
 
1587128014131 presentasi abses pedis
1587128014131 presentasi abses pedis1587128014131 presentasi abses pedis
1587128014131 presentasi abses pedis
 
Tanda bahaya kehamilan
Tanda bahaya kehamilanTanda bahaya kehamilan
Tanda bahaya kehamilan
 
Lansia sehat dan mandiri.pptx1.pptx
Lansia sehat dan mandiri.pptx1.pptxLansia sehat dan mandiri.pptx1.pptx
Lansia sehat dan mandiri.pptx1.pptx
 
Makalah osteoporosis
Makalah   osteoporosisMakalah   osteoporosis
Makalah osteoporosis
 
Penyakit infeksi menular seksual pada ibu hamil
Penyakit infeksi menular seksual pada ibu hamilPenyakit infeksi menular seksual pada ibu hamil
Penyakit infeksi menular seksual pada ibu hamil
 
303816350 prinsip-dasar-ventilator
303816350 prinsip-dasar-ventilator303816350 prinsip-dasar-ventilator
303816350 prinsip-dasar-ventilator
 
Cbd angiofibroma nasofaring belia (Gerasimos Hasiholan)
Cbd angiofibroma nasofaring belia (Gerasimos Hasiholan) Cbd angiofibroma nasofaring belia (Gerasimos Hasiholan)
Cbd angiofibroma nasofaring belia (Gerasimos Hasiholan)
 
Referatbaru
ReferatbaruReferatbaru
Referatbaru
 
ppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Paru_Ob (1).pptx
ppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Paru_Ob (1).pptxppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Paru_Ob (1).pptx
ppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Paru_Ob (1).pptx
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
 
Presentasi katarak senilis penyuluhan
Presentasi katarak senilis penyuluhanPresentasi katarak senilis penyuluhan
Presentasi katarak senilis penyuluhan
 
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
9 AIRWAY & BREATHING MANAJEMEN
 
109976558 case-susilawati
109976558 case-susilawati109976558 case-susilawati
109976558 case-susilawati
 

Similar to 474776003-Hygiene-Hiperkes-Kel-B-pptx.pptx

1 HYGIENE dr.pptx
1 HYGIENE dr.pptx1 HYGIENE dr.pptx
1 HYGIENE dr.pptx
octhaafriza
 
Personal_Protective_Equipment_APD_PPE.ppt
Personal_Protective_Equipment_APD_PPE.pptPersonal_Protective_Equipment_APD_PPE.ppt
Personal_Protective_Equipment_APD_PPE.ppt
ariopratama6
 
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptxPPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
SalwaAplikasi
 
K3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan KerjaK3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan Kerja
Joko Isnanto
 
PROSEDUR OPERASI STANDAR KESELAMATAN.pdf
PROSEDUR OPERASI STANDAR KESELAMATAN.pdfPROSEDUR OPERASI STANDAR KESELAMATAN.pdf
PROSEDUR OPERASI STANDAR KESELAMATAN.pdf
SoniAditiaAbdullah
 
1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx
1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx
1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx
NurlianiNurliani4
 
Implementasi Program KUDR pada PT. MRT.pdf
Implementasi Program KUDR pada PT. MRT.pdfImplementasi Program KUDR pada PT. MRT.pdf
Implementasi Program KUDR pada PT. MRT.pdf
RohmantiCipto
 
03. Keselamatan kerja.ppt
03. Keselamatan kerja.ppt03. Keselamatan kerja.ppt
03. Keselamatan kerja.ppt
AdhitoKarisumoto
 
KELOMPOK 2 ERGONOMI.pptx
KELOMPOK 2 ERGONOMI.pptxKELOMPOK 2 ERGONOMI.pptx
KELOMPOK 2 ERGONOMI.pptx
RyanGamma
 
04_Menerapkan K3.pdf
04_Menerapkan K3.pdf04_Menerapkan K3.pdf
04_Menerapkan K3.pdf
EsterSembiring1
 
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)Abrianto Akuan
 
3.-Confined-Space.pdf
3.-Confined-Space.pdf3.-Confined-Space.pdf
3.-Confined-Space.pdf
RizqiNasution3
 
7. ALAT PELINDUNG DIRI.pdf
7. ALAT PELINDUNG DIRI.pdf7. ALAT PELINDUNG DIRI.pdf
7. ALAT PELINDUNG DIRI.pdf
dinda23fisiositihaja
 
PPT RESIKO KECELAKAAN KERJA.pptx
PPT RESIKO KECELAKAAN  KERJA.pptxPPT RESIKO KECELAKAAN  KERJA.pptx
PPT RESIKO KECELAKAAN KERJA.pptx
MALIEFHADIPRATAMA
 
Training APD.pptx
Training APD.pptxTraining APD.pptx
Training APD.pptx
Jo Sqew
 
139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx
139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx
139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx
HSEJETTY2
 
Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...
Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...
Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...Reski Aprilia
 

Similar to 474776003-Hygiene-Hiperkes-Kel-B-pptx.pptx (20)

1 HYGIENE dr.pptx
1 HYGIENE dr.pptx1 HYGIENE dr.pptx
1 HYGIENE dr.pptx
 
Personal_Protective_Equipment_APD_PPE.ppt
Personal_Protective_Equipment_APD_PPE.pptPersonal_Protective_Equipment_APD_PPE.ppt
Personal_Protective_Equipment_APD_PPE.ppt
 
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptxPPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
 
K3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan KerjaK3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan Kerja
 
PROSEDUR OPERASI STANDAR KESELAMATAN.pdf
PROSEDUR OPERASI STANDAR KESELAMATAN.pdfPROSEDUR OPERASI STANDAR KESELAMATAN.pdf
PROSEDUR OPERASI STANDAR KESELAMATAN.pdf
 
Tugas bunda ernias
Tugas bunda erniasTugas bunda ernias
Tugas bunda ernias
 
1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx
1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx
1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx
 
Implementasi Program KUDR pada PT. MRT.pdf
Implementasi Program KUDR pada PT. MRT.pdfImplementasi Program KUDR pada PT. MRT.pdf
Implementasi Program KUDR pada PT. MRT.pdf
 
03. Keselamatan kerja.ppt
03. Keselamatan kerja.ppt03. Keselamatan kerja.ppt
03. Keselamatan kerja.ppt
 
KELOMPOK 2 ERGONOMI.pptx
KELOMPOK 2 ERGONOMI.pptxKELOMPOK 2 ERGONOMI.pptx
KELOMPOK 2 ERGONOMI.pptx
 
Modul 1.6 lagi
Modul 1.6 lagiModul 1.6 lagi
Modul 1.6 lagi
 
04_Menerapkan K3.pdf
04_Menerapkan K3.pdf04_Menerapkan K3.pdf
04_Menerapkan K3.pdf
 
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
 
3.-Confined-Space.pdf
3.-Confined-Space.pdf3.-Confined-Space.pdf
3.-Confined-Space.pdf
 
Pertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptxPertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptx
 
7. ALAT PELINDUNG DIRI.pdf
7. ALAT PELINDUNG DIRI.pdf7. ALAT PELINDUNG DIRI.pdf
7. ALAT PELINDUNG DIRI.pdf
 
PPT RESIKO KECELAKAAN KERJA.pptx
PPT RESIKO KECELAKAAN  KERJA.pptxPPT RESIKO KECELAKAAN  KERJA.pptx
PPT RESIKO KECELAKAAN KERJA.pptx
 
Training APD.pptx
Training APD.pptxTraining APD.pptx
Training APD.pptx
 
139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx
139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx
139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx
 
Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...
Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...
Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...
 

Recently uploaded

Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptxPeran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
MuhammadMazlan12
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
danangandi
 
JENIS OBAT ANTIEMETIK DALAM FARMAKOLOGI.pptx
JENIS OBAT ANTIEMETIK DALAM FARMAKOLOGI.pptxJENIS OBAT ANTIEMETIK DALAM FARMAKOLOGI.pptx
JENIS OBAT ANTIEMETIK DALAM FARMAKOLOGI.pptx
YuhansyahYuhansyah
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.pptPenyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
agussudarmanto9
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
tien148950
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptxPeritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
WirataShiju
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan pptResisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
HamzahNasir2
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 

Recently uploaded (20)

Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptxPeran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
 
JENIS OBAT ANTIEMETIK DALAM FARMAKOLOGI.pptx
JENIS OBAT ANTIEMETIK DALAM FARMAKOLOGI.pptxJENIS OBAT ANTIEMETIK DALAM FARMAKOLOGI.pptx
JENIS OBAT ANTIEMETIK DALAM FARMAKOLOGI.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.pptPenyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptxPeritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan pptResisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 

474776003-Hygiene-Hiperkes-Kel-B-pptx.pptx

  • 1. Kelompok B Periode 10-15 Agustus 2020 LAPORAN HYGIENE INDUSTRI PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PERSERO) HIPERKES & KK Bagi Dokter PT. Bina Okupasi - Direktorat Bina K3 Kementerian Ketenagakerjaan RI
  • 2. ANGGOTA KELOMPOK 1. dr. Abdul Samad S. Supu 2. dr. Ach. Dwipa Perkasa 3. dr. Adini Arifah Ramadhani 4. dr. Alfian Dwi Sukma 5. dr. Amalia An Nidha 6. dr. Amalia Sutoyo 7. dr. Amelia Julianty Tirayo 8. dr. Arianto Tombokan 9. dr. Ayu Anggraini Kusumaningrum 10. dr. Balqis Kartika Murti 11. dr. Bryan Joseph Silaban 12. dr. Bryan Yeltsin Kairupan 13. dr. Caroline Tombokan 14. dr. Christania Shannon Vanessa Lampus 15. dr. Clara Gabriela Walukow 16. dr. Desy Fitriani, M.Kes 17. dr. Eko Ahmad Deriza Yannas
  • 3. Company Profile Jl. Moch. Toha No.77 Bandung 40253 Alamat 01 Karyawan Tetap 485 Karyawan Tidak Tetap 73 Direksi, Dewan Komisiaris, Staff Dewan Komisiaris 9 Pegawai 02 Bidang industri telekomunikasi, elektronika, informatika, kelistrikan atau energi, pertahanan, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya perusahaan Sektor Usaha 03 Jam Kerja: 07.30 - 15.30 Jam Kerja 04 Asuransi: BPJS Ketenagakerjaan Jaminan 05
  • 5. Alur Produksi Pembuatan Tabung Gas LPG PT INTI (Persero) Pressing 200 Ton Pressing 250 Ton Flanching Footring Welding Shotblasting Pemasangan Valve Leak Test Numerator Hydrostatic Test Circumferential Welding Neckring Welding Handguard Welding
  • 7. 1. Bising Melalui hasil pengamatan, didapatkan adanya bising berkelanjutan dari mesin produksi. Nilai Ambang Batas yang diperkenankan di tempat kerja kurang dari nilai ambang batas yang diperkenankan, yaitu kurang dari 85 dB selama maksimal 8 jam. Dalam jangka waktu cepat, dapat menganggu keseimbangan seperti vertigo. Meskipun intensitasnya rendah, dalam jangka waktu lama, bising berkelanjutan dapat memicu NIHL. Belum tampak adanya usaha untuk mencegah PAK, misalnya seperti menggunakan APD. Permenaker No. 5 tahun 2018 1. Mengukur intensitas bising yang timbul dari mesin produksi 2. Melakukan pemeriksaan secara berkala fungsi pendengarannya 3. Menjauhkan mesin atau menyediakan mesin yang kedap suara. 4. Pengendalian secara administratif dengan mengatur rotasi kerja 5. Pekerja dapat menggunakan APD penutup telinga seperti earplug atau earmuff No. Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Perusahaan Standar/ PP Pemecahan Masalah
  • 8. No. Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Perusahaan Standar/ PP Pemecahan Masalah 2. Pencahayaan Melalui hasil pengamatan, didapatkan adanya pencegahan pencahayaan pada proses produksi masih sangat kurang. Pada proses pengelasan (Welding), cahaya yang ditimbulkan oleh bunga api berada pada intensitas cahaya yang tinggi. Pada proses pengelasan akan mengakibatkan kelelahan pada mata, foto fobia, penglihatan kabur, konjungtiva kemotik, kekeruhan pada lensa, katarak, serta mata terasa sakit. Kacamata las yang digunakan dalam waktu lama dapat menyebabkan penurunan visus. Sudah disediakan kacamata las oleh perusahaan. Permenaker No. 5 tahun 2018 1. Dilakukan pengukuran, pengujian serta pengawasan berkala untuk intensitas pencahayaan 2. Pengendalian secara administratif dengan mengatur rotasi kerja
  • 9. No. Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Perusahaan Standar/ PP Pemecahan Masalah 3. Vibrasi Melalui hasil pengamatan, getaran yang dihasilkan saat melakukan cyrcumferensial welding dan shootblasting terdapat pergerakan yang sama, dan dapat menimbulkan getaran. Getaran yang terus menerus dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pada otot pekerja dan akan lebih mudah lelah. Pada jangka panjang dapat terjadi, misalnya CTS dan PAK lain. Merotasi pekerja yang terkena getaran pada mesin. Memakai APD seperti sarung tangan yang memiliki busa dan sepatu boots untuk meredam getaran. Permenaker No. 5 tahun 2018 1. Dilakukan pengukuran berkala pada getaran yang dihasilkan 2. Memantau mesin produksi yang digunakan dan melakukan maintenace secara berkala supaya tidak menimbulkan getaran yang lebih keras 3. Melakukan gerakan peregangan otot setiap 10 menit dalam 1 jam
  • 10. No. Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Perusahaan Standar/ PP Pemecahan Masalah 4. Iklim Pembuatan LPG melalui proses pengelasan sehingga suhu di tempat kerja cukup panas. Ventilasi di ruangan jumlahnya sangat minim. Faktor iklim lain tidak dapat diukur. Suhu yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan kelelahan pada pekerja. Pekerja dengan faktor resiko dapat terjadi heat cramp, heat stroke, sampai dengan gangguan ginjal. Dapat memberi kipas angin, dan ventilasi udara yang baik. Permenaker No. 5 tahun 2018 Melakukan perawatan rutin pada kipas angin, serta menambah ventilasi udara pada ruangan.
  • 11. No. Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Perusahaan Standar/ PP Pemecahan Masalah 5. Radiasi Pada proses pengelasan akan muncul cahaya dengan intensitas tinggi, yang terdapat radiasi sinar ultraviolet dan radiasi inframerah. Menyebabkan terjadinya kelelahan berupa gangguan visibilitas dan eyestrain. Pajanan dalam jangka panjang, dapat memicu kanker kulit. Pekerja diwajibkan menggunakan kaca mata hitam sebagai APD, untuk mengurangi dampak cahaya. Permenaker No. 5 tahun 2018 1. Mewajibkan penggunaan kacamata hitam, serta merotasi pekerja dengan gangguan penglihatan 2. Pembagian jam kerja untuk menguraji pajanan
  • 12. FAKTOR KIMIA Insert the Sub Title of Your Presentation
  • 13. 2016 You can simply impress your audience and add a unique zing 2017 You can simply impress your audience and add a unique zing You can simply impress your audience and add a unique zing 2018 You can simply impress your audience and add a unique zing Timeline Style Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope and I believe that this Template will your Time. FAKTOR KIMIA No Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Perusahaan Standar/ PP Pemecahan Masalah 1. 2. 3. Welding Hydrostatic test Shotblasting Dari hasil pengamatan, pada proses pengelasan (welding), pekerja dapat terpapar berbagai bahan kimia melalui fume logam Pada proses hydrostatic test, menggunakan gas dengan bahan kimia yang dapat menjadi paparan pada pekerja Pada proses shotblasting digunakan tekanan untuk membersihkan permukaan tabung hingga menghasilkan banyak debu yang bersifat abrasive PAK yang terjadi tergantung dari jenis zat kimia 1. Akut : zat kimia dapat menyebabkan mual muntah, iritasi pada mata, gangguan traktus respiratorius (batuk, sesak, pulmonary edem) 2. Kronik : kerusakan paru, cancer, dan kerusakan target organ lainnya (tergantung jenis zat kimia) Perusahaan memasang penghalang (pada proses shotblasting) dan menganjurkan pekerja menggunakan APD (masker kain, sarung tangan katun) Permenaker no. 5 tahun 2018, OSHA 1. Dilakukan pengukuran, pengujian dan pengawasan berkala dengan alat detector 2. Pengendalian paparan dapat dikurangi dengan memberikan pembatas antara pekerja dan sumber zat kimia, diberikan jarak antara pekerja dan paparan 3. Dapat diberikan pemasangan label bahaya 4. Pemasangan ventilasi lokal pada tempat kerja 5. Pembatasan jam kerja dan rotasi untuk meminimalisir kontak 6. Penggunaan APD sesuai standard untuk meminimalisir inhalan dan kontak iritan
  • 14. No Faktor kimia Hasil pengamatan Penyakit Akibat Kerja 1. Hexavalen Chrome Pekerja terpapar saat proses welding stainless steal Toksik (target organ) : Paru, ginjal, darah Kronik : Karsinogen dan teratogen Inhalasi : Iritasi mukosa membran dan traktus respiratorius bagian atas 2. Nickel Pekerja terpapar saat proses welding stainless steal Inhalasi Metallic fume fever (flu-like fever with metallic taste) Nyeri dan perforasi septum, demam, batuk Kronik & kulit Dermatitis 3. Cadmium oxide Pekerja terpapar saat proses welding stainless steal Inhalasi : pulmonary edema (wheezing, batuk, sesak), nyeri pada tenggorokan, karsinogen Mutagenic effect, dan toksik terhadap ginjal 4. Vanadium Pekerja terpapar saat proses welding stainless steal Menyebabkan iritasi pada mata, kulit, saluran pernapasan No Faktor kimia Hasil pengamatan Penyakit Akibat Kerja Pemecahan Masalah 5. Gas, asap, dan uap Pada proses welding (pengelasan) para pekerja terpapar berbagai macam zat kimia Standar/pp: Permenaker no. 5 tahun 2018 PAK yang terjadi tergantung dari jenis zat kimia 1. Akut : zat kimia menyebabkan iritasi pada mata dan ggn traktus respiratorius (batuk, sesak, pulmonary edem) 2. Kronik : kerusakan paru, cancer, dan kerusakan target organ lainnya (tergantung jenis zat kimia) 1. Subtitusi alat pengelasan dengan alat yang menghasilkan debu lebih rendah 2. Administrasi : mengurangi jam kerja dan rolling pekerja berkala 3. APD : masker, goggle, sarung tangan 4. Pemeriksaan kesehatan min 1x/tahun : anamnesis, pf lengkap, lab lengkap, spirometri, rongent ilo 5. Membuat ventilasi yang sesuai dengan ukuran ruangan
  • 16. Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Perusahaan Standar/ PP Pemecahan Masalah Virus, Bakteri, Jamur Adanya genangan air pada proses hydrostatic Dapat menjadi tempat perkembang vektor penularan, dan dapat menimbulkan penyakit seperti DBD, malaria, chikungunya, dsb. Dapat menimbulkan alergi pada pekerja yang memiliki riw. Alergi Genangan air juga dapat menyebabkan lingkungan lembab dan memicu pertumbuhan jamur & lumut Tidak Diketahui Permenaker No 5 tahun 2018 Keppres No. 22/1993 Mengganti air dan membersihkan wadah air setidaknya 2x seminggu Menambahkan exhaust untuk mengurangi kelembaban ruang Dilakukan pembersihan berkala untuk menghindari kolonisasi jamur & lumut
  • 17. Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Perusahaan Standar/ PP Pemecahan Masalah Virus dan Bakteri Ruang sempit dan banyak barang bertumpuk Dapat meningkatkan jumlah tikus dan kecoa untuk berada diruangan sehingga menimbulkan penyakit seperti leptospirosis, dsb. Tidak diketahui Permenaker No 5 tahun 2018 Permenaker No 7 tahun 2019 • Kebersihan ruangan dilakukan secara rutin, • Ventilasi diperbaiki agar pertukaran / sirkulasi udara baik, • Penataan barang-barang dalam ruang kerja Virus dan Bakteri Para pekerja ada yang pakai masker dan ada yang tidak pakai masker. Dapat meningkatkan kasus penyakit paru bronkitis, pneumonia, dan TB, Di Era Pandemi Covid 19, dapat meningkatkan risiko penularan Covid 19 melalui droplet/airborne Tidak Diketahui Permenaker No 5 tahun 2018 Permenaker No 7 tahun 2019 • Diwajibkan semua pekerja memakai APD yang sesuai seperti masker untuk mencegah penularan penyakit, maupun inhalasi allergen / iritan. • Upaya pencegahan COVID 19: membuat atau memasang media-media peringatan tentang pentingnya kebersihan lingkungan kerja. • Diwajibkan semua pekerja melakukan sosial distancing minimal 1 meter selama masa pandemi dalam upaya pencegahan COVID 19.
  • 18. Hasil Pengamatan • Kebersihan kurang • Banyak Sampah Berserakan • Dinding Tempat Produksi Perlu di service • Banyak alat yang sudah berkarat KEBERSIHAN UMUM Dampak yang terjadi • Lingkungan Kerja Kotor • Tabung gas yang dihasilkan tidak bersih Upaya Perusahaan • Membuat Jadwal Piket • Imbauan saat bekerja ingat buang sampah Dasar Hukum Permenkes No. 70 Th. 2016 Pemecahan Masalah • Menambah Jumlah CS • Service Bangunan Berkala • Service alat berkala
  • 19.
  • 20. PENGELOLAAN KEBERSIHAN BANGUNAN Upaya Perusahaan Standar/PP Pemecahan Masalah Menyediakan tempat sampah induk dan melengkapi tempat yang belum memiliki tempat sampah Permenkes No. 70 Th. 2016 Bekerjasama dengan perusaahan bangunan untuk memperbaiki kondisi fisik bangunan dan kerja sama dengan instalasi listrik
  • 21. KETERSEDIAAN FASILITAS KEBERSIHAN Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Perusahaan Standar/ PP Pemecahan Masalah Penyediaan fasilitas kebersihan Tidak tersedia wastafel untuk cuci tangan dan tempat sampah Resiko Penurunan Produksi dari faktor fisik dan psikis Resiko peningkatan penularan Covid 19 Perusahaan terlihat belum berupaya menyediakan petugas hygiene industri Permenkes No. 70 Th. 2016 • Perlu disediakan wastafel dan tempat sampah • Penyediaan tempat mencuci tangan dan handsoap serta pekerja diwajibkan cuci tangan sebelum, di antara waktu kerja, dan setelah bekerja dalam upaya pencegahan Covid 19
  • 22. Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Perusahaan Standar/ PP Pemecahan Masalah Sanitasi •Kebersihan umum Kebersihan kurang terjaga Lingkungan kerja menjadi kotor Tidak bisa dievaluasi karena tidak dilakukan wawancara langsung terhadap pihak perusahaan Permenaker No. 5 tahun 2018 •Meningkatkan kesadaran masing-masing pegawai mengenai kebersihan melalui penyuluhan, sosialiasi kebersihan •Menambah jumlah cleaning service untuk menjaga dan merawat fasilitas industri •Memperbanyak dan mendistribusikan secara merata tempat pembuangan sampah di lingkungan kerja agar lebih mudah terjangkau oleh para pekerja •Kebersihan Toilet Tidak dapat dinilai Lingkungan kerja menjadi kotor Tidak bisa dievaluasi karena tidak dilakukan wawancara langsung terhadap pihak perusahaan Permenaker No. 5 tahun 2018 •Rutin melakukan pembersihan pada toilet •Memastikan saluran pembuangan air dapat mengalir dengan baik •Membuat sirkulasi udara yang baik •Loker dan ruang ganti pakaian Tidak dapat dinilai Lingkungan kerja menjadi kotor Tidak bisa dievaluasi karena tidak dilakukan wawancara langsung terhadap pihak perusahaan Permenaker No 5 tahun 2018 •Rutin membersihkan ruang ganti pakaian •Membuat ruang ganti yang terpisah antara laki- laki dan perempuan •Tidak berdesakan ketika mengganti pakaian •Selalu menjaga keamanan
  • 23. Petugas Higiene Industri Survey hazard kesehatan, inspeksi lapangan untuk mencari potensial hazard, dan menetapkan populasi berisiko 4. Identifikasi, pengukuran, dan penilaian hazard di tempat kerja untuk keperluan Health Risk Assessment 1. Menyediakan data hazard untuk pemeriksaan kesehatan dan diagnosis PAK 2. Usaha pengendalian hazard dan mengembangkan program pencegahan PAK 3. Pengawasan dan pemeriksaan hygiene lingkungan, air, makanan & minuma, dan benda atau alat-alat yang dapat membahayakan kesehatan. 5. Peran Petugas Higiene Industri Permenkes No. 70 tahun 2016 UU No. 11 th 1962 Pasal 5
  • 24. Pada video proses produksi, tidak tampak adanya petugas hygiene industri DAMPAK 1. Tidak ada penilaian potensi hazard  rawan kecelakaan kerja dan PAK 2. Kebersihan lingkungan tidak diperhatikan  lingkungan kerja tidak memenuhi syarat K3 3. Tidak ada data hazard terkait sanitasi dan kesehatan lingkungan kerja 4. Pengembangan program pengendalian hazard dan pencegahan PAK tidak optimal 5. Kemungkinan pencemaran lingkungan akibat limbah perusahaan SOLUSI 1. Perusahaan menyediakan ahli hygiene industri agar proses produksi berjalan baik dan produktivitas pekerja meningkat 2. Penyuluhan dan pelatihan self-hygiene dan kebersihan lingkungan kerja 3. Penyuluhan dan pelatihan potensi hazard dan pencegahannya (terutama terkait bahan kimia dan gas saat produksi LPG) 4. Menyediakan APD bagi pekerja sesuai risiko paparan 5. Memastikan sistem sanitasi perusahaan dan pengelolaan limbah industri sesuai standar K3
  • 25. Unit Kerja Pressing Welding Hasil pengamatan Melapisi logam dengan cara penekanan dengan lembaran plastik tipis Sisa potongan/ lempengan logam yang tidak terpakai setelah proses produksi Dampak -Penambahan jumlah limbah plastik yang sulit terurai -Pencemaran lingkungan (sisa logam sebagai limbah) -Pencemaran lingkungan -Dapat mencederai pekerja apabila sisa logam berbentuk tajam dan terletak tersebar disekitar pekerja Standard/PP Permenaker no. 5 tahun 2018 Permenaker no. 5 tahun 2019 UU no. 1 tahun 1970 Rekomendasi / Saran untuk Perusahaan -Recycle (daur ulang) -Reuse (penggunaan ulang) -Incinerator -Recycle (daur ulang) - Pekerja memakai APD berupa google/face shield untuk mengurangi risiko cidera PENGELOLAAN LIMBAH – PADAT
  • 26. PENGELOLAAN LIMBAH – CAIR Unit Kerja Pengecatan Leak test Hidrostatic test Hasil pengama-tan Adanya potensi limbah dari wadah cat , pelarut dan partikel cat Tercampurnya air dengan bahan sisa proses produksi Tercampurnya air dengan bahan sisa proses welding Dampak Paparan dari zat kimia berupa cat secara terus menerus dapat menyebabkan dermatitis kontak iritan, alergi, iritasi mata, kerusakan mukosa, mual, sesak napas, kerusakan paru, kanker, kerusakan SSP Kulit yang terpapar terus menerus terhadap cairan yang terkontaminasi dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti dermatitis Kulit yang terpapar terus menerus dengan cairan yang terkontaminasi dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti dermatitis Pencemaran lingkungan Standard/ PP Permenaker No. 5 tahun 2018, pasal 20 Permenaker No. 5 tahun 2018 Permenaker No. 5 tahun 2018 Rekomendasi / Saran untuk Perusahaan • Primary treatment pada limbah cair, seperti: Filter, Ditambahkan tangki sedimentasi, Koagulator • Penggunaan alat pengecatan yang lebih hemat bahan cat • Penggunaan APD berupa masker dan sarung tangan • Primary treatment pada limbah cair, seperti: Filter, Ditambahkan tangki sedimentasi, Koagulator • Penggunaan APD berupa sarung tangan • Primary treatment pada limbah cair, seperti: Filter, Ditambahkan tangki sedimentasi, Koagulator • Penggunaan berupa sarung tangan
  • 27. Unit Kerja Shotblasting Flanching Welding Hasil pengamatan Menghasilkan limbah debu logam, silika dan partikel-partikel zat kimia cat Menghasilkan limbah debu logam Menghasilkan gas karbon karbon monoksida (CO) Dampak Paparan terhadap zat kimia jenis partikel seperti debu dapat menyebabkan alergi, masalah pernafasan, iritasi pada mata (konjungtivitis) . Paparan terhadap zat kimia jenis partikel seperti debu dapat menyebabkan alergi, masalah pernafasan, iritasi pada mata (konjungtivitis) Timbulnya masalah pernafasan seperti asfiksia dan gangguan reproduksi Standard/PP Permenaker No. 5 tahun 2018 NAB 10 bds Permenaker No. 5 tahun 2018, pasal 20 Rekomendasi / Saran untuk Perusahaan • Menambahkan Ventilasi Lokal Setempat (Local Exhaust Ventilation) untuk mengeluarkan udara yang mengandung kontaminan dari sumbernya tanpa memberi kesempatan bagi kontaminan berdifusi dengan udara di tempat kerja untuk memperbaiki kualitas udara di tempat kerja • Menggunakan masker dengan benar dan tepat PENGELOLAAN LIMBAH – INHALAN
  • 28. No Proses Kerja Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikolog i Kemungkinan PAK Kemungkinan KK 1. Pressing/ pembuatan tabung Bising, panas, vibrasi - Jamur, bakteri Berdiri lama, gerakan repetitif Target produksi NIHL, heat syncope, tinitus , neuropati, LBP, penurunan konsentrasi, stress kerja Terjepit alat/mesin 2. Flanching Bising, panas, vibrasi, cahaya kurang - Jamur, bakteri Berdiri lama heat syncope, dehidrasi, NIHL, stress kerja, LBP, CTS, gangguan visus Terjepit alat/ mesin 3. Welding (Footring, handguard, circumferen sial, neckring) Bising, vibrasi, panas, Radiasi Choren, pb, fume, nikel, gas (CO, NO, NO2) Jamur, bakteri Repetitif position: twisting, over reaching Ca, NIHL, Heat cramps, heat sycope, heat exhaustion, heat stroke, dehidrasi, GGK, stress kerja Trauma suhu/luka bakar, trauma mata ec corpal/cahaya, keracunan gas, dehidrasi TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA
  • 29. No Proses Kerja Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungkinan PAK Kemungkinan KK 4. Hidrostatik Bising, panas, Gas , uap, aerosol (debu,asap) , kabut, logam Bakteri, virus, protozoa, jamur Posisi berdiri lama, ruangan terbatas/ sempit asbestosis, metal fume fever, H2S CO gas anestesi, amalgam, eye strain, dermatitis, tinea, LBP Tangan terjepit , tertimpa produk, terjadi kebakaran, ledakan 5. Shot- blasting Bising, panas debu yang bersifat abrasive Jamur, bakteri Mengangkat barang berulang, posisi berdiri dan membungkuk saat mengambil tabung gas Target Produksi LBP, NIHL, Ganggaun nafas (Bronkitis, asbestosis) Cedera tangan 6. Pasang valve Bising, cahaya kurang - Jamur, bakteri Gerakan sama dan berulang, posisi berdiri LBP, gangguan visus Terjepit alat 7. Leak test/ pencelu-pan Bising - Jamur, bakteri, protozoa Posisi duduk membungkuk dalam waktu lama Dermatitis akibat kerja, Varises, NIHL Tertimpa produk, ledakan 8. Numerator Bising, cahaya kurang - Jamur, bakteri Gerakan sama dan berulang CTS, gangguan visus, NIHL Tertimpa produk, terjepit mesin/alat TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA
  • 30. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan: Kesimpulan kami adalah bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan efisien. Dalam hal ini, masih terdapat beberapa risiko dari pajanan faktor fisik, kimia dan biologi di PT. INTI yang dapat menjadi masalah hingga dapat menyebabkan ketidak nyamanan pekerja , gangguan kesehatan, hingga sampai berpotensi untuk menyebabkan kecelakaan kerja, sehingga diperlukan penanganan permasalahan tersebut guna mencapai tujuan utama, dan membuat kenyamanan pada pekerja. Saran : saran dari kami adalah perusahaan dapat melakukan pencegahan berupa penambahan alat pelindung diri berupa earplug, masker, sepatu boot, dan sarung tangan anti air, dll, menambahkan pencahayaan pada tempat produksi sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja, menjaga lingkungan agar tetap bersih, dapat juga dari menganti genangan air yang dipakai untuk test tabung gas agar terhindar dari penularan penyakit akibat vektor-vektor di lingkungan tersebut, menjaga kebersihan dari sampah maupun limbah kimia pabrik, atau menjaga lingkungan tempat produksi agar tetap dalam kondisi suhu dan kelembaban yang baik agar menciptakan kenyamanan pada para pekerja pabrik. Perusahaan juga dapat melakukan MCU, pengecekan kesehatan dan penyuluhan berkala penting untuk dilakukan kepada pegawai, Penyediaan APD yang memadai juga termasuk salahsatu dari hal utama yang perlu untuk dilakukan untuk menjaga kesehatan para pekerja, Perlu dilakukan peninjauan ulang dan langsung dalam pengendalian lanjutan untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas pekerja.

Editor's Notes

  1. Tambahan poin 03 (Sektor Usaha): Pada Lini Manufactory and Assembly, PT INTI (Persero) menjalankan lini bisnis ini dengan membuat : Kabel Serat Optik, Smart Energy Devices, dan Tabung Liquid Petroleum Gas (LPG) Composite. Dan materi tugas kelompok B kami adalah Hygiene Industri PT INTI dalam Proses Pembuatan Tabung LPG