SlideShare a Scribd company logo
MENERAPKAN KEAMANAN, KESEHATAN, DAN
KESELAMATAN KERJA (K3)
DI LEMBAGA PELATIHAN KERJA
N.78SPS02.035.1
Tujuan
Pembelajaran
Setelah selesai peserta kompeten mengidentifikasi potensi
bahaya, menilai resiko bahaya dan mengendalian bahaya
dalam penerapan K3 di lembaga pelatihan sesuai standar
K3
Elemen
Kompetensi
Mengidentifikasi bahaya di
tempat pelatihan
EK 1
Mengimplementasikan
keselamatan dan kesehatan
kerja peserta pelatihan
EK 3
Menilai risiko di tempat
pelatihan
EK2
EK 4
Memonitor implementasi K3
di lembaga pelatihan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Mengidentifikasi bahaya di tempat
pelatihan
1.1 Sumber informasi K3 diakses untuk mengidentifikasi bahaya di
tempat pelatihan.
1.2 Kebutuhan spesifik K3 untuk peserta pelatihan diidentifikasi
sesuai acuan kebutuhan khusus K3.
1.3 Potensi bahaya yang dihadapi oleh peserta pelatihan
berkebutuhan khusus diidentifikasi.
2. Menilai risiko di tempat pelatihan 2.1Kemungkinan kecelakaan akibat bahaya diidentifikasi
berdasarkan acuan penilaian resiko.
2.2 Tingkat keparahan dari setiap potensi bahaya dinilai risikonya.
2.3 Tindakan pengendalian potensi bahaya dibuat berdasarkan
prioritas.
3. Mengiimplementasikan keselamatan
dan kesehatan kerjapeserta
pelatihan
3.1 Pengendalian risiko dikembangkan berdasar hirarki.
3.2 Rencana tindakan pengendalian risiko dikonsultasikan dengan
pihak yang berkepentingan.
3.3 Tindakan dalam pengendalian dan tanggung jawab SDM
pelatihan diimplementasikan sesuai acuan pelaksanaan
tindakan pengendalian.
4. Memonitor implementasi K3 di
lembaga pelatihan
4.1 Pencapaian terhadap rencana pengendalian risiko dimonitor
sesuai acuan implementasi K3 di lembaga pelatihan kerja.
4.2 Efektivitas dan kehandalan implementasi pengendalian risiko
dikonfirmasi dengan pihak yang berkepentingan.
4.3 Pelaporan pengendalian kecelakaan dan bahaya yang efektif
serta proses penyelidikan dikonfirmasi secara berkelanjutan.
5
Setelah mempelajari unit ini Peserta mampu:
Mengakses
Mengidentifikasi
Menilai
Konsultasi dan konfirmasi
Mengimplementasikan
Memonitor
Sumber informasi K3 jenis-jenis
bahaya di tempat pelatihan secara
tepat.
potensi bahaya di tempat pelatihan
secara tepat.
Pengendalian Risiko /hirarki K3
di tempat kerja sesuai SOP.
Pihak berkepentingan di tempat
pelatihan secara tepat.
Pelaporan
Akibat kecelakaan/penyakit akibat
kerja di tempat pelatihan secara
tepat.
Tindakan dalam pengendalian dan
pelaksanaan pengendalian
Pencapaian
pengendalian resiko di
lembaga latihan secara
tepat.
Mengidentifikasi
bahaya di tempat
pelatihan
ELEMEN KOMPETENSI 1
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Menurut Keilmuan
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
adalah semua Ilmu dan penerapannya
untuk mencegah terjadinya kecelakaan
kerja, penyakit akibat kerja (PAK),
kebakaran, peledakan dan pencemaran
lingkungan
Menurut OHSAS 18001:2007
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
adalah semua kondisi dan faktor yang dapat
berdampak pada keselamatan dan
kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang
lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan
tamu) di tempat kerja.
• OHSAS (Occupational Health and Safety
Assesment)
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (UU Keselamatan
Kerja) mengatur tentang prinsip-prinsip dasar yang berkaitan dengan pelaksanaan
keselamatan kerja
2. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja. Tentang Tindakan pencegahan harus dilakukan untuk
mencegah kebakaran, kecelakaan, keracunan, infeksi penyakit akibat kerja, penyebaran
debu, gas, uap, dan bau yang tidak sedap, nilai ambang batas kimia dan fisik, dan juga
memberikan pedoman kualitas udara dalam ruangan untuk menciptakan tempat kerja yang
layak
DIS/ISO 45001 mendefinisikan bahaya sebagai “sumber atau situasi yang
berpotensi untuk menyebabkan cedera dan sakit” (klausul 3.19)
• Potensi bahaya adalah sesuatu yang berpotensi untuk terjadinya insiden yang
berakibat pada kerugian.
• ISO / DIS 45001 Risiko didefinisikan sebagai “kombinasi dari kemungkinan terjadinya
peristiwa yang berhubungan dengan cidera parah; atau sakit akibat kerja atau
terpaparnya seseorang / alat pada suatu bahaya ” (klausul 3.21).
• Bahaya adalah sifat dari proses yang dapat merugikan individu
• Risiko adalah kemungkinan bahwa itu akan terjadi bersama dengan seberapa parah
akibat yang akan diterima.
1. Material
Bahan: cairan, padat dan gas yang bisa berbahaya bagi karyawan.
2. Equipment
Peralatan yang dapat membahayakan jika penggunaannya tidak sesuai prosedur
atau tidak adanya perawatan peralatan tersebut
3. Environment
Area tempat beraktivitas (desain fasilitas, sanitasi, sirkulasi udara, kebisingan,
kebersihan, dll)
4. System/Process
Sistem: Penerapan sistem manajemen keselamatan yang buruk dapat menjadi
akar penyebab yang berkontribusi pada sebagian besar kecelakaan yang terjadi di
tempat kerja
5. People
Perilaku karyawan yang tidak menggunakan APD, tidak mematuhi peraturan dan
mengambil jalan pintas saat bekerja termasuk perilaku yang tidak aman
JENIS BAHAYA K3
Menurut Wijanarko (2017), jenis bahaya K3 dikelompokkan ke dalam
dua kategori :
1.Bahaya Keselamatan Kerja (Safety Hazard)
Bahaya keselamatan kerja adalah segala jenis bahaya yang dapat
menimbulkan terjadinya kecelakaan dan menyebabkan luka
hingga kematian maupun kerusakan aset perusahaan.
Bahaya mekanik (bahaya yang ditimbulkan dari (penggunaan) mesin
atau alat kerja mekanik, seperti terpotong, terjepit, tersayat dan
sebagainya.
Bahaya elektrik (bahaya yang ditimbulkan dan peralatan yang
memiliki arus listrik).
Bahaya kebakaran (bahaya yang ditimbulkan dari substansi kimia
yang mempunyai sifat mudah terbakar).
JENIS BAHAYA K3
2. Bahaya Kesehatan Kerja (Health Hazard)
Bahaya kesehatan kerja adalah segala jenis bahaya
yang memberi dampak buruk pada
kesehatan seseorang dan menyebabkan
munculnya gangguan kesehatan maupun
penyakit akibat kerja
• Faktor fisik
• Faktor Biologi
• Faktor kimia
• Faktor Ergonomi
• Faktor Psikologi
KECELAKAAN KERJA
 Berdasarkan Peraturan MenteriTenaga Kerja
Nomor 04/Men/1993, tentang kecelakaan kerja
 Menurut Suma’mur (1992) Kecelakaan kerja adalah
kecelakaan berhubungan dengan hubungan kerja.
 Sugandi (2003), menyatakan bahwa kecelakaan kerja
(accident) merupakan suatu kejadian atau peristiwa yang
tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak
harta benda atau kerugian terhadap proses.
KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN KERJA
Jumlah kerugian untuk korban kecelakaan kerja ditambahkan
dengan kerugian-kerugian lainnya (material/non-material) yang
diakibatkan oleh kecelakaan kerja tersebut.
Biaya Langsung
Biaya Pengobatan &
Perawatan Korban
 Kecelakaan Kerja.
Biaya Kompensasi
(yang tidak
diasuransikan).
Biaya tidak Langsung
Kerusakan Bangunan
Kerusakan Alat dan Mesin
Kerusakan Produk dan
Bahan/Material
Gangguan dan Terhentinya Produksi
Biaya Administratif
Pengeluaran
Sarana/Prasarana Darurat
Sewa Mesin Sementara
Waktu untuk Investigasi
Pembayaran Gaji untuk Waktu
Hilang
Biaya Perekrutan dan Pelatihan
Biaya Lembur (Investigasi)
Biaya Ekstra Pengawas(an)
Waktu untuk Administrasi
Penurunan Kemampuan Tenaga
Kerja yang Kembali karena Cedera
Kerugian Bisnis dan Nama Baik
GENERAL DISEASE (PENYAKIT UMUM) :
penyakit yang mengenai pada masyarakat umum (general disease).
Misal : influenza, sakit kepala
Work related disease (peny.terkait kerja) :
penyakit yang berhubungan / terkait dengan pekerjaan,
namun bukan akibat karena pekerjaan.
Misal : asma, TBC, hipertensi
Occupational disease (peny. akibat kerja) : penyakit yang disebabkan
karena pekerjaannya / lingkungan kerja.
Misal : keracunan Pb, asbestosis,
silikosis
PENYAKIT AKIBAT KERJA ( PAK)
DIAGNOSIS “PAK” MASIH RENDAH
• Tak ada PAK (tidak terjadi kasus)
• Tak terdiagnosis :
– tidak tahu/bisa diagnosis PAK
– data pendukung tidak ada
• Tak dilaporkan :
– tak memahami ketentuan
– kebijakan perusahaan  KHAWATIR GANTI RUGI
– dilaporkan sebagai penyakit umum
• Data awal tidak ada (Riwkes awal tidak dilakukan)
• Riwkes tidak dilakukan atau tidak sesuai
• Monitoring lingkungan kerja tidak dilakukan atau dilakukan tapi tidak sesuai
dengan faktor lingkungan kerja
Pasal 3
(1) Diagnosis penyakit akibat kerja ditegakkan melalui
serangkaian pemeriksaan klinis dan pemeriksaan kondisi
pekerja serta ingkungannya untuk membuktikan adanya
hubungan sebab akibat antara penyakit dan pekerjaannya;
Menilai risiko di
tempat
pelatihan
ELEMEN KOMPETENSI 2
Tabel Matriks Resiko Bahaya
Penilaian Resiko
merupakan hasil
kali antara nilai
frekuensi dengan
nilai keparahan
suatu resiko
Tabel Parameter Keseringan
No.
Frekuensi/Kategori
keseringan
Contoh parameter I Contoh parameter II
1. Sangat jarang Terjadi 1 X dalam masa
lebih dari 1 th
Probabiitas 1 dari
1000.000 jamkerja
orang
2. Jarang Bisa terjadi 1 X dalam
masa lebih dari 1 th
Probabiitas 1 dari
1000.000 jamkerja
orang
3. Sedang Bisa terjadi 1 X dalam
masa lebih dalam 1
bulan
Probabiitas 1 dari
100.000 jamkerja
orang
4. Sering Bisa terjadi 1 X dalam
masa lebih dalam 1
minggu
Probabiitas 1 dari
1000 jamkerja orang
5. Sangat sering Terjadi hampir setiap
hari
Probabiitas 1 dari 100
jamkerja orang
Tabel Parameter Keparahan
No.
Kategori
keparahan Contoh parameter I Contoh parameter II
1. Sangat ringan Tidak terdapat cedera/pe- nyakit,
t.k. dpt langsung bekerja kembali
Total kerugian kecelakaan kerja
kurang dari Rp 1.000.000,-
2. Ringan Cedera ringan, tenaga kerja dapat
langsung bekerja kembali
Total kerugian kecelakaan kerja
antara 1 juta – Rp 1.500.000,-
3. Sedang Mendapat P3K atau tindakan medis,
tdk ada hilang jam kerja dari 1X 24
jam
Total kerugian kecelakaan kerja
antara Rp 1.500.000,- - Rp
5.000.000,.
4. Parah Memerlukan tindakan medis
lanjut/rujukan, cacat sementara,
terdapat jam kerja hilang 1 X 24
jam
Total kerugian kecelakan kerja antara
Rp 5.000.000,- - Rp
10.000.000.-
5. Sangat parah Cacat permanen, kematian, terdapat
jam kerja hilang lebih dari 1 X 24
jam
Total kerugian kecelakaan kerja lebih
dari Rp 10.000.000,-
Tabel Representasi Kategori Risiko
yang Dihasilkan dari Penilaian
Matriks Risiko
Rendah Perlu Aturan / Prosedur / Rambu
Sedang Perlu Tindakan Langsung
Tinggi Perlu Perencanaan Pengendalian
Ekstrim Perlu Perhatian Manajemen Atas
By Dwi Nugroho S, S.T
HIRARKI PENGENDALIAN BAHAYA
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN MENILAI RESIKO BAHAYA DI LEMBAGA PELATIHAN
KERJA (KEJURUAN GARMEN)
SUMBER BAHAYA/
POKOK KEGIATAN
POTENSI BAHAYA AKIBAT BAHAYA
(KK dan PAK)
PENILAIAN RISIKO TNDAKAN PENGENDALIAN
1. Mesin Jahit
(Equipment)
Kabel power mesin jahit
highspeed terkelupas
Tersengat listrik (KK) Sedang - Preventive maintanance (administrasi)
- Sepatu safety (APD)
1. Bahan kain
(Material)
Bau kimia kain Sesak nafas (PAK) Rendah - Masker (APD)
1. Lampu/ sumber
pencahayaan
(Environment)
Penerangan ruang
praktek yang minim
Tangan tertusuk
jarum (KK)
Sedang - Penggantian lampuTL dengan iluminasi memadai
(Substitusi)
1. Peserta Pelatihan
(People)
Meletakkan peralatan
tidak pada tempatnya
Peralatan mengenai
peserta lain/ material
lain (KK)
Ringan - SOP penyimpanan peralatan/5S (administrasi)
1. Manajemen
Keselamatan
(System)
 Kurangnya sign
system pada ruang
kelas pelatihan
dan ruang di
sekitarnya
 APAR kadaluarsa
 Cedera pada
situasi darurat
(KK)
 Malfungsi
APAR dan
ledakan (KK)
Tinggi
Tinggi
- Melengkapi sign system rambu2 K3, aturan dan prosedur K3
(administrasi)
- Sepatu safety (APD)
-Melakukan inspeksi berkala (administrasi)
TUGAS 1
IDENTIFIKASI BAHAYA
DAN MENILAI RESIKO
BAHAYA DI TEMPAT
PELATIHAN
SUMBER
BAHAYA
/POKOK
KEGIATAN
POTENSI
BAHAYA/
/HAZARD
AKIBAT
(KK dan PAK)
PENILAIAN
RISIKO TNDAKAN PENGENDALIAN
HIRARKI K3
1.
2.
3.
4.
5.
Note :
KK : Kecelakaaan Kerja
PAK : Penyakit Akibat Kerja
Formulir Identifikasi dan Pengendalian Bahaya di Tempat Kerja
Unit Kerja: Tanggal:
Pekerjaan: Penilai:
........, ........... 20 ...
Pembuat JSA
Ttd
........................
Mengimplementasi
kan keselamatan
dan kesehatan
kerja peserta
pelatihan
ELEMEN KOMPETENSI 3
LANGKAH LANGKAH IMPLEMENTASI RENCANA
PENGENDALIAN RESIKO
5
Meninjau lagi untuk mengukur efektivitas penerapan
fasilitas pengendalian yang sudah diaplikasikan (Review
of Control).
4
Konsultasi dengan manajemen/ leader HSE dan
menunjuk yang diberi tugas serta tanggung jawab untuk
implementasi rencana pengendalian resiko
3
Menetapkan serta menentukan tindakan pencegahan
serta pengendalian yang tepat dengan memakai cara
hirarki pengendalian (Risks Control).
2
Menilai tingkat resiko yang mungkin muncul (Risks
Assessment).
1
Mengenali kekuatan bahaya yang ada ataupun risiko yang
mungkin muncul (Hazards Identification).
Memonitor
implementasi K3
di lembaga
pelatihan
ELEMEN KOMPETENSI 4
ALUR PENGEMBANGKAN K3
CONTINUAL
IMPROVEMENT
PENINJAUAN
DAN
PENINGKATAN
KINERJA K3
PEMANTAUAN
DAN EVALUASI
KINERJA K3
PENETAPAN
KEBIJAKAN K3
PERENCANAAN
K3
PELAKSANAAN
RENCANA K3
LPK
MONITORING
Keharusan untuk meyakinkan apakah rencana pengendalian resiko sungguh
sungguh dilaksanakan sepenuhnya di lapangan untuk mencegah kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja
Tahap mengumpulkan bahan evaluasi untuk penyempurnaan ke depan
Langkah-langkah melaksanakan
monitoring
1. Penentuan tujuan
2. Penentuan target/kelompok sasaran
3. Penentuan perencanaan kerja
4. Penentuan kriteria monitoring dan evaluasi yang dipakai
5. Pengumpulan data
6. Analisis data
7. Penulisan kesimpulan dan rekomendasi
PANDUAN MONITOR PENGENDALIAN RISIKO K3 DI LEMBAGA PELATIHAN KERJA
6 Menyusun laporan hasil monitoring dan rekomendasi
5 Membahas hasil monitoring
4 Membuat instrumen monitoring
3 Membuat jadwal monitoring
2
Menyusun rencana kerja berdasarkan rencana
pengendalian risiko
1 Membentuk tim monitorng
Form Monitoring
Dibuat oleh
Ttd
Diperiksa
Leade HSE
LATIHAN 2
FORM MONITORING
PENGENDALIAN RISIKO
Buatlah form monitoring pengendalian resiko !
THANK YOU

More Related Content

What's hot

1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt 1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt
Winarso Arso
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
rindhamareta
 
PPT APD - K3
PPT APD - K3PPT APD - K3
PPT APD - K3
Qoimah Adielah
 
HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)
ibadil haqqi
 
Kebakaran
KebakaranKebakaran
KebakaranZam Scar
 
laporan K3 Identifikasi kecelakaan kerja
laporan K3 Identifikasi kecelakaan kerjalaporan K3 Identifikasi kecelakaan kerja
laporan K3 Identifikasi kecelakaan kerja
Fariq Abdullah dachlan
 
ERGONOMIK - KESELAMATAN DAN KESIHATAN PEKERJAAN
ERGONOMIK - KESELAMATAN DAN KESIHATAN PEKERJAANERGONOMIK - KESELAMATAN DAN KESIHATAN PEKERJAAN
ERGONOMIK - KESELAMATAN DAN KESIHATAN PEKERJAAN
Muhammad Nasrullah
 
Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3
Al Marson
 
RPP Instalasi Motor Listrik Kelas XI
RPP Instalasi Motor Listrik Kelas XIRPP Instalasi Motor Listrik Kelas XI
RPP Instalasi Motor Listrik Kelas XI
Suci Trisna
 
1. konsep dasar ergonomi
1. konsep dasar ergonomi1. konsep dasar ergonomi
1. konsep dasar ergonomizumira zamiati
 
akta mesin dan jentera ICE
akta mesin dan jentera ICEakta mesin dan jentera ICE
akta mesin dan jentera ICE
Noor Azman Muhammad
 
Kd 3.1 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
Kd 3.1 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknikKd 3.1 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
Kd 3.1 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
SILVIANAWANDAFENTIA1
 
Penerapan syarat-kesehatan-kerja
Penerapan syarat-kesehatan-kerjaPenerapan syarat-kesehatan-kerja
Penerapan syarat-kesehatan-kerjaZulfahmi Jantan
 
JSA, Work Permit, Inspeksi K3.pdf
JSA, Work Permit, Inspeksi K3.pdfJSA, Work Permit, Inspeksi K3.pdf
JSA, Work Permit, Inspeksi K3.pdf
Rolando Tobing
 
Pengawasan Norma K3 listrik
Pengawasan Norma K3 listrikPengawasan Norma K3 listrik
Pengawasan Norma K3 listrik
AliHafid3
 
HSE Training UTD (19 apr 18)
HSE Training UTD (19 apr 18)HSE Training UTD (19 apr 18)
HSE Training UTD (19 apr 18)
ibadil haqqi
 
MENGELOLA PERALATAN PELATIHAN KERJA (1).pptx
MENGELOLA PERALATAN PELATIHAN KERJA (1).pptxMENGELOLA PERALATAN PELATIHAN KERJA (1).pptx
MENGELOLA PERALATAN PELATIHAN KERJA (1).pptx
BUMDESANUGRAHA
 
Laporan Observasi Lapangan K3
Laporan Observasi Lapangan K3Laporan Observasi Lapangan K3
Laporan Observasi Lapangan K3mas_weri
 
Modul cara menggunakan ohm meter
Modul   cara menggunakan ohm meterModul   cara menggunakan ohm meter
Modul cara menggunakan ohm meter
Arief Budianto R
 
Tata Kerja P2K3
Tata Kerja P2K3Tata Kerja P2K3
Tata Kerja P2K3Herry Prakoso
 

What's hot (20)

1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt 1. keselamatan kerja.ppt
1. keselamatan kerja.ppt
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
 
PPT APD - K3
PPT APD - K3PPT APD - K3
PPT APD - K3
 
HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)
 
Kebakaran
KebakaranKebakaran
Kebakaran
 
laporan K3 Identifikasi kecelakaan kerja
laporan K3 Identifikasi kecelakaan kerjalaporan K3 Identifikasi kecelakaan kerja
laporan K3 Identifikasi kecelakaan kerja
 
ERGONOMIK - KESELAMATAN DAN KESIHATAN PEKERJAAN
ERGONOMIK - KESELAMATAN DAN KESIHATAN PEKERJAANERGONOMIK - KESELAMATAN DAN KESIHATAN PEKERJAAN
ERGONOMIK - KESELAMATAN DAN KESIHATAN PEKERJAAN
 
Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3
 
RPP Instalasi Motor Listrik Kelas XI
RPP Instalasi Motor Listrik Kelas XIRPP Instalasi Motor Listrik Kelas XI
RPP Instalasi Motor Listrik Kelas XI
 
1. konsep dasar ergonomi
1. konsep dasar ergonomi1. konsep dasar ergonomi
1. konsep dasar ergonomi
 
akta mesin dan jentera ICE
akta mesin dan jentera ICEakta mesin dan jentera ICE
akta mesin dan jentera ICE
 
Kd 3.1 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
Kd 3.1 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknikKd 3.1 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
Kd 3.1 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
 
Penerapan syarat-kesehatan-kerja
Penerapan syarat-kesehatan-kerjaPenerapan syarat-kesehatan-kerja
Penerapan syarat-kesehatan-kerja
 
JSA, Work Permit, Inspeksi K3.pdf
JSA, Work Permit, Inspeksi K3.pdfJSA, Work Permit, Inspeksi K3.pdf
JSA, Work Permit, Inspeksi K3.pdf
 
Pengawasan Norma K3 listrik
Pengawasan Norma K3 listrikPengawasan Norma K3 listrik
Pengawasan Norma K3 listrik
 
HSE Training UTD (19 apr 18)
HSE Training UTD (19 apr 18)HSE Training UTD (19 apr 18)
HSE Training UTD (19 apr 18)
 
MENGELOLA PERALATAN PELATIHAN KERJA (1).pptx
MENGELOLA PERALATAN PELATIHAN KERJA (1).pptxMENGELOLA PERALATAN PELATIHAN KERJA (1).pptx
MENGELOLA PERALATAN PELATIHAN KERJA (1).pptx
 
Laporan Observasi Lapangan K3
Laporan Observasi Lapangan K3Laporan Observasi Lapangan K3
Laporan Observasi Lapangan K3
 
Modul cara menggunakan ohm meter
Modul   cara menggunakan ohm meterModul   cara menggunakan ohm meter
Modul cara menggunakan ohm meter
 
Tata Kerja P2K3
Tata Kerja P2K3Tata Kerja P2K3
Tata Kerja P2K3
 

Similar to 04_Menerapkan K3.pdf

K3 Ketenagakerjaan
K3 KetenagakerjaanK3 Ketenagakerjaan
K3 Ketenagakerjaan
FathanAbiYahya
 
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdf
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdfBST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdf
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdf
riyandharma1
 
K3: Dasar-Dasar Keselamtan Kerja dan Bahaya
K3: Dasar-Dasar Keselamtan Kerja dan BahayaK3: Dasar-Dasar Keselamtan Kerja dan Bahaya
K3: Dasar-Dasar Keselamtan Kerja dan Bahaya
Mokh Afifuddin Machfudz
 
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.pptX_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
Nurrahma448559
 
Pertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptxPertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptx
AnggitoAbimanyu14
 
K3 dan Kebakaran.pdf
K3 dan Kebakaran.pdfK3 dan Kebakaran.pdf
K3 dan Kebakaran.pdf
VicqeenWidi
 
Risk assessment bengkel
Risk assessment bengkel   Risk assessment bengkel
Risk assessment bengkel
Prasidananto Nur Santoso
 
Pengantar k3
Pengantar k3 Pengantar k3
Pengantar k3
Rossa Rossa
 
Job Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptJob Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.ppt
imamdiani
 
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerjaPedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Azha Laramdrawisec
 
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rev.pptx
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rev.pptx01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rev.pptx
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rev.pptx
SintaMarlina3
 
Dasar dasar K3.pdf
Dasar dasar K3.pdfDasar dasar K3.pdf
Dasar dasar K3.pdf
rhamset
 
Tugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industriTugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industri
013AnggitaNurFadila
 
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02hanu suwardi
 
bahan ajar telkom university pk dan e
bahan ajar telkom university pk dan ebahan ajar telkom university pk dan e
bahan ajar telkom university pk dan e
aanansor
 
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
FajarDewantoro5
 
5. Melaksanakan Identifikasi Bahaya Dan Penilaian Resiko.pdf
5. Melaksanakan Identifikasi Bahaya Dan Penilaian Resiko.pdf5. Melaksanakan Identifikasi Bahaya Dan Penilaian Resiko.pdf
5. Melaksanakan Identifikasi Bahaya Dan Penilaian Resiko.pdf
areks3
 
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
RATNA60364
 

Similar to 04_Menerapkan K3.pdf (20)

K3 Ketenagakerjaan
K3 KetenagakerjaanK3 Ketenagakerjaan
K3 Ketenagakerjaan
 
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdf
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdfBST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdf
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdf
 
K3: Dasar-Dasar Keselamtan Kerja dan Bahaya
K3: Dasar-Dasar Keselamtan Kerja dan BahayaK3: Dasar-Dasar Keselamtan Kerja dan Bahaya
K3: Dasar-Dasar Keselamtan Kerja dan Bahaya
 
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.pptX_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
 
Pertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptxPertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptx
 
K3 dan Kebakaran.pdf
K3 dan Kebakaran.pdfK3 dan Kebakaran.pdf
K3 dan Kebakaran.pdf
 
Risk assessment bengkel
Risk assessment bengkel   Risk assessment bengkel
Risk assessment bengkel
 
Pengantar k3
Pengantar k3 Pengantar k3
Pengantar k3
 
Job Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptJob Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.ppt
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerjaPedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
 
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rev.pptx
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rev.pptx01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rev.pptx
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rev.pptx
 
Dasar dasar K3.pdf
Dasar dasar K3.pdfDasar dasar K3.pdf
Dasar dasar K3.pdf
 
Tugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industriTugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industri
 
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
 
bahan ajar telkom university pk dan e
bahan ajar telkom university pk dan ebahan ajar telkom university pk dan e
bahan ajar telkom university pk dan e
 
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
 
5. Melaksanakan Identifikasi Bahaya Dan Penilaian Resiko.pdf
5. Melaksanakan Identifikasi Bahaya Dan Penilaian Resiko.pdf5. Melaksanakan Identifikasi Bahaya Dan Penilaian Resiko.pdf
5. Melaksanakan Identifikasi Bahaya Dan Penilaian Resiko.pdf
 
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 

Recently uploaded (20)

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 

04_Menerapkan K3.pdf

  • 1. MENERAPKAN KEAMANAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI LEMBAGA PELATIHAN KERJA N.78SPS02.035.1
  • 2. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai peserta kompeten mengidentifikasi potensi bahaya, menilai resiko bahaya dan mengendalian bahaya dalam penerapan K3 di lembaga pelatihan sesuai standar K3
  • 3. Elemen Kompetensi Mengidentifikasi bahaya di tempat pelatihan EK 1 Mengimplementasikan keselamatan dan kesehatan kerja peserta pelatihan EK 3 Menilai risiko di tempat pelatihan EK2 EK 4 Memonitor implementasi K3 di lembaga pelatihan
  • 4. ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Mengidentifikasi bahaya di tempat pelatihan 1.1 Sumber informasi K3 diakses untuk mengidentifikasi bahaya di tempat pelatihan. 1.2 Kebutuhan spesifik K3 untuk peserta pelatihan diidentifikasi sesuai acuan kebutuhan khusus K3. 1.3 Potensi bahaya yang dihadapi oleh peserta pelatihan berkebutuhan khusus diidentifikasi. 2. Menilai risiko di tempat pelatihan 2.1Kemungkinan kecelakaan akibat bahaya diidentifikasi berdasarkan acuan penilaian resiko. 2.2 Tingkat keparahan dari setiap potensi bahaya dinilai risikonya. 2.3 Tindakan pengendalian potensi bahaya dibuat berdasarkan prioritas. 3. Mengiimplementasikan keselamatan dan kesehatan kerjapeserta pelatihan 3.1 Pengendalian risiko dikembangkan berdasar hirarki. 3.2 Rencana tindakan pengendalian risiko dikonsultasikan dengan pihak yang berkepentingan. 3.3 Tindakan dalam pengendalian dan tanggung jawab SDM pelatihan diimplementasikan sesuai acuan pelaksanaan tindakan pengendalian. 4. Memonitor implementasi K3 di lembaga pelatihan 4.1 Pencapaian terhadap rencana pengendalian risiko dimonitor sesuai acuan implementasi K3 di lembaga pelatihan kerja. 4.2 Efektivitas dan kehandalan implementasi pengendalian risiko dikonfirmasi dengan pihak yang berkepentingan. 4.3 Pelaporan pengendalian kecelakaan dan bahaya yang efektif serta proses penyelidikan dikonfirmasi secara berkelanjutan.
  • 5. 5 Setelah mempelajari unit ini Peserta mampu: Mengakses Mengidentifikasi Menilai Konsultasi dan konfirmasi Mengimplementasikan Memonitor Sumber informasi K3 jenis-jenis bahaya di tempat pelatihan secara tepat. potensi bahaya di tempat pelatihan secara tepat. Pengendalian Risiko /hirarki K3 di tempat kerja sesuai SOP. Pihak berkepentingan di tempat pelatihan secara tepat. Pelaporan Akibat kecelakaan/penyakit akibat kerja di tempat pelatihan secara tepat. Tindakan dalam pengendalian dan pelaksanaan pengendalian Pencapaian pengendalian resiko di lembaga latihan secara tepat.
  • 7. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Menurut Keilmuan • Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua Ilmu dan penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan Menurut OHSAS 18001:2007 • Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat kerja. • OHSAS (Occupational Health and Safety Assesment)
  • 8. 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (UU Keselamatan Kerja) mengatur tentang prinsip-prinsip dasar yang berkaitan dengan pelaksanaan keselamatan kerja 2. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja. Tentang Tindakan pencegahan harus dilakukan untuk mencegah kebakaran, kecelakaan, keracunan, infeksi penyakit akibat kerja, penyebaran debu, gas, uap, dan bau yang tidak sedap, nilai ambang batas kimia dan fisik, dan juga memberikan pedoman kualitas udara dalam ruangan untuk menciptakan tempat kerja yang layak
  • 9. DIS/ISO 45001 mendefinisikan bahaya sebagai “sumber atau situasi yang berpotensi untuk menyebabkan cedera dan sakit” (klausul 3.19)
  • 10. • Potensi bahaya adalah sesuatu yang berpotensi untuk terjadinya insiden yang berakibat pada kerugian. • ISO / DIS 45001 Risiko didefinisikan sebagai “kombinasi dari kemungkinan terjadinya peristiwa yang berhubungan dengan cidera parah; atau sakit akibat kerja atau terpaparnya seseorang / alat pada suatu bahaya ” (klausul 3.21). • Bahaya adalah sifat dari proses yang dapat merugikan individu • Risiko adalah kemungkinan bahwa itu akan terjadi bersama dengan seberapa parah akibat yang akan diterima.
  • 11. 1. Material Bahan: cairan, padat dan gas yang bisa berbahaya bagi karyawan. 2. Equipment Peralatan yang dapat membahayakan jika penggunaannya tidak sesuai prosedur atau tidak adanya perawatan peralatan tersebut 3. Environment Area tempat beraktivitas (desain fasilitas, sanitasi, sirkulasi udara, kebisingan, kebersihan, dll) 4. System/Process Sistem: Penerapan sistem manajemen keselamatan yang buruk dapat menjadi akar penyebab yang berkontribusi pada sebagian besar kecelakaan yang terjadi di tempat kerja 5. People Perilaku karyawan yang tidak menggunakan APD, tidak mematuhi peraturan dan mengambil jalan pintas saat bekerja termasuk perilaku yang tidak aman
  • 12. JENIS BAHAYA K3 Menurut Wijanarko (2017), jenis bahaya K3 dikelompokkan ke dalam dua kategori : 1.Bahaya Keselamatan Kerja (Safety Hazard) Bahaya keselamatan kerja adalah segala jenis bahaya yang dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan dan menyebabkan luka hingga kematian maupun kerusakan aset perusahaan. Bahaya mekanik (bahaya yang ditimbulkan dari (penggunaan) mesin atau alat kerja mekanik, seperti terpotong, terjepit, tersayat dan sebagainya. Bahaya elektrik (bahaya yang ditimbulkan dan peralatan yang memiliki arus listrik). Bahaya kebakaran (bahaya yang ditimbulkan dari substansi kimia yang mempunyai sifat mudah terbakar).
  • 13. JENIS BAHAYA K3 2. Bahaya Kesehatan Kerja (Health Hazard) Bahaya kesehatan kerja adalah segala jenis bahaya yang memberi dampak buruk pada kesehatan seseorang dan menyebabkan munculnya gangguan kesehatan maupun penyakit akibat kerja • Faktor fisik • Faktor Biologi • Faktor kimia • Faktor Ergonomi • Faktor Psikologi
  • 14. KECELAKAAN KERJA  Berdasarkan Peraturan MenteriTenaga Kerja Nomor 04/Men/1993, tentang kecelakaan kerja  Menurut Suma’mur (1992) Kecelakaan kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan kerja.  Sugandi (2003), menyatakan bahwa kecelakaan kerja (accident) merupakan suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak harta benda atau kerugian terhadap proses.
  • 15. KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN KERJA Jumlah kerugian untuk korban kecelakaan kerja ditambahkan dengan kerugian-kerugian lainnya (material/non-material) yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja tersebut. Biaya Langsung Biaya Pengobatan & Perawatan Korban  Kecelakaan Kerja. Biaya Kompensasi (yang tidak diasuransikan). Biaya tidak Langsung Kerusakan Bangunan Kerusakan Alat dan Mesin Kerusakan Produk dan Bahan/Material Gangguan dan Terhentinya Produksi Biaya Administratif Pengeluaran Sarana/Prasarana Darurat Sewa Mesin Sementara Waktu untuk Investigasi Pembayaran Gaji untuk Waktu Hilang Biaya Perekrutan dan Pelatihan Biaya Lembur (Investigasi) Biaya Ekstra Pengawas(an) Waktu untuk Administrasi Penurunan Kemampuan Tenaga Kerja yang Kembali karena Cedera Kerugian Bisnis dan Nama Baik
  • 16. GENERAL DISEASE (PENYAKIT UMUM) : penyakit yang mengenai pada masyarakat umum (general disease). Misal : influenza, sakit kepala Work related disease (peny.terkait kerja) : penyakit yang berhubungan / terkait dengan pekerjaan, namun bukan akibat karena pekerjaan. Misal : asma, TBC, hipertensi Occupational disease (peny. akibat kerja) : penyakit yang disebabkan karena pekerjaannya / lingkungan kerja. Misal : keracunan Pb, asbestosis, silikosis PENYAKIT AKIBAT KERJA ( PAK)
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20. DIAGNOSIS “PAK” MASIH RENDAH • Tak ada PAK (tidak terjadi kasus) • Tak terdiagnosis : – tidak tahu/bisa diagnosis PAK – data pendukung tidak ada • Tak dilaporkan : – tak memahami ketentuan – kebijakan perusahaan  KHAWATIR GANTI RUGI – dilaporkan sebagai penyakit umum • Data awal tidak ada (Riwkes awal tidak dilakukan) • Riwkes tidak dilakukan atau tidak sesuai • Monitoring lingkungan kerja tidak dilakukan atau dilakukan tapi tidak sesuai dengan faktor lingkungan kerja
  • 21. Pasal 3 (1) Diagnosis penyakit akibat kerja ditegakkan melalui serangkaian pemeriksaan klinis dan pemeriksaan kondisi pekerja serta ingkungannya untuk membuktikan adanya hubungan sebab akibat antara penyakit dan pekerjaannya;
  • 23. Tabel Matriks Resiko Bahaya Penilaian Resiko merupakan hasil kali antara nilai frekuensi dengan nilai keparahan suatu resiko
  • 24. Tabel Parameter Keseringan No. Frekuensi/Kategori keseringan Contoh parameter I Contoh parameter II 1. Sangat jarang Terjadi 1 X dalam masa lebih dari 1 th Probabiitas 1 dari 1000.000 jamkerja orang 2. Jarang Bisa terjadi 1 X dalam masa lebih dari 1 th Probabiitas 1 dari 1000.000 jamkerja orang 3. Sedang Bisa terjadi 1 X dalam masa lebih dalam 1 bulan Probabiitas 1 dari 100.000 jamkerja orang 4. Sering Bisa terjadi 1 X dalam masa lebih dalam 1 minggu Probabiitas 1 dari 1000 jamkerja orang 5. Sangat sering Terjadi hampir setiap hari Probabiitas 1 dari 100 jamkerja orang
  • 25. Tabel Parameter Keparahan No. Kategori keparahan Contoh parameter I Contoh parameter II 1. Sangat ringan Tidak terdapat cedera/pe- nyakit, t.k. dpt langsung bekerja kembali Total kerugian kecelakaan kerja kurang dari Rp 1.000.000,- 2. Ringan Cedera ringan, tenaga kerja dapat langsung bekerja kembali Total kerugian kecelakaan kerja antara 1 juta – Rp 1.500.000,- 3. Sedang Mendapat P3K atau tindakan medis, tdk ada hilang jam kerja dari 1X 24 jam Total kerugian kecelakaan kerja antara Rp 1.500.000,- - Rp 5.000.000,. 4. Parah Memerlukan tindakan medis lanjut/rujukan, cacat sementara, terdapat jam kerja hilang 1 X 24 jam Total kerugian kecelakan kerja antara Rp 5.000.000,- - Rp 10.000.000.- 5. Sangat parah Cacat permanen, kematian, terdapat jam kerja hilang lebih dari 1 X 24 jam Total kerugian kecelakaan kerja lebih dari Rp 10.000.000,-
  • 26. Tabel Representasi Kategori Risiko yang Dihasilkan dari Penilaian Matriks Risiko Rendah Perlu Aturan / Prosedur / Rambu Sedang Perlu Tindakan Langsung Tinggi Perlu Perencanaan Pengendalian Ekstrim Perlu Perhatian Manajemen Atas By Dwi Nugroho S, S.T
  • 28. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN MENILAI RESIKO BAHAYA DI LEMBAGA PELATIHAN KERJA (KEJURUAN GARMEN) SUMBER BAHAYA/ POKOK KEGIATAN POTENSI BAHAYA AKIBAT BAHAYA (KK dan PAK) PENILAIAN RISIKO TNDAKAN PENGENDALIAN 1. Mesin Jahit (Equipment) Kabel power mesin jahit highspeed terkelupas Tersengat listrik (KK) Sedang - Preventive maintanance (administrasi) - Sepatu safety (APD) 1. Bahan kain (Material) Bau kimia kain Sesak nafas (PAK) Rendah - Masker (APD) 1. Lampu/ sumber pencahayaan (Environment) Penerangan ruang praktek yang minim Tangan tertusuk jarum (KK) Sedang - Penggantian lampuTL dengan iluminasi memadai (Substitusi) 1. Peserta Pelatihan (People) Meletakkan peralatan tidak pada tempatnya Peralatan mengenai peserta lain/ material lain (KK) Ringan - SOP penyimpanan peralatan/5S (administrasi) 1. Manajemen Keselamatan (System)  Kurangnya sign system pada ruang kelas pelatihan dan ruang di sekitarnya  APAR kadaluarsa  Cedera pada situasi darurat (KK)  Malfungsi APAR dan ledakan (KK) Tinggi Tinggi - Melengkapi sign system rambu2 K3, aturan dan prosedur K3 (administrasi) - Sepatu safety (APD) -Melakukan inspeksi berkala (administrasi)
  • 29. TUGAS 1 IDENTIFIKASI BAHAYA DAN MENILAI RESIKO BAHAYA DI TEMPAT PELATIHAN SUMBER BAHAYA /POKOK KEGIATAN POTENSI BAHAYA/ /HAZARD AKIBAT (KK dan PAK) PENILAIAN RISIKO TNDAKAN PENGENDALIAN HIRARKI K3 1. 2. 3. 4. 5. Note : KK : Kecelakaaan Kerja PAK : Penyakit Akibat Kerja Formulir Identifikasi dan Pengendalian Bahaya di Tempat Kerja Unit Kerja: Tanggal: Pekerjaan: Penilai: ........, ........... 20 ... Pembuat JSA Ttd ........................
  • 30. Mengimplementasi kan keselamatan dan kesehatan kerja peserta pelatihan ELEMEN KOMPETENSI 3
  • 31. LANGKAH LANGKAH IMPLEMENTASI RENCANA PENGENDALIAN RESIKO 5 Meninjau lagi untuk mengukur efektivitas penerapan fasilitas pengendalian yang sudah diaplikasikan (Review of Control). 4 Konsultasi dengan manajemen/ leader HSE dan menunjuk yang diberi tugas serta tanggung jawab untuk implementasi rencana pengendalian resiko 3 Menetapkan serta menentukan tindakan pencegahan serta pengendalian yang tepat dengan memakai cara hirarki pengendalian (Risks Control). 2 Menilai tingkat resiko yang mungkin muncul (Risks Assessment). 1 Mengenali kekuatan bahaya yang ada ataupun risiko yang mungkin muncul (Hazards Identification).
  • 32.
  • 34. ALUR PENGEMBANGKAN K3 CONTINUAL IMPROVEMENT PENINJAUAN DAN PENINGKATAN KINERJA K3 PEMANTAUAN DAN EVALUASI KINERJA K3 PENETAPAN KEBIJAKAN K3 PERENCANAAN K3 PELAKSANAAN RENCANA K3 LPK
  • 35. MONITORING Keharusan untuk meyakinkan apakah rencana pengendalian resiko sungguh sungguh dilaksanakan sepenuhnya di lapangan untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja Tahap mengumpulkan bahan evaluasi untuk penyempurnaan ke depan
  • 36. Langkah-langkah melaksanakan monitoring 1. Penentuan tujuan 2. Penentuan target/kelompok sasaran 3. Penentuan perencanaan kerja 4. Penentuan kriteria monitoring dan evaluasi yang dipakai 5. Pengumpulan data 6. Analisis data 7. Penulisan kesimpulan dan rekomendasi
  • 37. PANDUAN MONITOR PENGENDALIAN RISIKO K3 DI LEMBAGA PELATIHAN KERJA 6 Menyusun laporan hasil monitoring dan rekomendasi 5 Membahas hasil monitoring 4 Membuat instrumen monitoring 3 Membuat jadwal monitoring 2 Menyusun rencana kerja berdasarkan rencana pengendalian risiko 1 Membentuk tim monitorng
  • 39. LATIHAN 2 FORM MONITORING PENGENDALIAN RISIKO Buatlah form monitoring pengendalian resiko !