SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
PETA PROSES BISNIS
DINAS PERTANAHAN KABUPATEN BENER
MERIAH
DINAS PERTANAHAN KABUPATEN BENER MERIAH
ALAMAT: Komplek Perkantoran Pemda Serule Kayu Kab. Bener Meriah
Bab I
Pendahuluan
I. Latar Belakang
Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah dibentuk berdasarkan
Qanun Kabupaten Bener Meriah Nomor 2 Tahun 2016, tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bener
Meriah dan Peraturan Bupati Bener Meriah Nomor 1 Tahun 2017
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Funngsi, serta
Tata Kerja Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah
Berdasarkan peraturan mentri pendayagunaan aparatur negara dan
ferormasi birokrasi nomor 19 tahun 2018 tentang Penyusunan Peta
Proses Bisnis adalah merupakan acuan bagi instansi pemerintah
untuk menggambarkan hubungan kerja yang efektif dan efisien antar
unit organisasi untuk menghasilkan kinerja sesuai dengan tujuan
pendirian organisasi agar menghasilkan keluaran yang bernilai
tambah bagi pemangku kepentingan.
Reformasi birokrasi merupakan prioritas utama pelaksanaan
pembangunan nasional yang bertujuan untuk melakukan perubahan
sistematik dan terencana menuju tatanan administrasi pemerintahan
yang lebih baik. Reformasi birokrasi bertujuan untuk menjadikan
aparatur sipil negara yang lebih profesional, efektif, efisien, dan
akuntabel dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik.
Reformasi birokrasi merupakan suatu upaya yang terencana dan
sistematis untuk mengubah struktur, sistem, dan nilai-nilai dalam
pemerintahan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Efektivitas dan
efisiensi birokrasi sangat terkait dengan proses bisnis yang
digunakan oleh birokrasi dalam menghasilkan output dan outcome.
Proses bisnis yang berbelit-belit dan tumpang-tindih antara satu unit
organisasi dengan unit organisasi yang lain akan membuat organisasi
menjadi lambat untuk bekerja. Oleh karena itu, setiap unit organisasi
memerlukan peta proses bisnis yang mampu menggambarkan proses
bisnis yang dilakukan oleh organisasi dalam mencapai visi, misi, dan
tujuan organisasi.
Peta proses bisnis merupakan aset terpenting organisasi yang
mengumpulkan seluruh informasi ke dalam satu kesatuan dokumen
atau database organisasi. Dengan demikian, menjadi sebuah
keniscayaan untuk melibatkan seluruh elemen organisasi dalam
penyusunan peta proses bisnis untuk memastikan akurasi dan
kelengkapan dari proses bisnis yang digambarkan sesuai dengan
rencana strategis organisasi.
II. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN PETA PROSES BISNIS DINAS
PERTANAHAN
Penyusunan peta proses bisnis pada instansi Dinas Pertanahan
Kabupaten Bener Meriah dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap
Bidang, seksi, sub bagian dan kepala UPT untuk mengetahui peta
proses bisnis sesuai Visi, Misi, Tujuan, dan strategi Organisasi yang
telah ditetapkan.
Sedangkan tujuan penyusunan peta proses bisnis adalah sebagai
berikut:
a. Mampu melaksanakan tugas dan fungsi secara efektif dan efisien
b. Mudah mengkomunikasikan baik kepada pihak internal maupun
eksternal mengenai proses bisnis yang dilakukan untuk mencapai
Visi, Misi, dan Tujuan
c. memiliki aset pengetahuan yang mengintegrasikan dan
mendokumentasikan secara rinci mengenai proses bisnis yang
dilakukan untuk mencapai visi, misi, dan tujuan. Aset
pengetahuan ini menjadi dasar pengambilan keputusan strategis
terkait pengembangan organisasi dan sumber daya manusia, serta
penilaian kinerja.
Adapun manfaat dari peta proses bisnis adalah:
mudah melihat potensi masalah yang ada di dalam pelaksanaan
suatu proses sehingga solusi penyempurnaan proses lebih terarah
dan memiliki standar pelaksanaan pekerjaan sehingga
memudahkan dalam mengendalikan dan mempertahankan
kualitas pelaksanaan pekerjaan
III. Ruang Lingkup
Penyusunan peta proses bisnis dilaksanakan oleh Dinas Pertanahan ,
meliputi seluruh kegiatan yang sesuai dengan dokumen rencana
strategis dan rencana kerja organisasi.
BAB II
Visi , Misi dan Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
2.1. Visi
Visi Dinas Pertanahan sejalan dengan Visi Bupati dan Wakil Bupati
terpilih yang tertuang dalam RPJMD 2017-2022 adalah: Bener Meriah
Islami, Harmoni, Maju dan Sejahtera
Penjelasan visi:
a. Bener Meriah : meliputi wilayah dan seluruh isinya, artinya Bener
Meriah dan semua warganya yang berada dalam suatu
Kawasan dengan batas-batas tertentu yang berkembang
sejak tahun 2003 hingga sekarang .
b. Islami : merupakan kata sifat yang artinya bersifat keislaman,
ahlak islam .
c. Harmoni : Diartikan pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat,
keselarasan, keserasian, dalam pengertian lain
disebutkan harmoni merupakan sebuah keidealan
dalam membentuk suatu keadaan dalam mewujudkan
cita-cita Bersama, keselarasan dalam kehidupan
masyarakat yang heterogen.
d. Maju : diartikan berjalan(bergerak) kemuka, tampil kemuka,
menjadi lebih baik, berkembang, berada pada tingkat
peradaban yang tinggi, cerdas, berkembang pikirannya.
e. Sejahtera : diartikan aman Sentosa dan Makmur, selamat (terlepas
dari segala macam gangguan)
‘’ Bener Meriah, Harmoni, Maju dan Sejahtera”
merupakan gambaran kekuatan hubungan masyarakat,
fungsi penyelenggaraaan pemerintahan dalam
kehidupan masyarakat yang setara pada peradaban
yang tinggi serta memiliki cita-cita yang sama dalam
keadaan aman, Makmur dan Sentosa, didalam konsep
penyelenggaraan pemeriantah yang tidak terlepas dari
penegakan syariat islam yang merupakan konsep
madani (sifilsociety)
didasarkan atas pilar egalitarianism, plurarlisme,
toleransi dan Delibrasi serta dilandaskan atas semangat
demokratisasi.
2.2. Misi
Misi Dinas Pertanahan sejalan dengan Misi Bupati dan Wakil
Bupati seperti yang tertuang dalam RPJMD 2017-2022, dengan
melaksanakan program dan kegiatan yang mendukung Misi 2 dan
7 adalah:
a. Misi 2:
Mewujudkan pelayanan prima sebagai wujud Reformasi
Birokrasi
Penjelasan Misi 2 :
Mewujudkan pelayanan prima sebagai wujud Reformasi
Birokrasi pelayanan terhadap masyarakat akan ditingkatkan
dengan cara penatakelolaan kepemerintahan melalui
pemerataan dan penempatan aparatur yang sesuai dengan
kemampuan serta keahlian, penerapan efisiensi dan
transparansi pengelolaan anggaran, penerapan sistem
penghargaan dan sanksi bagi aparatur, serta pelimpahan
kewenangan dalam mewujudkan pelayanan prima bagi
Masyarakat, sehingga akan terwujud efesiensi pelayanan
secara terpadu.
b. Misi 7:
Mewujudkan kehidupan sosial kemasyarakatkan yang harmonis
Penjelasan Misi 7:
Kehidupan sosial kemasyarakatan meliputi hubungan antara
manusia dengan manusia, manusia dengan alam, harmoni
dalam kehidupan beradat dan budaya, harmoni dalam
pemanfaatan potensi sumber daya alam yang
mempertimbangkan keberlanjutan.
2.3 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Berdasarkan visi dan misi Bupati Sleman 2017-2022, ada beberapa hal
dalam program kerja Bupati Bener Meriah yang perlu diterjemahkan
dalam program-program kerja di Dinas Pertanahan Kabupaten Bener
Meriah yang meliputi: Tugas Pokok, Fungsi Dan Struktur Organisasi
Adapun Tupoksi Dinas Pertanahan, berkaitan dengan :
1. Izin Lokasi
2. Hak Guna Usaha
3. Hak Guna Bangunan
4. Pengadaan Tanah untuk kepentingan umum
5. Peruntukan tanah terlantar
6. Penyelesaian perselisihan pertanahan
2.3.1 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah mempunyai tugas
melaksanakan tugas survei, pengukuran, pemetaan, pendaftaran tanah,
pengaturan, sengketa, konflik dan perkara serta tugas pembantuan yang
diberikan oleh Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan/atau
Pemerintah Pusat.
Untuk menyelenggarakan tugas Dinas Pertanahan Kabupaten Bener
Meriah mempunyai fungsi:
1. Pengendalian urusan ketatausahaan dan kepegawaian dinas;
2. Penyelenggaraan penyusunan program kerja tahunan, jangka
menengah dan jangka panjang;
3. Penyelenggaraan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang
pertanahan;
4. Penyelenggaraan perumusan kebijakan pertanahan skala kabupaten;
5. Penyelenggaraan kebijakan administrasi umum di bidang pertanahan;
6. Penyelenggaraan dan pelaksanaan survei, pengukuran dan pemetaan
di bidang pertanahan;
7. Penyelenggaraan pendaftaran tanah;
8. Penyelenggaraan pengaturan dan penetapan hak-hak atas tanah;
9. Penyelenggaraan penatagunaan tanah dan reformasi agraria dan
penataan wilayah-wilayah khusus;
10. Penyelenggaraan penyiapan administrasi atas tanah yang dikuasai
dan / atau milik negara / daerahbekerjasama dengan kementrian
keuangan;
11. Penyelenggaraan penyiapan administrasi atas tanah ulayat;
12. Penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian penguasaan
pemilikan tanah;
13. Penyelenggaraan kerjasama dengan lembaga-lembaga lainnya;
14. Penyelenggaraan pengkoordinasian perencanaan tata ruang;
15. Penyelenggaraan dan pelaksanaan kebijakan, perencanaan dan
program di bidang tanah;
16. Penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat di bidang pertanahan;
17. Penyelenggaraan pengkajian dan penanganan masalah sengketa,
perkara dan konflik di bidang pertanahan;
18. Penyelenggaraan bahan penelitian dan pengembangan di bidang
pertanahan;
19. Penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan pengembangan
sumber daya manusia;
20. Penyelenggaraan pengolahan data dan informasi;
21. Penyelenggaraan pembatalan dan penghentian hubungan hukum
antara orang, dan/atau dinas hukum dengan tanah sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan;
22. Pembinaan dan pengendalian monitoring, evaluasi dan pelaporan;
23. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan / atau lembaga
terkait lannya;
24. Pembinaan UPTD; dan
25. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
Bupati melalui Sekda sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.3.2. Kepala Dinas
Mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan di bidang pertanahan.
2.3.3. Sekretariat
Mempunyai tugas dan fungsi melakukan pengelolaan urusan
ketatausahaan, umum, perlengkapan, peralatan, kerumah tanggaan,
arsip, perpustakaan, keuangan, kepegawaian, organisasi,
ketatalaksanaan, Standar Operasional Prosedur (SOP), hukum,
perundang-undangan dan hubungan masyarakat serta pelayanan
administrasi di lingkungan Dinas Pertanahan.
Sekretariat terdiri dari sub bagian umum dan kepegawaian serta
sub bagian program dan keuangan, ada pun sub bagian umum dan
kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan ketaausahaan,
kepegawaian, organisasi, ketatalaksanaan, penyusunan SOP, hukum
dan perundang-undangan, pelaksanaan hubungan masyarakat,
protokoler, rumah tangga, barang inventaris, aset, perlengkapan,
peralatan, pemeliharaan, arsip, perpustakaan dan perencanaan.
Sub bagian progran dan keuangan mempunyai tugas
melaksanakan pengolahan administrasi keuangan, perencanaan
program, Verifikasi, perbendaharaan, pembukuan, pelaporan realisasi
fisik dan keuangan.
2.3.4. Survei, Pengukuran, Pemetaan dan Pendaftaran Tanah
Bidang Survei, Pengukuran, Pemetaan dan Pendaftaran Tanah
terdiri dari Seksi Survei, Pengukuran dan Pemetaan serta Seksi Hak
Tanah dan Pendaftaran Tanah.
Seksi Survei, Pengukuran dan Pemetaan mempunyai tugas dan
fungsi melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang survei, pengukuran
dan pemetaan di bidang tanah, ruang dan survei, pengukuran dan
pemetaan di bidang tanah, ruang dan perairan, perapatan kerangka
dasar, pengukuran batas kawasan/ wilayah, pemetaan tematik dan
survei potensi tanah, penyiapan pembinaan surveyor berlisensi serta
pejabat penilai.
Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumuhan dan pelaksanaan kebijakan
serta evaluasi dan pelaporan di bidang penetapan hak dalam rangka
pemberian, perpanjangan dan pembaharuan hak tanah, pengadaan
tanah, perizinan, pendataan dan penerbitan berkas tanah hak,
pendaftaran, peralihan, pembebanan hak atas tanah serta pembinaan
pejabat pembuat akta tanah (PPPAT).
2.3.5. Bidang Pengaturan, Sengketa, Konflik dan Perkara
Bidang pengaturan, sengketa, konflik dan perkara terdiri dari
Seksi pengaturan dan penataan pertanahan dan Seksi Sengketa, Konflik
dan Perkara.
Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan mempunyai tugas dan
fungsi kedinasan di bidang pengaturan dan penataan pertanahan.
Seksi Sengketa, Konflik mempunyai tugas kedinasan di bidang
sengketa, konflik dan perkara.
2.3.6. Struktur Organisasi
Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah dibentuk berdasarkan
Qanun Kabupaten Bener Meriah Nomor 2 Tahun 2016, tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bener Meriah
dan Peraturan Bupati Bener Meriah Nomor 1 Tahun 2017 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Funngsi, serta Tata Kerja
Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah.
Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah merupakan unsur
pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan susunan
organisasi sebagai berikut:
1) Kepala Dinas;
2) Sekretariat, terdiri dari:
a. Sub bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub bagian Program dan Keuangan
3) Bidang Survei, Pengukuran, Pemetaan dan Pendaftaran Tanah, terdiri
dari:
a. Seksi Survei, Pengukuran dan Pemetaan
b. Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah
4) Bidang Pengaturan, Sengketa, Konflik dan Perkara terdiri dari:
a. Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan
b. Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara
Struktur Organisasi Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah
SEKRETARIS
MAHDI BAIHAQI, S.Pd
NIP. 19670612 199303 1 005
KASUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN
GAZALI, SE
NIP. 19660330 200701 1 001
KASUBAG PROGRAM DAN KEUANGAN
RAHMAYANTI, SE, M.SP
NIP. 19831029 201003 2 001
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
BIDANG PENGATURAN, SENGKETA
KONFLIK DAN PERKARA
ABD.MUTHALIB,S.Pd
NIP. 19661231 198809 1 001
SEKSI PENGATURAN DAN PENATAAN
PERTANAHAN
RIKA ANGGRA WITHA, SH
NIP. 19850519 200604 2 005
SEKSI SENGKETA, KONFLIK DAN PERKARA
MASKUR, S.Pd
NIP. 19680828 199410 1 001
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG SURVEY, PENGUKURAN, PEMETAAN
DAN PENDAFTRAN TANAH
ZULBAHRI. SP
NIP. 19701231 199403 1 020
SEKSI SURVEY, PENGUKURAN DAN PEMETAAN
ADRIA SASTRA INDRA, ST
NIP. 19780422 201003 1 001
SEKSI HAK TANAH DAN PENDAFTARAN
TANAH
MARINI TAWARE, SH
NIP. 19850509 201003 2 001
KEPALA DINAS
MAHFUDHAH, SH, MH
NIP. 19710316 199703 2 004
4.1. Tata Laksana
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas pertanahan, Peraturan
Bupati Bener Meriah No. 01 Tahun 2017 juga mengatur tentang alur
koordinasi, penugasan dan pelaporan masing-masing pihak/bagian dalam
dinas pertanahan, antara lain :
1. Dinas Pertanahan dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi baik dilingkungan
masing-masing maupun antar satuan organisasi dengan instansi yang
secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
2. Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas berdasarkan kebijakan yang
ditetapkan Bupati dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada
Bupati secara berkala melalui Sekretaris Daerah
3. Sekretaris mengkoordinasikan pelaksanaan tugas setiap satuan organisasi
berdasarkan pada arahan Kepala Dinas dan wajib menyampaikan laporan
secara berkala.
4. Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas berdasarkan kebijakan yang
ditetapkan Kepala Dinas dan secara berjenjang menyampaikan laporan
pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas secara berkala melalui Sekretaris.
Kepala Bidang bertugas memimpin, mengkoordinasikan dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya, wajib
mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya dan mengambil langkah yang
diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Kepala Seksi.
5. Setiap Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi mengikuti dan mematuhi
petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan langsung masing-masing
dan menyampaikan laporan berkala secara benar dan tepat waktu. Setiap
laporan dari bawahan diolah dan dipergunakan sebagai bahan laporan
kepada atasan serta untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.
6. Setiap bawahan bertanggung jawab terhadap tugas teknis yang diberikan
oleh atasan langsung, dan dapat memberikan saran serta pertimbangan
kepada atasannya mengenai teknis pelaksanaan tugas dan fungsi satuan
organisasi masing-masing.
4.1. Sumber Daya Manusia
Dalam rangka menyelenggarakan tugas dan fungsinya, Dinas Pertanahan
Kabupaten Bener Meriah sampai akhir tahun 2020 didukung oleh Sumber Daya
Manusia sebanyak 15 (lima belas) orang Pegawai Negeri Sipil dan 9 (Sembilan)
orang tenaga non PNS. Jumlah pegawai pada masing-masing unit kerja
(sekretariat dan bidang) kondisi riil pegawai berdasarkan jabatan, golongan,
tingkat pendidikan, jenis kelamin dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.
Tabel I.1 Jumlah Pegawai Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah
Tabel 1.2 Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah Berdasarkan Jenis
Kelamin
Rincian Uraian Jumlah Pegawai
Jabatan
Struktural
Fungsional
15 Orang
Golongan
IV
III
II
4 Orang
6 Orang
5 Orang
Eselon
II
III
IV
1 Orang
3 Orang
6 Orang
Pendidikan S2
S1
DIII
SLTA
SLTP
2 Orang
8 Orang
-
5 Orang
-
Pegawai Honor 9 Orang
Jumlah PNS dan Non – PNS 24 Orang
No. Gender Jumlah
(orang)
1 Pria 15
2 Wanita 9
JUMLAH 24
Bab III
PRINSIP PENYUSUNAN PETA PROSES BISNIS DINAS PERTANAHAN
Prinsip penyusunan peta proses bisnis pada Dinas Pertanahan adalah sebagai
berikut:
1. Definitif, yakni suatu peta proses bisnis harus memiliki batasan, masukan,
serta keluaran yang jelas.
2. Urutan, yakni suatu peta proses bisnis harus terdiri atas aktivitas yang
berurutan sesuai waktu dan ruang.
3. Pelanggan atau pengguna layanan, yakni pelanggan akhir menerima hasil
dari proses lintas unit organisasi.
4. Nilai tambah, yakni transformasi yang terjadi dalam proses harus
memberikan nilai tambah pada penerima.
5. Keterkaitan, yakni suatu proses tidak dapat berdiri,melainkan harus terkait
dalam suatu struktur organisasi.
6. Fungsi silang, yakni suatu proses mencakup hasil kerja sama beberapa fungsi
dalam satu organisasi.
7. Sederhana representatif, yakni mewakili seluruh aktivitas organisasi tanpa
terkecuali dan digambarkan secara sederhana.
8. Konsensus subyektif, yakni disepakati oleh seluruh unit organisasi yang ada
dalam ruang lingkup instansi pemerintah.
BAB IV
TAHAP PENYUSUNAN PETA PROSES BISNIS
Penyusunan peta proses bisnis Dinas Pertanahan dilaksanakan dengan 4
tahap yaitu:
1. Tahap Persiapan dan Perencanaan
Langkah awal penyusunan peta proses bisnis yaitu melakukan
inventarisasi rencana kerja jangka panjang, rencana kerja tahunan, visi,
misi,tujuan dan sasaran instansi pemerintah sehingga dapat diketahui
aktivitas-aktivitas (proses kerja) yang ada dalam instansi pemerintah
tersebut. Proses kerja/aktivitas tersebut kemudian dikategorikan ke
dalam kelompok (folder) kegiatan. Dalam pengelompokan seluruh
aktivitas/proses kerja/kegiatan yang dilakukan oleh instansi
pemerintah ada 3 (tiga) prinsip yang perlu diperhatikan yaitu:
a. Pengelompokkan dilakukan berdasarkan kegiatan bukan
berdasarkan unit organisasi.
b. Pengelompokan didasarkan pada seluruh kegiatan/aktivitas/proses
kerja yang dilakukan di dalam instansi pemerintah.
c. Pengelompokan dilakukan secara sederhana dan mudah
diimplementasikan.
2. Tahap Pengembangan
Dalam tahap ini akan dilakukan penyusunan peta proses bisnis organisasi
atau business process mapping. Untuk dapat membangun pemetaan proses
bisnis organisasi yang representatif, maka diperlukan pengetahuan dan
pemahaman mengenai proses yang akan dipetakan. Demi memudahkan
penggambaran peta proses bisnis, maka peta proses bisnis dapat
dibedakan menjadi beberapa level atau tingkatan (level 0, level 1, level 2,
dan selanjutnya) atau jenis gambar peta yaitu peta proses,
subproses, relasi, dan lintas fungsi.
3. Permasalahan organisasi Dinas Pertanahan
Berdasarkan Penentuan Isu-Isu Strategis maka telah diidentifikasi
beberapa permasalahan yang terkait pada dinas pertanahan sebagai
berikut:
1. Masih banyaknya perangkat desa/masyarakat yang belum/kurang
memahami kebijakan administrasi di bidang pertanahan, sehingga
kegiatan penyuluhan hukum/ sosialisasi kebijakan pertanahan perlu
terus dilaksanakan;
2. Perlunya data tentang pertanahan yang valid baik, sehingga perlu
dilakukan inventarisasi dan sertifikasi dalam rangka fasilitasi terhadap
kepastian data pertanahan;
3. Dengan banyaknya permasalahan di bidang pertanahan, perlu adanya
langkah partisipatif dan antisipatif dari Pemerintah untuk
menyelesaikan permasalahan di bidang pertanahan;
4. Capaian yang telah didapatkan dinas pertanahan
1. Tahun 2019 Pelaksanaan PTSL Finish tercepat Se-Aceh target 4015
sertifikat
2. Pelaksanaan kegiatan Pensertifikatan Redistribusi Tanah tahun 2020
target 1000 sertifikat tercepat seindonesia
3. Bener Meriah Melawat (Melayani Tanah Wakaf) program terinopatif
terbaik se-Aceh
BAB V
HASIL PENYUSUNAN PETA PROSES BISNIS
5.1. PEMETAAN ANTAR LEVEL ORGANISASI
Pemetaan level organisasi Dinas Kesehatan dapat digambarkan sebagai berikut:
Level 1 Level Pemerintah Daerah Kabupaten
Bisnis Proses Antar SKPD dan Bupati
Level 2 Level SKPD Dinas Pertanahan
Bisnis Proses antar Bidang dan seksi /sub bagian
Level 3 Level SKPD dengan UPTD
Bisnis Proses antar SKPD dengan UPTD
Level 4 Level proses antar eselon IV
Bisnis Proses di Unit eselon IV
Bisnis Proses di UPTD
Penjelasan:
Level 1 adalah level pemerintah daerah yang menjelaskan bisnis proses antar SKPD
dinas Pertanahan dengan SKPD lain dalam satu pemerintah daerah
kabupaten Bener Meriah.
Level 2 adalah level SKPD dinas pertnahan yang menjelaskan bisnis proses antar
Bidang dan seksi maupun sub bagian dalam satu organisasi di Dinas
Pertanahan.
Level 3 adalah level SKPD dengan Unit pelaksana Teknis yang menjelaskan bisnis
proses antar SKPD dengan UPTD yang menjadi pelaksana teknis di daerah.
Level 4 adalah level yang menjelaskan proses antar eseleon IV dan juga bisnis proses
yang ada di UPTD.
5.2. KOMPONEN PEMBENTUK BISNIS PROSES DI SKPD DINAS PERTANAHAN
1. Komponen pembentuk bisnis proses
Komponen komponen yang membentuk bisnis proses di Dinas Pertanahan
dapat diidentifikasi sebagai berikut:
Gambar 1 Siklus Penyusunan Proses Bisnis.
Dalam siklus tersebut, penyusunan Proses Bisnis diawali dengan aktivitas
“Analisis Kebutuhan” yang kemudian dilanjutkan dengan aktivitas
“Perancangan” dengan menggunakan “Pemodelan Proses”. Apabila
penyusunan dan pengembangan model telah selesai dan telah mememuhi
prinsip-prinsip penyusunan, maka Proses Bisnis harus dapat terimplementasi
dengan baik untuk dapat diketahui manfaat dan keberhasilannya. Setelah
teruji dan memenuhi kriteria yang diharapkan selama implementasi,
selanjutnya dilakukan penetapan sesuai ketentuan yang berlaku dan
pemberlakuan di Unit Kerja. Pemberlakuan dilakukan dengan dukungan
infrastruktur teknologi informasi yang memadai. Selanjutnya Proses Bisnis
yang terbentuk dilakukan pemantauan secara berkesinambungan dan
evaluasi berdasarkan fakta-fakta yang ada untuk mengukur efektivitas dan
kehandalannya.
2. Metodologi
Metodologi penyusunan Proses Bisnis mencakup dua aspek, yaitu teknik
pengumpulan data dan analisis. Teknik pengumpulan data merupakan cara-
cara pengambilan data dan/atau informasi sedemikian rupa, sehingga data
dan/atau informasi yang diperoleh akurat dan merepresentasikan seluruh
aspek cakupan kajian. Analisis dalam kajian Proses Bisnis lebih fokus pada
pemahaman, pemetaan, dan perbaikan seluruh Proses Bisnis yang ada dalam
organisasi sehingga dapat disusun suatu rekomendasi yang aplikatif
sekaligus efektif dalam penerapannya.
Masing-masing teknik dalam pengumpulan data dan analisis dapat dipilih
salah satu atau kombinasi antara beberapa teknik. Sebagai panduan, berikut
adalah penjelasan mengenai masing-masing teknik pengumpulan data dan
analisis:
a. teknik pengumpulan data terdiri dari:
focused group discussion yaitu diskusi terpandu membahas suatu topik
dimana peserta adalah para pemimpin Unit Kerja atau narasumber terkait
topik.
c. wawancara yaitu proses tanya jawab terstruktur dan tidak terstruktur
untuk menggali data dan informasi mengenai aspek-aspek suatu topik
tertentu. Wawancara terstruktur adalah wawancara dimana semua
pertanyaan yang akan ditanyakan telah dipersiapkan terlebih dahulu
secara baik dan ditanyakan kepada semua responden dengan urut-urutan
yang sama untuk menjaga tingkat presisi dan realibilitas.
d. observasi yaitu pengumpulan data/informasi mengenai pelaksanaan suatu
kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rentang waktu tertentu.
e. telaah dokumen yaitu penggalian data dan informasi dari berbagai
dokumen baik berupa buku, surat-surat keputusan, peraturan
perundang-undangan, atau kebijakan tertulis.
3. Pemetaan Proses Bisnis
Siklus penyusunan Proses Bisnis yang mencakup perancangan yang didasarkan
pada analisis kebutuhan, implementasi, pemberlakuan yang didukung
pemantauan dan evaluasi Proses Bisnis pada pelaksanaannya akan mengerucut
pada pelaksanaan pemetaan Proses Bisnis, analisis, perbaikan dan peningkatan
kualitas Proses Bisnis, dan perbaikan secara terus-menerus.
Dalam pemetaan dan analisis, dikenal dua tipe utama Proses Bisnis, yaitu:
1. Proses Inti
Merupakan proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai
utama. Proses inti harus memenuhi kriteria: a) berperan langsung dalam
memenuhi kebutuhan pengguna eksternal; b) memiliki pengaruh terhadap
keberhasilan organisasi secara langsung (pencapaian visi, misi, dan strategi
organisasi); dan c) memberikan respon pemintaan dan pemenuhan
kebutuhan pengguna.
2. Proses Pendukung
Merupakan proses yang mendukung proses inti dalam mengendalikan atau
mengelola operasional dari suatu sistem dan memastikan proses
inti dapat berjalan dengan baik. Proses pendukung harus memenuhi kriteria:
a) memenuhi kebutuhan pengguna internal, para pelaku atau fungsi di proses
inti; dan b) tidak memiliki hubungan langsung dengan nilai manfaat
organisasi.
Hubungan antara 2 (dua) tipe Proses Bisnis dan pencapaian organisasi dapat
digambarkan sebagaimana berikut
:
Gambar 2 Hubungan 2 (dua) Tipe Proses Bisnis dan Pencapaian Organisasi
Dinas Pertanahan.
4. Pemetaan dan Analisis Proses Bisnis
Pemetaan dan analisis Proses Bisnis dimulai dari suatu analisis kebutuhan
dengan cara memahami visi, misi, tugas dan fungsi organisasi, dan pihak-pihak
eksternal yang memerlukan dan mendapatkan layanan langsung dari organisasi.
Pemahaman dapat dilakukan dengan mempelajari dokumen terkait atau diskusi
dengan pimpinan organisasi, seperti focused group discussion atau wawancara
dengan pimpinan organisasi sampai dengan pimpinan Unit Organisasi terkecil.
Tujuan pemetaan dan analisis Proses Bisnis adalah untuk melihat secara
menyeluruh rangkaian proses yang mempengaruhi kinerja dan pencapaian
BISNIS INTI ORGANISASI
(Pelayanan Pertanahan,
Pembebasan Tanah, Penerbitan
Sk, Penyelesaian Sengketa
PROSES INTI
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
MANAJEMEN SDM
MANAJEMEN SARPRAS
MANAJEMEN ORGANISASI
TEKNOLOGI INFORMASI
VISI
MISI
STR
ATE
GI
PR
OS
ESP
EN
DU
KU
NG
organisasi dalam melayani pemangku kepentingan utama, baik eksternal
maupun internal.
Langkah-langkah untuk melakukan pemetaan dan analisis Proses Bisnis
meliputi:
a. Memahami arahan strategis organisasi (visi, misi, tugas dan fungsi
organisasi);
b. Mengidentifikasi Proses Bisnis yang akan dipetakan berdasarkan
analisis kebutuhan;
c. Mengidentifikasi nama dan tipe Proses Bisnis dimaksud;
d. Menentukan siapa saja pengguna atau pemakai utama dari Proses
Bisnis dimaksud;
e. Menguraikan urutan kegiatan yang membentuk rantai Proses Bisnis
dimaksud;
f. Menentukan masukan utama Proses Bisnis dimaksud;
g. Menentukan keluaran utama Proses Bisnis dimaksud;
h. Menentukan aktor Proses Bisnis dimaksud;
i. Melakukan pemodelan Proses Bisnis; dan
j. Mendapatkan pengesahan dari pimpinan Unit Kerja.
Format yang digunakan dalam menyusun langkah-langkah di atas adalah sebagai
berikut:
Tabel 1 Format Pemetaan Dan Analisis Proses Bisnis.
N
O
Nama
Proses
Bisnis
Tipe
Prose
s
Bisni
s
Pengg
una/
Pemak
ai
Kegiatan
Utama
Masukan
Utama
Keluara
n
utama
Pemilik
Bisnis
1. Pemberia
n
layanan
pengelola
an izin
Pros
es
Inti
Masya
rakat
Menerima
Permohonan
Izin Lokasi
dari
Masyarakat
Surat
Permohona
n
Dokumen
Pendukung
Rekom
en
Dasi
Kepala
Desa,
Seksi
Penatag
unaan
Pertanah
an
lokasi Camat
Melakukan
Kajian ke-
lengkapan
Atas per-
mohonan
Memberikan
atau tidak
memberikan
ijin
Mengeluarka
n ijin
2. Pemberia
n
pelayanan
Penyelesa
ian
Sengketa
Prose
s Inti
Masya
rakat
Menerima
pendaftaran
untuk
mendapatka
n pelayanan
Identitas
Masyarakat
/
Instansi
surat
permohonan
Hasil
pengec
ekan
Lapang
an
Seksi
Sengketa
Melakukan
Pengecekan
di Lapangan,
Pemberian
tindakan
yang sesuai
SOP
3. Penyusun
an
perencan
aan
Pertanaha
n
Kasubba
g
Perencan
aan
Bab VI
Hasil Peta Bisnis Proses
MISI 7: Mewujudkan kehidupan sosial kemasyarakatkan yang harmonis
Sasaran: Mewujudkan pelayanan prima sebagai wujud Reformasi Birokrasi
PETA BISNIS DINAS PERTANAHAN
Sistem Informasi dan
Komunikasi
PTR.TN.06
Penyelesaian Sengketa
Tanah Garapan
PTR.TN.02
Pengelolaan Izin Lokasi
PTR.TN.01
Penatagunaan Tanah
PTR.TN.05
ORG.3
Pengelolaan Perencanaan,
Evaluasi dan Pelaporan
PTR.TN.08
Pengelolaan Umum dan
Kepegawaian
PTR.TN.10
Penyediaan Data dan Peta
PTR.TN.11
Pengelolaan Keuangan
PTR.TN.09
Dunia
Usaha
Dunia
Usaha
Masya
rakat
Masya
rakat
Peme
rintah Pemeri
ntah
Gerai Layanan
Masyarakat
PTR.TN.07
Regulasi
Masukan/Saran
Masukan/Saran
Regulasi
Rekomendasi
Rekomendasi
kegiatan
Penyelesaian Ganti Kerugian
dan Santunan Tanah untuk
Pembangunan
PTR.TN.03
Pengelolaan Tanah Kosong
PTR.TN.04
PETA BISNIS SUB PROSES
Pengelolaan Izin Lokasi
(PTR.TN.01)
Sistem Informasi
dan Komunikasi
PTR.TN.06
Pengelolaan
Keuangan
PTR.TN,09
Pengelolaan Umum
dan Kepegawaian
PTR.TN.10
Layanan Izin Lokasi
PTR.TN.01.01
Verifikasi Dokumen
PTR.TN.01.02
Perencanaan,
Evaluasi dan
Pelaporan
PTR.TN.08
Peninjauan Lapangan
dan Koordinasi
PTR.TN.01.03
Penerbitan Izin
PTR.TN.01.04
Penatagunaan
Tanah
PTR.TN.05Penetapan RTRW
dan RRTR Kab/Kota
PTR.TR.01
Penyediaan Data
dan Peta
PTR.TN.11
Gerai Layanan
Masyarakat
PTR.TN.07
Perda dan Perwal
Izin Perubahan Penggunaan
Tanah (IP2T)
ETA BISNIS SUB PROSES
Penyelesaian Ganti Kerugian dan Santunan Tanah untuk Pembangunan
(PTR.TN.03)
Sistem Informasi
dan Komunikasi
PTR.TN.06
Pengelolaan
Keuangan
PTR.TN,09
Pengelolaan Umum
dan Kepegawaian
PTR.TN.10
Perencanaan,
Evaluasi dan
Pelaporan
PTR.TN.08
Pengadaan Tanah untuk
Kepentingan Umum
PTR.TN.03.01
Penyediaan Data
dan Peta
PTR.TN.11
Gerai Layanan
Masyarakat
PTR.TN.07
Lahan Tanah Milik Pemda
PETA BISNIS SUB PROSES
Pengelolaan Tanah Kosong
(PTR.TN.04)
Sistem Informasi
dan Komunikasi
PTR.TN.06
Pengelolaan
Keuangan
PTR.TN,09
Pengelolaan Umum
dan Kepegawaian
PTR.TN.10
Pensertifikatan Tanah
Kosong
PTR.TN.04.01
Fasilitasi Perpanjangan
Kekancingan
PTR.TN.04.02
Perencanaan,
Evaluasi dan
Pelaporan
PTR.TN.08
Fasilitasi Perubahan
Peta Bidang Fasum
diatas Persil Masyarakat
PTR. TN.04.03
Pengajuan Surat
Keterangan Tanah (SKT)
Tanah SG/PA dan Tanah
Negara
PTR.TN.04.04
Penyelesaian
Sengketa Tanah
Garapan
PTR.TN.02
Penyediaan Data
dan Peta
PTR.TN.11
Gerai Layanan
Masyarakat
PTR.TN.07
Status Tanah
Penyelesaian
Sengketa Tanah
Garapan
PTR.TN.02
SKT/Sertifikat
Penatagunaan
Tanah
PTR.TN.05
PETA BISNIS SUB PROSES
Penatagunaan Tanah
(PTR.TN.05)
Sistem Informasi
dan Komunikasi
PTR.TN.06
Pengelolaan
Keuangan
PTR.TN,09
Pengelolaan Umum
dan Kepegawaian
PTR.TN.10
Penentuan Penanda
Batas Wilayah
PTR.TN.05.01
Perencanaan,
Evaluasi dan
Pelaporan
PTR.TN.08
Layanan Rekomendasi
Pemanfaatan Tanah
Negara
PTR.TN.05.02
Monitoring dan Evaluasi
Pemanfaatan
Pertanahan
TR.TN.05.03
Koordinasi dan
Sinkronisasi
Pemanfataan
Pengendalian Ruang
Daerah
Kabupaten/Kota
PTR. TR.04
Penyelesaian
Sengketa Tanah
Garapan
PTR.TN.02
Koordinasi dan
sinkronisasi
Perencanaan Tata
Ruang Daerah Kab/Kota
PTR.TR.02
Penyediaan Data
dan Peta
PTR.TN.11
Pengelolaan Tanah
Kosong
PTR.TN.04
Gerai Layanan
Masyarakat
PTR.TN.07
Rekomendasi
Peta Wilayah
SKT/Sertifikat
Tanda Batas, Rekomendasi
Pemanfaatan Tanah Negara
Rekomendasi Kesesuaian Tata Ruang
Bab VII
PENUTUP
Penyusunan peta proses bisnis pada Dinas Pertanahan
Kabupaten Bener Meriah sebagai salah satu langkah untuk
mendapatkan gambaran pelayanan terhadap pelanggan yang
ada di SKPD maupun pada Masyarakat, tujuannya adalah agar
mampu melaksanakan tugas dan fungsi secara efektif dan
efisien serta mudah mengkomunikasikan baik kepada pihak
internal maupun eksternal mengenai proses bisnis yang
dilakukan untuk mencapai Visi, Misi, dan Tujuan memiliki aset
pengetahuan yang mengintegrasikan dan mendokumentasikan
secara rinci mengenai proses bisnis yang dilakukan untuk
mencapai visi, misi, dan tujuan.
semoga dengan penyusunan tersebut dapat memberikan
gambaran terhadap proses bisnis yang ada di lingkungan Dinas
Pertanahan.

More Related Content

What's hot

Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011
Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011
Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011Rizki Malinda
 
Tupoksi sekertariat dan inspektorat
Tupoksi sekertariat dan inspektoratTupoksi sekertariat dan inspektorat
Tupoksi sekertariat dan inspektoratAkB
 
Asn integritas dan tahun toleransi 2022 revisi
Asn integritas dan tahun toleransi 2022 revisiAsn integritas dan tahun toleransi 2022 revisi
Asn integritas dan tahun toleransi 2022 revisihumas4
 
PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN. Penataan Arsip Terpadu
PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN. Penataan Arsip TerpaduPROPOSAL PROYEK PERUBAHAN. Penataan Arsip Terpadu
PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN. Penataan Arsip TerpaduSujud Marwoto
 
Profile kota padangsidimpuan 2015
Profile kota padangsidimpuan 2015Profile kota padangsidimpuan 2015
Profile kota padangsidimpuan 2015manafhsb
 
Seminar rancangan perubahan Diklat PIM IV pola baru 2014
Seminar rancangan perubahan Diklat PIM IV pola baru 2014Seminar rancangan perubahan Diklat PIM IV pola baru 2014
Seminar rancangan perubahan Diklat PIM IV pola baru 2014Dianora Didi
 
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Pedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaanPedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaanHerman Purba
 
Data kota padangsidimpuan
Data kota padangsidimpuanData kota padangsidimpuan
Data kota padangsidimpuanmanafhsb
 
Aplikasi visum sosialisasi penyuluh kkbpk anindita bogor
Aplikasi visum sosialisasi penyuluh kkbpk anindita bogorAplikasi visum sosialisasi penyuluh kkbpk anindita bogor
Aplikasi visum sosialisasi penyuluh kkbpk anindita bogorAnindita Dyah Sekarpuri
 
Laporan Aktualisasi CPNS Kemdikbud 2019
Laporan Aktualisasi CPNS Kemdikbud 2019Laporan Aktualisasi CPNS Kemdikbud 2019
Laporan Aktualisasi CPNS Kemdikbud 2019Khrisna Ariyudha
 
PPT LAPORAN AKTUALISASI YUNITA P FUSHIA DEWI - JFT PENATA RUANG AHLI PERTAMA
PPT LAPORAN AKTUALISASI YUNITA P FUSHIA DEWI - JFT PENATA RUANG AHLI PERTAMAPPT LAPORAN AKTUALISASI YUNITA P FUSHIA DEWI - JFT PENATA RUANG AHLI PERTAMA
PPT LAPORAN AKTUALISASI YUNITA P FUSHIA DEWI - JFT PENATA RUANG AHLI PERTAMAYunita Permatasari Fushia Dewi
 
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)PEMPROP JABAR
 
02.c) buku ii pelaksanaan pkd
02.c) buku ii pelaksanaan pkd02.c) buku ii pelaksanaan pkd
02.c) buku ii pelaksanaan pkdswanggie
 
sambutan sekretaris Daerah provinsi Jawa barat
sambutan  sekretaris Daerah provinsi Jawa baratsambutan  sekretaris Daerah provinsi Jawa barat
sambutan sekretaris Daerah provinsi Jawa baratRagaPerdanaHadi1
 
02.a) buku induk pto pkd
02.a) buku induk pto pkd02.a) buku induk pto pkd
02.a) buku induk pto pkdswanggie
 
Rencana strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan 2015 2019
Rencana strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan 2015 2019Rencana strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan 2015 2019
Rencana strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan 2015 2019Lukman Agung Widodo
 

What's hot (20)

Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011
Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011
Salinan pedoman umum tata kelola kehumasan 30-2011
 
Tupoksi sekertariat dan inspektorat
Tupoksi sekertariat dan inspektoratTupoksi sekertariat dan inspektorat
Tupoksi sekertariat dan inspektorat
 
Asn integritas dan tahun toleransi 2022 revisi
Asn integritas dan tahun toleransi 2022 revisiAsn integritas dan tahun toleransi 2022 revisi
Asn integritas dan tahun toleransi 2022 revisi
 
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikanIsi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
 
PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN. Penataan Arsip Terpadu
PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN. Penataan Arsip TerpaduPROPOSAL PROYEK PERUBAHAN. Penataan Arsip Terpadu
PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN. Penataan Arsip Terpadu
 
Ppls kua sukawangi
Ppls kua sukawangiPpls kua sukawangi
Ppls kua sukawangi
 
Profile kota padangsidimpuan 2015
Profile kota padangsidimpuan 2015Profile kota padangsidimpuan 2015
Profile kota padangsidimpuan 2015
 
Seminar rancangan perubahan Diklat PIM IV pola baru 2014
Seminar rancangan perubahan Diklat PIM IV pola baru 2014Seminar rancangan perubahan Diklat PIM IV pola baru 2014
Seminar rancangan perubahan Diklat PIM IV pola baru 2014
 
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...
 
Pedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaanPedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaan
 
Data kota padangsidimpuan
Data kota padangsidimpuanData kota padangsidimpuan
Data kota padangsidimpuan
 
Aplikasi visum sosialisasi penyuluh kkbpk anindita bogor
Aplikasi visum sosialisasi penyuluh kkbpk anindita bogorAplikasi visum sosialisasi penyuluh kkbpk anindita bogor
Aplikasi visum sosialisasi penyuluh kkbpk anindita bogor
 
Laporan Aktualisasi CPNS Kemdikbud 2019
Laporan Aktualisasi CPNS Kemdikbud 2019Laporan Aktualisasi CPNS Kemdikbud 2019
Laporan Aktualisasi CPNS Kemdikbud 2019
 
PPT LAPORAN AKTUALISASI YUNITA P FUSHIA DEWI - JFT PENATA RUANG AHLI PERTAMA
PPT LAPORAN AKTUALISASI YUNITA P FUSHIA DEWI - JFT PENATA RUANG AHLI PERTAMAPPT LAPORAN AKTUALISASI YUNITA P FUSHIA DEWI - JFT PENATA RUANG AHLI PERTAMA
PPT LAPORAN AKTUALISASI YUNITA P FUSHIA DEWI - JFT PENATA RUANG AHLI PERTAMA
 
Ppls kua sukawangi
Ppls kua sukawangi Ppls kua sukawangi
Ppls kua sukawangi
 
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)
D. peran & funsi litbang dala mendukung kebijakan pemda (kepala bappeda)
 
02.c) buku ii pelaksanaan pkd
02.c) buku ii pelaksanaan pkd02.c) buku ii pelaksanaan pkd
02.c) buku ii pelaksanaan pkd
 
sambutan sekretaris Daerah provinsi Jawa barat
sambutan  sekretaris Daerah provinsi Jawa baratsambutan  sekretaris Daerah provinsi Jawa barat
sambutan sekretaris Daerah provinsi Jawa barat
 
02.a) buku induk pto pkd
02.a) buku induk pto pkd02.a) buku induk pto pkd
02.a) buku induk pto pkd
 
Rencana strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan 2015 2019
Rencana strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan 2015 2019Rencana strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan 2015 2019
Rencana strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan 2015 2019
 

Similar to PETA PROSES BISNIS DINAS

Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbangPedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbangriky_safrizal_rusli
 
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Kelembagaan
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek KelembagaanPenyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Kelembagaan
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Kelembagaaninfosanitasi
 
Makalah Ilmiah Manajemen Operasional.pdf
Makalah Ilmiah Manajemen Operasional.pdfMakalah Ilmiah Manajemen Operasional.pdf
Makalah Ilmiah Manajemen Operasional.pdfaisyahalfarabi
 
04 materi buku informasi
04 materi buku informasi04 materi buku informasi
04 materi buku informasiNda Handara
 
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptx
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptxPERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptx
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptxHenAlLaiber
 
Optimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan Daerah
Optimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan DaerahOptimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan Daerah
Optimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan DaerahDadang Solihin
 
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Proposal penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah kec. kabawo kab. muna
Proposal penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah kec. kabawo kab. munaProposal penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah kec. kabawo kab. muna
Proposal penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah kec. kabawo kab. munaOperator Warnet Vast Raha
 
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM KemendagriKompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagrib hendarsyah
 
Strategi dan Optimalisasi Dukungan di Kantor DPD-RI Daerah
Strategi dan Optimalisasi Dukungan di Kantor DPD-RI Daerah Strategi dan Optimalisasi Dukungan di Kantor DPD-RI Daerah
Strategi dan Optimalisasi Dukungan di Kantor DPD-RI Daerah Dadang Solihin
 
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)temanna #LABEDDU
 
2 LAKIP DINSYAR 2023.pdf tahun 2023 pemeringtah kabupaten bener meriah
2 LAKIP DINSYAR 2023.pdf tahun 2023 pemeringtah kabupaten bener meriah2 LAKIP DINSYAR 2023.pdf tahun 2023 pemeringtah kabupaten bener meriah
2 LAKIP DINSYAR 2023.pdf tahun 2023 pemeringtah kabupaten bener meriahdinassyariatislambm0
 
Penyusunan Renstra dan Renja DPRD
Penyusunan  Renstra dan Renja DPRDPenyusunan  Renstra dan Renja DPRD
Penyusunan Renstra dan Renja DPRDDadang Solihin
 
Kerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L Lainnya
Kerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L LainnyaKerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L Lainnya
Kerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L LainnyaDadang Solihin
 
Penyusunan Renstra dan Renja DPRD
Penyusunan  Renstra dan Renja DPRDPenyusunan  Renstra dan Renja DPRD
Penyusunan Renstra dan Renja DPRDDadang Solihin
 
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan PengawasanFungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan PengawasanDadang Solihin
 

Similar to PETA PROSES BISNIS DINAS (20)

Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbangPedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
 
Info Jadwal Bimtek Nasional
Info Jadwal Bimtek NasionalInfo Jadwal Bimtek Nasional
Info Jadwal Bimtek Nasional
 
Renstra
RenstraRenstra
Renstra
 
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Kelembagaan
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek KelembagaanPenyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Kelembagaan
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Kelembagaan
 
Makalah Ilmiah Manajemen Operasional.pdf
Makalah Ilmiah Manajemen Operasional.pdfMakalah Ilmiah Manajemen Operasional.pdf
Makalah Ilmiah Manajemen Operasional.pdf
 
04 materi buku informasi
04 materi buku informasi04 materi buku informasi
04 materi buku informasi
 
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptx
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptxPERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptx
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptx
 
Catatan MPD.docx
Catatan MPD.docxCatatan MPD.docx
Catatan MPD.docx
 
Paparan karo tapem
Paparan karo tapemPaparan karo tapem
Paparan karo tapem
 
Optimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan Daerah
Optimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan DaerahOptimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan Daerah
Optimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan Daerah
 
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
 
Proposal penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah kec. kabawo kab. muna
Proposal penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah kec. kabawo kab. munaProposal penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah kec. kabawo kab. muna
Proposal penerapan fungsi koordinasi aparat pemerintah kec. kabawo kab. muna
 
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM KemendagriKompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
 
Strategi dan Optimalisasi Dukungan di Kantor DPD-RI Daerah
Strategi dan Optimalisasi Dukungan di Kantor DPD-RI Daerah Strategi dan Optimalisasi Dukungan di Kantor DPD-RI Daerah
Strategi dan Optimalisasi Dukungan di Kantor DPD-RI Daerah
 
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
 
2 LAKIP DINSYAR 2023.pdf tahun 2023 pemeringtah kabupaten bener meriah
2 LAKIP DINSYAR 2023.pdf tahun 2023 pemeringtah kabupaten bener meriah2 LAKIP DINSYAR 2023.pdf tahun 2023 pemeringtah kabupaten bener meriah
2 LAKIP DINSYAR 2023.pdf tahun 2023 pemeringtah kabupaten bener meriah
 
Penyusunan Renstra dan Renja DPRD
Penyusunan  Renstra dan Renja DPRDPenyusunan  Renstra dan Renja DPRD
Penyusunan Renstra dan Renja DPRD
 
Kerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L Lainnya
Kerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L LainnyaKerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L Lainnya
Kerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L Lainnya
 
Penyusunan Renstra dan Renja DPRD
Penyusunan  Renstra dan Renja DPRDPenyusunan  Renstra dan Renja DPRD
Penyusunan Renstra dan Renja DPRD
 
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan PengawasanFungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan
Fungsi dan Peran DPRD sebagai Kekuatan Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan
 

Recently uploaded

Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx23May1983
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 

Recently uploaded (20)

Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 

PETA PROSES BISNIS DINAS

  • 1. PETA PROSES BISNIS DINAS PERTANAHAN KABUPATEN BENER MERIAH DINAS PERTANAHAN KABUPATEN BENER MERIAH ALAMAT: Komplek Perkantoran Pemda Serule Kayu Kab. Bener Meriah
  • 2. Bab I Pendahuluan I. Latar Belakang Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah dibentuk berdasarkan Qanun Kabupaten Bener Meriah Nomor 2 Tahun 2016, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bener Meriah dan Peraturan Bupati Bener Meriah Nomor 1 Tahun 2017 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Funngsi, serta Tata Kerja Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah Berdasarkan peraturan mentri pendayagunaan aparatur negara dan ferormasi birokrasi nomor 19 tahun 2018 tentang Penyusunan Peta Proses Bisnis adalah merupakan acuan bagi instansi pemerintah untuk menggambarkan hubungan kerja yang efektif dan efisien antar unit organisasi untuk menghasilkan kinerja sesuai dengan tujuan pendirian organisasi agar menghasilkan keluaran yang bernilai tambah bagi pemangku kepentingan. Reformasi birokrasi merupakan prioritas utama pelaksanaan pembangunan nasional yang bertujuan untuk melakukan perubahan sistematik dan terencana menuju tatanan administrasi pemerintahan yang lebih baik. Reformasi birokrasi bertujuan untuk menjadikan aparatur sipil negara yang lebih profesional, efektif, efisien, dan akuntabel dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik. Reformasi birokrasi merupakan suatu upaya yang terencana dan sistematis untuk mengubah struktur, sistem, dan nilai-nilai dalam pemerintahan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Efektivitas dan efisiensi birokrasi sangat terkait dengan proses bisnis yang digunakan oleh birokrasi dalam menghasilkan output dan outcome. Proses bisnis yang berbelit-belit dan tumpang-tindih antara satu unit organisasi dengan unit organisasi yang lain akan membuat organisasi menjadi lambat untuk bekerja. Oleh karena itu, setiap unit organisasi memerlukan peta proses bisnis yang mampu menggambarkan proses bisnis yang dilakukan oleh organisasi dalam mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi.
  • 3. Peta proses bisnis merupakan aset terpenting organisasi yang mengumpulkan seluruh informasi ke dalam satu kesatuan dokumen atau database organisasi. Dengan demikian, menjadi sebuah keniscayaan untuk melibatkan seluruh elemen organisasi dalam penyusunan peta proses bisnis untuk memastikan akurasi dan kelengkapan dari proses bisnis yang digambarkan sesuai dengan rencana strategis organisasi. II. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN PETA PROSES BISNIS DINAS PERTANAHAN Penyusunan peta proses bisnis pada instansi Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Bidang, seksi, sub bagian dan kepala UPT untuk mengetahui peta proses bisnis sesuai Visi, Misi, Tujuan, dan strategi Organisasi yang telah ditetapkan. Sedangkan tujuan penyusunan peta proses bisnis adalah sebagai berikut: a. Mampu melaksanakan tugas dan fungsi secara efektif dan efisien b. Mudah mengkomunikasikan baik kepada pihak internal maupun eksternal mengenai proses bisnis yang dilakukan untuk mencapai Visi, Misi, dan Tujuan c. memiliki aset pengetahuan yang mengintegrasikan dan mendokumentasikan secara rinci mengenai proses bisnis yang dilakukan untuk mencapai visi, misi, dan tujuan. Aset pengetahuan ini menjadi dasar pengambilan keputusan strategis terkait pengembangan organisasi dan sumber daya manusia, serta penilaian kinerja. Adapun manfaat dari peta proses bisnis adalah: mudah melihat potensi masalah yang ada di dalam pelaksanaan suatu proses sehingga solusi penyempurnaan proses lebih terarah dan memiliki standar pelaksanaan pekerjaan sehingga memudahkan dalam mengendalikan dan mempertahankan kualitas pelaksanaan pekerjaan
  • 4. III. Ruang Lingkup Penyusunan peta proses bisnis dilaksanakan oleh Dinas Pertanahan , meliputi seluruh kegiatan yang sesuai dengan dokumen rencana strategis dan rencana kerja organisasi.
  • 5. BAB II Visi , Misi dan Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi 2.1. Visi Visi Dinas Pertanahan sejalan dengan Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang tertuang dalam RPJMD 2017-2022 adalah: Bener Meriah Islami, Harmoni, Maju dan Sejahtera Penjelasan visi: a. Bener Meriah : meliputi wilayah dan seluruh isinya, artinya Bener Meriah dan semua warganya yang berada dalam suatu Kawasan dengan batas-batas tertentu yang berkembang sejak tahun 2003 hingga sekarang . b. Islami : merupakan kata sifat yang artinya bersifat keislaman, ahlak islam . c. Harmoni : Diartikan pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat, keselarasan, keserasian, dalam pengertian lain disebutkan harmoni merupakan sebuah keidealan dalam membentuk suatu keadaan dalam mewujudkan cita-cita Bersama, keselarasan dalam kehidupan masyarakat yang heterogen. d. Maju : diartikan berjalan(bergerak) kemuka, tampil kemuka, menjadi lebih baik, berkembang, berada pada tingkat peradaban yang tinggi, cerdas, berkembang pikirannya. e. Sejahtera : diartikan aman Sentosa dan Makmur, selamat (terlepas dari segala macam gangguan) ‘’ Bener Meriah, Harmoni, Maju dan Sejahtera” merupakan gambaran kekuatan hubungan masyarakat, fungsi penyelenggaraaan pemerintahan dalam kehidupan masyarakat yang setara pada peradaban yang tinggi serta memiliki cita-cita yang sama dalam keadaan aman, Makmur dan Sentosa, didalam konsep penyelenggaraan pemeriantah yang tidak terlepas dari penegakan syariat islam yang merupakan konsep madani (sifilsociety)
  • 6. didasarkan atas pilar egalitarianism, plurarlisme, toleransi dan Delibrasi serta dilandaskan atas semangat demokratisasi. 2.2. Misi Misi Dinas Pertanahan sejalan dengan Misi Bupati dan Wakil Bupati seperti yang tertuang dalam RPJMD 2017-2022, dengan melaksanakan program dan kegiatan yang mendukung Misi 2 dan 7 adalah: a. Misi 2: Mewujudkan pelayanan prima sebagai wujud Reformasi Birokrasi Penjelasan Misi 2 : Mewujudkan pelayanan prima sebagai wujud Reformasi Birokrasi pelayanan terhadap masyarakat akan ditingkatkan dengan cara penatakelolaan kepemerintahan melalui pemerataan dan penempatan aparatur yang sesuai dengan kemampuan serta keahlian, penerapan efisiensi dan transparansi pengelolaan anggaran, penerapan sistem penghargaan dan sanksi bagi aparatur, serta pelimpahan kewenangan dalam mewujudkan pelayanan prima bagi Masyarakat, sehingga akan terwujud efesiensi pelayanan secara terpadu. b. Misi 7: Mewujudkan kehidupan sosial kemasyarakatkan yang harmonis Penjelasan Misi 7: Kehidupan sosial kemasyarakatan meliputi hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, harmoni dalam kehidupan beradat dan budaya, harmoni dalam pemanfaatan potensi sumber daya alam yang mempertimbangkan keberlanjutan.
  • 7. 2.3 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Berdasarkan visi dan misi Bupati Sleman 2017-2022, ada beberapa hal dalam program kerja Bupati Bener Meriah yang perlu diterjemahkan dalam program-program kerja di Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah yang meliputi: Tugas Pokok, Fungsi Dan Struktur Organisasi Adapun Tupoksi Dinas Pertanahan, berkaitan dengan : 1. Izin Lokasi 2. Hak Guna Usaha 3. Hak Guna Bangunan 4. Pengadaan Tanah untuk kepentingan umum 5. Peruntukan tanah terlantar 6. Penyelesaian perselisihan pertanahan 2.3.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah mempunyai tugas melaksanakan tugas survei, pengukuran, pemetaan, pendaftaran tanah, pengaturan, sengketa, konflik dan perkara serta tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan/atau Pemerintah Pusat. Untuk menyelenggarakan tugas Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah mempunyai fungsi: 1. Pengendalian urusan ketatausahaan dan kepegawaian dinas; 2. Penyelenggaraan penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang; 3. Penyelenggaraan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pertanahan; 4. Penyelenggaraan perumusan kebijakan pertanahan skala kabupaten; 5. Penyelenggaraan kebijakan administrasi umum di bidang pertanahan; 6. Penyelenggaraan dan pelaksanaan survei, pengukuran dan pemetaan di bidang pertanahan; 7. Penyelenggaraan pendaftaran tanah; 8. Penyelenggaraan pengaturan dan penetapan hak-hak atas tanah; 9. Penyelenggaraan penatagunaan tanah dan reformasi agraria dan penataan wilayah-wilayah khusus;
  • 8. 10. Penyelenggaraan penyiapan administrasi atas tanah yang dikuasai dan / atau milik negara / daerahbekerjasama dengan kementrian keuangan; 11. Penyelenggaraan penyiapan administrasi atas tanah ulayat; 12. Penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian penguasaan pemilikan tanah; 13. Penyelenggaraan kerjasama dengan lembaga-lembaga lainnya; 14. Penyelenggaraan pengkoordinasian perencanaan tata ruang; 15. Penyelenggaraan dan pelaksanaan kebijakan, perencanaan dan program di bidang tanah; 16. Penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat di bidang pertanahan; 17. Penyelenggaraan pengkajian dan penanganan masalah sengketa, perkara dan konflik di bidang pertanahan; 18. Penyelenggaraan bahan penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan; 19. Penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia; 20. Penyelenggaraan pengolahan data dan informasi; 21. Penyelenggaraan pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang, dan/atau dinas hukum dengan tanah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; 22. Pembinaan dan pengendalian monitoring, evaluasi dan pelaporan; 23. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan / atau lembaga terkait lannya; 24. Pembinaan UPTD; dan 25. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati melalui Sekda sesuai dengan tugas dan fungsinya.
  • 9. 2.3.2. Kepala Dinas Mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang pertanahan. 2.3.3. Sekretariat Mempunyai tugas dan fungsi melakukan pengelolaan urusan ketatausahaan, umum, perlengkapan, peralatan, kerumah tanggaan, arsip, perpustakaan, keuangan, kepegawaian, organisasi, ketatalaksanaan, Standar Operasional Prosedur (SOP), hukum, perundang-undangan dan hubungan masyarakat serta pelayanan administrasi di lingkungan Dinas Pertanahan. Sekretariat terdiri dari sub bagian umum dan kepegawaian serta sub bagian program dan keuangan, ada pun sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan ketaausahaan, kepegawaian, organisasi, ketatalaksanaan, penyusunan SOP, hukum dan perundang-undangan, pelaksanaan hubungan masyarakat, protokoler, rumah tangga, barang inventaris, aset, perlengkapan, peralatan, pemeliharaan, arsip, perpustakaan dan perencanaan. Sub bagian progran dan keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengolahan administrasi keuangan, perencanaan program, Verifikasi, perbendaharaan, pembukuan, pelaporan realisasi fisik dan keuangan. 2.3.4. Survei, Pengukuran, Pemetaan dan Pendaftaran Tanah Bidang Survei, Pengukuran, Pemetaan dan Pendaftaran Tanah terdiri dari Seksi Survei, Pengukuran dan Pemetaan serta Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah. Seksi Survei, Pengukuran dan Pemetaan mempunyai tugas dan fungsi melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang survei, pengukuran dan pemetaan di bidang tanah, ruang dan survei, pengukuran dan pemetaan di bidang tanah, ruang dan perairan, perapatan kerangka dasar, pengukuran batas kawasan/ wilayah, pemetaan tematik dan survei potensi tanah, penyiapan pembinaan surveyor berlisensi serta pejabat penilai.
  • 10. Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumuhan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di bidang penetapan hak dalam rangka pemberian, perpanjangan dan pembaharuan hak tanah, pengadaan tanah, perizinan, pendataan dan penerbitan berkas tanah hak, pendaftaran, peralihan, pembebanan hak atas tanah serta pembinaan pejabat pembuat akta tanah (PPPAT). 2.3.5. Bidang Pengaturan, Sengketa, Konflik dan Perkara Bidang pengaturan, sengketa, konflik dan perkara terdiri dari Seksi pengaturan dan penataan pertanahan dan Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara. Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan mempunyai tugas dan fungsi kedinasan di bidang pengaturan dan penataan pertanahan. Seksi Sengketa, Konflik mempunyai tugas kedinasan di bidang sengketa, konflik dan perkara. 2.3.6. Struktur Organisasi Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah dibentuk berdasarkan Qanun Kabupaten Bener Meriah Nomor 2 Tahun 2016, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bener Meriah dan Peraturan Bupati Bener Meriah Nomor 1 Tahun 2017 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Funngsi, serta Tata Kerja Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah. Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah merupakan unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut: 1) Kepala Dinas; 2) Sekretariat, terdiri dari: a. Sub bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub bagian Program dan Keuangan
  • 11. 3) Bidang Survei, Pengukuran, Pemetaan dan Pendaftaran Tanah, terdiri dari: a. Seksi Survei, Pengukuran dan Pemetaan b. Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah 4) Bidang Pengaturan, Sengketa, Konflik dan Perkara terdiri dari: a. Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan b. Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara
  • 12. Struktur Organisasi Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah SEKRETARIS MAHDI BAIHAQI, S.Pd NIP. 19670612 199303 1 005 KASUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN GAZALI, SE NIP. 19660330 200701 1 001 KASUBAG PROGRAM DAN KEUANGAN RAHMAYANTI, SE, M.SP NIP. 19831029 201003 2 001 UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BIDANG PENGATURAN, SENGKETA KONFLIK DAN PERKARA ABD.MUTHALIB,S.Pd NIP. 19661231 198809 1 001 SEKSI PENGATURAN DAN PENATAAN PERTANAHAN RIKA ANGGRA WITHA, SH NIP. 19850519 200604 2 005 SEKSI SENGKETA, KONFLIK DAN PERKARA MASKUR, S.Pd NIP. 19680828 199410 1 001 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG SURVEY, PENGUKURAN, PEMETAAN DAN PENDAFTRAN TANAH ZULBAHRI. SP NIP. 19701231 199403 1 020 SEKSI SURVEY, PENGUKURAN DAN PEMETAAN ADRIA SASTRA INDRA, ST NIP. 19780422 201003 1 001 SEKSI HAK TANAH DAN PENDAFTARAN TANAH MARINI TAWARE, SH NIP. 19850509 201003 2 001 KEPALA DINAS MAHFUDHAH, SH, MH NIP. 19710316 199703 2 004
  • 13. 4.1. Tata Laksana Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas pertanahan, Peraturan Bupati Bener Meriah No. 01 Tahun 2017 juga mengatur tentang alur koordinasi, penugasan dan pelaporan masing-masing pihak/bagian dalam dinas pertanahan, antara lain : 1. Dinas Pertanahan dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi baik dilingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi dengan instansi yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. 2. Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas berdasarkan kebijakan yang ditetapkan Bupati dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Bupati secara berkala melalui Sekretaris Daerah 3. Sekretaris mengkoordinasikan pelaksanaan tugas setiap satuan organisasi berdasarkan pada arahan Kepala Dinas dan wajib menyampaikan laporan secara berkala. 4. Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas berdasarkan kebijakan yang ditetapkan Kepala Dinas dan secara berjenjang menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas secara berkala melalui Sekretaris. Kepala Bidang bertugas memimpin, mengkoordinasikan dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya, wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya dan mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Kepala Seksi. 5. Setiap Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan langsung masing-masing dan menyampaikan laporan berkala secara benar dan tepat waktu. Setiap laporan dari bawahan diolah dan dipergunakan sebagai bahan laporan kepada atasan serta untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. 6. Setiap bawahan bertanggung jawab terhadap tugas teknis yang diberikan oleh atasan langsung, dan dapat memberikan saran serta pertimbangan kepada atasannya mengenai teknis pelaksanaan tugas dan fungsi satuan organisasi masing-masing.
  • 14. 4.1. Sumber Daya Manusia Dalam rangka menyelenggarakan tugas dan fungsinya, Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah sampai akhir tahun 2020 didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 15 (lima belas) orang Pegawai Negeri Sipil dan 9 (Sembilan) orang tenaga non PNS. Jumlah pegawai pada masing-masing unit kerja (sekretariat dan bidang) kondisi riil pegawai berdasarkan jabatan, golongan, tingkat pendidikan, jenis kelamin dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini. Tabel I.1 Jumlah Pegawai Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah Tabel 1.2 Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah Berdasarkan Jenis Kelamin Rincian Uraian Jumlah Pegawai Jabatan Struktural Fungsional 15 Orang Golongan IV III II 4 Orang 6 Orang 5 Orang Eselon II III IV 1 Orang 3 Orang 6 Orang Pendidikan S2 S1 DIII SLTA SLTP 2 Orang 8 Orang - 5 Orang - Pegawai Honor 9 Orang Jumlah PNS dan Non – PNS 24 Orang No. Gender Jumlah (orang) 1 Pria 15 2 Wanita 9 JUMLAH 24
  • 15. Bab III PRINSIP PENYUSUNAN PETA PROSES BISNIS DINAS PERTANAHAN Prinsip penyusunan peta proses bisnis pada Dinas Pertanahan adalah sebagai berikut: 1. Definitif, yakni suatu peta proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas. 2. Urutan, yakni suatu peta proses bisnis harus terdiri atas aktivitas yang berurutan sesuai waktu dan ruang. 3. Pelanggan atau pengguna layanan, yakni pelanggan akhir menerima hasil dari proses lintas unit organisasi. 4. Nilai tambah, yakni transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima. 5. Keterkaitan, yakni suatu proses tidak dapat berdiri,melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi. 6. Fungsi silang, yakni suatu proses mencakup hasil kerja sama beberapa fungsi dalam satu organisasi. 7. Sederhana representatif, yakni mewakili seluruh aktivitas organisasi tanpa terkecuali dan digambarkan secara sederhana. 8. Konsensus subyektif, yakni disepakati oleh seluruh unit organisasi yang ada dalam ruang lingkup instansi pemerintah.
  • 16. BAB IV TAHAP PENYUSUNAN PETA PROSES BISNIS Penyusunan peta proses bisnis Dinas Pertanahan dilaksanakan dengan 4 tahap yaitu: 1. Tahap Persiapan dan Perencanaan Langkah awal penyusunan peta proses bisnis yaitu melakukan inventarisasi rencana kerja jangka panjang, rencana kerja tahunan, visi, misi,tujuan dan sasaran instansi pemerintah sehingga dapat diketahui aktivitas-aktivitas (proses kerja) yang ada dalam instansi pemerintah tersebut. Proses kerja/aktivitas tersebut kemudian dikategorikan ke dalam kelompok (folder) kegiatan. Dalam pengelompokan seluruh aktivitas/proses kerja/kegiatan yang dilakukan oleh instansi pemerintah ada 3 (tiga) prinsip yang perlu diperhatikan yaitu: a. Pengelompokkan dilakukan berdasarkan kegiatan bukan berdasarkan unit organisasi. b. Pengelompokan didasarkan pada seluruh kegiatan/aktivitas/proses kerja yang dilakukan di dalam instansi pemerintah. c. Pengelompokan dilakukan secara sederhana dan mudah diimplementasikan. 2. Tahap Pengembangan Dalam tahap ini akan dilakukan penyusunan peta proses bisnis organisasi atau business process mapping. Untuk dapat membangun pemetaan proses bisnis organisasi yang representatif, maka diperlukan pengetahuan dan pemahaman mengenai proses yang akan dipetakan. Demi memudahkan penggambaran peta proses bisnis, maka peta proses bisnis dapat dibedakan menjadi beberapa level atau tingkatan (level 0, level 1, level 2, dan selanjutnya) atau jenis gambar peta yaitu peta proses, subproses, relasi, dan lintas fungsi. 3. Permasalahan organisasi Dinas Pertanahan Berdasarkan Penentuan Isu-Isu Strategis maka telah diidentifikasi beberapa permasalahan yang terkait pada dinas pertanahan sebagai berikut: 1. Masih banyaknya perangkat desa/masyarakat yang belum/kurang memahami kebijakan administrasi di bidang pertanahan, sehingga kegiatan penyuluhan hukum/ sosialisasi kebijakan pertanahan perlu terus dilaksanakan;
  • 17. 2. Perlunya data tentang pertanahan yang valid baik, sehingga perlu dilakukan inventarisasi dan sertifikasi dalam rangka fasilitasi terhadap kepastian data pertanahan; 3. Dengan banyaknya permasalahan di bidang pertanahan, perlu adanya langkah partisipatif dan antisipatif dari Pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan di bidang pertanahan; 4. Capaian yang telah didapatkan dinas pertanahan 1. Tahun 2019 Pelaksanaan PTSL Finish tercepat Se-Aceh target 4015 sertifikat 2. Pelaksanaan kegiatan Pensertifikatan Redistribusi Tanah tahun 2020 target 1000 sertifikat tercepat seindonesia 3. Bener Meriah Melawat (Melayani Tanah Wakaf) program terinopatif terbaik se-Aceh
  • 18. BAB V HASIL PENYUSUNAN PETA PROSES BISNIS 5.1. PEMETAAN ANTAR LEVEL ORGANISASI Pemetaan level organisasi Dinas Kesehatan dapat digambarkan sebagai berikut: Level 1 Level Pemerintah Daerah Kabupaten Bisnis Proses Antar SKPD dan Bupati Level 2 Level SKPD Dinas Pertanahan Bisnis Proses antar Bidang dan seksi /sub bagian Level 3 Level SKPD dengan UPTD Bisnis Proses antar SKPD dengan UPTD Level 4 Level proses antar eselon IV Bisnis Proses di Unit eselon IV Bisnis Proses di UPTD Penjelasan: Level 1 adalah level pemerintah daerah yang menjelaskan bisnis proses antar SKPD dinas Pertanahan dengan SKPD lain dalam satu pemerintah daerah kabupaten Bener Meriah. Level 2 adalah level SKPD dinas pertnahan yang menjelaskan bisnis proses antar Bidang dan seksi maupun sub bagian dalam satu organisasi di Dinas Pertanahan. Level 3 adalah level SKPD dengan Unit pelaksana Teknis yang menjelaskan bisnis proses antar SKPD dengan UPTD yang menjadi pelaksana teknis di daerah. Level 4 adalah level yang menjelaskan proses antar eseleon IV dan juga bisnis proses yang ada di UPTD.
  • 19. 5.2. KOMPONEN PEMBENTUK BISNIS PROSES DI SKPD DINAS PERTANAHAN 1. Komponen pembentuk bisnis proses Komponen komponen yang membentuk bisnis proses di Dinas Pertanahan dapat diidentifikasi sebagai berikut: Gambar 1 Siklus Penyusunan Proses Bisnis. Dalam siklus tersebut, penyusunan Proses Bisnis diawali dengan aktivitas “Analisis Kebutuhan” yang kemudian dilanjutkan dengan aktivitas “Perancangan” dengan menggunakan “Pemodelan Proses”. Apabila penyusunan dan pengembangan model telah selesai dan telah mememuhi prinsip-prinsip penyusunan, maka Proses Bisnis harus dapat terimplementasi dengan baik untuk dapat diketahui manfaat dan keberhasilannya. Setelah teruji dan memenuhi kriteria yang diharapkan selama implementasi, selanjutnya dilakukan penetapan sesuai ketentuan yang berlaku dan pemberlakuan di Unit Kerja. Pemberlakuan dilakukan dengan dukungan infrastruktur teknologi informasi yang memadai. Selanjutnya Proses Bisnis yang terbentuk dilakukan pemantauan secara berkesinambungan dan evaluasi berdasarkan fakta-fakta yang ada untuk mengukur efektivitas dan kehandalannya. 2. Metodologi Metodologi penyusunan Proses Bisnis mencakup dua aspek, yaitu teknik pengumpulan data dan analisis. Teknik pengumpulan data merupakan cara- cara pengambilan data dan/atau informasi sedemikian rupa, sehingga data dan/atau informasi yang diperoleh akurat dan merepresentasikan seluruh aspek cakupan kajian. Analisis dalam kajian Proses Bisnis lebih fokus pada pemahaman, pemetaan, dan perbaikan seluruh Proses Bisnis yang ada dalam
  • 20. organisasi sehingga dapat disusun suatu rekomendasi yang aplikatif sekaligus efektif dalam penerapannya. Masing-masing teknik dalam pengumpulan data dan analisis dapat dipilih salah satu atau kombinasi antara beberapa teknik. Sebagai panduan, berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing teknik pengumpulan data dan analisis: a. teknik pengumpulan data terdiri dari: focused group discussion yaitu diskusi terpandu membahas suatu topik dimana peserta adalah para pemimpin Unit Kerja atau narasumber terkait topik. c. wawancara yaitu proses tanya jawab terstruktur dan tidak terstruktur untuk menggali data dan informasi mengenai aspek-aspek suatu topik tertentu. Wawancara terstruktur adalah wawancara dimana semua pertanyaan yang akan ditanyakan telah dipersiapkan terlebih dahulu secara baik dan ditanyakan kepada semua responden dengan urut-urutan yang sama untuk menjaga tingkat presisi dan realibilitas. d. observasi yaitu pengumpulan data/informasi mengenai pelaksanaan suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rentang waktu tertentu. e. telaah dokumen yaitu penggalian data dan informasi dari berbagai dokumen baik berupa buku, surat-surat keputusan, peraturan perundang-undangan, atau kebijakan tertulis. 3. Pemetaan Proses Bisnis Siklus penyusunan Proses Bisnis yang mencakup perancangan yang didasarkan pada analisis kebutuhan, implementasi, pemberlakuan yang didukung pemantauan dan evaluasi Proses Bisnis pada pelaksanaannya akan mengerucut pada pelaksanaan pemetaan Proses Bisnis, analisis, perbaikan dan peningkatan kualitas Proses Bisnis, dan perbaikan secara terus-menerus. Dalam pemetaan dan analisis, dikenal dua tipe utama Proses Bisnis, yaitu: 1. Proses Inti Merupakan proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai utama. Proses inti harus memenuhi kriteria: a) berperan langsung dalam memenuhi kebutuhan pengguna eksternal; b) memiliki pengaruh terhadap keberhasilan organisasi secara langsung (pencapaian visi, misi, dan strategi organisasi); dan c) memberikan respon pemintaan dan pemenuhan kebutuhan pengguna.
  • 21. 2. Proses Pendukung Merupakan proses yang mendukung proses inti dalam mengendalikan atau mengelola operasional dari suatu sistem dan memastikan proses inti dapat berjalan dengan baik. Proses pendukung harus memenuhi kriteria: a) memenuhi kebutuhan pengguna internal, para pelaku atau fungsi di proses inti; dan b) tidak memiliki hubungan langsung dengan nilai manfaat organisasi. Hubungan antara 2 (dua) tipe Proses Bisnis dan pencapaian organisasi dapat digambarkan sebagaimana berikut : Gambar 2 Hubungan 2 (dua) Tipe Proses Bisnis dan Pencapaian Organisasi Dinas Pertanahan. 4. Pemetaan dan Analisis Proses Bisnis Pemetaan dan analisis Proses Bisnis dimulai dari suatu analisis kebutuhan dengan cara memahami visi, misi, tugas dan fungsi organisasi, dan pihak-pihak eksternal yang memerlukan dan mendapatkan layanan langsung dari organisasi. Pemahaman dapat dilakukan dengan mempelajari dokumen terkait atau diskusi dengan pimpinan organisasi, seperti focused group discussion atau wawancara dengan pimpinan organisasi sampai dengan pimpinan Unit Organisasi terkecil. Tujuan pemetaan dan analisis Proses Bisnis adalah untuk melihat secara menyeluruh rangkaian proses yang mempengaruhi kinerja dan pencapaian BISNIS INTI ORGANISASI (Pelayanan Pertanahan, Pembebasan Tanah, Penerbitan Sk, Penyelesaian Sengketa PROSES INTI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN MANAJEMEN SDM MANAJEMEN SARPRAS MANAJEMEN ORGANISASI TEKNOLOGI INFORMASI VISI MISI STR ATE GI PR OS ESP EN DU KU NG
  • 22. organisasi dalam melayani pemangku kepentingan utama, baik eksternal maupun internal. Langkah-langkah untuk melakukan pemetaan dan analisis Proses Bisnis meliputi: a. Memahami arahan strategis organisasi (visi, misi, tugas dan fungsi organisasi); b. Mengidentifikasi Proses Bisnis yang akan dipetakan berdasarkan analisis kebutuhan; c. Mengidentifikasi nama dan tipe Proses Bisnis dimaksud; d. Menentukan siapa saja pengguna atau pemakai utama dari Proses Bisnis dimaksud; e. Menguraikan urutan kegiatan yang membentuk rantai Proses Bisnis dimaksud; f. Menentukan masukan utama Proses Bisnis dimaksud; g. Menentukan keluaran utama Proses Bisnis dimaksud; h. Menentukan aktor Proses Bisnis dimaksud; i. Melakukan pemodelan Proses Bisnis; dan j. Mendapatkan pengesahan dari pimpinan Unit Kerja. Format yang digunakan dalam menyusun langkah-langkah di atas adalah sebagai berikut: Tabel 1 Format Pemetaan Dan Analisis Proses Bisnis. N O Nama Proses Bisnis Tipe Prose s Bisni s Pengg una/ Pemak ai Kegiatan Utama Masukan Utama Keluara n utama Pemilik Bisnis 1. Pemberia n layanan pengelola an izin Pros es Inti Masya rakat Menerima Permohonan Izin Lokasi dari Masyarakat Surat Permohona n Dokumen Pendukung Rekom en Dasi Kepala Desa, Seksi Penatag unaan Pertanah an
  • 23. lokasi Camat Melakukan Kajian ke- lengkapan Atas per- mohonan Memberikan atau tidak memberikan ijin Mengeluarka n ijin 2. Pemberia n pelayanan Penyelesa ian Sengketa Prose s Inti Masya rakat Menerima pendaftaran untuk mendapatka n pelayanan Identitas Masyarakat / Instansi surat permohonan Hasil pengec ekan Lapang an Seksi Sengketa Melakukan Pengecekan di Lapangan, Pemberian tindakan yang sesuai SOP 3. Penyusun an perencan aan Pertanaha n Kasubba g Perencan aan
  • 24. Bab VI Hasil Peta Bisnis Proses MISI 7: Mewujudkan kehidupan sosial kemasyarakatkan yang harmonis Sasaran: Mewujudkan pelayanan prima sebagai wujud Reformasi Birokrasi PETA BISNIS DINAS PERTANAHAN Sistem Informasi dan Komunikasi PTR.TN.06 Penyelesaian Sengketa Tanah Garapan PTR.TN.02 Pengelolaan Izin Lokasi PTR.TN.01 Penatagunaan Tanah PTR.TN.05 ORG.3 Pengelolaan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan PTR.TN.08 Pengelolaan Umum dan Kepegawaian PTR.TN.10 Penyediaan Data dan Peta PTR.TN.11 Pengelolaan Keuangan PTR.TN.09 Dunia Usaha Dunia Usaha Masya rakat Masya rakat Peme rintah Pemeri ntah Gerai Layanan Masyarakat PTR.TN.07 Regulasi Masukan/Saran Masukan/Saran Regulasi Rekomendasi Rekomendasi kegiatan Penyelesaian Ganti Kerugian dan Santunan Tanah untuk Pembangunan PTR.TN.03 Pengelolaan Tanah Kosong PTR.TN.04
  • 25. PETA BISNIS SUB PROSES Pengelolaan Izin Lokasi (PTR.TN.01) Sistem Informasi dan Komunikasi PTR.TN.06 Pengelolaan Keuangan PTR.TN,09 Pengelolaan Umum dan Kepegawaian PTR.TN.10 Layanan Izin Lokasi PTR.TN.01.01 Verifikasi Dokumen PTR.TN.01.02 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan PTR.TN.08 Peninjauan Lapangan dan Koordinasi PTR.TN.01.03 Penerbitan Izin PTR.TN.01.04 Penatagunaan Tanah PTR.TN.05Penetapan RTRW dan RRTR Kab/Kota PTR.TR.01 Penyediaan Data dan Peta PTR.TN.11 Gerai Layanan Masyarakat PTR.TN.07 Perda dan Perwal Izin Perubahan Penggunaan Tanah (IP2T)
  • 26. ETA BISNIS SUB PROSES Penyelesaian Ganti Kerugian dan Santunan Tanah untuk Pembangunan (PTR.TN.03) Sistem Informasi dan Komunikasi PTR.TN.06 Pengelolaan Keuangan PTR.TN,09 Pengelolaan Umum dan Kepegawaian PTR.TN.10 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan PTR.TN.08 Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum PTR.TN.03.01 Penyediaan Data dan Peta PTR.TN.11 Gerai Layanan Masyarakat PTR.TN.07 Lahan Tanah Milik Pemda
  • 27. PETA BISNIS SUB PROSES Pengelolaan Tanah Kosong (PTR.TN.04) Sistem Informasi dan Komunikasi PTR.TN.06 Pengelolaan Keuangan PTR.TN,09 Pengelolaan Umum dan Kepegawaian PTR.TN.10 Pensertifikatan Tanah Kosong PTR.TN.04.01 Fasilitasi Perpanjangan Kekancingan PTR.TN.04.02 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan PTR.TN.08 Fasilitasi Perubahan Peta Bidang Fasum diatas Persil Masyarakat PTR. TN.04.03 Pengajuan Surat Keterangan Tanah (SKT) Tanah SG/PA dan Tanah Negara PTR.TN.04.04 Penyelesaian Sengketa Tanah Garapan PTR.TN.02 Penyediaan Data dan Peta PTR.TN.11 Gerai Layanan Masyarakat PTR.TN.07 Status Tanah Penyelesaian Sengketa Tanah Garapan PTR.TN.02 SKT/Sertifikat Penatagunaan Tanah PTR.TN.05
  • 28. PETA BISNIS SUB PROSES Penatagunaan Tanah (PTR.TN.05) Sistem Informasi dan Komunikasi PTR.TN.06 Pengelolaan Keuangan PTR.TN,09 Pengelolaan Umum dan Kepegawaian PTR.TN.10 Penentuan Penanda Batas Wilayah PTR.TN.05.01 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan PTR.TN.08 Layanan Rekomendasi Pemanfaatan Tanah Negara PTR.TN.05.02 Monitoring dan Evaluasi Pemanfaatan Pertanahan TR.TN.05.03 Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfataan Pengendalian Ruang Daerah Kabupaten/Kota PTR. TR.04 Penyelesaian Sengketa Tanah Garapan PTR.TN.02 Koordinasi dan sinkronisasi Perencanaan Tata Ruang Daerah Kab/Kota PTR.TR.02 Penyediaan Data dan Peta PTR.TN.11 Pengelolaan Tanah Kosong PTR.TN.04 Gerai Layanan Masyarakat PTR.TN.07 Rekomendasi Peta Wilayah SKT/Sertifikat Tanda Batas, Rekomendasi Pemanfaatan Tanah Negara Rekomendasi Kesesuaian Tata Ruang
  • 29. Bab VII PENUTUP Penyusunan peta proses bisnis pada Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah sebagai salah satu langkah untuk mendapatkan gambaran pelayanan terhadap pelanggan yang ada di SKPD maupun pada Masyarakat, tujuannya adalah agar mampu melaksanakan tugas dan fungsi secara efektif dan efisien serta mudah mengkomunikasikan baik kepada pihak internal maupun eksternal mengenai proses bisnis yang dilakukan untuk mencapai Visi, Misi, dan Tujuan memiliki aset pengetahuan yang mengintegrasikan dan mendokumentasikan secara rinci mengenai proses bisnis yang dilakukan untuk mencapai visi, misi, dan tujuan. semoga dengan penyusunan tersebut dapat memberikan gambaran terhadap proses bisnis yang ada di lingkungan Dinas Pertanahan.