Dokumen tersebut membahas upaya Kementerian Agama dalam mereformasi birokrasi untuk mencapai tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi melalui pembangunan Zona Integritas. Beberapa program prioritas reformasi birokrasi adalah penguatan pengawasan, akuntabilitas, layanan publik, perubahan budaya kerja, penataan organisasi, dan pengelolaan sumber daya manusia. Pembangunan Zona Integritas diharap
1. ASN
INTEGRITAS
DAN TAHUN TOLERANSI 2022
KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA PADANG PANJANG
Drs. H. ALIZAR, M. Ag
Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang
Provinsi Sumatera Barat
2. Visi Pembangunan 2005-2025
INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR
(UU 17 TAHUN 2007)
RPJMN 2015-2019
ADALAH RPJMN KE III DALAM RPJPN 2005-2025
Reformasi
Birokrasi &
UU ASN
Good
Governance
SMART ASN
ASN
Human Capital
13
3. GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI 2015-2025
NAWA
CITA
UU 17/2007
RPJP
KEBIJAKAN
REFORMASI
BIROKRASI
STRATEGI
DAN
PROGRAM
SMART
ASN
UU 5/2014
ASN
Birokrasi bersih, kompeten
dan melayani
PermenPAN 11/2015 ROADMAP RB 2015-2019
(Operasionalisasi Grand Design Reformasi Birokrasi )
Perpres 81/2010 GRAND DESIGN RB 2010-2025
(Rancangan Induk Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Nasional)
14
4. UU 5/2014
ASN
Perencanaan ASN dan pengadaan sesuai
arah pembangunan
Kebutuhan ASN berdasarkan Anjab & ABK
Penyelarasan dg Standar Kompetensi Jabatan
Sistem Seleksi CPNS menggunakan
CAT & Promosi JPT secara Terbuka
Penilaian Kinerja dengan SKP dan
penilaian Perilaku 360⁰
Pengembangan kapasitas ASN
Diklat PNS minimal 5 hari/tahun
Penghargaan berdasarkan kinerja
Pemberhentian ASN karena
tidak mencapai kinerja
Reformasi Manajemen ASN
Penggajian & Tunjangan
berdasarkan beban, tanggung
jawab & resiko pekerjaan
Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari
Tua berdasarkan iuran pasti
“Pengelolaan ASN Berbasiskan Sistem Merit”
15
6. K E P O 1. Mengembangkan potensi untuk Berinovasi
2. Mengembangkan potensi untuk mengupgrade kemampuan
3. Mengembangkan potensi untuk mengikuti perkembangan
KEMBANGKAN POTENSI
B A P E R
BAwa PERubahan
ASN saat ini harus mendukung dan peduli
dalam percepatan pelaksanaan Reformasi
Birorkasi yang dapat membawa perubahan
budaya kerja birokrasi ke arah positif
U T A N G
Unggul dan TANGguh
ASN saat ini harus memiliki mindset seorang
pemenag. Artinya, Apabila
melakukan/mengerjakan suatu pekerjaan
dengan sungguh-sungguh dan ada outcome-nya
bagi instansi dan masyarakat
KUNCI PROFESIONALISME
ASN ZAMAN NOW
3
17
7. ISU STRATEGIS PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
KEAMANAN DAN
KETERTIBAN
PERTAHANAN
BERDAYA GENTAR
KEPASTIAN HUKUM
REFORMASI
BIROKRASI
KESUKSESAN
PEMILU
NETRALITAS ASN
DALAM
PENYELENGGARAAN
PEMILU
EFEKTIVITAS
DIPLOMASI
7
8. TIPOLOGI RENSTRA, PROGRAM PRIORITAS, ZONA INTEGRITAS DAN REFORMASI BIROKRASI
KEMENTERIAN AGAMA
‘’The Bottleneck’’
Renstra
Program Prioritas
Hasil Rakernas
Zona Integritas
Road Map RB
Renstra
Program Prioritas
Hasil Rakernas
Zona Integritas
Road Map RB
Program-program Kementerian Agama saat ini sedang dilakukan integrasi program (Renstra, Program Prioritas
Rakernas, ZI dan RB) sehingga akan menghasilkan output sesuai dengan Visi dan Misi Kementerian Agama dan
tentunya akan mencapai tujuan dari RB sesuai dengan Road Map Nasional.
Alat monitoring:
E-Pokja RB
Ilustrasi 1
Penganggaran tidak sinergi, pelaksanaan program
tidak terintegrasi, output yang beraneka ragam
Ilustrasi 2
Penganggaran sinergi, pelaksanaan program terintegrasi,
output tercapai dalam pencapaian visi dan misi organisasi
Alat monitoring:
E-Pokja RB
8
9. MENGAPA PERLU SINERGITAS PROGRAM
Penyebaran Potensi dan
Sumber Daya di Daerah
yang tidak merata
Keterbatasan sumber
pendanaan Pusat dan
Daerah
Sinergitas Program
dan Kegiatan antara
Pusat dan Daerah
Untuk
mempercepat
pencapaian
Road Map RB
sesuai dengan
Target RB
Nasional
Sistem berbeda saling berinteraksi secara tepat
menghasilkan outcome dan impact yang lebih besar
SINERGI
• Koordinasi dan Komunikasi yang
Intensif Pusat-Daerah (formal dan
informal)
• Data Akurat
• Review Regulasi
• Monev
10
10. SINERGI PROGRAM STRATEGIS
Sinergi dokumen perencanaan
pembangunan (RPJMN,
Renstra, RKP, Hasil Rakernas
dan Road Map RB Kementerian
Agama);
Sinergi penetapan target
program
Standarisasi indikator program
yang digunakan oleh satuan
kerja;
Pengembangan basis data dan
sistem informasi pembangunan
yang lengkap dan akurat;
Sinergi kebijakan pusat dan
daerah;
Sinergi dalam kebijakan
pengendalian
program/kegiatan seluruh.
ARAH SINERGI
12
11. PROGRAM STRATEGIS RB KEMENAG TAHUN 2021
Penguatan Pengawasan
1. Zona Integritas
2. SPIP
3. Dumas
4. Gratifikasi
5. Identifikasi Resiko
Penguatan Akuntabilitas
1. Implementasi SAKIP
2. Laporan Kinerja
3. Implementasi Renstra ke
dalam IKU
Peningkatan Layanan
Publik
1. Nilai Kepatuhan Standar
Pelayanan Publik
2. Kompetisi inovasi pelayanan
publik
3. Optimalisasi PTSP
4. Membuat standar pelayanan
pada masing-masing jenis
layanan
5. Keterbukaan Informasi Publik
Perubahan Pola Pikir dan
Budaya Kerja
1. Evaluasi dan optimalisasi
agen perubahan
2. Mengoptmalkan Pokja RB
3. Melakukan
Bimtek/Workshop
Perubahan mindset &
culture set
Penataan dan Penguatan
Organisasi
1. Analisis kebutuhan
organisasi yang efektif
2. Penguatan/penajaman
tugas dan fungsi
3. Melakukan evaluasi Anjab
dan ABK pada masing-
masing satker
Penguatan
Tata Laksana
Penataan Hukum dan
Perundang-Undangan
1. Percepatan penyelesaian
regulasi internal
2. Harmonisasi peraturan
perundang-undangan
3. Memperkuat prosedur dan
pengawasan terkait dengan
pelaksanaan regulasi
Penataan Sumber Daya
Manusia Aparatur
1. Pengembangan
kompetensi berbasis
asesmen
2. Optimalisasi SI-EKA
3. Implementasi
Manajemen ASN
(PP11/2017)
4. Mekanisme Reward &
Punishment
1. Penyusunan Peta Proses
Bisnis Proses
2. Implementasi e-SOP
3. e-Government
11
12. agent of
change
Pokja RB
Indeks rb
pmprb
Program Pendukung Pelaksanaan RB Kementerian Agama
1. Menganggarkan program
reformasi birokrasi pada seluruh
satuan kerja
2. Membentuk Tim RB pada setiap
satuan kerja
3. Pokja RB harus melakukan rapat
koordinasi dan evaluasi secara berkala
dan terdokumentasikan
4. Meginternalisasikan KMA 581/2017
tentang Road Map RB Kemenag
2015-2019
5. Melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan RB pada setiap satuan
kerja
Tujuan dan sasaran reformasi
birokrasi tercapai
konsinyeri
ng
fgd
sosialisasi
pma
kma
6. Membentuk Agen Peubahan
Melalui Aplikasi Agen Perubahan
secara online
12
13. Hasil dan Target yang Diharapkan
dari Reformasi Birokrasi Kementerian Agama
Profil ASN Kemenag
yang profesional dan
melayani
Kinerja Organisasi
Kemenag telah terukur
dan akuntabel
Inovasi
pelayanan publik
yang semakin
baik
Tata kelola yang lebih
profesional dan
transparan
Regulasi yang
lebih tertib , update
dan tidak tumpang
tindih
Melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM)
dengan kompetensi tinggi yang memiliki akhlak
mulia sebagai perwujudan masyarakat
Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas,
mandiri dan sejahtera lahir batin.
Menjadi pioneer Kementerian/Lembaga yang
bebas dari korupsi dengan tata kelola yang lebih
profesional, transparan, dan akuntabel.
1
2
3
4
Mampu menyuguhkan program dan kegiatan kreatif
dan inovatif yang langsung diperlukan oleh umat
beragama dengan meminimalisir berbagai program
dan kegiatan tidak prioritas
Menjadi dinamisator bagi tercipta dan terpeliharanya
kerukunan umat beragama berbasis pada ajaran
agama dan kearifan lokal sehingga menjadi model
sukses dalam pengelolaan negara yang memiliki
kemajemukan tinggi.
13
14. Zona Integritas
DASAR HUKUM
14
KMA Nomor 94
Tahun 2018
• Tim Kerja
Pembangunan ZI
Menuju WBK dan
WBBM pada
Kementerian Agama
KMA Nomor 186
Tahun 2017
• Petunjuk Pelaksanaan
Pembangunan ZI
Menuju WBK dan
WBBM pada
Kementerian Agama
Permenpan dan
RB Nomor 52
Tahun 2014
• Tentang Pedoman
Pembangunan ZI
Menuju WBK dan
WBBM di Lingkungan
Instansi Pemerintah
Perpres Nomor 81
Tahun 2010
• Tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi
2010 - 2025
18. PEMBANGUNAN ZI SEBAGAI MINIATUR
PELAKSANAAN RB
• Penataan Organisasi
• Penataan Peraturan Per-UU-an
• Manajemen Perubahan
• Penataan Tatalaksana
• Penguatan Akutabilitas
• Penataan Sistem Manajemen SDM
• Penguatan Pengawasan
• Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik
ZI
RB
19. Pemerintahan
Bersih dan Bebas
dari KKN
Peningkatan
Pelayanan Publik
Penguatan
Kualitas
Pelayanan
Publik
Pengungkit / Proses (60%) Hasil (40%)
Penataan Tatalaksana
Penataan Manajemen SDM
Penguatan Akuntabilitas
Penguatan Pengawasan
Manajemen
Perubahan
Perbaikan - Pembelajaran
21. SYARAT WBK & WBBM
• Memiliki nilai total
(pengungkit dan hasil)
minimal 75;
• Memiliki nilai komponen
hasil “Terwujudnya
Pemerintah yang Bersih
dan Bebas KKN” minimal
18, dengan nilai sub
komponen Survei Persepsi
Anti Korupsi minimal 13,5
dan sub komponen
Persentasi TLHP minimal
3,5
WBK
• Memiliki nilai total (pengungkit
dan hasil) minimal 85;
• Memiliki nilai komponen hasil
“Terwujudnya Pemerintah yang
Bersih dan Bebas KKN” minimal
18, dengan nilai sub komponen
Survei Persepsi Anti Korupsi
minimal 13,5 dan sub komponen
Persentasi TLHP minimal 3,5
• Memiliki nilai komponen hasil
Terwujudnya Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik
kepada Masyarakat minimal 16
WBBM
22. PERLU STRATEGI DAN RENCANA AKSI SERTA SKENARIO YANG TEPAT UNTUK
MEWUJUDKAN WBK/WBBM PADA SETIAP SATOR/SATKER/UPT