SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
sesuai dengan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 pasal 16, tahapan perencanaan penyusunan
RPJMD yaitu:
a. persiapan penyusunan meliputi:
- penyusunan rancangan keputusan Kepala Daerah tentang pembentukan Tim Penyusun RPJMD;
- orientas mengenai RPJMD, penyusunan agenda kerja tim penyusun RPJMD;
- penyiapan data;
- informasi berdasarkan SIPD;
- penyusunan rancanangan teknokratik RPJMD;
b. penyusunan rancangan awal meliputi:
- penyempurnaan rancangan teknokratik RPJMD;
- penjabaran visi dan misi Kepala Daerah;
- perumusan tujuan dan sasaran;
- perumusan strategi dan arah kebijakan;
- perumusan strategi dan arah kebijakan;
- perumusan program pembangunan daerah;
- perumusan program Perangkat Daerah;
- KLHS;
c. penyusunan rancangan adalah proses penyempurnaan rancangan awal RPJMD;
d. pelaksanaan Musrenbang bertujuan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan
kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, dan program pembangunan
Daerah yang telah dirumuskan dalam rancangan awal RPJMD, kemudian hasilnya dirumuskan
dalam berita acara kesepakatan dan ditandatangani oleh unsur yang mewakili pemangku
kepentingan;
e. perumusan rancangan akhir merupakan proses penyempurnaan rancangan RPJMD menjadi
rancangan akhir RPJMD berdasarkan berita acara kesepakatan hasil Musrenbang;
f. penetapan dilakukan dengan menetapkan rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD yang
telah dievaluasi paling lambat 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik.
Sebutkan sumber2 dokumen sebagai acuan atau bahan Penyusunan Rancangan Awal
RPJMD
1. rancangan teknokratik RPJMD;
2. penjabaran visi dan misi Kepala Daerah;
3. rumusan tujuan dan sasaran;
4. rumusan strategi dan arah kebijakan;
5. rumusan program pembangunan Daerah;
6. rumusan program Perangkat Daerah; dan
7. Kajian Lingkungan Hidup Strategis KLHS.
jelaskan secara ringkas apa manfaat atau Fungsi dokumen Analisa Standar Belanja (ASB) dan
Standar satuan Harga (SSH) untuk penyusunan Perencanaan Tahunan dan Penganggaran
(APBD)
Fungsi ASB dan SSH dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran adalah menjadi
acuan dalam memutuskan kewajaran dan batas-batas atas setiap kegiatan dalam tahun
yang direncanakan sehingga dapat menghasilkan perencanaan dan penganggaran yang
efektif, efisien dan ekonomis.
Bapak Ibu, jelaskan keterkaitan antara Perencanaan, target kinerja, Pengendalian Intern, dan
anggaran
Proses perencanaan merupakan proses menentukan target kinerja dan anggaran yang dibutuhkan
untuk mencapai target tersebut yang kemudian dituangkan ke dalam dokumen perencanaan.
Dokumen perencanaan tersebut kemudian menjadi acuan pengendalian dimana instansi
menggunakan perencanaan sebagai dasar/ pedoman untuk mencapai tujuannya, pengendalian
intern kemudian berjalan dengan adanya perbandingan antara dokumen perencanaan ini (yang
berisi target kinerja dan anggaran) dengan hasil kinerja yang telah dicapai.
Reviu
Evaluasi
pengendalian intern apa saja ya yang harus diterapkan pada proses penyusunan
Perencanaan dan penganggaran ?
1. Reviu: pada proses perencanaan dan penganggaran perlu dilakukan reviu untuk
memastikan bahwa proses perencanaan dan penganggaran tersebut telah dilakukan
sesuai dengan ketentuan, standar dan norma yang berlaku
2. Evaluasi: evaluasi pada perencanaan dan penganggaran dilakukan untuk
menentukan faktor-faktor yang menghambat atau mempengaruhi keberhasilan
sehingga dapat menjadi perbaikan untuk proses perencanaan dan penganggaran
berikutnya.
1. PP no 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Permendagri 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
3. PP 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
4. PP No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
5. Permenpan no 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
6. Permenpan Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator
Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.
7. Permenpan Nomor 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja
Utama.
8. Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
9. Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri
Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah.
10.Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
Dalam Pengelolaan Keuangan Daeran dari penganggran sampai dengan
pertanggungjawaban keuangan daerah Regulasi apa saja yang harus disusun dan
ditetapkan oleh kepala daerah
1. Peraturan Daerah tentang APBD
2. Peraturan Daerah tentang Penjabaran APBD
3. Perda Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
4. Perbup Standar Satuan Harga
5. Perbup Penetapan Pengelola Keuangan Daerah
Menurut saya, di era digital ini, potensi sluruh proses pengelolaan keuangan daerah bisa
dilaksanakan lebih efisien dengan terdokumentasi dan terintegrasi secara lebih baik
sehingga baik proses pelaksanaan, pelaporan, pengawasan, hingga evaluasi dapat dilakukan
lebih efektif dan efisien.
Menurut pendapat Bapak Ibu Apa yang dimaksud system manajemen risiko atau system
pengendalian intern harus terintegrasi
Menurut saya, Sistem manajemen risiko berarti mengintegrasikan manajemen risiko dalam
proses perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggung jawaban. Artinya, sistem
pengendalian intern menjadi satu kesatuan dengan proses perencanaan hingga
pertanggung jawaban. Sistem manajemen risiko menuntut organisasi untuk
mengidentifikasi risiko2 yang dapat menghambat keberhasilan pencapaian tujuan dimulai
sejak perencanaannya. Hal ini menyebabkan pengendalian intern dapat lebih mudah dan
lebih tepat sasaran karena risiko2 ini telah dideteksi lebih dahulu serta dapat dilakukan
pemantauan secara berkelanjutan pada saat pelaksanaan dan pertanggungjawaban atau
bahan perbaikan untuk perencanaan berikutnya.
Diskusi Day 2.
Titik rawan perencanaan
Menurut saya, menentukan ukuran realisitis dari target suatu kegiatan. Bagaimana
menentukan target yang tetap realistis tp juga ambius dalam arti posifit. Tidak hanya asal
ada.
1) Diskusi 1
Urusan Pilihan
Coba anda jelaskan pengertian dari urusan pilihan pemerintah daerah?
Urusan pilihan pemerintah daerah adalah urusan yang dapat dipilih daerah untuk dilakukan
karena kekhasannya.
2) Diskusi 2
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pemerintah daerah sesuai Undang-Undang Nomor 33/2004 (diganti dg UU 23 tahun
2014) mempunyai hak dan kewajiban. Coba anda jelaskan apa saja hak dan kewajiban
pemerintah daerah?
Hak Pemerintah daerah
Dalammenyelenggarakanotonomi,daerahmempunyai hak:
a. mengaturdan mengurussendiriurusanpemerintahannya;
b. memilihpimpinandaerah;
c. mengelolaaparaturdaerah;
d. mengelolakekayaandaerah;
e.memungutpajakdaerahdan retribusi daerah;
f.mendapatkanbagi hasil dari pengelolaansumberdayaalamdan sumberdayalainnyayangberadadi
daerah;
g. mendapatkansumber-sumberpendapatanlainyangsah;danh. mendapatkanhaklainnyayangdiatur
dalamperaturanperundangundangan.
Kewajiban
Dalammenyelenggarakan otonomi,daerahmempunyai kewajiban:
a. melindungi masyarakat,menjagapersatuan,kesatuandankerukunannasional,sertakeutuhan
NegaraKesatuanRepublikIndonesia;
b. meningkatkankualitaskehidupanmasyarakat;
c. mengembangkankehidupandemokrasi;
d. mewujudkankeadilandanpemerataan;
e.meningkatkanpelayanandasarpendidikan;
f.menyediakanfasilitaspelayanankesehatan;
3) Diskusi 3
Pengelola Keuangan Daerah
Coba anda jelasakan para pihak yang terlibat dalam pengelolaan keuangan daerah?
Pihak2 yang terlibat dalam pengelolaan keuangan daerah
1. Kepala Daerah sbg pemegang kekuasaan pengelolaan Keuangan daerah
2. Sekretaris daerah sbg koordinator pengelolaan keuangan daerah
3. Kepala SKPD sebagai peggunaa anggaram dimana dibantu Bendahara, Kuasa
Pengguna Anggaran, PPTK, dan PPK-SKPD
4. PPKD selaku BUD dibantu oleh kuasa BUD
Kemudian coba anda jawab pertanyaan berikut:
(1) Siapa yang membuat SPP? Bendahara
(2) Siapa yang berwenang memverifikasi SPJ? PPK-SKPD
(3) Siapa yang berwenang menetapkan kebijakan pengelolaan barang daerah? Kepala
Daerah Selaku Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan daerah
(4) Siapa yang berwenang menetapkan pengelola barang? Kepala daerah
(5) Siapa yang berwenang menetapkan Surat Penyediaan Dana? PPKD selaku BUD
(6) Siapa yang berwenang mengadakan perjanjian kontrak? Kepala SKPD selaku PPA/PB
(7) Siapa yang berwenang menandatangani SPM? Kepala SKPD selaku Pejabat Pengguna
Anggaran/ Pengguna Barang (PPA/PB)
(8) Siapa yang berwenang mengesahkan DPA SKPD? Sekretaris daerah sbg koordinator
pengelolaan keuangan daerah
(9) Siapa yang berkewajiban mengendalikan pelaksanaan kegiatan? PPTK
(10)Siapa yang berkewajiban melaksanakan akuntansi SKPD? PPK-SKPD
4) Diskusi 4
Penjadwalan Kegiatan
Coba anda diskusikan mengapa penjadwalan penting bagi SKPD dan apa dampaknya
apabila penjadwalan kegiatan tidak dilaukan oleh SKPD?
Penjadwalan perlu dilakukan agar SKPD dapat melakukan seluruh kegiatannya sesuai denga
rencana dan anggaran serta secara merata sepanjang tahun anggaran. Jika tidak
penjadwalan kegiatan, tidak ada pedoman kapan kegiatan tersebut harus dilakukan, serta
bisa terjadi penumpukan kegiatan pada periode anggaran tertentu.
1) Diskusi 1
Urusan Pilihan
Urusan pilihan pemerintah daerah adalah urusan yang dapat dipilih daerah untuk dilakukan
karena kekhasannya.
2) Diskusi 2
Pengelolaan Keuangan Daerah
Dalammenyelenggarakanotonomi,daerahmempunyai hak:
a. mengaturdan mengurussendiriurusanpemerintahannya;
b. memilihpimpinandaerah;
c. mengelolaaparaturdaerah;
d. mengelolakekayaandaerah;
e.memungutpajakdaerahdan retribusi daerah;
f.mendapatkanbagi hasil dari pengelolaansumberdayaalamdan sumberdayalainnyayangberadadi
daerah;
g. mendapatkansumber-sumberpendapatanlain yangsah;danh. mendapatkanhaklainnyayangdiatur
dalamperaturanperundangundangan.
Kewajiban
Dalammenyelenggarakanotonomi,daerahmempunyai kewajiban:
a. melindungi masyarakat,menjagapersatuan,kesatuandankerukunannasional,sertakeutuhan
NegaraKesatuanRepublikIndonesia;
b. meningkatkankualitaskehidupanmasyarakat;
c. mengembangkankehidupandemokrasi;
d. mewujudkankeadilandanpemerataan;
e.meningkatkanpelayanandasarpendidikan;
f.menyediakanfasilitaspelayanankesehatan;
3) Diskusi 3
Pengelola Keuangan Daerah
Pihak2 yang terlibat dalam pengelolaan keuangan daerah
1. Kepala Daerah sbg pemegang kekuasaan pengelolaan Keuangan daerah
2. Sekretaris daerah sbg koordinator pengelolaan keuangan daerah
3. Kepala SKPD sebagai peggunaa anggaram dimana dibantu Bendahara, Kuasa
Pengguna Anggaran, PPTK, dan PPK-SKPD
4. PPKD selaku BUD dibantu oleh kuasa BUD
Kemudian coba anda jawab pertanyaan berikut:
(1) Bendahara
(2) PPK-SKPD
(3) Kepala Daerah Selaku Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan daerah atau
Kuasa Pengguna Anggaran
(4) Kepala daerah
(5) PPKD selaku BUD
(6) Kepala SKPD selaku Pejabat Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang (PPA/PB) atau
Kuasa PA/PB
(7) Kepala SKPD selaku Pejabat Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang (PPA/PB) atau
Kuasa PA/PB
(8) Sekretaris daerah sbg koordinator pengelolaan keuangan daerah
(9) PPTK
(10) PPK-SKPD
4) Diskusi 4
Penjadwalan Kegiatan
Penjadwalan perlu dilakukan agar SKPD dapat melakukan seluruh kegiatannya sesuai denga
rencana dan anggaran serta secara merata sepanjang tahun anggaran. Jika tidak
penjadwalan kegiatan, tidak ada pedoman kapan kegiatan tersebut harus dilakukan, serta
bisa terjadi penumpukan kegiatan pada periode anggaran tertentu.
1. Sebagai seorang auditor tentunya anda akan sering melaksanakan tugas audit
pengadaan barang dan jasa (PBJ). Penyimpangan yang sering ditemui dimulai dari
proses perencanaan sampai dengan pelaksanaan PBJ, coba anda identifikasi
permasalahan (penyimpangan) yang mungkin terjadi dalam pengadaan barang dan jasa
mulai dari tahapan perencanaan sampai dengan pelaksanaan.
Tahap perencanaan : Menentukan metode pengadaan barang dan jasa
Tahap Pelaksanaan : Konflik kepentingan, barang/jasa yang diadakan tidak sesuai dengan
yang direncanakan
Tahap pemanfaatan : Pengadaan barang/ jasa tidak tepat sasaran
Melakukan, reviu/audit atas pengadaan barang/ jasa tersebut. Memastikan perencanaan,
pelaksanaan hingga pengawasan memenuhi prinsip ekonomis, efektif dan efisien.
1. Menurut bapak/ibu, apakah yang dimaksud dengan pembiayaan? Mengapa pemda
harus melakukan pembiayaan?
2. Apa saja komponen pembiayaan daerah?
1. SKPD Dinas PU menjual peralatan berat yang sudah tidak digunakan lagi. Hasil
penjualan tersebut apakah masuk sebagai penerimaan pembiayaan? jelaskan
1. Pembiayaan adalah seluruh transaksi yang perlu dibayar atau akan diterima kembali.
Pembiayaan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran yang tidak dapat
dilakukan hanya dengan mengandalkan pendapatan.
2. Komponen Pembiayaan daerah antara lain:
Penerimaan Pembiayaan:
- SiLPA
- Pencairan Dana Cadangan
- Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
- Penerimaan Pinjaman Daerah
Pengeluaran Pembiayaan:
- Pembentukan Dana Cadangan
- Investasi Pemerintah Daerah
- Pembayaran pokok utang
- Pemberian Pinjaman daerah
1. Menurut saya, hasil penjualan tersebut bukan merupakan pembiayaan. Karena
barang tersebut hanya aset SKPD bukan merupakan kekayaan daerah yang
dipisahkan, hasil penjualan tersebut juga bukan merupakan hasil dari investasi
pemerintah.
1. Kita mulai dg pelaporan keuangan…dalam penyusunan Laporan Keuangan dikenal
namanya proses akuntansi, coba bapak/ ibu jelaskan apa saja tahapan proses
akuntansi?
2. Dari tahapan tersebut kira-kira apa saja potensi terjadinya kesalahan dalam
pelaksanaanya?
3. Lap Keu : ada yang dapat membantu menjelaskan beda Laporan Operasional dan
Laporan Realiasi Anggaran?
4. apakah SKPD harus menyusun Laporan Operasional?
5. Menurut bapak/ibu, peran apa yang bisa dilakukan oleh APIP (Inspektorat) dalam
proses penyusunan Laporan Keuangan SKPD dan Pemda?
6. Ranperda Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD setelah disetujui bersama DPRD,
apakah dapat langsung ditetapkan menjadi Peraturan Daerah tentang
Pertanggungjawaban APBD? Mengapa?
7. Menurut bapak ibu…bagaimana hubungan Lap Keuangan dan Lap Kinerja? Menurut
anda laporan keu dan kinerja itu sebenarnya menjadi satu atau terpisah?
1. Proses akuntansi dimulai dari mengumpulkan bukti transaksi (Input),
menjurnal bukti tersebut (Proses), hingga menghasilkan laporan keuangan
(outpul) yang dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan
(outcome)
2. Potensi Kesalahan
- Transaksi tidak didukung bukti yang sah.
- Kesalahan dalam proses penjurnalan, salah dalam mengakui transaksi baik
seluruhnya maupun sebagian. Misalnya bagian dari pendapatan terdapat
Pendapatan diterima dimuka namun seluruhnya diakui sebagai pendapatan.
- Terdapat bagian2 yang tidak diungkapkan/ dijelaskan di Laporan keuangan
(CALK)
3. Laporan Operasional menyajikan pendapatan dan beban yang disusun
berdasarkan Basis Akrual artinya seluruh transaksi dicatat apabila transaksi
tersebut telah terjadi tanpa mempertimbangkan trjadinya
pengeluaran/penerimaan kas. Sedangkan LRA menyajikan pendapatan dan
belanja yang disusun berdasarkan Basis Kas sehingga transaksi yang dicatat
hanya yang menerima/ mengeluarkan kas (anggaran)
4. Menurut saya, perlu. Laporan Operasional menyajikan kegiatan yang akrual.
Pada LO dapat dilihat Pendapatan dan Beban dalam satu tahun anggaran
meskipun belum diterima/ dikeluarkan kasnya.
5. Menurut saya, salah satu peran APIP dalam penyusunan Laporan keuangan
adalah melakukan reviu. Memastikan bahwa semua transaksi telah dicatat dan
disajikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Belum. Setelah disetujui bersama DPRD kemudian disampaikan ke menteri
dalam negeri (untuk tingkat provinsi) atau gubernur (untuk tingkat
kota/kabupaten)
7. Menurut saya, dalam konteks pemerintahan, Laporan Keuangan dan Laporan
Kinerja adalah dua laporan yang berbeda karena dilihat dari dua sudut
pandang yang berbeda. Laporan Keuangan dipandang dari sudut finansial,
pengelolaan keuangan. Sementara, Laporan Kinerja adalah laporan yang
dilihat dari sudut padang output kegiatan. Sangat sulit untuk menjadikan
laporan keuangan sebagai slah satu tolak ukur kinerja suatu organisasi
pemerintah karena pada dasarnya pemerintah tidaklah profit oriented.
Meskipun demikian, pengelolaan keuangan daerah yang disajikan dalam
laporan keuangan cukup menggambarkan bagaimana pemerintah daerah
tersebut mengelola secara optimal keuangannya namun belum bisa
menunjukkan sebarapa baik kinerja pemerintahan tersebut.

More Related Content

Similar to Catatan MPD.docx

DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdfDIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdfUPTD Puskesmas Graha Indah
 
2. renstra bpkad 2017 2021
2. renstra bpkad 2017 20212. renstra bpkad 2017 2021
2. renstra bpkad 2017 2021pandirambo900
 
anggaran daerah
anggaran daerahanggaran daerah
anggaran daerahAry Efendi
 
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Dadang Solihin
 
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdfSigitKurnianto2
 
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdfPerkakasPribadiku
 
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptx
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptxPOKIR DEWAN DALAM SIPD.pptx
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptxIndividuMerdeka
 
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerahEfry Ghani
 
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...Joy Irman
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp okihoyin rizmu
 
Makalah PROSES PERENCANAAN
Makalah PROSES PERENCANAAN Makalah PROSES PERENCANAAN
Makalah PROSES PERENCANAAN febi diostovel
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
 
Lakip Sekretariat Kota Kediri 2014
Lakip Sekretariat Kota Kediri 2014Lakip Sekretariat Kota Kediri 2014
Lakip Sekretariat Kota Kediri 2014fionarazqa
 
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)PEMPROP JABAR
 
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...CaeCaew
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MMMAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MMACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Slide_SAKIP_Lamteng.pptx
Slide_SAKIP_Lamteng.pptxSlide_SAKIP_Lamteng.pptx
Slide_SAKIP_Lamteng.pptxlabibah_ibl
 
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...Dadang Solihin
 

Similar to Catatan MPD.docx (20)

DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdfDIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
 
2. renstra bpkad 2017 2021
2. renstra bpkad 2017 20212. renstra bpkad 2017 2021
2. renstra bpkad 2017 2021
 
anggaran daerah
anggaran daerahanggaran daerah
anggaran daerah
 
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
 
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
 
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptx
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptxPOKIR DEWAN DALAM SIPD.pptx
POKIR DEWAN DALAM SIPD.pptx
 
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
 
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
 
Apbd
ApbdApbd
Apbd
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
 
Makalah PROSES PERENCANAAN
Makalah PROSES PERENCANAAN Makalah PROSES PERENCANAAN
Makalah PROSES PERENCANAAN
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
 
Lakip Sekretariat Kota Kediri 2014
Lakip Sekretariat Kota Kediri 2014Lakip Sekretariat Kota Kediri 2014
Lakip Sekretariat Kota Kediri 2014
 
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
 
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MMMAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MM
 
Slide_SAKIP_Lamteng.pptx
Slide_SAKIP_Lamteng.pptxSlide_SAKIP_Lamteng.pptx
Slide_SAKIP_Lamteng.pptx
 
PPAS Tahun 2017
PPAS Tahun 2017PPAS Tahun 2017
PPAS Tahun 2017
 
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...
Konsep Strategis Perencanaan Pembangunan dalam rangka Mendukung Perencanaan P...
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Catatan MPD.docx

  • 1. sesuai dengan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 pasal 16, tahapan perencanaan penyusunan RPJMD yaitu: a. persiapan penyusunan meliputi: - penyusunan rancangan keputusan Kepala Daerah tentang pembentukan Tim Penyusun RPJMD; - orientas mengenai RPJMD, penyusunan agenda kerja tim penyusun RPJMD; - penyiapan data; - informasi berdasarkan SIPD; - penyusunan rancanangan teknokratik RPJMD; b. penyusunan rancangan awal meliputi: - penyempurnaan rancangan teknokratik RPJMD; - penjabaran visi dan misi Kepala Daerah; - perumusan tujuan dan sasaran; - perumusan strategi dan arah kebijakan; - perumusan strategi dan arah kebijakan; - perumusan program pembangunan daerah; - perumusan program Perangkat Daerah; - KLHS; c. penyusunan rancangan adalah proses penyempurnaan rancangan awal RPJMD; d. pelaksanaan Musrenbang bertujuan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, dan program pembangunan Daerah yang telah dirumuskan dalam rancangan awal RPJMD, kemudian hasilnya dirumuskan dalam berita acara kesepakatan dan ditandatangani oleh unsur yang mewakili pemangku kepentingan; e. perumusan rancangan akhir merupakan proses penyempurnaan rancangan RPJMD menjadi rancangan akhir RPJMD berdasarkan berita acara kesepakatan hasil Musrenbang; f. penetapan dilakukan dengan menetapkan rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD yang telah dievaluasi paling lambat 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik. Sebutkan sumber2 dokumen sebagai acuan atau bahan Penyusunan Rancangan Awal RPJMD 1. rancangan teknokratik RPJMD; 2. penjabaran visi dan misi Kepala Daerah; 3. rumusan tujuan dan sasaran; 4. rumusan strategi dan arah kebijakan; 5. rumusan program pembangunan Daerah; 6. rumusan program Perangkat Daerah; dan 7. Kajian Lingkungan Hidup Strategis KLHS. jelaskan secara ringkas apa manfaat atau Fungsi dokumen Analisa Standar Belanja (ASB) dan Standar satuan Harga (SSH) untuk penyusunan Perencanaan Tahunan dan Penganggaran (APBD) Fungsi ASB dan SSH dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran adalah menjadi acuan dalam memutuskan kewajaran dan batas-batas atas setiap kegiatan dalam tahun
  • 2. yang direncanakan sehingga dapat menghasilkan perencanaan dan penganggaran yang efektif, efisien dan ekonomis. Bapak Ibu, jelaskan keterkaitan antara Perencanaan, target kinerja, Pengendalian Intern, dan anggaran Proses perencanaan merupakan proses menentukan target kinerja dan anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut yang kemudian dituangkan ke dalam dokumen perencanaan. Dokumen perencanaan tersebut kemudian menjadi acuan pengendalian dimana instansi menggunakan perencanaan sebagai dasar/ pedoman untuk mencapai tujuannya, pengendalian intern kemudian berjalan dengan adanya perbandingan antara dokumen perencanaan ini (yang berisi target kinerja dan anggaran) dengan hasil kinerja yang telah dicapai. Reviu Evaluasi pengendalian intern apa saja ya yang harus diterapkan pada proses penyusunan Perencanaan dan penganggaran ? 1. Reviu: pada proses perencanaan dan penganggaran perlu dilakukan reviu untuk memastikan bahwa proses perencanaan dan penganggaran tersebut telah dilakukan sesuai dengan ketentuan, standar dan norma yang berlaku 2. Evaluasi: evaluasi pada perencanaan dan penganggaran dilakukan untuk menentukan faktor-faktor yang menghambat atau mempengaruhi keberhasilan sehingga dapat menjadi perbaikan untuk proses perencanaan dan penganggaran berikutnya. 1. PP no 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Permendagri 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah 3. PP 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 4. PP No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 5. Permenpan no 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 6. Permenpan Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. 7. Permenpan Nomor 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama. 8. Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
  • 3. 9. Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 10.Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Dalam Pengelolaan Keuangan Daeran dari penganggran sampai dengan pertanggungjawaban keuangan daerah Regulasi apa saja yang harus disusun dan ditetapkan oleh kepala daerah 1. Peraturan Daerah tentang APBD 2. Peraturan Daerah tentang Penjabaran APBD 3. Perda Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 4. Perbup Standar Satuan Harga 5. Perbup Penetapan Pengelola Keuangan Daerah Menurut saya, di era digital ini, potensi sluruh proses pengelolaan keuangan daerah bisa dilaksanakan lebih efisien dengan terdokumentasi dan terintegrasi secara lebih baik sehingga baik proses pelaksanaan, pelaporan, pengawasan, hingga evaluasi dapat dilakukan lebih efektif dan efisien. Menurut pendapat Bapak Ibu Apa yang dimaksud system manajemen risiko atau system pengendalian intern harus terintegrasi Menurut saya, Sistem manajemen risiko berarti mengintegrasikan manajemen risiko dalam proses perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggung jawaban. Artinya, sistem pengendalian intern menjadi satu kesatuan dengan proses perencanaan hingga pertanggung jawaban. Sistem manajemen risiko menuntut organisasi untuk mengidentifikasi risiko2 yang dapat menghambat keberhasilan pencapaian tujuan dimulai sejak perencanaannya. Hal ini menyebabkan pengendalian intern dapat lebih mudah dan lebih tepat sasaran karena risiko2 ini telah dideteksi lebih dahulu serta dapat dilakukan pemantauan secara berkelanjutan pada saat pelaksanaan dan pertanggungjawaban atau bahan perbaikan untuk perencanaan berikutnya. Diskusi Day 2. Titik rawan perencanaan Menurut saya, menentukan ukuran realisitis dari target suatu kegiatan. Bagaimana menentukan target yang tetap realistis tp juga ambius dalam arti posifit. Tidak hanya asal ada.
  • 4. 1) Diskusi 1 Urusan Pilihan Coba anda jelaskan pengertian dari urusan pilihan pemerintah daerah? Urusan pilihan pemerintah daerah adalah urusan yang dapat dipilih daerah untuk dilakukan karena kekhasannya. 2) Diskusi 2 Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah daerah sesuai Undang-Undang Nomor 33/2004 (diganti dg UU 23 tahun 2014) mempunyai hak dan kewajiban. Coba anda jelaskan apa saja hak dan kewajiban pemerintah daerah? Hak Pemerintah daerah Dalammenyelenggarakanotonomi,daerahmempunyai hak: a. mengaturdan mengurussendiriurusanpemerintahannya; b. memilihpimpinandaerah; c. mengelolaaparaturdaerah; d. mengelolakekayaandaerah; e.memungutpajakdaerahdan retribusi daerah; f.mendapatkanbagi hasil dari pengelolaansumberdayaalamdan sumberdayalainnyayangberadadi daerah; g. mendapatkansumber-sumberpendapatanlainyangsah;danh. mendapatkanhaklainnyayangdiatur dalamperaturanperundangundangan. Kewajiban Dalammenyelenggarakan otonomi,daerahmempunyai kewajiban: a. melindungi masyarakat,menjagapersatuan,kesatuandankerukunannasional,sertakeutuhan NegaraKesatuanRepublikIndonesia;
  • 5. b. meningkatkankualitaskehidupanmasyarakat; c. mengembangkankehidupandemokrasi; d. mewujudkankeadilandanpemerataan; e.meningkatkanpelayanandasarpendidikan; f.menyediakanfasilitaspelayanankesehatan; 3) Diskusi 3 Pengelola Keuangan Daerah Coba anda jelasakan para pihak yang terlibat dalam pengelolaan keuangan daerah? Pihak2 yang terlibat dalam pengelolaan keuangan daerah 1. Kepala Daerah sbg pemegang kekuasaan pengelolaan Keuangan daerah 2. Sekretaris daerah sbg koordinator pengelolaan keuangan daerah 3. Kepala SKPD sebagai peggunaa anggaram dimana dibantu Bendahara, Kuasa Pengguna Anggaran, PPTK, dan PPK-SKPD 4. PPKD selaku BUD dibantu oleh kuasa BUD Kemudian coba anda jawab pertanyaan berikut: (1) Siapa yang membuat SPP? Bendahara (2) Siapa yang berwenang memverifikasi SPJ? PPK-SKPD (3) Siapa yang berwenang menetapkan kebijakan pengelolaan barang daerah? Kepala Daerah Selaku Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan daerah (4) Siapa yang berwenang menetapkan pengelola barang? Kepala daerah (5) Siapa yang berwenang menetapkan Surat Penyediaan Dana? PPKD selaku BUD (6) Siapa yang berwenang mengadakan perjanjian kontrak? Kepala SKPD selaku PPA/PB (7) Siapa yang berwenang menandatangani SPM? Kepala SKPD selaku Pejabat Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang (PPA/PB)
  • 6. (8) Siapa yang berwenang mengesahkan DPA SKPD? Sekretaris daerah sbg koordinator pengelolaan keuangan daerah (9) Siapa yang berkewajiban mengendalikan pelaksanaan kegiatan? PPTK (10)Siapa yang berkewajiban melaksanakan akuntansi SKPD? PPK-SKPD 4) Diskusi 4 Penjadwalan Kegiatan Coba anda diskusikan mengapa penjadwalan penting bagi SKPD dan apa dampaknya apabila penjadwalan kegiatan tidak dilaukan oleh SKPD? Penjadwalan perlu dilakukan agar SKPD dapat melakukan seluruh kegiatannya sesuai denga rencana dan anggaran serta secara merata sepanjang tahun anggaran. Jika tidak penjadwalan kegiatan, tidak ada pedoman kapan kegiatan tersebut harus dilakukan, serta bisa terjadi penumpukan kegiatan pada periode anggaran tertentu. 1) Diskusi 1 Urusan Pilihan Urusan pilihan pemerintah daerah adalah urusan yang dapat dipilih daerah untuk dilakukan karena kekhasannya. 2) Diskusi 2 Pengelolaan Keuangan Daerah Dalammenyelenggarakanotonomi,daerahmempunyai hak: a. mengaturdan mengurussendiriurusanpemerintahannya; b. memilihpimpinandaerah; c. mengelolaaparaturdaerah; d. mengelolakekayaandaerah; e.memungutpajakdaerahdan retribusi daerah;
  • 7. f.mendapatkanbagi hasil dari pengelolaansumberdayaalamdan sumberdayalainnyayangberadadi daerah; g. mendapatkansumber-sumberpendapatanlain yangsah;danh. mendapatkanhaklainnyayangdiatur dalamperaturanperundangundangan. Kewajiban Dalammenyelenggarakanotonomi,daerahmempunyai kewajiban: a. melindungi masyarakat,menjagapersatuan,kesatuandankerukunannasional,sertakeutuhan NegaraKesatuanRepublikIndonesia; b. meningkatkankualitaskehidupanmasyarakat; c. mengembangkankehidupandemokrasi; d. mewujudkankeadilandanpemerataan; e.meningkatkanpelayanandasarpendidikan; f.menyediakanfasilitaspelayanankesehatan; 3) Diskusi 3 Pengelola Keuangan Daerah Pihak2 yang terlibat dalam pengelolaan keuangan daerah 1. Kepala Daerah sbg pemegang kekuasaan pengelolaan Keuangan daerah 2. Sekretaris daerah sbg koordinator pengelolaan keuangan daerah 3. Kepala SKPD sebagai peggunaa anggaram dimana dibantu Bendahara, Kuasa Pengguna Anggaran, PPTK, dan PPK-SKPD 4. PPKD selaku BUD dibantu oleh kuasa BUD Kemudian coba anda jawab pertanyaan berikut: (1) Bendahara (2) PPK-SKPD (3) Kepala Daerah Selaku Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan daerah atau Kuasa Pengguna Anggaran (4) Kepala daerah (5) PPKD selaku BUD
  • 8. (6) Kepala SKPD selaku Pejabat Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang (PPA/PB) atau Kuasa PA/PB (7) Kepala SKPD selaku Pejabat Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang (PPA/PB) atau Kuasa PA/PB (8) Sekretaris daerah sbg koordinator pengelolaan keuangan daerah (9) PPTK (10) PPK-SKPD 4) Diskusi 4 Penjadwalan Kegiatan Penjadwalan perlu dilakukan agar SKPD dapat melakukan seluruh kegiatannya sesuai denga rencana dan anggaran serta secara merata sepanjang tahun anggaran. Jika tidak penjadwalan kegiatan, tidak ada pedoman kapan kegiatan tersebut harus dilakukan, serta bisa terjadi penumpukan kegiatan pada periode anggaran tertentu. 1. Sebagai seorang auditor tentunya anda akan sering melaksanakan tugas audit pengadaan barang dan jasa (PBJ). Penyimpangan yang sering ditemui dimulai dari proses perencanaan sampai dengan pelaksanaan PBJ, coba anda identifikasi permasalahan (penyimpangan) yang mungkin terjadi dalam pengadaan barang dan jasa mulai dari tahapan perencanaan sampai dengan pelaksanaan. Tahap perencanaan : Menentukan metode pengadaan barang dan jasa Tahap Pelaksanaan : Konflik kepentingan, barang/jasa yang diadakan tidak sesuai dengan yang direncanakan Tahap pemanfaatan : Pengadaan barang/ jasa tidak tepat sasaran Melakukan, reviu/audit atas pengadaan barang/ jasa tersebut. Memastikan perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan memenuhi prinsip ekonomis, efektif dan efisien. 1. Menurut bapak/ibu, apakah yang dimaksud dengan pembiayaan? Mengapa pemda harus melakukan pembiayaan? 2. Apa saja komponen pembiayaan daerah? 1. SKPD Dinas PU menjual peralatan berat yang sudah tidak digunakan lagi. Hasil penjualan tersebut apakah masuk sebagai penerimaan pembiayaan? jelaskan 1. Pembiayaan adalah seluruh transaksi yang perlu dibayar atau akan diterima kembali. Pembiayaan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran yang tidak dapat dilakukan hanya dengan mengandalkan pendapatan.
  • 9. 2. Komponen Pembiayaan daerah antara lain: Penerimaan Pembiayaan: - SiLPA - Pencairan Dana Cadangan - Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan - Penerimaan Pinjaman Daerah Pengeluaran Pembiayaan: - Pembentukan Dana Cadangan - Investasi Pemerintah Daerah - Pembayaran pokok utang - Pemberian Pinjaman daerah 1. Menurut saya, hasil penjualan tersebut bukan merupakan pembiayaan. Karena barang tersebut hanya aset SKPD bukan merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan, hasil penjualan tersebut juga bukan merupakan hasil dari investasi pemerintah. 1. Kita mulai dg pelaporan keuangan…dalam penyusunan Laporan Keuangan dikenal namanya proses akuntansi, coba bapak/ ibu jelaskan apa saja tahapan proses akuntansi? 2. Dari tahapan tersebut kira-kira apa saja potensi terjadinya kesalahan dalam pelaksanaanya? 3. Lap Keu : ada yang dapat membantu menjelaskan beda Laporan Operasional dan Laporan Realiasi Anggaran? 4. apakah SKPD harus menyusun Laporan Operasional? 5. Menurut bapak/ibu, peran apa yang bisa dilakukan oleh APIP (Inspektorat) dalam proses penyusunan Laporan Keuangan SKPD dan Pemda? 6. Ranperda Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD setelah disetujui bersama DPRD, apakah dapat langsung ditetapkan menjadi Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban APBD? Mengapa? 7. Menurut bapak ibu…bagaimana hubungan Lap Keuangan dan Lap Kinerja? Menurut anda laporan keu dan kinerja itu sebenarnya menjadi satu atau terpisah? 1. Proses akuntansi dimulai dari mengumpulkan bukti transaksi (Input), menjurnal bukti tersebut (Proses), hingga menghasilkan laporan keuangan (outpul) yang dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan (outcome) 2. Potensi Kesalahan - Transaksi tidak didukung bukti yang sah.
  • 10. - Kesalahan dalam proses penjurnalan, salah dalam mengakui transaksi baik seluruhnya maupun sebagian. Misalnya bagian dari pendapatan terdapat Pendapatan diterima dimuka namun seluruhnya diakui sebagai pendapatan. - Terdapat bagian2 yang tidak diungkapkan/ dijelaskan di Laporan keuangan (CALK) 3. Laporan Operasional menyajikan pendapatan dan beban yang disusun berdasarkan Basis Akrual artinya seluruh transaksi dicatat apabila transaksi tersebut telah terjadi tanpa mempertimbangkan trjadinya pengeluaran/penerimaan kas. Sedangkan LRA menyajikan pendapatan dan belanja yang disusun berdasarkan Basis Kas sehingga transaksi yang dicatat hanya yang menerima/ mengeluarkan kas (anggaran) 4. Menurut saya, perlu. Laporan Operasional menyajikan kegiatan yang akrual. Pada LO dapat dilihat Pendapatan dan Beban dalam satu tahun anggaran meskipun belum diterima/ dikeluarkan kasnya. 5. Menurut saya, salah satu peran APIP dalam penyusunan Laporan keuangan adalah melakukan reviu. Memastikan bahwa semua transaksi telah dicatat dan disajikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 6. Belum. Setelah disetujui bersama DPRD kemudian disampaikan ke menteri dalam negeri (untuk tingkat provinsi) atau gubernur (untuk tingkat kota/kabupaten) 7. Menurut saya, dalam konteks pemerintahan, Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja adalah dua laporan yang berbeda karena dilihat dari dua sudut pandang yang berbeda. Laporan Keuangan dipandang dari sudut finansial, pengelolaan keuangan. Sementara, Laporan Kinerja adalah laporan yang dilihat dari sudut padang output kegiatan. Sangat sulit untuk menjadikan laporan keuangan sebagai slah satu tolak ukur kinerja suatu organisasi pemerintah karena pada dasarnya pemerintah tidaklah profit oriented. Meskipun demikian, pengelolaan keuangan daerah yang disajikan dalam laporan keuangan cukup menggambarkan bagaimana pemerintah daerah tersebut mengelola secara optimal keuangannya namun belum bisa menunjukkan sebarapa baik kinerja pemerintahan tersebut.