Analisis varian (ANOVA) digunakan untuk membedakan sumber variasi data ke dalam komponen-komponen. Metode ini memeriksa dua varians berdasarkan hipotesis bahwa varians antar sampel dan dalam sampel sama. Dokumen ini menjelaskan prinsip dan asumsi ANOVA serta contoh penerapannya untuk menguji produktivitas pupuk pada hari yang berbeda.
1. Nama : nurwulan rine ismaya Kelas : 3e Nim : 22 24 082478 Kelompok : 1 Pengertian analisis variable Analisis varian (ANOVA) adalah suatu metode untuk menguraikan keragaman total data menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber keragaman. ANOVA digunakan apabila terdapat lebih dari dua variabel. Dalam literatur Indonesia metode ini dikenal dengan berbagai nama lain, seperti analisis ragam, sidik ragam, dan analisis variansi. Ia merupakan pengembangan dari masalah Behrens-Fisher, sehingga uji-F juga dipakai dalam pengambilan keputusan. Analisis varians pertama kali diperkenalkan oleh Sir Ronald Fisher, bapak statistika modern. Dalam praktek, analisis varians dapat merupakan uji hipotesis (lebih sering dipakai) maupun pendugaan (estimation, khususnya di bidang genetika terapan).Secara umum, analisis varians menguji dua varians (atau ragam) berdasarkan hipotesis nol bahwa kedua varians itu sama. Varians pertama adalah varians antarcontoh (among samples) dan varians kedua adalah varians di dalam masing-masing contoh (within samples). Dengan ide semacam ini, analisis varians dengan dua contoh akan memberikan hasil yang sama dengan uji-t untuk dua rerata (mean).Supaya sahih (valid) dalam menafsirkan hasilnya, analisis varians menggantungkan diri pada empat asumsi yang harus dipenuhi dalam perancangan percobaan:1. Data berdistribusi normal, karena pengujiannya menggunakan uji F-Snedecor2. Varians atau ragamnya homogen, dikenal sebagai homoskedastisitas, karena hanya digunakan satu penduga (estimate) untuk varians dalam contoh3. Masing-masing contoh saling independen, yang harus dapat diatur dengan perancangan percobaan yang tepat4. Komponen-komponen dalam modelnya bersifat aditif (saling menjumlah).Analisis varians relatif mudah dimodifikasi dan dapat dikembangkan untuk berbagai bentuk percobaan yang lebih rumit. Selain itu, analisis ini juga masih memiliki keterkaitan dengan analisis regresi. Akibatnya, penggunaannya sangat luas di berbagai bidang, mulai dari eksperimen laboratorium hingga eksperimen periklanan, psikologi, dan kemasyarakatan.sering kali kita menghadapi banyak rata-rata (lebih dari dua rata-rata). apabila kita mengambil langkah pengujian perbedaan rata-rata tersebut satu persatu (dengan t test) akan memakan waktu, tenaga yang banyak. di samping itu, kita akan menghadapi risiko salah yang besar. untuk itu, telah ditemikan cara analisis yang mengandung kesalahan lebih kecil da dapat menghemat waktu serta tenaga yaitu dengan ANOVA (Analisys of variances).pada dasarnya pola sample dapat dikelompokkan menjadi:1. seluruh sample, baik yang berada pada kelompok pertama sampai dengan yang ada di kelompok lain, berasal dari populasi yang sama. untuk kondisi ini hipotesis nol terbatas pada tidak ada efek dari treatment (perlakuan)2. sample yang ada di kelompok satu berasal dari populasi yang berbeda dengan populasi sample yang ada di kelompok lainnya. untuk kondisi ini hipotesis nol dapat berbunyi: tidak ada efek treatment antar kelompok. haripupukproduktivitas112211231125112911281116112411301126111922112210222322212225222322202225222622203322332433263315331833143316331433203324 Oneway Table tersebut merupakan rangkaian statistic deskriptif pada setiap kelompok sample, yang akan diinterprestas-I sebagai berikut : Produktifitas pupuk di hari sabtu rata-rata adalah 23,50 unit, dengan standar deviasi 5,701, dan rata-rata standar error 1,803, produktivitasminimum 14 unit dan produktivitas maksimum 30 unit. Produktivitas pupuk di hari minggu rata-rata adalah 21,30 unit, dengan standar deviasi 4,968, dan rata-rata standarerror 1,571, produktivitas minimum 16 unit dan produktivitas maksimum 30 unit. Produktivitas pupuk di hari senin rata-rata adalah 23,60 unit, dengan standar deviasi 4,719, dan rata-rata standarerror 1,942, produktivitas minimum 16 unit dan produktivitas maksimum 30 unit. Berdasarkan ringkasan nilai analisis descriptif diatas, maka dapat dilihat kecendertngan rata-rata priduktivitas terbesar pupuk terjadi pada hari senin, tetapi masih memerlukan pengujian lanjut untuk mengetahui apakah perbedaan tersebut signifikan pada taraf 95% atau p < 0,05 analisis diatas merupakan ringkasan hasil pengujian untuk menentukan apakah data memenuhi ataukah tidak memenuhi terhadap persyaratan asumsi uji ANOVA, yaitu homogenitas ( mempunyai varian sama ) hipotesis untuk asumsi ini : Ho : ketiga varian populasi adalah homogen Hi: ketiga varian populasi tidak homogen Pengambilan keputusan : Jika probabilitas > 0,05, Ho diterima Jika probaabilitas <, 0,05, Ho ditolak Keputusan test hiting = 2,14ternyata memiliki probabilitas (sig) = 0,808. karena probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau ketiga populasi adalah homogen. Dengan demikian, asumsi homogenitas varian telah terpenuhi sehingga uji ONE WAY ANOVA dapat dilanjutkan hipotesis yang dirumuskan untuk pengujian dengan menggunakan ANOVA ini adalah : Ho = ketiga rata-rata populasi sama Hi = ketiga rata-rata populasi tidak sama Apabila probabilitas> 0,05,Ho diterima Apabila probabilitas < 0,05Ho ditolak Pengambilan keputusan : tampak pada table ANOVA bahwa nilai F dihitung adalah F =0,638 dengan probabilitas 0,536 karena probabilitas > 0,05 maka Ho diterima Post Hoc Tests Homogeneous Subsets