2. Nabi Ibrahim beserta keluarga dan pengikutnya
merupakan teladan bagi manusia, termasuk
bagi Nabi Muhammad Saw.
3. Allah Swt. berfirman :
………
“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik
bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama
dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka:
"Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa
yang kamu sembah selain Allah,…”
[TQS. Al-Mumtahanah (60) : 4 ]
4. Di dalam Al-Qur’an, ada tujuh ciri
GE N ERA S I IBRAHIM
yang penting untuk kita miliki.
7
6. Nabi Ibrahim tidak lekas percaya
pada KEBATILAN, namun beliau
tunduk pada KEBENARAN.
7. Allah Swt. berfirman :
“Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya,
Aazar[489], "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala
sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan
kaummu dalam kesesatan yang nyata."
[TQS. Al-An’aam (6) : 74]
[489]. Di antara mufassirin ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Abiihi
(bapaknya) ialah pamannya.
9. Sikap ini akan membuat seorang
muslim berlepas diri dari segala
yang tidak benar.
10. Allah Swt. berfirman :
………
“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik
bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama
dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka:
"Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa
yang kamu sembah selain Allah,…”
[TQS. Al-Mumtahanah (60) : 4 ]
13. Allah Swt. berfirman :
“Jika mereka berpaling, maka katakanlah
(kepada mereka) ‘Saksikanlah, bahwa kami
adalah orang muslim.’” [TQS. Ali Imran (3) : 64 ]
15. Tingginya ilmu dan prestasi yang dicapai oleh
generasi Ibrahim disebutkan dalam firman
Allah,
“Dan ingatlah hamba-hamba Kami : Ibrahim, Ishaq
dan Ya’qub yang mempunyai kekuatan-kekuatan
yang besar dan ilmu (yang tinggi).”
[TQS. Shaad (38) : 45 ]
18. Allah Swt. berfirman :
“Lalu dihadapinya (berhala-berhala) itu sambil memukulnya dengan
tangan kanannya. Kemudian mereka (kaumnya) datang bergegas
kepadanya. Dia (Ibrahim) berkata, ‘Apakah kamu menyembah patung-patung
yang kamu pahat itu? Padahal Allahlah yang menciptakan kamu
dan apa yang kamu perbuat itu.’ Mereka berkata, ‘Buatlah bangunan
(perapian) untuknya (membakar Ibrahim); lalu lemparkan dia ke dalam
api yang menyala-nyala itu.’” [TQS. Ash-Shaaffat (37) : 93 - 97]
21. Sifat generasi Ibrahim adalah tawadhu (rendah hati);
serta tidak merasa sebagai orang yang paling baik,
tetapi menjadi bagian dari orang yang baik.
22. Allah Swt. berfirman :
“Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha
bersamanya, (Ibrahim) berkata, ‘Wahai anakku!
Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu.
Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!’ Dia (Isma’il)
menjawab, ‘Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang
diperintahkan (Allah) keadamu; Insya Allah engkau akan
mendapatiku termasuk orang yang sabar.’”
[TQS. Ash-Sahaaffat : 102 ]
24. Ada orang yang sanggup berkorban, tetapi tidak
mau. Ada orang yang mau berkorban, tetapi tidak
sanggup. Pada masa Nabi Ibrahim dan orang yang
bersamanya, kedua hal itu menyatu, termasuk bila
memang harus berkorban dengan nyawa.
25. Allah Swt. berfirman :
“Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim)
membaringkan anaknya atas pelipisnya, (untuk
melaksanakan perintah Allah). Lalu Kami panggil dia, ‘Wahai
Ibrahim! Sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.’
Sungguh, demikianlah Kami memberikan balasan kepada
orang-rang yang berbuat baik.”
[TQS. Ash-Sahaaffat : 103 - 105 ]
26. Demikianlah tujuh
ciri generasi Ibrahim
yang dapat kita
teladani.
Insya Allah, dengan
meneladani ciri-ciri
generasi Ibrahim
tersebut, kita bisa
menjadi :