1. Disusun Oleh:
Argi Fadillah (05)
Devani Aprilla (08)
Ezra F Athalla(10)
Rahmawati Dewi (27)
Satrio Mangkunegoro (29)
Siti Fatimah (32)
2. Di beberapa riwayat, dapat kita temukan bahwa
malaikat jibril memiliki ciri ciri khusus
daripada malaikat lainnya, yaitu
a) Malaikat jibril memiliki 600 sayap.
b) Malaikat jibril memiliki bulu yang indah dari kepala
hingga kedua kakinya. Sesuatu yang indah yang
dimaksud hanyalah Allah yang mengetahuinya.
c) Setiap helai bulu malaikat jibril bersinar seperti bulan
purnama dan bintang-bintang dilangit.
d) Tubuh malaikat jibril lebih besar berpuluh kali lipat dari
matahari.
e) Luas antara dua mata jibril adalah luas sebesar matahari.
3. Terbangnya malaikat jibril a.s
Dari beberapa ayat dlm alquran disebutkan bahwa malaikat
memounyai kecepetan terbang yg sangat cepat .Seperti QS.An
Naazi’ayat 3-4, QS.Al Mursalat ayat 1-2 dan QS,Faathir ayat 1.
Jibril dan shalat
Allah swt menciptakan malaikat jibril dgn bentuk yg cantik,dan
Allah ta’ala menciptakan pula baginya 600 syap yg
panjang,sayap itu antar timur dan barat.Stelah memeandangi
dirinya yg tampak begitu indah dan sempurna,maka malaikat
jbiril pun berkata kpda allah “wahai rabb ku,apakah engkau
menciptakan mahkluk lain yg lebih baik daripada aku?”
Kemudian allah ta’ala pun menjawab pertanyaan jibril
“tidak”.Mendengar jwaban allah ta’ala ,malaikat jibril pun bediri
dan melakuakn shalat dua rakaat untuk bersyukur kpda allah
swt. Pada setiap rakaat shalat yg dikerjakan oleh jibril
mengahabiskan waktu selama 20.000 tahun lamanya
4. Malaikat jibril memusnahkan kaum nabi luth a.s
Ketika allah ta’ala memerintahkan malaikat jibril a.s
turun untuk memusanakan kaum nabi luth a.s,dikatan
malaikat jibril a.s mampu mengangkat kesemua tujuh
Bandar yg didiami oleh 400.000
orang,hewan,rumah,serta bangunan dan kesemaunya
hanya dgn menggunakan ujung satu sayapnya saja ,lalu
diangkat hingga kepermukaan langit,sehinggalah para
malaikat yg berada dilangit dapat mendengar bunyi
kokokan ayam dan lolongan anjing yg turut berada dlm
Bandar Bandar tersebut.kemudia malaikat jibril
mengembalikan Bandar Bandar tersebut hingga
menjadilah bagian atsanya terlungkup kebawah.
5. Menyampaikan wahyu
Sejak masa Nabi Adam a.s sampai masa Rasulullah saw,
malaikat jibril lah yang menyampaikan wahyu dari Allah
swt kepada nabi-nabinya untuk disebarkan kepada
umatnya.
Setelah wafatnya Rasulullah saw. Malaikat Jibril tidak
pernah turun ke bumi kecuali pada 2 keadaan yaitu:
Memimpin para malaikat
Memimpin malaikat lain turun ke bumi setahun sekali
yaitu pada bulan suci Ramadhan tepatnya pada malam
lailatul qadar.
Meniupkan ruh pada setiap manusia pada bulan ke-4
6. Pemimpin diantara para malaikat.
Jibril meminta izin kepada allah untuk melihat surga Ma’waa.
Setelah jibril mendapat izin dari Allah SWT kemudian pergi jibril
dengan melebarkan sayapnya dan terbang, setiap kali ia
mengembangkan dua sayapnya, ia dapat melakukan perjalanan
3000 tahun, ia terbang selama 3000 tahun hingga ia lelah dan
lemah dan akhirnya ia turun teduh di bawah bayang-bayang
pohon dan dia membungkuk kepada Allah SWT kemudiaan dia
berkata dengan sujud: “Ya Tuhanku, apakah aku berpergian
setengah, atau ketiga atau seperempat?”
Kemudian Allah SWT mengatakan maknanya “O Jibril, jika
kamu bisa terbang selama 3000 tahun dan meskipun aku
memberimu kekuatan seperti kekuatan yang kamu miliki, maka
kamu terbang seperti yang kamu lakukan, kamu tidak akan
mencapai sepersepuluh dari beberapa perpuluhan yang telah
kuberikan kepada orang orang Muhammad sebagai balasannya
sholat dua rakaat yang mereka lakukan..“
7. Dalam Alquran, terdapat di:
Al Baqarah 97-98
ْلُقنَمََْانكاًّوُدَعَْلي ِّرب ِّجِّلُْهَّنِّإَفُْهَلَّزَنىَلَعْلَقَْكِّبِّْنذِّإِّبِّْللاِّْقادَصُماَمِّلَْنيَبَْدَيِّْهيَْوىدُهَْو
ىَرُشبَْنيِّنِّمؤُملِّل
(97) Katakanlah : Barang siapa yang jadi musuh dari Jibril ,
maka sesungguhnya dia itu telah menurunkannya ke dalam hati
engkau dengan izin Allah , menyetujui apa yang ada
dihadapannya dan petunjuk dan kabar gembira bagi orang-
orang yang beriman .
نَمََْانكاًّوُدَعِِّّْْللَْوِّْهِّتَكِّئآلَمَْوِّْهِّلُسُرَْوَْلي ِّرب ِّجَْوِّْمَََْاكيَّْنِّإَفَْللاْوُدَعْي ِّرِّفَاكلِّلن
(98) Katakanlah: Barangsiapa yang jadi musuh dari Allah dan
Malaikat-malaikatNya, dan Rasul-rasulNya , dan Jibril dan
Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh dari orang
orang yang kafir.
8. QS, Maryam : 17
َْتَفْاَنَحوُاْرَهيَلِّإْاَنلَسرَأَفْاباَج ِّْحمِّهِّنوُدْنِّْمتَذَخَّتاَفْايَِِّسَْراشَبْاَهَلَْلَََّّم١٧
Artinya, maka ia (Maryam) mengadakan tabir (yang
melindunginya) dari mereka (kaumnya); lalu Kami mengutus ruh
Kami (yaitu Jibril) kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya
(dalam bentuk) manusia yang sempurna
QS An Nahl : 102
ْلُقَّْْالَتِّبََُّيِّلِّْقَحالِّبَْكِّبَّنْرِّْم ِّسُدُقْالُحوُْرُهَلَّزَنَْينِّمِّللُملِّلْىَرُشبَىْودُهَْوِاُنَمََِّْينذ (١٠٢
Artinya, Katakanlah, “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran
itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-
orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar
gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.
QS Al Ma`rij : 4
َْخُْهَُاردقِّْمََانكٍْمَِيْيِّفِّْهيَلِّإُْحوُّالرَْوَُةكِّئ ََلَمْالُجُرعَتٍْةَنَسْ ََلَََِّْينلم٤
Artinya, Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada
Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.
9. “...hari Kiamat termasuk dalam lima perkara yang tidak diketahui kecuali
oleh Allah.” Kemudian dia pergi, lalu nabi bersabda, ”Panggil dia kembali!”
Tetapi orang-orang tidak menemukannya. Dia kemudian bersabda, ”Dia
adalah Jibril, datang kemari untuk mengajari manusia tentang agamanya".
Abu Abdullah berkata: Dia menyatakan semua hal tersebut merupakan
bagian dari keyakinan.”
— HR. Al-Bukhari, no. 50
Dari Umar radhiallahu ‘anhu, dia menceritakan, “Ketika kami sedang
duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba
muncul seorang laki-laki yang pakaiannya sangat putih, rambutnya sangat
hitam, pada dirinya tidak ada bekas-bekas datang dari perjalanan, namun
tidak ada satu pun di antara kami yang mengenalnya. Kemudian, dia duduk
di dekat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia menempelkan lututnya ke
lutut Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan meletakkan telapak tangannya
di atas paha Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian, dia bertanya,
‘Wahai Muhammad, sampaikan kepadaku, apa itu islam? Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab, “Islam adalah engkau bersyahadat bahwasanya
tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad
adalah utusan Allah, menegakkan salat, menunaikan zakat, berpuasa
ramadhan, dan melaksanakan haji ke Baitullah jika engkau mampu pergi ke
sana.
10. ‘ Orang ini berkata, ‘Engkau benar.’” Umar pun mengatakan, “Kami
terheran; dia bertanya lalu dibenarkannya sendiri. Orang tersebut
bertanya, ‘Sampaikan kepadaku tentang apa itu iman!’
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Iman itu, engkau
beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-
Nya, dan hari akhir, serta beriman kepada takdir baik maupun buruk.’
Orang tersebut menyahut, ‘Kamu benar. Sampaikan kepadaku tentang
apa itu ihsan!’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Ihsan itu,
engkau beribadah kepada Allah seolah engkau melihatnya. Jika engkau
tidak bisa, maka sesungguhnya Allah melihatmu.’ Orang itu bertanya,
‘Sampaikan kepadaku, kapan kiamat terjadi?’ Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam menjawab, ‘Orang yang ditanyai tidak lebih tahu daripada
orang yang bertanya.’ Orang itu bertanya lagi, ‘Sampaikan kepadaku
tentang tanda-tandanya!’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
‘Budak-budak wanita akan melahirkan tuannya, dan engkau akan
melihat orang yang tidak memakai alas kaki, suka tidak memakai baju,
miskin, dan penggembala kambing berlomba-lomba dalam membuat
bangunan yang tinggi.’ Kemudian, orang tersebut pergi, sementara aku
(Umar) diam (tidak mencari) beberapa hari. Setelah itu,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, ‘Wahai Umar, tahukah
kamu, siapa orang yang kemarin bertanya itu?’ Umar mengatakan,
‘Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ‘Sesungguhnya, dia adalah Jibril yang datang kepada
kalian untuk mengajarkan agama kalian.’” (HR. Muslim, no. 1)